dbo:abstract
- Die Kenyah sind eine zu den Dayak gehörende Volksgruppe auf der Insel Borneo. Sie leben in den abgelegenen Regionen an den Flüssen Baram und im zu Malaysia gehörenden Bundesstaat Sarawak und dem zu Indonesien gehörenden Kalimantan. Die Kenyah werden oft mit den Kayan zu der ethnischen Bahau-Gruppe zusammengefasst. Außerdem werden sie in Sarawak zu den orang ulu (flussaufwärts, im Landesinnern lebende Menschen) gezählt. Traditionell leben sie in Langhäusern und bauen Trockenreis auf Ackerflächen an, die mittels Brandrodung aus Dschungel gewonnen werden. Ihre Sprache gehört zu der etwa 16 Sprachen umfassenden Gruppe der Kayan-Murik-Sprachen und gehört damit zu den malayo-polynesische Sprachen, einem Sprachzweig der austronesischen Sprachfamilie. Die Grundlagen ihrer Kultur ähneln im Wesentlichen dem anderer Dayak-Völker auf Borneo. Sie leben traditionellerweise in ihrer Variante des auf ganz Borneo verbreiteten Langhaus an einem Flussufer. Sie betreiben den Anbau von Trockenreis auf Feldern die durch Brandrodung gewonnen werden, was zu Wanderfeldbau führte. (de)
- The Kenyah people are an indigenous, Austronesian-speaking people of Borneo, living in the remote Baram Lio Matoh, Long Selaan, Long Moh, Long Anap, , , , Long San, , Long Tungan, Data Kakus, Data Surau, Data Senap, , Long Busang, , Tubau, Bintulu, Miri, Apau Koyan resettlement for Bakun Dam, Long Bulan, Long Jawe, Dangang, Long Bangan, Long Sah B(Uma Kelep), Long Urun, Sambop Long Semutut, Long Tebulang, Long Lawen, Long Unan and Belaga regions in Sarawak, Malaysia and the remote Apau Kayan, Bahau (Bau), Benua Lama, Benua Baru and Mahakam regions in North Kalimantan and East Kalimantan, Indonesia. Kenyah people are divided into various lepo'/lebo' (tribes/clans) including the Uma Bakah, Lepo Anan, Lepo Tau, Lepu Jalan, Lepo' Tepu, Uma Kelep(Lebuq Timai), Uma Ujok, Uma Pawa', Seping, Sebop, Badeng, Jamok, Lepo Agak, Bakung, , Uma Alim, Lebuq Timai, Uma Lasan, Lepo Ma-ut, Sambop, Lepo Ke', Lepo Ngao, Ngurek, Long Ulai, Long Tikan, Long Sabatu, Lepo Ga, Lepo Dikan, Lepo' Bem, Lepo' Embo' and Lepo Pua. (en)
- Les kenyahs sont une population du nord-est de l'île de Bornéo installée dans la province indonésienne du Kalimantan oriental et dans l'l'État malaisien de Sarawak. (fr)
- Suku Kenyah adalah suku Dayak yang termasuk yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Sarawak. Dari wilayah tersebut suku Kenyah memasuki Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara melalui di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah yang sebelumnya ditempati suku Kayan dan sebagian yang lainnya menuju daerah Bahau. Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di Kampung Pampang Samarinda Utara, Samarinda. Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk Kutai Barat. Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi /Usun Apau Kenyah. Seni budaya suku Kenyah sangat halus dan menarik, sehingga ragam seni hias banyak dipakai pada bangunan-bangunan di Kalimantan Timur.Bukan Sahaja terdiri daripada seni ukiran tetapi tarian dan juga cara hidup Dayak Kenyah terdiri dari beberapa sub suku lagi seperti: 1. * Kenyah Bakung [xkl] 2. * Kenyah Lepoq Bam [xkl] 3. * Kenyah Lepoq Jalan [xkl] 4. * Kenyah Lepoq Tau' [xkl] 5. * Kenyah [xkl] 6. * Kenyah Lepoq Ke [xkl] 7. * Kenyah Umaq Tukung [xkl] 8. * Kenyah Umaq Maut [xkl] 9. * Kenyah Lepoq Timei [whk] 10. * Kenyah Lepok Kulit [whk] 11. * Kenyah Umaq Lasan [xky] 12. * Kenyah Umaq Lung [ulu] 13. * Kenyah Uma Kelep (in)
dbp:caption
- A young Kenyah family in North Kalimantan, pre-1944. (en)
dbp:languages
- Kenyah languages , Indonesian language, Malaysian language (en)
dbp:wikiPageUsesTemplate
rdfs:comment
- Les kenyahs sont une population du nord-est de l'île de Bornéo installée dans la province indonésienne du Kalimantan oriental et dans l'l'État malaisien de Sarawak. (fr)
- Die Kenyah sind eine zu den Dayak gehörende Volksgruppe auf der Insel Borneo. Sie leben in den abgelegenen Regionen an den Flüssen Baram und im zu Malaysia gehörenden Bundesstaat Sarawak und dem zu Indonesien gehörenden Kalimantan. Die Kenyah werden oft mit den Kayan zu der ethnischen Bahau-Gruppe zusammengefasst. Außerdem werden sie in Sarawak zu den orang ulu (flussaufwärts, im Landesinnern lebende Menschen) gezählt. Traditionell leben sie in Langhäusern und bauen Trockenreis auf Ackerflächen an, die mittels Brandrodung aus Dschungel gewonnen werden. (de)
- The Kenyah people are an indigenous, Austronesian-speaking people of Borneo, living in the remote Baram Lio Matoh, Long Selaan, Long Moh, Long Anap, , , , Long San, , Long Tungan, Data Kakus, Data Surau, Data Senap, , Long Busang, , Tubau, Bintulu, Miri, Apau Koyan resettlement for Bakun Dam, Long Bulan, Long Jawe, Dangang, Long Bangan, Long Sah B(Uma Kelep), Long Urun, Sambop Long Semutut, Long Tebulang, Long Lawen, Long Unan and Belaga regions in Sarawak, Malaysia and the remote Apau Kayan, Bahau (Bau), Benua Lama, Benua Baru and Mahakam regions in North Kalimantan and East Kalimantan, Indonesia. (en)
- Suku Kenyah adalah suku Dayak yang termasuk yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Sarawak. Dari wilayah tersebut suku Kenyah memasuki Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara melalui di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah yang sebelumnya ditempati suku Kayan dan sebagian yang lainnya menuju daerah Bahau. Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di Kampung Pampang Samarinda Utara, Samarinda. Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk Kutai Barat. (in)
owl:sameAs
foaf:depiction
foaf:name
- Kenyah people (en)
- (Dayak Kenyah) (en)
