Meningkatnya Permintaan Layanan Kesehatan Mental di Long Island (original) (raw)
Long Island telah menyaksikan lonjakan permintaan layanan kesehatan mental yang signifikan. Faktor-faktor seperti pandemi COVID-19, ketidakpastian ekonomi, dan isolasi sosial telah berkontribusi pada meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, dan tantangan kesehatan mental lainnya di antara penduduk. Meningkatnya kebutuhan ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada infrastruktur kesehatan mental di wilayah tersebut, yang menyoroti urgensi situasi dan perlunya solusi yang efektif.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Mount Sinai South Nassau mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga penduduk Long Island yang mencari layanan kesehatan mental merasa sulit untuk menemukan penyedia layanan, meskipun hampir semuanya memiliki asuransi kesehatan untuk menanggung sebagian besar biaya. Masalah yang umum terjadi di antara mereka yang mengakses layanan perawatan kesehatan mental profesional sejak pandemi dimulai meliputi kecemasan, depresi, isolasi sosial, dan ketakutan tertular COVID-19.
Tantangan dalam Mengakses Layanan Kesehatan Mental
Meskipun kebutuhannya jelas, mengakses layanan kesehatan mental di Long Island menghadirkan beberapa tantangan. Sejumlah besar penduduk melaporkan kesulitan dalam menemukan penyedia layanan yang tersedia, menjadwalkan janji temu yang tepat waktu, dan mendapatkan perlindungan asuransi untuk perawatan. Kendala-kendala ini sering kali menghalangi individu untuk mencari bantuan yang mereka butuhkan, sehingga memperburuk kondisi mereka.
Jajak pendapat Mount Sinai South Nassau menyoroti bahwa 36% responden yang mencari perawatan menggambarkan proses tersebut sebagai “menantang,” terutama karena kesulitan dalam menjadwalkan janji temu atau kurangnya cakupan oleh perusahaan asuransi kesehatan mereka. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan layanan kesehatan mental yang lebih mudah diakses dan terjangkau di masyarakat.
Dampak Pengurangan Tempat Tidur Psikiatri Rawat Inap
Masalah ini semakin rumit karena berkurangnya tempat tidur psikiatri rawat inap di seluruh wilayah. Sejak 2014, Long Island telah kehilangan hampir 200 tempat tidur psikiatri rawat inap, bahkan ketika kebutuhan kesehatan mental di wilayah tersebut terus meningkat. Penurunan ini membatasi ketersediaan perawatan intensif bagi individu yang mengalami krisis kesehatan mental yang parah, yang sering kali mengakibatkan waktu tunggu yang lebih lama dan, dalam beberapa kasus, perawatan yang tidak memadai.
Inisiatif untuk Mengatasi Meningkatnya Permintaan
Menanggapi tantangan ini, beberapa inisiatif telah diluncurkan untuk meningkatkan layanan kesehatan mental di Long Island. Misalnya, Long Island University, bekerja sama dengan tiga distrik sekolah yang sangat membutuhkan di wilayah tersebut, memperoleh hibah Departemen Pendidikan AS sebesar $4,05 juta untuk mendanai Proyek Perluasan Profesional Kesehatan Mental Long Island. Inisiatif ambisius ini bertujuan untuk merekrut kandidat yang beragam dari tiga komunitas distrik sekolah dan mendidik mereka sebagai pekerja sosial, konselor sekolah, atau konselor kesehatan mental untuk melatih dan akhirnya bekerja di komunitas Long Island tertentu tersebut.
Selain itu, fasilitas kesehatan mental baru telah didirikan untuk melayani daerah yang kurang terlayani. Contoh penting adalah pembukaan pusat kesehatan mental nirlaba di Riverhead, yang dirancang untuk melayani East End di Long Island. Pusat ini bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu dan menyediakan perawatan yang mudah diakses bagi penduduk yang membutuhkan.
Peran Dukungan Masyarakat dan Pemerintah
Keterlibatan masyarakat dan dukungan pemerintah sangat penting dalam menangani krisis kesehatan mental. Organisasi lokal dan kelompok advokasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma, dan menyediakan sumber daya bagi mereka yang mencari bantuan. Selain itu, ada seruan bagi lembaga pemerintah untuk meningkatkan pendanaan dan dukungan untuk layanan kesehatan mental, memastikan bahwa infrastruktur dan personel yang memadai tersedia untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Jajak pendapat Mount Sinai South Nassau menemukan bahwa 46% responden percaya bahwa pemerintah tidak berbuat cukup banyak untuk membantu layanan kesehatan mental, yang menunjukkan sebagian besar penduduk merasa lebih banyak yang dapat dilakukan di tingkat pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Meningkatnya permintaan layanan kesehatan mental di Long Island menggarisbawahi perlunya pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif terhadap perawatan kesehatan mental. Dengan memperluas akses ke layanan, meningkatkan jumlah profesional terlatih, dan membina dukungan masyarakat dan pemerintah, Long Island dapat memenuhi kebutuhan kesehatan mental penduduknya dengan lebih baik. Mengatasi tantangan ini bukan hanya masalah kesehatan masyarakat tetapi juga komitmen terhadap kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.