Kabupaten Tegal (original) (raw)

Smart Torism sebagai pengungkit dalam pemulihan pariwisata pasca pandemi

Indonesia, yang dikenal sebagai surga tropis dengan keindahan alam yang luar biasa, keramahan penduduknya, dan budaya yang kaya, telah lama menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Namun, sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, industri pariwisata Indonesia menghadapi tantangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada awal tahun 2020, Indonesia, seperti banyak negara lainnya, menghadapi serangan virus corona yang mematikan, COVID-19. Pemerintah Indonesia segera mengambil berbagai kebijakan untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan mengenakan pembatasan perjalanan, penutupan tempat-tempat umum, dan lockdown di beberapa daerah. Kebijakan tersebut cukup efektif untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19, namun sebagai dampaknya, banyak industri yang terpuruk khususnya di bidang industri pariwisata. Industri pariwisata adalah salah satu penggerak utama ekonomi Indonesia, menyumbang sekitar 5-6% dari PDB negara ini sebelum pandemi. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan, pembatalan acara-acara besar seperti konferensi internasional, serta penutupan hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata. Akibatnya, pendapatan sektor pariwisata turun tajam, menyebabkan hilangnya pekerjaan dan dampak negatif pada bisnis yang bergantung pada pariwisata, seperti transportasi, perhotelan, dan perdagangan lokal.