Ramadhini Setia A | Universitas nasional south Jakarta Indonesia (original) (raw)
Address: jalan sosial pasar minggu jaksel
less
Uploads
Papers by Ramadhini Setia A
Struktur sosial masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan menempatkan kaum perempuan pada posisi... more Struktur sosial masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan menempatkan kaum perempuan pada posisi dan peranan yang khas sebagai manifestasi dari karakteristik aktivitas ekonomi perikanan tangkap. Posisi sosial yang spesifik ini menjadikan perempuan pesisir (khususnya isteri-isteri nelayan) memainkan peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup rumah tangganya dan aktivitas ekonomi masyarakatnya. Kedudukan sosial yang demikian diperoleh perempuan pesisir karena tuntutan alamiah bukan karena hasil dari intervensi kebijakan resmi berdimensi kesetaraan gender. Seiring dengan perubahan-perubahan aktual yang terjadi karena kebijakan ekonomi negara, pengelolaan sumberdaya pesisir-laut yang eksploitatif, dan dampak pemanasan global terhadap kehidupan nelayan, hal-hal ini telah menimbulkan beban tanggung jawab perempuan pesisir, khususnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, semakin berat. Jika situasi demikian terus berkembang luas, maka hal ini akan menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup masyarakat pesisir. Peranan Perempuan Pesisir Sistem pembagian kerja secara seksual dalam masyarakat pesisir menempatkan secara tegas tentang peranan laki-laki dan perempuan. Laut adalah ranah kerja laki-laki (nelayan) dan darat adalah ranah kerja perempuan pesisir. Kegiatan utama laki-laki adalah menangkap ikan, sedangkan kaum perempuannya mengolah dan menjualkan hasil tangkapan suami. Karakteristik geografis dan mata pencaharian di kawasan pesisir telah membentuk peranan sosial-ekonomi yang khas para nelayan dan isterinya. Peran domestik perempuan pesisir dilaksanakan dalam kedudukan sebagai isteri dari suami dan ibu dari anak-anaknya. Pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya adalah pekerjaan-pekerjaan di seputar rumah tangga. Peranan domestik adalah kewajiban pertama perempuan pesisir.
Struktur sosial masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan menempatkan kaum perempuan pada posisi... more Struktur sosial masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan menempatkan kaum perempuan pada posisi dan peranan yang khas sebagai manifestasi dari karakteristik aktivitas ekonomi perikanan tangkap. Posisi sosial yang spesifik ini menjadikan perempuan pesisir (khususnya isteri-isteri nelayan) memainkan peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup rumah tangganya dan aktivitas ekonomi masyarakatnya. Kedudukan sosial yang demikian diperoleh perempuan pesisir karena tuntutan alamiah bukan karena hasil dari intervensi kebijakan resmi berdimensi kesetaraan gender. Seiring dengan perubahan-perubahan aktual yang terjadi karena kebijakan ekonomi negara, pengelolaan sumberdaya pesisir-laut yang eksploitatif, dan dampak pemanasan global terhadap kehidupan nelayan, hal-hal ini telah menimbulkan beban tanggung jawab perempuan pesisir, khususnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, semakin berat. Jika situasi demikian terus berkembang luas, maka hal ini akan menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup masyarakat pesisir. Peranan Perempuan Pesisir Sistem pembagian kerja secara seksual dalam masyarakat pesisir menempatkan secara tegas tentang peranan laki-laki dan perempuan. Laut adalah ranah kerja laki-laki (nelayan) dan darat adalah ranah kerja perempuan pesisir. Kegiatan utama laki-laki adalah menangkap ikan, sedangkan kaum perempuannya mengolah dan menjualkan hasil tangkapan suami. Karakteristik geografis dan mata pencaharian di kawasan pesisir telah membentuk peranan sosial-ekonomi yang khas para nelayan dan isterinya. Peran domestik perempuan pesisir dilaksanakan dalam kedudukan sebagai isteri dari suami dan ibu dari anak-anaknya. Pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya adalah pekerjaan-pekerjaan di seputar rumah tangga. Peranan domestik adalah kewajiban pertama perempuan pesisir.