halazahra futy | Bogor Agricultural University, Indonesia (original) (raw)
Uploads
Papers by halazahra futy
Permainan tradisional jawa tengah Pasaran merupakan satu dari sekian banyak permainan tradisional... more Permainan tradisional jawa tengah Pasaran merupakan satu dari sekian banyak permainan tradisional yang ada diIndonesia. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak utamanya anak perempuan yangmasih tergolong anak usia dini. Bagi anak usia dini permainan ini sangat mudah dilakukankarena permainan ini hanya sebatas permainan peran jual-beli dan tidak menggunakan mediakhusus dalam pelaksanaannya. Anak dapat menggunakan benda apa saja untuk dijadikanmendukung jalannya permainan ini, seperti botol bekas, kaleng bekas, ataupun benda-bendalain yang dapat dijadikan sebagai tempat dagangan yang akan dijual. Peraturan: Anak-anak akan cenderung membagi peran, seperti siapa yang menjadi penjual dan siapa yang menjadi pembeli. Penjual dan pembeli masing-masingmemiliki keluarga dan setiap anggota keluarga akan mencari alat-alat yang bisadigunakan untuk mendukung jalannya permainan ini. Keluarga penjual akan mencariapa saja yang akan mereka jual, sedangkan keluarga pembeli akan mencari alat tukar(uang) yang akan mereka gunakan untuk membeli. Permainan ini tidak memerlukanaturan seperti permainan tradisional betengan, dakon, ataupun yang lain, serta permainan ini tidak bersifat terikat (menang-kalah) dan tidak ada unsur persaingandalam permainan ini. Kesepakatan dalam permainan ini biasanya terkait dengandengan ketentuan alat bayar, misalnya pecahan genting sebagai uang receh dan daun besar sebagai uang yang bernilai tinggi sedangkan daun kecil uang yang ber nilairendah.
Thesis Chapters by halazahra futy
SITI HALAZAHRA FUTI YAMIN Planning Ecotourism Village In The Village Gunungmanik Taman Nasional G... more SITI HALAZAHRA FUTI YAMIN Planning Ecotourism Village In The Village Gunungmanik Taman Nasional Gunung Ciremai Majalengka District West Java Province . Superviced by BEDI MULYANA, SHut , MPar , MoT.
Ecotourism village activity can made village as an object.The purpose of the implementation of planning ecotourism village in the village Gunungmanik which is to examine the potential ecotourism resources and analyzing perception and readiness the community, analyze motivation, and perception visitors and analyzes perception and readiness to planning management ecotourism village.The purpose in being designed media promotion.Methods used the interview, observatif, literature study and participatory.There are two resources which can be used as potential ecotourism village.Potential ecotourism natural resources village Gunungmanik and the potential resources village Gunungmanik ecotourism culture. Potential natural resources village Gunungmanik consisting of 7 categories flora typical, flora agricultural land, flora of home-lots, fauna cattle, fauna wild, symptoms nature and landscape. Ecotourism resources culture 7 element that is belief, language, sistem kinship, sistem knowledge, sistem equipment life, job sistem and arts.Perceptions of, visitors and management of the average has agreed with the planning ecotourism village in the village Gunungmanik.Media promotion to be used the media promotion posters.
Keywords: gunungmanik village, ecotourism village, planning ecotourism village, media promotion
Drafts by halazahra futy
Permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan proses pembentukan kepribadia... more Permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan proses pembentukan kepribadian anak. Permainan bertujuan untuk mencari kesenangan semata yang dilakukan secara bersama atau individu yang tanpa disadari akan bermafaat bagi pencapaian perkembangan fisik,intelektual, social moral dan emosional dikarenakan permainan tersebut ,pikiran dan fisik anak akan bekerja dengan optimal.
Jawa Tengah dan Jepang merupakan daerah dan negara yang memiliki keberagaman budaya yng khas serta memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut dapat dilihat dari permainan tradisonalnya. Permainan tradisonal di masing – masing daerah memiliki nama tersendiri karena Bahasa pada masing-masing daerah berbeda, namun dalam memainkan permainanya tetap sama. Setiap permainan tersebut memiliki arti dan makna bagi masnyarakat.
Seiring Perkembangan zaman, maka permainan pun berkembang dengan menggunakan teknologi. Permainan yang menggunakan unsur teknologi ini disebut permainan tradisional bersifat teknologi. Permainan ini menggunakan bantuan listrik atau baterai dalam memainkanya yang banyak dibuat di Jepang. Sekarang ini permainan ini marak dimainkan di Indonesia, apalagi pada kalangan anak – anak, remaja hingga dewasa. Hal ini dipengaruhi oleh inovasi-inovasi yang sering dilakukan pada permainan non tradisonal bersifat teknologi sehingga permainan ini lebih menarik.
Ragam permainan, selain permainan tradisonal dan non tradisional bersifat teknologi terdapat permainan tradisonal non teknologi yang menarik untuk dimainkan. Permainan ini banyak digemari oleh anak anak yang mana permainan ini tidak digerakkan oleh mesin, baterai dan tenaga listrik mlainkan oran itu sendiri. Perlunya mengidentifikasi permainan tradisional, non tradisional non teknologi dan non tradisional teknologi. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai pengetahuan dasar bagi masyarakat mengenai macam macm permainan baik tradisonal, non tradisional yang bersifat teknologi maupun tradisonal bersifat non teknologi
Data yang diambil selama Praktik Pengelolaan Ekowisata adalah kondisi umum, kegiatan pengelolaan ... more Data yang diambil selama Praktik Pengelolaan Ekowisata adalah kondisi umum, kegiatan pengelolaan kawasan, dan kegiatan pengelolaan pengunjung, dan upaya evaluasi. Data kondisi umum terbagi berdasarkan kondisi fisik, biotik, sumberdaya wisata, potensi wisata, dan kondisi umum perusahaan yang mengelola. Data selanjutnya yang diambil pada kegiatan pengelolaan perusahaan yaitu berupa data pengelolaan SDW, pengelolaan program wisata, pengelolaan fasilitas, pengelolaan kebersihan dan MCK, pengelolaan tiket, pengelolaan pengunjung, pengelolaan SDM, pengelolan promosi dan pemasaran, dan pengelolaan masyarakat di sekitar kawasan.
Metode yang digunakan dalam memperoleh data praktik pengelolaan ekowisata yaitu dengan studi literatur, observasi ke lapangan untuk identifikasi, dan wawancara dengan pengelola, masyarakat lokal, serta pengunjung. Seluruh data yang telah didapat akan dilakukan pengecekkan serta evaluasi untuk melakukan perbandingan kesesuian antara data yang telah diperoleh dengan kondisi sebenarnya.
Permainan tradisional jawa tengah Pasaran merupakan satu dari sekian banyak permainan tradisional... more Permainan tradisional jawa tengah Pasaran merupakan satu dari sekian banyak permainan tradisional yang ada diIndonesia. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak utamanya anak perempuan yangmasih tergolong anak usia dini. Bagi anak usia dini permainan ini sangat mudah dilakukankarena permainan ini hanya sebatas permainan peran jual-beli dan tidak menggunakan mediakhusus dalam pelaksanaannya. Anak dapat menggunakan benda apa saja untuk dijadikanmendukung jalannya permainan ini, seperti botol bekas, kaleng bekas, ataupun benda-bendalain yang dapat dijadikan sebagai tempat dagangan yang akan dijual. Peraturan: Anak-anak akan cenderung membagi peran, seperti siapa yang menjadi penjual dan siapa yang menjadi pembeli. Penjual dan pembeli masing-masingmemiliki keluarga dan setiap anggota keluarga akan mencari alat-alat yang bisadigunakan untuk mendukung jalannya permainan ini. Keluarga penjual akan mencariapa saja yang akan mereka jual, sedangkan keluarga pembeli akan mencari alat tukar(uang) yang akan mereka gunakan untuk membeli. Permainan ini tidak memerlukanaturan seperti permainan tradisional betengan, dakon, ataupun yang lain, serta permainan ini tidak bersifat terikat (menang-kalah) dan tidak ada unsur persaingandalam permainan ini. Kesepakatan dalam permainan ini biasanya terkait dengandengan ketentuan alat bayar, misalnya pecahan genting sebagai uang receh dan daun besar sebagai uang yang bernilai tinggi sedangkan daun kecil uang yang ber nilairendah.
SITI HALAZAHRA FUTI YAMIN Planning Ecotourism Village In The Village Gunungmanik Taman Nasional G... more SITI HALAZAHRA FUTI YAMIN Planning Ecotourism Village In The Village Gunungmanik Taman Nasional Gunung Ciremai Majalengka District West Java Province . Superviced by BEDI MULYANA, SHut , MPar , MoT.
Ecotourism village activity can made village as an object.The purpose of the implementation of planning ecotourism village in the village Gunungmanik which is to examine the potential ecotourism resources and analyzing perception and readiness the community, analyze motivation, and perception visitors and analyzes perception and readiness to planning management ecotourism village.The purpose in being designed media promotion.Methods used the interview, observatif, literature study and participatory.There are two resources which can be used as potential ecotourism village.Potential ecotourism natural resources village Gunungmanik and the potential resources village Gunungmanik ecotourism culture. Potential natural resources village Gunungmanik consisting of 7 categories flora typical, flora agricultural land, flora of home-lots, fauna cattle, fauna wild, symptoms nature and landscape. Ecotourism resources culture 7 element that is belief, language, sistem kinship, sistem knowledge, sistem equipment life, job sistem and arts.Perceptions of, visitors and management of the average has agreed with the planning ecotourism village in the village Gunungmanik.Media promotion to be used the media promotion posters.
Keywords: gunungmanik village, ecotourism village, planning ecotourism village, media promotion
Permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan proses pembentukan kepribadia... more Permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan proses pembentukan kepribadian anak. Permainan bertujuan untuk mencari kesenangan semata yang dilakukan secara bersama atau individu yang tanpa disadari akan bermafaat bagi pencapaian perkembangan fisik,intelektual, social moral dan emosional dikarenakan permainan tersebut ,pikiran dan fisik anak akan bekerja dengan optimal.
Jawa Tengah dan Jepang merupakan daerah dan negara yang memiliki keberagaman budaya yng khas serta memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut dapat dilihat dari permainan tradisonalnya. Permainan tradisonal di masing – masing daerah memiliki nama tersendiri karena Bahasa pada masing-masing daerah berbeda, namun dalam memainkan permainanya tetap sama. Setiap permainan tersebut memiliki arti dan makna bagi masnyarakat.
Seiring Perkembangan zaman, maka permainan pun berkembang dengan menggunakan teknologi. Permainan yang menggunakan unsur teknologi ini disebut permainan tradisional bersifat teknologi. Permainan ini menggunakan bantuan listrik atau baterai dalam memainkanya yang banyak dibuat di Jepang. Sekarang ini permainan ini marak dimainkan di Indonesia, apalagi pada kalangan anak – anak, remaja hingga dewasa. Hal ini dipengaruhi oleh inovasi-inovasi yang sering dilakukan pada permainan non tradisonal bersifat teknologi sehingga permainan ini lebih menarik.
Ragam permainan, selain permainan tradisonal dan non tradisional bersifat teknologi terdapat permainan tradisonal non teknologi yang menarik untuk dimainkan. Permainan ini banyak digemari oleh anak anak yang mana permainan ini tidak digerakkan oleh mesin, baterai dan tenaga listrik mlainkan oran itu sendiri. Perlunya mengidentifikasi permainan tradisional, non tradisional non teknologi dan non tradisional teknologi. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai pengetahuan dasar bagi masyarakat mengenai macam macm permainan baik tradisonal, non tradisional yang bersifat teknologi maupun tradisonal bersifat non teknologi
Data yang diambil selama Praktik Pengelolaan Ekowisata adalah kondisi umum, kegiatan pengelolaan ... more Data yang diambil selama Praktik Pengelolaan Ekowisata adalah kondisi umum, kegiatan pengelolaan kawasan, dan kegiatan pengelolaan pengunjung, dan upaya evaluasi. Data kondisi umum terbagi berdasarkan kondisi fisik, biotik, sumberdaya wisata, potensi wisata, dan kondisi umum perusahaan yang mengelola. Data selanjutnya yang diambil pada kegiatan pengelolaan perusahaan yaitu berupa data pengelolaan SDW, pengelolaan program wisata, pengelolaan fasilitas, pengelolaan kebersihan dan MCK, pengelolaan tiket, pengelolaan pengunjung, pengelolaan SDM, pengelolan promosi dan pemasaran, dan pengelolaan masyarakat di sekitar kawasan.
Metode yang digunakan dalam memperoleh data praktik pengelolaan ekowisata yaitu dengan studi literatur, observasi ke lapangan untuk identifikasi, dan wawancara dengan pengelola, masyarakat lokal, serta pengunjung. Seluruh data yang telah didapat akan dilakukan pengecekkan serta evaluasi untuk melakukan perbandingan kesesuian antara data yang telah diperoleh dengan kondisi sebenarnya.