Prasetya Ramadhan, S.Si | Brawijaya University (original) (raw)
Books by Prasetya Ramadhan, S.Si
Jenis-jenis mikroba dan penyakit yang ditimbulkan serta tindakan pencegahan dan pengobatannya PRA... more Jenis-jenis mikroba dan penyakit yang ditimbulkan serta tindakan pencegahan dan pengobatannya PRASETYA RAMADHAN, S.Si Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga .
Buku tentang Metode Analisa Kimia dalam Ilmu Pertanian
Buku saku tentang pengukuran dan kalibrasi
Mikrobiologi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organism mikroskopis. Mikrobiolo... more Mikrobiologi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organism mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros=kecil, bios=hidup dan logos=ilmu. Buku ini berisi tentang apa itu mikrobiologi dan penerapannya dalam berbagai disiplin ilmu serta aplikasinya.
Buku ini diterbitkan oleh penerbit Graha Ilmu. Untuk mendapatkan versi textbook, dapat menghubungi author.
Papers by Prasetya Ramadhan, S.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi ekstrak kasar enzim xilanase, hasil isolasi dari... more Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi ekstrak kasar enzim xilanase, hasil isolasi dari Aspergillus niger dengan induser jerami padi, menggunakan substrat xilan. Karakterisasi enzim xilanase meliputi kondisi optimum aktivitas enzim dan parameter kinetika reaksi enzimatis. Produksi ekstrak kasar enzim dilakukan dengan cara menginokulasikan Aspergillus niger dalam media cair, kemudian diinkubasi pada shaker dengan kecepatan 150 rpm pada temperatur kamar dan diisolasi pada jam ke-98. Isolasi ekstrak kasar enzim menggunakan metode sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit pada pH 5, temperatur 4 o C. Ekstrak kasar enzim yang dihasilkan sebesar 400 mL. Aktivitas xilanase diukur pada variasi pH (5,0; 6,0; 7,0; 8,0; 9,0), temperatur (40, 45, 50, 55, 60) o C dan waktu inkubasi (40, 45, 50, 55, 60) menit. Gula pereduksi yang terbentuk ditentukan secara spektrofotometri dengan reagen Nelson-Somogyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum aktivitas ekstrak kasar enzim xilanase dalam menghidrolisis xilan menjadi gula pereduksi terjadi pada pH 8,0, temperatur 55 o C dan waktu inkubasi selama 55 menit dengan aktivitas sebesar (25,7331 ± 0,4268) unit, sedangkan V m dan K M yang dihasilkan masing-masing sebesar 27,25 unit dan K M 0,4251 %. Enzim xilanase merupakan biokatalis reaksi hidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi gula pereduksi. Xilan merupakan polimer xilosa yang berikatan β-1,4 dengan jumlah monomer 30-100 unit (Schlegel dan Schmidt, 1994). Pemanfaatan enzim xilanase dalam dunia industri memiliki peranan yang sangat penting, misalnya pada pembuatan kertas, pembuatan gula xilosa, produksi makanan dan minuman, produksi pakan ternak, peningkatan kualitas roti, penyerap air dan produksi biofuel (Dashek, 1997). Enzim xilanase dapat dihasilkan oleh sejumlah mikroorganisme seperti: A. niger, Bacillus, Cryptococcus, Penicillium, Aureo-basidium, Fusarium, Rhizomucor, Humicola (Haltrich et al., 1996). Semua mikroorganisme memerlukan media yang mengandung sumber karbon untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme penghasil xilanase memerlukan xilan sebagai sumber karbon. Xilan mahal harganya sehingga penggunaan senyawa murni secara langsung dalam media produksi memerlukan biaya cukup tinggi. Jerami padi merupakan limbah pertanian yang sangat melimpah. Komposisi jerami padi sebagian besar merupakan polisakarida, sehingga dapat digunakan sebagai sumber karbon pada media pertumbuhan kapang. Jerami padi mengandung selulosa 34,6 %, hemiselulosa (xilan) 30,4 %, lignin 6,3 % (Muller, 1978 dalam Pearce, 1983). Berdasarkan kandungan xilan dalam jerami padi yang cukup tinggi, maka dalam penelitian ini digunakan jerami padi sebagai sumber karbon. Kemampuan enzim dalam mengkatalisis reaksi kimia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang meliputi pH, temperatur dan waktu inkubasi. Xilanase yang dihasilkan oleh A. nidulans mempunyai aktivitas paling tinggi pada pH 5-6 dan temperatur 50-55 o C (Reis et al., 2003) Konstanta Michaelis-Menten (K M) merupakan konsentrasi substrat pada saat kecepatan reaksi telah mencapai ½ kecepatan maksimum. Sedangkan Vm merupakan kecepatan reaksi bila enzim telah jenuh dengan substrat. Setiap enzim mempunyai nilai tetapan Michaelis-Menten tertentu. Nilai K M dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah subtrat yang diperlukan agar reaksi ezimatis berjalan efisien. Dengan mengetahui nilai K M dan Vm suatu enzim maka dapat dilakukan optimalisasi penggunaan enzim tersebut sebagai biokatalisator reaksi pemecahan substrat menjadi produk. Dengan demikian, enzim xilanase yang dihasilkan oleh kapang A. niger dengan sumber xilan jerami padi, perlu ditentukan karakternya, agar diketahui kondisi optimum kerja enzim dan parameter kinetiknya. 2. Metode Penelitian
Teaching Documents by Prasetya Ramadhan, S.Si
• Sebagian Besar M.O : pH. 6.0 -8.0 • Kapang (Mold) : pH. 4.0 -8.0 • M.O perusak : pH. < 2.0, >10... more • Sebagian Besar M.O : pH. 6.0 -8.0 • Kapang (Mold) : pH. 4.0 -8.0 • M.O perusak : pH. < 2.0, >10.0 • Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Yeast : pH. 3.0 -6.0 (Asidofilik) = suka kondisi asam Batas Min. dan Maks. pH. Untuk Pertumbuhan M.O. Escherichia coli 4.4-9.0, Salmonella typhi 4.5-8.0, Streptococcus lactis 4.3-4.8, Lactobacillus sp. 3.0-7.2, Thiobacillus thiooxidan 3.0-7.2, Molds min.1.5-2.0 maks.11.0, Yeasts (khamir) min.1.5 maks.8.0-8.5, Acontium velatum (fungi) min.0.2-0.7 maks.7.0 PDF Creator -PDF4Free v2.0
Drafts by Prasetya Ramadhan, S.Si
Menulis bagi sebagian orang mungkin adalah sebuah kegiatan yang membosankan. Namun, sebuah buku, ... more Menulis bagi sebagian orang mungkin adalah sebuah kegiatan yang membosankan. Namun, sebuah buku, artikel, cerpen tak akan jadi sebuah karya bila tidak ada kemauan untuk menulis didalamnya. Menulis, khususnya menulis buku masih dianggap suatu hal sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.
Jenis-jenis mikroba dan penyakit yang ditimbulkan serta tindakan pencegahan dan pengobatannya PRA... more Jenis-jenis mikroba dan penyakit yang ditimbulkan serta tindakan pencegahan dan pengobatannya PRASETYA RAMADHAN, S.Si Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga .
Buku tentang Metode Analisa Kimia dalam Ilmu Pertanian
Buku saku tentang pengukuran dan kalibrasi
Mikrobiologi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organism mikroskopis. Mikrobiolo... more Mikrobiologi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organism mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros=kecil, bios=hidup dan logos=ilmu. Buku ini berisi tentang apa itu mikrobiologi dan penerapannya dalam berbagai disiplin ilmu serta aplikasinya.
Buku ini diterbitkan oleh penerbit Graha Ilmu. Untuk mendapatkan versi textbook, dapat menghubungi author.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi ekstrak kasar enzim xilanase, hasil isolasi dari... more Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi ekstrak kasar enzim xilanase, hasil isolasi dari Aspergillus niger dengan induser jerami padi, menggunakan substrat xilan. Karakterisasi enzim xilanase meliputi kondisi optimum aktivitas enzim dan parameter kinetika reaksi enzimatis. Produksi ekstrak kasar enzim dilakukan dengan cara menginokulasikan Aspergillus niger dalam media cair, kemudian diinkubasi pada shaker dengan kecepatan 150 rpm pada temperatur kamar dan diisolasi pada jam ke-98. Isolasi ekstrak kasar enzim menggunakan metode sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit pada pH 5, temperatur 4 o C. Ekstrak kasar enzim yang dihasilkan sebesar 400 mL. Aktivitas xilanase diukur pada variasi pH (5,0; 6,0; 7,0; 8,0; 9,0), temperatur (40, 45, 50, 55, 60) o C dan waktu inkubasi (40, 45, 50, 55, 60) menit. Gula pereduksi yang terbentuk ditentukan secara spektrofotometri dengan reagen Nelson-Somogyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum aktivitas ekstrak kasar enzim xilanase dalam menghidrolisis xilan menjadi gula pereduksi terjadi pada pH 8,0, temperatur 55 o C dan waktu inkubasi selama 55 menit dengan aktivitas sebesar (25,7331 ± 0,4268) unit, sedangkan V m dan K M yang dihasilkan masing-masing sebesar 27,25 unit dan K M 0,4251 %. Enzim xilanase merupakan biokatalis reaksi hidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi gula pereduksi. Xilan merupakan polimer xilosa yang berikatan β-1,4 dengan jumlah monomer 30-100 unit (Schlegel dan Schmidt, 1994). Pemanfaatan enzim xilanase dalam dunia industri memiliki peranan yang sangat penting, misalnya pada pembuatan kertas, pembuatan gula xilosa, produksi makanan dan minuman, produksi pakan ternak, peningkatan kualitas roti, penyerap air dan produksi biofuel (Dashek, 1997). Enzim xilanase dapat dihasilkan oleh sejumlah mikroorganisme seperti: A. niger, Bacillus, Cryptococcus, Penicillium, Aureo-basidium, Fusarium, Rhizomucor, Humicola (Haltrich et al., 1996). Semua mikroorganisme memerlukan media yang mengandung sumber karbon untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme penghasil xilanase memerlukan xilan sebagai sumber karbon. Xilan mahal harganya sehingga penggunaan senyawa murni secara langsung dalam media produksi memerlukan biaya cukup tinggi. Jerami padi merupakan limbah pertanian yang sangat melimpah. Komposisi jerami padi sebagian besar merupakan polisakarida, sehingga dapat digunakan sebagai sumber karbon pada media pertumbuhan kapang. Jerami padi mengandung selulosa 34,6 %, hemiselulosa (xilan) 30,4 %, lignin 6,3 % (Muller, 1978 dalam Pearce, 1983). Berdasarkan kandungan xilan dalam jerami padi yang cukup tinggi, maka dalam penelitian ini digunakan jerami padi sebagai sumber karbon. Kemampuan enzim dalam mengkatalisis reaksi kimia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang meliputi pH, temperatur dan waktu inkubasi. Xilanase yang dihasilkan oleh A. nidulans mempunyai aktivitas paling tinggi pada pH 5-6 dan temperatur 50-55 o C (Reis et al., 2003) Konstanta Michaelis-Menten (K M) merupakan konsentrasi substrat pada saat kecepatan reaksi telah mencapai ½ kecepatan maksimum. Sedangkan Vm merupakan kecepatan reaksi bila enzim telah jenuh dengan substrat. Setiap enzim mempunyai nilai tetapan Michaelis-Menten tertentu. Nilai K M dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah subtrat yang diperlukan agar reaksi ezimatis berjalan efisien. Dengan mengetahui nilai K M dan Vm suatu enzim maka dapat dilakukan optimalisasi penggunaan enzim tersebut sebagai biokatalisator reaksi pemecahan substrat menjadi produk. Dengan demikian, enzim xilanase yang dihasilkan oleh kapang A. niger dengan sumber xilan jerami padi, perlu ditentukan karakternya, agar diketahui kondisi optimum kerja enzim dan parameter kinetiknya. 2. Metode Penelitian
• Sebagian Besar M.O : pH. 6.0 -8.0 • Kapang (Mold) : pH. 4.0 -8.0 • M.O perusak : pH. < 2.0, >10... more • Sebagian Besar M.O : pH. 6.0 -8.0 • Kapang (Mold) : pH. 4.0 -8.0 • M.O perusak : pH. < 2.0, >10.0 • Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Yeast : pH. 3.0 -6.0 (Asidofilik) = suka kondisi asam Batas Min. dan Maks. pH. Untuk Pertumbuhan M.O. Escherichia coli 4.4-9.0, Salmonella typhi 4.5-8.0, Streptococcus lactis 4.3-4.8, Lactobacillus sp. 3.0-7.2, Thiobacillus thiooxidan 3.0-7.2, Molds min.1.5-2.0 maks.11.0, Yeasts (khamir) min.1.5 maks.8.0-8.5, Acontium velatum (fungi) min.0.2-0.7 maks.7.0 PDF Creator -PDF4Free v2.0
Menulis bagi sebagian orang mungkin adalah sebuah kegiatan yang membosankan. Namun, sebuah buku, ... more Menulis bagi sebagian orang mungkin adalah sebuah kegiatan yang membosankan. Namun, sebuah buku, artikel, cerpen tak akan jadi sebuah karya bila tidak ada kemauan untuk menulis didalamnya. Menulis, khususnya menulis buku masih dianggap suatu hal sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.