Rezza Alviansyah | Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (original) (raw)

Rezza Alviansyah

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.

less

Related Authors

Indah Roziah

Jurnal Studia  Insania

Aguz Pu

Aguz Pu

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Mei Sudarman

Setiadi Syarli

Dedi Rianto  Rahadi

Uploads

Papers by Rezza Alviansyah

Research paper thumbnail of Metode Untuk Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi Covid-19 : Analisis dari Perspektif Abu Zaid Al-Balkhi

Abstrak Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat ... more Abstrak Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan imunitas tubuh manusia, sehingga lebih rentan terinfeksi penyakit. Artikel ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental masyarakat agar masyarakat mampu menyikapi pandemi Covid-19 dengan sikap waspada, sehingga masyarakat tidak mengalami ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berlebihan dengan menggunakan desain kualitatif interpretasi berdasarkan data yang diambil melalui kajian pustaka. Hasil analisisnya adalah bahwa kurangnya kesadaran masyarakat perihal menjaga kesehatan mental menjadikan masyarakat rentan terhadap penyakit, karena seseorang yang terpapar penyakit jiwa sama seperti halnya terpapar penyakit pada tubuhnya, karena gejala psikologis lebih melekat pada manusia, dan karena itu menjaga kesehatan jiwa merupakan sebuah keharusan.

Research paper thumbnail of Problematika Pendidikan di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Toleransi Bagi Warga Ciledug

Abstrak Pendidikan yang seharusnya menjadi alat untuk menciptakan sebuah harmoni dalam kehidupan ... more Abstrak Pendidikan yang seharusnya menjadi alat untuk menciptakan sebuah harmoni dalam kehidupan manusia justru menjadi pemicu suatu konflik karena adanya aturan-aturan yang dinilai menciderai nilai-nilai kemanusiaan. Keberadaan TAP MPRS XXV/1966 menjadi satu contoh regulasi yang dinilai menciderai nilai-nilai kemanusiaan. Artikel ini bertujuan untuk menilai dan melihat dampak dari keberadaan TAP MPRS tersebut khususnya bagi warga Ciledug dengan menggunakan desain kualitatif interpretasi berdasarkan data yang diambil melalui kajian pustaka dan wawancara. Hasil analisisnya adalah bahwa masih banyak warga Ciledug yang belum mengetahui dan memahami tentang Marxsisme dan Komunsime. Kurangnya edukasi terkait Marxsisme dan Komunisme berdampak pada terjadinya tindakan kekerasan terhadap orang-orang yang dianggap komunis seperti yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia. Kata Kunci: Pendidikan, Toleransi, Marxsisme.

Research paper thumbnail of Metode Untuk Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi Covid-19 : Analisis dari Perspektif Abu Zaid Al-Balkhi

Abstrak Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat ... more Abstrak Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan imunitas tubuh manusia, sehingga lebih rentan terinfeksi penyakit. Artikel ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental masyarakat agar masyarakat mampu menyikapi pandemi Covid-19 dengan sikap waspada, sehingga masyarakat tidak mengalami ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berlebihan dengan menggunakan desain kualitatif interpretasi berdasarkan data yang diambil melalui kajian pustaka. Hasil analisisnya adalah bahwa kurangnya kesadaran masyarakat perihal menjaga kesehatan mental menjadikan masyarakat rentan terhadap penyakit, karena seseorang yang terpapar penyakit jiwa sama seperti halnya terpapar penyakit pada tubuhnya, karena gejala psikologis lebih melekat pada manusia, dan karena itu menjaga kesehatan jiwa merupakan sebuah keharusan.

Research paper thumbnail of Problematika Pendidikan di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Toleransi Bagi Warga Ciledug

Abstrak Pendidikan yang seharusnya menjadi alat untuk menciptakan sebuah harmoni dalam kehidupan ... more Abstrak Pendidikan yang seharusnya menjadi alat untuk menciptakan sebuah harmoni dalam kehidupan manusia justru menjadi pemicu suatu konflik karena adanya aturan-aturan yang dinilai menciderai nilai-nilai kemanusiaan. Keberadaan TAP MPRS XXV/1966 menjadi satu contoh regulasi yang dinilai menciderai nilai-nilai kemanusiaan. Artikel ini bertujuan untuk menilai dan melihat dampak dari keberadaan TAP MPRS tersebut khususnya bagi warga Ciledug dengan menggunakan desain kualitatif interpretasi berdasarkan data yang diambil melalui kajian pustaka dan wawancara. Hasil analisisnya adalah bahwa masih banyak warga Ciledug yang belum mengetahui dan memahami tentang Marxsisme dan Komunsime. Kurangnya edukasi terkait Marxsisme dan Komunisme berdampak pada terjadinya tindakan kekerasan terhadap orang-orang yang dianggap komunis seperti yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia. Kata Kunci: Pendidikan, Toleransi, Marxsisme.

Log In