adi saputra | Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (original) (raw)
Papers by adi saputra
Jurnal Penelitian Sains, Mar 9, 2013
Intisari: Ekstraksi selulosa dari kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn) dan kayu serbuk indust... more Intisari: Ekstraksi selulosa dari kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn) dan kayu serbuk industri mebel dilakukan dengan proses maserasi menggunakan metanol dan dilanjutkan dengan pengasaman dengan asam klorida. Pengasaman dengan asam klorida dilakukan pada variasi konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7%, 9% dan 11% (v/v). Karakterisasi selulosa hasil ekstraksi dilakukan menggunakan spektroskopi FT-IR, penentuan kadar air dan kadar abu. Hasil penelitian yang dibandingkan dengan selulosa standar menunjukkan bahwa konsentrasi asam klorida optimum untuk ekstraksi selulosa dari kayu gelam dan kayu serbuk industri mebel adalah 5% (v/v). Kadar air masing-masing 2,35% (b/b) dan 2,74% (b/b) untuk selulosa dari kayu gelam dan kayu serbuk industri mebel. Kadar abu masing-masing yakni 1,26% (b/b) untuk selulosa dari kayu gelam dan 2,44% (b/b) untuk selulosa dari kayu serbuk serbuk industri mebel. Kata kunci: kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn), kayu serbuk industri mebel, selulosa, ekstraksi Abstract: Extraction of cellulose from gelam (Melaleuca leucadendron Linn) and residue of furniture industry was carried out through maseration using methanol follow by acidification using hydrochloric acid. Acidification by hydrochloric acid was carried out in the concentration 1%, 3%, 5%, 7%, 9% and 11% (v/v), respectively. The product of cellulose was characterized using FT-IR spectroscopy, water content, and ash content. These results were compared with cellulose from supplier, which purchased and used without treatment and purification. The results showed that the optimum concentration of acid in the extraction of cellulose from gelam (Melaleuca leucadendron Linn) and residue of furniture industry is 5%(v/v). The water content in cellulose from gelam and residue of furniture industry is 2.35%(w/w) and 2.74%(w/w), respectively. The ash content in cellulose from gelam and residue of furniture industry is 1.26%(w/w) and 2.44%(w/w), respectively.
Journal of Chemistry, 2014
Cakra Kimia, Nov 13, 2013
Jurnal Teknobiologi, Jul 31, 2013
Jurnal Teknobiologi, Oct 26, 2012
Jurnal Penelitian Sains, Mar 9, 2013
Intisari: Ekstraksi selulosa dari kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn) dan kayu serbuk indust... more Intisari: Ekstraksi selulosa dari kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn) dan kayu serbuk industri mebel dilakukan dengan proses maserasi menggunakan metanol dan dilanjutkan dengan pengasaman dengan asam klorida. Pengasaman dengan asam klorida dilakukan pada variasi konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7%, 9% dan 11% (v/v). Karakterisasi selulosa hasil ekstraksi dilakukan menggunakan spektroskopi FT-IR, penentuan kadar air dan kadar abu. Hasil penelitian yang dibandingkan dengan selulosa standar menunjukkan bahwa konsentrasi asam klorida optimum untuk ekstraksi selulosa dari kayu gelam dan kayu serbuk industri mebel adalah 5% (v/v). Kadar air masing-masing 2,35% (b/b) dan 2,74% (b/b) untuk selulosa dari kayu gelam dan kayu serbuk industri mebel. Kadar abu masing-masing yakni 1,26% (b/b) untuk selulosa dari kayu gelam dan 2,44% (b/b) untuk selulosa dari kayu serbuk serbuk industri mebel. Kata kunci: kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn), kayu serbuk industri mebel, selulosa, ekstraksi Abstract: Extraction of cellulose from gelam (Melaleuca leucadendron Linn) and residue of furniture industry was carried out through maseration using methanol follow by acidification using hydrochloric acid. Acidification by hydrochloric acid was carried out in the concentration 1%, 3%, 5%, 7%, 9% and 11% (v/v), respectively. The product of cellulose was characterized using FT-IR spectroscopy, water content, and ash content. These results were compared with cellulose from supplier, which purchased and used without treatment and purification. The results showed that the optimum concentration of acid in the extraction of cellulose from gelam (Melaleuca leucadendron Linn) and residue of furniture industry is 5%(v/v). The water content in cellulose from gelam and residue of furniture industry is 2.35%(w/w) and 2.74%(w/w), respectively. The ash content in cellulose from gelam and residue of furniture industry is 1.26%(w/w) and 2.44%(w/w), respectively.
Journal of Chemistry, 2014
Cakra Kimia, Nov 13, 2013
Jurnal Teknobiologi, Jul 31, 2013
Jurnal Teknobiologi, Oct 26, 2012