Jurnal Ipteks Terapan | Ministry of Higher Education, Science and Technology (original) (raw)
Papers by Jurnal Ipteks Terapan
Pregnancy generally provide enormous emotional significance to every woman and will make mothers ... more Pregnancy generally provide enormous emotional significance to every woman and will make mothers feel the anxiety that affects the mother's pregnancy and the fetus. The purpose of the study to determine the relationship between family support with anxiety prmigravida third trimester of pregnancy. This study uses descriptive correlational. The study was conducted at Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi in year 2016. The population in this study amounted to 81 people. The sampling technique is purposive sampling, with a sample of 30 people. Computerized data processing is done using SPSS with univariate and bivariate analysis, statistical test used was chi-square. Results of univariate analysis showed that (80%) have the support of the family. And (53.3%) experienced mild anxiety, (20%) experienced a panic, (16.7%) had moderate anxiety(10%) of respondents experiencing severe anxiety. In bivariate analysis p value = 0.041 correlation between family support with the anxiety level of the third trimester of pregnancy. Families provide support to the mother before delivery so that mothers feel calm and reduce the anxiety of the mother before delivery. Therefore for health care workers are advised to provide health promotion about the importance of family support. Abstrak Kehamilan pada umumnya memberikan arti emosional yang sangat besar pada setiap wanita dan akan membuat ibu merasakan kecemasan yang berdampak pada kehamilan ibu dan janin. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan prmigravida menjelang persalinan trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 81 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan sampel sebanyak 30 orang. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa (80%) mendapatkan dukungan dari keluarga dan (53,3%) mengalami kecemasan ringan, (20%) mengalami panik, (16,7%) mengalami kecemasan sedang dan 10% responden mengalami kecemasan berat. Pada analisa bivariat p value = 0,041 terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan trimester ketiga. Keluarga memberikan dukungan pada ibu menjelang persalinan agar ibu merasa tenang dan mengurangi kecemasan ibu menjelang persalinan. Maka dari itu untuk petugas kesehatan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya dukungan dari keluarga.
Design of e-recruitment system is intended to accommodate the needs of companies with regard to t... more Design of e-recruitment system is intended to accommodate the needs of companies with regard to the recruitment of employees. In this study take up studies at PT Mega Petro Synergy (PT MPS). PT. MPS is a company engaged in the provider of engineering, construction and heavy industry workers. Needs PT MPS is currently minimized costs associated with advertising, real time data and inputting error due process applicant data. The design aimed at developing android-based application that is integrated in Man Power Information System (MPIS). SDLC model used is Waterfall. This application design using Unified Modeling Languange modeling (UML) includes use case diagrams, class diagrams, activity diagrams, and sequence diagrams. Besides UML, technologies used in the design process is javascript, PHP, AngularJS, laravel and MySql. This research resulted in android-based application that can be used as an advertising medium, the data provider of real time, and simplify the process of inputting the data of applicants. Abstrak Rancang bangun sistem e-recruitment ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan proses rekrutmen karyawan. Pada penelitian ini mengambil studi pada PT Mega Petro Synergy (PT MPS). PT. MPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia rekayasa konstruksi dan tenaga kerja industri berat. Kebutuhan PT MPS saat ini berkaitan dengan minimalisir biaya iklan, data yang real time dan juga kesalahan akibat proses penginputan data pelamar. Perancangan diarahkan pada pengembangan aplikasi berbasis android yang terintegrasi pada Man Power Information System (MPIS). Model SDLC yang digunakan adalah Waterfall. Perancangan aplikasi ini menggunakan pemodelan Unified Modelling Languange (UML) meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Selain UML, teknologi yang digunakan dalam proses perancangan adalah javascript, PHP, AngularJS, Laravel dan MySql. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis android yang dapat gunakan sebagai media iklan, penyedia data real time, serta mempermudah proses penginputan data pelamar.
Media literacy is needed for society to be smart should have the ability to access, analyze, eval... more Media literacy is needed for society to be smart should have the ability to access, analyze, evaluate and communicate the message. In a democracy today would be difficult to enforce, if people are not aware of the media literacy. The mass media are one of the pillars of democracy optimal role in processing information required in the current eras. The competence media literacy as a key condition to manage the ability to analyze the structure of the message in utilizing the basic concepts of science to understand the context in the domain of a particular field. Media information and media literacy in a community that communication patterns in the work process and produce information in the media "content and programs" which he founded, consequently communication planning as a conceptual framework in the process of content creation and media literacy programs. The method used in this study is a qualitative method interpretative paradigm. First, it has been discovered for media content information even experience the effects of culture. Second, Competence access media literacy action contributes to the mass media is very useful to people's lives. And requirements that must be adhered companion is how media literacy is used with a healthy and orderly. Third, Series of media literacy can motivate users (finding form; typology construction, ontological, epistemological, and axiological) a variety of media literacy and competence to understand the effect on future. Abstrak Literasi media sangat dibutuhkan agar masyarakat menjadi cerdas harus memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan mengomunikasikan pesan. Dalam demokrasi saat ini akan sulit ditegakkan, jika masyarakatnya tidak melek media (literasi media). Media massa salah satu pilar demokrasi yang berperan optimal dalam memproses informasi yang dibutuhkan dalam era terkinian saat ini. Kompetensi literasi media sebagai syarat utama dalam mengelola kemampuan menganalisa struktur pesan dalam mendayagunakan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan untuk memahami konteks dalam ranah bidang tertentu. Media informasi dan literasi media dalam sebuah komunitas yang dapat pola komunikasi dalam proses kerja dan media informasi dalam menghasilkan " isi dan program " yang dia dirikan, akibatnya perencanaan komunikasi sebagai kerangka konseptual dalam proses pembuatan isi dan program literasi media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma interpretative. Pertama, telah menemukan content media informasi bahkan mengalami efek budayanya. Kedua, Kompetensi akses media aksi memberikan kontribusi literasi media massa ini sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Dan persyaratan pendamping yang harus ditaati adalah bagaimana literasi media dipergunakan dengan sehat dan teratur. Ketiga, Rangkaian literasi media yang dapat memotivasi penggunanya (bentuk temuan; tipologi konstruksi, ontologis, epistemologis, dan aksiologis) berbagai literasi media dan kompetensi untuk memahami efek di masa depan.
Ceftriaxone is a third-generation cephalosporin which are excreted mostly via the kidneys. Drugs ... more Ceftriaxone is a third-generation cephalosporin which are excreted mostly via the kidneys. Drugs which are eliminated primarily by the kidneys may accumulate in patients with impaired renal function. Ceftriaxone is widely used in DR.M.Djamil Hospital Padang. The dosage adjustment for this drug has not yet performed in the hospital so far. This study was conducted in patients who suffered from stage 3 renal failure, received ceftriaxone therapy, and were 20-65 years of age. Urine samples were collected from patient at 4, 4.5, 5.75, 6.5, 7.75, and 8.25 hours after drug administration. Samples were analyzed using capillary electrophoresis. The buffer used was sodium tetraborate with pH of 9, concentration of 50 mM and pKa 9,24. The absorbance of solutions were measured at wavelength of 241.2 nm. From the standard calibration curve of ceftriaxone, the equation of Y = 4.455x-2.297 (R 2 = 0.995), (SD =1.40) was obtained. The elimination rate and elimination half life were 0.046/h and 15,06 h, respectively. D u cumulative and acumulation fraction of drug were 365.10 mg and 0.33 (33%), respectively. D max and D min were 2,985 and 985 mg, respectively. The accumulation index of the drug was 1.49. Cl. It is concluded that ceftriaxone accumulates in the patient until day 9 of drug administration Abstract Ceftriaxone merupakan sefalosporin generasi ketiga yang sebagian besar diekskresikan melalui ginjal. Obat-obatan yang utamanya dieliminasi oleh ginjal dapat terakumulasi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Seftriakson digunakan secara luas di RSUP Dr. M. Penelitian ini dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal stadium 3, menerima terapi seftriakson, dan berusia 20-65 tahun. Sampel urin dikumpulkan dari pasien pada 4; 4,5; 5,75; 6,5; 7,75; dan 8,25 setelah pemberian obat. Sampel kemudian dianalisis menggunakan elektroforesis kapiler. Dapar yang digunakan adalah natrium tetraborat dengan pH 9, konsentrasi 50 mM, dan pKa 9,24. Absorban larutan diukur pada panjang gelombang 241.2 nm. Dari kurva kalibrasi standar seftriakson, diperoleh persamaan Y = 4,455x – 2,297 (R 2 = 0,995), (SD =1,40). Laju eliminasi dan waktu paruh eliminasi adalah 0,046/jam dan 15,06 jam, masing-masingnya. D u kumulatifdan fraksi akumulasi obat adalah 365,10 mg dan 0,33 (33%), masing-masingnya. D max dan D min adalah 2.985 dan 985 mg, masing-masingnya. C max dan C min adalah 224,43 dan 74,06 mg/L, masing-masingnya. Indeks akumulasi seftriakson diperoleh sebesar1,49. Cl. AUC 0 ˜ dan Cp O adalah 0.612 L/jam, 3,268 mg jam/Ldan 150,37 mg/L, masing-masingnya.Seftriakson terakumulasi pada pasien hingga hari kesembilan pemberian obat. Kata kunci: seftriakson, gangguan fungsi ginjal, elektroforesis kapiler, eliminasi obat
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keingi... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keinginan berbelanja secara online. Metode untuk pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan populasi yang di ambil dari member forum jual beli Facebook dan Kaskus di regional Batam dengan jumlah sampel sebanyak 215 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk demografi dari jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Usia berpengaruh secara parsial terhadap keinginan berbelanja online, sedangkan untuk variabel pendidikan, pendapatan dan status pernikahan tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Sementara itu untuk karakteristik medium yaitu persepsi kemudahaan dalam penggunaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Sedangkan persepsi kemudahan tidak berpengaruh. Dilihat dari persepsi resiko hasilnya dalahberpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Dibagian selanjutnya yaitu tipe produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online, yaitu terdapat pada biaya pengeluaran sementara untuk wujudnya tidak berpengaruh.
The aims of this study were to determine the effect of Jigsaw II cooperative learning on the stud... more The aims of this study were to determine the effect of Jigsaw II cooperative learning on the student's understanding on colloidal system subject and the student's anxiety in learning chemistry. This study adopted a quasi-experimental design (pretest-posttest nonequivalent control group design). The participants were 79 students of one senior high school in Padang city. The participants were divided into two groups, 40 a students for the experimental group and 39 a students for the control group. The experimental group used Jigsaw II cooperative learning, while the control group used commonly applied discussion method. The instruments were understanding test, anxiety questionnaire, interview guidance, and observation sheets of students. The data were analyzed using t-test and Mann-Whitney test. The mean score of N-Gain for student's understanding on Jigsaw II group and for discussion group were 0,60 and 0,49. The mean score of N-gain for student's anxiety for Jigsaw II group and for discussion group were 0,45 and 0,36, respectively. Based on mean score of N-Gain, there were significant differences between Jigsaw II group and discussion group on student's understanding and student's anxiety. In summary, it was indicated that Jigsaw II cooperative learning was able to improve student's understanding and reduce student's anxiety. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap peningkatan penguasaan konsep dan penurunan kecemasan peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest, nonequivalent control group design. Subyek penelitian berjumlah 79 peserta didik kelas XI IPA di salah satu SMAN di kota Padang, terdiri dari 40 peserta didik kelas eksperimen dan 39 peserta didik kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes penguasaan konsep, kuesioner kecemasan, pedoman wawancara, dan lembar observasi peserta didik. Analisis data menggunakan uji perbedaan rata-rata yaitu Uji-t atau uji Mann-Whitney. Skor rata-rata N-Gain penguasaan konsep peserta didik kelas eksperimen sebesar 0,60 dan kelas kontrol sebesar 0,49. Skor rata-rata N-Gain kecemasan peserta didik kelas eksperimen 0,45 dan kelas kontrol sebesar 0,36. Berdasarkan skor N-Gain terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep dan kecemasan peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik dan menurunkan kecemasan peserta didik.
The utilization of instructional media at MA KM Muhammadiyah Padangpanjang is not optimal yet, on... more The utilization of instructional media at MA KM Muhammadiyah Padangpanjang is not optimal yet, one of effort that can be done to optimize the existing facility is developing a learning media such a multimedia interactive using Microsoft Power Point that is packaged in a CD (Compact Disc). Model development using the 4-D development models, they are define, design, develop and disseminate. The results show that the development of interactive multimedia learning media by using Microsoft Power Point in Math class X MA KM Muhammadiyah Padangpanjang is good. In the aspect of validity, quality of content, and instructional media learning objectives that have been made obtaining 82% of votes in the category of very valid and the media it self also gained 82% of votes in tehe very valid category. In the aspect of practicality, this learning media assessment gained 78% w ith a practical category. Abstrak Pemamfaatan media pembelajaran di MA KM Muhammadiyah Padangpanjang belum optimal, salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan fasilitas yang ada adalah dengan mengembangkan suatu media pembelajaran berupa multimedia interaktif menggunakan Microsoft Power Point yang dikemas dalam CD (Compact Disc). Model pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D yaitu define, design, develop dan disseminate. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan multimedia interaktif menggunakan Microsoft Power Point dalam pembelajaran matematika kelas X MA KM Muhammadiyah Padangpanjang memenuhi kriteria media yang baik. Pada aspek kevalidan, kualitas isi dan tujuan pembelajaran media pembelajaran yang telah dibuat memperoleh penilaian 82 % dengan kategori sangat valid sedangkan dari sisi media itu sendiri memperoleh penilaian 82 % dengan kategori sangat valid. Sedangkan pada aspek kepraktisan media pembelajaran ini memperoleh penilaian 78 % dengan kategori praktis.
Abstrack Low back pain is pain that felt in the lower back that is the source of the spine area o... more Abstrack Low back pain is pain that felt in the lower back that is the source of the spine area of spinal, muscles, nerves, or other structures surrounding areas. of the 10 nurses 6 nurses complain of low backpain. the purpose of this study was to determine the factors complaint low backpain.Type quantitative research cross-sectionaldesign,on 25 June-3 July at the General Hospital of Selasih Pangkalan Kerinci. The study was conducted on 30 nurses by questionnaires. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate.Eesults of the study: 13 patients (43.3%) had complaints of low backpain.The result of bivariate correlation between working attitude and exercise habits on the incidence of low backpain.Results of multivariate analysis showed variable working attitude is the variable that most influences the incidence of low back pain deng OR value 43 times. Where the variable BMI is counfounding to variable working attitude and exercise habits and variable exercise habits is counfounding to variable IMT.esearchers expect the Regional General Hospital Basil Pangkalan Kerinci hold a seminar on good working attitude, keep IMT employees <25 and hold sports activities regular exercise in the District General Hospital Basil Pangkalan Kerinci. Abstrak Low back pain adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya tulang belakang daerah spinal, otot, saraf, atau struktur lainnya disekitar daerah tersebut. Dari 10 perawat 6 perawat mengalami keluhan low back pain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor Keluhan Low back pain. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pada 25 juni-3 juli di Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci. Penelitian dilakukan pada 30 perawat dengan kuesioner. Analisa data yang digunakan secara univariat, Hasil penelitian:13 orang (43,3%) mengalami keluhan low back pain. Hasil uji bivariat terdapat hubungan antara sikap kerja, dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian low back pain. Hasil analisis multivariate menunjukkan variable sikap kerja merupakan variable yang paling mempengaruhi kejadian low back pain dengan nilai OR 43 kali. Dimana variable IMT merupakan counfounding terhadap variable sikap kerja dan kebiasaan olah raga dan variable kebiasaan olahraga merupakan counfounding terhadap variable IMT. Peneliti mengharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci mengadakan seminar tentang sikap kerja yang baik, menjaga IMT
Caesarea section (CS) is one of the factors that influence the perception and readiness to face t... more Caesarea section (CS) is one of the factors that influence the perception and readiness to face the birth mother. WHO (2012), as many (16%) CS that exceeds recommended limits for each country. Maternal deaths due to labor problems or births occur in developing countries as many (99%). Poor maternal perception and unpreparedness to face CS primiparous mothers may increase the risk of postpartum depression and trauma. Caesarea section give a psychological impact on maternal postpartum. CS mother went into labor with no planned or emergency nature expressing concern such preoperative anxiety.The qualitative research with descriptive phenomenology design approach that aims to explore the coping mechanisms primiparas the preoperative phase of the CS. This research was conducted in January-July 2016 in Obstetrics ward, the number of participants as six primiparous women with emergency indication of CS. By using thematic analysis method Colaizi, we obtained two themes including orientation of ego and the orientation of the problem. The results of this study can be concluded that the identified positive coping mechanisms appear to participants is the result of the husband's family support such as mentoring family support and health providers. Suggestions for health care can be more attentive in providing psychosocial nursing care so that mothers do not fall on the condition of maladaptive Keywords: The Coping Mechanisms, Preoperative CS, Primiparas Abstrak Seksio caesarea (SC) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi dan kesiapan ibu menghadapi persalinan. Menurut WHO (2012), sebanyak (16%) SC yang melebihi batas yang direkomendasikan untuk setiap negara. Kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang sebanyak (99%). Persepsi ibu yang buruk dan ketidaksiapan ibu primipara menghadapi SC dapat meningkatkan risiko depresi postpartum dan trauma. Sectio caesarea memberikan dampak psikologis pada ibu pasca persalinan. Ibu mengalami persalinan SC tanpa direncanakan atau bersifat darurat mengekspresikan kekhawatiran praoperatif seperti kecemasan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan desain fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme koping primipara pada fase pra operasi SC. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2016 di ruang Kebidanan, dengan jumlah partisipan sebanyak enam orang wanita primipara dengan indikasi darurat SC dengan menggunakan tematik analisis metode Colaizi, didapatkan dua tema diantaranya orientasi pada ego dan orientasi pada masalah. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme koping positif yang diidentifikasi muncul pada partisipan merupakan hasil dari dukungan keluarga berupa pendampingan suami dan dukungan keluarga serta petugas kesehatan. Saran untuk pelayanan kesehatan dapat lebih memperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan psikososial agar ibu tidak jatuh pada kondisi maladaptif Kata Kunci : Mekanisme Koping, Praoperatif SC, Primipara
Prediction of birth weight is an important factor in the treatment of pregnant women, including t... more Prediction of birth weight is an important factor in the treatment of pregnant women, including treatment planning, prevention of complications and appropriate treatment, but this time not many midwives who know about the prediction of the estimated fetal birth weight. This research to know the deviation mean difference of estimated fetal weight by Dare Formula and Risanto. This study is a diagnostic approach with cross sectional study in the childbirth room. The number of samples are 100 people who meet the inclusion and exclusion criteria. The estimated fetal weight with measurement formula Dare, Risanto and fetal weight. Data analysis was using univariate and bivariate by dependent T test and Receiver Operating Curve Analysis (ROC). The results show there is no mean difference Dare Formula fetal weight estimated with fetal weight (p value> 0,05) and there are differences between the mean estimated fetal weight Risanto (p value <0,05). The results of the analysis of Receiver Operating Curve (ROC) found that the more accurate formula for estimated fetal weight is Dare Formula with area under the curve was 76,4 while Risanto Formula 66,8%. Dare formula is more accurate in predicting the estimated fetal weight compared to Risanto Formula. Abstrak Prediksi dari berat badan lahir adalah faktor yang penting dalam perawatan ibu hamil termasuk rencana perawatan, pencegahan komplikasi dan perawatan yang tepat, namun saat ini tidak banyak bidan yang mengetahui mengenai perhitungan taksiran berat badan lahir bayi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan rerata taksiran berat badan janin antara formula Dare dan Risanto. Penelitian ini merupakan penelitian diagnostik dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional study di kamar bersalin Rumah Sakit Satelit Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sejak bulan Maret-September 2016. Didapatkan sampel penelitian sebanyak 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Perhitungan dilakukan dengan melakukan pengukuran taksiran berat badan janin dengan formula Dare dan Risanto serta berat badan lahir bayi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T dependent serta analisis Receiver Operating Curve (ROC). Diperoleh hasil tidak ada perbedaan rerata taksiran berat badan janin formula Dare dengan berat badan lahir bayi (p value > 0,05) dan ada perbedaan rerata taksiran berat badan janin formula Risanto dengan berat badan lahir bayi (p value < 0,05). Hasil analisis Receiver Operating Curve (ROC) didapatkan bahwa Formula Dare lebih akurat untuk memprediksi taksiran berat badan janin dengan luas area dibawah kurva adalah 76,4%, sedangkan Formula Risanto 66,8%. Formula Dare lebih akurat dalam menentukan taksiran berat badan janin dibandingkan Formula Risanto. Kata kunci : Taksiran, Berat Badan Janin, Formula Dare
One of the goals of development era of Millennium Development Goals (MDG's) in 2015 is the improv... more One of the goals of development era of Millennium Development Goals (MDG's) in 2015 is the improvement of maternal health.One way in the delivery or the baby out with the pathological ie sectio caesarea. According to 3509 statistics compiled case sectio caesarea, an indication of cephalo pelvic disproportion is the highest (21%), while the other is an indication of fetal distress (14%), placenta previa (11%), never sectio caesarea (11%), incoordinate uterine action (9%), preeclampsia and hypertension (7%).This study research design quasy Experiment with post test only with control. The results showed that respondents generally have a lifespan of no risk for surgery yati many as 15 people (75%), the majority of respondents were first performed caesarea operation as many as 10 people (50.0%), the majority of respondents experienced a normal wound healing as many as 13 people (65.0%), and the majority of respondents respondents did early mobilization as many as 14 people (70.0%). There is a statistically significant relationship between early mobilization on wound healing post sectio caesarea (p value = 0.007). Suggested for responden can increase awareness in improving health status through early mobilization exercises to accelerate the wound healing process as a result of the operation. Abstrak Salah satu tujuan pembangunan eraMillenium Development goals (MDG's) 2015 adalah perbaikan kesehatan maternal.Salah satu cara di dalam persalinan atau mengeluarkan bayi secara patologis yaitu dengan sectio caesarea. Menurut statistik 3.509 kasus sectio caesarea, indikasi terbanyak adalah disproporsi cephalo pelvik (21%), sedangkan indikasi lain adalah gawat janin (14%), plasenta previa (11%), pernah sectio caesarea (11%), incoordinate uterine action (9%), preeklamsi dan hipertensi (7%).Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment dengan post test only with control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya responden memiliki umur tidak berisiko terhadap tindakan operasi yati sebanyak 15 orang (75%), sebagian responden pertama kali dilakukan operasi caesarea yaitu sebanyak 10 orang (50,0%), sebagian responden mengalami penyembuhan luka yang normal yaitu sebanyak 13 orang (65,0%), dan sebagian responden responden melakukan mobilisasi dini yaitu sebanyak 14 orang (70,0%). Secara statistik terdapatpengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (p value = 0.007).Disarankan bagi responden dapat meningkatkan kesadarannya dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui latihan mobilisasi dini untuk mempercepat proses penyembuhan luka akibat operasi. Kata Kunci : sectiocaesarea, mobilisasi, penyembuhan luka
Endophytic bacteria becomes one of the producers of alternative antimicrobial compounds. The exci... more Endophytic bacteria becomes one of the producers of alternative antimicrobial compounds. The excistence of bacteria in plant makes it produce bioactive like host plants. This research aims to isolate and identified endophytic bacteria which have ability to against bacteria Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Antibacterial activity test carried out by the method of Kirby Baure. Piper betle is plant that has been used for many people which contain many compound for health. The number endophytic bacteria that has been isolated are thirdteen isolate. Those isolates are E1, E2 , E3 , E4 , E7, E8, E9, E 10, E 11, E12 and E13. Based on antimicrobial activity 6 of 13 isolated endofit have potential activity. They were 5 of isolated endophytic bacteria inhibited against to Staphylococcus aureus and isolate E8 gives higher activity with diameter of clear zone is 18.96 mm and 1 of isolate is E7 can inhibit against to Escherichia coli with diameter clear zones is 14.01 mm. Abstrak Bakteri endofit adalah salah satu alternatif penghasil senyawa antimikroba. Keberadaan bakteri dalam tanaman memungkinkan bakteri menghasilkan senyawa bioaktif yang sama seperti yang terkandung dalam tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri endofit yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri lainnya. Aktifitas antibakteri diukur menggunakan metode Kirbi Bauer. Sirih (Piper bettle) adalah tanaman yang telah digunakan oleh banyak orang karena mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan. Jumlah bakteri endofit yang berhasil diisolasi adalah 13 isolat yaitu E1, E2, E3,E4,E7,E8, E9, E10, E11, E12 dan E13. Berdasarkan uji aktifitas antibakteri, 6 dari 13 isolat endofit yang berpotensi memberikan aktifitas antibakteri. 5 dari isolat tersebut yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphyl,ococcus aureus dan E8 yang aktifitas nya tinggi dengan diameter zona bening 18.96 mm dan hanya 1 isolat yaitu E7 yang mampu menghambat Escherichia coli dengan diameter zona bening 14.01 mm.
Study of Biology represents a study that related to reality of life. So that study of Biology als... more Study of Biology represents a study that related to reality of life. So that study of Biology also accompanied by understanding of concept and application in everyday life. This research aims to yield media learning in the form of practical and valid comic. Research type that is used islearning development research by using development of procedure 4-D. this research consists of 4 phases, they are: define, design, developanddesseminate.Based on the research data, assessment of comic by expert is obtained with percentage 74,017% with valid criterion. Teacher respon to comic is obtained percentage 91,83% with very practical criterion assessment and student respon to comic is obtained percentage 87,56% with very practical criterion assessment. Abstrak Pembelajaran Biologi merupakan pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan nyata.Sehingga pembelajaran Biologi harus disertai dengan pemahaman konsep dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk komik yang valid dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan prosedur pengembangan 4-D. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap define (pendefinisian), tahapdesign (perancangan), tahapdevelop (pengembangan), dan tahapdesseminate (penyebaran). Berdasarkan data hasil penelitian, diperoleh penilaian komikoleh pakar dengan persentase 74,017% dengan kriteria penilaian valid. Responguru terhadap komik diperoleh persentase 91,83% dengan kriteria penilaian sangat praktis dan respon siswa terhadap komik diperoleh persentase 87,56% dengan kriteria penilaian sangat praktis.
Intensive efforts by the government in obstetrics is doing early breastfeeding initiation (IMD), ... more Intensive efforts by the government in obstetrics is doing early breastfeeding initiation (IMD), which is already included in the 58 steps APN. However, implementation is still very minimal IMD done, but a lot of benefits that can be learned from the implementation of the IMD, especially for infants, mothers and health professionals. IMD is one of the benefits of preventing hypothermia in newborns. Hypothermia is one of the causes of death of newborns. The purpose of this study was to determine the effect IMD against the newborn's body temperature.The research is a method of pre experiment with one group pretest posttest design. With non-random sampling method sampling accidental sampling which numbered 30 people. The data collected by measuring temperature directly after one hour the implementation of the IMD using an electric thermometer. Analysis of data using a computerized system with univariate and bivariate analysis.The results show the value of ρ value = 0.0001. So that the value ρ <α (0.05) which means that statistically there is a significant difference the average temperature of newborns before the implementation of the IMD after the implementation of the IMD. From this study it can be concluded that the IMD can stabilize the newborn's body temperature.Researchers expect the IMD can continue performing well and further improved. To the BPM in order to improve the ability of its workforce in providing services, especially in the implementation of the IMD. Kata kunci : Inisiasi menyusu dini, suhu tubuh bayi baru lahir Abstrak Upaya yang gencar dilakukan pemerintah dalam ilmu kebidanan adalah melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), yang dimasukkan dalam 58 langkah APN. Namun pelaksanaan IMD masih sangat minim terlaksana, padahal banyak manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan IMD terutama bagi bayi, ibu. Salah satu manfaat IMD adalah mencegah hipotermi pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh IMD terhadap suhu tubuh bayi baru lahir.Jenis penelitian ini adalah metode pre eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Dengan metode pengambilan sampel non random sampling yaitu accidental sampling yang berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran suhu secara langsung setelah satu jam pelaksanaan IMD menggunakan termometer elektrik. Analisa data menggunakan sistem komputerisasi dengan analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan nilai ρ value = 0,0001. Sehingga ρ value < α (0,05) yang berarti bahwa secara statistik ada perbedaan yang bermakna rata-rata suhu bayi baru lahir sebelum pelaksanaan IMD dengan sesudah pelaksanaan IMD. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa IMD dapat menstabilkan suhu tubuh bayi baru lahir. Peneliti mengharapkan IMD terus dilaksana dan lebih ditingkatkan. Kepada pihak BPM agar dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya dalam memberikan pelayanan terutama dalam pelaksanaan IMD.
70% of clients with schizophrenia experience the hallucinations. The client's ability to control ... more 70% of clients with schizophrenia experience the hallucinations. The client's ability to control hallucinations can be enhanced by the provision of nursing care standards and accompanied by modalities therapy such as group activity therapy stimulus perception. The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of nursing care standards and activity therapy group (TAK) stimulus perceptions of the ability to control hallucinations in Jambi psychiatric hospital. This research is a quantitative research with one group pretest-posttest design. The total sample was 12 respondents, a sample is taken using the inclusion criteria. Instruments research using questionnaires and observation guidelines. Data analysis was performed by using univariate and bivariate test of T-dependent. The results showed no effect after given with standard of nursing care and TAK stimulus perceptions of the ability to control hallucinations. The average value of a client to control the hallucinations before given with the nursing care standard and TAK stimulus perceptions is 2.42 and after being given the nursing care standard and therapeutic activity of stimulus perception is 19.00 with P-values 0.009. This study shows that the nursing care standard and TAK stimulus perception can increase the client's ability to control hallucinations, therefore psychiatric hospital nurses could improve the implementation and application of nursing care standard and TAK stimulus perceptions in the patient with hallucination. Abstrak Klien dengan skizofrenia 70% mengalami halusinasi.Kemampuan klien mengontrol halusinasi dapat ditingkatkan dengan pemberian standar asuhan keperawatan dan disertai dengan terapi modalitas seperti terapi aktivitas kelompok stimulus persepsi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penerapan standar asuhan keperawatan dan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulus persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest. Jumlah sampel sebanyak 12 responden, Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling dari seluruh klien yang dirawat dan mengalami halusinasi, sampel diambil dengan menggunakan kriteria inklusi.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pedoman observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji T-dependent. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh sesudah diberikan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Nilairata-rata mengontrol halusinasi klien sebelum dilakukan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi sebesar 2.42 dan setelah diberikan standar asuhan keperawatan dan terapi aktivitas stimulus persepsi sebesar 19.00 dengan P-value 0.009.Penelitian ini menunjukkan bahwa standar asuhan keperawatan dan TAKstimulus persepsi dapat meningkatkan kemampuan klien mengontrol halusinasisehingga perawat Rumah Sakit Jiwa Jambi agar lebih meningkatkan pelaksanaan penerapan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi pada pasien halusinasi. Kata kunci: Halusinasi, Standar Asuhan Keperawatan, Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi.
The difficulty of Telkomsel's technician in determining work priorities to fix the problem of Nod... more The difficulty of Telkomsel's technician in determining work priorities to fix the problem of Node-B devices has impacted to the declining quality of data services that are accessed by customers. Dashboard application to determine the work priority of technicians at PT. Telkomsel Pekanbaru has been analyzed, designed, and evaluated. This application is built using fuzzy logic tahani's model with input parameters such as the temperature of devices, age of site maintenance and site revenue.Output of this application is the recommendations which is the Node-B devices have to check based on the appropiate of temperature criteria. The results showed that the dashboard application is able to identify high temperature of Node-B devices quickly and accurately, hence the quality of data services is maintained. Abstrak Kesulitan teknisi PT. Telkomsel Pekanbaru dalam menentukan prioritas kerja perbaikan perangkat Node-B yang bermasalah berimbas kepada menurunnya kualitas layanan data yang diakses oleh pelanggan. Aplikasi dashboard untuk menentukan prioritas kerja teknisi pada PT. Telkomsel Pekanbaru telah dianalisa, dirancang, dan dievaluasi. Aplikasi ini dibangun menggunakan fuzzy logic model tahani dengan parameter input berupa suhu perangkat, umur maintenance site dan revenue site. Output dari aplikasi ini berupa rekomendasi prioritas pengecekan perangkat node-B berdasarkan kriteria suhu yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dashboard mampu mengidentifikasi high temperature perangkat Node-B secara cepat dan tepat, sehingga kualitas layanan data tetap terjaga. Kata Kunci : aplikasi dashboard, prioritas kerja, logika fuzzy, model tahani, kriteria suhu
Noise exposure can cause hearing loss types of conductive hearing loss, sensorineural hearing los... more Noise exposure can cause hearing loss types of conductive hearing loss, sensorineural hearing loss or deafness mix. Noise exposure in the long term and exceeds the NAB may cause damage to the cochlea which will result in sensorineural deafness. Conductive hearing loss caused by exposure to noise intensity that occur within a short time can cause trauma to the outer ear to the eardrum and middle ear. This was an observational cross sectional design. The sample in this study were employees of PT.X with inclusion criteria. Collecting data using tools such as questionnaires and for hearing loss was measured using a audiometer.The results by Chi-Square test showed significant influence between noise exposure with hearing loss (p = 0.001; PR 2.7 (95%CI : 1.3-5.2) Have a significant influence between the period of work with hearing loss (p = 0.000; PR 3.3 (95%CI : 1.9-5.9). Abstrak Intensitas paparan bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif, tuli sensorineural maupun tuli campuran. Paparan intensitas bising dalam jangka waktu yang lama dan melebihi NAB dapat menyebabkan kerusakan koklea yang akan berakibat tuli sensorineural Tuli konduktif disebabkan oleh intensitas bising yang terjadi dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan trauma pada telinga bagian luar hingga gendang telinga, trauma inilah yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif. Penelitian ini merupakan penelitianobservasional dengan disain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan PT. X yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan alat bantu berupa kuisioner dan untuk gangguan pendengaran diukur dengan menggunakan alat audiometer. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas paparan bising dengan gangguan pendengaran (p= 0,001; PR 2,7; (95% CI : 1,3-5,2) dan ada pengaruh yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran (p = 0,000; PR 3,3; (95% CI : 1,9-5,9).
The succes of patient therapy is very influenced by carefulness and official maturation on making... more The succes of patient therapy is very influenced by carefulness and official maturation on making of treatment planning. The substansial matters in tumor treatment planning are : patient medical information, radiation technique, simulation and verification, medical approval, and dose calculation. In with this study has been designed to optimize treatment planning system to create a model of prostate tumors using I-125 seed implantation number 16 seed at a distance of 0.5 cm, 1 cm, and 1.5 cm from the tumor. Brachyteraphy simulations performed using EGSnrc program with a model 6711 seed I-125, using comparable TG-43 data. Results of the optimization is done is: For the treatment to be extended to voxel number 16 seed I-125 at coordinates are varied. This situation turns out to be the highest absorbed dose in a combined sixteen seed I-125 at coordinates 0.5 cm and 1 cm in both the target and organs at risk. Brachyterapy treatment planning system that is used for the target (prostate cancer) is designed to measure the volume of 4x4x4 cm 2 , 11-30 voxel distance to x, for y =11-30, and 11-30 to z. In the bladder with a volume the size of 2x2x2 cm 2 , with a size of 31-40 for x, 21-40 for y, and 31-40 for z. Rectal designed using the size of 1x1x1cm2 voxel at a distance of 1-5 for x, y and 21-25 to 21-25 for z. Healthy tissue around the cancer was designed to measure the volume of 40x40x40 cm 2 at a distance of 1-40 voxel for x, y and 1-40 to 1-40 for z. System design brachyterapy treatment is done by planting seed that contains radioactive I-125 on the target (cancer). The results of the dose distribution is calculated using Electron Gamma Showernrc (EGSnrc). Abstrak Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan brachyteraphy terhadap penderita kanker adalah faktor kejelian dan kematangan petugas radioterapi dalam perencanaan perlakuan. Hal-hal pokok yang menjadi dasar pembuatan perencanaan perlakuan kanker antara lain : informasi medis pasien, teknik penyinaran, simulasi dan verifikasi, serta perhitungan dosis yan tepat. Melalui penelitian ini dirancang sistem perencanaan perlakuan untuk model kanker prostat menggunakan penanaman seed I-125 sejumlah 16 seed pada jarak 0,5 cm, 1 cm, dan 1,5 cm dari tumor. Simulasi brachyterpy dilakukan menggunakan program EGSnrc dengan model 6711 seed I-125, menggunakan data pembanding TG-43. Sistem perencanaan perlakuan brachyterapy yang digunakan untuk target (kanker prostat) dirancang dengan ukuran volume 4x4x4 cm 2 , jarak voxel 11-30 untuk x, 11-30 untuk y, dan 11-30 untuk z. Pada bladder dengan ukuran volume 2x2x2 cm 2 , dengan ukuran 31-40 untuk x, 21-40 untuk y, dan 31-40 untuk z. Pada rektum dirancang menggunakan ukuran 1x1x1 cm 2 dengan jarak voxel 1-5 untuk x, 21-25 untuk y dan 21-25 untuk z. Jaringan sehat disekitar kanker dirancang dengan ukuran volume 40x40x40 cm 2 dengan jarak voxel 1-40 untuk x, 1-40 untuk y dan 1-40 untuk z. Sistem perancangan perlakuan brachyterapy dilakukan dengan menanam seed yang berisi radioaktif I-125 pada target (kanker). Hasil distribusi dari dosis dihitung menggunakan Electron Gamma Shower nrc (EGSnrc). Katakunci: perencanaan perlakuan, kanker prostat, brachyteraphy.
The evaluation of used of Misoprostol by orally and vaginally at postterm pregnancy on obstetrics... more The evaluation of used of Misoprostol by orally and vaginally at postterm pregnancy on obstetrics ward on Dr. M. Djamil Padang hospital has been done. Misoprostol data were obtained from retrospective for three months. The evaluation was done by reviewing maternal age factor, dose given Misoprostol, gravidity (primigravidas or multigravida), the time required for cervical ripening and the time from drug administration until the baby is born. Then the data is tabulated and evaluated. From the results is known that the age of pregnant women who are mostly delivered induction with Misoprostol is a mother aged between 21-35 years. The doses of Misoprostol is commonly used orally or in pervaginal is 25 mg. Gravidity mothers who give birth with Misoprostol induction either orally or pervaginal is multigravida. The time required for cervical ripening either orally or pervaginal is more than 4 hours. The time it takes from drug administration until the baby is born with induced by orally Misoprostol is 7 hours 43 minutes, and pervaginal 4 hours 40 minutes. From these results it can be concluded that the use of Misoprostol vaginally is more effective and faster than it orally, although based on the age of the patient and the dose of misoprostol does not obtain a substantial difference. Abstrak Telah dilakukan evaluasi penggunaan Misoprostol secara peroral dan pervaginam pada kehamilan postterm di bangsal kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data penggunaan Misoprostol diambil secara retrospektif selama tiga bulan. Evaluasi dilakukan dengan meninjau faktor umur ibu hamil, dosis Misoprostol yang diberikan, graviditas (primigravida atau multigravida), waktu yang dibutuhkan untuk pematangan serviks dan waktu mulai dari pemberian obat sampai bayi lahir. Kemudian data tersebut ditabulasi dan dilakukan evaluasi. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa umur ibu hamil yang paling banyak diberikan induksi dengan Misoprostol adalah ibu yang berusia antara 21-35 tahun. Dosis Misoprostol yang lazim digunakan baik secara peroral maupun secara pervaginal adalah 25 µg. Graviditas ibu yang melahirkan dengan induksi Misoprostol baik secara peroral maupun pervaginal adalah multigravida. Waktu yang dibutuhkan untuk pematangan serviks baik secara peroral maupun pervaginal adalah > 4 jam. Waktu yang dibutuhkan mulai dari pemberian obat sampai bayi lahir dengan induksi Misoprostol secara peroral adalah 7 jam 43 menit, dan secara pervaginal 4 jam 40 menit. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian Misoprostol secara pervaginam lebih efektif dan cepat dibandingkan secara peroral, walaupun berdasarkan umur pasien dan dosis misoprostol tidak didapatkan perbedaan yang cukup bermakna.
The purpose of this research was to knowthe influence of classical music therapy to decrease pain... more The purpose of this research was to knowthe influence of classical music therapy to decrease pain scale in patients post-surgery in RSUD H. Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian Jambi. This study was a quasi experiment design with one group design without control. Sampling using purposive sampling with a sample of 36 respondents. The instrument used was the observation sheet pain scale level. Data will be analyzed using the Wilcoxon test. Results of univariate statistical test known before the classical music therapy given average pain scale was 4.64 and after therapy is given to classical music the average pain scale was 2.92. Based on the results of the bivariate analysis known that there was an effect of music therapy on pain scale decrease in postoperative patients with a p-value of 0.002. This study shows that classical music can be used to reduce patient postoperative pain scale. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi di RSUD H. Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian.Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment design dengan rancangan penelitian One Group design without control. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tingkat skala nyeri. Data akan dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik univariat diketahui sebelum diberikan terapi musik klasik rata–rata skala nyeri adalah 4,64 dan setelah diberikan terapi musik klasik rata – rata skala nyeri adalah 2,92. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi dengan p-value 0,002. Penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik dapat digunakan pasien post operasi untuk menurunkan skala nyeri.
Pregnancy generally provide enormous emotional significance to every woman and will make mothers ... more Pregnancy generally provide enormous emotional significance to every woman and will make mothers feel the anxiety that affects the mother's pregnancy and the fetus. The purpose of the study to determine the relationship between family support with anxiety prmigravida third trimester of pregnancy. This study uses descriptive correlational. The study was conducted at Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi in year 2016. The population in this study amounted to 81 people. The sampling technique is purposive sampling, with a sample of 30 people. Computerized data processing is done using SPSS with univariate and bivariate analysis, statistical test used was chi-square. Results of univariate analysis showed that (80%) have the support of the family. And (53.3%) experienced mild anxiety, (20%) experienced a panic, (16.7%) had moderate anxiety(10%) of respondents experiencing severe anxiety. In bivariate analysis p value = 0.041 correlation between family support with the anxiety level of the third trimester of pregnancy. Families provide support to the mother before delivery so that mothers feel calm and reduce the anxiety of the mother before delivery. Therefore for health care workers are advised to provide health promotion about the importance of family support. Abstrak Kehamilan pada umumnya memberikan arti emosional yang sangat besar pada setiap wanita dan akan membuat ibu merasakan kecemasan yang berdampak pada kehamilan ibu dan janin. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan prmigravida menjelang persalinan trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 81 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan sampel sebanyak 30 orang. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa (80%) mendapatkan dukungan dari keluarga dan (53,3%) mengalami kecemasan ringan, (20%) mengalami panik, (16,7%) mengalami kecemasan sedang dan 10% responden mengalami kecemasan berat. Pada analisa bivariat p value = 0,041 terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan trimester ketiga. Keluarga memberikan dukungan pada ibu menjelang persalinan agar ibu merasa tenang dan mengurangi kecemasan ibu menjelang persalinan. Maka dari itu untuk petugas kesehatan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya dukungan dari keluarga.
Design of e-recruitment system is intended to accommodate the needs of companies with regard to t... more Design of e-recruitment system is intended to accommodate the needs of companies with regard to the recruitment of employees. In this study take up studies at PT Mega Petro Synergy (PT MPS). PT. MPS is a company engaged in the provider of engineering, construction and heavy industry workers. Needs PT MPS is currently minimized costs associated with advertising, real time data and inputting error due process applicant data. The design aimed at developing android-based application that is integrated in Man Power Information System (MPIS). SDLC model used is Waterfall. This application design using Unified Modeling Languange modeling (UML) includes use case diagrams, class diagrams, activity diagrams, and sequence diagrams. Besides UML, technologies used in the design process is javascript, PHP, AngularJS, laravel and MySql. This research resulted in android-based application that can be used as an advertising medium, the data provider of real time, and simplify the process of inputting the data of applicants. Abstrak Rancang bangun sistem e-recruitment ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan proses rekrutmen karyawan. Pada penelitian ini mengambil studi pada PT Mega Petro Synergy (PT MPS). PT. MPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia rekayasa konstruksi dan tenaga kerja industri berat. Kebutuhan PT MPS saat ini berkaitan dengan minimalisir biaya iklan, data yang real time dan juga kesalahan akibat proses penginputan data pelamar. Perancangan diarahkan pada pengembangan aplikasi berbasis android yang terintegrasi pada Man Power Information System (MPIS). Model SDLC yang digunakan adalah Waterfall. Perancangan aplikasi ini menggunakan pemodelan Unified Modelling Languange (UML) meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Selain UML, teknologi yang digunakan dalam proses perancangan adalah javascript, PHP, AngularJS, Laravel dan MySql. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis android yang dapat gunakan sebagai media iklan, penyedia data real time, serta mempermudah proses penginputan data pelamar.
Media literacy is needed for society to be smart should have the ability to access, analyze, eval... more Media literacy is needed for society to be smart should have the ability to access, analyze, evaluate and communicate the message. In a democracy today would be difficult to enforce, if people are not aware of the media literacy. The mass media are one of the pillars of democracy optimal role in processing information required in the current eras. The competence media literacy as a key condition to manage the ability to analyze the structure of the message in utilizing the basic concepts of science to understand the context in the domain of a particular field. Media information and media literacy in a community that communication patterns in the work process and produce information in the media "content and programs" which he founded, consequently communication planning as a conceptual framework in the process of content creation and media literacy programs. The method used in this study is a qualitative method interpretative paradigm. First, it has been discovered for media content information even experience the effects of culture. Second, Competence access media literacy action contributes to the mass media is very useful to people's lives. And requirements that must be adhered companion is how media literacy is used with a healthy and orderly. Third, Series of media literacy can motivate users (finding form; typology construction, ontological, epistemological, and axiological) a variety of media literacy and competence to understand the effect on future. Abstrak Literasi media sangat dibutuhkan agar masyarakat menjadi cerdas harus memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan mengomunikasikan pesan. Dalam demokrasi saat ini akan sulit ditegakkan, jika masyarakatnya tidak melek media (literasi media). Media massa salah satu pilar demokrasi yang berperan optimal dalam memproses informasi yang dibutuhkan dalam era terkinian saat ini. Kompetensi literasi media sebagai syarat utama dalam mengelola kemampuan menganalisa struktur pesan dalam mendayagunakan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan untuk memahami konteks dalam ranah bidang tertentu. Media informasi dan literasi media dalam sebuah komunitas yang dapat pola komunikasi dalam proses kerja dan media informasi dalam menghasilkan " isi dan program " yang dia dirikan, akibatnya perencanaan komunikasi sebagai kerangka konseptual dalam proses pembuatan isi dan program literasi media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma interpretative. Pertama, telah menemukan content media informasi bahkan mengalami efek budayanya. Kedua, Kompetensi akses media aksi memberikan kontribusi literasi media massa ini sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Dan persyaratan pendamping yang harus ditaati adalah bagaimana literasi media dipergunakan dengan sehat dan teratur. Ketiga, Rangkaian literasi media yang dapat memotivasi penggunanya (bentuk temuan; tipologi konstruksi, ontologis, epistemologis, dan aksiologis) berbagai literasi media dan kompetensi untuk memahami efek di masa depan.
Ceftriaxone is a third-generation cephalosporin which are excreted mostly via the kidneys. Drugs ... more Ceftriaxone is a third-generation cephalosporin which are excreted mostly via the kidneys. Drugs which are eliminated primarily by the kidneys may accumulate in patients with impaired renal function. Ceftriaxone is widely used in DR.M.Djamil Hospital Padang. The dosage adjustment for this drug has not yet performed in the hospital so far. This study was conducted in patients who suffered from stage 3 renal failure, received ceftriaxone therapy, and were 20-65 years of age. Urine samples were collected from patient at 4, 4.5, 5.75, 6.5, 7.75, and 8.25 hours after drug administration. Samples were analyzed using capillary electrophoresis. The buffer used was sodium tetraborate with pH of 9, concentration of 50 mM and pKa 9,24. The absorbance of solutions were measured at wavelength of 241.2 nm. From the standard calibration curve of ceftriaxone, the equation of Y = 4.455x-2.297 (R 2 = 0.995), (SD =1.40) was obtained. The elimination rate and elimination half life were 0.046/h and 15,06 h, respectively. D u cumulative and acumulation fraction of drug were 365.10 mg and 0.33 (33%), respectively. D max and D min were 2,985 and 985 mg, respectively. The accumulation index of the drug was 1.49. Cl. It is concluded that ceftriaxone accumulates in the patient until day 9 of drug administration Abstract Ceftriaxone merupakan sefalosporin generasi ketiga yang sebagian besar diekskresikan melalui ginjal. Obat-obatan yang utamanya dieliminasi oleh ginjal dapat terakumulasi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Seftriakson digunakan secara luas di RSUP Dr. M. Penelitian ini dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal stadium 3, menerima terapi seftriakson, dan berusia 20-65 tahun. Sampel urin dikumpulkan dari pasien pada 4; 4,5; 5,75; 6,5; 7,75; dan 8,25 setelah pemberian obat. Sampel kemudian dianalisis menggunakan elektroforesis kapiler. Dapar yang digunakan adalah natrium tetraborat dengan pH 9, konsentrasi 50 mM, dan pKa 9,24. Absorban larutan diukur pada panjang gelombang 241.2 nm. Dari kurva kalibrasi standar seftriakson, diperoleh persamaan Y = 4,455x – 2,297 (R 2 = 0,995), (SD =1,40). Laju eliminasi dan waktu paruh eliminasi adalah 0,046/jam dan 15,06 jam, masing-masingnya. D u kumulatifdan fraksi akumulasi obat adalah 365,10 mg dan 0,33 (33%), masing-masingnya. D max dan D min adalah 2.985 dan 985 mg, masing-masingnya. C max dan C min adalah 224,43 dan 74,06 mg/L, masing-masingnya. Indeks akumulasi seftriakson diperoleh sebesar1,49. Cl. AUC 0 ˜ dan Cp O adalah 0.612 L/jam, 3,268 mg jam/Ldan 150,37 mg/L, masing-masingnya.Seftriakson terakumulasi pada pasien hingga hari kesembilan pemberian obat. Kata kunci: seftriakson, gangguan fungsi ginjal, elektroforesis kapiler, eliminasi obat
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keingi... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keinginan berbelanja secara online. Metode untuk pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan populasi yang di ambil dari member forum jual beli Facebook dan Kaskus di regional Batam dengan jumlah sampel sebanyak 215 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk demografi dari jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Usia berpengaruh secara parsial terhadap keinginan berbelanja online, sedangkan untuk variabel pendidikan, pendapatan dan status pernikahan tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Sementara itu untuk karakteristik medium yaitu persepsi kemudahaan dalam penggunaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Sedangkan persepsi kemudahan tidak berpengaruh. Dilihat dari persepsi resiko hasilnya dalahberpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online. Dibagian selanjutnya yaitu tipe produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keinginan berbelanja online, yaitu terdapat pada biaya pengeluaran sementara untuk wujudnya tidak berpengaruh.
The aims of this study were to determine the effect of Jigsaw II cooperative learning on the stud... more The aims of this study were to determine the effect of Jigsaw II cooperative learning on the student's understanding on colloidal system subject and the student's anxiety in learning chemistry. This study adopted a quasi-experimental design (pretest-posttest nonequivalent control group design). The participants were 79 students of one senior high school in Padang city. The participants were divided into two groups, 40 a students for the experimental group and 39 a students for the control group. The experimental group used Jigsaw II cooperative learning, while the control group used commonly applied discussion method. The instruments were understanding test, anxiety questionnaire, interview guidance, and observation sheets of students. The data were analyzed using t-test and Mann-Whitney test. The mean score of N-Gain for student's understanding on Jigsaw II group and for discussion group were 0,60 and 0,49. The mean score of N-gain for student's anxiety for Jigsaw II group and for discussion group were 0,45 and 0,36, respectively. Based on mean score of N-Gain, there were significant differences between Jigsaw II group and discussion group on student's understanding and student's anxiety. In summary, it was indicated that Jigsaw II cooperative learning was able to improve student's understanding and reduce student's anxiety. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap peningkatan penguasaan konsep dan penurunan kecemasan peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest, nonequivalent control group design. Subyek penelitian berjumlah 79 peserta didik kelas XI IPA di salah satu SMAN di kota Padang, terdiri dari 40 peserta didik kelas eksperimen dan 39 peserta didik kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes penguasaan konsep, kuesioner kecemasan, pedoman wawancara, dan lembar observasi peserta didik. Analisis data menggunakan uji perbedaan rata-rata yaitu Uji-t atau uji Mann-Whitney. Skor rata-rata N-Gain penguasaan konsep peserta didik kelas eksperimen sebesar 0,60 dan kelas kontrol sebesar 0,49. Skor rata-rata N-Gain kecemasan peserta didik kelas eksperimen 0,45 dan kelas kontrol sebesar 0,36. Berdasarkan skor N-Gain terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep dan kecemasan peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik dan menurunkan kecemasan peserta didik.
The utilization of instructional media at MA KM Muhammadiyah Padangpanjang is not optimal yet, on... more The utilization of instructional media at MA KM Muhammadiyah Padangpanjang is not optimal yet, one of effort that can be done to optimize the existing facility is developing a learning media such a multimedia interactive using Microsoft Power Point that is packaged in a CD (Compact Disc). Model development using the 4-D development models, they are define, design, develop and disseminate. The results show that the development of interactive multimedia learning media by using Microsoft Power Point in Math class X MA KM Muhammadiyah Padangpanjang is good. In the aspect of validity, quality of content, and instructional media learning objectives that have been made obtaining 82% of votes in the category of very valid and the media it self also gained 82% of votes in tehe very valid category. In the aspect of practicality, this learning media assessment gained 78% w ith a practical category. Abstrak Pemamfaatan media pembelajaran di MA KM Muhammadiyah Padangpanjang belum optimal, salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan fasilitas yang ada adalah dengan mengembangkan suatu media pembelajaran berupa multimedia interaktif menggunakan Microsoft Power Point yang dikemas dalam CD (Compact Disc). Model pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D yaitu define, design, develop dan disseminate. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan multimedia interaktif menggunakan Microsoft Power Point dalam pembelajaran matematika kelas X MA KM Muhammadiyah Padangpanjang memenuhi kriteria media yang baik. Pada aspek kevalidan, kualitas isi dan tujuan pembelajaran media pembelajaran yang telah dibuat memperoleh penilaian 82 % dengan kategori sangat valid sedangkan dari sisi media itu sendiri memperoleh penilaian 82 % dengan kategori sangat valid. Sedangkan pada aspek kepraktisan media pembelajaran ini memperoleh penilaian 78 % dengan kategori praktis.
Abstrack Low back pain is pain that felt in the lower back that is the source of the spine area o... more Abstrack Low back pain is pain that felt in the lower back that is the source of the spine area of spinal, muscles, nerves, or other structures surrounding areas. of the 10 nurses 6 nurses complain of low backpain. the purpose of this study was to determine the factors complaint low backpain.Type quantitative research cross-sectionaldesign,on 25 June-3 July at the General Hospital of Selasih Pangkalan Kerinci. The study was conducted on 30 nurses by questionnaires. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate.Eesults of the study: 13 patients (43.3%) had complaints of low backpain.The result of bivariate correlation between working attitude and exercise habits on the incidence of low backpain.Results of multivariate analysis showed variable working attitude is the variable that most influences the incidence of low back pain deng OR value 43 times. Where the variable BMI is counfounding to variable working attitude and exercise habits and variable exercise habits is counfounding to variable IMT.esearchers expect the Regional General Hospital Basil Pangkalan Kerinci hold a seminar on good working attitude, keep IMT employees <25 and hold sports activities regular exercise in the District General Hospital Basil Pangkalan Kerinci. Abstrak Low back pain adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya tulang belakang daerah spinal, otot, saraf, atau struktur lainnya disekitar daerah tersebut. Dari 10 perawat 6 perawat mengalami keluhan low back pain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor Keluhan Low back pain. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pada 25 juni-3 juli di Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci. Penelitian dilakukan pada 30 perawat dengan kuesioner. Analisa data yang digunakan secara univariat, Hasil penelitian:13 orang (43,3%) mengalami keluhan low back pain. Hasil uji bivariat terdapat hubungan antara sikap kerja, dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian low back pain. Hasil analisis multivariate menunjukkan variable sikap kerja merupakan variable yang paling mempengaruhi kejadian low back pain dengan nilai OR 43 kali. Dimana variable IMT merupakan counfounding terhadap variable sikap kerja dan kebiasaan olah raga dan variable kebiasaan olahraga merupakan counfounding terhadap variable IMT. Peneliti mengharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Pangkalan Kerinci mengadakan seminar tentang sikap kerja yang baik, menjaga IMT
Caesarea section (CS) is one of the factors that influence the perception and readiness to face t... more Caesarea section (CS) is one of the factors that influence the perception and readiness to face the birth mother. WHO (2012), as many (16%) CS that exceeds recommended limits for each country. Maternal deaths due to labor problems or births occur in developing countries as many (99%). Poor maternal perception and unpreparedness to face CS primiparous mothers may increase the risk of postpartum depression and trauma. Caesarea section give a psychological impact on maternal postpartum. CS mother went into labor with no planned or emergency nature expressing concern such preoperative anxiety.The qualitative research with descriptive phenomenology design approach that aims to explore the coping mechanisms primiparas the preoperative phase of the CS. This research was conducted in January-July 2016 in Obstetrics ward, the number of participants as six primiparous women with emergency indication of CS. By using thematic analysis method Colaizi, we obtained two themes including orientation of ego and the orientation of the problem. The results of this study can be concluded that the identified positive coping mechanisms appear to participants is the result of the husband's family support such as mentoring family support and health providers. Suggestions for health care can be more attentive in providing psychosocial nursing care so that mothers do not fall on the condition of maladaptive Keywords: The Coping Mechanisms, Preoperative CS, Primiparas Abstrak Seksio caesarea (SC) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi dan kesiapan ibu menghadapi persalinan. Menurut WHO (2012), sebanyak (16%) SC yang melebihi batas yang direkomendasikan untuk setiap negara. Kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang sebanyak (99%). Persepsi ibu yang buruk dan ketidaksiapan ibu primipara menghadapi SC dapat meningkatkan risiko depresi postpartum dan trauma. Sectio caesarea memberikan dampak psikologis pada ibu pasca persalinan. Ibu mengalami persalinan SC tanpa direncanakan atau bersifat darurat mengekspresikan kekhawatiran praoperatif seperti kecemasan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan desain fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme koping primipara pada fase pra operasi SC. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2016 di ruang Kebidanan, dengan jumlah partisipan sebanyak enam orang wanita primipara dengan indikasi darurat SC dengan menggunakan tematik analisis metode Colaizi, didapatkan dua tema diantaranya orientasi pada ego dan orientasi pada masalah. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme koping positif yang diidentifikasi muncul pada partisipan merupakan hasil dari dukungan keluarga berupa pendampingan suami dan dukungan keluarga serta petugas kesehatan. Saran untuk pelayanan kesehatan dapat lebih memperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan psikososial agar ibu tidak jatuh pada kondisi maladaptif Kata Kunci : Mekanisme Koping, Praoperatif SC, Primipara
Prediction of birth weight is an important factor in the treatment of pregnant women, including t... more Prediction of birth weight is an important factor in the treatment of pregnant women, including treatment planning, prevention of complications and appropriate treatment, but this time not many midwives who know about the prediction of the estimated fetal birth weight. This research to know the deviation mean difference of estimated fetal weight by Dare Formula and Risanto. This study is a diagnostic approach with cross sectional study in the childbirth room. The number of samples are 100 people who meet the inclusion and exclusion criteria. The estimated fetal weight with measurement formula Dare, Risanto and fetal weight. Data analysis was using univariate and bivariate by dependent T test and Receiver Operating Curve Analysis (ROC). The results show there is no mean difference Dare Formula fetal weight estimated with fetal weight (p value> 0,05) and there are differences between the mean estimated fetal weight Risanto (p value <0,05). The results of the analysis of Receiver Operating Curve (ROC) found that the more accurate formula for estimated fetal weight is Dare Formula with area under the curve was 76,4 while Risanto Formula 66,8%. Dare formula is more accurate in predicting the estimated fetal weight compared to Risanto Formula. Abstrak Prediksi dari berat badan lahir adalah faktor yang penting dalam perawatan ibu hamil termasuk rencana perawatan, pencegahan komplikasi dan perawatan yang tepat, namun saat ini tidak banyak bidan yang mengetahui mengenai perhitungan taksiran berat badan lahir bayi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan rerata taksiran berat badan janin antara formula Dare dan Risanto. Penelitian ini merupakan penelitian diagnostik dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional study di kamar bersalin Rumah Sakit Satelit Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sejak bulan Maret-September 2016. Didapatkan sampel penelitian sebanyak 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Perhitungan dilakukan dengan melakukan pengukuran taksiran berat badan janin dengan formula Dare dan Risanto serta berat badan lahir bayi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T dependent serta analisis Receiver Operating Curve (ROC). Diperoleh hasil tidak ada perbedaan rerata taksiran berat badan janin formula Dare dengan berat badan lahir bayi (p value > 0,05) dan ada perbedaan rerata taksiran berat badan janin formula Risanto dengan berat badan lahir bayi (p value < 0,05). Hasil analisis Receiver Operating Curve (ROC) didapatkan bahwa Formula Dare lebih akurat untuk memprediksi taksiran berat badan janin dengan luas area dibawah kurva adalah 76,4%, sedangkan Formula Risanto 66,8%. Formula Dare lebih akurat dalam menentukan taksiran berat badan janin dibandingkan Formula Risanto. Kata kunci : Taksiran, Berat Badan Janin, Formula Dare
One of the goals of development era of Millennium Development Goals (MDG's) in 2015 is the improv... more One of the goals of development era of Millennium Development Goals (MDG's) in 2015 is the improvement of maternal health.One way in the delivery or the baby out with the pathological ie sectio caesarea. According to 3509 statistics compiled case sectio caesarea, an indication of cephalo pelvic disproportion is the highest (21%), while the other is an indication of fetal distress (14%), placenta previa (11%), never sectio caesarea (11%), incoordinate uterine action (9%), preeclampsia and hypertension (7%).This study research design quasy Experiment with post test only with control. The results showed that respondents generally have a lifespan of no risk for surgery yati many as 15 people (75%), the majority of respondents were first performed caesarea operation as many as 10 people (50.0%), the majority of respondents experienced a normal wound healing as many as 13 people (65.0%), and the majority of respondents respondents did early mobilization as many as 14 people (70.0%). There is a statistically significant relationship between early mobilization on wound healing post sectio caesarea (p value = 0.007). Suggested for responden can increase awareness in improving health status through early mobilization exercises to accelerate the wound healing process as a result of the operation. Abstrak Salah satu tujuan pembangunan eraMillenium Development goals (MDG's) 2015 adalah perbaikan kesehatan maternal.Salah satu cara di dalam persalinan atau mengeluarkan bayi secara patologis yaitu dengan sectio caesarea. Menurut statistik 3.509 kasus sectio caesarea, indikasi terbanyak adalah disproporsi cephalo pelvik (21%), sedangkan indikasi lain adalah gawat janin (14%), plasenta previa (11%), pernah sectio caesarea (11%), incoordinate uterine action (9%), preeklamsi dan hipertensi (7%).Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment dengan post test only with control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya responden memiliki umur tidak berisiko terhadap tindakan operasi yati sebanyak 15 orang (75%), sebagian responden pertama kali dilakukan operasi caesarea yaitu sebanyak 10 orang (50,0%), sebagian responden mengalami penyembuhan luka yang normal yaitu sebanyak 13 orang (65,0%), dan sebagian responden responden melakukan mobilisasi dini yaitu sebanyak 14 orang (70,0%). Secara statistik terdapatpengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (p value = 0.007).Disarankan bagi responden dapat meningkatkan kesadarannya dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui latihan mobilisasi dini untuk mempercepat proses penyembuhan luka akibat operasi. Kata Kunci : sectiocaesarea, mobilisasi, penyembuhan luka
Endophytic bacteria becomes one of the producers of alternative antimicrobial compounds. The exci... more Endophytic bacteria becomes one of the producers of alternative antimicrobial compounds. The excistence of bacteria in plant makes it produce bioactive like host plants. This research aims to isolate and identified endophytic bacteria which have ability to against bacteria Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Antibacterial activity test carried out by the method of Kirby Baure. Piper betle is plant that has been used for many people which contain many compound for health. The number endophytic bacteria that has been isolated are thirdteen isolate. Those isolates are E1, E2 , E3 , E4 , E7, E8, E9, E 10, E 11, E12 and E13. Based on antimicrobial activity 6 of 13 isolated endofit have potential activity. They were 5 of isolated endophytic bacteria inhibited against to Staphylococcus aureus and isolate E8 gives higher activity with diameter of clear zone is 18.96 mm and 1 of isolate is E7 can inhibit against to Escherichia coli with diameter clear zones is 14.01 mm. Abstrak Bakteri endofit adalah salah satu alternatif penghasil senyawa antimikroba. Keberadaan bakteri dalam tanaman memungkinkan bakteri menghasilkan senyawa bioaktif yang sama seperti yang terkandung dalam tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri endofit yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri lainnya. Aktifitas antibakteri diukur menggunakan metode Kirbi Bauer. Sirih (Piper bettle) adalah tanaman yang telah digunakan oleh banyak orang karena mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan. Jumlah bakteri endofit yang berhasil diisolasi adalah 13 isolat yaitu E1, E2, E3,E4,E7,E8, E9, E10, E11, E12 dan E13. Berdasarkan uji aktifitas antibakteri, 6 dari 13 isolat endofit yang berpotensi memberikan aktifitas antibakteri. 5 dari isolat tersebut yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphyl,ococcus aureus dan E8 yang aktifitas nya tinggi dengan diameter zona bening 18.96 mm dan hanya 1 isolat yaitu E7 yang mampu menghambat Escherichia coli dengan diameter zona bening 14.01 mm.
Study of Biology represents a study that related to reality of life. So that study of Biology als... more Study of Biology represents a study that related to reality of life. So that study of Biology also accompanied by understanding of concept and application in everyday life. This research aims to yield media learning in the form of practical and valid comic. Research type that is used islearning development research by using development of procedure 4-D. this research consists of 4 phases, they are: define, design, developanddesseminate.Based on the research data, assessment of comic by expert is obtained with percentage 74,017% with valid criterion. Teacher respon to comic is obtained percentage 91,83% with very practical criterion assessment and student respon to comic is obtained percentage 87,56% with very practical criterion assessment. Abstrak Pembelajaran Biologi merupakan pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan nyata.Sehingga pembelajaran Biologi harus disertai dengan pemahaman konsep dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk komik yang valid dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan prosedur pengembangan 4-D. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap define (pendefinisian), tahapdesign (perancangan), tahapdevelop (pengembangan), dan tahapdesseminate (penyebaran). Berdasarkan data hasil penelitian, diperoleh penilaian komikoleh pakar dengan persentase 74,017% dengan kriteria penilaian valid. Responguru terhadap komik diperoleh persentase 91,83% dengan kriteria penilaian sangat praktis dan respon siswa terhadap komik diperoleh persentase 87,56% dengan kriteria penilaian sangat praktis.
Intensive efforts by the government in obstetrics is doing early breastfeeding initiation (IMD), ... more Intensive efforts by the government in obstetrics is doing early breastfeeding initiation (IMD), which is already included in the 58 steps APN. However, implementation is still very minimal IMD done, but a lot of benefits that can be learned from the implementation of the IMD, especially for infants, mothers and health professionals. IMD is one of the benefits of preventing hypothermia in newborns. Hypothermia is one of the causes of death of newborns. The purpose of this study was to determine the effect IMD against the newborn's body temperature.The research is a method of pre experiment with one group pretest posttest design. With non-random sampling method sampling accidental sampling which numbered 30 people. The data collected by measuring temperature directly after one hour the implementation of the IMD using an electric thermometer. Analysis of data using a computerized system with univariate and bivariate analysis.The results show the value of ρ value = 0.0001. So that the value ρ <α (0.05) which means that statistically there is a significant difference the average temperature of newborns before the implementation of the IMD after the implementation of the IMD. From this study it can be concluded that the IMD can stabilize the newborn's body temperature.Researchers expect the IMD can continue performing well and further improved. To the BPM in order to improve the ability of its workforce in providing services, especially in the implementation of the IMD. Kata kunci : Inisiasi menyusu dini, suhu tubuh bayi baru lahir Abstrak Upaya yang gencar dilakukan pemerintah dalam ilmu kebidanan adalah melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), yang dimasukkan dalam 58 langkah APN. Namun pelaksanaan IMD masih sangat minim terlaksana, padahal banyak manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan IMD terutama bagi bayi, ibu. Salah satu manfaat IMD adalah mencegah hipotermi pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh IMD terhadap suhu tubuh bayi baru lahir.Jenis penelitian ini adalah metode pre eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Dengan metode pengambilan sampel non random sampling yaitu accidental sampling yang berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran suhu secara langsung setelah satu jam pelaksanaan IMD menggunakan termometer elektrik. Analisa data menggunakan sistem komputerisasi dengan analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan nilai ρ value = 0,0001. Sehingga ρ value < α (0,05) yang berarti bahwa secara statistik ada perbedaan yang bermakna rata-rata suhu bayi baru lahir sebelum pelaksanaan IMD dengan sesudah pelaksanaan IMD. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa IMD dapat menstabilkan suhu tubuh bayi baru lahir. Peneliti mengharapkan IMD terus dilaksana dan lebih ditingkatkan. Kepada pihak BPM agar dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya dalam memberikan pelayanan terutama dalam pelaksanaan IMD.
70% of clients with schizophrenia experience the hallucinations. The client's ability to control ... more 70% of clients with schizophrenia experience the hallucinations. The client's ability to control hallucinations can be enhanced by the provision of nursing care standards and accompanied by modalities therapy such as group activity therapy stimulus perception. The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of nursing care standards and activity therapy group (TAK) stimulus perceptions of the ability to control hallucinations in Jambi psychiatric hospital. This research is a quantitative research with one group pretest-posttest design. The total sample was 12 respondents, a sample is taken using the inclusion criteria. Instruments research using questionnaires and observation guidelines. Data analysis was performed by using univariate and bivariate test of T-dependent. The results showed no effect after given with standard of nursing care and TAK stimulus perceptions of the ability to control hallucinations. The average value of a client to control the hallucinations before given with the nursing care standard and TAK stimulus perceptions is 2.42 and after being given the nursing care standard and therapeutic activity of stimulus perception is 19.00 with P-values 0.009. This study shows that the nursing care standard and TAK stimulus perception can increase the client's ability to control hallucinations, therefore psychiatric hospital nurses could improve the implementation and application of nursing care standard and TAK stimulus perceptions in the patient with hallucination. Abstrak Klien dengan skizofrenia 70% mengalami halusinasi.Kemampuan klien mengontrol halusinasi dapat ditingkatkan dengan pemberian standar asuhan keperawatan dan disertai dengan terapi modalitas seperti terapi aktivitas kelompok stimulus persepsi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penerapan standar asuhan keperawatan dan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulus persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest. Jumlah sampel sebanyak 12 responden, Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling dari seluruh klien yang dirawat dan mengalami halusinasi, sampel diambil dengan menggunakan kriteria inklusi.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pedoman observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji T-dependent. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh sesudah diberikan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Nilairata-rata mengontrol halusinasi klien sebelum dilakukan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi sebesar 2.42 dan setelah diberikan standar asuhan keperawatan dan terapi aktivitas stimulus persepsi sebesar 19.00 dengan P-value 0.009.Penelitian ini menunjukkan bahwa standar asuhan keperawatan dan TAKstimulus persepsi dapat meningkatkan kemampuan klien mengontrol halusinasisehingga perawat Rumah Sakit Jiwa Jambi agar lebih meningkatkan pelaksanaan penerapan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi pada pasien halusinasi. Kata kunci: Halusinasi, Standar Asuhan Keperawatan, Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi.
The difficulty of Telkomsel's technician in determining work priorities to fix the problem of Nod... more The difficulty of Telkomsel's technician in determining work priorities to fix the problem of Node-B devices has impacted to the declining quality of data services that are accessed by customers. Dashboard application to determine the work priority of technicians at PT. Telkomsel Pekanbaru has been analyzed, designed, and evaluated. This application is built using fuzzy logic tahani's model with input parameters such as the temperature of devices, age of site maintenance and site revenue.Output of this application is the recommendations which is the Node-B devices have to check based on the appropiate of temperature criteria. The results showed that the dashboard application is able to identify high temperature of Node-B devices quickly and accurately, hence the quality of data services is maintained. Abstrak Kesulitan teknisi PT. Telkomsel Pekanbaru dalam menentukan prioritas kerja perbaikan perangkat Node-B yang bermasalah berimbas kepada menurunnya kualitas layanan data yang diakses oleh pelanggan. Aplikasi dashboard untuk menentukan prioritas kerja teknisi pada PT. Telkomsel Pekanbaru telah dianalisa, dirancang, dan dievaluasi. Aplikasi ini dibangun menggunakan fuzzy logic model tahani dengan parameter input berupa suhu perangkat, umur maintenance site dan revenue site. Output dari aplikasi ini berupa rekomendasi prioritas pengecekan perangkat node-B berdasarkan kriteria suhu yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dashboard mampu mengidentifikasi high temperature perangkat Node-B secara cepat dan tepat, sehingga kualitas layanan data tetap terjaga. Kata Kunci : aplikasi dashboard, prioritas kerja, logika fuzzy, model tahani, kriteria suhu
Noise exposure can cause hearing loss types of conductive hearing loss, sensorineural hearing los... more Noise exposure can cause hearing loss types of conductive hearing loss, sensorineural hearing loss or deafness mix. Noise exposure in the long term and exceeds the NAB may cause damage to the cochlea which will result in sensorineural deafness. Conductive hearing loss caused by exposure to noise intensity that occur within a short time can cause trauma to the outer ear to the eardrum and middle ear. This was an observational cross sectional design. The sample in this study were employees of PT.X with inclusion criteria. Collecting data using tools such as questionnaires and for hearing loss was measured using a audiometer.The results by Chi-Square test showed significant influence between noise exposure with hearing loss (p = 0.001; PR 2.7 (95%CI : 1.3-5.2) Have a significant influence between the period of work with hearing loss (p = 0.000; PR 3.3 (95%CI : 1.9-5.9). Abstrak Intensitas paparan bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif, tuli sensorineural maupun tuli campuran. Paparan intensitas bising dalam jangka waktu yang lama dan melebihi NAB dapat menyebabkan kerusakan koklea yang akan berakibat tuli sensorineural Tuli konduktif disebabkan oleh intensitas bising yang terjadi dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan trauma pada telinga bagian luar hingga gendang telinga, trauma inilah yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif. Penelitian ini merupakan penelitianobservasional dengan disain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan PT. X yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan alat bantu berupa kuisioner dan untuk gangguan pendengaran diukur dengan menggunakan alat audiometer. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas paparan bising dengan gangguan pendengaran (p= 0,001; PR 2,7; (95% CI : 1,3-5,2) dan ada pengaruh yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran (p = 0,000; PR 3,3; (95% CI : 1,9-5,9).
The succes of patient therapy is very influenced by carefulness and official maturation on making... more The succes of patient therapy is very influenced by carefulness and official maturation on making of treatment planning. The substansial matters in tumor treatment planning are : patient medical information, radiation technique, simulation and verification, medical approval, and dose calculation. In with this study has been designed to optimize treatment planning system to create a model of prostate tumors using I-125 seed implantation number 16 seed at a distance of 0.5 cm, 1 cm, and 1.5 cm from the tumor. Brachyteraphy simulations performed using EGSnrc program with a model 6711 seed I-125, using comparable TG-43 data. Results of the optimization is done is: For the treatment to be extended to voxel number 16 seed I-125 at coordinates are varied. This situation turns out to be the highest absorbed dose in a combined sixteen seed I-125 at coordinates 0.5 cm and 1 cm in both the target and organs at risk. Brachyterapy treatment planning system that is used for the target (prostate cancer) is designed to measure the volume of 4x4x4 cm 2 , 11-30 voxel distance to x, for y =11-30, and 11-30 to z. In the bladder with a volume the size of 2x2x2 cm 2 , with a size of 31-40 for x, 21-40 for y, and 31-40 for z. Rectal designed using the size of 1x1x1cm2 voxel at a distance of 1-5 for x, y and 21-25 to 21-25 for z. Healthy tissue around the cancer was designed to measure the volume of 40x40x40 cm 2 at a distance of 1-40 voxel for x, y and 1-40 to 1-40 for z. System design brachyterapy treatment is done by planting seed that contains radioactive I-125 on the target (cancer). The results of the dose distribution is calculated using Electron Gamma Showernrc (EGSnrc). Abstrak Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan brachyteraphy terhadap penderita kanker adalah faktor kejelian dan kematangan petugas radioterapi dalam perencanaan perlakuan. Hal-hal pokok yang menjadi dasar pembuatan perencanaan perlakuan kanker antara lain : informasi medis pasien, teknik penyinaran, simulasi dan verifikasi, serta perhitungan dosis yan tepat. Melalui penelitian ini dirancang sistem perencanaan perlakuan untuk model kanker prostat menggunakan penanaman seed I-125 sejumlah 16 seed pada jarak 0,5 cm, 1 cm, dan 1,5 cm dari tumor. Simulasi brachyterpy dilakukan menggunakan program EGSnrc dengan model 6711 seed I-125, menggunakan data pembanding TG-43. Sistem perencanaan perlakuan brachyterapy yang digunakan untuk target (kanker prostat) dirancang dengan ukuran volume 4x4x4 cm 2 , jarak voxel 11-30 untuk x, 11-30 untuk y, dan 11-30 untuk z. Pada bladder dengan ukuran volume 2x2x2 cm 2 , dengan ukuran 31-40 untuk x, 21-40 untuk y, dan 31-40 untuk z. Pada rektum dirancang menggunakan ukuran 1x1x1 cm 2 dengan jarak voxel 1-5 untuk x, 21-25 untuk y dan 21-25 untuk z. Jaringan sehat disekitar kanker dirancang dengan ukuran volume 40x40x40 cm 2 dengan jarak voxel 1-40 untuk x, 1-40 untuk y dan 1-40 untuk z. Sistem perancangan perlakuan brachyterapy dilakukan dengan menanam seed yang berisi radioaktif I-125 pada target (kanker). Hasil distribusi dari dosis dihitung menggunakan Electron Gamma Shower nrc (EGSnrc). Katakunci: perencanaan perlakuan, kanker prostat, brachyteraphy.
The evaluation of used of Misoprostol by orally and vaginally at postterm pregnancy on obstetrics... more The evaluation of used of Misoprostol by orally and vaginally at postterm pregnancy on obstetrics ward on Dr. M. Djamil Padang hospital has been done. Misoprostol data were obtained from retrospective for three months. The evaluation was done by reviewing maternal age factor, dose given Misoprostol, gravidity (primigravidas or multigravida), the time required for cervical ripening and the time from drug administration until the baby is born. Then the data is tabulated and evaluated. From the results is known that the age of pregnant women who are mostly delivered induction with Misoprostol is a mother aged between 21-35 years. The doses of Misoprostol is commonly used orally or in pervaginal is 25 mg. Gravidity mothers who give birth with Misoprostol induction either orally or pervaginal is multigravida. The time required for cervical ripening either orally or pervaginal is more than 4 hours. The time it takes from drug administration until the baby is born with induced by orally Misoprostol is 7 hours 43 minutes, and pervaginal 4 hours 40 minutes. From these results it can be concluded that the use of Misoprostol vaginally is more effective and faster than it orally, although based on the age of the patient and the dose of misoprostol does not obtain a substantial difference. Abstrak Telah dilakukan evaluasi penggunaan Misoprostol secara peroral dan pervaginam pada kehamilan postterm di bangsal kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data penggunaan Misoprostol diambil secara retrospektif selama tiga bulan. Evaluasi dilakukan dengan meninjau faktor umur ibu hamil, dosis Misoprostol yang diberikan, graviditas (primigravida atau multigravida), waktu yang dibutuhkan untuk pematangan serviks dan waktu mulai dari pemberian obat sampai bayi lahir. Kemudian data tersebut ditabulasi dan dilakukan evaluasi. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa umur ibu hamil yang paling banyak diberikan induksi dengan Misoprostol adalah ibu yang berusia antara 21-35 tahun. Dosis Misoprostol yang lazim digunakan baik secara peroral maupun secara pervaginal adalah 25 µg. Graviditas ibu yang melahirkan dengan induksi Misoprostol baik secara peroral maupun pervaginal adalah multigravida. Waktu yang dibutuhkan untuk pematangan serviks baik secara peroral maupun pervaginal adalah > 4 jam. Waktu yang dibutuhkan mulai dari pemberian obat sampai bayi lahir dengan induksi Misoprostol secara peroral adalah 7 jam 43 menit, dan secara pervaginal 4 jam 40 menit. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian Misoprostol secara pervaginam lebih efektif dan cepat dibandingkan secara peroral, walaupun berdasarkan umur pasien dan dosis misoprostol tidak didapatkan perbedaan yang cukup bermakna.
The purpose of this research was to knowthe influence of classical music therapy to decrease pain... more The purpose of this research was to knowthe influence of classical music therapy to decrease pain scale in patients post-surgery in RSUD H. Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian Jambi. This study was a quasi experiment design with one group design without control. Sampling using purposive sampling with a sample of 36 respondents. The instrument used was the observation sheet pain scale level. Data will be analyzed using the Wilcoxon test. Results of univariate statistical test known before the classical music therapy given average pain scale was 4.64 and after therapy is given to classical music the average pain scale was 2.92. Based on the results of the bivariate analysis known that there was an effect of music therapy on pain scale decrease in postoperative patients with a p-value of 0.002. This study shows that classical music can be used to reduce patient postoperative pain scale. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi di RSUD H. Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian.Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment design dengan rancangan penelitian One Group design without control. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tingkat skala nyeri. Data akan dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik univariat diketahui sebelum diberikan terapi musik klasik rata–rata skala nyeri adalah 4,64 dan setelah diberikan terapi musik klasik rata – rata skala nyeri adalah 2,92. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi dengan p-value 0,002. Penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik dapat digunakan pasien post operasi untuk menurunkan skala nyeri.