Aisyah Mutsaqoful | Darussalam University (original) (raw)

Uploads

Papers by Aisyah Mutsaqoful

Research paper thumbnail of علم التفسير.docx

Research paper thumbnail of Joseph Schacht sebagai Tokoh Orientalisme Hadist

Research paper thumbnail of KARAKTER MANUSIA BERDASARKAN WUKU KELAHIRAN

Hari yang paling penting (spesial) juga hari yang paling bersejarah bagi kita adalah hari kelahir... more Hari yang paling penting (spesial) juga hari yang paling bersejarah bagi kita adalah hari kelahiran kita sendiri. Hari kelahiran menurut anggapan banyak orang, ternyata mempengaruhi tabiat atau watak orang yang dilahirkan pada hari tersebut. Banyak yang sangat meyakini bahwa, watak atau tabiat seseorang sangat dipengaruhi oleh hari kelahirannya. Namun ada juga yang berusaha menyangkalnya. Terlepas dari percaya atau tidak, akan diuraikan disini tentang watak kelahiran manusia. Yang mana watak atau tabiat seseorang bisa diramalkan dari hari kelahirannya, seperti berikut: Meramalkan Watak/Tabiat berdasarkan:

Research paper thumbnail of KEISTIMEWAAN ISLAM.rtf

Pada dasarnya, Islam memiliki keistimewaan yang membedakannya dari agama lain, beberapa keistimew... more Pada dasarnya, Islam memiliki keistimewaan yang membedakannya dari agama lain, beberapa keistimewaan tersebut, antara lain :

Research paper thumbnail of PERAN OKSIDENTALISME DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA

Mu'asis Oksidentalisme adalah Hasan Hanafi. Oxido yang berarti peradaban, lebih menuju kepada pem... more Mu'asis Oksidentalisme adalah Hasan Hanafi. Oxido yang berarti peradaban, lebih menuju kepada pemikiran filsuf yunani

Research paper thumbnail of obsesi.docx

Obsesi 7 abad yang sedang ia perjuangkan kini sudah di depan mata. Di tangan seorang Sultan Muda ... more Obsesi 7 abad yang sedang ia perjuangkan kini sudah di depan mata. Di tangan seorang Sultan Muda berumur 23 tahun, kejayaan kota kafir itu akan ia islamkan. Tetapi tak seperti penguasa negri lainnya, obsesi menaklukkan kota itu bukannya mengeruhkan dan menggelapkan hatinya dari ibadah kepada Allah SWT, justru membeningkan dan mengingatkannya untuk selalu berserah padaNya. Ia tahu, hanya orang bertaqwa dan konsekuensi dalam ibadah yang mampu menjadi prajuritnya untuk menaklukkan kota tersebut. Ia tahu hanya sebaik-baik pasukan yang mampu mendampinginya.

Research paper thumbnail of MENYELARASKAN BUDAYA DAN AGAMA DENGAN PORSI YANG TEPAT

Dengan diangkatnya Budaya Sebagai Infrastruktur Penguatan Paham Keagamaan dalam tema Harlah NU ke... more Dengan diangkatnya Budaya Sebagai Infrastruktur Penguatan Paham Keagamaan dalam tema Harlah NU ke-91, dari sini kita mungkin berfikir adanya sesuatu yang membuat kita loyalis untuk membela tanah air, yaitu dengan khas negara yang dijadikan infrastruktur paham agama. Mengingat betapa berperannya NU dalam berbagai permasalahan agama Islam di Indonesia, ia dicatat sebagai pembela kemerdekaan Indonesia yang dapat dilihat dari Resolusi Jihad yang kini kita peringati sebagai Hari Santri. Namun, beragama, dalam asas negara merupakan tiang nomor satu. Sedangkan, budaya yang merupakan struktur negara Indonesia, sedari dulu, juga merupakan wasilah (sarana) beberapa sunan dalam menyebarkan agama islam. Tetapi sekali lagi, ia hanyalah sarana, yang seharusnya tidak dijadikan komponen utama paham keagamaan. Komponen utama agama, tentulah iman dan tauhid yang lurus. Perlu ditegaskan bahwa infrastruktur berbasis budaya ini dapat memunculkan beberapa kesalahgunaan. Di antaranya anggapan bahwa budaya diimplementasikan sebagai aspek yang terlalu mendominasi sehingga keutamaan agama menjadi tidak utama lagi. Apalagi, paham Liberal, yang merupakan ancaman paham melenceng lainnya, selalu mengutamakan aspek budaya dalam berkiprah mencemarkan tauhid Islam yang lurus. Karena budaya hakikatnya hanyalah sarana untuk berdakwah. Setidaknya, dalam kesempatan masuknya budaya tersebut dalam penerapan paham keagamaan, ia beserta tradisinya tidak menyalahi dan melangkahi ajaran Islam, yang mencangkup Al-Qur'an dan Hadist (sunnah Nabi Muhammad SAW). Karena, mengingat nyawa Islam di Indonesia kini tinggal seujung kuku dalam aspek keyakinan dan amalan-amalannya di jalan tauhid, tema yang mengusung peran budaya ini adalah di antara 2 result. Kita memang mengharapkan jiwa nasionalisme yang terus bersemayam dalam jiwa bangsa agar tidak luntur. Usaha kita mewujudkannya dengan memahamkan paham infrastruktur budaya juga merupakan khas umat Muslim di Indonesia, yang tidak ditemui di negara Islam lainnya. Tinggal kita bagaimana menyelaraskan keduanya dengan benar, sehingga tidak ada perasaan anti agamis dalam bersikap nasionalis lagi, yang akhir-akhir ini memojokkan umat Muslim bahkan ulama di berbagai permasalahan negara.

Research paper thumbnail of LETAK PANCASILA DI HATI INDONESIA

Indonesia memiliki anak zaman Merebut panggung kemerdekaannya Namun berselang waktu Ia hanya menj... more Indonesia memiliki anak zaman Merebut panggung kemerdekaannya Namun berselang waktu Ia hanya menjadi sepi keteladanan Karena asasnya dilabuhkan ke antah-berantah Begitulah kenyataannya, ia merdeka dalam ketawakkalan. Maju dengan kekayaan alam. Lalu, untuk merasakan sensasinya, sering kita tergerak untuk menengok kelampauan penuh perjuangan dalam pelajaran sejarah saat di bangku kelas. Kita akui, ia adalah reklame perjuangan dengan uluran tangan Tuhan. Indonesia yang penuh dengan keoptimisan, rasa nasionalisme, patriotisme, dan spiritualisme yang tinggi. Tapi mengapa kita hanya bisa menengoknya saja? Ini

Research paper thumbnail of علم التفسير.docx

Research paper thumbnail of Joseph Schacht sebagai Tokoh Orientalisme Hadist

Research paper thumbnail of KARAKTER MANUSIA BERDASARKAN WUKU KELAHIRAN

Hari yang paling penting (spesial) juga hari yang paling bersejarah bagi kita adalah hari kelahir... more Hari yang paling penting (spesial) juga hari yang paling bersejarah bagi kita adalah hari kelahiran kita sendiri. Hari kelahiran menurut anggapan banyak orang, ternyata mempengaruhi tabiat atau watak orang yang dilahirkan pada hari tersebut. Banyak yang sangat meyakini bahwa, watak atau tabiat seseorang sangat dipengaruhi oleh hari kelahirannya. Namun ada juga yang berusaha menyangkalnya. Terlepas dari percaya atau tidak, akan diuraikan disini tentang watak kelahiran manusia. Yang mana watak atau tabiat seseorang bisa diramalkan dari hari kelahirannya, seperti berikut: Meramalkan Watak/Tabiat berdasarkan:

Research paper thumbnail of KEISTIMEWAAN ISLAM.rtf

Pada dasarnya, Islam memiliki keistimewaan yang membedakannya dari agama lain, beberapa keistimew... more Pada dasarnya, Islam memiliki keistimewaan yang membedakannya dari agama lain, beberapa keistimewaan tersebut, antara lain :

Research paper thumbnail of PERAN OKSIDENTALISME DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA

Mu'asis Oksidentalisme adalah Hasan Hanafi. Oxido yang berarti peradaban, lebih menuju kepada pem... more Mu'asis Oksidentalisme adalah Hasan Hanafi. Oxido yang berarti peradaban, lebih menuju kepada pemikiran filsuf yunani

Research paper thumbnail of obsesi.docx

Obsesi 7 abad yang sedang ia perjuangkan kini sudah di depan mata. Di tangan seorang Sultan Muda ... more Obsesi 7 abad yang sedang ia perjuangkan kini sudah di depan mata. Di tangan seorang Sultan Muda berumur 23 tahun, kejayaan kota kafir itu akan ia islamkan. Tetapi tak seperti penguasa negri lainnya, obsesi menaklukkan kota itu bukannya mengeruhkan dan menggelapkan hatinya dari ibadah kepada Allah SWT, justru membeningkan dan mengingatkannya untuk selalu berserah padaNya. Ia tahu, hanya orang bertaqwa dan konsekuensi dalam ibadah yang mampu menjadi prajuritnya untuk menaklukkan kota tersebut. Ia tahu hanya sebaik-baik pasukan yang mampu mendampinginya.

Research paper thumbnail of MENYELARASKAN BUDAYA DAN AGAMA DENGAN PORSI YANG TEPAT

Dengan diangkatnya Budaya Sebagai Infrastruktur Penguatan Paham Keagamaan dalam tema Harlah NU ke... more Dengan diangkatnya Budaya Sebagai Infrastruktur Penguatan Paham Keagamaan dalam tema Harlah NU ke-91, dari sini kita mungkin berfikir adanya sesuatu yang membuat kita loyalis untuk membela tanah air, yaitu dengan khas negara yang dijadikan infrastruktur paham agama. Mengingat betapa berperannya NU dalam berbagai permasalahan agama Islam di Indonesia, ia dicatat sebagai pembela kemerdekaan Indonesia yang dapat dilihat dari Resolusi Jihad yang kini kita peringati sebagai Hari Santri. Namun, beragama, dalam asas negara merupakan tiang nomor satu. Sedangkan, budaya yang merupakan struktur negara Indonesia, sedari dulu, juga merupakan wasilah (sarana) beberapa sunan dalam menyebarkan agama islam. Tetapi sekali lagi, ia hanyalah sarana, yang seharusnya tidak dijadikan komponen utama paham keagamaan. Komponen utama agama, tentulah iman dan tauhid yang lurus. Perlu ditegaskan bahwa infrastruktur berbasis budaya ini dapat memunculkan beberapa kesalahgunaan. Di antaranya anggapan bahwa budaya diimplementasikan sebagai aspek yang terlalu mendominasi sehingga keutamaan agama menjadi tidak utama lagi. Apalagi, paham Liberal, yang merupakan ancaman paham melenceng lainnya, selalu mengutamakan aspek budaya dalam berkiprah mencemarkan tauhid Islam yang lurus. Karena budaya hakikatnya hanyalah sarana untuk berdakwah. Setidaknya, dalam kesempatan masuknya budaya tersebut dalam penerapan paham keagamaan, ia beserta tradisinya tidak menyalahi dan melangkahi ajaran Islam, yang mencangkup Al-Qur'an dan Hadist (sunnah Nabi Muhammad SAW). Karena, mengingat nyawa Islam di Indonesia kini tinggal seujung kuku dalam aspek keyakinan dan amalan-amalannya di jalan tauhid, tema yang mengusung peran budaya ini adalah di antara 2 result. Kita memang mengharapkan jiwa nasionalisme yang terus bersemayam dalam jiwa bangsa agar tidak luntur. Usaha kita mewujudkannya dengan memahamkan paham infrastruktur budaya juga merupakan khas umat Muslim di Indonesia, yang tidak ditemui di negara Islam lainnya. Tinggal kita bagaimana menyelaraskan keduanya dengan benar, sehingga tidak ada perasaan anti agamis dalam bersikap nasionalis lagi, yang akhir-akhir ini memojokkan umat Muslim bahkan ulama di berbagai permasalahan negara.

Research paper thumbnail of LETAK PANCASILA DI HATI INDONESIA

Indonesia memiliki anak zaman Merebut panggung kemerdekaannya Namun berselang waktu Ia hanya menj... more Indonesia memiliki anak zaman Merebut panggung kemerdekaannya Namun berselang waktu Ia hanya menjadi sepi keteladanan Karena asasnya dilabuhkan ke antah-berantah Begitulah kenyataannya, ia merdeka dalam ketawakkalan. Maju dengan kekayaan alam. Lalu, untuk merasakan sensasinya, sering kita tergerak untuk menengok kelampauan penuh perjuangan dalam pelajaran sejarah saat di bangku kelas. Kita akui, ia adalah reklame perjuangan dengan uluran tangan Tuhan. Indonesia yang penuh dengan keoptimisan, rasa nasionalisme, patriotisme, dan spiritualisme yang tinggi. Tapi mengapa kita hanya bisa menengoknya saja? Ini