Lailatus Sholihah | Universitas Indonesia ui (original) (raw)
Uploads
Papers by Lailatus Sholihah
SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, Feb 26, 2020
Kajian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pola pengembangan tokoh-narator dan (2) Mengetahui ps... more Kajian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pola pengembangan tokoh-narator dan (2) Mengetahui psikologi tokoh Gendis yang dibangun dalam antologi puisi Perihal Gendis. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan literatur pada antologi puisi Perihal Gendis, karya Damono (20018). Kajian ini menggunakan (1) Teori figur retorikal oleh Gerard Genette yang kemudian dikembangkan oleh Culler, untuk mengetahui struktur naratif dan (2) Teori psikologi tokoh oleh Sigmund Freud, untuk mengetahui psikologi pada tokoh Gendis. Hasil pada kajian ini yaitu terdapat pola pengembangan tokoh dan narator dalam puisi (1) "Kenapa kau tega / meninggalkanku sendiri?", (2) "Hening Gendis", (3) "Konon" dan (4) "Memutar Kunci Pintu Rumah." Sementara psikologi tokoh Gendis dalam teks, dapat dijumpai pada puisi (1) "Tak Perlu" dan (2) "Duduk di Teras Belakang Waktu Bulan Purnama." Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa, kepergian Ayah dan Ibu Gendis, menimbulkan adanya momen imaji Gendis dengan makhluk hidup dan benda-benda yang berada di sekitarnya dan jiwa Gendis yang merasakan kesepian mendalam.
SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, Feb 26, 2020
Kajian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pola pengembangan tokoh-narator dan (2) Mengetahui ps... more Kajian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pola pengembangan tokoh-narator dan (2) Mengetahui psikologi tokoh Gendis yang dibangun dalam antologi puisi Perihal Gendis. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan literatur pada antologi puisi Perihal Gendis, karya Damono (20018). Kajian ini menggunakan (1) Teori figur retorikal oleh Gerard Genette yang kemudian dikembangkan oleh Culler, untuk mengetahui struktur naratif dan (2) Teori psikologi tokoh oleh Sigmund Freud, untuk mengetahui psikologi pada tokoh Gendis. Hasil pada kajian ini yaitu terdapat pola pengembangan tokoh dan narator dalam puisi (1) "Kenapa kau tega / meninggalkanku sendiri?", (2) "Hening Gendis", (3) "Konon" dan (4) "Memutar Kunci Pintu Rumah." Sementara psikologi tokoh Gendis dalam teks, dapat dijumpai pada puisi (1) "Tak Perlu" dan (2) "Duduk di Teras Belakang Waktu Bulan Purnama." Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa, kepergian Ayah dan Ibu Gendis, menimbulkan adanya momen imaji Gendis dengan makhluk hidup dan benda-benda yang berada di sekitarnya dan jiwa Gendis yang merasakan kesepian mendalam.