Muhammad Faiz | IAIN Jember (original) (raw)

Papers by Muhammad Faiz

Research paper thumbnail of Urgensi Spiritualitas Dan Integrasi Sosial Sebagai Pilar Peradaban Manusia:Studi Pemikiran Said Nursi (1877-1960)

Research paper thumbnail of The Role of the Turkey Secularization Movement in the Collapse of The Ottomans Empire

Tasfiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 2021

Secularism is a product of Western thought that negates the role of religion in state institution... more Secularism is a product of Western thought that negates the role of religion in state institutions. In Turkey, this thought was carried out at the Tanzimat era of the Ottoman Turkish dynasty which aimed to make the Ottoman Turks more advanced and modern by adopting western values. The main proponent of this movement is The Young Turks which is a revolutionary movement that wants to replace the laws and regulations of the Ottoman Turks with laws that applied in the West. This movement has the support of extremist Jews (Zionism), Western media, and the Freemasonry movement. It was through their secularization agenda that the Ottoman dynasty gradually weakened and collapsed and was replaced by the secular republic of Turkish. This research using qualitative methods base on descriptions, the result obtained from the research are to know early the concept and application of secularism in Khilafah Turkish Ottoman. As well as being a lesson for Muslims and its impact on the sustainability of Islam itself. The contribution of this research can enrich scientific knowledge in the historical field, especially regarding the political and social aspects of Islam in the Uthmani Khilafah..

Research paper thumbnail of Kesepaduan Unsur Arab dan Parsi Pada Masa Dinasti Abbasiyah

Advance UTHM Malaysia, 2022

Masyarakat muslim tidak hanya terdiri daripada unsur masyarakat Arab saja. Perjumpaan unsur Arab ... more Masyarakat muslim tidak hanya terdiri daripada unsur masyarakat Arab saja. Perjumpaan unsur Arab dengan bangsa Parsi dalam masyarakat Islam awal berlaku pada masa kepimpinan Umar bin Khattab tahun 634-644 M. Setelah Kerajaan Sassanid jatuh ke tangan Islam, Parsi menjadi unsur baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik bahkan budaya di samping masyarakat Arab. Setelah kepimpinan Khulafa al-Rasyidun berakhir, Islam memulai peradaban baru dalam perjalanan kepimpinan Umayyah (661-750 M) di Syria dan berlanjut hingga berdirinya Abbasiyah (750-1258 M) di Baghdad. Adapun metod dalam kajian ini menggunakan library research dengan menggunakan pendekatan sejarah. Dapatan kajian ini adalah bahawa perjumpaan antara unsur Arab dan Parsi dalam masyarakat Islam terjadi begitu masif pada masa Dinasti Abbasiyah. Parsi sebagai unsur baru cukup menyokong perkembangan Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Antara unsur masyarakat Arab dan Parsi terdapat kesepaduan (integrasi) dan hubungan interaksi yang kuat seperti adanya beberapa jawatan dalam kerajaan (seperti wazir) dan dalam hubungan budaya (majlis perkahwinan). Sedangkan dalam kehidupan sosial dan ekonomi terbukanya ladang pertanian dan perniagaan yang turut menjadi faktor penguat wilayah-wilayah Islam pada masa kekuasaan Abbasiyah.

Research paper thumbnail of Kepentingan Sejarah, Fungsi dan Hikmahnya dalam al-Quran

Advance UTHM Malaysia, 2021

Sejarah adalah suatu peritiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Sejarah dalam al-Qu... more Sejarah adalah suatu peritiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Sejarah dalam al-Quran bersumber langsung dari Allah. Sejarah dikatakan sebagai kisah kerana sejarah dalam al-Quran diperlukan penafsiran para mufassir. Di dalam al-Quran terdapat banyak kisah sejarah yang memuat banyak informasi. Pentingnya mempelajari sejarah kerana didalamnya terdapat ihwal-ihwal Nabi dan umat terdahulu yang memiliki berbagai fungsi dan hikmah. Kisah sejarah dalam al-Quran berfungsi sebagai peneguh hati, sebagai ibrah (pengajaran), peringatan, sumber kebenaran, dan keteladanan (uswah). Kisah sejarah dalam al-Quran memiliki hikmah diantaranya untuk menjelaskan dasar dan syariat, untuk membenarkan kerasulan Nabi, memperlihatkan kemukjizatan al-Quran, meyakinkan hati umat manusia akan kebenaran agama Islam, dan untuk memberikan pengajaran yang harus diteladani atau ditinggalkan dari kisah sejarah yang terjandung dalam al-Quran.

Research paper thumbnail of SYAIKH AHMAD KHATIB AL-MINAKABAWI: MAHAGURU ULAMA NUSANTARA DI MAKKAH DAN RESPON ILMIAH TERHADAP PERMASALAHAN DI NUSANTARA ABAD KE 19-20 M

Islamika Inside, 2021

This study explains about Shaykh Ahmad Khatib al-Minakabawi and his response to the problems that... more This study explains about Shaykh Ahmad Khatib al-Minakabawi and his response to the problems that occurred in the archipelago in the 19th-20th centuries AD. This study aims to analyze the teaching of Shaykh Ahmad Khatib to reformers in the archipelago who had studied with him in Mecca as well as scientific works that were a response to problems in the archipelago in the 19-20 century AD. The research method used studies literature, namely a qualitative descriptive study with historical analysis to examine data on the contribution of Shaykh Ahmad Khatib. The results of this study explain that Shaykh Ahmad Khatib is a professor of the Nusantara ulema in Mecca who has succeeded in guiding them to become reformers in the archipelago and has great attention to the problems that occur in the archipelago which he responds with scientific works to explain and straighten these problems.

Research paper thumbnail of IMPLEMENTASI REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP PENINGKATAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DI BINTANA RESEARCH AND LITERACY SHELTER INDONESIA

Fenomena , 2021

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode reward dan punishment dalam p... more Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode reward dan punishment dalam peningkatan kosa kata bahasa Inggris serta menggali informasi mengenai kelebihan dan kekurangan metode reward dan punishment. Metode penelitian dalam kajian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mendapati bahwa penguasaan kosa kata bahasa Inggris peserta didik meningkat. Selain itu tingkat keyakinan dan kepuasan siswa dalam proses pembelajaran semakin baik. Praktik pemberian reward dan punishment disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Reward berupa hadiah kerajinan tangan, pujian, dan nilai. Sedangkan punishment berupa pengulangan materi dan tidak mendapatkan hadiah. Kelebihan dari metode ini adalah menumbuhkan rasa kompetitif dan memotivasi belajar secara maksimal. Sedangkan kekurangan dari metode ini berupa biaya yang harus disiapkan untuk memberikan hadiah serta terfokuskan pada siswa yang aktif saja, sebaliknya menjadi beban bagi siswa yang malas dan memiliki mental yang lemah. Kata Kunci: Metode, reward dan punishment, kosa kata dan bahasa Inggris.

Research paper thumbnail of Wacana Solidaritas dan Kemajemukan Islam Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19

Al-Adalah LP2M IAIN Jember, 2020

Pandemi Covid-19 telak melumpuhkan banyak sisi kehidupan manusia. Dalam situasi ini umat Islam In... more Pandemi Covid-19 telak melumpuhkan banyak sisi kehidupan manusia. Dalam situasi ini umat Islam Indonesia turut diuji antara lain dalam aspek solidaritas dan kemajemukannya. Sebagai konsekuensinya terdapat dua pilihan bagi umat Islam Indonesia untuk menghadapi problem global ini, antara bersatu padu atau bercerai berai. Kemajemukan dan solidaritas sangat dibutuhkan bangsa Indonesia mengingat banyaknya elemen dalam tubuh umat Islam di Indonesia seperti beragamnya ormas. Di antara yang paling besar seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Peran pemerintah dan ulama sangat dibutuhkan dalam mengatasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan solidaritas dan kemajemukan Islam di tengah pandemi Covid-19 serta memetakan sejauh mana dampak solidaritas dan kemajemukan yang telah dihadirkan oleh umat Islam Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, berbasis pengamatan sosial. Penelitian ini ...

Research paper thumbnail of PEMUDA INDONESIA DALAM TANTANGAN MEDIA MAINSTREAM DAN NILAI-NILAI MODERASI BERBANGSA

This article discusses the roles and challenges of Indonesian youth in front of political current... more This article discusses the roles and challenges of Indonesian youth in front of political currents and global dynamics. Youth as an important asset of the nation in its future sustainability, including for Indonesia which has a dominant youth population, is an important capital for nation building. The world of mass media (printed and online) which is developing massively, is free to be filled by any group (party) whether with positive interests or even those with bad intentions. Therefore, the role of youth becomes central in rejecting negative media propaganda and within the framework of spreading the values of moderation. The existence of youth can be present by coloring the media and filling it with various positive agendas. This article concludes that Indonesian youth in the process of building and advancing the nation are valuable assets that must be empowered as part of a solution that puts forward the values of national moderation and other values of the Indonesian nation has.

Research paper thumbnail of Pemikiran Politik Kebangsaan Said Nursi DI Tengah Transisi Turki Menuju Republik

Al'adalah

Artikel ini berusaha untuk mengkaji prinsip-prinsip politik kebangsaan Said Nursi (1877-1960 M) y... more Artikel ini berusaha untuk mengkaji prinsip-prinsip politik kebangsaan Said Nursi (1877-1960 M) yang ia praktikkan di Turki, yakni dengan memilih jalan perjuangan politik secara kultural. Wujud perjuangan-nya adalah dengan dakwah keimanan dan pengungkapan hakikat alquran serta menghindari politik identitas atau politisasi agama demi kepentingan-kepentingan politik yang sesaat dan sektarian serta mengorbankan kepentingan umat Islam secara umum. Kajian ini mencoba menganalisa prinsip-prinsip politik Nursi seperti asas tauhid, musyawarah, kebebasan, persamaan, keadilan, serta nilai-nilai yang mendasarinya. Kajian ini mendapati bahwa pandangan politik kebangsaan Said Nursi ia implementasikan dalam dakwah Risalah Nur yang selalu mengedepankan al-‘amal al-ijabi (aksi positif) dan meng-hindarkan aksi destruktif dan negatif mesti tidak sehaluan dengan kebijakan pemerintah sekular Turki ketika itu. This paper seeks to examine the national political principles of Said Nursi (1877-1960) which ...

Research paper thumbnail of KONSEP TASAWUF SAID NURSI: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MODERASI ISLAM

Jurnal Millah, 2020

Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960) who was born in a family of practitioners of the Naqshabandi o... more Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960) who was born in a family of practitioners of the Naqshabandi order known as a central figure of the cultural movement "Thullab Al-Nur" in Turkey. He grew up and worked at the end of the collapse of the Ottoman Caliphate and the early era of the Turkish Republic. One of Bediuzzaman's views which are interesting to study is about the concept of Sufism. Bediuzzaman poured his Sufism concept into his masterpiece work, the Risale-i Nur. By reviewing and analyzing Bediuzzaman's work and the opinions of experts about Bediuzzaman and his ideas, it can be concluded that Bediuzzaman developed his Sufism concept scientifically, contextually, easily applied, and inclusive. His concept of Sufism is the extraction of moderation values that are far from exclusive, extreme and textual. Bediuzzaman builds his argument by explaining it in a simple and easily understood way that reflects the teachings of moderate Islam.

Research paper thumbnail of الفرق بين الكرامة والإكرام الإلهي عند النورسي

Research paper thumbnail of KONSEP AL-WUSHUL ILA ALLAH MENURUT SAID NURSI DI DALAM KARYANYA RASAIL AL-NUR

Dalam proses menuju Allah s.w.t. (al-wushul ila Allah) seseorang akan menempuh pelbagai usaha unt... more Dalam proses menuju Allah s.w.t. (al-wushul ila Allah) seseorang akan menempuh pelbagai usaha untuk mencapai kedekatan dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah s.w.t., termasuk dengan melalui jalan khas dan tahapan bertingkat yang tidak mudah dilalui, terutama bagi para salik (pengamal) tarekat dalam diskursus tasawuf. Sebagian salik meyakini bahwa untuk mencapai kedekatan dengan Allah s.w.t. seseorang harus melalui sepuluh tahapan jiwa yang berat dan penuh tantangan, sedangkan sebagian yang lain meyakini bahwa seseorang mesti melalui tujuh martabat agar sampai kepada Allah s.w.t., yakni tujuh tahapan jiwa yang sesuai dengan tujuh tingkatan nafsu yang dimiliki manusia. Kajian ini menjelaskan konsep Said Nursi yang menawarkan empat langkah pintas dan selamat membawa Muslim kepada hakikat Allah s.w.t. yaitu melalui jalan al-‘ajz, al-faqr, al-syafaqah dan al-tafakkur. Metodologi kajian berupa analisis kepustakaan terhadap Rasail al-Nur karya Said Nursi serta perbandingan pemikiran dengan para ulama tasawuf dan ulama tafsir al-quran terkait dengan konsep yang digagas oleh Nursi tersebut yang disandarkan pada dalil dari beberapa ayat al-quran. Kajian ini mendapati bahwa konsep al-wushul ila Allah dalam pandangan Said Nursi ini merupakan hasil penghayatan dan pemahaman yang mendalam terhadap al-quran. Konsep yang sederhana dan mudah dipahami ini tidak bersifat tertutup (eksklusif) sebagaimana yang terdapat pada konsep-konsep aliran tarekat tasawuf yang ada. Oleh sebab itu konsep ini penting bagi setiap Muslim untuk diamalkan dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. tanpa merasa takut akidah akan menyimpang dan terjerumus ke dalam kesesatan karena berlandaskan kepada al-quran dan mengikuti pedoman al-sunnah.

Research paper thumbnail of منهج النورسي لإنقاذ الإنسانية من الإرهاب والتطرف  والعنف

Research paper thumbnail of RISALAH NUR DAN GERAKAN TAREKAT DI TURKI: PERAN SAID NURSI PADA AWAL PEMERINTAHAN REPUBLIK

Abstrak Abstract Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan peran dari gerakan Risalah Nur dan hubun... more Abstrak Abstract Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan peran dari gerakan Risalah Nur dan hubungan dengan gerakan tarekat di Turki, khususnya setelah runtuhnya kekhalifahan Uthmaniyah dan awal konsep negara Turki modern. Tulisan ini merupakan studi literatur, dengan pendekatan analisis historis atas data, mulai dari kehidupan Said Nursi dan karyanya, Risalah Nur, melalui penelusuran terhadap berbagai kaya Nursi yang lainnya, serta berbagai sumber terkit fokus persoalan. Hasil studi menunjukkan bahwa Risalah Nur memainkan peran penting ketika tarekat dan ajaran tasawuf dibubarkan/dilarang oleh pemerintah Turki pada tahun 1925. Selain itu, beberapa pemikir Islam meyakini bahwa Risalah Nur yang ditulis dalam bahasa Arab dan Turki, sebagai warisan penting bagi pengetahuan keislaman di Turki. Bahkan, Risalah Nur ini bisa dijadikan sebagai salah satu role model pendidikan Islam, di mana isi dari manuskripnya menunjukkan bahwa risalah Nur mengandung nilai-nilai dasar dari Alqur'an. Penekanan pada sufisme yang sejalan dengan nilai kehidupan universal, seperti perdamaian dan cinta-kasih menjadi pertimbangan bahwa Risalah Nur sangatlah relevan bagi kehidupan umat manusia. This paper tries to describe the role of Risalah Nur movement and its relationship with the tarekat movement in Turkey, especially after the collapse of the Ottoman Caliphate and the early modern state of Turkey. The methodological study of this paper will refer to literature perspective, specifically historical analysis of the life of Said Nursi

Research paper thumbnail of KONSEP DERADIKALISASI DAN KONTRA TERORISME MENURUT SAID NURSI

Journal, Jun 27, 2017

Aksi positif (al-'amal al-ijabi) merupakan kaidah dasar yang menjadi asas pemikiran Said Nursi (1... more Aksi positif (al-'amal al-ijabi) merupakan kaidah dasar yang menjadi asas pemikiran Said Nursi (1877-1960 M) dalam mewujudkan rasa aman dan kedamaian umat manusia secara umum maupun kebahagiaan duniawi dan ukhrawi umat Islam secara khusus. Amalan positif yang paling utama menurut Nursi adalah mengokohkan keimanan agar tercapai ridha Allah s.w.t., sebab khidmat keimanan menurutnya merupakan simbol teragung dan puncak dari semua aktifitas positif umat manusia. Oleh itu kajian ini akan mengungkap konsep Said Nursi dalam upaya deradikalisasi dan kontra terorisme yang masih menjadi masalah kemanusiaan sehingga kini. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis pemikiran dan gagasan Said Nursi mengenai konsep positifnya serta menghindari tindakan destruktif berdasarkan kajian kepustakaan terhadap karyanya Risale-i Nur. Di antara hasil penting dari kajian ini adalah bahwa asas pemikiran Said Nursi didasarkan atas nilai-nilai al-Quran dan al-Hadits yang membawa pesan perdamaian dan senantiasa menghindari tindakan negatif. Menurut Nursi, pembenahan bidang pendidikan, penguatan nilai-nilai positif dalam kehidupan sosial dengan mengedepankan cinta dan kasih sayang antar sesama serta gagasan jihad maknawi (al-jihad al-ma'nawi) merupakan solusi nyata untuk menyelamatkan kemanusiaan dari radikalisme dan terorisme.

Research paper thumbnail of إرشاد الساري :  تحفة تركها لنا حضرة الشيخ محمد هاشم أشعري

في هذه المقالة البسيطة أود أن أحرر بعض الموضوعات الرئيسية الواردة في كتاب الشيخ إرشاد الساري. وذل... more في هذه المقالة البسيطة أود أن أحرر بعض الموضوعات الرئيسية الواردة في كتاب الشيخ إرشاد الساري. وذلك بحيث لايناسب أن أدقق البحث بشكل كامل في كل عنوان لكي لا يطول الكلام فيه. وعلى الأقل هذه الورقة تمكن أن تعرض بعض آراء وأفكارالمؤلف الراسخة في خلال الجهاد لمحاربة الجهالة التي تعم الناس حينذاك وكذلك إتماما للحركة الدعوية في إصلاح المجتمع الإندونيسي ذلك الوقت. والشيخ هاشم في حقيقة الأمر له دوركبيرفي نشر العلوم الشرعية والحفاظ على قيم وتعاليم المجتمع في هذاالبلد. وكذلك حفيده الذي ورث ذاك الدور والكفاح على الرغم من قصر عمره في النضال في ميدان الدعوة. وقد حاول الشيخ أن يحافظ على كنوز القيم بتأسيس المدرسة الدينية التي لا شك فيها أنها المركزالأساسي لاجتماع كمية كبيرة من الثقافة والقيم لدين الإسلام العظيم.

Research paper thumbnail of KHAZANAH TASAWUF NUSANTARA: TAREKAT NAQSYABANDIYYAH KHALIDIYYAH DI MALAYSIA THE TREASURE OF NUSANTARA SUFISM: THE TARIQA OF NAQSYABANDIYYAH KHALIDIYYAH IN MALAYSIA

Tasawuf sebagai salah satu dari tiga unsur penting keilmuan dalam Islam, selain ilmu tauhid (akid... more Tasawuf sebagai salah satu dari tiga unsur penting keilmuan dalam Islam, selain ilmu tauhid (akidah) dan ilmu fikih (syariah), merupakan khazanah peradaban Islam yang menjadi faktor penting tersebarnya nilai-nilai Islam di seluruh dunia. Melalui corak tasawuf, Islam dapat masuk dan berkembang dengan pesat di kawasan Nusantara. Meskipun demikian pandangan miring terhadap tasawuf tidak dapat dihindarkan, lebih khusus lagi mengenai amalan tarekat yang mengajarkan konsep seperti bai'at, z\ ikir, rabit} ah, tawassul, s{ ala> wa> t, dan lain sebagainya. Tidak sedikit pula yang menilai bahwa tasawuf dan tarekat adalah amalan bid'ah yang tercela. Oleh sebab itu, kajian ini akan membahas permasalahan tasawuf dan tarekat dengan mengambil fokus kajian tentang sejarah kemunculan dan perkembangannya, kedudukan, peranan serta urgensinya. Selain itu permasalahan tarekat di Nusantara juga akan dibincangkan, lebih khusus lagi tentang tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah di Malaysia. Metode kajian yang digunakan adalah kajian literatur mengenai tasawuf dan tarekat, khususnya sumber-sumber kepustakaan yang membahas tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah di Malaysia. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah merupakan tarekat yang paling populer dan berkembang luas di Malaysia, yang masuk melalui dua jalur utamanya, Mekah dan Sumatera. Tarekat ini dapat diterima baik oleh masyarakat karena memberikan pengajaran dan bimbingan kepada umat dalam mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. agar menjadi manusia seutuhnya (al-insa> n al-ka> mil) di atas landasan syariat Islam.

Research paper thumbnail of WAHDAT AL-WUJUD DAN KEWALIAN MENURUT SAID NURSI MENERUSI KARYANYA RISALE-I NUR

Wahdat al-Wujud dan kewalian adalah di antara beberapa isu penting yang berkaitan dengan tasawuf ... more Wahdat al-Wujud dan kewalian adalah di antara beberapa isu penting yang berkaitan dengan tasawuf dan tarekat. Ketika Islam semakin tersebar ke seluruh penjuru dunia cabaran terhadap kemurnian ajaran Islam pun semakin besar ketika ia bercampur dengan budaya setempat dan semakin dangkalnya pemahaman umat terhadap Islam. Dalam suasana seperti ini muncul Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960M) seorang mujaddid (pembaharu) dari Turki yang berusaha membetulkan pemahaman terhadap isu tersebut dengan mengajak umat Islam berpedoman kepada al-Quran dan hadis dalam segala amalan, keyakinan dan ibadah harian mereka. Kajian ini menjelaskan pandangan Said Nursi terhadap wahdat al-Wujud dan kewalian sesuai dengan panduan syariah Islam menerusi karya agungnya Risale-i Nur. Kajian memaparkan pendekatan Said Nursi yang moderat dalam membetulkan pemahaman terhadap konsep wahdat al-Wujud dan kewalian secara ilmiah dan penuh hikmah. Kajian ini menggunakan kaedah kualitatif menerusi instrumen kajian kepustakaan terhadap Risale-i Nur dan juga kajian perbandingan dengan pemikiran ulama tasawuf lain sama ada ulama terdahulu mahupun ulama semasa. Hasil kajian ini mendapati bahawa Said Nursi menilai fahaman wahdat al-Wujud dan kewalian secara seimbang disertai dengan kritikan yang membina. Beliau tidak menyalahkan atau mendakwanya sebagai satu ajaran songsang atau pemikiran yang menyimpang

Research paper thumbnail of KONSEP INTEGRASI SOSIAL: KAJIAN PEMIKIRAN SAID NURSI

Tulisan ini membahas tentang perpaduan masyarakat (integrasi sosial) merupakan syarat utama terca... more Tulisan ini membahas tentang perpaduan masyarakat (integrasi sosial) merupakan syarat utama tercapainya ketentraman, kedamaian dan stabilitas kehidupan masyarakat yang majemuk. Namun beberapa penyakit sosial yang bersifat non-fisik menjadi kendala terwujudnya perpaduan masyarakat tersebut bahkan dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan. Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960 M) merupakan tokoh bangsa dan ulama terkemuka Turki yang hidup pada masa transisi peralihan pemerintahan dari kekhalifahan Utsmaniyah kepada Republik Turki, ia menyaksikan rapuhnya rasa persaudaraan manusia dan menguatnya gerakan disintegrasi serta tercabiknya perdamaian dunia. Oleh itu kajian ini akan menganalisis gagasan Nursi dalam upaya merealisasikan integrasi sosial masyarakat dunia yang pernah ia sampaikan di Masjid Jami' Umayyah di Suriah beberapa saat sebelum meletusnya perang dunia pertama. Dalam deklarasi kemanusiaan yang dikenal sejarah dengan Damascus Sermon (Al Khutbah Al Syamiyah) tersebut, Nursi menawarkan enam obat penawar atas enam penyakit sosial yang diderita oleh manusia modern. Kajian ini menggunakan kaidah kualitatif dalam mengkaji pemikiran Said Nursi melalui kajian kepustakaan terhadap karyanya Risale-i Nur. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa Nursi menggunakan pendekatan yang positif dengan mengajak masyarakat untuk bersatu padu, menguatkan tali cinta dan kasih sayang antar sesama dan menghindari rasa saling benci dan permusuhan. Konsep Integrasi sosial yang digagas Nursi ini didasarkan pada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits dengan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan bahaya penyakit sosial yang mengancam persatuan dan menyulut perpecahan.

Research paper thumbnail of UNSUR SUFISME DALAM KONSEP PENDIDIKAN SAID NURSI

The concept of education according to Said Nursi's view is an integration of three main elements ... more The concept of education according to Said Nursi's view is an integration of three main elements or subjects which combine religious sciences (al-ulum al-diniyah), science of universe and modern technology (al-ulum al-kauniyah al-haditha) and the values of sufism doctrine. Nursi stated that religious knowledge is the light for heart and modern science is the light of the mind, a combination of both will guide to the truth and minimize the fanaticism and intellectual confusion. The main curriculum of learning that used is the study of the main topics contained in the Risale-i Nur. This concept will combine three holistic manners: spirituality from the religious schools (medrese), science and technology from the secular schools (mekteb) and morality from the sufistic schools (tekke).

Research paper thumbnail of Urgensi Spiritualitas Dan Integrasi Sosial Sebagai Pilar Peradaban Manusia:Studi Pemikiran Said Nursi (1877-1960)

Research paper thumbnail of The Role of the Turkey Secularization Movement in the Collapse of The Ottomans Empire

Tasfiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 2021

Secularism is a product of Western thought that negates the role of religion in state institution... more Secularism is a product of Western thought that negates the role of religion in state institutions. In Turkey, this thought was carried out at the Tanzimat era of the Ottoman Turkish dynasty which aimed to make the Ottoman Turks more advanced and modern by adopting western values. The main proponent of this movement is The Young Turks which is a revolutionary movement that wants to replace the laws and regulations of the Ottoman Turks with laws that applied in the West. This movement has the support of extremist Jews (Zionism), Western media, and the Freemasonry movement. It was through their secularization agenda that the Ottoman dynasty gradually weakened and collapsed and was replaced by the secular republic of Turkish. This research using qualitative methods base on descriptions, the result obtained from the research are to know early the concept and application of secularism in Khilafah Turkish Ottoman. As well as being a lesson for Muslims and its impact on the sustainability of Islam itself. The contribution of this research can enrich scientific knowledge in the historical field, especially regarding the political and social aspects of Islam in the Uthmani Khilafah..

Research paper thumbnail of Kesepaduan Unsur Arab dan Parsi Pada Masa Dinasti Abbasiyah

Advance UTHM Malaysia, 2022

Masyarakat muslim tidak hanya terdiri daripada unsur masyarakat Arab saja. Perjumpaan unsur Arab ... more Masyarakat muslim tidak hanya terdiri daripada unsur masyarakat Arab saja. Perjumpaan unsur Arab dengan bangsa Parsi dalam masyarakat Islam awal berlaku pada masa kepimpinan Umar bin Khattab tahun 634-644 M. Setelah Kerajaan Sassanid jatuh ke tangan Islam, Parsi menjadi unsur baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik bahkan budaya di samping masyarakat Arab. Setelah kepimpinan Khulafa al-Rasyidun berakhir, Islam memulai peradaban baru dalam perjalanan kepimpinan Umayyah (661-750 M) di Syria dan berlanjut hingga berdirinya Abbasiyah (750-1258 M) di Baghdad. Adapun metod dalam kajian ini menggunakan library research dengan menggunakan pendekatan sejarah. Dapatan kajian ini adalah bahawa perjumpaan antara unsur Arab dan Parsi dalam masyarakat Islam terjadi begitu masif pada masa Dinasti Abbasiyah. Parsi sebagai unsur baru cukup menyokong perkembangan Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Antara unsur masyarakat Arab dan Parsi terdapat kesepaduan (integrasi) dan hubungan interaksi yang kuat seperti adanya beberapa jawatan dalam kerajaan (seperti wazir) dan dalam hubungan budaya (majlis perkahwinan). Sedangkan dalam kehidupan sosial dan ekonomi terbukanya ladang pertanian dan perniagaan yang turut menjadi faktor penguat wilayah-wilayah Islam pada masa kekuasaan Abbasiyah.

Research paper thumbnail of Kepentingan Sejarah, Fungsi dan Hikmahnya dalam al-Quran

Advance UTHM Malaysia, 2021

Sejarah adalah suatu peritiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Sejarah dalam al-Qu... more Sejarah adalah suatu peritiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Sejarah dalam al-Quran bersumber langsung dari Allah. Sejarah dikatakan sebagai kisah kerana sejarah dalam al-Quran diperlukan penafsiran para mufassir. Di dalam al-Quran terdapat banyak kisah sejarah yang memuat banyak informasi. Pentingnya mempelajari sejarah kerana didalamnya terdapat ihwal-ihwal Nabi dan umat terdahulu yang memiliki berbagai fungsi dan hikmah. Kisah sejarah dalam al-Quran berfungsi sebagai peneguh hati, sebagai ibrah (pengajaran), peringatan, sumber kebenaran, dan keteladanan (uswah). Kisah sejarah dalam al-Quran memiliki hikmah diantaranya untuk menjelaskan dasar dan syariat, untuk membenarkan kerasulan Nabi, memperlihatkan kemukjizatan al-Quran, meyakinkan hati umat manusia akan kebenaran agama Islam, dan untuk memberikan pengajaran yang harus diteladani atau ditinggalkan dari kisah sejarah yang terjandung dalam al-Quran.

Research paper thumbnail of SYAIKH AHMAD KHATIB AL-MINAKABAWI: MAHAGURU ULAMA NUSANTARA DI MAKKAH DAN RESPON ILMIAH TERHADAP PERMASALAHAN DI NUSANTARA ABAD KE 19-20 M

Islamika Inside, 2021

This study explains about Shaykh Ahmad Khatib al-Minakabawi and his response to the problems that... more This study explains about Shaykh Ahmad Khatib al-Minakabawi and his response to the problems that occurred in the archipelago in the 19th-20th centuries AD. This study aims to analyze the teaching of Shaykh Ahmad Khatib to reformers in the archipelago who had studied with him in Mecca as well as scientific works that were a response to problems in the archipelago in the 19-20 century AD. The research method used studies literature, namely a qualitative descriptive study with historical analysis to examine data on the contribution of Shaykh Ahmad Khatib. The results of this study explain that Shaykh Ahmad Khatib is a professor of the Nusantara ulema in Mecca who has succeeded in guiding them to become reformers in the archipelago and has great attention to the problems that occur in the archipelago which he responds with scientific works to explain and straighten these problems.

Research paper thumbnail of IMPLEMENTASI REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP PENINGKATAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DI BINTANA RESEARCH AND LITERACY SHELTER INDONESIA

Fenomena , 2021

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode reward dan punishment dalam p... more Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode reward dan punishment dalam peningkatan kosa kata bahasa Inggris serta menggali informasi mengenai kelebihan dan kekurangan metode reward dan punishment. Metode penelitian dalam kajian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mendapati bahwa penguasaan kosa kata bahasa Inggris peserta didik meningkat. Selain itu tingkat keyakinan dan kepuasan siswa dalam proses pembelajaran semakin baik. Praktik pemberian reward dan punishment disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Reward berupa hadiah kerajinan tangan, pujian, dan nilai. Sedangkan punishment berupa pengulangan materi dan tidak mendapatkan hadiah. Kelebihan dari metode ini adalah menumbuhkan rasa kompetitif dan memotivasi belajar secara maksimal. Sedangkan kekurangan dari metode ini berupa biaya yang harus disiapkan untuk memberikan hadiah serta terfokuskan pada siswa yang aktif saja, sebaliknya menjadi beban bagi siswa yang malas dan memiliki mental yang lemah. Kata Kunci: Metode, reward dan punishment, kosa kata dan bahasa Inggris.

Research paper thumbnail of Wacana Solidaritas dan Kemajemukan Islam Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19

Al-Adalah LP2M IAIN Jember, 2020

Pandemi Covid-19 telak melumpuhkan banyak sisi kehidupan manusia. Dalam situasi ini umat Islam In... more Pandemi Covid-19 telak melumpuhkan banyak sisi kehidupan manusia. Dalam situasi ini umat Islam Indonesia turut diuji antara lain dalam aspek solidaritas dan kemajemukannya. Sebagai konsekuensinya terdapat dua pilihan bagi umat Islam Indonesia untuk menghadapi problem global ini, antara bersatu padu atau bercerai berai. Kemajemukan dan solidaritas sangat dibutuhkan bangsa Indonesia mengingat banyaknya elemen dalam tubuh umat Islam di Indonesia seperti beragamnya ormas. Di antara yang paling besar seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Peran pemerintah dan ulama sangat dibutuhkan dalam mengatasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan solidaritas dan kemajemukan Islam di tengah pandemi Covid-19 serta memetakan sejauh mana dampak solidaritas dan kemajemukan yang telah dihadirkan oleh umat Islam Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, berbasis pengamatan sosial. Penelitian ini ...

Research paper thumbnail of PEMUDA INDONESIA DALAM TANTANGAN MEDIA MAINSTREAM DAN NILAI-NILAI MODERASI BERBANGSA

This article discusses the roles and challenges of Indonesian youth in front of political current... more This article discusses the roles and challenges of Indonesian youth in front of political currents and global dynamics. Youth as an important asset of the nation in its future sustainability, including for Indonesia which has a dominant youth population, is an important capital for nation building. The world of mass media (printed and online) which is developing massively, is free to be filled by any group (party) whether with positive interests or even those with bad intentions. Therefore, the role of youth becomes central in rejecting negative media propaganda and within the framework of spreading the values of moderation. The existence of youth can be present by coloring the media and filling it with various positive agendas. This article concludes that Indonesian youth in the process of building and advancing the nation are valuable assets that must be empowered as part of a solution that puts forward the values of national moderation and other values of the Indonesian nation has.

Research paper thumbnail of Pemikiran Politik Kebangsaan Said Nursi DI Tengah Transisi Turki Menuju Republik

Al'adalah

Artikel ini berusaha untuk mengkaji prinsip-prinsip politik kebangsaan Said Nursi (1877-1960 M) y... more Artikel ini berusaha untuk mengkaji prinsip-prinsip politik kebangsaan Said Nursi (1877-1960 M) yang ia praktikkan di Turki, yakni dengan memilih jalan perjuangan politik secara kultural. Wujud perjuangan-nya adalah dengan dakwah keimanan dan pengungkapan hakikat alquran serta menghindari politik identitas atau politisasi agama demi kepentingan-kepentingan politik yang sesaat dan sektarian serta mengorbankan kepentingan umat Islam secara umum. Kajian ini mencoba menganalisa prinsip-prinsip politik Nursi seperti asas tauhid, musyawarah, kebebasan, persamaan, keadilan, serta nilai-nilai yang mendasarinya. Kajian ini mendapati bahwa pandangan politik kebangsaan Said Nursi ia implementasikan dalam dakwah Risalah Nur yang selalu mengedepankan al-‘amal al-ijabi (aksi positif) dan meng-hindarkan aksi destruktif dan negatif mesti tidak sehaluan dengan kebijakan pemerintah sekular Turki ketika itu. This paper seeks to examine the national political principles of Said Nursi (1877-1960) which ...

Research paper thumbnail of KONSEP TASAWUF SAID NURSI: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MODERASI ISLAM

Jurnal Millah, 2020

Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960) who was born in a family of practitioners of the Naqshabandi o... more Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960) who was born in a family of practitioners of the Naqshabandi order known as a central figure of the cultural movement "Thullab Al-Nur" in Turkey. He grew up and worked at the end of the collapse of the Ottoman Caliphate and the early era of the Turkish Republic. One of Bediuzzaman's views which are interesting to study is about the concept of Sufism. Bediuzzaman poured his Sufism concept into his masterpiece work, the Risale-i Nur. By reviewing and analyzing Bediuzzaman's work and the opinions of experts about Bediuzzaman and his ideas, it can be concluded that Bediuzzaman developed his Sufism concept scientifically, contextually, easily applied, and inclusive. His concept of Sufism is the extraction of moderation values that are far from exclusive, extreme and textual. Bediuzzaman builds his argument by explaining it in a simple and easily understood way that reflects the teachings of moderate Islam.

Research paper thumbnail of الفرق بين الكرامة والإكرام الإلهي عند النورسي

Research paper thumbnail of KONSEP AL-WUSHUL ILA ALLAH MENURUT SAID NURSI DI DALAM KARYANYA RASAIL AL-NUR

Dalam proses menuju Allah s.w.t. (al-wushul ila Allah) seseorang akan menempuh pelbagai usaha unt... more Dalam proses menuju Allah s.w.t. (al-wushul ila Allah) seseorang akan menempuh pelbagai usaha untuk mencapai kedekatan dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah s.w.t., termasuk dengan melalui jalan khas dan tahapan bertingkat yang tidak mudah dilalui, terutama bagi para salik (pengamal) tarekat dalam diskursus tasawuf. Sebagian salik meyakini bahwa untuk mencapai kedekatan dengan Allah s.w.t. seseorang harus melalui sepuluh tahapan jiwa yang berat dan penuh tantangan, sedangkan sebagian yang lain meyakini bahwa seseorang mesti melalui tujuh martabat agar sampai kepada Allah s.w.t., yakni tujuh tahapan jiwa yang sesuai dengan tujuh tingkatan nafsu yang dimiliki manusia. Kajian ini menjelaskan konsep Said Nursi yang menawarkan empat langkah pintas dan selamat membawa Muslim kepada hakikat Allah s.w.t. yaitu melalui jalan al-‘ajz, al-faqr, al-syafaqah dan al-tafakkur. Metodologi kajian berupa analisis kepustakaan terhadap Rasail al-Nur karya Said Nursi serta perbandingan pemikiran dengan para ulama tasawuf dan ulama tafsir al-quran terkait dengan konsep yang digagas oleh Nursi tersebut yang disandarkan pada dalil dari beberapa ayat al-quran. Kajian ini mendapati bahwa konsep al-wushul ila Allah dalam pandangan Said Nursi ini merupakan hasil penghayatan dan pemahaman yang mendalam terhadap al-quran. Konsep yang sederhana dan mudah dipahami ini tidak bersifat tertutup (eksklusif) sebagaimana yang terdapat pada konsep-konsep aliran tarekat tasawuf yang ada. Oleh sebab itu konsep ini penting bagi setiap Muslim untuk diamalkan dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. tanpa merasa takut akidah akan menyimpang dan terjerumus ke dalam kesesatan karena berlandaskan kepada al-quran dan mengikuti pedoman al-sunnah.

Research paper thumbnail of منهج النورسي لإنقاذ الإنسانية من الإرهاب والتطرف  والعنف

Research paper thumbnail of RISALAH NUR DAN GERAKAN TAREKAT DI TURKI: PERAN SAID NURSI PADA AWAL PEMERINTAHAN REPUBLIK

Abstrak Abstract Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan peran dari gerakan Risalah Nur dan hubun... more Abstrak Abstract Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan peran dari gerakan Risalah Nur dan hubungan dengan gerakan tarekat di Turki, khususnya setelah runtuhnya kekhalifahan Uthmaniyah dan awal konsep negara Turki modern. Tulisan ini merupakan studi literatur, dengan pendekatan analisis historis atas data, mulai dari kehidupan Said Nursi dan karyanya, Risalah Nur, melalui penelusuran terhadap berbagai kaya Nursi yang lainnya, serta berbagai sumber terkit fokus persoalan. Hasil studi menunjukkan bahwa Risalah Nur memainkan peran penting ketika tarekat dan ajaran tasawuf dibubarkan/dilarang oleh pemerintah Turki pada tahun 1925. Selain itu, beberapa pemikir Islam meyakini bahwa Risalah Nur yang ditulis dalam bahasa Arab dan Turki, sebagai warisan penting bagi pengetahuan keislaman di Turki. Bahkan, Risalah Nur ini bisa dijadikan sebagai salah satu role model pendidikan Islam, di mana isi dari manuskripnya menunjukkan bahwa risalah Nur mengandung nilai-nilai dasar dari Alqur'an. Penekanan pada sufisme yang sejalan dengan nilai kehidupan universal, seperti perdamaian dan cinta-kasih menjadi pertimbangan bahwa Risalah Nur sangatlah relevan bagi kehidupan umat manusia. This paper tries to describe the role of Risalah Nur movement and its relationship with the tarekat movement in Turkey, especially after the collapse of the Ottoman Caliphate and the early modern state of Turkey. The methodological study of this paper will refer to literature perspective, specifically historical analysis of the life of Said Nursi

Research paper thumbnail of KONSEP DERADIKALISASI DAN KONTRA TERORISME MENURUT SAID NURSI

Journal, Jun 27, 2017

Aksi positif (al-'amal al-ijabi) merupakan kaidah dasar yang menjadi asas pemikiran Said Nursi (1... more Aksi positif (al-'amal al-ijabi) merupakan kaidah dasar yang menjadi asas pemikiran Said Nursi (1877-1960 M) dalam mewujudkan rasa aman dan kedamaian umat manusia secara umum maupun kebahagiaan duniawi dan ukhrawi umat Islam secara khusus. Amalan positif yang paling utama menurut Nursi adalah mengokohkan keimanan agar tercapai ridha Allah s.w.t., sebab khidmat keimanan menurutnya merupakan simbol teragung dan puncak dari semua aktifitas positif umat manusia. Oleh itu kajian ini akan mengungkap konsep Said Nursi dalam upaya deradikalisasi dan kontra terorisme yang masih menjadi masalah kemanusiaan sehingga kini. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis pemikiran dan gagasan Said Nursi mengenai konsep positifnya serta menghindari tindakan destruktif berdasarkan kajian kepustakaan terhadap karyanya Risale-i Nur. Di antara hasil penting dari kajian ini adalah bahwa asas pemikiran Said Nursi didasarkan atas nilai-nilai al-Quran dan al-Hadits yang membawa pesan perdamaian dan senantiasa menghindari tindakan negatif. Menurut Nursi, pembenahan bidang pendidikan, penguatan nilai-nilai positif dalam kehidupan sosial dengan mengedepankan cinta dan kasih sayang antar sesama serta gagasan jihad maknawi (al-jihad al-ma'nawi) merupakan solusi nyata untuk menyelamatkan kemanusiaan dari radikalisme dan terorisme.

Research paper thumbnail of إرشاد الساري :  تحفة تركها لنا حضرة الشيخ محمد هاشم أشعري

في هذه المقالة البسيطة أود أن أحرر بعض الموضوعات الرئيسية الواردة في كتاب الشيخ إرشاد الساري. وذل... more في هذه المقالة البسيطة أود أن أحرر بعض الموضوعات الرئيسية الواردة في كتاب الشيخ إرشاد الساري. وذلك بحيث لايناسب أن أدقق البحث بشكل كامل في كل عنوان لكي لا يطول الكلام فيه. وعلى الأقل هذه الورقة تمكن أن تعرض بعض آراء وأفكارالمؤلف الراسخة في خلال الجهاد لمحاربة الجهالة التي تعم الناس حينذاك وكذلك إتماما للحركة الدعوية في إصلاح المجتمع الإندونيسي ذلك الوقت. والشيخ هاشم في حقيقة الأمر له دوركبيرفي نشر العلوم الشرعية والحفاظ على قيم وتعاليم المجتمع في هذاالبلد. وكذلك حفيده الذي ورث ذاك الدور والكفاح على الرغم من قصر عمره في النضال في ميدان الدعوة. وقد حاول الشيخ أن يحافظ على كنوز القيم بتأسيس المدرسة الدينية التي لا شك فيها أنها المركزالأساسي لاجتماع كمية كبيرة من الثقافة والقيم لدين الإسلام العظيم.

Research paper thumbnail of KHAZANAH TASAWUF NUSANTARA: TAREKAT NAQSYABANDIYYAH KHALIDIYYAH DI MALAYSIA THE TREASURE OF NUSANTARA SUFISM: THE TARIQA OF NAQSYABANDIYYAH KHALIDIYYAH IN MALAYSIA

Tasawuf sebagai salah satu dari tiga unsur penting keilmuan dalam Islam, selain ilmu tauhid (akid... more Tasawuf sebagai salah satu dari tiga unsur penting keilmuan dalam Islam, selain ilmu tauhid (akidah) dan ilmu fikih (syariah), merupakan khazanah peradaban Islam yang menjadi faktor penting tersebarnya nilai-nilai Islam di seluruh dunia. Melalui corak tasawuf, Islam dapat masuk dan berkembang dengan pesat di kawasan Nusantara. Meskipun demikian pandangan miring terhadap tasawuf tidak dapat dihindarkan, lebih khusus lagi mengenai amalan tarekat yang mengajarkan konsep seperti bai'at, z\ ikir, rabit} ah, tawassul, s{ ala> wa> t, dan lain sebagainya. Tidak sedikit pula yang menilai bahwa tasawuf dan tarekat adalah amalan bid'ah yang tercela. Oleh sebab itu, kajian ini akan membahas permasalahan tasawuf dan tarekat dengan mengambil fokus kajian tentang sejarah kemunculan dan perkembangannya, kedudukan, peranan serta urgensinya. Selain itu permasalahan tarekat di Nusantara juga akan dibincangkan, lebih khusus lagi tentang tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah di Malaysia. Metode kajian yang digunakan adalah kajian literatur mengenai tasawuf dan tarekat, khususnya sumber-sumber kepustakaan yang membahas tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah di Malaysia. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah merupakan tarekat yang paling populer dan berkembang luas di Malaysia, yang masuk melalui dua jalur utamanya, Mekah dan Sumatera. Tarekat ini dapat diterima baik oleh masyarakat karena memberikan pengajaran dan bimbingan kepada umat dalam mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. agar menjadi manusia seutuhnya (al-insa> n al-ka> mil) di atas landasan syariat Islam.

Research paper thumbnail of WAHDAT AL-WUJUD DAN KEWALIAN MENURUT SAID NURSI MENERUSI KARYANYA RISALE-I NUR

Wahdat al-Wujud dan kewalian adalah di antara beberapa isu penting yang berkaitan dengan tasawuf ... more Wahdat al-Wujud dan kewalian adalah di antara beberapa isu penting yang berkaitan dengan tasawuf dan tarekat. Ketika Islam semakin tersebar ke seluruh penjuru dunia cabaran terhadap kemurnian ajaran Islam pun semakin besar ketika ia bercampur dengan budaya setempat dan semakin dangkalnya pemahaman umat terhadap Islam. Dalam suasana seperti ini muncul Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960M) seorang mujaddid (pembaharu) dari Turki yang berusaha membetulkan pemahaman terhadap isu tersebut dengan mengajak umat Islam berpedoman kepada al-Quran dan hadis dalam segala amalan, keyakinan dan ibadah harian mereka. Kajian ini menjelaskan pandangan Said Nursi terhadap wahdat al-Wujud dan kewalian sesuai dengan panduan syariah Islam menerusi karya agungnya Risale-i Nur. Kajian memaparkan pendekatan Said Nursi yang moderat dalam membetulkan pemahaman terhadap konsep wahdat al-Wujud dan kewalian secara ilmiah dan penuh hikmah. Kajian ini menggunakan kaedah kualitatif menerusi instrumen kajian kepustakaan terhadap Risale-i Nur dan juga kajian perbandingan dengan pemikiran ulama tasawuf lain sama ada ulama terdahulu mahupun ulama semasa. Hasil kajian ini mendapati bahawa Said Nursi menilai fahaman wahdat al-Wujud dan kewalian secara seimbang disertai dengan kritikan yang membina. Beliau tidak menyalahkan atau mendakwanya sebagai satu ajaran songsang atau pemikiran yang menyimpang

Research paper thumbnail of KONSEP INTEGRASI SOSIAL: KAJIAN PEMIKIRAN SAID NURSI

Tulisan ini membahas tentang perpaduan masyarakat (integrasi sosial) merupakan syarat utama terca... more Tulisan ini membahas tentang perpaduan masyarakat (integrasi sosial) merupakan syarat utama tercapainya ketentraman, kedamaian dan stabilitas kehidupan masyarakat yang majemuk. Namun beberapa penyakit sosial yang bersifat non-fisik menjadi kendala terwujudnya perpaduan masyarakat tersebut bahkan dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan. Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960 M) merupakan tokoh bangsa dan ulama terkemuka Turki yang hidup pada masa transisi peralihan pemerintahan dari kekhalifahan Utsmaniyah kepada Republik Turki, ia menyaksikan rapuhnya rasa persaudaraan manusia dan menguatnya gerakan disintegrasi serta tercabiknya perdamaian dunia. Oleh itu kajian ini akan menganalisis gagasan Nursi dalam upaya merealisasikan integrasi sosial masyarakat dunia yang pernah ia sampaikan di Masjid Jami' Umayyah di Suriah beberapa saat sebelum meletusnya perang dunia pertama. Dalam deklarasi kemanusiaan yang dikenal sejarah dengan Damascus Sermon (Al Khutbah Al Syamiyah) tersebut, Nursi menawarkan enam obat penawar atas enam penyakit sosial yang diderita oleh manusia modern. Kajian ini menggunakan kaidah kualitatif dalam mengkaji pemikiran Said Nursi melalui kajian kepustakaan terhadap karyanya Risale-i Nur. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa Nursi menggunakan pendekatan yang positif dengan mengajak masyarakat untuk bersatu padu, menguatkan tali cinta dan kasih sayang antar sesama dan menghindari rasa saling benci dan permusuhan. Konsep Integrasi sosial yang digagas Nursi ini didasarkan pada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits dengan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan bahaya penyakit sosial yang mengancam persatuan dan menyulut perpecahan.

Research paper thumbnail of UNSUR SUFISME DALAM KONSEP PENDIDIKAN SAID NURSI

The concept of education according to Said Nursi's view is an integration of three main elements ... more The concept of education according to Said Nursi's view is an integration of three main elements or subjects which combine religious sciences (al-ulum al-diniyah), science of universe and modern technology (al-ulum al-kauniyah al-haditha) and the values of sufism doctrine. Nursi stated that religious knowledge is the light for heart and modern science is the light of the mind, a combination of both will guide to the truth and minimize the fanaticism and intellectual confusion. The main curriculum of learning that used is the study of the main topics contained in the Risale-i Nur. This concept will combine three holistic manners: spirituality from the religious schools (medrese), science and technology from the secular schools (mekteb) and morality from the sufistic schools (tekke).

Research paper thumbnail of THE IMPACT OF IBNU RUSYD'S PHILOSOPHY THINKING IN THE RESURRECTION OF THE WEST CIVILIZATION IN THE MIDDLE CENTURY IN Proceeding AICISH 2022 FUAH UIN KHAS JEMBER

FUAH UIN KHAS Jember, 2022

AICISH tahun ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari 22 instansi perguruan tinggi baik sw... more AICISH tahun ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari 22 instansi perguruan tinggi baik swasta maupun negeri, baik lingkup nasional maupun peserta dari luar negeri. Perguruan tinggi yang ikut serta dalam perhelatan ini meliputi INISNU Temanggung, STIT Madani Yogya, UIN Alauddin Makassar, UIN Imam Bonjol Padang, STAI Taruna Surabaya, Universitas Jambi, UIN Raden Mas Said Surakarta, Ma'had Ali Nurul Qodim Probolinggo, STAI Khozinatul Ulum Blora, Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan, UIN Sunan Ampel Surabaya, IAI Al-Qodiri Jember, IAIN Madura, IAIN Metro Lampung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Terbuka Jember, Universitas Wahidiyah, STIT La Roiba, IAIN Kediri, Universiti Tun Hussein Onn Johor Malaysia (UTHM Malaysia), serta dari tuan rumah sendiri UIN KHAS Jember.
Adapun prosiding ini merupakan kumpulan makalah dari peserta Parallel Session yang telah menampilkan hasil temuan akademik yang sangat segar dan menarik. Beberapa tema pembahasan yang muncul dalam sesi ini meliputi (1) Tafsir dan Living Quran, (2) Tafsir Lisan dan Dakwah Digital, (3) Hadis Studies, (4) Keberagamaan dan Kebangsaan, serta tema (5) Sejarah Pemikiran dan Peradaban.

Research paper thumbnail of AL-QURAN SEBAGAI PARAMETER DALAM KRITIK MATAN HADIS (E-PROSIDING KOLOKIUM ANTARABANGSA PENYELIDIKAN SISWAZAH PENGAJIAN ISLAM)

Fakulti Pengajian Islam, UKM Malaysia, 2022

Al-Quran dan al-Hadis merupakan sumber utama hukum dan ajaran Islam. Pada praktiknya al-Quran mer... more Al-Quran dan al-Hadis merupakan sumber utama hukum dan ajaran Islam. Pada praktiknya al-Quran merupakan pedoman dan rujukan yang pertama digunakan oleh umat Islam sebelum merujuk kepada hadis Nabi Muhammad saw. Adapun hadis Nabi tentu sangat penting sebagai sumber yang kedua setelah al-Quran. Jika terdapat kemusykilan dalam matan (redaksi) hadis maka al-Quran merupakan tolok ukur untuk menimbang adakah teks hadis itu bertentangan dengan ayat-ayat al-Quran atau tidak. Kajian ringkas ini cuba menggambarkan pengertian kritik terhadap matan hadis dengan menggunakan parameter al-Quran. Dalam kajian ini dipaparkan beberapa contoh hadis yang seolah-olah bertentangan dengan beberapa ayat al-Quran. Dapatan penting kajian ini adalah menjadikan al-Quran sebagai parameter dalam kritik hadis bukan perkara mudah yang boleh dilakukan oleh orang awam. Justeru terdapat perbezaan dalam menilai sebuah hadis apakah bertentangan dengan ayat al-Quran atau tidak. Maka bukan perkara mudah untuk menilai dan mengkritik sebuah (matan) hadis, ia perlu kepada pakar dan ulama ahli hadis yang memang cukup faham dengan seluk beluk ilmu hadis dan juga memahami ayat-ayat al-Quran.

Research paper thumbnail of Long Hair Style as Construction of Social Identity for UIN KHAS Jember Students in Book Proceeding ICONIC 6th

STAI KH EZ Muttaqien , 2021

Research paper thumbnail of ISLAM IN INDIA DURING THE MUGHAL DYNASTY TO THE ERA OF BRITISH RULE

3rd Aicollim UIN Maliki, 2021

During the Middle Ages, Islamic rule was concentrated in three prominent kingdoms, the Ottoman Dy... more During the Middle Ages, Islamic rule was concentrated in three prominent kingdoms, the Ottoman Dynasty in Turkey, the Safavid Dynasty in Persia and the Mughal Dynasty in India. This paper will explore the history of Islam that developed in India in three periods, first from the period before the Mughal Empire came to power, the second when the Mughals ruled India and the third when British imperialism began to dominate India. This research is carried out using the historical writing method (historiography) on literature sources relevant to the theme of the study. The stage of this research is to collect data (heuristics) that support the study of the development of Islam in India from 705 to 1947 AD. The next stage is source criticism by sorting out the data that has authenticity and credibility that are directly related to the research as well as data processing and interpretation to narrate history of Islam in India during these three periods. The results of this study found that Islam developed rapidly in India when the religious conditions of the people competed with each other between Hindus and Buddhists which weakened their influence at that time. When the Mughals came to power, Islam grew by applying Islamic teachings and high values of tolerance even though the Muslim population was still a minority compared to Hindu-Buddhist. When Britain entered India, the condition of Islamic government continued to weaken, including the weak of leadership after the Aurangzeb era, the struggle for power between regional Muslim leaders at the central level and the emergence of separatist movements from Hindu groups in several areas to facilitate the British invasion of India.

Keywords: Islam, Dynasty, Mughal.

Research paper thumbnail of MENELUSURI JEJARING TAREKAT NAQSYABANDIYYAH KHALIDIYYAH  DI SUMATERA DAN SEMENANJUNG MALAYSIA SERTA PERANNYA DALAM PENYEBARAN ISLAM DI KAWASAN PADA ABAD XVIII - XX dalam Prosiding "COSMOPOLITANISM OF ISLAM NUSANTARA: SPIRITUAL TRACES AND INTELLECTUAL NETWORKS ON THE SPICE ROUTE"

UNUSIA , 2022

Islamisasi di wilayah Nusantara yang berjalan damai dan terbilang masif antara lain dipengaruhi o... more Islamisasi di wilayah Nusantara yang berjalan damai dan terbilang masif antara lain dipengaruhi oleh corak keberagamaan yang dibawa oleh para juru dakwah. Corak tasawuf, termasuk di dalamnya ajaran tarekat, menjadi faktor penting yang membentuk wajah Islam yang ramah, toleran dan humanis sehingga menjadikan ajaran Islam berkembang pesat dan mudah diterima masyarakat. Di antara tarekat yang paling popular dianut oleh masyarakat Nusantara adalah Naqsyabandiyyah Khalidiyyah. Bagaimana tarekat ini pertama kali masuk ke Nusantara, apakah tersebar lebih dahulu di wilayah Sumatera atau Malaysia serta adakah hubungan jejaring persebaran tarekat ini di kedua kawasan tersebut? Sejauhmana kontribusi dan peran tarekat ini dalam penyebaran Islam di Nusantara? Kajian ini berupaya mengungkap jaringan tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah Nusantara pada abad ke-18 hingga abad ke-20 dan menjelaskan peran serta kontribusi ulama tarekat ini dalam proses penyebaran Islam di kawasan Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Metode kajian yang digunakan adalah kajian literatur terhadap sumber-sumber rujukan terkait tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah yang berkembang di Sumatera dan Malaysia, baik dari sumber referensi di Malaysia maupun yang berasal dari Indonesia. Pendekatan kajian yang digunakan adalah kajian historiografi dan kajian area yang mengungkap jejaring intelektual dan jejak spiritual ulama serta peran mereka dalam dakwah di kawasan dengan melibatkan aspek lain, meliputi kajian sosiologis dan antropologis. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah yang berkembang di Sumatera berasal dari jalur Mekah yang berasal dari murid-murid tarekat yang berguru kepada syaikh Sulaiman Zuhdi (Jabal Quraisy), silsilah ke-32 dalam urutan sanad kemursyidan. Dari beliau ini tersambung silsilah tarekat kepada syaikh Hadi (Girikusumo-Jawa Tengah) dan putranya syaikh Ali Ridho, syaikh Sulaiman (Huta Pungkut-Sumatera Barat) serta syaikh Abdul Wahab Rokan. Sedangkan di Malaysia tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah masuk dan berkembang juga melalui silsilah mursyid dari beberapa ulama Nusantara yang belajar Islam di Timur Tengah (Mekah). Silsilah kemursyidan yang paling luas jaringannya di Malaysia berasal dari ulama-ulama asal Sumatera, yaitu syaikh Abdul Wahab Rokan (1811-1926), sebelumnya terdapat juga syaikh Ismail al-Minangkabawi (1712-1844) yang turut menyebarkan silsilah tarekat. Dari silsilah syaikh Abd Wahab, tarekat ini banyak berkembang luas di negeri Johor, Pahang, Perlis, Kedah dan Selangor. Sedangkan silsilah dari jalur Mekah yang utama didominasi oleh silsilah kemursyidan syaikh Ali al-Ridha yang banyak tersebar di Negeri Sembilan dan beberapa kawasan lain juga melalui silsilah syaikh Kadirun Yahya Medan (1917-2001). Selain itu silsilah Mekah juga berkembang di negeri Pulau Pinang melalui silsilah syaikh Muhammad Yahya. Peranan ulama dan penganut tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah terbilang signifikan dalam menyebarkan Islam di kawasan Sumatera dan Malaysia dengan pendekatan humanis dan memainkan peran mereka seperti rumah bagi masyarakat yang hendak berteduh dari kekeringan spiritual dan dahaga intelektual serta menjadi tempat memecahkan pelbagai permasalahan hidup yang dihadapi. Dengan demikian ajaran Islam dapat tersebar dan diterima dengan hati terbuka oleh masyarakat di Sumatera dan Semenanjung Malaysia berkat jejaring dan kontribusi penting tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah.

Kata Kunci : Tasawuf, Tarekat, Naqsyabandiyyah Khalidiyyah, Sumatera dan Malaysia.

Research paper thumbnail of FATWA HIDUP SEDERHANA: KONTRIBUSI MUI MELAWAN MENTAL KORUPSI

Masih maraknya pemberitaan mengenai perilaku korupsi yang dilakukan oleh para abdi negara bahkan ... more Masih maraknya pemberitaan mengenai perilaku korupsi yang dilakukan oleh para abdi negara bahkan turut dilakukan oleh para pemimpin atau kepala daerah di negeri ini, tentu merupakan pekerjaan besar anak bangsa yang menuntut andil dan campur tangan aktif semua pihak dalam menyelesaikannya. Perang melawan korupsi harus terus digelorakan demi tercapainya kemakmuran dan keadilan bersama. Tak ketinggalan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari mulai awal berdirinya telah berperan positif dengan mengeluarkan Fatwa Hidup Sederhana yang ditetapkan pada 10 Februari 1976. Oleh itu, makalah ini akan melihat seberapa penting fatwa tersebut digaungkan kembali pada masa kini. Kajian ini akan menganalisa dalil-dalil dan landasan yang digunakan oleh MUI dalam penetapan fatwa Hidup Sederhana ini. Kajian ini mendapati bahwa pola hidup sederhana merupakan nilai hidup yang sangat positif sebagai upaya mencegah dan mengatasi mental korup yang menjangkiti banyak lapisan anak bangsa. Pola hidup sederhana juga merupakan perilaku yang sesuai dengan tuntunan dan gaya hidup Rasulullah s.a.w. yang sederhana serta meninggalkan kebiasaan hidup mewah dan berlebih-lebihan. Sebab itulah fatwa Hidup Sederhana ini perlu terus didukung dan dikampanyekan sebagai upaya untuk mengobati mental korup sehingga diharapkan dapat menekan angka korupsi yang masih masif di negeri ini.

Research paper thumbnail of FATWA HARAM TERORISME: MENELISIK URGENSI FATWA MUI TENTANG TERORISME

Aksi-aksi dan tindakan terorisme nyatanya tak pernah hilang dari pemberitaan media baik nasional ... more Aksi-aksi dan tindakan terorisme nyatanya tak pernah hilang dari pemberitaan media baik nasional maupun internasional hingga detik ini. Ancaman anarkisme dari para pemuja teror pun nampaknya masih sangat mungkin terjadi di masa depan yang kian mengancam kemanusiaan. Oleh itu, makalah ini mencoba menelisik sejauh mana pentingnya Fatwa Terorisme yang pernah diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2004. Kajian akan fokus pada analisis mengenai poin-poin yang menjadi pertimbangan dan dasar dari penerbitan fatwa tersebut. Selain itu akan diajukan beberapa catatan penulis mengenai konsep memerangi terorisme (kontra-terorisme) dengan mengambil perspektif ulama kenamaan Turki, Said Nursi. Kajian ini sampai pada kesimpulan bahwa Fatwa Haram Terorisme yang diputuskan oleh MUI masih sangat mendesak (urgent) untuk terus disosialisasikan dan dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, mengingat masih maraknya aksi dan tindakan terorisme serta ancamannya di masa mendatang. (Abstract: Terrorism activities are never lost from media coverage, national and international, until this moment. The threat of anarchism from the terrorists seems still be increasingly in the future which is threatening the humanity. Therefore, this paper tries to examine the importance of the Terrorism Fatwa that has published by the Council of Indonesian Ulama (MUI) in 2004. This study will focus on analyzing some points of argumentations and consideration on which this fatwa is issued. In addition, some researcher' thoughts on the concept of counter-terrorism that adopt the perspective of Turkey's leading scholar, Said Nursi. This study came to the conclusion that the " Fatwa Haram on Terrorism " published by the MUI is still urgent to be socialized and used as a guideline in the life of Indonesian people at this time, knowing the number of terrorism actions that will threat in the future).

Research paper thumbnail of PENDEKATAN RISALE-I NUR TERHADAP TASAWUF DAN TAREKAT PASCA KERUNTUHAN KHILAFAH UTHMANIYAH 1924M

Prosiding Kolokium Antarabangsa Siswazah Pengajian Islam (KASPI) 2014, 2014

Pasca runtuhnya khilafah Uthmaniyyah di Turki pada 1924M, umat Islam mengalami banyak cabaran, an... more Pasca runtuhnya khilafah Uthmaniyyah di Turki pada 1924M, umat Islam mengalami banyak cabaran, antaranya serangan negara-negara kolonial yang terus cuba memecah belah kesatuan umat, pengaruh fahaman Barat serta cabaran perkembangan keilmuan dan sumber manusia. Ketika itulah muncul Said Nursi sebagai sosok ulama yang peduli terhadap maruah bangsa dan masalah umat cuba memberikan jalan keluar terhadap permasalahan tersebut dengan mengembalikan paradigma umat ke landasan yang betul terutama dalam permasalahan tasawuf dan tarekat. Para ulama tasawuf ketika itu terbahagi kepada dua pemikiran yang berbeza, antara yang menentang tasawuf dan yang fanatik terhadapnya. Kajian ini menjelaskan pendirian Said Nursi terhadap tasawuf dan tarekat serta bagaimana Said Nursi memberikan jalan tengah terhadap dua pemikiran tasawuf yang ada dengan tetap menjaga kesatuan umat. Metode kajian yang digunakan ialah kajian kepustakaan terhadap Risale-i Nur kumpulan karya Said Nursi dan juga kajian perbandingan dengan karya ulama salaf dan kontemporari yang membahas isu tasawuf dan tarekat. Kajian ini mendapati bahawa Said Nursi melalui karya agungnya risale-i nur mempunyai pendekatan yang moderat terhadap dua pemikiran tasawuf yang berbeza, beliau mampu mengembalikan titik kesamaan pemikiran kepada landasan utama dalam Islam yakni Al-Quran dan Al-Hadis. Said Nursi dalam banyak tulisannya menawarkan jalan keluar terhadap permasalahan umat dengan mengajak mempertingkatkan keimanan dan menguatkan akidah serta pentingnya menguasai keilmuan moden sebagai satu konsep tasawuf yang tidak hanya mengedepankan amalan zikir dan kepercayaan terhadap maqam dan ahwal semata-mata.

Research paper thumbnail of PERBEZAAN KARAMAH DAN IKRAM ILAHI MENURUT PANDANGAN BEDIUZZAMAN SAID NURSI

Abstrak Perbahasan tentang karamah wali Allah merupakan tajuk bahasan yang biasa dijumpai dalam k... more Abstrak Perbahasan tentang karamah wali Allah merupakan tajuk bahasan yang biasa dijumpai dalam kajian ilmu tasawuf. Menurut para ulama tasawuf pengertian karamah ialah perkara luar biasa (khariq li al-͑ adah) yang berlaku kepada diri seorang hamba Allah SWT yang salih sebagai bentuk pertolongan dan kemuliaan ke atasnya. Akan tetapi jika perkara-perkara luar biasa itu berlaku pada diri seseorang yang ingkar dan tidak menunaikan aturan syariat maka sebaliknya hal itu merupakan kehinaan dan dugaan yang diberikan Allah SWT atau yang disebut dengan istilah istidraj. Namun demikian para ulama berselisih pendapat dalam menerima ataupun menolak berlakunya karamah. Oleh itu kajian ini akan membincangkan pandangan Said Nursi terhadap karamah dan perbezaannya dengan ikram Ilahi serta menganalisis sumber perbezaan pandangan di antara para ulama tersebut. Metode kajian berupa analisis kepustakaan terhadap penulisan-penulisan Nursi yang terangkum dalam karyanya Risale-i Nur yang membahas isu-isu tasawuf dan tarekat serta kajian perbandingan dengan karya ulama tasawuf lainnya. Kajian ini mendapati bahawa majoriti ulama Ahli Sunnah menerima berlakunya karamah pada diri seorang hamba Allah SWT yang siddiq dan taat terhadap syariat. Sedangkan ikram Ilahi menurut Said Nursi merupakan jenis karamah yang lebih halus dan mulia yang dianugerahkan kepada hamba terpilih (waliyullah) dalam usaha menegakkan kebenaran serta tiada kewajipan baginya untuk menyembunyikan kelebihan itu dari hadapan orang lain. Dengan demikian kajian ini penting bagi menjelaskan permasalahan yang berkaitan dengan karamah wali Allah yang masih ramai masyarakat awam belum mengetahui hakikatnya.

Research paper thumbnail of MEMAHAMI MAKNA TASAWUF DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM

Tasawuf sebagai salah satu disiplin ilmu di dalam khazanah peradaban Islam telah berkembang selar... more Tasawuf sebagai salah satu disiplin ilmu di dalam khazanah peradaban Islam telah berkembang selari dengan perkembangan budaya, falsafah dan sejarah agama Islam itu sendiri. Ia tidak lahir begitu sahaja tanpa adanya pengaruh pemikiran dan kepercayaan yang berlaku di tengah masyarakat ketika itu (al-Taftazani 1979). Oleh yang demikian muncul pelbagai perspektif dan kaedah pengkajian ilmu tasawuf seiring dengan perkembangan zaman.
Para ulama tasawuf telah mengemukakan pelbagai pengertian atau takrif mengenai tasawuf. Malahan takrif yang ada berjumlah ratusan bahkan mencecah ribuan (al-Salihi 2000; Zakaria 2012). Perkara semacam ini berlaku antara lain kerana tingkat pengalaman rohani (ahwal) para ulama dan pengamal tasawuf (salik) yang berbeza-beza. Mereka menyatakan makna tasawuf sesuai dengan pengalaman peribadi masing-masing atau sesuai dengan peristiwa yang mereka lihat dan berlaku pada zaman mereka (al-Taftazani 1979).

Research paper thumbnail of Meredupnya Gerakan Politik Identitas di Indonesia: Meninjau Buku Populisme Islam (Kesalehan, Politik Identitas dan Dekonsolidasi Demokrasi

Research paper thumbnail of BADIUZZAMAN SAID NURSI PENERUS PERADABAN INSAN

Book Review, 2019

Buku yang bertajuk “Badiuzzaman Said Nursi: Penerus Peradaban Insan” ialah rangkuman koleksi kert... more Buku yang bertajuk “Badiuzzaman Said Nursi: Penerus Peradaban Insan” ialah rangkuman koleksi kertas kerja yang telah dibentangkan dalam siri Persidangan Antarabangsa Pemerkasaan Peradaban Islam Abad ke-21 (ICIC) anjuran Institut Penyelidikan Produk dan Ketamadunan Melayu Islam (INSPIRE) pada tahun 2015. Buku ini mengandungi tiga belas bab yang membincangkan isu-isu ketamadunan berkaitan peradaban Islam yang telah dibincangkan oleh Said Nursi, sama ada dalam penulisan atau ceramah-ceramah beliau.
Said Nursi sendiri merupakan seorang ulama serta tokoh pemikir terkemuka yang hidup di akhir kejatuhan Khilafah Turki Uthmaniyyah dan di awal pembukaan kerajaan Republik Turki. Ia dilahirkan pada tahun 1877M di sebuah perkampungan kecil bernama Nurs, Anatolia bahagian Timur, Turki. Said Nursi menghembuskan nafas terakhirnya di Hotel Ipek Palas dan berpulang ke rahmatullah pada 23 Mac 1960M bertepatan dengan 25 Ramadan 1379H pada usia 83 tahun. Jenazahnya kemudian dikebumikan di permakaman Halilurrahman Dergah, kompleks perkuburan Nabi Ibrahim a.s. di wilayah Urfa.

Research paper thumbnail of Mengarusutamakan Moderasi di Tengah Pluralitas Bangsa; Studi Pemikiran Said Nursi dan Gerakan Risalah Nur di Indonesia

Research paper thumbnail of Perbezaan Karamah dan Ikram Ilahi Menurut Pandangan Badiuzzaman Said Nursi

Penerbit Unisza, 2018

Nursi merupakan seorang ulama terkemuka yang hidup pada masa akhir kekhalifahan Turki Uthmaniyah ... more Nursi merupakan seorang ulama terkemuka yang hidup pada masa akhir kekhalifahan Turki Uthmaniyah dan awal kerajaan Republik Turki. Beliau dilahirkan pada tahun 1877M di desa Nurs wilayah Bitlis, Anatolia, Turki. Sebelum memulakan kembara mencari ilmu beliau memenuhi masa kecil dengan belajar al-Quran daripada abangnya, Molla Abdullah. Kemudian beliau meneruskan pembelajaran Nahu dan Sarf (kaedah Bahasa Arab) daripada ulama di kampungnya. Beliau disifatkan mempunyai kelebihan dalam hafalan dan daya ingatan yang kuat serta kemahuan yang gigih untuk mempelajari ilmu agama mahupun ilmu sains moden (Sukran 2007). Pada ketika itu, materialisme dan kolonialisme mula menjangkiti dunia Islam dan cuba memisahkan ilmu agama daripada ilmu sains moden. Pemerintahan Khalifah Uthmaniyah pada ketika itu tidak mampu membendung "perang pemikiran" yang melanda seluruh dunia Islam yang dikobarkan oleh negara-negara Kolonialis Barat. Sehingga sampai pada serangan kepada al-Quran yang dilakukan oleh salah seorang pimpinan Britain, Gladston. Dia menyatakan, "Selama al-Quran berada di tangan kaum muslimin maka tidak mungkin kita dapat mengalahkan mereka. Oleh itu, kita mesti memusnahkan al-Quran atau menjauhkannya daripada umat Islam" (al-Salihi 2010). Mendengar khabar kebencian negara-negara Barat dan segala agenda mereka untuk menghancurkan umat Islam, Nursi bertekad untuk memperjuangkan al-Quran dan mengukuhkan keimanan umat Islam di seluruh dunia. Inilah dorongan utama beliau menulis karyanya Rasa'il al-Nur sebagai tafsir maknawi al-Quran bagi menerangi dan menyerlahkan sinar keimanan di dalam hati mereka. Antara tajuk penting yang dibincangkan di dalam Rasa'il al-Nur adalah perbahasan tentang konsep tasawuf dan permasalahan tarekat. Isu utama yang akan dibahas di dalam kertas kerja ini adalah pertama tentang permasalahan karamah wali Allah yang sering disebutkan Nursi di dalam karyanya Rasa'il al-Nur (seperti dalam juzuk al-Maktubat, al-shu'aat, al-Mathnawi dan al-Malahiq) yang menjadi perselisihan pendapat dalam kalangan ulama tasawuf. Kemudian isu yang kedua pula, adalah mengenai konsep ikram Ilahi yang diilhamkan oleh Nursi serta penjelasan mengenai perbezaannya dengan istidraj. Pengertian Karamah Pengertian karamah daripada segi bahasa Arab bererti al-karam yang mempunyai erti mulia (al-Jawhari t.t.). Adapun dalam pandangan Ibn manzur (1388H) makna karamah mempunyai erti yang sama dengan kalimat al-karim iaitu salah satu sifat dan nama Allah SWT yang bermaksud "Bahawa Allah zat yang Maha Pemurah, banyak memberi kurnia dan tak akan pernah habis pemberianNya". Selain daripada pengertian tersebut, terdapat beberapa pandangan lain mengenai makna karamah dari segi bahasa, akan tetapi tidak berkait secara langsung dengan perbahasan makna karamah. Adapun al-Lalaka'i (1992) berpandangan bahawa karamah dapat berlaku jika Allah SWT yang Maha Mulia berkehendak memberikan