085_Erika Winda Mustika - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by 085_Erika Winda Mustika

Research paper thumbnail of PENERAPAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG DIHADAPI OLEH SISWA DISEKOLAH YANG TELAH MENGIKUTI BIMBINGAN KONSELING

PENERAPAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG DIHADAPI OLEH SISWA DISEKOLAH YANG TELAH MENGIKUTI BIMBINGAN KONSELING, 2022

Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memad... more Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memadukan pendekatan cognitive therapy dan behavior therapy. Pendekatan konseling kognitif perilaku pada dasarnya meyakini pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses Stimulus-Kognisi-Respon (SKR), yang saling berkaitan dan membentuk semacam jaringan stimulus, kognisi, respon dalam otak manusia, dimana proses kognitif menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk membantu mengatasi masalah yang sedag dialami oleh siswa dengan memberikan terapi untuk keluar dari masalahnya.

Research paper thumbnail of PENERAPAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG DIHADAPI OLEH SISWA DISEKOLAH YANG

Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memad... more Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memadukan pendekatan cognitive therapy dan behavior therapy. Pendekatan konseling kognitif perilaku pada dasarnya meyakini pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses Stimulus-Kognisi-Respon (SKR), yang saling berkaitan dan membentuk semacam jaringan stimulus, kognisi, respon dalam otak manusia, dimana proses kognitif menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk membantu mengatasi masalah yang sedag dialami oleh siswa dengan memberikan terapi untuk keluar dari masalahnya.

Research paper thumbnail of MENGATASI KENAKALAN REMAJA LEWAT IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN

Erika Winda Mustika, 2022

The phenomenon of juvenile delinquency is a problem that is quite worrying and disturbing to the ... more The phenomenon of juvenile delinquency is a problem that is quite worrying and disturbing to the community, both from the perspective of education, psychology, social, and culture. Not only people in Indonesia feel this concern, other countries also feel it, especially those who live in big cities. Adolescent life which is marked by various kinds of juvenile delinquency, is evidence of the weakness of morality and personality of adolescence. During this transition period, adolescents may cause a period of crisis, which is marked by a tendency for deviant behavior to emerge. The deviant behavior under certain conditions will become disruptive behavior. The occurrence of juvenile delinquency is generally not caused by a single cause, but due to complex and successive causes. Complex causes mean that a cause can give rise to other causes and those causes are related to one another. The basic assumption of the developmental guidance and counseling approach is the thought that healthy individual development will occur in healthy interactions between individuals and their environment. In other words, the environment for the individual becomes a learning environment. Development of a positive environment to reduce juvenile delinquency with various service strategies. Basic services in the form of soft skills training for students, classical and group guidance. Responsive services in the form of individual and group counseling, individual planning services in the form of self-assessment (appraisal) in assessing self-attitude. Meanwhile, system support is in the form of developing a child-friendly school environment.

Research paper thumbnail of MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Yuanissa Rahmawati (21010014076) & Erika Winda Mustika (21010014085

Erika Winda Mustika, 2022

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang tumbuh dan berkembang dengan adanya perbedaan d... more Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang tumbuh dan berkembang dengan adanya perbedaan dengan anak pada umumnya. Istilah anak berkebutuhan khusus tidak berarti dengan anak dengan kecacatan, namun merujuk pada anak yang membutuhkan layanan khusus yang diperlukan anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus juga memiliki karakteristik dan kemampuan yang ada pada diri mereka. Minat dan bakat yang dimiliki sangatlah penting untuk dikembangkan agar berguna untuk keberhasilan hidup mereka dimasa mendatang meski memiliki hambatan dalam diri mereka. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan minat dan bakat, yaitu identifikasi minat dan bakat anak; membangun kerjasama dengan orang tua; perhatikan kecerdasan anak; amati tingkah laku anak dan berikan stimulus; dan berikan dukungan positif pada anak.

Research paper thumbnail of PENERAPAN KONSELING KELOMPOK ADLERIAN UNTUK MENGURANGI RASA RENDAH DIRI SISWA OBESITAS

Erika Winda Mustika, 2022

Inferioritas merupakan salah satu gangguan psikologis pada mahasiswa obesitas. Salah satu pendeka... more Inferioritas merupakan salah satu gangguan psikologis pada mahasiswa obesitas. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi inferioritas siswa obesitas adalah konseling kelompok Adlerian. Secara teoritis, Adler membahas kondisi fisik sebagai faktor penyebab inferioritas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan inferioritas obesitas siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok Adlerian; (2) efektifitas konseling kelompok Adlerian dalam menurunkan inferioritas obesitas siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu quasi eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test design. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik non random sampling dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian adalah 12 siswa obesitas dengan tingkat inferioritas tinggi dan sedang. Penelitian ini dilaksanakan di SMPI Khaira Ummah Padang dari bulan Oktober sampai November 2014. Instrumen yang digunakan skala likert. Analisis yang digunakan adalah teknik statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan inferioritas obesitas siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan konseling kelompok Adlerian. Inferioritas obesitas siswa telah berkurang setelah diberikan pengobatan; (2) Konseling kelompok Adlerian efektif untuk menurunkan inferioritas obesitas siswa. Konseling kelompok Adlerian secara signifikan dapat mengurangi obesitas siswa inferioritas, bermanfaat untuk lebih mengurangi masalah inferioritas karena kondisi fisik lainnya

Research paper thumbnail of MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TYLER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH

Erika Winda Mustika, 2022

As time goes by, it demands curriculum development. Tyler's curriculum model has its own strength... more As time goes by, it demands curriculum development. Tyler's curriculum model has its own strengths and weaknesses. In fact, the model only emphasizes the aspect of the goal, regardless of the ongoing educational process. Therefore, as an implication, it is clear that Tyler's curriculum development model needs to be developed and actually must be seen from various aspects, especially those related to Islamic Religious Education which has its own characteristics in upholding faith values. piety, and noble character. Therefore, the teaching and learning process of Islamic Religious Education cannot be denied that it must be focused on the ongoing educational process, not only on the evaluation held at the end of the learning process.

Research paper thumbnail of 1234.docx

Seiring berjalannya waktu memang menuntut perkembangan kurikulum. Model kurikulum Tyler memiliki ... more Seiring berjalannya waktu memang menuntut perkembangan kurikulum. Model kurikulum Tyler memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. Padahal, model tersebut hanya menekankan pada aspek tujuan, terlepas dari proses pendidikan yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, sebagai implikasinya, terlihat jelas bahwa model pengembangan kurikulum Tyler perlu dikembangkan dan sebenarnya harus dilihat dari berbagai aspek, terutama yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menegakkan nilai-nilai keimanan. kesalehan, dan akhlak mulia. Oleh karena itu, proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam tidak dapat dipungkiri harus difokuskan pada proses pendidikan yang sedang berlangsung, tidak hanya pada evaluasi yang diadakan di akhir proses pembelajaran.

Research paper thumbnail of PENERAPAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG DIHADAPI OLEH SISWA DISEKOLAH YANG TELAH MENGIKUTI BIMBINGAN KONSELING

PENERAPAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG DIHADAPI OLEH SISWA DISEKOLAH YANG TELAH MENGIKUTI BIMBINGAN KONSELING, 2022

Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memad... more Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memadukan pendekatan cognitive therapy dan behavior therapy. Pendekatan konseling kognitif perilaku pada dasarnya meyakini pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses Stimulus-Kognisi-Respon (SKR), yang saling berkaitan dan membentuk semacam jaringan stimulus, kognisi, respon dalam otak manusia, dimana proses kognitif menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk membantu mengatasi masalah yang sedag dialami oleh siswa dengan memberikan terapi untuk keluar dari masalahnya.

Research paper thumbnail of PENERAPAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG DIHADAPI OLEH SISWA DISEKOLAH YANG

Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memad... more Pendekatan konseling kognitif perilaku adalah pendekatan konseling yang komprehensif dengan memadukan pendekatan cognitive therapy dan behavior therapy. Pendekatan konseling kognitif perilaku pada dasarnya meyakini pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses Stimulus-Kognisi-Respon (SKR), yang saling berkaitan dan membentuk semacam jaringan stimulus, kognisi, respon dalam otak manusia, dimana proses kognitif menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk membantu mengatasi masalah yang sedag dialami oleh siswa dengan memberikan terapi untuk keluar dari masalahnya.

Research paper thumbnail of MENGATASI KENAKALAN REMAJA LEWAT IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN

Erika Winda Mustika, 2022

The phenomenon of juvenile delinquency is a problem that is quite worrying and disturbing to the ... more The phenomenon of juvenile delinquency is a problem that is quite worrying and disturbing to the community, both from the perspective of education, psychology, social, and culture. Not only people in Indonesia feel this concern, other countries also feel it, especially those who live in big cities. Adolescent life which is marked by various kinds of juvenile delinquency, is evidence of the weakness of morality and personality of adolescence. During this transition period, adolescents may cause a period of crisis, which is marked by a tendency for deviant behavior to emerge. The deviant behavior under certain conditions will become disruptive behavior. The occurrence of juvenile delinquency is generally not caused by a single cause, but due to complex and successive causes. Complex causes mean that a cause can give rise to other causes and those causes are related to one another. The basic assumption of the developmental guidance and counseling approach is the thought that healthy individual development will occur in healthy interactions between individuals and their environment. In other words, the environment for the individual becomes a learning environment. Development of a positive environment to reduce juvenile delinquency with various service strategies. Basic services in the form of soft skills training for students, classical and group guidance. Responsive services in the form of individual and group counseling, individual planning services in the form of self-assessment (appraisal) in assessing self-attitude. Meanwhile, system support is in the form of developing a child-friendly school environment.

Research paper thumbnail of MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Yuanissa Rahmawati (21010014076) & Erika Winda Mustika (21010014085

Erika Winda Mustika, 2022

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang tumbuh dan berkembang dengan adanya perbedaan d... more Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang tumbuh dan berkembang dengan adanya perbedaan dengan anak pada umumnya. Istilah anak berkebutuhan khusus tidak berarti dengan anak dengan kecacatan, namun merujuk pada anak yang membutuhkan layanan khusus yang diperlukan anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus juga memiliki karakteristik dan kemampuan yang ada pada diri mereka. Minat dan bakat yang dimiliki sangatlah penting untuk dikembangkan agar berguna untuk keberhasilan hidup mereka dimasa mendatang meski memiliki hambatan dalam diri mereka. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan minat dan bakat, yaitu identifikasi minat dan bakat anak; membangun kerjasama dengan orang tua; perhatikan kecerdasan anak; amati tingkah laku anak dan berikan stimulus; dan berikan dukungan positif pada anak.

Research paper thumbnail of PENERAPAN KONSELING KELOMPOK ADLERIAN UNTUK MENGURANGI RASA RENDAH DIRI SISWA OBESITAS

Erika Winda Mustika, 2022

Inferioritas merupakan salah satu gangguan psikologis pada mahasiswa obesitas. Salah satu pendeka... more Inferioritas merupakan salah satu gangguan psikologis pada mahasiswa obesitas. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi inferioritas siswa obesitas adalah konseling kelompok Adlerian. Secara teoritis, Adler membahas kondisi fisik sebagai faktor penyebab inferioritas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan inferioritas obesitas siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok Adlerian; (2) efektifitas konseling kelompok Adlerian dalam menurunkan inferioritas obesitas siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu quasi eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test design. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik non random sampling dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian adalah 12 siswa obesitas dengan tingkat inferioritas tinggi dan sedang. Penelitian ini dilaksanakan di SMPI Khaira Ummah Padang dari bulan Oktober sampai November 2014. Instrumen yang digunakan skala likert. Analisis yang digunakan adalah teknik statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan inferioritas obesitas siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan konseling kelompok Adlerian. Inferioritas obesitas siswa telah berkurang setelah diberikan pengobatan; (2) Konseling kelompok Adlerian efektif untuk menurunkan inferioritas obesitas siswa. Konseling kelompok Adlerian secara signifikan dapat mengurangi obesitas siswa inferioritas, bermanfaat untuk lebih mengurangi masalah inferioritas karena kondisi fisik lainnya

Research paper thumbnail of MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TYLER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH

Erika Winda Mustika, 2022

As time goes by, it demands curriculum development. Tyler's curriculum model has its own strength... more As time goes by, it demands curriculum development. Tyler's curriculum model has its own strengths and weaknesses. In fact, the model only emphasizes the aspect of the goal, regardless of the ongoing educational process. Therefore, as an implication, it is clear that Tyler's curriculum development model needs to be developed and actually must be seen from various aspects, especially those related to Islamic Religious Education which has its own characteristics in upholding faith values. piety, and noble character. Therefore, the teaching and learning process of Islamic Religious Education cannot be denied that it must be focused on the ongoing educational process, not only on the evaluation held at the end of the learning process.

Research paper thumbnail of 1234.docx

Seiring berjalannya waktu memang menuntut perkembangan kurikulum. Model kurikulum Tyler memiliki ... more Seiring berjalannya waktu memang menuntut perkembangan kurikulum. Model kurikulum Tyler memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. Padahal, model tersebut hanya menekankan pada aspek tujuan, terlepas dari proses pendidikan yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, sebagai implikasinya, terlihat jelas bahwa model pengembangan kurikulum Tyler perlu dikembangkan dan sebenarnya harus dilihat dari berbagai aspek, terutama yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menegakkan nilai-nilai keimanan. kesalehan, dan akhlak mulia. Oleh karena itu, proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam tidak dapat dipungkiri harus difokuskan pada proses pendidikan yang sedang berlangsung, tidak hanya pada evaluasi yang diadakan di akhir proses pembelajaran.