Ahmad Cahyadi - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Ahmad Cahyadi
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Sungai Bawah Tanah Seropan memiliki peranan yang sangat penting dalam penyediaan air baku di Kabu... more Sungai Bawah Tanah Seropan memiliki peranan yang sangat penting dalam penyediaan air baku di Kabupaten Gunungkidul, sehingga kondisinya dari sisi kualitas dan kuantitas sangat penting untuk dijaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas antropogenik terhadap kualitas Sungai Bawah Tanah Seropan. Pengambilan sampel airtanah dilakukan setiap dua minggu selama Bulan Februari sampai dengan Juni 2022. Analisis hidrogeokimia yang dilakukan meliputi analisis kimia, fisika dan biologi dengan berfokus pada beberapa parameter yang mengindikasikan terjadinya pencemaran oleh aktivitas antropogenik seperti Nitrat (NO3-), Fosfat (PO43-), Klorida (Cl-), Sulfat (SO4-) dan Koliform Total. Analisis yang dilakukan meliputi analisis matching dengan baku mutu kualitas air, analisis ion dominan dan proses dominan dengan diagram Schoeller dan Trilinear, serta analisis perbandingan ion untuk melihat indikasi dampak aktivitas antropogenik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipu...
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
The transition zone of the Wonosari and Nglanggran Formation in Purwosari District has the charac... more The transition zone of the Wonosari and Nglanggran Formation in Purwosari District has the characteristics of thick soil, steep slopes, and no outcrops. The different characteristics found in the Wonosari Formation Zone are characterized by polygonal karst formations with thin soil and limestone rocks, and the Nglanggran Formation in the form of thick soil, andesite rock outcrops, and steep slopes. Geomorphological mapping of the Nglanggran and Wonosari Formation can be done easily through morphological approaches and outcrops. Geomorphological mapping is quite difficult to do in the transition of the Wonosari and Nglanggran Formation because it does not have outcrops and is difficult to interpret from morphology. Soil geomorphological approach needs to be done to define landform units for areas that do not have outcrops dan difficult to interpret through morphology. The purpose of this study was to map the geomorphological distribution of soil characteristics in the geological tran...
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 2020
Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah huja... more Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah hujan yang disebabkan oleh Siklon Tropis Savannah terekam pada stasiun Geofisika badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta sebesar 170,6 mm/hari dan terekam pada Stasiun Cuaca Beton milik Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebesar 78,3 mm/hari. Curah hujan menunjukkan bahwa siklon tropis ini menyebabkan terjadinya hujan ekstrim. Siklon Tropis Savannah menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya terjadi di Karst Window Kalinongko, Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Karst Window Kalinongko terdampak banjir dari meluapnya sungai bawah tanah. Proses terjadinya banjir di Karst Window Kalinongko disebabkan oleh aliran air yang melebihi kapasitas pengaliran dari lorong konduit pada sungai bawah tanah. Sistem konduit yang penuh kemudian meluap ke permukaan dan menggenang pada bagian dolin di se...
E3S Web of Conferences, 2021
The connectivity of the Barat Cave underground river system needs to be known to support the impl... more The connectivity of the Barat Cave underground river system needs to be known to support the implementation of proper environmental management so that water resources can be maintained sustainably. However, the mapping of underground river paths is often hindered by conditions of narrow cave passages, a barrier blocking the flow of water (siphon), deep underground lakes, underground waterfalls, as well as paths filled with water. This research was conducted in Barat Cave, Karangbolong Karst Area. The purpose of this study is to determine the upstream-downstream connectivity system in this underground river and define the characteristics of the passageway based on quantitative analysis of the transport parameters from the tracer test results. This underground river network analysis needs to be done because previous research has never analyzed this underground river network. The research method used in this study is divided into three stages, namely the pre-field stage, the field stag...
Sistem Karst Pindul memiliki keunikan berupa adanya sistem sungai bawah tanah (conduit) dan siste... more Sistem Karst Pindul memiliki keunikan berupa adanya sistem sungai bawah tanah (conduit) dan sistemretakan diffuse. Sumberdaya air pada wilayah ini dimanfaatkan untuk pariwisata dan pertanian.Pengetahuan mengenai perilaku akuifer karst semakin menjadi penting mengingat besarnya manfaatyang diberikan. Water level data logger dipasang pada Goa Pindul (outlet sistem karst) dan SinkingStream Kedungbuntung. Pengukuran debit pada kondisi tinggi, sedang, dan rendah dilakukan untukmembuat rating curve. Data hujan didapatkan dengan memasang penakar hujan otomatis pada bagiantengah sistem karst. Sebelas kejadian banjir dipilih untuk dihitung konstanta resesi dan persentase alirandasarnya. Hasil penelitian menunjukkan Sistem Karst Pindul memiliki sifat aliran yang bersifatcampuran (mixed). Dominasi aliran conduit disebabkan oleh adanya imbuhan dari sistem pergoaan danSinking Stream Kedungbuntung. Sementara itu, dominasi aliran diffuse dijelaskan oleh adanya akuiferdengan tipe retakan diffuse se...
Wilayah kepesisiran Kabupaten Gunungkidul berhadapan langsung dengan zona subduksi yang termasuk ... more Wilayah kepesisiran Kabupaten Gunungkidul berhadapan langsung dengan zona subduksi yang termasuk satu dari Sembilan celah seismik (seismic gap) yang ada di Indonesia. Wilayah ini memiliki sejarah dan kemungkinan terjadinya tsunami dengan magnitud yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kesispasiagaan dan kerentanan lingkungan terhadap bencana tsunami di Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul. Data yang dibutuhkan untuk penilaian kesiapsiagaan terdiri dari keberadaan instalasi peringatan dini, papan pengumuman tentang kondisi rawan, peta lokasi yang dipajang secara umum, adanya fasilitas penyelamatan diri saat terjadi bencana dan adanya pendidikan terkait pengurangan risiko bencana tsunami. Kerentanan lingkungan dinilai dari keberadaan petunjuk melakukan evakuasi, kondisi topografi, akses evakuasi, sumberdaya untuk evakuasi, kondisi jalur evakuasi dan kondisi lingkungan terkait dengan kondisi darurat. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam d...
Proses perkembangan sistem hidrologi di kawasan karst yang dipengaruhi oleh lorong-lorong pelarut... more Proses perkembangan sistem hidrologi di kawasan karst yang dipengaruhi oleh lorong-lorong pelarutan menyebabkan kondisi anisotropis pada airtanah. Kondisi ini menyebabkan pendefinisian karakteristik daerah tangkapan air sungai bawah tanah dan mataair di kawasan karst sangat sulit dilakukan. Tulisan ini bermaksud memaparkan beberapa pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan karakteristik daerah tangkapan air sungai bawah tanah dan mataair di kawasan karst. Beberapa metode yang sering digunakan misalnya metode survei dan eksplorasi, metode pelacakan (tracer), serta invers model.
Geopark Gunungsewu memiliki Geosite yang tersebar di Kabupaten Pacitan, Wonogiri, dan Gunungkidul... more Geopark Gunungsewu memiliki Geosite yang tersebar di Kabupaten Pacitan, Wonogiri, dan Gunungkidul. Salah satu geosite yang berkembang dengan cepat salah satunya terdapat di Kabupaten Gunungkidul, yaitu geosite Gua Pindul. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lorong gua dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukannya (speleogenesis) pada beberapa gua di geosite Gua Pindul dan sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu dengan survei lapangan dengan melakukan pemetaan gua dan menganalisis bentuk lorong gua di lokasi kajian. Hasil kajian memperlihatkan pola lorong gua berupa curvilinear branchwork, sinuous passage, dan linier passage. Kenampakan lorong gua dipengaruhi oleh adanya kondisi tidak tertekan dan adanya air meteorik yang melarutkan batugamping, sehingga membentuk elliptical tube, keyhole, gorge-shaped passage, cupola, ceiling half tube, solutions notch, potholes, dan solutions pocket. Selain itu, adanya pengaruh kontrol struktural mempengaruhi arah perkembanga...
Sungai alogenik memiliki peranan yang penting dalam perkembangan kawasan karst. Sistem terbuka da... more Sungai alogenik memiliki peranan yang penting dalam perkembangan kawasan karst. Sistem terbuka dari sungai alogenik memungkinkan kondisi yang agresif untuk melarutkan, sehingga imbuhan dari sungai alogenik akan menyebabkan terjadinya pelarutan batuan yang lebih intensif dan mungkin membentuk sistem sungai bawah utama dalam sebuah sistem hidrogeologi. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi sungai alogenik di sistem hidrogeologi Gua Gremeng serta menganalisis tipenya berdasarkan kondisi geologi yang menyebabkannya terbentuk. Penelitian dilakukan dengan menganalisis peta rupa bumi Indonesia, peta geologi dan citra penginderaan jauh resolusi tinggi. Selain itu, dilakukan pula survei geologi detail untuk menganalisis penyebab kemunculan sungai alogenik di lokasi kajian berdasarkan pada karakteristik geologi dan geomorfologinya. Hasil kajian menunjukkan bahwa setidaknya terdapat 5 sub sistem sungai alogenik yang bergabung menjadi satu sistem utama sungai alogenik. Tipe sungai al...
Sumberdaya airtanah di kawasan karst diimbuh oleh dua sistem utama, yakni sistem alogenik dan sis... more Sumberdaya airtanah di kawasan karst diimbuh oleh dua sistem utama, yakni sistem alogenik dan sistem autogenik. Imbuhan alogenik adalah imbuhan airtanah di kawasan karst yang berasal dari luar kawasan karst. Imbuhan ini memiliki kerentanan terhadap pencemaran yang tinggi karena merupakan sistem terbuka. Namun demikian, imbuhan alogenik memiliki peranan yang besar dalam menyuplai airtanah di kawasan karst karena kuantitasnya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air pada sungai-sungai alogenik yang ada di Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian dilakukan pada musim kemarau di saat sungai bawah tanah menjadi sangat penting karena merupakan satu-satunya sumber air yang masih dapat dimanfaatkan. Pengambilan sampel dilakukan di lima lokasi yaitu Sistem Sungai Alogenik Sumurup, Kalisuci, Tumbul, Kalimati dan Seropan. Analisis kualitas air dilakukan berdasarkan baku mutu air (PP nomor 82 tahun 2001 dan berdasarkan pada standar kualitas air yan...
Characteristics of karst hydrogeology is important to support future management planning. However... more Characteristics of karst hydrogeology is important to support future management planning. However, the passage in the karst area are not all accessible due to various obstacles such as narrowing the passage so that humans can not enter it and there is a cave hall full of water, so the definition of karst hydrogeological system is difficult to do. This research was conducted in Pindul Cave and its surroundings located in District Karangmojo, Gunungkidul Regency. The objectives of this research are: (1) to analyze the hydrochloric test of tracing from branching of Pindul Cave system, (2) to know the morphometry of Tanding Cave as a new branching of Pindul Cave system. The method used in this study using survey methods that are divided into several stages include the preparation stage, field work stages, and post-field stage. The preparation stage includes selection of research sites and site selection for injection of tracer substances. The field work stage includes the installation o...
Karakteristik hidrogeologi bawah permukaan di kawasan karst penting untukdiketahui guna mendukung... more Karakteristik hidrogeologi bawah permukaan di kawasan karst penting untukdiketahui guna mendukung pengelolaan sumber daya airnya. Namun demikian, lorong-lorongperguaan di daerah karst tidak semuanya dapat diakses karena berbagai kendala sepertipenyempitan lorong yang mengakibatkan manusia tidak dapat memasukinya serta adanyalorong gua yang penuh dengan air sehingga pendefinisian sistem hidrogeologi bawahpermukaan karst sulit untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan di 3 lokasi yang terletak diKawasan Karst Jonggrangan, Kabupaten Kulon Progo (Jawa Tengah) dan KabupatenPurworejo (DIY). Lokasi yang dikaji adalah Mata air Mudal, Gua Kiskendo, dan Gua Anjani.Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui sistem aliran bawah permukaan di 3 lokasitersebut; dan (2) Menganalisis kurva hasil uji tracer di 3 lokasi tersebut. Metode yangdigunakan pada penelitian ini menggunakan metode survai yang terbagi dalam beberapa tahapmeliputi tahap persiapan, tahap kerja lapangan, dan tahap pasca lapanga...
Tropical Cyclone Cempaka occurred on November 27, 2017 in the Indian Ocean, just south of Central... more Tropical Cyclone Cempaka occurred on November 27, 2017 in the Indian Ocean, just south of Central Java. This incident induced high rainfall leading to flash floods in the southern part of Central Java, including Gunungsewu Karst Area. The highest rainfall recorded on November 28, 2017, in this area was 239 mm/day (Automatic Rainfall Recorder/ARR Station in Pindul Cave) and 341 mm/day (ARR Station in Tepus). The extreme rainfall also caused groundwater flood in Ngreneng Karst Window. This study aimed to analyze the mechanism of this flood. The results of the analysis showed that it was caused by water filling up the conduit passage in the entire Bribin-Baron underground river system. The flow of the conduit pushed the diffuse flow into the surface fast, and the water that came out of Ngreneng Karst Window was thereby clear. The inundation lasted for ten days and submerged up to 26.4 ha of the study area.
Sub-sistem hidrogeologi Panggang merupakan salah satu sub-sistem di Kawasan Karst Gunungsewu yang... more Sub-sistem hidrogeologi Panggang merupakan salah satu sub-sistem di Kawasan Karst Gunungsewu yang terletak di paling barat. Karakter mataair yang berkembang di sub-sistem ini adalah mataair epikarst dengan debit yang tidak terlalu besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konektivitas antara sungai bawah tanah Kalinangka dan Mataair Guntur yang terletak di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Sistem ini merupakan bagian dari Sub-sistem Hidrogeologi Panggang, Kawasan Karst Gunungkidul. Analisis konektivitas dilakukan dengan uji perunutan dengan larutan tinopal dan fluorometer. Injeksi tinopal dilakukan di Sungai Bawah Tanah Kalinangka, sedangkan fluorometer sebagai pencatat diletakkan di Mataair Guntur. Hasil yang diperoleh terdapat konektivitas antara mata air Guntur dengan Sungai Bawah Tanah (SBT) Kali Nangka yang berjarak 1,3 km dengan durasi perjalanan 5 jam setelah penuangan larutran tinopal. Karakterisasi pelorongan berdasarkan pada breaktrought c...
Sub-sistem Panggang di Kawasan Karst Gunungsewu di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bagian da... more Sub-sistem Panggang di Kawasan Karst Gunungsewu di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bagian dari tinggian Gunungsewu yang berada di bagian paling barat. Zona ini secara hidrogeologi dicirikan dengan kemunculan mataair di sepanjang perbatasan dengan Graben Bantul, mataair epikarst dan mataair yang muncul di wilayah kepesisiran yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Namun demikian, dibandingkan dengan sub-sistem lain di Gunungsewu, Sub-sistem Panggang merupakan salah satu zona yang paling sedikit dilakukan kajian ilmiah khususnya terkait dengan kondisi hidrogeologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi stratigrafi akuifer di wilayah Sub-sistem Panggang dan kaitannya dengan kemunculan mataair pada perbatasan dengan Graben Bantul. Penelitian dilakukan di wilayah sekitar Mataair Guntur yang terletak di Desa Girijati, Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Data stratigrafi diambil dengan pendugaan geofisika menggunakan Geosonar. Titik-titik Geosonar didesain membentuk trans...
Kawasan karst merupakan kawasan yang memiliki karakteristik hidrologi yang unik yang disebabkan b... more Kawasan karst merupakan kawasan yang memiliki karakteristik hidrologi yang unik yang disebabkan berkembangnya lorong-lorong pelarutan. Karakteristik ini menciptakan kondisi anisotropis yang mengharuskan dilakukannya metode-metode eksplorasi yang tidak sama dengan wilayah lain pada umumnya. Selain itu, berkembangnya lorong-lorong pelarutan menyebabkan kawasan ini memiliki karakteristik khas berupa duality of the recharge, duality of the infiltration process, duality of the discharge process. Meskipun memiliki karakteristik kering di permukaan, sumberdaya air di bawah permukaan kawasan karst memiliki potensi besar dan telah berperan dalam pemenuhan kebutuhan air di kawasan karst dan sekitarnya.
Abstrak : Airtanah merupakan sumberdaya potensial untuk memenuhi kebutuhan air manusia. Keberadaa... more Abstrak : Airtanah merupakan sumberdaya potensial untuk memenuhi kebutuhan air manusia. Keberadaanya di alam berbeda-beda menurut ruang dan waktu. Keberadaan airtanah sangat terkait dengan karakteristik akuifer di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik akuifer. Peneiltian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik akuifer yangmeliputi jenis material dan ketebalan akuifer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger. Hasil analisis menunjukkan bahwa akuifer potensial terdapat pada titik A,C,D dan E. Titik-titik tersebut memiliki material akuifer berupa pasir sampai dengan krakal dengan ketebalan lebih dari 70 meter. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa material pada titik B,F,G,H dan I. didominasi oleh material lempung dan lanau dengan kedalaman lebih dari 70 meter. Hal ini menunjukkan bahwa pada titik-titik tersebut merupakan lokasi dengan potensi airtanah yang kecil. Kata Kunci: Airtanah, Akuifer, Cilacap, Geolistrik, Pesisir
Change due to land use in the city of Semarang as an impact of population growth and economic act... more Change due to land use in the city of Semarang as an impact of population growth and economic activity has led to urban sprawl. Rob flooding, land subsidence, seawater intrusion and contamination of ground water in the northern part of Semarang lead to the development of the southern part. Consequently, this leads to changes in land use so that the amount of rain water runoff will increase. This may cause the danger of flash floods in the greater city of Semarang. This study were aimed to: (1) determine the changes that occur in the Garang watershed lands during 1994 and 2001, and (2) determine the impact of land use changes on the size of the peak discharge occurring in the Garang watershed. The data used in this study were the 1994 Landsat TM, Landsat ETM 2001, and Citra Alos AVNIR 2008, Garang watershed soil map, slope map of Garang watershed stream network, and daily rainfall data at Ungaran Station of 1952 until 2009. It was found that developed land has been increasing more th...
ASEAN Journal on Science and Technology for Development, 2021
The government of Indonesia has faced several challenges to its goal of achieving salt self-suffi... more The government of Indonesia has faced several challenges to its goal of achieving salt self-sufficiency, necessitating the formulation and implementation of strategic steps to increase salt production. Among its islands, Java has a great deal of potential for salt production, as does the Special Region of Yogyakarta, where the government has initiated salt farming development as part of its coastal community empowerment program. This study aimed to (1) evaluate the land suitability of existing salt farms and (2) identify potential sites and make a productivity estimation of salt farms in the Special Region of Yogyakarta, with the broad objective of demonstrating a rapid land assessment for salt farming development using the combination GIS and field survey. The approach was carried out in three phases; i.e., the analyses of land availability, land characteristics, and land recommendations. On-screen digitizing using GIS was applied to identify land availability through several data ...
MAJALAH ILMIAH GLOBE, 2021
Keterdapatan sumber daya airtanah di kepulauan sangat tergantung oleh faktor meteorologi (curah h... more Keterdapatan sumber daya airtanah di kepulauan sangat tergantung oleh faktor meteorologi (curah hujan) sebagai sumber air dan faktor geologi yaitu formasi penyusun batuan tempat cadangan airtanah tersimpan (akuifer). Pulau Bakalan berada di Kepulauan Banggai, yang secara kondisi geologi regional berada di Formasi Batugamping koral kuarter (Ql). Karakteristik airtanah di daerah batugamping sangat dinamis, terbatas, dipengaruhi oleh perkembangan dari aliran celah dan pelarutan. Sehingga dapat dikatagorikan daerah airtanah langka, dan bersifat setempat atau lokal. Keterbatasan airtanah juga dipengaruhi oleh aktifitas pengunaannya. Semakin besar penggunaan dan semakin intensif pemakaian airtanah, maka dapat mengakibatkan penurunan kuantitas dan penurunan kualitas airtanah. Penurunan kualitas airtanah dapat menimbulkan permasalahan kesehatan. Penurunan kualitas air dapat disebabkan tercemarnya sistem akuifer oleh sumber pencemar melalui pori-pori batuan pada formasi batugamping yang mudah terlarut. Untuk mengetahui distribusi kerentanan airtanah, maka tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sebaran zona kerentanan airtanah pada batugamping terumbu. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis spasial multi-kriteria dengan pendekatan DRASTIC. Pendekatan DRASTIC dapat memberikan infromasi zona kerentanan berdasarkan sifat hidrogeologi pada batugamping. Analisis pemberian indekss pembobotan parameter dengan nilai tinggi, mengambarkan informasi faktor yang dominan atau yang paling mempengaruhi zona kerentanan airtanah. Hasil skor perhitungan setiap parameter diperoleh dari perkalian linier. Indekss kerentanan air tersebut dikelaskan ke dalam lima tingkat kerentanan dengan pendekatan equal interval. Hasil analisis menunjukkan kerentanan sangat rendah seluas 0,003%, kerentanan rendah seluas 18,79%, kerentanan sedang seluas 18,48%, kerentanan tinggi seluas 13,53% dan kerentanan sangat tinggi seluas 49,16% dari luas pulau 40,7 km 2 .
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Sungai Bawah Tanah Seropan memiliki peranan yang sangat penting dalam penyediaan air baku di Kabu... more Sungai Bawah Tanah Seropan memiliki peranan yang sangat penting dalam penyediaan air baku di Kabupaten Gunungkidul, sehingga kondisinya dari sisi kualitas dan kuantitas sangat penting untuk dijaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas antropogenik terhadap kualitas Sungai Bawah Tanah Seropan. Pengambilan sampel airtanah dilakukan setiap dua minggu selama Bulan Februari sampai dengan Juni 2022. Analisis hidrogeokimia yang dilakukan meliputi analisis kimia, fisika dan biologi dengan berfokus pada beberapa parameter yang mengindikasikan terjadinya pencemaran oleh aktivitas antropogenik seperti Nitrat (NO3-), Fosfat (PO43-), Klorida (Cl-), Sulfat (SO4-) dan Koliform Total. Analisis yang dilakukan meliputi analisis matching dengan baku mutu kualitas air, analisis ion dominan dan proses dominan dengan diagram Schoeller dan Trilinear, serta analisis perbandingan ion untuk melihat indikasi dampak aktivitas antropogenik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipu...
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
The transition zone of the Wonosari and Nglanggran Formation in Purwosari District has the charac... more The transition zone of the Wonosari and Nglanggran Formation in Purwosari District has the characteristics of thick soil, steep slopes, and no outcrops. The different characteristics found in the Wonosari Formation Zone are characterized by polygonal karst formations with thin soil and limestone rocks, and the Nglanggran Formation in the form of thick soil, andesite rock outcrops, and steep slopes. Geomorphological mapping of the Nglanggran and Wonosari Formation can be done easily through morphological approaches and outcrops. Geomorphological mapping is quite difficult to do in the transition of the Wonosari and Nglanggran Formation because it does not have outcrops and is difficult to interpret from morphology. Soil geomorphological approach needs to be done to define landform units for areas that do not have outcrops dan difficult to interpret through morphology. The purpose of this study was to map the geomorphological distribution of soil characteristics in the geological tran...
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 2020
Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah huja... more Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah hujan yang disebabkan oleh Siklon Tropis Savannah terekam pada stasiun Geofisika badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta sebesar 170,6 mm/hari dan terekam pada Stasiun Cuaca Beton milik Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebesar 78,3 mm/hari. Curah hujan menunjukkan bahwa siklon tropis ini menyebabkan terjadinya hujan ekstrim. Siklon Tropis Savannah menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya terjadi di Karst Window Kalinongko, Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Karst Window Kalinongko terdampak banjir dari meluapnya sungai bawah tanah. Proses terjadinya banjir di Karst Window Kalinongko disebabkan oleh aliran air yang melebihi kapasitas pengaliran dari lorong konduit pada sungai bawah tanah. Sistem konduit yang penuh kemudian meluap ke permukaan dan menggenang pada bagian dolin di se...
E3S Web of Conferences, 2021
The connectivity of the Barat Cave underground river system needs to be known to support the impl... more The connectivity of the Barat Cave underground river system needs to be known to support the implementation of proper environmental management so that water resources can be maintained sustainably. However, the mapping of underground river paths is often hindered by conditions of narrow cave passages, a barrier blocking the flow of water (siphon), deep underground lakes, underground waterfalls, as well as paths filled with water. This research was conducted in Barat Cave, Karangbolong Karst Area. The purpose of this study is to determine the upstream-downstream connectivity system in this underground river and define the characteristics of the passageway based on quantitative analysis of the transport parameters from the tracer test results. This underground river network analysis needs to be done because previous research has never analyzed this underground river network. The research method used in this study is divided into three stages, namely the pre-field stage, the field stag...
Sistem Karst Pindul memiliki keunikan berupa adanya sistem sungai bawah tanah (conduit) dan siste... more Sistem Karst Pindul memiliki keunikan berupa adanya sistem sungai bawah tanah (conduit) dan sistemretakan diffuse. Sumberdaya air pada wilayah ini dimanfaatkan untuk pariwisata dan pertanian.Pengetahuan mengenai perilaku akuifer karst semakin menjadi penting mengingat besarnya manfaatyang diberikan. Water level data logger dipasang pada Goa Pindul (outlet sistem karst) dan SinkingStream Kedungbuntung. Pengukuran debit pada kondisi tinggi, sedang, dan rendah dilakukan untukmembuat rating curve. Data hujan didapatkan dengan memasang penakar hujan otomatis pada bagiantengah sistem karst. Sebelas kejadian banjir dipilih untuk dihitung konstanta resesi dan persentase alirandasarnya. Hasil penelitian menunjukkan Sistem Karst Pindul memiliki sifat aliran yang bersifatcampuran (mixed). Dominasi aliran conduit disebabkan oleh adanya imbuhan dari sistem pergoaan danSinking Stream Kedungbuntung. Sementara itu, dominasi aliran diffuse dijelaskan oleh adanya akuiferdengan tipe retakan diffuse se...
Wilayah kepesisiran Kabupaten Gunungkidul berhadapan langsung dengan zona subduksi yang termasuk ... more Wilayah kepesisiran Kabupaten Gunungkidul berhadapan langsung dengan zona subduksi yang termasuk satu dari Sembilan celah seismik (seismic gap) yang ada di Indonesia. Wilayah ini memiliki sejarah dan kemungkinan terjadinya tsunami dengan magnitud yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kesispasiagaan dan kerentanan lingkungan terhadap bencana tsunami di Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul. Data yang dibutuhkan untuk penilaian kesiapsiagaan terdiri dari keberadaan instalasi peringatan dini, papan pengumuman tentang kondisi rawan, peta lokasi yang dipajang secara umum, adanya fasilitas penyelamatan diri saat terjadi bencana dan adanya pendidikan terkait pengurangan risiko bencana tsunami. Kerentanan lingkungan dinilai dari keberadaan petunjuk melakukan evakuasi, kondisi topografi, akses evakuasi, sumberdaya untuk evakuasi, kondisi jalur evakuasi dan kondisi lingkungan terkait dengan kondisi darurat. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam d...
Proses perkembangan sistem hidrologi di kawasan karst yang dipengaruhi oleh lorong-lorong pelarut... more Proses perkembangan sistem hidrologi di kawasan karst yang dipengaruhi oleh lorong-lorong pelarutan menyebabkan kondisi anisotropis pada airtanah. Kondisi ini menyebabkan pendefinisian karakteristik daerah tangkapan air sungai bawah tanah dan mataair di kawasan karst sangat sulit dilakukan. Tulisan ini bermaksud memaparkan beberapa pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan karakteristik daerah tangkapan air sungai bawah tanah dan mataair di kawasan karst. Beberapa metode yang sering digunakan misalnya metode survei dan eksplorasi, metode pelacakan (tracer), serta invers model.
Geopark Gunungsewu memiliki Geosite yang tersebar di Kabupaten Pacitan, Wonogiri, dan Gunungkidul... more Geopark Gunungsewu memiliki Geosite yang tersebar di Kabupaten Pacitan, Wonogiri, dan Gunungkidul. Salah satu geosite yang berkembang dengan cepat salah satunya terdapat di Kabupaten Gunungkidul, yaitu geosite Gua Pindul. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lorong gua dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukannya (speleogenesis) pada beberapa gua di geosite Gua Pindul dan sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu dengan survei lapangan dengan melakukan pemetaan gua dan menganalisis bentuk lorong gua di lokasi kajian. Hasil kajian memperlihatkan pola lorong gua berupa curvilinear branchwork, sinuous passage, dan linier passage. Kenampakan lorong gua dipengaruhi oleh adanya kondisi tidak tertekan dan adanya air meteorik yang melarutkan batugamping, sehingga membentuk elliptical tube, keyhole, gorge-shaped passage, cupola, ceiling half tube, solutions notch, potholes, dan solutions pocket. Selain itu, adanya pengaruh kontrol struktural mempengaruhi arah perkembanga...
Sungai alogenik memiliki peranan yang penting dalam perkembangan kawasan karst. Sistem terbuka da... more Sungai alogenik memiliki peranan yang penting dalam perkembangan kawasan karst. Sistem terbuka dari sungai alogenik memungkinkan kondisi yang agresif untuk melarutkan, sehingga imbuhan dari sungai alogenik akan menyebabkan terjadinya pelarutan batuan yang lebih intensif dan mungkin membentuk sistem sungai bawah utama dalam sebuah sistem hidrogeologi. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi sungai alogenik di sistem hidrogeologi Gua Gremeng serta menganalisis tipenya berdasarkan kondisi geologi yang menyebabkannya terbentuk. Penelitian dilakukan dengan menganalisis peta rupa bumi Indonesia, peta geologi dan citra penginderaan jauh resolusi tinggi. Selain itu, dilakukan pula survei geologi detail untuk menganalisis penyebab kemunculan sungai alogenik di lokasi kajian berdasarkan pada karakteristik geologi dan geomorfologinya. Hasil kajian menunjukkan bahwa setidaknya terdapat 5 sub sistem sungai alogenik yang bergabung menjadi satu sistem utama sungai alogenik. Tipe sungai al...
Sumberdaya airtanah di kawasan karst diimbuh oleh dua sistem utama, yakni sistem alogenik dan sis... more Sumberdaya airtanah di kawasan karst diimbuh oleh dua sistem utama, yakni sistem alogenik dan sistem autogenik. Imbuhan alogenik adalah imbuhan airtanah di kawasan karst yang berasal dari luar kawasan karst. Imbuhan ini memiliki kerentanan terhadap pencemaran yang tinggi karena merupakan sistem terbuka. Namun demikian, imbuhan alogenik memiliki peranan yang besar dalam menyuplai airtanah di kawasan karst karena kuantitasnya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air pada sungai-sungai alogenik yang ada di Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian dilakukan pada musim kemarau di saat sungai bawah tanah menjadi sangat penting karena merupakan satu-satunya sumber air yang masih dapat dimanfaatkan. Pengambilan sampel dilakukan di lima lokasi yaitu Sistem Sungai Alogenik Sumurup, Kalisuci, Tumbul, Kalimati dan Seropan. Analisis kualitas air dilakukan berdasarkan baku mutu air (PP nomor 82 tahun 2001 dan berdasarkan pada standar kualitas air yan...
Characteristics of karst hydrogeology is important to support future management planning. However... more Characteristics of karst hydrogeology is important to support future management planning. However, the passage in the karst area are not all accessible due to various obstacles such as narrowing the passage so that humans can not enter it and there is a cave hall full of water, so the definition of karst hydrogeological system is difficult to do. This research was conducted in Pindul Cave and its surroundings located in District Karangmojo, Gunungkidul Regency. The objectives of this research are: (1) to analyze the hydrochloric test of tracing from branching of Pindul Cave system, (2) to know the morphometry of Tanding Cave as a new branching of Pindul Cave system. The method used in this study using survey methods that are divided into several stages include the preparation stage, field work stages, and post-field stage. The preparation stage includes selection of research sites and site selection for injection of tracer substances. The field work stage includes the installation o...
Karakteristik hidrogeologi bawah permukaan di kawasan karst penting untukdiketahui guna mendukung... more Karakteristik hidrogeologi bawah permukaan di kawasan karst penting untukdiketahui guna mendukung pengelolaan sumber daya airnya. Namun demikian, lorong-lorongperguaan di daerah karst tidak semuanya dapat diakses karena berbagai kendala sepertipenyempitan lorong yang mengakibatkan manusia tidak dapat memasukinya serta adanyalorong gua yang penuh dengan air sehingga pendefinisian sistem hidrogeologi bawahpermukaan karst sulit untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan di 3 lokasi yang terletak diKawasan Karst Jonggrangan, Kabupaten Kulon Progo (Jawa Tengah) dan KabupatenPurworejo (DIY). Lokasi yang dikaji adalah Mata air Mudal, Gua Kiskendo, dan Gua Anjani.Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui sistem aliran bawah permukaan di 3 lokasitersebut; dan (2) Menganalisis kurva hasil uji tracer di 3 lokasi tersebut. Metode yangdigunakan pada penelitian ini menggunakan metode survai yang terbagi dalam beberapa tahapmeliputi tahap persiapan, tahap kerja lapangan, dan tahap pasca lapanga...
Tropical Cyclone Cempaka occurred on November 27, 2017 in the Indian Ocean, just south of Central... more Tropical Cyclone Cempaka occurred on November 27, 2017 in the Indian Ocean, just south of Central Java. This incident induced high rainfall leading to flash floods in the southern part of Central Java, including Gunungsewu Karst Area. The highest rainfall recorded on November 28, 2017, in this area was 239 mm/day (Automatic Rainfall Recorder/ARR Station in Pindul Cave) and 341 mm/day (ARR Station in Tepus). The extreme rainfall also caused groundwater flood in Ngreneng Karst Window. This study aimed to analyze the mechanism of this flood. The results of the analysis showed that it was caused by water filling up the conduit passage in the entire Bribin-Baron underground river system. The flow of the conduit pushed the diffuse flow into the surface fast, and the water that came out of Ngreneng Karst Window was thereby clear. The inundation lasted for ten days and submerged up to 26.4 ha of the study area.
Sub-sistem hidrogeologi Panggang merupakan salah satu sub-sistem di Kawasan Karst Gunungsewu yang... more Sub-sistem hidrogeologi Panggang merupakan salah satu sub-sistem di Kawasan Karst Gunungsewu yang terletak di paling barat. Karakter mataair yang berkembang di sub-sistem ini adalah mataair epikarst dengan debit yang tidak terlalu besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konektivitas antara sungai bawah tanah Kalinangka dan Mataair Guntur yang terletak di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Sistem ini merupakan bagian dari Sub-sistem Hidrogeologi Panggang, Kawasan Karst Gunungkidul. Analisis konektivitas dilakukan dengan uji perunutan dengan larutan tinopal dan fluorometer. Injeksi tinopal dilakukan di Sungai Bawah Tanah Kalinangka, sedangkan fluorometer sebagai pencatat diletakkan di Mataair Guntur. Hasil yang diperoleh terdapat konektivitas antara mata air Guntur dengan Sungai Bawah Tanah (SBT) Kali Nangka yang berjarak 1,3 km dengan durasi perjalanan 5 jam setelah penuangan larutran tinopal. Karakterisasi pelorongan berdasarkan pada breaktrought c...
Sub-sistem Panggang di Kawasan Karst Gunungsewu di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bagian da... more Sub-sistem Panggang di Kawasan Karst Gunungsewu di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bagian dari tinggian Gunungsewu yang berada di bagian paling barat. Zona ini secara hidrogeologi dicirikan dengan kemunculan mataair di sepanjang perbatasan dengan Graben Bantul, mataair epikarst dan mataair yang muncul di wilayah kepesisiran yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Namun demikian, dibandingkan dengan sub-sistem lain di Gunungsewu, Sub-sistem Panggang merupakan salah satu zona yang paling sedikit dilakukan kajian ilmiah khususnya terkait dengan kondisi hidrogeologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi stratigrafi akuifer di wilayah Sub-sistem Panggang dan kaitannya dengan kemunculan mataair pada perbatasan dengan Graben Bantul. Penelitian dilakukan di wilayah sekitar Mataair Guntur yang terletak di Desa Girijati, Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Data stratigrafi diambil dengan pendugaan geofisika menggunakan Geosonar. Titik-titik Geosonar didesain membentuk trans...
Kawasan karst merupakan kawasan yang memiliki karakteristik hidrologi yang unik yang disebabkan b... more Kawasan karst merupakan kawasan yang memiliki karakteristik hidrologi yang unik yang disebabkan berkembangnya lorong-lorong pelarutan. Karakteristik ini menciptakan kondisi anisotropis yang mengharuskan dilakukannya metode-metode eksplorasi yang tidak sama dengan wilayah lain pada umumnya. Selain itu, berkembangnya lorong-lorong pelarutan menyebabkan kawasan ini memiliki karakteristik khas berupa duality of the recharge, duality of the infiltration process, duality of the discharge process. Meskipun memiliki karakteristik kering di permukaan, sumberdaya air di bawah permukaan kawasan karst memiliki potensi besar dan telah berperan dalam pemenuhan kebutuhan air di kawasan karst dan sekitarnya.
Abstrak : Airtanah merupakan sumberdaya potensial untuk memenuhi kebutuhan air manusia. Keberadaa... more Abstrak : Airtanah merupakan sumberdaya potensial untuk memenuhi kebutuhan air manusia. Keberadaanya di alam berbeda-beda menurut ruang dan waktu. Keberadaan airtanah sangat terkait dengan karakteristik akuifer di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik akuifer. Peneiltian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik akuifer yangmeliputi jenis material dan ketebalan akuifer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger. Hasil analisis menunjukkan bahwa akuifer potensial terdapat pada titik A,C,D dan E. Titik-titik tersebut memiliki material akuifer berupa pasir sampai dengan krakal dengan ketebalan lebih dari 70 meter. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa material pada titik B,F,G,H dan I. didominasi oleh material lempung dan lanau dengan kedalaman lebih dari 70 meter. Hal ini menunjukkan bahwa pada titik-titik tersebut merupakan lokasi dengan potensi airtanah yang kecil. Kata Kunci: Airtanah, Akuifer, Cilacap, Geolistrik, Pesisir
Change due to land use in the city of Semarang as an impact of population growth and economic act... more Change due to land use in the city of Semarang as an impact of population growth and economic activity has led to urban sprawl. Rob flooding, land subsidence, seawater intrusion and contamination of ground water in the northern part of Semarang lead to the development of the southern part. Consequently, this leads to changes in land use so that the amount of rain water runoff will increase. This may cause the danger of flash floods in the greater city of Semarang. This study were aimed to: (1) determine the changes that occur in the Garang watershed lands during 1994 and 2001, and (2) determine the impact of land use changes on the size of the peak discharge occurring in the Garang watershed. The data used in this study were the 1994 Landsat TM, Landsat ETM 2001, and Citra Alos AVNIR 2008, Garang watershed soil map, slope map of Garang watershed stream network, and daily rainfall data at Ungaran Station of 1952 until 2009. It was found that developed land has been increasing more th...
ASEAN Journal on Science and Technology for Development, 2021
The government of Indonesia has faced several challenges to its goal of achieving salt self-suffi... more The government of Indonesia has faced several challenges to its goal of achieving salt self-sufficiency, necessitating the formulation and implementation of strategic steps to increase salt production. Among its islands, Java has a great deal of potential for salt production, as does the Special Region of Yogyakarta, where the government has initiated salt farming development as part of its coastal community empowerment program. This study aimed to (1) evaluate the land suitability of existing salt farms and (2) identify potential sites and make a productivity estimation of salt farms in the Special Region of Yogyakarta, with the broad objective of demonstrating a rapid land assessment for salt farming development using the combination GIS and field survey. The approach was carried out in three phases; i.e., the analyses of land availability, land characteristics, and land recommendations. On-screen digitizing using GIS was applied to identify land availability through several data ...
MAJALAH ILMIAH GLOBE, 2021
Keterdapatan sumber daya airtanah di kepulauan sangat tergantung oleh faktor meteorologi (curah h... more Keterdapatan sumber daya airtanah di kepulauan sangat tergantung oleh faktor meteorologi (curah hujan) sebagai sumber air dan faktor geologi yaitu formasi penyusun batuan tempat cadangan airtanah tersimpan (akuifer). Pulau Bakalan berada di Kepulauan Banggai, yang secara kondisi geologi regional berada di Formasi Batugamping koral kuarter (Ql). Karakteristik airtanah di daerah batugamping sangat dinamis, terbatas, dipengaruhi oleh perkembangan dari aliran celah dan pelarutan. Sehingga dapat dikatagorikan daerah airtanah langka, dan bersifat setempat atau lokal. Keterbatasan airtanah juga dipengaruhi oleh aktifitas pengunaannya. Semakin besar penggunaan dan semakin intensif pemakaian airtanah, maka dapat mengakibatkan penurunan kuantitas dan penurunan kualitas airtanah. Penurunan kualitas airtanah dapat menimbulkan permasalahan kesehatan. Penurunan kualitas air dapat disebabkan tercemarnya sistem akuifer oleh sumber pencemar melalui pori-pori batuan pada formasi batugamping yang mudah terlarut. Untuk mengetahui distribusi kerentanan airtanah, maka tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sebaran zona kerentanan airtanah pada batugamping terumbu. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis spasial multi-kriteria dengan pendekatan DRASTIC. Pendekatan DRASTIC dapat memberikan infromasi zona kerentanan berdasarkan sifat hidrogeologi pada batugamping. Analisis pemberian indekss pembobotan parameter dengan nilai tinggi, mengambarkan informasi faktor yang dominan atau yang paling mempengaruhi zona kerentanan airtanah. Hasil skor perhitungan setiap parameter diperoleh dari perkalian linier. Indekss kerentanan air tersebut dikelaskan ke dalam lima tingkat kerentanan dengan pendekatan equal interval. Hasil analisis menunjukkan kerentanan sangat rendah seluas 0,003%, kerentanan rendah seluas 18,79%, kerentanan sedang seluas 18,48%, kerentanan tinggi seluas 13,53% dan kerentanan sangat tinggi seluas 49,16% dari luas pulau 40,7 km 2 .