Ajilni Ilmi - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Ajilni Ilmi

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Ushul Fiqh Dosen Pengampu : Dr. Hj. Iffah, M.Ag. Disusun ... more Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Ushul Fiqh Dosen Pengampu : Dr. Hj. Iffah, M.Ag. Disusun oleh : ACHMAD CHAFID AQIL (E03217006) AJILNI ILMI NN (E03217007) PROGRAM STUDI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2018 KATA PENGANTAR Bismillahhirrohmanirrohim, segala puji syukur dengan segala keterbatasan seorang hamba-Nya, selalu terucap syukur atas segala yang telah Allah SWT berikan, dengan segala keberkahan atas ilmu yang telah sedikit didapat, penulis sampaikan. Alhamdulillah berkat kasih sayang dan hidayah-Nya atas segala kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT penulis dapat menyelesaikan, sebuah materi tugas Makalah ini dengan judul "Kaidah Lughowiyah dalam istinbath ('Am dan Khas)". Dengan beribu banyak ucapan terimakasih yang tidak dapat terucap setiap waktu, teruntuk Dr. Hj. Iffah, M.Ag yang telah memberikan bimbingan dan sebuah ilmu yang bersifat sepanjang hidup. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan baru dengan baik. Aamiin. Penulis sangat menyadari bahwsannya dalam makalah ini memilki banyak sekali kekurangan dan ketidaksempurnaan, pun masih sangat jauh dari harapan yang diinginkan, karena keterbatasan waktu dan wawasan yang masih perlu diasah bagi penulis sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran dari semua pembaca, agar kedepannya menjadi lebih baik dalam penyempurnaan makalah ini. . BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu unsur penting yang digunakan sebagai pendekatan dalam mengkaji Islam adalah Ilmu Ushul Fiqh, yaitu ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum-hukum syari'at yang bersifat amaliyah yang diperoleh melalui dalil-dalil yang rinci. Melalui kaidah-kaidah Ushul akan diketahui nash-nash yang syara' dan hukum-hukum yang ditunjukkannya. Materi ini yang banyak dibahas secara mendalam oleh Ulama Ushul Fiqh sejak dulu, karena masalah ini sering melahirkan perbedaan pendapat diantara mereka. perbedaan tersebut terjadi karena berhubungan dengan kedudukan Hadis-hadis Ahad dengan keumuman Al-Qur'an, dan kedudukan Qiyas terhadap nash-nash yang bersifat umum. Dari segi cakupan lafadz terhadap satuannya dibagi menjadi bentuk yang umum ('am) dan Khusus (khas). Sedang dari segi sifat dibagi menjadi bentuk yang muthlaq dan muqayyad.

Penyusun : Ajilni Ilmi Novia N (E03217007) PRODI ILMU AL -QUR'AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN D... more Penyusun : Ajilni Ilmi Novia N (E03217007) PRODI ILMU AL -QUR'AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2018 ii Kata Pengantar Bismillahhirrohmanirrohim, segala puji syukur dengan segala keterbatasan seorang hamba-Nya, selalu terucap syukur atas segala yang telah Allah SWT berikan, dengan segala keberkahan atas ilmu yang telah sedikit didapat, penulis sampaikan. Alhamdulillah berkat kasih sayang dan hidayah-Nya atas segala kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT penulis dapat menyelesaikan, sebuah materi tugas Makalah ini dengan judul "Al-'Urf, Al-Istishab dan Madzab Sahabi". Dengan beribu banyak ucapan terimakasih yang tidak dapat terucap setiap waktu, teruntuk Dr. H. Mukhlisin Saad, M.Ag yang telah memberikan bimbingan dan sebuah ilmu yang bersifat sepanjang hidup. Semoga dengan adanya makalah in, dapat menabah suatu wawasan dan ilmu pengetahuan baru. Penulis sangat menyadari bahwsannya dalam makalah ini memilki banyak sekali kekurangan dan ketidaksempurnaan, pun masih sangat jauh dari harapan yang diinginkan, karena keterbatasan waktu dan bahan bacaan yang cukup memadai pula dan wawasan yang masih perlu diasah bagi penulis sendiri. oleh karena itu, dengan segala upaya mudah-mudahan Penulis sangat menyadari bahwasannya didalam makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan dan ketidaksempurnaan, pun masih sangat jauh dari harapan yang diinginkan, karena keterbatasan waktu, dan bahan bacaan yang cukup memadai pula wawasan ilmu pengetahuan dari penulis sendiri yang memang masih dalam proses belajar.

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester matakuliah Tafsir Tahlily-2 Oleh: MOH. NASRULLA... more Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester matakuliah Tafsir Tahlily-2 Oleh: MOH. NASRULLAH E03216029 KHOLIFATUL FITRIANI E93216118 AJILNI ILMI NOVIA N E03217007 Dosen Pengampu: MOH. YARDHO M. Th. I PROGRAM STUDI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SUNAN AMPEL SURABAYA SURABAYA 2019 ii KATA PENGANTAR Bismillahhirrohmanrrohim, Puji syukur atas segala kehendak dari-Nya, yang telah memberikan segala asupan tanpa pamrih kepada setiap makhluk ciptaan-Nya. Yang telah pula memberikan rahmat serta hidayah-Nya serta diberi kemudahan dalam menyelesaikan sebuah tugas akhir makalah yang berjudul "TAFSI>R SURAH AL-INSY}IRAH>" Penulisan tugas matakuliah ini dapat terwujud bukan karena sanggupnya penulis sendiri, namun juga berkat bantuan dari pihak yang bersangkutan. Oleh karena itu, dengan beribu banyak ucapan terima kasih kepada selaku pengampu matakuliah Tafsir Tahlily-2 Moh. Yardho M. Th.I yang telah memberikan sebuah ilmu, bimbingan, arahan, yang bersifat sepanjang hidup. Tak lupa pula haturan terima kasih teruntuk semua yang terlibat dalam terselesaikannya tugas uas makalah ini. Semoga Allah membalas segala jasa yang telah diberikan. Penulis sangat menyadari bahwasannya makalah ini banyak sekali kekurangan dari segi penyampaian pada tulisan yang kurang baik ataupun dari beberapa sumber ilmu pengetahuan yang kurang memuaskan. Oleh karena nya, penulis mengharapkan sangat kritik dan saran dari para pembaca. Mudah-mudahan, dengan kritik dan segala saran tersebut, dapat menambah sempurnanya penyampaian dan segala bentuk kekurangan dalam makalah tersebut. Akhirnya hanya kepada Allah SWT lah penulis memohon hidayah dan segala kerahmatan-Nya, karena Dia-lah Yang Maha Mengetahui segala perbuatan dan hati semua makhluk-Nya. Surabaya, 3 September 2019 Penulis

TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2018 Bismil... more TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2018 Bismillahirrohmanirrohim  1. Para tokoh memaparkan: a. Plato menerangkan bahwasannya ilmu filsafat adalah pengetahuan yan berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni. Mengatakan juga bahwa filsafat adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan asas paling akhir dari segala sesuatu yang ada. b. Aristoteles pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari realitas yang ada. c. William james adalah suatu upaya yang luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang  Hakikat filsafat menurut saya sendiri adalah lebih kepada apa yang telah disandarkan atau dipaparkan oleh para filosof arab seperti Alfarabi, ungkapannya lebih meniti kedalam rongga otak, akal dan hati itu sendiri, bahwasannya filsafat adalah mencari suatu kebenaran yang tidak luput untuk selalu menujukan kepada Esa nya Tuhan. Menitik tumpukan pada tujuan mengenal Tuhan dan hakikat kebenaran itu sendiri. 2. Sistematika/mind map = keterkaitan satu dengan yang lainnya yaitu ; Titik tumpu pada mind map tersebut adalah Philosophy yang mana kata itu memiliki arti cinta pada kata philo dan shopia yang artinya kebijaksanaan, kearifan, dan pengetahuan. Dalam mind map tersebut memang sudah dikaitkan bahwasannya aspek yang telah tertera tersebut saling berkolerasi satu dengan yang lainnya. setelah Philosophy ada Material Object dan Formal Object yang mana keduanya memiliki ruang lingkup pembahasan yang mencangkup kajian-kajian dalam filsafat. Pada objek material meneaskan tiga inti hal persolaan yaitu membahas segala sesuatu yang ada atau nyata, seperti manusia, Tuhan, dan alam. Sedangkan objek formal membahas hal yang lebih sempit, dirincikan dalam sudut pandang subjek dalam ontology, epistemology dan aksiologinya secara lebih khusus. 1 Diluar dua objek tersebut, dicangkupkan empat hal yaitu, Thingking Rationally,Radically,Comprehensivelly dan Freely dan keempat sifat tersebut merupakan ciri-ciri/karakter berfikir dalam filsafat. Dan lingkar terakhir menjelaskan tentang filsafat nilai yang terdapat pada kerangka tersebut yaitu aksiologi seperti 1 Zaprulkhan, Filsafat Ilmu Sebuah.., hlm.39. criticism/skepticism, multi approach/morality, unlimited object dan objective. Contoh praktis nya bisa dikatakan begini : Contoh kecil seperti santri. Yang memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu serta mengaji. Terkadang sedikit melanggar peraturan yang berada. Dan memiliki rasa menyepelekan hal tersebut.

Bermula sejak periode awal seiring dengan tersebarnya Islam ke seluruh penjuru dunia, sama halnya... more Bermula sejak periode awal seiring dengan tersebarnya Islam ke seluruh penjuru dunia, sama halnya seperti pemalsuan yang terjadi pada Hadis Rasulullah. Gerakan pemalsuan ini, terjadi sebagai latar belakang dari munculnya berbagai macam faham dan firqoh (golongan) yang menyeleweng dari aqidah Islam yang murni, juga di tandai dengan fitnah terbunuhnya Khalifah Utsman bin 'Affan Ra dan berlanjut dengan terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib Ra pada tahun ke 14 hijriyah, yang mana dengan terjadinya fitnah pembunuhan tersebut muncullah Syi'ah dan Khawarij, serta berkembang sekte-sekte dan aliran Ahlul Bid'ah serta kaum penurut hawa nafsu. Adapun beberapa sebab yang mendorong timbulnya pemalsuan yang terjadi di dalam kitab-kitab tafsir adalah: 1. Fanatisme golongan dan pertarungan pemikiran; hal tersebut membuat para pengikutnya untuk menguatkan madzhabnya, menyebarkan berbagai propaganda dengan menghalalkan segala macam cara. Seperti yang telah dilakukan oleh golongan syiah. 2. Perbedaan sikap politik: demi menguatkan partai, mereka menjadi berlomba-lomba untuk memalsukan tafsir. Maka dari itu banyak riwayat yang berbeda-beda dengan disandarkan kepada ahlul bait seperti Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Abbas 3. Tipu daya terhadap Islam: banyak musuh Islam yang pura-pura masuk Islam dengn tujuan infiltrasi dan memporak-porandakan Islam dari dalam. Setelah sejarah yang diulas di atas, maka selanjutnya adalah dampak dari pemalsuan tafsir itu sendiri, dampak yang terjadi saat pemalsuan tafsir tersebut tersebar luas. Ada beberapa dampak yang akan disebutkan: 1. Tercampurnya riwayat tafsir yang shahih dengan selainnya.

Alhamdulillah, dengan karunia dan pertolongan Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas makala... more Alhamdulillah, dengan karunia dan pertolongan Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Studi Al Qur'an pada diri yang masih bernafas.

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Sejarah Peradaban Islam Penyusun:

Bismillahhirrohmanirrohim, segala puji syukur dengan segala keterbatasan seorang hamba-Nya, selal... more Bismillahhirrohmanirrohim, segala puji syukur dengan segala keterbatasan seorang hamba-Nya, selalu terucap syukur atas segala yang telah Allah SWT berikan, dengan segala keberkahan atas ilmu yang telah sedikit didapat, penulis sampaikan. Alhamdulillah berkat kasih sayang dan hidayah-Nya atas segala kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT penulis dapat menyelesaikan, sebuah materi tugas Makalah ini dengan judul "Kelahiran Muhammad SAW Hingga Menjadi Rasul". Dengan beribu banyak ucapan terimakasih yang tidak dapat teucap setiap waktu, teruntuk Pak Fathoni Zakka, Lc., M.Th.I yang telah memberikan bimbingan dan sebuah ilmu yang bersifat sepanjang hidup. Semoga makalah ini, dapat menambah sebuah wawasan dan ilmu pengetahuan baru. Pun dengan telah terbacanya makalah ini dapat dipahami secara ikhlas dan baik pula. Dengan segenap rasa syukur kepada Yang Esa yang telah dengan sudi memberikan kelancaran dalam mengamalkannya. Aamiin Penulis sangat menyadari bahwasannya didalam makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan dan ketidaksempurnaan, pun masih sangat jauh dari harapan yang diinginkan, karena keterbatasan waktu, dan bahan bacaan yang cukup memadai pula wawasan ilmu pengetahuan dari penulis sendiri yang memang masih dalam proses belajar. Olehkarenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Dengan segala upaya, mudah-mudahan dengan adanya kritik dan saran tersebut bisa membantu memberikan penambahan dalam kesempurnaan makalah ini.

1. Uraikan pengertian Qawa'id at-Tafsir dan deskripsikan persamaan dan perbedaannya dengan al-Qaw... more 1. Uraikan pengertian Qawa'id at-Tafsir dan deskripsikan persamaan dan perbedaannya dengan al-Qawa'id al-Fiqhiyyah dan al-Qawa'id al-Lughawiyyah serta berikan contoh masing-masing ! 2. Terangkan apa saja yang menjadi ruang lingkup kajian Qawa'id at-Tafsir dan bagaimana hubungan antara Qawa'id at-Tafsir dengan al-Qawa'id al-Fiqhiyyah dan al-Qawa'i d al-Lughawiyyah tersebut ? 3. Deskripsikan tujuan dan kegunaan Qawa'id at-Tafsir dalam menafsirkan dan memahami al-Qur'an al-Karim serta berikan pula comtoh kegunaan Qawa'id at-Tafsir tersebut dalam menafsirkan dan memahami al-Qur'an al-Karim ! 4. Sebutkan masing-masing dua kaedah dari qawa'id at-tafsir tentang : a. Al-Ithnab wa al-Ijaz b. Muhkam dan Mutasyabih c. Wujuh al-Mukhathabat Berikut aplikasikan dalam menafsirkan al-Qur'an al-Karim ! Jawaban 1. Qawa'id at-Tafsir: Dilihat dari segi bahasa, qawaid sendiri artinya adalah sebuah kaidah atau prinsip dasar guna memperdalam hal-hal yang berkaitan dengan tafsir. Qawaid tafsir sendiri juga memiliki arti yang lain dari qowaid dalam segi bahasa, yaitu kaidah yang diperlukan para mufasir dalam memahami ayat-ayat yang terdapat dalam Alquran. Biasanya hal-hal yang

Setelah segala perjalanan sebuah sejarah terjadi, artikel ini sedikit menceritakan bagaimana kera... more Setelah segala perjalanan sebuah sejarah terjadi, artikel ini sedikit menceritakan bagaimana keragaman corak Islam dalam dua negara yang berbeda. Indonesia dan Singapura. Yang mana keauntentikan tentang Islam dalam keduanya sedikit berbudaya beda. Sejarah tentang Islam yang Indonesia miliki amat begitu fantasi. Namun dalam Singapura lebih menitikberatkan pada pendidikan studi Islamnya. Keasumsian masyarakat yang menganut agama Islam meneliti pada sebuah bidang-bidang akademika atau sosialita itu sendiri. Dengan berdiskusi dalam berbagai pemilik jiwa, yakni manusia. Pengobservasian dari segala sudut pandang yang mengacu pada Islam itu sendiri, selalu menorehkan sesuatu yang menjadi keenergian bagi setiap pemeluknya. Mampu menjabat pada sebuah kebenaran-kebenaran yang mutlak dengan segala kefitrahannya. Dengan begitu, apa yang telah dituturkan secara fakta menjadi sebuah kebenaran pada sebuah keyakinan seseorang. Kata Kunci: Islam, sejarah, pendidikan, dan keyakinan Pendahuluan Corak disini sebagai salah satu warna yang menyusutkan keanekaragaman pada suatu budaya tertentu, dengan sedikit pacuan pada bagian yang perlu ditelusuri dari aspek tersebut. Salah satu yang memcerminkan kata corak yakni beraneka, beragam, berwarna, serta penuh suatu perbedaaan yang baik untuk dipelajari. Dengan begitu hubungan yang terkandung dalam budaya tentang corak dan islam sendiri merupkan gabungan yang akan memberikan suatu gagasan baru tentang bagaimana corak islam diantara dua negara tersebut, yaitu Indonesia dan Singapura. Apapun yang menjadi keunikan Islam dalam beda negara akan sedikit dituturkan, perjalanan sejarah yang menunjukkan betapa Islam memang sejuk untuk Commented [a1]: Dengan pacuan yang terletak pada bagian yang memang perlu untuk ditelusuri dari beberapa aspek tersebut. Commented [a2]: Yang menyudutkan atau lebih tepatnya mencerminkan kata 'corak' yakni;beraneka,beragam, all Commented [a3]: Tentang dua hal yang berbeda, yakni; corak dan Islam. Yang mana keduanya jika digabungkan akan meberikan suatu gagasan baru tentang bagaimana corak Islam diantara dua negara tsb. Commented [a4]: Bagaimana penjelasan pada ila akhirihi.. Commented [a5]: Sejuk untuk dimiliki Commented [a6]: Disisi lain, dalam islam sendiri memiliki metode pengajaran yang sifatnya belum tentu sama dengan daerah pada umumnya. Commented [a7]: Namun kesamaan tersebut mengandung makna yang sejalur. Commented [a8]: Memilih pada satu corak yang memang Commented [a9]: Pembahasan Commented [a10]: Yang mana Islam sendiri itu adalah nikmat serta rahmat bagii manusia seluruhnya. Commented [a11]: Supaya mendapatkan sebuah jawaban dan ... Commented [a12]: Dari situlah kekuatan Islam membangkitkan menjadi sebuah pelopor menuju jalannya sejarah didunia Commented [a13]: Selalu bagaimana Islam yang sedang dan akan selalu menumbuhkan rasa yang bergejolak didalam diri seseorang.

Islam di Indonesia pada abad ke 20 mengalami pembaharuan. Pada periode ini segala pemikiran organ... more Islam di Indonesia pada abad ke 20 mengalami pembaharuan. Pada periode ini segala pemikiran organisasi pembaharu tidak terlepas oleh pengaruh pemikiran yang ada di Timur Tengah terutama Muhammad Abdul Wahab. Dari situlah orang-orang Islam Indonesia mulai menyadari perlu adanya perubahan di berbagai aspek kehidupan. Sehingga munculah gerakan-gerakan Islam di Indonesia sebagai upaya ortodoksi agama Islam melalui pendirian lembaga-lembaga pendidikan seperti yang dilakukan oleh Sumatra Thawalib di pulau Sumatra kemudian Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis yang berada di pulau Jawa. 1. Sejarah Persatuan Islam (PERSIS) a. Sejarah Persis Persis sendiri dikenal sebagai organisasi masa Islam yang didirikan oleh para ulama yang beraliran pembaharuan di Bandung pada tanggal 12 September 1923. Dalam hal ini Persis memiliki para ulama pendiri Persis itu sendiri, antara lain; KH. Zamzam dan A. Hasan. Persis sendiri merupakan organisai yang bergerak lebih kepada pembaharuan. Langkah serta usaha yang beliau basmi pertama kali adalah bid'ah, khurafat, tahayul, taqlid dan syirik dikalangan umat Islam. Bidang usaha meliputi dakwah, pendidikan dan penerbitan. Dilihat dari segi pondidikan, organisasi Persis memiliki beberapa lembaga pendidikan modern demikian dalam bidang dakwah. Pernah suatu saat terjadi diskusi dan berlangsung sesuai acara kenduri di rumah salah seorang anggota keluarga yang berasal dari Sumatera yang telah lama tinggal di Bandung. Yang mana materi diskusi tersebut mengenai perselisihan paham keagamaan antara al-Irsyad dengan Jami'at Khair. Sejak saat itulah pertemuan-pertemuan berikutnya

PROGRAM STUDI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SUNAN AMPEL SURABAYA S... more PROGRAM STUDI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SUNAN AMPEL SURABAYA SURABAYA 2019 KATA PENGANTAR Bismillahhirrohmanirrohim, segala syukur selalu terlimbah atas segala nafas yang telah Tuhan titipkan. Dengan begitu banyak waktu dan kisah yang telah terlewati. Serta telah melimpahkan rahmat dan segala hidayah-Nya, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah tentang telaah salah satu kitab tafsir, yaitu kitab tafsir Ma'alim Tanzil karya Imam Baghawi. Tidak terlupa sholawat serta salam kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa terang pada gelapnya masa itu. Tidak lupa penulis menggucapkan terimakasih tak terhingga kepada dosen pengampu, Bapak Dr. H. Abd. Kholid, M.Ag yang telah memberikan ilmu, bimbingan, serta segala arahan yang bersifat sepanjang hidup. Juga kepada pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian tugas makalah ini, baik dalam hal memberikan sumbangan berupa pikiran maupun materi.

Pada hakikat paten kehidupan manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain, salin... more Pada hakikat paten kehidupan manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain, saling membutuhkan segala masukan dan saran terhadap sesama makhluk hidup. Bisa dilalui dengan berbagai cara pikir masingmasing individu, kelompok maupun masyarakat. Memahami ilmu dari diri sendiri, kerabat dekat, dan segala hal yang mengelilingi dikehidupnnya. Dengan begitu, manusia akan merasa lebih dihargai dan diakui untuk menjalani hidup sebagai seorang makhluk sosial. Penulis berharap kepada para penerus bangsa ini untuk lebih bisa memahami sebuah masalah disekitarnya, sebuah kejanggalan yang dirasa bisa terselesaikan. Dengan melakukan sosialisasi kedalam hal-hal yang positif. Lalu terlahirlah bibit-bibit yang unggul untuk masa depan yang akan datang. Dengan segala kefitrahan penulis akan sedikit memaparkan tentang "INDIVIDU, KELUARGA, Dan MASYARAKAT" B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan individu ? 2. Apa saja fungsi-fungsi dari keluarga ? 3. Apa yang dimaksud dengan masyarakat ? C. Tujuan Masalah 1. Supaya lebih memahami suatu individu dari segala sudut pandang. 2. Lebih bersikap dan menambah rasa kekeluargaan diantaranya 3. Menambah kebersamaan dalam segala hal yang berhubungan dengan masyarakat

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Sejarah Peradaban Islam Penyusun: