Andi Andi - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Andi Andi
Abstrak: Pengasingan Soekarno tahun 1938-1942 di Bengkulu. Penulisan ini untuk mendeskripsikan pe... more Abstrak: Pengasingan Soekarno tahun 1938-1942 di Bengkulu. Penulisan ini untuk mendeskripsikan perjalanan Soekarno di Bengkulu sebagai tahanan politik pada saat itu dikarenakan ia lantang menyuarakan perlawanan melalui jalur politik. Tulisan ini diharapkan bermanfaat bagi Pendidikan Sejarah. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan empat tahapan, yaitu menghimpun data (heuristik), seleksi sumber (verifikasi), penerjemahan (analisis), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelusuran pengasingan Soekarno di Bengkulu antara lain: aktivitasnya dengan masyarakat dan peninggalan-peninggalan yang masih berada di Bengkulu.Abstract: Soekarno's Exile in 1938-1942 in Bengkulu. This writing was to describe Soekarno's trip in Bengkulu as a political prisoner at the time because he loudly voiced resistance through political channels. This paper is expected to be useful for Historical Education. This study uses a historical method with four stages, namely collecting data (...
Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah, 2019
Seiring dengan perkembangan zaman, dalam rangka menyiapkan generasi muda dan menghindari dekadens... more Seiring dengan perkembangan zaman, dalam rangka menyiapkan generasi muda dan menghindari dekadensi moral menghadapi tantangan Era Globalisasi untuk mempertahankan identitas indonesia, maka diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Pengenalan museum sebagai pusat informasi kesejarahan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sejarah. Museum sangat berperan terhadap upaya peningkatan kesadaran sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengenalan museum untuk memberikan informasi kesejarah dalam upaya meningkatkan kesadaran sejarah. Di harapkan peran museum menjadi maksimal dalam menyampaikan informasi kesejarahan). kenyataan yang sering terjadi didalam pengelolaan museum berbeda sekali dengan apa yang diharapkan. Seringkali museum tidak diminati oleh masyarakat dikarenakan museum tersebut tidak menarik dan monoton dalam membnerikan informasi kesejarahan. Hal ini terlihat dari jumlah pengenjung museum yang tidak begitu banyak.
Abstrak: Pengasingan Soekarno tahun 1938-1942 di Bengkulu. Penulisan ini untuk mendeskripsikan pe... more Abstrak: Pengasingan Soekarno tahun 1938-1942 di Bengkulu. Penulisan ini untuk mendeskripsikan perjalanan Soekarno di Bengkulu sebagai tahanan politik pada saat itu dikarenakan ia lantang menyuarakan perlawanan melalui jalur politik. Tulisan ini diharapkan bermanfaat bagi Pendidikan Sejarah. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan empat tahapan, yaitu menghimpun data (heuristik), seleksi sumber (verifikasi), penerjemahan (analisis), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelusuran pengasingan Soekarno di Bengkulu antara lain: aktivitasnya dengan masyarakat dan peninggalan-peninggalan yang masih berada di Bengkulu.Abstract: Soekarno's Exile in 1938-1942 in Bengkulu. This writing was to describe Soekarno's trip in Bengkulu as a political prisoner at the time because he loudly voiced resistance through political channels. This paper is expected to be useful for Historical Education. This study uses a historical method with four stages, namely collecting data (...
Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah, 2019
Seiring dengan perkembangan zaman, dalam rangka menyiapkan generasi muda dan menghindari dekadens... more Seiring dengan perkembangan zaman, dalam rangka menyiapkan generasi muda dan menghindari dekadensi moral menghadapi tantangan Era Globalisasi untuk mempertahankan identitas indonesia, maka diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Pengenalan museum sebagai pusat informasi kesejarahan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sejarah. Museum sangat berperan terhadap upaya peningkatan kesadaran sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengenalan museum untuk memberikan informasi kesejarah dalam upaya meningkatkan kesadaran sejarah. Di harapkan peran museum menjadi maksimal dalam menyampaikan informasi kesejarahan). kenyataan yang sering terjadi didalam pengelolaan museum berbeda sekali dengan apa yang diharapkan. Seringkali museum tidak diminati oleh masyarakat dikarenakan museum tersebut tidak menarik dan monoton dalam membnerikan informasi kesejarahan. Hal ini terlihat dari jumlah pengenjung museum yang tidak begitu banyak.