Arif Mustofa - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Arif Mustofa
International Journal of Engineering and Advanced Technology, 2019
Kethek Ogleng Pacitan is one of the magnum opus legacies in Indonesia. It is the performing arts ... more Kethek Ogleng Pacitan is one of the magnum opus legacies in Indonesia. It is the performing arts living in the midst of the Pacitan society. In the same cases of other arts, Kethek Ogleng requires attention for its sustainability due to the marginalization of the present traditional art as well as the inclusion of arts originating from outside cultures which are considered more modern and advanced. Therefore, the preservation strategy must be contextualized with the current state of society. From this urgent need, however, the focused researches on such issues have not been significantly discussed. From this case, this research is aimed at revealing various strategies that can be utilized to preserve the Kethek Ogleng. To meet this aim, the qualitative descriptive, with the primary object Kethek Ogleng Pacitan Art, is employed. Further, the data collection uses a variety of methods including observation participants, interviews with Ogleng Kethek artists, and literature studies. It ...
Jurnal Penelitian Pendidikan
Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pac... more Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dan di Kabupaten Wonogiri sehingga seni tersebut dapat dipahami secara komprehensif. Permasalahan utama penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun yang ada di Kabupaten Wonogiri. Aspek itu antara lain aspek sejarah, gerakan, tata busana-tata rias, dan fungsi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut; pertama, terdapat keterpengaruhan seni Kethek Ogleng di Wonogiri dengan yang ada di Pacitan. Penyebabnya seni Kethek Ogleng di Pacitan muncul lebih dahulu dibanding dengan yang ada di Wonogiri. Kedua, terdapat perbedaan pembagian gerak dan juga iringan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan di Kabupaten Wonogiri. Ketiga, segi tata busana dan tata rias secara garis besar terdapat kesamaan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan yang ada ...
Peneitian ini bertujuan untuk menghasilkan 1) deskripsi perubahan perilaku akibat delusi pada tok... more Peneitian ini bertujuan untuk menghasilkan 1) deskripsi perubahan perilaku akibat delusi pada tokoh-tokoh dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. 2) deskripsi dampak perubahan perilaku akibat delusi pada tokoh-tokoh dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Objek penelitian ini adalah novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik kepustakaan, teknik simak dan catat, serta teknik analisis dan catat. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa: 1) Perubahan perilaku yang terjadi pada tokoh-tokoh akibat delusi meliputi; rasa takut, mudah melamun, melakukan perbuatan memaksa, menyendiri, mengingkari komitmen, tidak peduli, marah-marah, pesimis, mudah sedih, ingin bunuh diri, dan merasa bersalah. 2) Dampak perubahan perilaku tokoh-tokoh yang terjadi menunjukkan begitu berpengaruh terhadap beberapa tokoh seperti Dewa yang mengalami dampak karena perubahan perilaku takut, melamun, memaksa, mengingkari komitmen, tid...
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi bentuk budaya populer dan perilaku tokoh da... more Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi bentuk budaya populer dan perilaku tokoh dalam novel akibat pengaruh budaya populer yang ada pada novel Tulang Rusuk Susu karya Indra Widjaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang diperoleh merupakan data yang berupa deskripsi. Objek penelitian ini adalah budaya populer dalam novel Tulang Rusuk Susu karya Indra Widjaya. Teknik pengumpulan datanya diperoleh dari membaca, menyimak, dan mencatat. Sedangkan teknik analisis data dengan cara mengurutkan data yang berupa kutipan lalu diberi kode. Setelah itu, data dikelompokkan berdasarkan bentuk budaya populer dan pengaruhnya terhadap perilaku tokoh di dalamnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) novel Tulang Rusuk Susu karya Indra Widjaya merupakan novel yang memuat sepuluh bentuk budaya populer yang didominasi oleh budaya massa, 2) perilaku yang ditimbulkan akibat pengaruh budaya populer merupakan perilaku yang positif dan semi positif
Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi bentuk simbol kekuasaan yang terdapat dalam pertu... more Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi bentuk simbol kekuasaan yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Beber Pacitan. Dasar teori yang dipakai yaitu teori semiotik ala Pierce. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yaitu naskah transkrip pertunjukan Wayang Beber Pacitan yang diucapkan Dalang selama pertunjukan. Data berupa kalimat dan kata yang ada di transkrip. Hasil analisis menunjukkan bahwa Payung Prana sebagai visualisasi kekuasaan penguasa atas orang lain. Payung Prana yang besar bukan sebagai peneduh waktu hujan atau panas, tapi lebih bermakna adanya kuasa seseorang untuk memerintah orang lain. Sedangkan Upeti merupakan simbol kesetiaan dan pengakuan atas kekuatan dari kerajaan lain. Selain itu, senjata Tombak yang dalam cerita ini bernama Tombak Panglimuran merupakan senjata yang dianggap representasi kehadiran penguasa. Ketika memegang tombak ini, maka seseorang dianggap sama dengan sang pemilik asli, yaitu penguasa. Kekuasaan juga da...
Proceedings of the International Symposium on Social Sciences, Education, and Humanities (ISSEH 2018), 2019
Instead of having natural wealth, Indonesia has large cultural diversities, religions, and ethnic... more Instead of having natural wealth, Indonesia has large cultural diversities, religions, and ethnic groups. Kethek Ogleng dance is one of those cultural diversities, containing local wisdom values. Descriptive qualitative research design was implemented in this study, by using Kethek Ogleng dance as the research object. Kethek Ogleng dance was created by Sutiman, a man from Tokawi, Nawangan, Pacitan at 1962. The research result showed that the local wisdom values are attached into four elements: the dancer, the accompanist, the staging, and the story.
This research aims to: 1) describe the plot of Endang Roro Tompe story and Kethek Ogleng performa... more This research aims to: 1) describe the plot of Endang Roro Tompe story and Kethek Ogleng performance art; 2) describe the transformation process of Endang Roro Tompe story into Kethek Ogleng performance art. The data were collected by these four steps: 1) observing Kethek Ogleng performance art, 2) recording the video and audio of Endang Rara Tompe’s story ; 3) describing the video recording based on the performance and transcribing the audio recording of Endang Roro Tompe. The result shows that Kethek Ogleng performance art is influenced by the plot of Panji Endang Rara Tompe. However, in the whole story, the performance only takes several scenes: The monkey comes, the monkey meets Endang Rara Tompe, the monkey falls in love with Endang Rara Tompe, and the monkey leaves back to the kingdom. There are two changing patterns from Endang Rara Tompe’s hypogram into Kethek Ogleng performance art. The first change deals with the cut of scenes. Kethek Ogleng performance art only explains t...
Sirok Bastra
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai filosofis yang terkandung dalam seni Kethek Ogleng... more Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai filosofis yang terkandung dalam seni Kethek Ogleng Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Seni Kethek Ogleng merupakan satu-satunya seni yang dimiliki oleh masyarakat Desa Tokawi. Keberadaan seni tersebut sekarang dikenal di beberapa kalangan dan telah dikelola secara baik oleh Sukisno dengan mendirikan Paguyuban Condro Wanoro sebagai wadah untuk melestarikan sekaligus memasyarakatkan seni yang dikreasi oleh Sutiman. Seni Kethek Ogleng berbasis nilai yang ada di sekitar masyarakat sehingga filosofi yang dimaksud adalah filosofi masyarakat Jawa. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Adapun analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan seni Kethek Ogleng mengandung filsafat yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Hal filosofis tersebut menyangkut manusia sebagai individu maupun mahluk sosial....
International Journal of Education
Kethek Ogleng is a unique factor that shapes the aesthetics of language learning. Unfortunately, ... more Kethek Ogleng is a unique factor that shapes the aesthetics of language learning. Unfortunately, the relation between Kethek Ogleng and language learning draws only a little attention. To reveal the phenomenon, the present qualitative descriptive study was performed by investigating Indonesian language learning based on Kethek Ogleng dance. The study was conducted in SMPN (State Junior High School) 3 Nawangan, to the second semester ninth grade students of the 2017/2018 academic year. The research findings reveal that the approach can build the level of ecological intelligence of the students. Based on the responses to the questionnaire distributed, the average level of ecological intelligence and environmental skills of the students shows signs of progress. The data indicate that the mean score was 3.2 and the percentage of ecological intelligence was 65%, indicating the attainment of knowledge and skills of school and home environment preservation. The indicators of the success of...
Journal of Dedicators Community
Mangrove forest area in Jepara regency classified as still less dense, thus making concern for th... more Mangrove forest area in Jepara regency classified as still less dense, thus making concern for the population living in coastal areas. The benefits of mangroves are very numerous, especially as anchoring abrasion. Mangrove forest areas are gradually degraded by the interests of others on the land. So the effort to conserve mangrove forest is very important to do. Community service activities with the theme of revitalization of Jepara coastal mangrove forest aims to restore the main function of mangrove forest along the coastal district of Jepara. Community service activities were held on 15, 22 and 29 September 2017 located at Bulakbaru Village, Kedung Sub-district, Jepara District. Phase of training in the form of material delivery and discussion about the potential and techniques of mangrove planting in Bulakbaru Village Hall. Practice of nursery and mangrove planting is done at Bulakbaru beach. Active involvement by the community of Bulakbaru Village and student organization Wapalhi Unisnu Jepara make this activity run well in accordance with the intended purpose.
International Journal of Engineering and Advanced Technology, 2019
Kethek Ogleng Pacitan is one of the magnum opus legacies in Indonesia. It is the performing arts ... more Kethek Ogleng Pacitan is one of the magnum opus legacies in Indonesia. It is the performing arts living in the midst of the Pacitan society. In the same cases of other arts, Kethek Ogleng requires attention for its sustainability due to the marginalization of the present traditional art as well as the inclusion of arts originating from outside cultures which are considered more modern and advanced. Therefore, the preservation strategy must be contextualized with the current state of society. From this urgent need, however, the focused researches on such issues have not been significantly discussed. From this case, this research is aimed at revealing various strategies that can be utilized to preserve the Kethek Ogleng. To meet this aim, the qualitative descriptive, with the primary object Kethek Ogleng Pacitan Art, is employed. Further, the data collection uses a variety of methods including observation participants, interviews with Ogleng Kethek artists, and literature studies. It ...
Jurnal Penelitian Pendidikan
Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pac... more Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dan di Kabupaten Wonogiri sehingga seni tersebut dapat dipahami secara komprehensif. Permasalahan utama penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun yang ada di Kabupaten Wonogiri. Aspek itu antara lain aspek sejarah, gerakan, tata busana-tata rias, dan fungsi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut; pertama, terdapat keterpengaruhan seni Kethek Ogleng di Wonogiri dengan yang ada di Pacitan. Penyebabnya seni Kethek Ogleng di Pacitan muncul lebih dahulu dibanding dengan yang ada di Wonogiri. Kedua, terdapat perbedaan pembagian gerak dan juga iringan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan di Kabupaten Wonogiri. Ketiga, segi tata busana dan tata rias secara garis besar terdapat kesamaan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan yang ada ...
Peneitian ini bertujuan untuk menghasilkan 1) deskripsi perubahan perilaku akibat delusi pada tok... more Peneitian ini bertujuan untuk menghasilkan 1) deskripsi perubahan perilaku akibat delusi pada tokoh-tokoh dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. 2) deskripsi dampak perubahan perilaku akibat delusi pada tokoh-tokoh dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Objek penelitian ini adalah novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik kepustakaan, teknik simak dan catat, serta teknik analisis dan catat. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa: 1) Perubahan perilaku yang terjadi pada tokoh-tokoh akibat delusi meliputi; rasa takut, mudah melamun, melakukan perbuatan memaksa, menyendiri, mengingkari komitmen, tidak peduli, marah-marah, pesimis, mudah sedih, ingin bunuh diri, dan merasa bersalah. 2) Dampak perubahan perilaku tokoh-tokoh yang terjadi menunjukkan begitu berpengaruh terhadap beberapa tokoh seperti Dewa yang mengalami dampak karena perubahan perilaku takut, melamun, memaksa, mengingkari komitmen, tid...
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi bentuk budaya populer dan perilaku tokoh da... more Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi bentuk budaya populer dan perilaku tokoh dalam novel akibat pengaruh budaya populer yang ada pada novel Tulang Rusuk Susu karya Indra Widjaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang diperoleh merupakan data yang berupa deskripsi. Objek penelitian ini adalah budaya populer dalam novel Tulang Rusuk Susu karya Indra Widjaya. Teknik pengumpulan datanya diperoleh dari membaca, menyimak, dan mencatat. Sedangkan teknik analisis data dengan cara mengurutkan data yang berupa kutipan lalu diberi kode. Setelah itu, data dikelompokkan berdasarkan bentuk budaya populer dan pengaruhnya terhadap perilaku tokoh di dalamnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) novel Tulang Rusuk Susu karya Indra Widjaya merupakan novel yang memuat sepuluh bentuk budaya populer yang didominasi oleh budaya massa, 2) perilaku yang ditimbulkan akibat pengaruh budaya populer merupakan perilaku yang positif dan semi positif
Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi bentuk simbol kekuasaan yang terdapat dalam pertu... more Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi bentuk simbol kekuasaan yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Beber Pacitan. Dasar teori yang dipakai yaitu teori semiotik ala Pierce. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yaitu naskah transkrip pertunjukan Wayang Beber Pacitan yang diucapkan Dalang selama pertunjukan. Data berupa kalimat dan kata yang ada di transkrip. Hasil analisis menunjukkan bahwa Payung Prana sebagai visualisasi kekuasaan penguasa atas orang lain. Payung Prana yang besar bukan sebagai peneduh waktu hujan atau panas, tapi lebih bermakna adanya kuasa seseorang untuk memerintah orang lain. Sedangkan Upeti merupakan simbol kesetiaan dan pengakuan atas kekuatan dari kerajaan lain. Selain itu, senjata Tombak yang dalam cerita ini bernama Tombak Panglimuran merupakan senjata yang dianggap representasi kehadiran penguasa. Ketika memegang tombak ini, maka seseorang dianggap sama dengan sang pemilik asli, yaitu penguasa. Kekuasaan juga da...
Proceedings of the International Symposium on Social Sciences, Education, and Humanities (ISSEH 2018), 2019
Instead of having natural wealth, Indonesia has large cultural diversities, religions, and ethnic... more Instead of having natural wealth, Indonesia has large cultural diversities, religions, and ethnic groups. Kethek Ogleng dance is one of those cultural diversities, containing local wisdom values. Descriptive qualitative research design was implemented in this study, by using Kethek Ogleng dance as the research object. Kethek Ogleng dance was created by Sutiman, a man from Tokawi, Nawangan, Pacitan at 1962. The research result showed that the local wisdom values are attached into four elements: the dancer, the accompanist, the staging, and the story.
This research aims to: 1) describe the plot of Endang Roro Tompe story and Kethek Ogleng performa... more This research aims to: 1) describe the plot of Endang Roro Tompe story and Kethek Ogleng performance art; 2) describe the transformation process of Endang Roro Tompe story into Kethek Ogleng performance art. The data were collected by these four steps: 1) observing Kethek Ogleng performance art, 2) recording the video and audio of Endang Rara Tompe’s story ; 3) describing the video recording based on the performance and transcribing the audio recording of Endang Roro Tompe. The result shows that Kethek Ogleng performance art is influenced by the plot of Panji Endang Rara Tompe. However, in the whole story, the performance only takes several scenes: The monkey comes, the monkey meets Endang Rara Tompe, the monkey falls in love with Endang Rara Tompe, and the monkey leaves back to the kingdom. There are two changing patterns from Endang Rara Tompe’s hypogram into Kethek Ogleng performance art. The first change deals with the cut of scenes. Kethek Ogleng performance art only explains t...
Sirok Bastra
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai filosofis yang terkandung dalam seni Kethek Ogleng... more Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai filosofis yang terkandung dalam seni Kethek Ogleng Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Seni Kethek Ogleng merupakan satu-satunya seni yang dimiliki oleh masyarakat Desa Tokawi. Keberadaan seni tersebut sekarang dikenal di beberapa kalangan dan telah dikelola secara baik oleh Sukisno dengan mendirikan Paguyuban Condro Wanoro sebagai wadah untuk melestarikan sekaligus memasyarakatkan seni yang dikreasi oleh Sutiman. Seni Kethek Ogleng berbasis nilai yang ada di sekitar masyarakat sehingga filosofi yang dimaksud adalah filosofi masyarakat Jawa. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Adapun analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan seni Kethek Ogleng mengandung filsafat yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Hal filosofis tersebut menyangkut manusia sebagai individu maupun mahluk sosial....
International Journal of Education
Kethek Ogleng is a unique factor that shapes the aesthetics of language learning. Unfortunately, ... more Kethek Ogleng is a unique factor that shapes the aesthetics of language learning. Unfortunately, the relation between Kethek Ogleng and language learning draws only a little attention. To reveal the phenomenon, the present qualitative descriptive study was performed by investigating Indonesian language learning based on Kethek Ogleng dance. The study was conducted in SMPN (State Junior High School) 3 Nawangan, to the second semester ninth grade students of the 2017/2018 academic year. The research findings reveal that the approach can build the level of ecological intelligence of the students. Based on the responses to the questionnaire distributed, the average level of ecological intelligence and environmental skills of the students shows signs of progress. The data indicate that the mean score was 3.2 and the percentage of ecological intelligence was 65%, indicating the attainment of knowledge and skills of school and home environment preservation. The indicators of the success of...
Journal of Dedicators Community
Mangrove forest area in Jepara regency classified as still less dense, thus making concern for th... more Mangrove forest area in Jepara regency classified as still less dense, thus making concern for the population living in coastal areas. The benefits of mangroves are very numerous, especially as anchoring abrasion. Mangrove forest areas are gradually degraded by the interests of others on the land. So the effort to conserve mangrove forest is very important to do. Community service activities with the theme of revitalization of Jepara coastal mangrove forest aims to restore the main function of mangrove forest along the coastal district of Jepara. Community service activities were held on 15, 22 and 29 September 2017 located at Bulakbaru Village, Kedung Sub-district, Jepara District. Phase of training in the form of material delivery and discussion about the potential and techniques of mangrove planting in Bulakbaru Village Hall. Practice of nursery and mangrove planting is done at Bulakbaru beach. Active involvement by the community of Bulakbaru Village and student organization Wapalhi Unisnu Jepara make this activity run well in accordance with the intended purpose.