Arlindo Muhammad - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Arlindo Muhammad
Arlindo Muhammad, 2021
Remaja pada umumnya membutuhkan interaksi mutual dengan teman sebaya. Semakin banyak interaksi ya... more Remaja pada umumnya membutuhkan interaksi mutual dengan teman sebaya. Semakin banyak interaksi yang dilakukan semakin terbentuk pula kematangan sosial pada diri remaja. Kematangan sosial dapat dibentuk melalui pendidikan. Terdapat tiga jalur pendidikan di Indonesia salah satunya adalah pendidikan informal, seperti homeschooling. Homeschooling merupakan salah satu model belajar bagi anak dan merupakan pendidikan pilihan yang diselenggarakan oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kematangan sosial pada remaja yang sedang menjalani homeschooling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Partisipan penelitian berjumlah 1 orang yaitu remaja yang sedang menjalani homeschooling, dan 3 informan yaitu orang tua, guru sewaktu SD, dan teman yang bersedia menjadi partisipan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian kematangan sosial pada partisipan tergambarkan dari konsep diri yang positif, self-direction yang bagus, kemandirian dalam belajar dimana partisipan sendiri yang memutuskan untuk homeschooling dengan berbagai pertimbangan di usianya pada saat itu. Dalam bersosialisasi partisipan cukup terampil berinteraksi dengan orang-orang lintas usia atau yang tidak sebaya. Sedangkan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, partisipan mengalami sedikit kendala karena memiliki perbedaan jadwal dalam pembelajaran. Kata Kunci : kematangan sosial; homeschooling; remaja Abstract Adolescents generally require mutual interaction with peers. The more interactions are increasingly formed also social maturity in the adolescent self. Social maturity can be formed through education. There are three educational paths in Indonesia one of which is informal education, such as homeschooling. Homeschooling is one model of learning for children and a selection of education organized by parents. This study aimed to describe the social maturity in adolescents who are undergoing homeschooling. This study used a qualitative method with case study approach. Data were collected by interview, observation and document study. Study participants numbered 1 person that teens who are undergoing homeschooling, and three informants that parents, while elementary school teachers, and friends who are willing to study participants. Based on the results of research on the social maturity of the participants illustrated positive self-concept, self-direction nice, independence in learning where the participants themselves decide to homeschool with a variety of considerations in his age at the time. In socialize quite skilled participants to interact with people across ages or no peer. While interacting with peers, participants had a little problem because of differences in the learning schedule. Keywords : social maturity; homeschooling; adolescent PENDAHULUAN Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kematangan sosial di usianya. Seorang remaja dapat dikatakan matang secara sosial jika memenuhi ciri-ciri kematangan sosial menurut Rifai (2007), adalah dapat menerima orang lain apa adanya, tidak mudah menolak orang lain, mengembangkan dan membebaskan dirinya dari masa kanak-kanak yang terikat dengan orang
Arlindo Muhammad, 2021
Remaja pada umumnya membutuhkan interaksi mutual dengan teman sebaya. Semakin banyak interaksi ya... more Remaja pada umumnya membutuhkan interaksi mutual dengan teman sebaya. Semakin banyak interaksi yang dilakukan semakin terbentuk pula kematangan sosial pada diri remaja. Kematangan sosial dapat dibentuk melalui pendidikan. Terdapat tiga jalur pendidikan di Indonesia salah satunya adalah pendidikan informal, seperti homeschooling. Homeschooling merupakan salah satu model belajar bagi anak dan merupakan pendidikan pilihan yang diselenggarakan oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kematangan sosial pada remaja yang sedang menjalani homeschooling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Partisipan penelitian berjumlah 1 orang yaitu remaja yang sedang menjalani homeschooling, dan 3 informan yaitu orang tua, guru sewaktu SD, dan teman yang bersedia menjadi partisipan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian kematangan sosial pada partisipan tergambarkan dari konsep diri yang positif, self-direction yang bagus, kemandirian dalam belajar dimana partisipan sendiri yang memutuskan untuk homeschooling dengan berbagai pertimbangan di usianya pada saat itu. Dalam bersosialisasi partisipan cukup terampil berinteraksi dengan orang-orang lintas usia atau yang tidak sebaya. Sedangkan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, partisipan mengalami sedikit kendala karena memiliki perbedaan jadwal dalam pembelajaran. Kata Kunci : kematangan sosial; homeschooling; remaja Abstract Adolescents generally require mutual interaction with peers. The more interactions are increasingly formed also social maturity in the adolescent self. Social maturity can be formed through education. There are three educational paths in Indonesia one of which is informal education, such as homeschooling. Homeschooling is one model of learning for children and a selection of education organized by parents. This study aimed to describe the social maturity in adolescents who are undergoing homeschooling. This study used a qualitative method with case study approach. Data were collected by interview, observation and document study. Study participants numbered 1 person that teens who are undergoing homeschooling, and three informants that parents, while elementary school teachers, and friends who are willing to study participants. Based on the results of research on the social maturity of the participants illustrated positive self-concept, self-direction nice, independence in learning where the participants themselves decide to homeschool with a variety of considerations in his age at the time. In socialize quite skilled participants to interact with people across ages or no peer. While interacting with peers, participants had a little problem because of differences in the learning schedule. Keywords : social maturity; homeschooling; adolescent PENDAHULUAN Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kematangan sosial di usianya. Seorang remaja dapat dikatakan matang secara sosial jika memenuhi ciri-ciri kematangan sosial menurut Rifai (2007), adalah dapat menerima orang lain apa adanya, tidak mudah menolak orang lain, mengembangkan dan membebaskan dirinya dari masa kanak-kanak yang terikat dengan orang