Budi As'attohara - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Budi As'attohara
Degradasi hulu DAS di Pulau Jawa semakin menghawatirkan. Degradasi hulu DAS memicu perubahan long... more Degradasi hulu DAS di Pulau Jawa semakin menghawatirkan. Degradasi hulu DAS memicu perubahan longitudinal pada seluruh karakter hidrologi DAS dan service ecosystemnya. Mempertahankan kualitas DAS dari proses degradasi dapat dilakukan dengan penatakelolaan serta kebijakan yang sesuai. Manajemen penggunaan lahan pada wilayah hulu DAS dapat menjadi salah satu indikator adanya degradasi DAS, dalam bentuk proporsi tutupan lahan hutan. Kondisi pengelolaan lahan tersebut dapat diketahui dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan jauh. Sub-DAS Logawa tidak termasuk DAS kritis, namun bagian hulunya berada dalam wilayah dengan nilai neraca air tertinggi di Jawa Tengah. Sub-DAS Logawa berperan penting bagi tata air Kota Purwokerto. Penting kiranya untuk melakukan studi penutupan lahan hulu Sub-DAS Logawa dan kebijakan pemerintah atasnya, untuk mengetahui kondisi saat ini dan pengelolaannya. Informasi tutupan lahan pada hulu Sub-Das Logawa didapatkan dengan meng...
Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2021
Degradasi hulu daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Jawa mengkhawatirkan dan memicu perubahan terh... more Degradasi hulu daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Jawa mengkhawatirkan dan memicu perubahan terhadap karakter hidrologi DAS secara keseluruhan serta jasa ekosistemnya. Menjaga kelestarian DAS dari degradasi pada masa yang akan datang dapat dimulai dengan merumuskan kebijakan serta merancang manajemen pengelolaan yang tepat. Sub-DAS Logawa bukan merupakan DAS kritis, namun wilayah hulunya merupakan bagian dari lereng pegunungan dengan curah hujan sangat tinggi. Hulu Sub-DAS Logawa berperan penting dalam menyerap air hujan dan menyediakan cadangan air bawah tanah serta aliran air permukaan bagi Kota Purwokerto. Penting untuk mengkaji aturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaannya, agar dapat diketahui sampai sejauh mana kebijakan dan tata kelolanya saat ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan penataan ruang dan wilayah tingkat kabupaten yang berkaitan dengan pengelolaan hulu Sub-DAS Logawa. Saat penelitian ini dilakukan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas merupakan satu-satunya peraturan daerah Kabupaten Banyumas yang dapat mengatur pengelolaan wilayah hulu Sub-DAS Logawa. Peraturan tata ruang wilayah tersebut menetapkan kawasan hulu Sub-DAS Logawa sebagai kawasan lindung, kawasan pengembangan pembangkit tenaga listrik dan wisata sungai, namun tidak secara khusus mengatur batasan minimal tutupan lahan hutan bagi kawasan lindung. Perda ini belum cukup layak bagi upaya menjaga kelestarian hulu Sub-DAS Logawa pada masa yang akan datang, serta bagi upaya penata-kelolaan hulu Sub-DAS Logawa sebagai sebuah ekosistem hulu DAS.
Degradasi hulu DAS di Pulau Jawa semakin menghawatirkan. Degradasi hulu DAS memicu perubahan long... more Degradasi hulu DAS di Pulau Jawa semakin menghawatirkan. Degradasi hulu DAS memicu perubahan longitudinal pada seluruh karakter hidrologi DAS dan service ecosystemnya. Mempertahankan kualitas DAS dari proses degradasi dapat dilakukan dengan penatakelolaan serta kebijakan yang sesuai. Manajemen penggunaan lahan pada wilayah hulu DAS dapat menjadi salah satu indikator adanya degradasi DAS, dalam bentuk proporsi tutupan lahan hutan. Kondisi pengelolaan lahan tersebut dapat diketahui dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan jauh. Sub-DAS Logawa tidak termasuk DAS kritis, namun bagian hulunya berada dalam wilayah dengan nilai neraca air tertinggi di Jawa Tengah. Sub-DAS Logawa berperan penting bagi tata air Kota Purwokerto. Penting kiranya untuk melakukan studi penutupan lahan hulu Sub-DAS Logawa dan kebijakan pemerintah atasnya, untuk mengetahui kondisi saat ini dan pengelolaannya. Informasi tutupan lahan pada hulu Sub-Das Logawa didapatkan dengan meng...
Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2021
Degradasi hulu daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Jawa mengkhawatirkan dan memicu perubahan terh... more Degradasi hulu daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Jawa mengkhawatirkan dan memicu perubahan terhadap karakter hidrologi DAS secara keseluruhan serta jasa ekosistemnya. Menjaga kelestarian DAS dari degradasi pada masa yang akan datang dapat dimulai dengan merumuskan kebijakan serta merancang manajemen pengelolaan yang tepat. Sub-DAS Logawa bukan merupakan DAS kritis, namun wilayah hulunya merupakan bagian dari lereng pegunungan dengan curah hujan sangat tinggi. Hulu Sub-DAS Logawa berperan penting dalam menyerap air hujan dan menyediakan cadangan air bawah tanah serta aliran air permukaan bagi Kota Purwokerto. Penting untuk mengkaji aturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaannya, agar dapat diketahui sampai sejauh mana kebijakan dan tata kelolanya saat ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan penataan ruang dan wilayah tingkat kabupaten yang berkaitan dengan pengelolaan hulu Sub-DAS Logawa. Saat penelitian ini dilakukan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas merupakan satu-satunya peraturan daerah Kabupaten Banyumas yang dapat mengatur pengelolaan wilayah hulu Sub-DAS Logawa. Peraturan tata ruang wilayah tersebut menetapkan kawasan hulu Sub-DAS Logawa sebagai kawasan lindung, kawasan pengembangan pembangkit tenaga listrik dan wisata sungai, namun tidak secara khusus mengatur batasan minimal tutupan lahan hutan bagi kawasan lindung. Perda ini belum cukup layak bagi upaya menjaga kelestarian hulu Sub-DAS Logawa pada masa yang akan datang, serta bagi upaya penata-kelolaan hulu Sub-DAS Logawa sebagai sebuah ekosistem hulu DAS.