Dana Megayani - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Dana Megayani
MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
ABSTRAK Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) merupakan salah satu wilayah dengan luas lahan... more ABSTRAK Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) merupakan salah satu wilayah dengan luas lahan kopi terbesar di Sumatera Selatan. Bahkan ketika sektor perkebunan menurun, jumlah rumah tangga (ruta) usahatani kopi di kabupaten ini tetap meningkat sebesar 7,63 persen berdasarkan Sensus Pertanian (ST) tahun 2013 dibandingkan dengan ST 2003. Pertanyaannya, apakah usahatani kopi di OKUS memang menguntungkan, sehingga tetap terjadi peningkatan jumlah ruta? Untuk menggambarkan karakteristik petani dan menganalisis kelayakan usaha tani kopi di OKUS dilakukan kajian terhadap data hasil Survei Ongkos UsahaTani Khusus Perkebunan tahun 2014 dengan unit analisis usahatani kopi menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif R/C Rasio. Hasilnya, usahatani kopi di OKUS dapat dikatakan layak terutama pada aspek hukum, sosial ekonomi dan finansial. Tetapi para petani masih lemah dalam teknis dan manajemen usaha karena masih menjalankan pola pengelolaan tradisional. Secara demografi, petani kopi didominasi lakilaki berpendidikan rendah dan setiap ruta memiliki pohon rata-rata sejumlah 1.000-3.000 pohon dengan umur tanam kopi 8-15 tahun. Tempat tinggal para petani kopi tergolong baik. Kajian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kelembagaan dan pemberdayaan petani kopi tradisional dan strategi pengembangan usahatani kopi, baik dari pihak petani, perusahaan terkait, maupun pemerintah daerah, agar hasil produksi kopi di OKUS lebih berkualitas.
MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
ABSTRAK Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) merupakan salah satu wilayah dengan luas lahan... more ABSTRAK Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) merupakan salah satu wilayah dengan luas lahan kopi terbesar di Sumatera Selatan. Bahkan ketika sektor perkebunan menurun, jumlah rumah tangga (ruta) usahatani kopi di kabupaten ini tetap meningkat sebesar 7,63 persen berdasarkan Sensus Pertanian (ST) tahun 2013 dibandingkan dengan ST 2003. Pertanyaannya, apakah usahatani kopi di OKUS memang menguntungkan, sehingga tetap terjadi peningkatan jumlah ruta? Untuk menggambarkan karakteristik petani dan menganalisis kelayakan usaha tani kopi di OKUS dilakukan kajian terhadap data hasil Survei Ongkos UsahaTani Khusus Perkebunan tahun 2014 dengan unit analisis usahatani kopi menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif R/C Rasio. Hasilnya, usahatani kopi di OKUS dapat dikatakan layak terutama pada aspek hukum, sosial ekonomi dan finansial. Tetapi para petani masih lemah dalam teknis dan manajemen usaha karena masih menjalankan pola pengelolaan tradisional. Secara demografi, petani kopi didominasi lakilaki berpendidikan rendah dan setiap ruta memiliki pohon rata-rata sejumlah 1.000-3.000 pohon dengan umur tanam kopi 8-15 tahun. Tempat tinggal para petani kopi tergolong baik. Kajian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kelembagaan dan pemberdayaan petani kopi tradisional dan strategi pengembangan usahatani kopi, baik dari pihak petani, perusahaan terkait, maupun pemerintah daerah, agar hasil produksi kopi di OKUS lebih berkualitas.