Darno Darno - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Darno Darno

Komp e t e n s i K e pala Mad r a s ah A li y ah Neg e r i Se lo ng Nu s a Te ng g ara Ba ra ... more Komp e t e n s i K e pala Mad r a s ah A li y ah Neg e r i Se lo ng Nu s a Te ng g ara Ba ra t t e r go l ong bade. K e pala da l am m e njalank a n tu g a s s udah b e rkoodina s i · dengan waki l k e pa l a , k e pa l a tata u s aha , wali k e la s , k e p ala perpusta kaan , BP dan komit e s e ko l ah. S e l ain i tu K e pa l a ju g a m e l a k sa n a k a n pengor ganisa s ian de n g an b awahan , m e l ak s anakan p e n gge rakk a n t e r ha d a p ba w ahan , m e l aksan a kan e valua s i l angsu n g dan t a k l a n gs un g t e r h a dap se mua un s ur dan m e lak s anakan hubun g an an t a r a k e p al a m ad ar sa h d e nga n komit e madrasa h .

Sampah saat ini menjadi masalah serius di kota-kota besar Indonesia. Beberapa permasalahan mengen... more Sampah saat ini menjadi masalah serius di kota-kota besar Indonesia. Beberapa permasalahan mengenai sampah diantaranya masih rendahnya peran dan partisipasi masyarakat. Selama ini kendala yang dihadapi masyarakat Desa Terung Kulon adalah banyaknya sampah yang ada disekitar pemukiman warga dengan bau yang menyengat, selokan air tidak lancar, minimnya penghijaun, belum optimalnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Berdasarkan hasil diskusi dengan ketiga Kepala Dusun dan Kepala Desa Terung Kulon membuat mesin komposter dan mesin perajang sampah untuk mengatasi menumpuknya sampah serta tidak lancarnya saluran air karena sampah. Tujuan pembuatan mesin ini adalah untuk membantu masyarakat Desa Terung Kulon dalam mennangulangi sampah. Solusi yang diberikan kepada masyakat Desa Terung Kulon adalah dibuatnya mesin komposter dan mesin perajang sampah serta pembuatan usaha pupuk kompos. Kegiatan PPTG ini mempunyai sasaran masyarakat Desa Terung Kulon. Sedangkan penciptaan usaha mandiri pengolaha...

Aliran fluida dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara kedua ujung alira... more Aliran fluida dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara kedua ujung aliran tersebut, dan aliran dalam saluran akan selalu mengalami kehilangan tenaga. Kehilangan tenaga ini disababkan oleh gesekan fluida dengan dinding saluran, terjadi perubahan penampang, terdapat sambungan dalam saluran, belokan dan adanya katub-katub, dan hal ini tentu akan mempengaruhi keceptan aliran dan tekanan fluida. Pada laporan ini, dilakukan pengujian pada pengecilan secara mendadak dalam saluran horosontal penampang lingkaran dengan variasi debit yang diberikan. Uji eksperimen dilakukan pada pipa berpenampang lingkaran akrilik bening dengan diameter 5 cm sepanjang 50 cm dan disambung dengan pipa berdiameter 2,5 cm sepanjang 40 cm. Masing-masing pipa dipasangi selang manometer kolom air sebanyak 20 buah, 10 buah diatas dan 10 buah di bawah. Pemasangan ini didasarkan sebagai faktor koreksi dalam pengukuran tekanan. Alat pengukur tekanan yang digunakan adalah rotameter jenis flowmeter dengan skala 10-100 lpm. Setelah pengujian secara eksperimen selesai dilakukan, diteruskan dengan pengujian secara komputasional, dalam hal ini penulis menggunakan bantuan software SolidWorks 2007. Dengan demikian penulis dapat membuat visualisi dengan eksperimen dan komputasi. Dari hasil pengujian secara eksperimen dan komputasional dapat disimpulkan bahwa tekanan relatif stabil pada pipa dengan diameter yang tidak mengalami pembesaran atau pengecilan penampang, namun akan berubah atau turun nilai tekanannya bila dimensi saluran menjadi lebih kecil. Pada daerah dinding kontraksi tekanan pada dinding pipa lebih besar dibandingkan tekanan pada sumbu aliran. Pada aliran yang mengalami percepatan tekanannya mengalami penurunan dan pada aliran yang mengalami perlambatan tekanannya mengalami kenaikan.

Proceedings of the 1st International Conference on Science and Technology in Administration and Management Information, ICSTIAMI 2019, 17-18 July 2019, Jakarta, Indonesia, 2021

The purpose of this research is to find out the Purchase Order / PO process and to know the obsta... more The purpose of this research is to find out the Purchase Order / PO process and to know the obstacles in the PO process. This research was carried out based on descriptive qualitative methods. Analysis is carried out on the system in the company and compared with the input theory. Problems faced by companies in the purchase order process (PO) include; sending time, technical payment, technical and location of delivery of goods, unit price of goods and total price. The most common obstacle is the technical time and place of delivery of goods. This incident is caused by the purchasing department not filling in the section or column "condition". This causes the process of purchasing goods or purchase orders to stop or fail. Constraints and obstacles in the PO process can lead to errors in completing the work of each division. Delays and errors that occur in each division outside the tolerance limit will cause difficulties and disrupt the company's operational plan. It is recommended that each writing description in the PO be written clearly and also in detail. This is to clarify every element in the PO in order to avoid misunderstandings with the agreements listed in the PO. To improve procurement quality, it is necessary to have the principle of procurement of goods, namely efficient and effective, transparent and open, competitive prices, and fair and accountable.

Komp e t e n s i K e pala Mad r a s ah A li y ah Neg e r i Se lo ng Nu s a Te ng g ara Ba ra ... more Komp e t e n s i K e pala Mad r a s ah A li y ah Neg e r i Se lo ng Nu s a Te ng g ara Ba ra t t e r go l ong bade. K e pala da l am m e njalank a n tu g a s s udah b e rkoodina s i · dengan waki l k e pa l a , k e pa l a tata u s aha , wali k e la s , k e p ala perpusta kaan , BP dan komit e s e ko l ah. S e l ain i tu K e pa l a ju g a m e l a k sa n a k a n pengor ganisa s ian de n g an b awahan , m e l ak s anakan p e n gge rakk a n t e r ha d a p ba w ahan , m e l aksan a kan e valua s i l angsu n g dan t a k l a n gs un g t e r h a dap se mua un s ur dan m e lak s anakan hubun g an an t a r a k e p al a m ad ar sa h d e nga n komit e madrasa h .

Sampah saat ini menjadi masalah serius di kota-kota besar Indonesia. Beberapa permasalahan mengen... more Sampah saat ini menjadi masalah serius di kota-kota besar Indonesia. Beberapa permasalahan mengenai sampah diantaranya masih rendahnya peran dan partisipasi masyarakat. Selama ini kendala yang dihadapi masyarakat Desa Terung Kulon adalah banyaknya sampah yang ada disekitar pemukiman warga dengan bau yang menyengat, selokan air tidak lancar, minimnya penghijaun, belum optimalnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Berdasarkan hasil diskusi dengan ketiga Kepala Dusun dan Kepala Desa Terung Kulon membuat mesin komposter dan mesin perajang sampah untuk mengatasi menumpuknya sampah serta tidak lancarnya saluran air karena sampah. Tujuan pembuatan mesin ini adalah untuk membantu masyarakat Desa Terung Kulon dalam mennangulangi sampah. Solusi yang diberikan kepada masyakat Desa Terung Kulon adalah dibuatnya mesin komposter dan mesin perajang sampah serta pembuatan usaha pupuk kompos. Kegiatan PPTG ini mempunyai sasaran masyarakat Desa Terung Kulon. Sedangkan penciptaan usaha mandiri pengolaha...

Aliran fluida dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara kedua ujung alira... more Aliran fluida dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara kedua ujung aliran tersebut, dan aliran dalam saluran akan selalu mengalami kehilangan tenaga. Kehilangan tenaga ini disababkan oleh gesekan fluida dengan dinding saluran, terjadi perubahan penampang, terdapat sambungan dalam saluran, belokan dan adanya katub-katub, dan hal ini tentu akan mempengaruhi keceptan aliran dan tekanan fluida. Pada laporan ini, dilakukan pengujian pada pengecilan secara mendadak dalam saluran horosontal penampang lingkaran dengan variasi debit yang diberikan. Uji eksperimen dilakukan pada pipa berpenampang lingkaran akrilik bening dengan diameter 5 cm sepanjang 50 cm dan disambung dengan pipa berdiameter 2,5 cm sepanjang 40 cm. Masing-masing pipa dipasangi selang manometer kolom air sebanyak 20 buah, 10 buah diatas dan 10 buah di bawah. Pemasangan ini didasarkan sebagai faktor koreksi dalam pengukuran tekanan. Alat pengukur tekanan yang digunakan adalah rotameter jenis flowmeter dengan skala 10-100 lpm. Setelah pengujian secara eksperimen selesai dilakukan, diteruskan dengan pengujian secara komputasional, dalam hal ini penulis menggunakan bantuan software SolidWorks 2007. Dengan demikian penulis dapat membuat visualisi dengan eksperimen dan komputasi. Dari hasil pengujian secara eksperimen dan komputasional dapat disimpulkan bahwa tekanan relatif stabil pada pipa dengan diameter yang tidak mengalami pembesaran atau pengecilan penampang, namun akan berubah atau turun nilai tekanannya bila dimensi saluran menjadi lebih kecil. Pada daerah dinding kontraksi tekanan pada dinding pipa lebih besar dibandingkan tekanan pada sumbu aliran. Pada aliran yang mengalami percepatan tekanannya mengalami penurunan dan pada aliran yang mengalami perlambatan tekanannya mengalami kenaikan.

Proceedings of the 1st International Conference on Science and Technology in Administration and Management Information, ICSTIAMI 2019, 17-18 July 2019, Jakarta, Indonesia, 2021

The purpose of this research is to find out the Purchase Order / PO process and to know the obsta... more The purpose of this research is to find out the Purchase Order / PO process and to know the obstacles in the PO process. This research was carried out based on descriptive qualitative methods. Analysis is carried out on the system in the company and compared with the input theory. Problems faced by companies in the purchase order process (PO) include; sending time, technical payment, technical and location of delivery of goods, unit price of goods and total price. The most common obstacle is the technical time and place of delivery of goods. This incident is caused by the purchasing department not filling in the section or column "condition". This causes the process of purchasing goods or purchase orders to stop or fail. Constraints and obstacles in the PO process can lead to errors in completing the work of each division. Delays and errors that occur in each division outside the tolerance limit will cause difficulties and disrupt the company's operational plan. It is recommended that each writing description in the PO be written clearly and also in detail. This is to clarify every element in the PO in order to avoid misunderstandings with the agreements listed in the PO. To improve procurement quality, it is necessary to have the principle of procurement of goods, namely efficient and effective, transparent and open, competitive prices, and fair and accountable.