Dede Sugandi - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Dede Sugandi

Research paper thumbnail of Pengaruh Pemanfaatan Museum Geologi Sebagai Sumber Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Materi Litosfer

Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Aug 30, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber informasi di Museum Geologi yang bermanfaa... more Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber informasi di Museum Geologi yang bermanfaat bagi pembelajaran geografi, mengembangkan museum geologi sebagai sumber belajar materi litosfer, dan menganalisis pengaruh Museum Geologi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi litosfer. Metode survei digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Museum Geologi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi litosfer. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik dari kelas X SMA Alfa Centauri tahun pelajaran 2022/2023. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengindentifikasi sumber informasi di museum geologi dan pemahaman peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 26 peserta didik mengalami peningkatan pemahaman yang cukup signifikan, 21 peserta didik peningkatan pemahamannya tergolong sedang, dan sisanya tidak mengalami peningkatan pemahaman sama sekali. Pengujian pengaruh dua variable dilakukan melalui Uji Wilcoxon dan ditemukan nilai signifikansi 0.000 (p<0,05), yang menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan Museum Geologi sebagai sumber belajar terhadap tingkat pemahaman materi litosfer. A B S T R A C T This study aims to identify information sources in the geology museum that are useful for geography learning, develop the Geology Museum as a learning resource for lithosphere material, and analyze the influence of the Geology Museum on students' understanding of lithosphere material. The survey method was used in this study to determine the effect of the geology museum on students' understanding of lithosphere material. The sample used in this study were students from class X of Alfa Centauri High School in the 2022/2023 academic year. Data were collected using a questionnaire to identify information sources in the Geology Museum and students' understanding. The results showed that as many as 26 students experienced a significant increase in understanding, 21 students increased their understanding moderately, and the rest did not experience an increase in understanding at all. Testing the effect of two variables was carried out through the Wilcoxon Test and found a significance value of 0.000 (p<0.05), which indicates that there is a significant effect of utilizing the Geological Museum as a learning resource on the level of understanding of lithosphere material. This is an open access article under the CC BY-SA license.

Research paper thumbnail of Zonasi Spasial Sma Negeri Dalam Penerimaan Siswa Baru DI Zona D, Kabupaten Kuningan

J SIG (Jurnal Sains Informasi Geografi), Nov 20, 2023

The establishment of zoning for Public High Schools in Zone D of Kuningan Regency is determined b... more The establishment of zoning for Public High Schools in Zone D of Kuningan Regency is determined by the government, with a total of 4 schools designated for this purpose. Meanwhile, data from Dapodik indicates the presence of 22 junior high schools scattered within this zone. This number does not include the count of MTs (Madrasah Tsanawiyah) under the Ministry of Religious Affairs. This situation highlights the limited capacity of Public High Schools. On the other hand, there is no clear basis for dividing the geographical areas among the schools to accommodate new students within the zone. Consequently, there is a potential for imbalance among Public High Schools in accepting new students. The research aims to determine the distribution and service areas, as well as the zoning of Public High Schools in Zone D of Kuningan Regency. Geographic Information System (GIS) methods include overlay analysis used for the distribution analysis and zoning of new student admissions. Thiessen polygon analysis is employed for service area analysis, and remote sensing techniques with a supervised classification approach are used to analyze land distribution. The results show that the distribution of Public High Schools in Zone D extends towards the west, towards the city center of Kuningan Regency, and is limited in the eastern direction, towards the border of Central Java Province.

Research paper thumbnail of Analisis Bentuk Lahan Pangandaran Berbasis Citra Satelit Landsat 08 OLI

Making data on the landscape in teh Pangandaran sub-district needs to be done for the benefit of ... more Making data on the landscape in teh Pangandaran sub-district needs to be done for the benefit of the pangandara area, the people who use the land in Pangandaran sub-district are mostly living on plantations in the highlands, so that a geomorphological map is needed. Our research uses a visual interpretation method which is seen through the image of the landscape through the ENVI application that has been composite with the RGB 546 band, this composite band produces a mixture of colors developed in the landscape and specific results. After interpreting, visuals are then analyzed directly by the character of the region directly or groundcheck conducted to study landscape objects directly in the field. Checking the accuracy of existing data in the field and interpreting images that have been analyzed previously must be re-matched to understand the geomorphological landscape in Pangandaran sub-district.

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Citra Landsat 8 Oli Untuk Kajian Penutup Lahan DI Kecamatan Pangandaran Dengan Algoritma Iso Data

Pemanfaatan Citra Landsat 8 Oli Untuk Kajian Penutup Lahan DI Kecamatan Pangandaran Dengan Algoritma Iso Data

Barat dan terdiri atas delapan kelurahan/desa. Sejak pendiriannya, Kecamatan Pangandaran memiliki... more Barat dan terdiri atas delapan kelurahan/desa. Sejak pendiriannya, Kecamatan Pangandaran memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pengembangan pariwisata dan agribisnis. Pariwisata dan Agribisnis pula merupakan dua sektor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (2018), dari total area seluas 82,65 km2 ,

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk Identifikasi Sebaran Kerapatan Vegetasi di Pangandaran

Geodika: jurnal kajian ilmu dan pendidikan geografi, Dec 31, 2019

Kerapatan vegetasi merupakan presentase suatu spesies vegetasi atau tumbuhan yang hidup di suatu ... more Kerapatan vegetasi merupakan presentase suatu spesies vegetasi atau tumbuhan yang hidup di suatu luasan tertentu. Kerapatan vegetasi salah satunya dapat diketahui dengan menggunakan teknik NDVI. Teknik yang dapat digunakan untuk keperluan menganalisis vegetasi. Informasi data kerapatan vegetasi, luas lahan, dan keadaan dilapangan dapat dideteksi dari penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hasil identifikasi kerapatan vegetasi daerah Kabupaten Pangandaran menggunakan metode klasifikasi terbimbing minimum distance dan menguji hasil interpretasinya menggunakan confussion matrix. Salah satu manfaat informasi data kerapatan vegetasi ini ialah dapat memberikan gambaran mengenai ketersediaan ruang terbuka di Kabupaten Pangandaran. Klasifikasi kerapatan vegetasi pada citra Landsat 8 dengan kombinasi RGB 753 menghasilkan warna ungu dengan yang berarti sangat rapat, oranye yang berarti rapat, kuning yang berarti cukup rapat, hijau dengan vegetasi jarang, dan biru yang berarti vegetasi sangat jarang. Total hasil akurasi pada confussion matriks bernilai 64% yang berarti tingkat akurasi peta cukup rendah karena biasanya nilai yang diterima dan diharapkan itu lebih dari 85%.Hal ini dikarenakan oleh keadaan di lapangan yang dinamis karena sebagian besar kerapatan vegetasi di lapangan berkurang akibat pengalihfungsian lahan.

Research paper thumbnail of Utilization of unmanned aerial vehicle photogrammetric technology for analysis of landslide areas

Utilization of unmanned aerial vehicle photogrammetric technology for analysis of landslide areas

IOP conference series, Mar 1, 2021

The problem of landslides that occur in West Java continues to increase every year, one of the la... more The problem of landslides that occur in West Java continues to increase every year, one of the landslides that claimed many lives is a landslide that occurred in Kampung Cimapag, Sukabumi Regency. Changes in land use change and steep topographic conditions are factors that have caused this disaster to occur. This problem will continue if there is no in-depth study related to factors causing landslides. The purpose of this study is to map in detail the topographic conditions of Cimapag Village, so that an analysis of topographic conditions can be carried out and then an analysis of the potential hazards of aftershocks. The problem solving method used in this research is mapping with photogrammetric techniques using a drone vehicle, or Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Photogrammetry. The results of this study are orthophoto maps with a spatial resolution of 8.11 cm, and produce several products such as orthophoto maps, three-dimensional models, and Digital Elevation Models. Based on the measurement of the slope of the landslide, the value of the slope is 51.78% with the condition of the slope which is not covered by vegetation. These conditions can potentially occur aftershocks.

Research paper thumbnail of Perbandingan Klasifikasi Penutup Lahan di Kota Bandung Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Piksel dan Klasifikasi Berbasis Objek Pada Citra SPOT 7

JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi), Mar 29, 2022

Pembangunan akan terus terjadi di suatu wilayah tertentu, sehingga mengakibatkan adanya perubahan... more Pembangunan akan terus terjadi di suatu wilayah tertentu, sehingga mengakibatkan adanya perubahan penampakan fisik. Fokus utama dalam penelitian ini adalah membandingkan dua metode klasifikasi antara metode klasifikasi berbasis piksel, dan metode klasifikasi berbasis objek dengan menggunakan citra SPOT 7 sebagai data sekunder yang digunakan untuk proses klasifikasi, yang berlokasi di wilayah Kota Bandung. Klasifikasi citra menghasilkan 10 kelas penutup lahan diantaranya, bangunan industri, ladang/tegalan, lahan terbuka, perkebunan, permukaan diperkeras, permukiman, ruang terbuka hijau, sarana olahraga, sawah, dan semak belukar. Hasil klasifikasi dengan kedua metode tersebut akan diuji akurasinya berdasarkan data validasi lapangan, serta dihitung luas penutup lahan dari kedua metode dan nilai akurasi keseluruhannya menggunakan matriks konfusi, yang menghasilkan akurasi klasifikasi citra berbasis piksel sebesar 80% dan akurasi klasifikasi citra berbasis objek sebesar 87%. Berdasarkan hasil akurasi keseluruhan dapat dikatakan bahwa metode berbasis objek lebih baik digunakan untuk klasifikasi penutup lahan di Kota Bandung dibandingkan menggunakan metode klasifikasi berbasis piksel.

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Identifikasi Sebaran Vegetasi di Kecamatan Pangandaran

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), Sep 10, 2020

This study aims to determine: (1) vegetation density in Pangandaran subdistrict, (2) Comparison o... more This study aims to determine: (1) vegetation density in Pangandaran subdistrict, (2) Comparison of vegetation density results from digital image interpretation using NCVI transformation and field validation results. The research was conducted in Pangandaran district, which is located at the coordinates 108º 41-109⁰ East Longitude and 07⁰ 41-07⁰ 50 South Latitude which has an area of 61 km². This research was carried out in several stages, namely: (1) the preparation stage of tools and data, (2) digital data processing, (3) field data collection, and (4) data analysis. The use of digital data allows the interception of vegetation density distribution data for each type of land use. Identification of vegetation density can be done quickly by digitally interpreting images using the NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) transformation. The data used is Landsat 8 imagery in 2018. The results show that the density of vegetation in Pangandaran sub-district is still classified as a close and quite tight, but it needs a lot to update the image and digital data so that the accuracy rate increases between the image and field data. Vegetation in Pangandaran District is mostly dominated by teak, waru, coconut, Chinese petai, tapak goat, santigi, and ketapang trees. Based on the results of the interpretation accuracy test, the accuracy value for all samples is 57% so that the results of image interpretation and field checks regarding vegetation density cannot be accepted because the expected level of accuracy of interpretation is 85%, while the accuracy test results get a value of 57%.

Research paper thumbnail of Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) di Kecamatan Pangandaran

Jurnal Samudra Geografi, Jan 31, 2020

Pangandaran merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di pantai Selatan Jawa Barat.... more Pangandaran merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di pantai Selatan Jawa Barat. Menurut Van Bemmelen (1968), Pangandaran secara fisiografis termasuk ke dalam Southern Mountains Zone (Zona brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Research paper thumbnail of Penggunaan Metode Unsupervised (ISO Data) untuk Mengkaji Kerapatan Vegetasi di Kecamatan Pangandaran

Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Apr 15, 2020

Pengindraan jauh saat ini sudah mulai dikembangkan dan dimanfaatkan untuk berbagai bidang keilmua... more Pengindraan jauh saat ini sudah mulai dikembangkan dan dimanfaatkan untuk berbagai bidang keilmuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengindraan jauh) di Kecamatan Pangandaran untuk mengetahui kesesuaian kerapatan vegetasi dengan hasil interpretasi. Menggunakan citra Landsat 8 dengan metode Unsupervised Classification Iso Data dan dalam pengolahannya menggunakan software Envi 5.0 dan Arcgis 10.4. Analisis yang digunakan yaitu analisis spasial dan membandingkan hasil interpretasi dengan hasil data di lapangan, dan melakukan uji akurasi. Uji akurasi dilakukan untuk menemukan besaran kesesuaian metode dengan data yang dilakukan. Maka akan dapat diketahui bahwa metode klasifikasi yang digunakan kurang tepat untuk mengidentifikasi kerapatan vegetasi karena memiliki banyak data yang tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Dengan mengidentifikasi kerapatan vegetasi, maka dapat membantu mengetahui perencanaan ruang terbuka hijau yang tepat untuk wilayah kecamatan Pangandaran.

Research paper thumbnail of Multitemporal landsat image utilization for spatial prediction of built up area in tasikmalaya city, indonesia

Multitemporal landsat image utilization for spatial prediction of built up area in tasikmalaya city, indonesia

IOP conference series, Mar 1, 2021

Changes in built up area which are increasingly rapid consequence of the latest data requirements... more Changes in built up area which are increasingly rapid consequence of the latest data requirements for urban planning. On the other side the process of expansion of built up area without control can impact the destruction of lands that have ecological functions so that they have an effect on the onset of social and environmental disasters. Of the many cities in Indonesia, the City of Tasikmalaya is one of the most significant cities that develops the built-up area. Effective technology that can be used to predict the development of built up area in the City of Tasikmalaya is to utilize multitemporal landsat imagery. This study aims are 1) Identify changes in built up area in Tasikmalaya City and its surroundings based on multitemporal landsat imagery, 2) Predict the development of built up area in Tasikmalaya City. The research method uses remote sensing technology, multitemporal recording landsat imagery in 2002 and 2019, through landuse change modeler modeling. The results of this study indicate an increase in built up area from 2002 to 2019, predicted results of the development land built up in 2034 produce a probability of expansion 0.229 with the direction development from northeast to southwest.

Research paper thumbnail of Surface Runoff Management Model of Bandung Regency Through Remote Sensing Analysis

Jurnal Geografi GEA, Oct 31, 2021

Flood is caused by surface runoff, therefore controlling the surface runoff is necessary especial... more Flood is caused by surface runoff, therefore controlling the surface runoff is necessary especially on built areas. This research aims to analyze the width, calculate the volume of surface runoff and analyze the model of infiltration wells on built areas in Bandung Regency. The method implemented in this research is experimental. This method was carried out while analyzing rainfall on built areas samples, which is house building. Land use was analyzed through Landsat 8 imagery in the year 2019. Rainfall volume was calculated by equation V = h x l. Meanwhile, the volume of the infiltration well was calculated by equation V = h x k. The result of the 2019 Landsat imagery analysis shows that 19.01% of total watersheds in Bandung Regency or as much as 1382.13 km2 are built areas. The highest rainfall in a total of 0.02431 m occurred in October on the area of 197.67 m2 and became a surface runoff of 377,534 m3. In a house building, as-built area example, as wide as 90 m3, the amount of 2.19 m3 rainwater needed to be infiltrated. The infiltration well model is a management model on each built area, so that rainwater on built areas would not be turned into surface runoff.

Research paper thumbnail of Meta Analisis : Model Pembelajaran Geografi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Spasial Peserta Didik DI Indonesia

GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

Abstrak : Kemampuan berpikir spasial dapat membantu peserta didik dalam membuat keputusan dari ha... more Abstrak : Kemampuan berpikir spasial dapat membantu peserta didik dalam membuat keputusan dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks. Pemilihan model pembelajaran oleh guru berperan penting terhadap peningkatan kemampuan berpikir spasial peserta didik. Penelitian yang membahas model pembelajaran untuk peningkatan kemampuan berpikir spasial telah banyak dilakukan. Akan tetapi, sintesis penelitian-penelitian tersebut belum banyak dilakukan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mensintesis artikel penelitian tentang model pembelajaran untuk diketahui keefektifan model tersebut dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melalui langkah-langkah literature review meta analisis. Jumlah populasi sebanyak 86 artikel, tetapi setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi, jumlah artikel yang dijadikan sampel penelitian ini sebanyak 13 artikel. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistika des...

Research paper thumbnail of Upaya Penerapan Metode Probing Promting Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Mahluk Hidup

Jurnal Tahsinia

Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung kepada beberapa aspek. Salah s... more Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran. Kenyataan dilapangan khususnya di SDN Sumurlaban II pada pembelajaran IPA di Kelas VI, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan proses aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alamdengan menggunakan metodepembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang membahas “Upaya Menerapkan Metode Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI di SDN Sumurlaban II Kecamatan Tirtajaya Tahun Pelajaran 2019/2020”. Hasil penelitian ini bahwa hasil belajar IPA kelas VI pada materi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup meningkat dengan menerapkan model Probing Prompting, hal ini terbukti dari perolehan nilai ...

Research paper thumbnail of Peningkatan Minat Belajar Melalui Model Course Review Horay (CRH) Pada Mata Pembelajaran Ipa Mengidentifikasi Fungsi Organ Tubuh

Jurnal Tahsinia

Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap be... more Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap belajar siswa terdapat pelajaran IPA. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, sarana dan prasarana yang kurang memadai serta kurangnya komunikasi antara Guru dengann siswa, maupun siswa dengan siswa.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Sirnabaya II Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Sesuai metode dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Mc Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planing (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Hal itu dapat dilihat dari perolehan data hasil pengamatan proses pembelajaran da...

Research paper thumbnail of Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Dengan Metode Student Facilitator and Explaining Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Jurnal Tahsinia

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa di sekolah dasar... more Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa di sekolah dasar. Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh setiap siswa karena keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di sekolah. Namun kondisi di lapangan, pembelajaran keterampilan berbicara masih dianaktirikan karena pembelajaran lebih difokuskan pada materi ujian. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui Student Facilitator and Explaining (SFE). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Tanjungpura II Karawang tahun ajaran 2020/2021. Dengan jumlah seluruh siswa kelas VA adalah 36 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian yang dilakukan adalah model Kemmis dan Taggart. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat tes dan lembar observasi. Hasil yang diperoleh yaitu Penerap...

Research paper thumbnail of Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana

Jurnal Tahsinia

Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, yang salahsatu diantaranya... more Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, yang salahsatu diantaranya adalah faktor guru pada saat melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Sedangkan kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui gambaran tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA khususnya siswa kelas V SDN Palumbonsari I Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa, sebel...

Research paper thumbnail of Model Pembelajaran Children’s Learning in Science (Clis) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa

Jurnal Tahsinia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Children’s Learning in Scie... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS) terhadap kemempuan berpiikir kreatif siswa. Metode yang diugnakan yaitu metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian pretest posttest. Adapun instrument yang digunakan yaitu berupa tes kemampuan berpikir kreatif dengan jumblah soal sebanyak 5 soal. Pengolahan data mengunakan bantuan Software SPSS 17.0 dan Microsoft Excel 2007. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Alun-Alun. Hasil penelitian menyimpulkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS) lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran Direct Instruction (Pembejaran langsung). Hal ni dapat dilihat dari pengitungan Ngain ternomalisai dimana kelas ekperimen lebih tinggi, dengan demikian model Children’s Learning in Science (CLIS) berpengaruh secara signipikan terhadap kemapuan berpikir kreatif siswa.

Research paper thumbnail of Morphological Variability of Mangosteen in Bengkulu Province (Variabilitas Morfologi Manggis di Provinsi Bengkulu)

Jurnal Hortikultura, 2021

Mangosteen is a genetic resource scattered and cultivated by farmers in Bengkulu Province. The st... more Mangosteen is a genetic resource scattered and cultivated by farmers in Bengkulu Province. The study aimed at determining the morphological variability of mangosteen. The study was conducted from March to October 2015 in Bengkulu province using on-site supervision and observation methods. The number of plants observed was 34 genotypes and qualitatively and quantitatively characterized based on the Center for Plant Variety Protection and Agriculture Licensing (CPVPAL) guide. The data of morphology were analyzed by comparing the average value, variance, and standard deviation. Relationship or data grouping phenotypic characters appearance were identified using NTSYS software version 2.1. The results show wide variability in the density of leaf, flower size, and fruit weight, while narrow variability is occurred in plant height and the thickness of the rind. Data analysis of mangosteen genotypes generated similarity coefficients range from 0.71 to 0.91 (71-91%). Genotype 24 and 27 have...

Research paper thumbnail of Infographic Design as Visualization of Geography Learning Media

Infographic Design as Visualization of Geography Learning Media

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018

Infographics is an integration visualization technique that combines text with images into an ill... more Infographics is an integration visualization technique that combines text with images into an illustration. Info graphic designs were used to convey a complex message or material, into an interesting visual data. Geography as a subject that plays a role in introducing natural phenomena, it is considered very important to choose the right media in visualizing the material well. So this research literature study done with purpose can introduce info graphic design to educational world, as visualization of interesting media of learning. Especially for schools that have a diversity learner in certain classes. With the media-based design of this info graphic will facilitate teachers in teaching and motivating students in learning.

Research paper thumbnail of Pengaruh Pemanfaatan Museum Geologi Sebagai Sumber Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Materi Litosfer

Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Aug 30, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber informasi di Museum Geologi yang bermanfaa... more Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber informasi di Museum Geologi yang bermanfaat bagi pembelajaran geografi, mengembangkan museum geologi sebagai sumber belajar materi litosfer, dan menganalisis pengaruh Museum Geologi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi litosfer. Metode survei digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Museum Geologi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi litosfer. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik dari kelas X SMA Alfa Centauri tahun pelajaran 2022/2023. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengindentifikasi sumber informasi di museum geologi dan pemahaman peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 26 peserta didik mengalami peningkatan pemahaman yang cukup signifikan, 21 peserta didik peningkatan pemahamannya tergolong sedang, dan sisanya tidak mengalami peningkatan pemahaman sama sekali. Pengujian pengaruh dua variable dilakukan melalui Uji Wilcoxon dan ditemukan nilai signifikansi 0.000 (p<0,05), yang menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan Museum Geologi sebagai sumber belajar terhadap tingkat pemahaman materi litosfer. A B S T R A C T This study aims to identify information sources in the geology museum that are useful for geography learning, develop the Geology Museum as a learning resource for lithosphere material, and analyze the influence of the Geology Museum on students' understanding of lithosphere material. The survey method was used in this study to determine the effect of the geology museum on students' understanding of lithosphere material. The sample used in this study were students from class X of Alfa Centauri High School in the 2022/2023 academic year. Data were collected using a questionnaire to identify information sources in the Geology Museum and students' understanding. The results showed that as many as 26 students experienced a significant increase in understanding, 21 students increased their understanding moderately, and the rest did not experience an increase in understanding at all. Testing the effect of two variables was carried out through the Wilcoxon Test and found a significance value of 0.000 (p<0.05), which indicates that there is a significant effect of utilizing the Geological Museum as a learning resource on the level of understanding of lithosphere material. This is an open access article under the CC BY-SA license.

Research paper thumbnail of Zonasi Spasial Sma Negeri Dalam Penerimaan Siswa Baru DI Zona D, Kabupaten Kuningan

J SIG (Jurnal Sains Informasi Geografi), Nov 20, 2023

The establishment of zoning for Public High Schools in Zone D of Kuningan Regency is determined b... more The establishment of zoning for Public High Schools in Zone D of Kuningan Regency is determined by the government, with a total of 4 schools designated for this purpose. Meanwhile, data from Dapodik indicates the presence of 22 junior high schools scattered within this zone. This number does not include the count of MTs (Madrasah Tsanawiyah) under the Ministry of Religious Affairs. This situation highlights the limited capacity of Public High Schools. On the other hand, there is no clear basis for dividing the geographical areas among the schools to accommodate new students within the zone. Consequently, there is a potential for imbalance among Public High Schools in accepting new students. The research aims to determine the distribution and service areas, as well as the zoning of Public High Schools in Zone D of Kuningan Regency. Geographic Information System (GIS) methods include overlay analysis used for the distribution analysis and zoning of new student admissions. Thiessen polygon analysis is employed for service area analysis, and remote sensing techniques with a supervised classification approach are used to analyze land distribution. The results show that the distribution of Public High Schools in Zone D extends towards the west, towards the city center of Kuningan Regency, and is limited in the eastern direction, towards the border of Central Java Province.

Research paper thumbnail of Analisis Bentuk Lahan Pangandaran Berbasis Citra Satelit Landsat 08 OLI

Making data on the landscape in teh Pangandaran sub-district needs to be done for the benefit of ... more Making data on the landscape in teh Pangandaran sub-district needs to be done for the benefit of the pangandara area, the people who use the land in Pangandaran sub-district are mostly living on plantations in the highlands, so that a geomorphological map is needed. Our research uses a visual interpretation method which is seen through the image of the landscape through the ENVI application that has been composite with the RGB 546 band, this composite band produces a mixture of colors developed in the landscape and specific results. After interpreting, visuals are then analyzed directly by the character of the region directly or groundcheck conducted to study landscape objects directly in the field. Checking the accuracy of existing data in the field and interpreting images that have been analyzed previously must be re-matched to understand the geomorphological landscape in Pangandaran sub-district.

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Citra Landsat 8 Oli Untuk Kajian Penutup Lahan DI Kecamatan Pangandaran Dengan Algoritma Iso Data

Pemanfaatan Citra Landsat 8 Oli Untuk Kajian Penutup Lahan DI Kecamatan Pangandaran Dengan Algoritma Iso Data

Barat dan terdiri atas delapan kelurahan/desa. Sejak pendiriannya, Kecamatan Pangandaran memiliki... more Barat dan terdiri atas delapan kelurahan/desa. Sejak pendiriannya, Kecamatan Pangandaran memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pengembangan pariwisata dan agribisnis. Pariwisata dan Agribisnis pula merupakan dua sektor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (2018), dari total area seluas 82,65 km2 ,

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk Identifikasi Sebaran Kerapatan Vegetasi di Pangandaran

Geodika: jurnal kajian ilmu dan pendidikan geografi, Dec 31, 2019

Kerapatan vegetasi merupakan presentase suatu spesies vegetasi atau tumbuhan yang hidup di suatu ... more Kerapatan vegetasi merupakan presentase suatu spesies vegetasi atau tumbuhan yang hidup di suatu luasan tertentu. Kerapatan vegetasi salah satunya dapat diketahui dengan menggunakan teknik NDVI. Teknik yang dapat digunakan untuk keperluan menganalisis vegetasi. Informasi data kerapatan vegetasi, luas lahan, dan keadaan dilapangan dapat dideteksi dari penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hasil identifikasi kerapatan vegetasi daerah Kabupaten Pangandaran menggunakan metode klasifikasi terbimbing minimum distance dan menguji hasil interpretasinya menggunakan confussion matrix. Salah satu manfaat informasi data kerapatan vegetasi ini ialah dapat memberikan gambaran mengenai ketersediaan ruang terbuka di Kabupaten Pangandaran. Klasifikasi kerapatan vegetasi pada citra Landsat 8 dengan kombinasi RGB 753 menghasilkan warna ungu dengan yang berarti sangat rapat, oranye yang berarti rapat, kuning yang berarti cukup rapat, hijau dengan vegetasi jarang, dan biru yang berarti vegetasi sangat jarang. Total hasil akurasi pada confussion matriks bernilai 64% yang berarti tingkat akurasi peta cukup rendah karena biasanya nilai yang diterima dan diharapkan itu lebih dari 85%.Hal ini dikarenakan oleh keadaan di lapangan yang dinamis karena sebagian besar kerapatan vegetasi di lapangan berkurang akibat pengalihfungsian lahan.

Research paper thumbnail of Utilization of unmanned aerial vehicle photogrammetric technology for analysis of landslide areas

Utilization of unmanned aerial vehicle photogrammetric technology for analysis of landslide areas

IOP conference series, Mar 1, 2021

The problem of landslides that occur in West Java continues to increase every year, one of the la... more The problem of landslides that occur in West Java continues to increase every year, one of the landslides that claimed many lives is a landslide that occurred in Kampung Cimapag, Sukabumi Regency. Changes in land use change and steep topographic conditions are factors that have caused this disaster to occur. This problem will continue if there is no in-depth study related to factors causing landslides. The purpose of this study is to map in detail the topographic conditions of Cimapag Village, so that an analysis of topographic conditions can be carried out and then an analysis of the potential hazards of aftershocks. The problem solving method used in this research is mapping with photogrammetric techniques using a drone vehicle, or Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Photogrammetry. The results of this study are orthophoto maps with a spatial resolution of 8.11 cm, and produce several products such as orthophoto maps, three-dimensional models, and Digital Elevation Models. Based on the measurement of the slope of the landslide, the value of the slope is 51.78% with the condition of the slope which is not covered by vegetation. These conditions can potentially occur aftershocks.

Research paper thumbnail of Perbandingan Klasifikasi Penutup Lahan di Kota Bandung Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Piksel dan Klasifikasi Berbasis Objek Pada Citra SPOT 7

JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi), Mar 29, 2022

Pembangunan akan terus terjadi di suatu wilayah tertentu, sehingga mengakibatkan adanya perubahan... more Pembangunan akan terus terjadi di suatu wilayah tertentu, sehingga mengakibatkan adanya perubahan penampakan fisik. Fokus utama dalam penelitian ini adalah membandingkan dua metode klasifikasi antara metode klasifikasi berbasis piksel, dan metode klasifikasi berbasis objek dengan menggunakan citra SPOT 7 sebagai data sekunder yang digunakan untuk proses klasifikasi, yang berlokasi di wilayah Kota Bandung. Klasifikasi citra menghasilkan 10 kelas penutup lahan diantaranya, bangunan industri, ladang/tegalan, lahan terbuka, perkebunan, permukaan diperkeras, permukiman, ruang terbuka hijau, sarana olahraga, sawah, dan semak belukar. Hasil klasifikasi dengan kedua metode tersebut akan diuji akurasinya berdasarkan data validasi lapangan, serta dihitung luas penutup lahan dari kedua metode dan nilai akurasi keseluruhannya menggunakan matriks konfusi, yang menghasilkan akurasi klasifikasi citra berbasis piksel sebesar 80% dan akurasi klasifikasi citra berbasis objek sebesar 87%. Berdasarkan hasil akurasi keseluruhan dapat dikatakan bahwa metode berbasis objek lebih baik digunakan untuk klasifikasi penutup lahan di Kota Bandung dibandingkan menggunakan metode klasifikasi berbasis piksel.

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Identifikasi Sebaran Vegetasi di Kecamatan Pangandaran

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), Sep 10, 2020

This study aims to determine: (1) vegetation density in Pangandaran subdistrict, (2) Comparison o... more This study aims to determine: (1) vegetation density in Pangandaran subdistrict, (2) Comparison of vegetation density results from digital image interpretation using NCVI transformation and field validation results. The research was conducted in Pangandaran district, which is located at the coordinates 108º 41-109⁰ East Longitude and 07⁰ 41-07⁰ 50 South Latitude which has an area of 61 km². This research was carried out in several stages, namely: (1) the preparation stage of tools and data, (2) digital data processing, (3) field data collection, and (4) data analysis. The use of digital data allows the interception of vegetation density distribution data for each type of land use. Identification of vegetation density can be done quickly by digitally interpreting images using the NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) transformation. The data used is Landsat 8 imagery in 2018. The results show that the density of vegetation in Pangandaran sub-district is still classified as a close and quite tight, but it needs a lot to update the image and digital data so that the accuracy rate increases between the image and field data. Vegetation in Pangandaran District is mostly dominated by teak, waru, coconut, Chinese petai, tapak goat, santigi, and ketapang trees. Based on the results of the interpretation accuracy test, the accuracy value for all samples is 57% so that the results of image interpretation and field checks regarding vegetation density cannot be accepted because the expected level of accuracy of interpretation is 85%, while the accuracy test results get a value of 57%.

Research paper thumbnail of Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) di Kecamatan Pangandaran

Jurnal Samudra Geografi, Jan 31, 2020

Pangandaran merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di pantai Selatan Jawa Barat.... more Pangandaran merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di pantai Selatan Jawa Barat. Menurut Van Bemmelen (1968), Pangandaran secara fisiografis termasuk ke dalam Southern Mountains Zone (Zona brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Research paper thumbnail of Penggunaan Metode Unsupervised (ISO Data) untuk Mengkaji Kerapatan Vegetasi di Kecamatan Pangandaran

Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Apr 15, 2020

Pengindraan jauh saat ini sudah mulai dikembangkan dan dimanfaatkan untuk berbagai bidang keilmua... more Pengindraan jauh saat ini sudah mulai dikembangkan dan dimanfaatkan untuk berbagai bidang keilmuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengindraan jauh) di Kecamatan Pangandaran untuk mengetahui kesesuaian kerapatan vegetasi dengan hasil interpretasi. Menggunakan citra Landsat 8 dengan metode Unsupervised Classification Iso Data dan dalam pengolahannya menggunakan software Envi 5.0 dan Arcgis 10.4. Analisis yang digunakan yaitu analisis spasial dan membandingkan hasil interpretasi dengan hasil data di lapangan, dan melakukan uji akurasi. Uji akurasi dilakukan untuk menemukan besaran kesesuaian metode dengan data yang dilakukan. Maka akan dapat diketahui bahwa metode klasifikasi yang digunakan kurang tepat untuk mengidentifikasi kerapatan vegetasi karena memiliki banyak data yang tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Dengan mengidentifikasi kerapatan vegetasi, maka dapat membantu mengetahui perencanaan ruang terbuka hijau yang tepat untuk wilayah kecamatan Pangandaran.

Research paper thumbnail of Multitemporal landsat image utilization for spatial prediction of built up area in tasikmalaya city, indonesia

Multitemporal landsat image utilization for spatial prediction of built up area in tasikmalaya city, indonesia

IOP conference series, Mar 1, 2021

Changes in built up area which are increasingly rapid consequence of the latest data requirements... more Changes in built up area which are increasingly rapid consequence of the latest data requirements for urban planning. On the other side the process of expansion of built up area without control can impact the destruction of lands that have ecological functions so that they have an effect on the onset of social and environmental disasters. Of the many cities in Indonesia, the City of Tasikmalaya is one of the most significant cities that develops the built-up area. Effective technology that can be used to predict the development of built up area in the City of Tasikmalaya is to utilize multitemporal landsat imagery. This study aims are 1) Identify changes in built up area in Tasikmalaya City and its surroundings based on multitemporal landsat imagery, 2) Predict the development of built up area in Tasikmalaya City. The research method uses remote sensing technology, multitemporal recording landsat imagery in 2002 and 2019, through landuse change modeler modeling. The results of this study indicate an increase in built up area from 2002 to 2019, predicted results of the development land built up in 2034 produce a probability of expansion 0.229 with the direction development from northeast to southwest.

Research paper thumbnail of Surface Runoff Management Model of Bandung Regency Through Remote Sensing Analysis

Jurnal Geografi GEA, Oct 31, 2021

Flood is caused by surface runoff, therefore controlling the surface runoff is necessary especial... more Flood is caused by surface runoff, therefore controlling the surface runoff is necessary especially on built areas. This research aims to analyze the width, calculate the volume of surface runoff and analyze the model of infiltration wells on built areas in Bandung Regency. The method implemented in this research is experimental. This method was carried out while analyzing rainfall on built areas samples, which is house building. Land use was analyzed through Landsat 8 imagery in the year 2019. Rainfall volume was calculated by equation V = h x l. Meanwhile, the volume of the infiltration well was calculated by equation V = h x k. The result of the 2019 Landsat imagery analysis shows that 19.01% of total watersheds in Bandung Regency or as much as 1382.13 km2 are built areas. The highest rainfall in a total of 0.02431 m occurred in October on the area of 197.67 m2 and became a surface runoff of 377,534 m3. In a house building, as-built area example, as wide as 90 m3, the amount of 2.19 m3 rainwater needed to be infiltrated. The infiltration well model is a management model on each built area, so that rainwater on built areas would not be turned into surface runoff.

Research paper thumbnail of Meta Analisis : Model Pembelajaran Geografi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Spasial Peserta Didik DI Indonesia

GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

Abstrak : Kemampuan berpikir spasial dapat membantu peserta didik dalam membuat keputusan dari ha... more Abstrak : Kemampuan berpikir spasial dapat membantu peserta didik dalam membuat keputusan dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks. Pemilihan model pembelajaran oleh guru berperan penting terhadap peningkatan kemampuan berpikir spasial peserta didik. Penelitian yang membahas model pembelajaran untuk peningkatan kemampuan berpikir spasial telah banyak dilakukan. Akan tetapi, sintesis penelitian-penelitian tersebut belum banyak dilakukan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mensintesis artikel penelitian tentang model pembelajaran untuk diketahui keefektifan model tersebut dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melalui langkah-langkah literature review meta analisis. Jumlah populasi sebanyak 86 artikel, tetapi setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi, jumlah artikel yang dijadikan sampel penelitian ini sebanyak 13 artikel. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistika des...

Research paper thumbnail of Upaya Penerapan Metode Probing Promting Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Mahluk Hidup

Jurnal Tahsinia

Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung kepada beberapa aspek. Salah s... more Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran. Kenyataan dilapangan khususnya di SDN Sumurlaban II pada pembelajaran IPA di Kelas VI, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan proses aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alamdengan menggunakan metodepembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang membahas “Upaya Menerapkan Metode Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI di SDN Sumurlaban II Kecamatan Tirtajaya Tahun Pelajaran 2019/2020”. Hasil penelitian ini bahwa hasil belajar IPA kelas VI pada materi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup meningkat dengan menerapkan model Probing Prompting, hal ini terbukti dari perolehan nilai ...

Research paper thumbnail of Peningkatan Minat Belajar Melalui Model Course Review Horay (CRH) Pada Mata Pembelajaran Ipa Mengidentifikasi Fungsi Organ Tubuh

Jurnal Tahsinia

Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap be... more Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap belajar siswa terdapat pelajaran IPA. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, sarana dan prasarana yang kurang memadai serta kurangnya komunikasi antara Guru dengann siswa, maupun siswa dengan siswa.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Sirnabaya II Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Sesuai metode dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Mc Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planing (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Hal itu dapat dilihat dari perolehan data hasil pengamatan proses pembelajaran da...

Research paper thumbnail of Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Dengan Metode Student Facilitator and Explaining Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Jurnal Tahsinia

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa di sekolah dasar... more Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa di sekolah dasar. Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh setiap siswa karena keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di sekolah. Namun kondisi di lapangan, pembelajaran keterampilan berbicara masih dianaktirikan karena pembelajaran lebih difokuskan pada materi ujian. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui Student Facilitator and Explaining (SFE). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Tanjungpura II Karawang tahun ajaran 2020/2021. Dengan jumlah seluruh siswa kelas VA adalah 36 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian yang dilakukan adalah model Kemmis dan Taggart. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat tes dan lembar observasi. Hasil yang diperoleh yaitu Penerap...

Research paper thumbnail of Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana

Jurnal Tahsinia

Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, yang salahsatu diantaranya... more Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, yang salahsatu diantaranya adalah faktor guru pada saat melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Sedangkan kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui gambaran tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA khususnya siswa kelas V SDN Palumbonsari I Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa, sebel...

Research paper thumbnail of Model Pembelajaran Children’s Learning in Science (Clis) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa

Jurnal Tahsinia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Children’s Learning in Scie... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS) terhadap kemempuan berpiikir kreatif siswa. Metode yang diugnakan yaitu metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian pretest posttest. Adapun instrument yang digunakan yaitu berupa tes kemampuan berpikir kreatif dengan jumblah soal sebanyak 5 soal. Pengolahan data mengunakan bantuan Software SPSS 17.0 dan Microsoft Excel 2007. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Alun-Alun. Hasil penelitian menyimpulkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS) lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran Direct Instruction (Pembejaran langsung). Hal ni dapat dilihat dari pengitungan Ngain ternomalisai dimana kelas ekperimen lebih tinggi, dengan demikian model Children’s Learning in Science (CLIS) berpengaruh secara signipikan terhadap kemapuan berpikir kreatif siswa.

Research paper thumbnail of Morphological Variability of Mangosteen in Bengkulu Province (Variabilitas Morfologi Manggis di Provinsi Bengkulu)

Jurnal Hortikultura, 2021

Mangosteen is a genetic resource scattered and cultivated by farmers in Bengkulu Province. The st... more Mangosteen is a genetic resource scattered and cultivated by farmers in Bengkulu Province. The study aimed at determining the morphological variability of mangosteen. The study was conducted from March to October 2015 in Bengkulu province using on-site supervision and observation methods. The number of plants observed was 34 genotypes and qualitatively and quantitatively characterized based on the Center for Plant Variety Protection and Agriculture Licensing (CPVPAL) guide. The data of morphology were analyzed by comparing the average value, variance, and standard deviation. Relationship or data grouping phenotypic characters appearance were identified using NTSYS software version 2.1. The results show wide variability in the density of leaf, flower size, and fruit weight, while narrow variability is occurred in plant height and the thickness of the rind. Data analysis of mangosteen genotypes generated similarity coefficients range from 0.71 to 0.91 (71-91%). Genotype 24 and 27 have...

Research paper thumbnail of Infographic Design as Visualization of Geography Learning Media

Infographic Design as Visualization of Geography Learning Media

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018

Infographics is an integration visualization technique that combines text with images into an ill... more Infographics is an integration visualization technique that combines text with images into an illustration. Info graphic designs were used to convey a complex message or material, into an interesting visual data. Geography as a subject that plays a role in introducing natural phenomena, it is considered very important to choose the right media in visualizing the material well. So this research literature study done with purpose can introduce info graphic design to educational world, as visualization of interesting media of learning. Especially for schools that have a diversity learner in certain classes. With the media-based design of this info graphic will facilitate teachers in teaching and motivating students in learning.

Research paper thumbnail of INTERNATIONAL JOURNAL OF CONSERVATION SCIENCE A MODEL OF ENVIRONMENTAL CONSERVATION FOR SAGARA ANAKAN

International journal if Conservation Science, 2014

The decrease of agricultural land areas, which has an impact on the decrease of production and fo... more The decrease of agricultural land areas, which has an impact on the decrease of production and forest cover, is caused by human activities in fulfilling their needs. The activities cause changes in the ecosystem. The damaged ecosystem causes erosion, while landslide in the watershed has an impact on the sedimentation in the waters of Sagara Anakan. The issues and aims of this research were: to analyze the socioeconomic influence of farmers in doing environmental conservation, the form of conservation conducted by the inhabitants by utilizing, an integrated conservation model, and the roles of the inhabitants in the conservation of the watershed and coastal region of Sagara Anakan. The research used a survey method, involving samples consisting of tershed and coastal areas. The analysis technique used statistics and geographic data to describe the characteristics of the watershed. The physical shallowing of Sagara Anakan is influenced by erosion and is quickened by human activities. The inhabitants conserved the watershed except for reforestation, while areas in the former swamp and coastal areas were not conserved. Because the physical conditions are different, the forms of conservations must be different. The socioeconomic limitations of the inhabitants have a direct influence on conservation. Meanwhile, the areas that used to be swamps and the coastal area were not conserved, due to the impalpable physical conditions. To conserve the Sagara Anakan sea, the forms of conservation employed were tree planting, fishing restrictions, water dredging, waste disposal control, no use of chemical substances to catch fish and restrictions in the size of fish catched. Moreover, conservations had to be different and integrated, requiring the engagement of the inhabitants.