Dehit Basthoh - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Dehit Basthoh
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan y... more Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan yang sebenarnya atau pecahnya selaput amnion sebelum usia kehamilannya mencapai 37 minggu dengan atau tanpa kontraksi. (mitayani,2011.buku keperawatan maternitas,hal:74) Ketuban pecah dini didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktu nya melahirkan,hal ini dapat terjadi pada akhirnya kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan,(sujiyati,2009,asuhan patologi kebidanan,hal:13) Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya selaput janin sebelum proses persalinan dimulai,pada usia kurang dari 37 minggu.(errol norwiz,dan john,obstetric dan ginekologi,2007,hal:56) Oligohidromnion Oligohidramnion kadang terjadi pada kehamilan lebih bulan dan diyakini berkaitan insufisiensi plasenta. Jika fungsi plasenta berurang ,perfusi ke sistem organ janin juga akan berkurang, termasuk ke ginjal. Penurunan pembentukan urin janin menyebapkan oligohidramnion karena komponen utama cairan amnion adalah urin janin. (Buku Ajar Bidan MYLES, Ed. 14) Marks dan divon 1992 menemukan oligohidramnion yang didefinisikan sebagai indeks cairan amnion sebesar 5 cm atau kurang pada 12% dari 511 kehamilan berusia 41 minggu atau lebih. Pada 121 wanita yang diteliti secara longitudinal, terjadi penurunan rata -rata indeks cairan amnion sebesar 25 % per minggu setelah 41 minggu. Akibat berkurangnya cairan, resiko kompresi tali pusat, dan pada gilirannya gawat janin, meningkat pada semua persalinan, tetapi terutama pada kehamilan postterem (grubb dan paul, 1992:leveno dkk.1984).
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan y... more Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan yang sebenarnya atau pecahnya selaput amnion sebelum usia kehamilannya mencapai 37 minggu dengan atau tanpa kontraksi. (mitayani,2011.buku keperawatan maternitas,hal:74) Ketuban pecah dini didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktu nya melahirkan,hal ini dapat terjadi pada akhirnya kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan,(sujiyati,2009,asuhan patologi kebidanan,hal:13) Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya selaput janin sebelum proses persalinan dimulai,pada usia kurang dari 37 minggu.(errol norwiz,dan john,obstetric dan ginekologi,2007,hal:56) Oligohidromnion Oligohidramnion kadang terjadi pada kehamilan lebih bulan dan diyakini berkaitan insufisiensi plasenta. Jika fungsi plasenta berurang ,perfusi ke sistem organ janin juga akan berkurang, termasuk ke ginjal. Penurunan pembentukan urin janin menyebapkan oligohidramnion karena komponen utama cairan amnion adalah urin janin. (Buku Ajar Bidan MYLES, Ed. 14) Marks dan divon 1992 menemukan oligohidramnion yang didefinisikan sebagai indeks cairan amnion sebesar 5 cm atau kurang pada 12% dari 511 kehamilan berusia 41 minggu atau lebih. Pada 121 wanita yang diteliti secara longitudinal, terjadi penurunan rata -rata indeks cairan amnion sebesar 25 % per minggu setelah 41 minggu. Akibat berkurangnya cairan, resiko kompresi tali pusat, dan pada gilirannya gawat janin, meningkat pada semua persalinan, tetapi terutama pada kehamilan postterem (grubb dan paul, 1992:leveno dkk.1984).