Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. (original) (raw)

Papers by Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.

Research paper thumbnail of The METHODOLOGY OF THE QUR'AN AND ITS TAFSIR BY THE MINISTRY OF RELIGION AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

Hunafa: Jurnal Pemikiran Islam Kritis-Analitis, Jun 20, 2023

This article discusses the methodology of the Qur'an and its Interpretation developed by Indonesi... more This article discusses the methodology of the Qur'an and its Interpretation developed by Indonesian Ministry of Religious Affairs. Based on the phenomena that for some Indonesians, understanding the Qur'an in depth language original is difficult. The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia presents a translation and interpretation in Indonesian. The method used in the study is library research with descriptive analysis. The result oof the study showed that the method used in the holy Qur'an and its commentary divides the verses in one sura be several groups of verses, determines the topic in each group of verses as the central theme, determines the subthemes to break down the interpretation of a group of verses, namely translation, vocabulary, munasabah, asbāb al-nuzūl, interpretation, and conclusion as well as outlining the performance of each of the sub-themes that have been prepared comprehensively. Method/source of understanding used Interpretation of the Ministry of Religion, namely method bi al-ma'ṡūr. The method of interpretation uses the taḥlīlī method. The style of interpretation is the hidā'ī style and the ʻIlmi style. Keywords: Al-Qur'an and its Interpretation, Methodology, RI Ministry of Religion Abstrak. Tulisan ini membahas metododlogi kitab al-Qur'an dan Tafsirnya karya Kemenag RI. Dilatarbelakangi oleh pernyataan bahwa bagi sebagian orang Indonesia memahami al-Qur'an dalam bahasa aslinya merupakan sesuatu yang tida kmudah. Maka dalam hal ini Departemen Agama RI menghadirkan sebuah terjemahan dan penafsiran dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu library research dengan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukanbahwa metode yang digunakan dalam kitab al-Qur'an dan Tafsirnya yaitu membagi ayat-ayat dalam satu surah menjadi beberapa kelompok ayat, menentukan topik pada setiap kelompok ayat sebagai tema utama, menentukan sub-sub tema untuk mengurai penafsiran suatu kelompok ayat, yakni terjemah, kosa kata, munasabah, asbāb al-nuzūl, tafsir, kesimpulan,

Research paper thumbnail of Hijab Syar’i: Religious Expression in the Phenomenon of Hijrah among the MuslimFemale Students

Every Muslim ideally has a goal to practice Islamic laws through their religious expression. The ... more Every Muslim ideally has a goal to practice Islamic laws through their religious expression. The increasing awareness of students in closing their aurat as part of their religious orders showed this fact. This paper examines the phenomena of hijrah among the millennial students in which they are committed to wear hijab syar'i. Hijab syar'i is a term or an icon to distinguish the use of non-syari or non-Islamic hijab. Hijab is a long dress that covers the entire body except for the face, hands, and feet, usually worn by Muslim women.Every student has his or her own opinions and views about this dress. Some of them considered that'hijab is hijab' and there is no need to add syar'iterm in it. Others said that hijabsyar'iis very different from the understanding of hijab clothing in general. This group found that wearing a hijab for fashion is the same as not wearing a hijab. This study will use two analyzes in examining this phenomenon, i.e. intrinsic and extrinsic. The first covers all things from within a student, while the later refers to factors outside of the student. The result showed that the phenomenon of hijrah builds awareness to the female students of self-actualization model in expressing their religious perfectness in an increasingly modernized world.

Research paper thumbnail of Metodologi Tafsir Modern - Kontemporer di Indonesia

Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir

Al-Qur’an adalah korpus terbuka yang sangat potensial untuk menerima segala bentuk eksploitasi, b... more Al-Qur’an adalah korpus terbuka yang sangat potensial untuk menerima segala bentuk eksploitasi, baik berupa pembacaan, penerjemahan, penafsiran, hingga pengambilannya sebagai sumber rujukan. Metode penafsiran sungguh sangat beragam sejak zaman klasik hingga modern, akan tetapi pada tulisan ini hanya akan menjelaskan potret metodologi tafsir di Indonesia saat ini, era modern-kontemporer. Metodologi penafsiran di Indonesia adalah kontekstual dalam hal ini termasuk pada kategori model sosial kemasyarakatan (adabi ijtima’ie). Ada pun beberapa karakteristik yang dimunculkan oleh para mufassir kontemporer, pertama, bernuansa hermeneutis dengan lebih menekankan pada aspek epistemologis-metodologis. Hal ini dilakukan agar menghasilkan pembacaan yang produktif akan Al-Qur’an dan bukannya pembacaan repetitif atau pembacaan ideologis-tendensius. Kedua, kontekstual dan berorientasi pada spirit Al-Qur’an, ini dilakukan melalui hasil pembacaan ayat Al-Qur’an dari banyak keilmuan (interdisipliner)...

Research paper thumbnail of Eksistensi Jin Perspektif Fakhruddin al-Razy dan Ibn Arabi

Jurnal Studi Agama

Al-Qur’an menjelaskan bagaimana wujud dari segala ciptaan (makhluk) Allah, diantaranya manusia, m... more Al-Qur’an menjelaskan bagaimana wujud dari segala ciptaan (makhluk) Allah, diantaranya manusia, malaikat, jin, syetan, iblis, dan lain sebagainya. Makhluk yang kasat (ghaib) masih menjadi bahasan menarik karena terjadi perbedaan pendapat daripada filsafat dan tasawuf. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas dari tafsir Al-Qur’an yang akan menjelaskan perbedaan corak penafsiran, khususnya pada Tafsir Mafatihul Ghaib karya Ar-Razi dan Tafsir Ibn ‘Arabi karya Ibnu ‘Arabi dalam Q.S Ar-Rahman [78]: 56 dan Q.S al-Jin [72]: 8-9. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan library research dan metode deskriptif analisis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Jin menurut Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir Mafatih al-Ghaib disebutkan sebagai makhluk yang diciptakan dari api panas dan memiliki kemampuan untuk menembus angkasa dan mendengar percakapan penghuni-penghuninya tetapi kini langit telah dijaga dan ada semburan api yang dapat membakar mereka bila...

Research paper thumbnail of Diskursus munasabah al-qur’an mengungkap tradisi tafsir nusantara: Tinjauan kritis terhadap konsep dan penerapan munasabah dalam tafsir al-mishbah

Research paper thumbnail of Kajian islam kontemporer

Research paper thumbnail of Ragam Gaya Bahasa: Kajian Atas Syair-Syair Arab

Ragam Gaya Bahasa: Kajian atas Syair-Syair Arab. Allah menaruh perhatian khusus dengan mencantumk... more Ragam Gaya Bahasa: Kajian atas Syair-Syair Arab. Allah menaruh perhatian khusus dengan mencantumkan dalam Alquran satu surat yang ke-26 dengan nama al-Syu`arA¢â€™. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu ilmu yang dibanggakan orang Arab pra-Islam adalah syair. Pada awal perkembangannya syair Arab merupakan penuturan menggunakan bahasa berirama yang tidak menggunakan saj’ (sajak) atau pola bunyi akhir, mirip prosa berirama (taromba) dalam sastra Melayu atau matsnawi dalam sastra Persia. Tetapi kemudian sajak digunakan untuk memperindah penuturan. Sebagai gantinya digunakan rajaz, yaitu aturan irama dalam penuturan yang biasanya terdiri dari empat atau enam suku kata pada setiap baris, tetapi orang Arab menyebutnya dua atau tiga suku kata saja. Nama rajaz ialah: kamil (sempurna), wafir (luas, banyak), tawil (panjang), basit (luas), khafif (terang) dan seterusnya.

Research paper thumbnail of The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Perspective Al-qur'an and Sadd Al-dzari’ah

Problem: The increasing ban on the use of the veil in various countries in Europe and other parts... more Problem: The increasing ban on the use of the veil in various countries in Europe and other parts of the world, especially non-Muslim countries, adds to the length of the polemic about the legal status of wearing the veil for Muslim women. Among Muslims themselves, the use of the veil is still a matter of debate among scholars, scholars on the grounds that there is no explicit text (Nash); there are those who think that the law is required, but some say it is not. This problem has become more prominent after the emergence of radical understanding and the occurrence of several acts and threats of terrorism carried out by Islamic fundamentalist groups. Purpose: For this reason, this research was conducted to try to analyze the reasons for the prohibition of the use of veils in the Koran and sadd al-dzari'ah. Method: This qualitative research was carried out through a process of collecting data through a review of various literatures on the law wearing the veil in the context of Is...

Research paper thumbnail of Tafsir al-mishbah in the frame work of Indonesian golden triangle tafsirs: A Review on the correlation study (munasabah) of quran, heritage of nusantara

This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indone... more This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indonesian exegesis (Tafsir). This paper also tries to place Tafsir al-Mishbah which is currently the most comprehensive interpretation among other Indonesian mufassirs's work that have a complete interpretation. Further explanation on Tafsir al-Mishbah and other mufassirs are considered necessary, so that Tafsir al-Mishbah will have a clearer position in the academic world. Besides mapping and positioning Tafsir al-Mishbah among other Indonesian interpretations, this paper will also look in depth at the correlation of the study of the Al-Qur`an in the previous interpretations. The result of the study shows that the work of M. Quraish Shihab is the most serious interpretation elaborating the Quranic verses in detail and trying to seek the correlation among the verses or chapters (surah).

Research paper thumbnail of Segitiga Emas Tafsir Nusantara: Mendudukkan Kajian Munasabah Tafsir Almishbah Dalam Tafsir Indonesia

Abstrak Kajian ini menguraikan sekaligus mendudukkan M. Quraish Shihab dan Tafsir al-Mishba > ... more Abstrak Kajian ini menguraikan sekaligus mendudukkan M. Quraish Shihab dan Tafsir al-Mishba > h dalam wilayah tafsir di Indonesia. Tulisan ini juga berupaya memosisikan Tafsir al-Mishba > h yang saat ini merupakan tafsir terlengkap di antara mufassir Indonesia lain yang memiliki tafsir lengkap. Penjelasan seputar Tafsir al-Mishba > h dan mufassir lain dipandang penting agar posisi Tafsir al-Mishba > h di tengah perkembangan tafsir di Indonesia menjadi jelas dan punya porsi di masyarakat akademik. Selain memetakan dan memosisikan Tafsir al-Mishbah di antara tafsir nusantara yang lainnya, tulisan ini juga melihat secara mendalam kajian munasabah dalam bahasan tafsir-tafsir sebelumnya. Dari hasil telaah penulis, menemukan bahwa M. Quraish Shihab dalam Tafsir yang paling serius mengurai ayat demi ayatnya dan berupaya mencari korelasi antara ayat atau surah sebelumnya. Kata kunci: Tafsir al-Mishba > h , tafsir nusantara, munasabah alQur’an

Research paper thumbnail of Jalan panjang legislasi syariat zakat di Indonesia: Studi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat

Zakat as a religious instrument that has a mission to empower the poor has been running for so lo... more Zakat as a religious instrument that has a mission to empower the poor has been running for so long in this country. However, in the beginning of the New Order era driven charity started entering into state legislation. Zakat has the potential to help the government tackle the issue of social justice and welfare. This is consistent with the constitutional mandate. However, due to the unfavorable political situation zakat issues suspended. In 1999 issued Law No. 38/1999 it became a milestone in Indonesian Sharia Islamic ummah charity officially become legal positive which means recognized by the state. This Act was later replaced by Law 23/2011. Unlike the previous law, Law No. 23/2011 provides reinforcement against BAZ-NAS role as a leading sector in the management of a national charity. Unfortunately, until now there are many amil zakat institutions (LAZ), which was formed to people who do not obey the law. There should be a law enforcement charity.

Research paper thumbnail of Diskursus munasabah alquran” Kajian atas Tafsir al-Misbah

Research paper thumbnail of Dekonstruksi Syariah: Menggagas Hukum Waris Perspektif Jender

Isu-isu jender merupakan tema yang sering diperbincangkan oleh kelompok feminisme Muslim, apalagi... more Isu-isu jender merupakan tema yang sering diperbincangkan oleh kelompok feminisme Muslim, apalagi bila hal itu menyangkut perbedaan posisi antara laki-laki dan perempuan. Salah satu discourse yang sering dijadikan polemic adalah tatkala bertalian dengan penyetaraan bagian waris antara laki-laki dan perempuan. Teks agama dalam hal ini Alquran yang mengusung pembagian 2:1, dianggap tidak relevan dengan kondisi zaman. Sehingga, banyak tafsir yang berupaya mengungkap “misteri” dalam hokum waris. Sebagian ulama menganggap pembagian waris sudah final, tetapi sebagian yang lain masih perlu adanya reformulasi penafsiran.

Research paper thumbnail of Penyuluhan Islam di Era Modern: Potret Dakwah Sebagai Media Komunikasi Profetik

Abstraksi Di sejumlah negara berkembang seperti di Asia Tenggara, media melakukan perannya yang d... more Abstraksi Di sejumlah negara berkembang seperti di Asia Tenggara, media melakukan perannya yang dilukiskan sebagai “agen pembangunan”. Munculnya konsep informasi masyarakat (information society) di Indonesia saat ini semakin diperkuat dengan hadirnya era digitalisasi informasi. Salah satunya adalah Televisi sebagai media komunikasi massa yang efektif di Indonesia akhir-akhir ini cukup banyak pula digunakan sebagai alat pendidikan dan siaran keagamaan. Di zaman maju seperti sekarang ini dakwah tidak cukup disampaikan dengan lisan tanpa bantuan alat-alat modern yang sekarang ini dikenal dengan sebutan alat-alat atau media komunikasi massa, yaitu; pers (percetakan), radio, film dan televisi. Kata-kata yang terucapkan dulu terbatas jarak antara ruang dan waktu. Sekarang sudah tidak ada halangan lagi. Beberapa media baik elektronik maupun cetak, keduanya sama-sama berperan besar dalam mempercepat informasi dan kabar yang baru saja terjadi di tempat lain. Kenyataan membuktikan bahwa h...

Research paper thumbnail of Tafsir Al-Mishbah in the Frame Work of Indonesian Golden Triangle Tafsirs: A Review on the Correlation Study (Munasabah) of Qur’an

This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indone... more This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indonesian exegesis (Tafsir). This paper also tries to place Tafsir al-Mishbah which is currently the most comprehensive interpretation among other Indonesian mufassirs’s work that have a complete interpretation. Further explanation on Tafsir al-Mishbah and other mufassirs are considered necessary, so that Tafsir al-Mishbah will have a clearer position in the academic world. Besides mapping and positioning Tafsir al-Mishbah among other Indonesian interpretations, this paper will also look in depth at the correlation of the study of the Al-Qur`an in the previous interpretations. The result of the study shows that the work of M. Quraish Shihab is the most serious interpretation elaborating the Quranic verses in detail and trying to seek the correlation among the verses or chapters (surah).

Research paper thumbnail of Urgensi tafsir ahkam dalam kajian al-qur’an

Urgensi Tafsir Ahkam dalam Kajian Alquran. Tulisan ini menawarkan alternatif tafsir ahkam di anta... more Urgensi Tafsir Ahkam dalam Kajian Alquran. Tulisan ini menawarkan alternatif tafsir ahkam di antara banyak solusi yang disodorkan, sebagai penyederhanaan dan mempermudah dalam kajian Alquran. Dari namanya, al-AhkA¢m, model tafsir ini berbicara tentang hukum, tepatnya ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum Islam. Pengetahuan yang mendalam terhadap ayat-ayat hukum dalam Alquran pada gilirannya akan melahirkan penafsiran hukum yang fleksibel, sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu corak tafsir yang akan diangkat dalam kajian ini adalah tafsir dengan corak hukum, lebih populer dengan istilah tafsir ahkam. Fokus kajian pada tulisan ini lebih mengantarkan kepada kajian hukum Islam kontemporer.

Research paper thumbnail of Harmonization of Culture and Religion: Comparison of Baduy and Nahdlatul Ulama Traditions

Al-Ulum, 2020

This study discussed the harmonious life of the Baduy people, a group of indigenous group who sti... more This study discussed the harmonious life of the Baduy people, a group of indigenous group who still maintain and preserve Pikukuh or traditional taboos that guide activities based on Sundanese Wiwitan teachings. Meanwhile, Nahdhatul Ulama is a religious and cultural identity embraced by most Muslims in the archipelago by preserving traditionalism. Baduy and Nahdlatul Ulama, society and group teachings, uphold the harmonious balance between humans and their gods in the context of life that preserves culture and upholds religion. Baduy preserves local traditions that are not only a reference for the behavior of community groups. However, it is also a source of inspiration for each community to live a compact, albeit different, life. Meanwhile, Nahdhatul Ulama's works are influenced by the social environment in which Islam can be accepted and developed. Finally, culture and religion continue to exist in harmony because they are mutually supportive parts.

Research paper thumbnail of Radikalisme Agama Dalam Perspektif Hukum Islam

Abstract: Religious Radicalism in the Perspective of Islamic Law. The emergence of ISIS (Islamic ... more Abstract: Religious Radicalism in the Perspective of Islamic Law. The emergence of ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) movement in some countries, including Indonesia, bring back discussions in the study of religious radicalism. This paper examines the religious radicalism of Islam which is often viewed as religious ideas that could potentially give birth to terrorism. The aspects that were examined here includes religious texts- which are often used as a basis of justification to undertake radical movement-methods in understanding the texts, as well as, the implications for perpetrators of radical movements. This study finds out that the birth of a radical ideology is due to a narrow and incomplete interpretation to the religious texts which later implicates in a false understanding of the doctrine of Islam. Abstrak: Radikalisme Agama dalam Perspektif HukumIslam. Mencuatnya fenomena ISIS di berbagai negara, termasuk Indonesia, memunculkan kembali perbincangan hangat kajian-kaj...

![Research paper thumbnail of Manhaj Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Dalam Kitab “Al-Manâr Al-Munif Fi Al-Shahih Wa Al-Dha`If”](https://a.academia-assets.com/images/blank-paper.jpg)

Manhaj Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam Kitab “Al-Manâr al- Munir al-Shahih wa al-Dha`if”.Tulisan in... more Manhaj Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam Kitab “Al-Manâr al- Munir al-Shahih wa al-Dha`if”.Tulisan ini ingin mengungkap kitab Al-Manâr al-Munif fi al-Shahih wa al-Dhâ`if yang dikarang oleh al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakr bin Qayyim al-Jauziyyah. Ia adalah salah seorang di antara tokoh-tokoh hadits yang terkemuka pada abad ke-8, di kala umat sedang mengalami masa stagnasi pemikiran yang ditandai dengan semaraknya kegiatan taklid di mana-mana. Kemunculan Ibnu al-Qayyim sebagai pewaris ilmu gurunya yakni Ibnu Taimiyyah. Sebagai ulama Islam yang berpengetahuan luas, berilmu banyak, serta produktif menghasilkan karya-karya tulis yang monumental dan berbobot sehingga menarik untuk menjadi bahan kajian dan penelitian

Research paper thumbnail of Meneguhkan Kembali Tradisi Pesantren DI Nusantara

IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 2011

This article shows the unique tradition at Islamic boarding schoolwhich is always interesting to ... more This article shows the unique tradition at Islamic boarding schoolwhich is always interesting to dicuss. Many prominent people were bornand come from boarding schools. Meanwhile, nowadays there are somecritiques toward this institution related to its polarization. It could beunderstood as a way to face the social changes and modernisation. Thiscondition, influence its existence, dynamics, and institution’s role. Bydoing a library research about pesantren history, the writer beleives thatpesantren would be able to survive without losing its identity.

Research paper thumbnail of The METHODOLOGY OF THE QUR'AN AND ITS TAFSIR BY THE MINISTRY OF RELIGION AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

Hunafa: Jurnal Pemikiran Islam Kritis-Analitis, Jun 20, 2023

This article discusses the methodology of the Qur'an and its Interpretation developed by Indonesi... more This article discusses the methodology of the Qur'an and its Interpretation developed by Indonesian Ministry of Religious Affairs. Based on the phenomena that for some Indonesians, understanding the Qur'an in depth language original is difficult. The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia presents a translation and interpretation in Indonesian. The method used in the study is library research with descriptive analysis. The result oof the study showed that the method used in the holy Qur'an and its commentary divides the verses in one sura be several groups of verses, determines the topic in each group of verses as the central theme, determines the subthemes to break down the interpretation of a group of verses, namely translation, vocabulary, munasabah, asbāb al-nuzūl, interpretation, and conclusion as well as outlining the performance of each of the sub-themes that have been prepared comprehensively. Method/source of understanding used Interpretation of the Ministry of Religion, namely method bi al-ma'ṡūr. The method of interpretation uses the taḥlīlī method. The style of interpretation is the hidā'ī style and the ʻIlmi style. Keywords: Al-Qur'an and its Interpretation, Methodology, RI Ministry of Religion Abstrak. Tulisan ini membahas metododlogi kitab al-Qur'an dan Tafsirnya karya Kemenag RI. Dilatarbelakangi oleh pernyataan bahwa bagi sebagian orang Indonesia memahami al-Qur'an dalam bahasa aslinya merupakan sesuatu yang tida kmudah. Maka dalam hal ini Departemen Agama RI menghadirkan sebuah terjemahan dan penafsiran dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu library research dengan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukanbahwa metode yang digunakan dalam kitab al-Qur'an dan Tafsirnya yaitu membagi ayat-ayat dalam satu surah menjadi beberapa kelompok ayat, menentukan topik pada setiap kelompok ayat sebagai tema utama, menentukan sub-sub tema untuk mengurai penafsiran suatu kelompok ayat, yakni terjemah, kosa kata, munasabah, asbāb al-nuzūl, tafsir, kesimpulan,

Research paper thumbnail of Hijab Syar’i: Religious Expression in the Phenomenon of Hijrah among the MuslimFemale Students

Every Muslim ideally has a goal to practice Islamic laws through their religious expression. The ... more Every Muslim ideally has a goal to practice Islamic laws through their religious expression. The increasing awareness of students in closing their aurat as part of their religious orders showed this fact. This paper examines the phenomena of hijrah among the millennial students in which they are committed to wear hijab syar'i. Hijab syar'i is a term or an icon to distinguish the use of non-syari or non-Islamic hijab. Hijab is a long dress that covers the entire body except for the face, hands, and feet, usually worn by Muslim women.Every student has his or her own opinions and views about this dress. Some of them considered that'hijab is hijab' and there is no need to add syar'iterm in it. Others said that hijabsyar'iis very different from the understanding of hijab clothing in general. This group found that wearing a hijab for fashion is the same as not wearing a hijab. This study will use two analyzes in examining this phenomenon, i.e. intrinsic and extrinsic. The first covers all things from within a student, while the later refers to factors outside of the student. The result showed that the phenomenon of hijrah builds awareness to the female students of self-actualization model in expressing their religious perfectness in an increasingly modernized world.

Research paper thumbnail of Metodologi Tafsir Modern - Kontemporer di Indonesia

Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir

Al-Qur’an adalah korpus terbuka yang sangat potensial untuk menerima segala bentuk eksploitasi, b... more Al-Qur’an adalah korpus terbuka yang sangat potensial untuk menerima segala bentuk eksploitasi, baik berupa pembacaan, penerjemahan, penafsiran, hingga pengambilannya sebagai sumber rujukan. Metode penafsiran sungguh sangat beragam sejak zaman klasik hingga modern, akan tetapi pada tulisan ini hanya akan menjelaskan potret metodologi tafsir di Indonesia saat ini, era modern-kontemporer. Metodologi penafsiran di Indonesia adalah kontekstual dalam hal ini termasuk pada kategori model sosial kemasyarakatan (adabi ijtima’ie). Ada pun beberapa karakteristik yang dimunculkan oleh para mufassir kontemporer, pertama, bernuansa hermeneutis dengan lebih menekankan pada aspek epistemologis-metodologis. Hal ini dilakukan agar menghasilkan pembacaan yang produktif akan Al-Qur’an dan bukannya pembacaan repetitif atau pembacaan ideologis-tendensius. Kedua, kontekstual dan berorientasi pada spirit Al-Qur’an, ini dilakukan melalui hasil pembacaan ayat Al-Qur’an dari banyak keilmuan (interdisipliner)...

Research paper thumbnail of Eksistensi Jin Perspektif Fakhruddin al-Razy dan Ibn Arabi

Jurnal Studi Agama

Al-Qur’an menjelaskan bagaimana wujud dari segala ciptaan (makhluk) Allah, diantaranya manusia, m... more Al-Qur’an menjelaskan bagaimana wujud dari segala ciptaan (makhluk) Allah, diantaranya manusia, malaikat, jin, syetan, iblis, dan lain sebagainya. Makhluk yang kasat (ghaib) masih menjadi bahasan menarik karena terjadi perbedaan pendapat daripada filsafat dan tasawuf. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas dari tafsir Al-Qur’an yang akan menjelaskan perbedaan corak penafsiran, khususnya pada Tafsir Mafatihul Ghaib karya Ar-Razi dan Tafsir Ibn ‘Arabi karya Ibnu ‘Arabi dalam Q.S Ar-Rahman [78]: 56 dan Q.S al-Jin [72]: 8-9. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan library research dan metode deskriptif analisis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Jin menurut Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir Mafatih al-Ghaib disebutkan sebagai makhluk yang diciptakan dari api panas dan memiliki kemampuan untuk menembus angkasa dan mendengar percakapan penghuni-penghuninya tetapi kini langit telah dijaga dan ada semburan api yang dapat membakar mereka bila...

Research paper thumbnail of Diskursus munasabah al-qur’an mengungkap tradisi tafsir nusantara: Tinjauan kritis terhadap konsep dan penerapan munasabah dalam tafsir al-mishbah

Research paper thumbnail of Kajian islam kontemporer

Research paper thumbnail of Ragam Gaya Bahasa: Kajian Atas Syair-Syair Arab

Ragam Gaya Bahasa: Kajian atas Syair-Syair Arab. Allah menaruh perhatian khusus dengan mencantumk... more Ragam Gaya Bahasa: Kajian atas Syair-Syair Arab. Allah menaruh perhatian khusus dengan mencantumkan dalam Alquran satu surat yang ke-26 dengan nama al-Syu`arA¢â€™. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu ilmu yang dibanggakan orang Arab pra-Islam adalah syair. Pada awal perkembangannya syair Arab merupakan penuturan menggunakan bahasa berirama yang tidak menggunakan saj’ (sajak) atau pola bunyi akhir, mirip prosa berirama (taromba) dalam sastra Melayu atau matsnawi dalam sastra Persia. Tetapi kemudian sajak digunakan untuk memperindah penuturan. Sebagai gantinya digunakan rajaz, yaitu aturan irama dalam penuturan yang biasanya terdiri dari empat atau enam suku kata pada setiap baris, tetapi orang Arab menyebutnya dua atau tiga suku kata saja. Nama rajaz ialah: kamil (sempurna), wafir (luas, banyak), tawil (panjang), basit (luas), khafif (terang) dan seterusnya.

Research paper thumbnail of The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Perspective Al-qur'an and Sadd Al-dzari’ah

Problem: The increasing ban on the use of the veil in various countries in Europe and other parts... more Problem: The increasing ban on the use of the veil in various countries in Europe and other parts of the world, especially non-Muslim countries, adds to the length of the polemic about the legal status of wearing the veil for Muslim women. Among Muslims themselves, the use of the veil is still a matter of debate among scholars, scholars on the grounds that there is no explicit text (Nash); there are those who think that the law is required, but some say it is not. This problem has become more prominent after the emergence of radical understanding and the occurrence of several acts and threats of terrorism carried out by Islamic fundamentalist groups. Purpose: For this reason, this research was conducted to try to analyze the reasons for the prohibition of the use of veils in the Koran and sadd al-dzari'ah. Method: This qualitative research was carried out through a process of collecting data through a review of various literatures on the law wearing the veil in the context of Is...

Research paper thumbnail of Tafsir al-mishbah in the frame work of Indonesian golden triangle tafsirs: A Review on the correlation study (munasabah) of quran, heritage of nusantara

This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indone... more This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indonesian exegesis (Tafsir). This paper also tries to place Tafsir al-Mishbah which is currently the most comprehensive interpretation among other Indonesian mufassirs's work that have a complete interpretation. Further explanation on Tafsir al-Mishbah and other mufassirs are considered necessary, so that Tafsir al-Mishbah will have a clearer position in the academic world. Besides mapping and positioning Tafsir al-Mishbah among other Indonesian interpretations, this paper will also look in depth at the correlation of the study of the Al-Qur`an in the previous interpretations. The result of the study shows that the work of M. Quraish Shihab is the most serious interpretation elaborating the Quranic verses in detail and trying to seek the correlation among the verses or chapters (surah).

Research paper thumbnail of Segitiga Emas Tafsir Nusantara: Mendudukkan Kajian Munasabah Tafsir Almishbah Dalam Tafsir Indonesia

Abstrak Kajian ini menguraikan sekaligus mendudukkan M. Quraish Shihab dan Tafsir al-Mishba > ... more Abstrak Kajian ini menguraikan sekaligus mendudukkan M. Quraish Shihab dan Tafsir al-Mishba > h dalam wilayah tafsir di Indonesia. Tulisan ini juga berupaya memosisikan Tafsir al-Mishba > h yang saat ini merupakan tafsir terlengkap di antara mufassir Indonesia lain yang memiliki tafsir lengkap. Penjelasan seputar Tafsir al-Mishba > h dan mufassir lain dipandang penting agar posisi Tafsir al-Mishba > h di tengah perkembangan tafsir di Indonesia menjadi jelas dan punya porsi di masyarakat akademik. Selain memetakan dan memosisikan Tafsir al-Mishbah di antara tafsir nusantara yang lainnya, tulisan ini juga melihat secara mendalam kajian munasabah dalam bahasan tafsir-tafsir sebelumnya. Dari hasil telaah penulis, menemukan bahwa M. Quraish Shihab dalam Tafsir yang paling serius mengurai ayat demi ayatnya dan berupaya mencari korelasi antara ayat atau surah sebelumnya. Kata kunci: Tafsir al-Mishba > h , tafsir nusantara, munasabah alQur’an

Research paper thumbnail of Jalan panjang legislasi syariat zakat di Indonesia: Studi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat

Zakat as a religious instrument that has a mission to empower the poor has been running for so lo... more Zakat as a religious instrument that has a mission to empower the poor has been running for so long in this country. However, in the beginning of the New Order era driven charity started entering into state legislation. Zakat has the potential to help the government tackle the issue of social justice and welfare. This is consistent with the constitutional mandate. However, due to the unfavorable political situation zakat issues suspended. In 1999 issued Law No. 38/1999 it became a milestone in Indonesian Sharia Islamic ummah charity officially become legal positive which means recognized by the state. This Act was later replaced by Law 23/2011. Unlike the previous law, Law No. 23/2011 provides reinforcement against BAZ-NAS role as a leading sector in the management of a national charity. Unfortunately, until now there are many amil zakat institutions (LAZ), which was formed to people who do not obey the law. There should be a law enforcement charity.

Research paper thumbnail of Diskursus munasabah alquran” Kajian atas Tafsir al-Misbah

Research paper thumbnail of Dekonstruksi Syariah: Menggagas Hukum Waris Perspektif Jender

Isu-isu jender merupakan tema yang sering diperbincangkan oleh kelompok feminisme Muslim, apalagi... more Isu-isu jender merupakan tema yang sering diperbincangkan oleh kelompok feminisme Muslim, apalagi bila hal itu menyangkut perbedaan posisi antara laki-laki dan perempuan. Salah satu discourse yang sering dijadikan polemic adalah tatkala bertalian dengan penyetaraan bagian waris antara laki-laki dan perempuan. Teks agama dalam hal ini Alquran yang mengusung pembagian 2:1, dianggap tidak relevan dengan kondisi zaman. Sehingga, banyak tafsir yang berupaya mengungkap “misteri” dalam hokum waris. Sebagian ulama menganggap pembagian waris sudah final, tetapi sebagian yang lain masih perlu adanya reformulasi penafsiran.

Research paper thumbnail of Penyuluhan Islam di Era Modern: Potret Dakwah Sebagai Media Komunikasi Profetik

Abstraksi Di sejumlah negara berkembang seperti di Asia Tenggara, media melakukan perannya yang d... more Abstraksi Di sejumlah negara berkembang seperti di Asia Tenggara, media melakukan perannya yang dilukiskan sebagai “agen pembangunan”. Munculnya konsep informasi masyarakat (information society) di Indonesia saat ini semakin diperkuat dengan hadirnya era digitalisasi informasi. Salah satunya adalah Televisi sebagai media komunikasi massa yang efektif di Indonesia akhir-akhir ini cukup banyak pula digunakan sebagai alat pendidikan dan siaran keagamaan. Di zaman maju seperti sekarang ini dakwah tidak cukup disampaikan dengan lisan tanpa bantuan alat-alat modern yang sekarang ini dikenal dengan sebutan alat-alat atau media komunikasi massa, yaitu; pers (percetakan), radio, film dan televisi. Kata-kata yang terucapkan dulu terbatas jarak antara ruang dan waktu. Sekarang sudah tidak ada halangan lagi. Beberapa media baik elektronik maupun cetak, keduanya sama-sama berperan besar dalam mempercepat informasi dan kabar yang baru saja terjadi di tempat lain. Kenyataan membuktikan bahwa h...

Research paper thumbnail of Tafsir Al-Mishbah in the Frame Work of Indonesian Golden Triangle Tafsirs: A Review on the Correlation Study (Munasabah) of Qur’an

This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indone... more This study elaborates and puts M. Quraish Shihab and Tafsir al-Mishbah in the discourse of Indonesian exegesis (Tafsir). This paper also tries to place Tafsir al-Mishbah which is currently the most comprehensive interpretation among other Indonesian mufassirs’s work that have a complete interpretation. Further explanation on Tafsir al-Mishbah and other mufassirs are considered necessary, so that Tafsir al-Mishbah will have a clearer position in the academic world. Besides mapping and positioning Tafsir al-Mishbah among other Indonesian interpretations, this paper will also look in depth at the correlation of the study of the Al-Qur`an in the previous interpretations. The result of the study shows that the work of M. Quraish Shihab is the most serious interpretation elaborating the Quranic verses in detail and trying to seek the correlation among the verses or chapters (surah).

Research paper thumbnail of Urgensi tafsir ahkam dalam kajian al-qur’an

Urgensi Tafsir Ahkam dalam Kajian Alquran. Tulisan ini menawarkan alternatif tafsir ahkam di anta... more Urgensi Tafsir Ahkam dalam Kajian Alquran. Tulisan ini menawarkan alternatif tafsir ahkam di antara banyak solusi yang disodorkan, sebagai penyederhanaan dan mempermudah dalam kajian Alquran. Dari namanya, al-AhkA¢m, model tafsir ini berbicara tentang hukum, tepatnya ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum Islam. Pengetahuan yang mendalam terhadap ayat-ayat hukum dalam Alquran pada gilirannya akan melahirkan penafsiran hukum yang fleksibel, sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu corak tafsir yang akan diangkat dalam kajian ini adalah tafsir dengan corak hukum, lebih populer dengan istilah tafsir ahkam. Fokus kajian pada tulisan ini lebih mengantarkan kepada kajian hukum Islam kontemporer.

Research paper thumbnail of Harmonization of Culture and Religion: Comparison of Baduy and Nahdlatul Ulama Traditions

Al-Ulum, 2020

This study discussed the harmonious life of the Baduy people, a group of indigenous group who sti... more This study discussed the harmonious life of the Baduy people, a group of indigenous group who still maintain and preserve Pikukuh or traditional taboos that guide activities based on Sundanese Wiwitan teachings. Meanwhile, Nahdhatul Ulama is a religious and cultural identity embraced by most Muslims in the archipelago by preserving traditionalism. Baduy and Nahdlatul Ulama, society and group teachings, uphold the harmonious balance between humans and their gods in the context of life that preserves culture and upholds religion. Baduy preserves local traditions that are not only a reference for the behavior of community groups. However, it is also a source of inspiration for each community to live a compact, albeit different, life. Meanwhile, Nahdhatul Ulama's works are influenced by the social environment in which Islam can be accepted and developed. Finally, culture and religion continue to exist in harmony because they are mutually supportive parts.

Research paper thumbnail of Radikalisme Agama Dalam Perspektif Hukum Islam

Abstract: Religious Radicalism in the Perspective of Islamic Law. The emergence of ISIS (Islamic ... more Abstract: Religious Radicalism in the Perspective of Islamic Law. The emergence of ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) movement in some countries, including Indonesia, bring back discussions in the study of religious radicalism. This paper examines the religious radicalism of Islam which is often viewed as religious ideas that could potentially give birth to terrorism. The aspects that were examined here includes religious texts- which are often used as a basis of justification to undertake radical movement-methods in understanding the texts, as well as, the implications for perpetrators of radical movements. This study finds out that the birth of a radical ideology is due to a narrow and incomplete interpretation to the religious texts which later implicates in a false understanding of the doctrine of Islam. Abstrak: Radikalisme Agama dalam Perspektif HukumIslam. Mencuatnya fenomena ISIS di berbagai negara, termasuk Indonesia, memunculkan kembali perbincangan hangat kajian-kaj...

![Research paper thumbnail of Manhaj Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Dalam Kitab “Al-Manâr Al-Munif Fi Al-Shahih Wa Al-Dha`If”](https://a.academia-assets.com/images/blank-paper.jpg)

Manhaj Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam Kitab “Al-Manâr al- Munir al-Shahih wa al-Dha`if”.Tulisan in... more Manhaj Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam Kitab “Al-Manâr al- Munir al-Shahih wa al-Dha`if”.Tulisan ini ingin mengungkap kitab Al-Manâr al-Munif fi al-Shahih wa al-Dhâ`if yang dikarang oleh al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakr bin Qayyim al-Jauziyyah. Ia adalah salah seorang di antara tokoh-tokoh hadits yang terkemuka pada abad ke-8, di kala umat sedang mengalami masa stagnasi pemikiran yang ditandai dengan semaraknya kegiatan taklid di mana-mana. Kemunculan Ibnu al-Qayyim sebagai pewaris ilmu gurunya yakni Ibnu Taimiyyah. Sebagai ulama Islam yang berpengetahuan luas, berilmu banyak, serta produktif menghasilkan karya-karya tulis yang monumental dan berbobot sehingga menarik untuk menjadi bahan kajian dan penelitian

Research paper thumbnail of Meneguhkan Kembali Tradisi Pesantren DI Nusantara

IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 2011

This article shows the unique tradition at Islamic boarding schoolwhich is always interesting to ... more This article shows the unique tradition at Islamic boarding schoolwhich is always interesting to dicuss. Many prominent people were bornand come from boarding schools. Meanwhile, nowadays there are somecritiques toward this institution related to its polarization. It could beunderstood as a way to face the social changes and modernisation. Thiscondition, influence its existence, dynamics, and institution’s role. Bydoing a library research about pesantren history, the writer beleives thatpesantren would be able to survive without losing its identity.