Eddy S Koenhardono - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Eddy S Koenhardono
Jurnal Teknik ITS, 2016
B412 Abstrak-Kapal fast patrol boat 60 m beroperasi pada kecepatan bervariasi untuk menjalankan m... more B412 Abstrak-Kapal fast patrol boat 60 m beroperasi pada kecepatan bervariasi untuk menjalankan misi melindungi perairan Indonesia. Untuk mencapai operasional yang optimal pada setiap kecepatan operasional kapal perencanaan sistem propulsi kapal fast patrol boat 60 m menggunakan sistem propulsi hybrid. Pada perencanaan sistem propulsi hybrid untuk kapal fast patrol boat 60 m menggabungkan sistem propulsi mekanik dan sistem propulsi elektris. Dengan sistem propulsi hybrid kapal dapat beroperasi dengan menggunakan tiga mode. Untuk memperoleh opersional yang optimal pada masing-masing kecepatan operasional kapal perencanaan mode operasi setiap kecepatan operas ional kapal haruslah tepat. Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan dan analisa mengenai tahanan kapal, daya engine yang dibutuhkan untuk sistem propulsi dan sistem kelistrikan, kebutuhan daya motor listrik, kebutuhan generator dan analisa ekonomi pada sistem propulsi hybrid kapal fast patrol boat 60 m. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem propulsi hybrid memberikan efisiensi lebih tinggi 6 % di bandingkan penggunaan sistem propulsi mekanis dan 2% lebih tinggi dibandingkan penggunaan sistem propulsi elektris.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research
⎯ the use of fossil fuels is becoming increasingly expensive, and the amount is limited. Utilizin... more ⎯ the use of fossil fuels is becoming increasingly expensive, and the amount is limited. Utilizing wind and solar energy sources onboard fishing vessels during operation is one of the solutions to reduce operational costs. This article presents a study on applying solar photovoltaic (PV) and wind turbines for a 14-meter BSC (Blue Swimming Crab) fishing vessel in Rembang Regency, Indonesia. This study discusses the use of renewable energy sources that can be applied to meet onboard electricity needs and their economic impact. This analysis considers to operating system scenario for seven days catching the BSC in the Java Sea. The calculation results show that the solar PV and wind turbine energy that can be utilized as electrical energy are 22,960-Watt h. The required battery is 20 units at 100 Ah 12 Volts and an investment cost of USD 21,084. The advantage of applying this technology is an operational cost saving of 16%, which can increase fishermen's income by 11%. The challenge of a hybrid or electric propulsion system is fantastic, using the serial configuration of the power topology, and the result of preliminary estimates of the investment value is approximately 173,277 USD.
International Review of Mechanical Engineering (IREME), 2019
Some marine current harnessing technology require a platform as the base of the marine current tu... more Some marine current harnessing technology require a platform as the base of the marine current turbine. Several potential locations of marine current energy are in deep water and in a strait with limited width, so a floating platform is required for the system. The design of a floating platform should consider the motion caused by the environmental load such as wave, current, wind. The platform should provide a smooth motion response during the operation. This paper compares the motion response of several platform concepts and proposes a novel platform that accommodates several vertical axis turbines. The method of analysis used in this paper is by comparing the response amplitude operates (RAO). The compared platforms are semi-sub platform, catamaran platform PLAT-1. The proposed 44.93 tones platform will accommodate eight vertical axis turbines with total capacity 23kW and installed in 100-200 m water depth. The maximum ocean current is 2.4 m/s significant wave height 25 years return period is 2.4 m wind speed 4.5 - 6 m/s. The results show that the new platform has better translational motions such as surge, heave, sway, but has varied results on rotational motions such as roll, pitch, and yaw.
Jurnal Teknik ITS, 2021
Indonesia merupakan negara dengan potensi di bidang perikanan yang sangat melimpah. Dengan jumlah... more Indonesia merupakan negara dengan potensi di bidang perikanan yang sangat melimpah. Dengan jumlah ikan yang melimpah tersebut, tentunya metode penangkapan ikan telah banyak dikembangkan, seperti memburu atau mengikuti pergerakan ikan dan ada metode yang hanya berdiam di satu titik, menunggu kumpulan ikan mendekat ke titik kumpul. Alat pemanggil ikan yang hanya berdiam di satu titik dapat menggunakan frekuensi suara. Dengan menggunakan frekuensi suara, maka ikan akan berkumpul pada sumber bunyi yang dihasilkan dari alat pemanggil ikan, Fish Attractor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi gelombang suara pada jenis ikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan membuat alat yang dapat menghasilkan gelombang suara dengan frekuensi yang dapat diatur, selanjutnya akan dilakukan pengujian alat di tambak ikan. Berdasarkan hasil perancangan, alat pemanggil ikan dilengkapi dengan Arduino Uno, LCD, Potensiometer, Speaker, Power Amplifier dan Signal Module. Pada a...
INTERNATIONAL CONFERENCE ON BIOMEDICAL ENGINEERING (ICoBE 2021)
A trimaran ship is a ship that has three hulls, where the main hull is in the middle, and is flan... more A trimaran ship is a ship that has three hulls, where the main hull is in the middle, and is flanked by two smaller hulls (sidehull). The existence of two sidehulls makes trimaran ships have much better stability than monohull ships. The researcher wishes to control speed and maneuverability by implementing a hybrid propulsion system which is a combination of mechanical and electrical propulsion systems on trimaran ships. Between the mechanical and electrical propulsion systems, a placement separation is carried out which will facilitate its operation. The control method uses a neural network because it is able to process experimental data carried out by researchers obtained from the results of experiments in the field. The results of this study obtained a satisfactory value because the speed and maneuver control with the neural network method has an error value of less than 1%. So that if later implemented with a hybrid propulsion system on trimaran ships, the crew will easily choose which propulsion system to use by considering distance, speed and maneuverability.
Jurnal Teknik ITS, 2021
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai mencapa... more Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai mencapai 99.093 kilometer dengan sumber daya ikan yang melimpah. Untuk memaksimalkan hasil tangkapannya, sebagian nelayan di Indonesia menggunakan cahaya untuk mengumpulkan ikan sebelum ditangkap. Salah satu jenis kapal ikan yang memanfaatkan cahaya lampu dalam proses penangkapan ikan adalah kapal purse sein. Pada penggunaan lampu petromaks, cahaya yang dihasilkan lebih redup dan tidak dapat menembus air laut sampai kedalaman 5 meter. Cahaya lampu yang diletakkan di atas permukaan air pun 70%-nya dipantulkan kembali ke atas oleh permukaan air. Untuk mengatasi hal itu, saat ini di pasaran banyak dijual lampu pengumpul ikan yang dicelupkan dalam air. Namun, proses ini beresiko tinggi karena pengaruh angin dan arus laut akan membuat lampu tersebut susah diatur ditempat yang diinginkan. Warna cahaya dari lampu pengumpul ikan yang ada saat ini tidak bisa menarik ikan-ikan yang memiliki jenis kepekaa...
⎯ Indonesia is a country with abundant potential in the field of fisheries. With this abundant am... more ⎯ Indonesia is a country with abundant potential in the field of fisheries. With this abundant amount of fish, of course, many fishing methods have been developed, such as hunting or following the movement of fish and there are methods that only stay at one point, waiting for a group of fish to approach the gathering point. Fish calling devices that only stay at one point can use sound frequencies. By using the frequency of the sound, the fish will gather at the sound source produced by the fish calling tool, Fish Attractor. This study aims to determine the frequency of sound waves in fish species. The method used in this research is to make a tool that can produce sound waves with adjustable frequency, then the instrument testing will be conducted on fish ponds. Based on the design results, the fish calling device is equipped with an Arduino Uno, LCD, Potentiometer, Speaker, Power Amplifier, and Signal Module. In this Fish Attractor tool, the frequency can be set from 0 Hz-17,000 Hz. With this adjustable sound frequency, it is expected to attract the attention of fish to get closer to the source of the sound frequency of the fish calling device.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2019
⎯ ships equipped with a dynamic positioning system have more number of thuster than ships that ar... more ⎯ ships equipped with a dynamic positioning system have more number of thuster than ships that are not equipped with a dynamic positioning system. The addition of this thruster resulted in a significant increase in electrical loads so that the power plant will be added to the vessel. Dynamic positioning is a system used to support offshore vessel work consisting of a collection of equipment and control systems that work simultaneously to maintain the position of a vessel in accordance with which has been input into the system. Installation of the dynamic positioning system on the vessel affects the electrical system of the vessel. In the operation of electrical system on the vessel found the disturbances that arise one of them is transient interference that causes the change of voltage and frequency value in a short time. A Transient voltage occurs within a few seconds where the system conditions are unstable. The research was conducted in a laboratory scale by modeled a series of vessels that have the system with existing laboratory equipment where transient interference occurred due to the starting motor so that it is done Analysis of the magnitude of the voltage and frequency in the specified scenario as well as finding a solution to correct emerging interference that exceeds the standard. In the experiments made some configuration changes and obtained the result that the configuration of Split Plant 1 generator thruster has good system stability capable of achieving a stable condition with a loading of 50%. As for the loading of 60% stability of the system is unstable and can be improved again with the addition of capacitor.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2019
⎯ MV Minajaya Tuna Long Liner Ship number 11 is a fishing vessel and one from 24 Minajaya shipset... more ⎯ MV Minajaya Tuna Long Liner Ship number 11 is a fishing vessel and one from 24 Minajaya shipsets owned by PT. Industri Kapal Indonesia (IKI). Minajaya 11 has 512 GT capacity hence, it is prohibited by the government to be operated. Therefore Minajaya 11 will be converted into fish carrier vessel, fish carrier vessel scenario itself is sailing to several fishing grounds locate at WPP 716 in Indonesia and to objectify Minajaya 11 as fish carrier vessel, ship production cost has to be analyzed. The Calculation of ship production cost generally divided into three different types, those are reparation, installation and dismantling, from three different groups there are divided into 4 different task, human resources, material, equipment and energy cost. The total cost from reparation is Rp. 850.000.000 with the biggest proportion came from human resources with 49% proportion and the lowest proportion came from energy price with 2% proportion. The total cost from installation is Rp. 1.545.000.000 with the biggest proportion came from material and shipping cost with 88% proportion and the lowest proportion came from energy cost with 0% proportion. The total cost from dismantling is Rp. 25.700.000 with the biggest proportion came from human resources cost with 77 % proportion and the lowest proportion came from material cost with 0% proportion. Total conversion production cost needed by Minajaya 11 is Rp. 2.902.000.000 while the conversion activities will be finished in 5 months and 6 days approximately.
Jurnal Teknik ITS, 2017
Abstrak-Sistem propulsi hybrid yang memberikan berbagai keuntungan untuk pengoperasian kapal, sep... more Abstrak-Sistem propulsi hybrid yang memberikan berbagai keuntungan untuk pengoperasian kapal, seperti pertimbangan konsumsi bahan bakar yang rendah, pengaturan kecepatan dengan penggunaan propulsi yang optimal ataupun khusus untuk jenis kapal tertentu. Tentunya sistem propulsi hybrid memiliki kelamahan pula, salah satunya adalah pengaturan pembangkitan daya yang kompleks dibandingkan dengan system propulsi lain. Setiap kecepatan membutuhkan daya yang berbeda dan bahan bakar yang berbeda pula. Keputusan yang kurang tepat dapat mengurangi keunggulan dari pemasangan sistem propulsi hybrid. Oleh karena itu dibutuhkan Decision Support System untuk membantu nahkoda menentukan pengaturan propulsi yang optimal pada kecepatan yang diinginkan dan pada kondisi yang ada pada perairan yang dilalui. Dalam makalah ini dibuat Decision Support System dengan input utama berupa kecepatan dalam knot, service margin, dan kebutuhan listrik. Kecepatan dan sevice margin digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga penggerak dan selanjutnya digunakan untuk analisa alat penggerak. Untuk digunakan referensi nahkoda dapat memilih propulsi yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang minimum, dan dengan jumlah daya yang diperlukan untuk pengoperaian tersebut. Berdasarkan hasil simulasi penggunaan Decision Support System pada kapal Fast Patrol Boat 60 m ini menujukkan pemakaian terbaik pada kecepatan 20 knot dengan menggunakan sistem Shaft Generator pada daya 1181 kW disertai pengoperasian genset pada daya 0 kW dan jumlah pemakaian bahan bakar 482,99 kg per jam.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2018
Basically a ship has a variety of conditions, namely cargo handling, anchoring, maneuvering, and ... more Basically a ship has a variety of conditions, namely cargo handling, anchoring, maneuvering, and sailing its requires large electricity consumption. The quality of the voltage is not good will cause damage to electrical equipment on board. Disturbances that occur in electrical system of MT. X may result in a decrease in the performance of existing electrical equipment on the vessel and affect a certain condition as in loading-unloading conditions the time required for loading and unloading becomes longer due to interference with the electrical system. The MT.X tanker system has 5 (five) main busbars: BUS 1, FEEDER PANEL, DSB 2, DSB 3 & 4, and DSB 6. The MT tanker. X has a generator of 3 units with a power of 680 kw each, a frequency of 60 hz and a voltage of 450 V. Transient disturbance analysis under loading-unloading condition occurs transient response due to starting ballast pump where the voltage rises and then drops within 0.5 seconds with the highest value of 100.44% at 4.01 seconds and the lowest value is 99.50% to 4.81 can then reach steady state conditions at 99.9%, which does not exceed the IEEE standard limits. In harmonic disturbances under loading-unloading conditions, in the feeder panel connecting the harmonic source with load at the 5th order, the value of VIHD is 8.77%, which exceeds the IEEE standard of 5%. While the value of VTHD in loading and unloading conditions also exceeded the predefined standard limits. After installation of the filter, it can be seen that the value of VIHD at the 5th order in loadingunloading condition decreased to 3.6% after the installation of filter on feeder panel, or equal to decrease as much as 5.17%. The decline in the value of VIHD has fulfilled the IEEE 519-2014 standard of 5% on each individual order. Meanwhile, VTHD value in loading-unloading condition also decreased, from 11.18% to 7.02%. .
Analisa Kebutuhan Daya Listrik Pada Kapal Fish Carrier Km Sumber Bahari I Dengan Rute Pelayaran Surabaya Wannam, Nov 29, 2008
Kapal Fish carrier atau Penampung ikan di defenisikan sebagai kapal yang secara khusus hanya digu... more Kapal Fish carrier atau Penampung ikan di defenisikan sebagai kapal yang secara khusus hanya digunakan untuk menampung ikan hasil tangkapan yang berasal dari kapal penangkap ikan. Salah satu keuntungan dari kapal fish carrier ini adalah penghematan bahan bakar, sehingga biaya opersional menjadi murah hal ini disebabkan kapal penangkap ikan tidak perlu bolak balik dari daerah fishing ground ke pelabuhan untuk membawa ikan hasil tangkapannya. Kebutuhan listrik antara kapal fish carrier dan kapal penangkap ikan umumnya berbeda, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan peralatan-peralatan yang digunakan antara kedua jenis kapal ini. Untuk kapal fish carrier kebutuhan listrik terbesar berada pada beban peralatan pendingin yang digunakan untuk mengawetkan ikan, sehingga diperlukan jaminan ketersediaan listrik yang bagus. Analisa kebutuhan daya listrik pada kapal fish carrier KM.Sumber Bahari I ini bertujuan mengetahui sistem kelistrikan khususnya daya generator yang terpasang untuk memenuhi kebutuhan listrik di kapal ini. Analisa yang dilakukan meliputi perhitungan kebutuhan penerangan, perhitungan load faktor peralatan, besarnya kebutuhan daya listrik tiap kondisi operasional dan perhitungan kebutuhan kapasitas generator. Dengan generator tersedia 30 Kw x 2 diperoleh hasil analisa load faktor generator pada beberapa kondisi sebagai berikut di pelabuhan adalah 58.2 %, menuju ke kondisi fishing ground sebesar 45.74 %, ketika di fishing ground adalah 70.55 % dan pada waktu kapal berlayar kembali dari fishing ground adalah 72.72 %. Dengan perhitungan kembali untuk alternatif generator 25 Kw x 2 diperoleh hasil perhitungan load faktor peralatan sebagai berikut di pelabuhan adalah 69.8 %, menuju ke kondisi fishing ground sebesar 54.8 %, ketika di fishing ground adalah 84.6 % dan pada waktu kapal berlayar kembali dari fishing ground adalah 85.5 %.
Perencanaan Sistem Propulsi Elektris Waterjet Pada Kapal Patroli Trimaran 56 Meter, Jul 2, 2012
Kapal patroli trimaran merupakan kapal yang terdiri dari 3 buah lambung, yaitu satu buah mainhull... more Kapal patroli trimaran merupakan kapal yang terdiri dari 3 buah lambung, yaitu satu buah mainhull dan dua buah demihull. Untuk displacement yang sama dengan kapal monohull, trimaran memiliki Wetted Surface Area (WSA) lebih besar. Tahanan trimaran akan lebih besar jika dioperasikan pada kecepatan rendah. Oleh karena itu, trimaran dirancang sebagai kapal cepat. Kapal patroli trimaran dirancang dengan 3 variasi kecepatan, yaitu kecepatan pada saat patroli (24 knots), pengejaran (28 knots), dan pengintaian (16 knots). Sistem propulsi kapal cepat salah satunya adalah menggunakan waterjet. Keuntungannya yaitu memiliki olah gerak kapal yang sangat baik pada saat melakukan manuver dengan kecepatan tinggi, memiliki kemampuan akselerasi yang baik, dll. Karena dirancang menggunakan 3 kecepatan dinas, maka akan lebih menguntungkan menggunakan sistem propulsi elektris. Dimana pembangkit daya pada 3 variasi kecepatan dengan cara mengatur diesel generator yang dioperasikan. Sehingga pada Tugas Akhir yang direncanakan kali ini adalah menggunakan sistem propulsi elektris waterjet pada kapal patroli trimaran.
Analisa Karakteristik Kebutuhan Daya Listrik Pada Kapal Ferry Dalam Rangka Efisiensi Energi, Aug 2, 2010
Metode analisa beban listrik dalam menentukan kapasitas generator di kapal sangat tergantung pada... more Metode analisa beban listrik dalam menentukan kapasitas generator di kapal sangat tergantung pada ketepatan nilai load faktor dan factor diversitas peralatan. Dimana load faktor dan faktor diversitas tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis kapal, daerah operasional dan kebiasaan dari penumpang atau Anak Buah Kapal (ABK). Karena data yang ada tidak banyak, maka perlu dilakukan validasi untuk mengoreksi nilai faktor-faktor tersebut. Koreksi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap fluktuasi kebutuhan daya listrik di kapal. Oleh karena itu, pada skripsi ini penulis mencoba untuk melakukan koreksi terhadap kapasitas sistem pembangkit daya listrik di kapal dengan melakukan pengamatan secara langsung terkait dengan fluktuasi pembebanan generator di kapal, serta melakukan analisa terhadap kebutuhan daya listrik yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh efektifitas dalam penggunaan generator yang telah terpasang. Alat yang digunakan dalam pengerjaan Skripsi ini adalah Hi – Tester HIOKI Clamp On
Evaluasi Sistem Kelistrikan Pada Kapal Ikan 30 Gt Studi Kasus Pada Kapal Ikan 30 Gt Km Baruna, Jan 7, 2009
Untuk kapal – kapal ikan kecil masih sering menggunakan sistem kelistrikan yang tidak berdasarkan... more Untuk kapal – kapal ikan kecil masih sering menggunakan sistem kelistrikan yang tidak berdasarkan ketentuan marine melainkan berdasarkan sistem kelistrikan di darat. Padahal hal ini dapat menyebabkan sistem kelistrikan berjalan tidak optimal. Diadakannya evaluasi sistem kelistrikan pada kapal ikan 30 GT KM. Baruna ini guna mengetahui apakah sistem kelistrikannya sudah sesuai dengan standar marine atau belum. Sehingga nantinya dapat diberikan masukkan bagaimana cara meningkatkan agar sistem kelistrikan yang sudah ada dapat memenuhi standar marine. Evaluasi disini dilakukan dengan cara menganalisa data yang di dapat dan membandingkannya dengan desain yang ada. Hal ini meliputi kebutuhan penerangan, besarnya kebutuhan daya, pemilihan spesifikasi kabel, dan penginstalasiannya. Sebagai hasil diperoleh bahwa, sistem kelistrikan pada kapal KM. Baruna ini belum sesuai dengan standar marine sepenuhnya ini terlihat dari kurang ekonomisnya generator yang tersedia karena load faktornya 11.2 untuk kondisi meninggalkan pelabuhan, 72 % kondisi di fishing ground, 28 % pada kondisi sandar, dan 28 % pada kondisi bongkar muat. Seharusnya nilai load faktor berkisar antara 50% - 86 % untuk semua kondisi. Masih digunakan kabel darat (tipe NYY dan NYYHrd) untuk sistem distribusinya. Sehingga perlu adanya penambahan isolasi seperti silikon rubber atau pipa galvanis untuk melindungi kabel dari kondisi lingkungan laut dan gangguan mekanis. Instalasi kabelnya langsung menempel pada dinding kapal. Seharunya kabel dipasang pada cable way selain mencegah kontak langsung dengan dinding kapal tapi juga dapat berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan mekanis.
Upaya Peningkatan Hasil Penangkapan Ikan Pada Nelayan Bagan Tancap Tradisional Di Kabupaten Sumenep, Aug 3, 2006
Sistem penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di Kabupaten Sumenep menggunakan alat tangkap... more Sistem penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di Kabupaten Sumenep menggunakan alat tangkap yang sederhana, mulai dari pancing, jala dan jaring, bagan, bubu sampai dengan perahu atau jukung yang dilengkapi dengan alat tangkap ikan, metode dan taktik penangkapan tertentu. Profil nelayan Kabupaten Sumenep pada umumnya cukup terampil menggunakan peralatan yang dimilikinya dengan sarana penangkapan ikan dan kemampuan yang sangat terbatas dan seringkali sulit untuk ditingkatkan ke arah yang lebih modern. Misalnya nelayan bagan, dengan pola penangkapannya adalah statis, dimana ikan diharapkan datang ke lokasi bagan telah terpasang. Agar ikan berkumpul di lokasi bagan dibangun, maka dipergunakan lampu petromak yang berada sekitar 0,5 m di atas permukaan laut. Pancaran cahaya lampu petromak ini memiliki wilayah jangkauan yang terbatas, karena sebagian cahaya terpantul ke atas. Tingkat keberhasilan penangkapan ikan oleh nelayan bagan sangat dipengaruhi oleh daya jangkauan penyebaran cahaya lampu, oleh karena itu untuk memperluas jangkauan adalah dengan meletakkan sumber cahaya di dalam air. Dimana lampu petromak yang mereka pergunakan harus mengalami modernisasi Dalam rangka memordenisasi alat pengumpul nelayan bagan di Kabupaten Sumenep, maka perlu dibuat sebuah percontohan penggunaan lampu listrik yang dapat tercelup di permukaan air.
Jurnal Teknik ITS, 2016
B394 Abstrak-S istem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator) merupakan salah s... more B394 Abstrak-S istem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator) merupakan salah satu alternatif solusi dari dampak negatif sistem pembangkit konvensional pada kapalkapal di Indonesia. Penggunaan sistem pembangkit listrik hybrid ini dapat mendukung pengembangan teknologi kapal ramah lingkungan, ketika isu global warming semakin marak. Manfaat penerapan sistem pembangkit listrik hybrid adalah pengurangan konsumsi bahan bakar generator sekaligus pengurangan emisi gas buang dari kapal. Pemilihan sistem hybrid dengan tenaga surya disebabkan potensi sinar matahari Indonesia yang melimpah. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis secara teknis dan ekonomis untuk melakukan perancangan sistem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator). Analisis teknis dan ekonomis dilakukan menggunakan objek penelitian kapal tanker MT. Gunung Geulis dengan membandingkan pembangkit listrik sistem hybrid dengan sistem konvensional yang saat ini banyak digunakan pada kapalkapal di Indonesia. Dari hasil penelitian, penerapan pembangkit listrik sistem hybrid pada kapal MT. Gunung Geulis menghasilkan penghematan konsumsi bahan bakar sebesar 15,5 % per tahun bila dibandingkan dengan penggunaan sistem pembangkit listrik konvensional. Oleh karena itu, akibat kenaikan biaya investasi dan pe ngurangan biaya operasional pada sistem pembangkit listrik hybrid bila dibandingkan dengan sistem konvensional, maka break event point dapat tercapai pada tahun ke 3,69 atau setara dengan nilai nominal biaya total sebesar Rp 23.980.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2021
⎯ renewable energy is a type of alternative energy that can be utilized to generate electricity. ... more ⎯ renewable energy is a type of alternative energy that can be utilized to generate electricity. Wind energy is one of the renewable energy sources. Because of Indonesia's equatorial location, the wind characteristics are moderate, with wind direction and speed changing frequently. To harvest wind energy, it is therefore vital to diversify the types of wind turbines. A screw turbine, also known as an Archimedes screw turbine or a screw turbine, is a type of wind turbine that is often employed in micro hydropower plants. The great efficiency of this turbine is a benefit. This screw turbine will use a Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT). The advantage of using the horizontal axis over the vertical axis is that the rotor's efficiency is higher. The screw turbine was changed in this study by adding flaps to boost torque and rpm performance while also increasing wind catchment. The model design with the inclusion of 3 cm flaps with a flap angle of 30° has a high torque and angular velocity with a torque value of 0.00609 Nm and an angular velocity of 12.55 rad/s at an airflow velocity of 3.4 m/s, according to the results obtained from model simulation using CFD (119,84 RPM). Power Coefficient (CP) = 0.00659, Torque Coefficient (CQ) = 0.01990, and Tip Speed Ratio (TSR) = 0.331357. Keywords⎯ flaps, power coefficient, screw turbine, tip speed ratio, torque coefficient.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2017
the development of ship always searches through the most benefits system for reducing costs of p... more the development of ship always searches through the most benefits system for reducing costs of propulsion system without increase pollution. Diesel propulsion system or also known as conventional propulsion system is efficient but requires high operating costs and increase high level of marine pollution. Electrical propulsion system is using electric motors as the prime mover of the propeller. There are 2 types of electric motors that will be used for research of electric propulsion system, there are; DC motors and three-phases induction motor. As the use of DC motor as a prime mover for this electrical propulsion system, this study determines the characteristic between voltage terminal with torque and also field current with torque. It results that torque produced by the DC motor is in the same magnitude with the speed (RPM). The higher the speed have shaped the value of the torque. The input and terminal voltages adjusts all variables and results. In this study, different field voltage creates different pattern of motor envelope. Its manner to propeller curve occurs total different results. With field voltage of 50 V, the ranges of motor envelope immoveable in the point of 150% of present speed and 160%. While field voltage of 60 V serves larger ranges of motor envelope which possible to reach further than 50 V curve.
the increase in electricity demand in Selatpanjang, Meranti Island Regency, Riau continues to occ... more the increase in electricity demand in Selatpanjang, Meranti Island Regency, Riau continues to occur. However, the availability of diesel fuel types is increasingly scarce and the price is increasingly expensive. Therefore, another generator is needed, namely a relatively cheap coal-fired power plant and the availability of coal reserves in the Sumatran region. One of the problems in the economic operation of a generating system is economics dispatch, which is how to obtain minimum operating costs while meeting existing and reliable limits. For this reason, an economic dispatch analysis is needed for the optimal generating system by using the linear programming method. This economic dispatch analysis uses operational cost as a parameter and is done by using software assistance in the form of Matlab. Based on the results of loading with the same variation, the power generation based on economic dispatch calculations has an average load factor smaller than the average load factor based on unit commitment improvement calculations. Thus, the generation with economic dispatch has a higher specific fuel consumption (g/KWH) than the unit commitment improvement so that the fuel consumption price is issued higher.
Jurnal Teknik ITS, 2016
B412 Abstrak-Kapal fast patrol boat 60 m beroperasi pada kecepatan bervariasi untuk menjalankan m... more B412 Abstrak-Kapal fast patrol boat 60 m beroperasi pada kecepatan bervariasi untuk menjalankan misi melindungi perairan Indonesia. Untuk mencapai operasional yang optimal pada setiap kecepatan operasional kapal perencanaan sistem propulsi kapal fast patrol boat 60 m menggunakan sistem propulsi hybrid. Pada perencanaan sistem propulsi hybrid untuk kapal fast patrol boat 60 m menggabungkan sistem propulsi mekanik dan sistem propulsi elektris. Dengan sistem propulsi hybrid kapal dapat beroperasi dengan menggunakan tiga mode. Untuk memperoleh opersional yang optimal pada masing-masing kecepatan operasional kapal perencanaan mode operasi setiap kecepatan operas ional kapal haruslah tepat. Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan dan analisa mengenai tahanan kapal, daya engine yang dibutuhkan untuk sistem propulsi dan sistem kelistrikan, kebutuhan daya motor listrik, kebutuhan generator dan analisa ekonomi pada sistem propulsi hybrid kapal fast patrol boat 60 m. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem propulsi hybrid memberikan efisiensi lebih tinggi 6 % di bandingkan penggunaan sistem propulsi mekanis dan 2% lebih tinggi dibandingkan penggunaan sistem propulsi elektris.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research
⎯ the use of fossil fuels is becoming increasingly expensive, and the amount is limited. Utilizin... more ⎯ the use of fossil fuels is becoming increasingly expensive, and the amount is limited. Utilizing wind and solar energy sources onboard fishing vessels during operation is one of the solutions to reduce operational costs. This article presents a study on applying solar photovoltaic (PV) and wind turbines for a 14-meter BSC (Blue Swimming Crab) fishing vessel in Rembang Regency, Indonesia. This study discusses the use of renewable energy sources that can be applied to meet onboard electricity needs and their economic impact. This analysis considers to operating system scenario for seven days catching the BSC in the Java Sea. The calculation results show that the solar PV and wind turbine energy that can be utilized as electrical energy are 22,960-Watt h. The required battery is 20 units at 100 Ah 12 Volts and an investment cost of USD 21,084. The advantage of applying this technology is an operational cost saving of 16%, which can increase fishermen's income by 11%. The challenge of a hybrid or electric propulsion system is fantastic, using the serial configuration of the power topology, and the result of preliminary estimates of the investment value is approximately 173,277 USD.
International Review of Mechanical Engineering (IREME), 2019
Some marine current harnessing technology require a platform as the base of the marine current tu... more Some marine current harnessing technology require a platform as the base of the marine current turbine. Several potential locations of marine current energy are in deep water and in a strait with limited width, so a floating platform is required for the system. The design of a floating platform should consider the motion caused by the environmental load such as wave, current, wind. The platform should provide a smooth motion response during the operation. This paper compares the motion response of several platform concepts and proposes a novel platform that accommodates several vertical axis turbines. The method of analysis used in this paper is by comparing the response amplitude operates (RAO). The compared platforms are semi-sub platform, catamaran platform PLAT-1. The proposed 44.93 tones platform will accommodate eight vertical axis turbines with total capacity 23kW and installed in 100-200 m water depth. The maximum ocean current is 2.4 m/s significant wave height 25 years return period is 2.4 m wind speed 4.5 - 6 m/s. The results show that the new platform has better translational motions such as surge, heave, sway, but has varied results on rotational motions such as roll, pitch, and yaw.
Jurnal Teknik ITS, 2021
Indonesia merupakan negara dengan potensi di bidang perikanan yang sangat melimpah. Dengan jumlah... more Indonesia merupakan negara dengan potensi di bidang perikanan yang sangat melimpah. Dengan jumlah ikan yang melimpah tersebut, tentunya metode penangkapan ikan telah banyak dikembangkan, seperti memburu atau mengikuti pergerakan ikan dan ada metode yang hanya berdiam di satu titik, menunggu kumpulan ikan mendekat ke titik kumpul. Alat pemanggil ikan yang hanya berdiam di satu titik dapat menggunakan frekuensi suara. Dengan menggunakan frekuensi suara, maka ikan akan berkumpul pada sumber bunyi yang dihasilkan dari alat pemanggil ikan, Fish Attractor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi gelombang suara pada jenis ikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan membuat alat yang dapat menghasilkan gelombang suara dengan frekuensi yang dapat diatur, selanjutnya akan dilakukan pengujian alat di tambak ikan. Berdasarkan hasil perancangan, alat pemanggil ikan dilengkapi dengan Arduino Uno, LCD, Potensiometer, Speaker, Power Amplifier dan Signal Module. Pada a...
INTERNATIONAL CONFERENCE ON BIOMEDICAL ENGINEERING (ICoBE 2021)
A trimaran ship is a ship that has three hulls, where the main hull is in the middle, and is flan... more A trimaran ship is a ship that has three hulls, where the main hull is in the middle, and is flanked by two smaller hulls (sidehull). The existence of two sidehulls makes trimaran ships have much better stability than monohull ships. The researcher wishes to control speed and maneuverability by implementing a hybrid propulsion system which is a combination of mechanical and electrical propulsion systems on trimaran ships. Between the mechanical and electrical propulsion systems, a placement separation is carried out which will facilitate its operation. The control method uses a neural network because it is able to process experimental data carried out by researchers obtained from the results of experiments in the field. The results of this study obtained a satisfactory value because the speed and maneuver control with the neural network method has an error value of less than 1%. So that if later implemented with a hybrid propulsion system on trimaran ships, the crew will easily choose which propulsion system to use by considering distance, speed and maneuverability.
Jurnal Teknik ITS, 2021
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai mencapa... more Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai mencapai 99.093 kilometer dengan sumber daya ikan yang melimpah. Untuk memaksimalkan hasil tangkapannya, sebagian nelayan di Indonesia menggunakan cahaya untuk mengumpulkan ikan sebelum ditangkap. Salah satu jenis kapal ikan yang memanfaatkan cahaya lampu dalam proses penangkapan ikan adalah kapal purse sein. Pada penggunaan lampu petromaks, cahaya yang dihasilkan lebih redup dan tidak dapat menembus air laut sampai kedalaman 5 meter. Cahaya lampu yang diletakkan di atas permukaan air pun 70%-nya dipantulkan kembali ke atas oleh permukaan air. Untuk mengatasi hal itu, saat ini di pasaran banyak dijual lampu pengumpul ikan yang dicelupkan dalam air. Namun, proses ini beresiko tinggi karena pengaruh angin dan arus laut akan membuat lampu tersebut susah diatur ditempat yang diinginkan. Warna cahaya dari lampu pengumpul ikan yang ada saat ini tidak bisa menarik ikan-ikan yang memiliki jenis kepekaa...
⎯ Indonesia is a country with abundant potential in the field of fisheries. With this abundant am... more ⎯ Indonesia is a country with abundant potential in the field of fisheries. With this abundant amount of fish, of course, many fishing methods have been developed, such as hunting or following the movement of fish and there are methods that only stay at one point, waiting for a group of fish to approach the gathering point. Fish calling devices that only stay at one point can use sound frequencies. By using the frequency of the sound, the fish will gather at the sound source produced by the fish calling tool, Fish Attractor. This study aims to determine the frequency of sound waves in fish species. The method used in this research is to make a tool that can produce sound waves with adjustable frequency, then the instrument testing will be conducted on fish ponds. Based on the design results, the fish calling device is equipped with an Arduino Uno, LCD, Potentiometer, Speaker, Power Amplifier, and Signal Module. In this Fish Attractor tool, the frequency can be set from 0 Hz-17,000 Hz. With this adjustable sound frequency, it is expected to attract the attention of fish to get closer to the source of the sound frequency of the fish calling device.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2019
⎯ ships equipped with a dynamic positioning system have more number of thuster than ships that ar... more ⎯ ships equipped with a dynamic positioning system have more number of thuster than ships that are not equipped with a dynamic positioning system. The addition of this thruster resulted in a significant increase in electrical loads so that the power plant will be added to the vessel. Dynamic positioning is a system used to support offshore vessel work consisting of a collection of equipment and control systems that work simultaneously to maintain the position of a vessel in accordance with which has been input into the system. Installation of the dynamic positioning system on the vessel affects the electrical system of the vessel. In the operation of electrical system on the vessel found the disturbances that arise one of them is transient interference that causes the change of voltage and frequency value in a short time. A Transient voltage occurs within a few seconds where the system conditions are unstable. The research was conducted in a laboratory scale by modeled a series of vessels that have the system with existing laboratory equipment where transient interference occurred due to the starting motor so that it is done Analysis of the magnitude of the voltage and frequency in the specified scenario as well as finding a solution to correct emerging interference that exceeds the standard. In the experiments made some configuration changes and obtained the result that the configuration of Split Plant 1 generator thruster has good system stability capable of achieving a stable condition with a loading of 50%. As for the loading of 60% stability of the system is unstable and can be improved again with the addition of capacitor.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2019
⎯ MV Minajaya Tuna Long Liner Ship number 11 is a fishing vessel and one from 24 Minajaya shipset... more ⎯ MV Minajaya Tuna Long Liner Ship number 11 is a fishing vessel and one from 24 Minajaya shipsets owned by PT. Industri Kapal Indonesia (IKI). Minajaya 11 has 512 GT capacity hence, it is prohibited by the government to be operated. Therefore Minajaya 11 will be converted into fish carrier vessel, fish carrier vessel scenario itself is sailing to several fishing grounds locate at WPP 716 in Indonesia and to objectify Minajaya 11 as fish carrier vessel, ship production cost has to be analyzed. The Calculation of ship production cost generally divided into three different types, those are reparation, installation and dismantling, from three different groups there are divided into 4 different task, human resources, material, equipment and energy cost. The total cost from reparation is Rp. 850.000.000 with the biggest proportion came from human resources with 49% proportion and the lowest proportion came from energy price with 2% proportion. The total cost from installation is Rp. 1.545.000.000 with the biggest proportion came from material and shipping cost with 88% proportion and the lowest proportion came from energy cost with 0% proportion. The total cost from dismantling is Rp. 25.700.000 with the biggest proportion came from human resources cost with 77 % proportion and the lowest proportion came from material cost with 0% proportion. Total conversion production cost needed by Minajaya 11 is Rp. 2.902.000.000 while the conversion activities will be finished in 5 months and 6 days approximately.
Jurnal Teknik ITS, 2017
Abstrak-Sistem propulsi hybrid yang memberikan berbagai keuntungan untuk pengoperasian kapal, sep... more Abstrak-Sistem propulsi hybrid yang memberikan berbagai keuntungan untuk pengoperasian kapal, seperti pertimbangan konsumsi bahan bakar yang rendah, pengaturan kecepatan dengan penggunaan propulsi yang optimal ataupun khusus untuk jenis kapal tertentu. Tentunya sistem propulsi hybrid memiliki kelamahan pula, salah satunya adalah pengaturan pembangkitan daya yang kompleks dibandingkan dengan system propulsi lain. Setiap kecepatan membutuhkan daya yang berbeda dan bahan bakar yang berbeda pula. Keputusan yang kurang tepat dapat mengurangi keunggulan dari pemasangan sistem propulsi hybrid. Oleh karena itu dibutuhkan Decision Support System untuk membantu nahkoda menentukan pengaturan propulsi yang optimal pada kecepatan yang diinginkan dan pada kondisi yang ada pada perairan yang dilalui. Dalam makalah ini dibuat Decision Support System dengan input utama berupa kecepatan dalam knot, service margin, dan kebutuhan listrik. Kecepatan dan sevice margin digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga penggerak dan selanjutnya digunakan untuk analisa alat penggerak. Untuk digunakan referensi nahkoda dapat memilih propulsi yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang minimum, dan dengan jumlah daya yang diperlukan untuk pengoperaian tersebut. Berdasarkan hasil simulasi penggunaan Decision Support System pada kapal Fast Patrol Boat 60 m ini menujukkan pemakaian terbaik pada kecepatan 20 knot dengan menggunakan sistem Shaft Generator pada daya 1181 kW disertai pengoperasian genset pada daya 0 kW dan jumlah pemakaian bahan bakar 482,99 kg per jam.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2018
Basically a ship has a variety of conditions, namely cargo handling, anchoring, maneuvering, and ... more Basically a ship has a variety of conditions, namely cargo handling, anchoring, maneuvering, and sailing its requires large electricity consumption. The quality of the voltage is not good will cause damage to electrical equipment on board. Disturbances that occur in electrical system of MT. X may result in a decrease in the performance of existing electrical equipment on the vessel and affect a certain condition as in loading-unloading conditions the time required for loading and unloading becomes longer due to interference with the electrical system. The MT.X tanker system has 5 (five) main busbars: BUS 1, FEEDER PANEL, DSB 2, DSB 3 & 4, and DSB 6. The MT tanker. X has a generator of 3 units with a power of 680 kw each, a frequency of 60 hz and a voltage of 450 V. Transient disturbance analysis under loading-unloading condition occurs transient response due to starting ballast pump where the voltage rises and then drops within 0.5 seconds with the highest value of 100.44% at 4.01 seconds and the lowest value is 99.50% to 4.81 can then reach steady state conditions at 99.9%, which does not exceed the IEEE standard limits. In harmonic disturbances under loading-unloading conditions, in the feeder panel connecting the harmonic source with load at the 5th order, the value of VIHD is 8.77%, which exceeds the IEEE standard of 5%. While the value of VTHD in loading and unloading conditions also exceeded the predefined standard limits. After installation of the filter, it can be seen that the value of VIHD at the 5th order in loadingunloading condition decreased to 3.6% after the installation of filter on feeder panel, or equal to decrease as much as 5.17%. The decline in the value of VIHD has fulfilled the IEEE 519-2014 standard of 5% on each individual order. Meanwhile, VTHD value in loading-unloading condition also decreased, from 11.18% to 7.02%. .
Analisa Kebutuhan Daya Listrik Pada Kapal Fish Carrier Km Sumber Bahari I Dengan Rute Pelayaran Surabaya Wannam, Nov 29, 2008
Kapal Fish carrier atau Penampung ikan di defenisikan sebagai kapal yang secara khusus hanya digu... more Kapal Fish carrier atau Penampung ikan di defenisikan sebagai kapal yang secara khusus hanya digunakan untuk menampung ikan hasil tangkapan yang berasal dari kapal penangkap ikan. Salah satu keuntungan dari kapal fish carrier ini adalah penghematan bahan bakar, sehingga biaya opersional menjadi murah hal ini disebabkan kapal penangkap ikan tidak perlu bolak balik dari daerah fishing ground ke pelabuhan untuk membawa ikan hasil tangkapannya. Kebutuhan listrik antara kapal fish carrier dan kapal penangkap ikan umumnya berbeda, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan peralatan-peralatan yang digunakan antara kedua jenis kapal ini. Untuk kapal fish carrier kebutuhan listrik terbesar berada pada beban peralatan pendingin yang digunakan untuk mengawetkan ikan, sehingga diperlukan jaminan ketersediaan listrik yang bagus. Analisa kebutuhan daya listrik pada kapal fish carrier KM.Sumber Bahari I ini bertujuan mengetahui sistem kelistrikan khususnya daya generator yang terpasang untuk memenuhi kebutuhan listrik di kapal ini. Analisa yang dilakukan meliputi perhitungan kebutuhan penerangan, perhitungan load faktor peralatan, besarnya kebutuhan daya listrik tiap kondisi operasional dan perhitungan kebutuhan kapasitas generator. Dengan generator tersedia 30 Kw x 2 diperoleh hasil analisa load faktor generator pada beberapa kondisi sebagai berikut di pelabuhan adalah 58.2 %, menuju ke kondisi fishing ground sebesar 45.74 %, ketika di fishing ground adalah 70.55 % dan pada waktu kapal berlayar kembali dari fishing ground adalah 72.72 %. Dengan perhitungan kembali untuk alternatif generator 25 Kw x 2 diperoleh hasil perhitungan load faktor peralatan sebagai berikut di pelabuhan adalah 69.8 %, menuju ke kondisi fishing ground sebesar 54.8 %, ketika di fishing ground adalah 84.6 % dan pada waktu kapal berlayar kembali dari fishing ground adalah 85.5 %.
Perencanaan Sistem Propulsi Elektris Waterjet Pada Kapal Patroli Trimaran 56 Meter, Jul 2, 2012
Kapal patroli trimaran merupakan kapal yang terdiri dari 3 buah lambung, yaitu satu buah mainhull... more Kapal patroli trimaran merupakan kapal yang terdiri dari 3 buah lambung, yaitu satu buah mainhull dan dua buah demihull. Untuk displacement yang sama dengan kapal monohull, trimaran memiliki Wetted Surface Area (WSA) lebih besar. Tahanan trimaran akan lebih besar jika dioperasikan pada kecepatan rendah. Oleh karena itu, trimaran dirancang sebagai kapal cepat. Kapal patroli trimaran dirancang dengan 3 variasi kecepatan, yaitu kecepatan pada saat patroli (24 knots), pengejaran (28 knots), dan pengintaian (16 knots). Sistem propulsi kapal cepat salah satunya adalah menggunakan waterjet. Keuntungannya yaitu memiliki olah gerak kapal yang sangat baik pada saat melakukan manuver dengan kecepatan tinggi, memiliki kemampuan akselerasi yang baik, dll. Karena dirancang menggunakan 3 kecepatan dinas, maka akan lebih menguntungkan menggunakan sistem propulsi elektris. Dimana pembangkit daya pada 3 variasi kecepatan dengan cara mengatur diesel generator yang dioperasikan. Sehingga pada Tugas Akhir yang direncanakan kali ini adalah menggunakan sistem propulsi elektris waterjet pada kapal patroli trimaran.
Analisa Karakteristik Kebutuhan Daya Listrik Pada Kapal Ferry Dalam Rangka Efisiensi Energi, Aug 2, 2010
Metode analisa beban listrik dalam menentukan kapasitas generator di kapal sangat tergantung pada... more Metode analisa beban listrik dalam menentukan kapasitas generator di kapal sangat tergantung pada ketepatan nilai load faktor dan factor diversitas peralatan. Dimana load faktor dan faktor diversitas tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis kapal, daerah operasional dan kebiasaan dari penumpang atau Anak Buah Kapal (ABK). Karena data yang ada tidak banyak, maka perlu dilakukan validasi untuk mengoreksi nilai faktor-faktor tersebut. Koreksi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap fluktuasi kebutuhan daya listrik di kapal. Oleh karena itu, pada skripsi ini penulis mencoba untuk melakukan koreksi terhadap kapasitas sistem pembangkit daya listrik di kapal dengan melakukan pengamatan secara langsung terkait dengan fluktuasi pembebanan generator di kapal, serta melakukan analisa terhadap kebutuhan daya listrik yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh efektifitas dalam penggunaan generator yang telah terpasang. Alat yang digunakan dalam pengerjaan Skripsi ini adalah Hi – Tester HIOKI Clamp On
Evaluasi Sistem Kelistrikan Pada Kapal Ikan 30 Gt Studi Kasus Pada Kapal Ikan 30 Gt Km Baruna, Jan 7, 2009
Untuk kapal – kapal ikan kecil masih sering menggunakan sistem kelistrikan yang tidak berdasarkan... more Untuk kapal – kapal ikan kecil masih sering menggunakan sistem kelistrikan yang tidak berdasarkan ketentuan marine melainkan berdasarkan sistem kelistrikan di darat. Padahal hal ini dapat menyebabkan sistem kelistrikan berjalan tidak optimal. Diadakannya evaluasi sistem kelistrikan pada kapal ikan 30 GT KM. Baruna ini guna mengetahui apakah sistem kelistrikannya sudah sesuai dengan standar marine atau belum. Sehingga nantinya dapat diberikan masukkan bagaimana cara meningkatkan agar sistem kelistrikan yang sudah ada dapat memenuhi standar marine. Evaluasi disini dilakukan dengan cara menganalisa data yang di dapat dan membandingkannya dengan desain yang ada. Hal ini meliputi kebutuhan penerangan, besarnya kebutuhan daya, pemilihan spesifikasi kabel, dan penginstalasiannya. Sebagai hasil diperoleh bahwa, sistem kelistrikan pada kapal KM. Baruna ini belum sesuai dengan standar marine sepenuhnya ini terlihat dari kurang ekonomisnya generator yang tersedia karena load faktornya 11.2 untuk kondisi meninggalkan pelabuhan, 72 % kondisi di fishing ground, 28 % pada kondisi sandar, dan 28 % pada kondisi bongkar muat. Seharusnya nilai load faktor berkisar antara 50% - 86 % untuk semua kondisi. Masih digunakan kabel darat (tipe NYY dan NYYHrd) untuk sistem distribusinya. Sehingga perlu adanya penambahan isolasi seperti silikon rubber atau pipa galvanis untuk melindungi kabel dari kondisi lingkungan laut dan gangguan mekanis. Instalasi kabelnya langsung menempel pada dinding kapal. Seharunya kabel dipasang pada cable way selain mencegah kontak langsung dengan dinding kapal tapi juga dapat berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan mekanis.
Upaya Peningkatan Hasil Penangkapan Ikan Pada Nelayan Bagan Tancap Tradisional Di Kabupaten Sumenep, Aug 3, 2006
Sistem penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di Kabupaten Sumenep menggunakan alat tangkap... more Sistem penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di Kabupaten Sumenep menggunakan alat tangkap yang sederhana, mulai dari pancing, jala dan jaring, bagan, bubu sampai dengan perahu atau jukung yang dilengkapi dengan alat tangkap ikan, metode dan taktik penangkapan tertentu. Profil nelayan Kabupaten Sumenep pada umumnya cukup terampil menggunakan peralatan yang dimilikinya dengan sarana penangkapan ikan dan kemampuan yang sangat terbatas dan seringkali sulit untuk ditingkatkan ke arah yang lebih modern. Misalnya nelayan bagan, dengan pola penangkapannya adalah statis, dimana ikan diharapkan datang ke lokasi bagan telah terpasang. Agar ikan berkumpul di lokasi bagan dibangun, maka dipergunakan lampu petromak yang berada sekitar 0,5 m di atas permukaan laut. Pancaran cahaya lampu petromak ini memiliki wilayah jangkauan yang terbatas, karena sebagian cahaya terpantul ke atas. Tingkat keberhasilan penangkapan ikan oleh nelayan bagan sangat dipengaruhi oleh daya jangkauan penyebaran cahaya lampu, oleh karena itu untuk memperluas jangkauan adalah dengan meletakkan sumber cahaya di dalam air. Dimana lampu petromak yang mereka pergunakan harus mengalami modernisasi Dalam rangka memordenisasi alat pengumpul nelayan bagan di Kabupaten Sumenep, maka perlu dibuat sebuah percontohan penggunaan lampu listrik yang dapat tercelup di permukaan air.
Jurnal Teknik ITS, 2016
B394 Abstrak-S istem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator) merupakan salah s... more B394 Abstrak-S istem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator) merupakan salah satu alternatif solusi dari dampak negatif sistem pembangkit konvensional pada kapalkapal di Indonesia. Penggunaan sistem pembangkit listrik hybrid ini dapat mendukung pengembangan teknologi kapal ramah lingkungan, ketika isu global warming semakin marak. Manfaat penerapan sistem pembangkit listrik hybrid adalah pengurangan konsumsi bahan bakar generator sekaligus pengurangan emisi gas buang dari kapal. Pemilihan sistem hybrid dengan tenaga surya disebabkan potensi sinar matahari Indonesia yang melimpah. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis secara teknis dan ekonomis untuk melakukan perancangan sistem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator). Analisis teknis dan ekonomis dilakukan menggunakan objek penelitian kapal tanker MT. Gunung Geulis dengan membandingkan pembangkit listrik sistem hybrid dengan sistem konvensional yang saat ini banyak digunakan pada kapalkapal di Indonesia. Dari hasil penelitian, penerapan pembangkit listrik sistem hybrid pada kapal MT. Gunung Geulis menghasilkan penghematan konsumsi bahan bakar sebesar 15,5 % per tahun bila dibandingkan dengan penggunaan sistem pembangkit listrik konvensional. Oleh karena itu, akibat kenaikan biaya investasi dan pe ngurangan biaya operasional pada sistem pembangkit listrik hybrid bila dibandingkan dengan sistem konvensional, maka break event point dapat tercapai pada tahun ke 3,69 atau setara dengan nilai nominal biaya total sebesar Rp 23.980.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2021
⎯ renewable energy is a type of alternative energy that can be utilized to generate electricity. ... more ⎯ renewable energy is a type of alternative energy that can be utilized to generate electricity. Wind energy is one of the renewable energy sources. Because of Indonesia's equatorial location, the wind characteristics are moderate, with wind direction and speed changing frequently. To harvest wind energy, it is therefore vital to diversify the types of wind turbines. A screw turbine, also known as an Archimedes screw turbine or a screw turbine, is a type of wind turbine that is often employed in micro hydropower plants. The great efficiency of this turbine is a benefit. This screw turbine will use a Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT). The advantage of using the horizontal axis over the vertical axis is that the rotor's efficiency is higher. The screw turbine was changed in this study by adding flaps to boost torque and rpm performance while also increasing wind catchment. The model design with the inclusion of 3 cm flaps with a flap angle of 30° has a high torque and angular velocity with a torque value of 0.00609 Nm and an angular velocity of 12.55 rad/s at an airflow velocity of 3.4 m/s, according to the results obtained from model simulation using CFD (119,84 RPM). Power Coefficient (CP) = 0.00659, Torque Coefficient (CQ) = 0.01990, and Tip Speed Ratio (TSR) = 0.331357. Keywords⎯ flaps, power coefficient, screw turbine, tip speed ratio, torque coefficient.
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2017
the development of ship always searches through the most benefits system for reducing costs of p... more the development of ship always searches through the most benefits system for reducing costs of propulsion system without increase pollution. Diesel propulsion system or also known as conventional propulsion system is efficient but requires high operating costs and increase high level of marine pollution. Electrical propulsion system is using electric motors as the prime mover of the propeller. There are 2 types of electric motors that will be used for research of electric propulsion system, there are; DC motors and three-phases induction motor. As the use of DC motor as a prime mover for this electrical propulsion system, this study determines the characteristic between voltage terminal with torque and also field current with torque. It results that torque produced by the DC motor is in the same magnitude with the speed (RPM). The higher the speed have shaped the value of the torque. The input and terminal voltages adjusts all variables and results. In this study, different field voltage creates different pattern of motor envelope. Its manner to propeller curve occurs total different results. With field voltage of 50 V, the ranges of motor envelope immoveable in the point of 150% of present speed and 160%. While field voltage of 60 V serves larger ranges of motor envelope which possible to reach further than 50 V curve.
the increase in electricity demand in Selatpanjang, Meranti Island Regency, Riau continues to occ... more the increase in electricity demand in Selatpanjang, Meranti Island Regency, Riau continues to occur. However, the availability of diesel fuel types is increasingly scarce and the price is increasingly expensive. Therefore, another generator is needed, namely a relatively cheap coal-fired power plant and the availability of coal reserves in the Sumatran region. One of the problems in the economic operation of a generating system is economics dispatch, which is how to obtain minimum operating costs while meeting existing and reliable limits. For this reason, an economic dispatch analysis is needed for the optimal generating system by using the linear programming method. This economic dispatch analysis uses operational cost as a parameter and is done by using software assistance in the form of Matlab. Based on the results of loading with the same variation, the power generation based on economic dispatch calculations has an average load factor smaller than the average load factor based on unit commitment improvement calculations. Thus, the generation with economic dispatch has a higher specific fuel consumption (g/KWH) than the unit commitment improvement so that the fuel consumption price is issued higher.