Epa Elfitriadi - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Epa Elfitriadi
Fasilitator, 2019
Kinerja asesor yang profesional dan kredibel berkorelasi signifikan terhadap mutu akreditasi. Akr... more Kinerja asesor yang profesional dan kredibel berkorelasi signifikan terhadap mutu akreditasi. Akreditasi yang bermutu berdampak pada peningkatan mutu pendidikan, dan pendidikan yang bermutu akan menghasilkan lulusan sekolah/madrasah yang bermutu.
Fasilitator, 2019
Ketiadaan figur peran ayah atau dikenal dengan istilah “fatherless” atau “father loss” atau “fath... more Ketiadaan figur peran ayah atau dikenal dengan istilah “fatherless” atau “father loss” atau “father hunger” telah menjadi isu yang mendunia. Seperti di Amerika, Inggris, Belanda, Finlandia, Afrika, Australia, dan termasuk Indonesia. Kerusakan psikologis yang diderita anak-anak karena kehilangan peran figur ayah tidak dapat dianggap remeh.
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan, 2019
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesu... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat serta tingkat signifikansi pengaruh diklat terhadap kemampuan literasi informasi peserta. Metode survei digunakan pada sampel 30 orang peserta Diklat Teknis Substantif Publikasi Ilmiah. Instrumen kuesioner berskala likert dikonstruk dari tiga aspek model Empowering-8, yaitu identifikasi, organisasi dan membuat/menciptakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor tingkat literasi informasi peserta di awal diklat termasuk kategori "baik" hanya pada aspek kemampuan organisasi sedangkan aspek kemampuan identifikasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan serta secara global termasuk kategori "kurang/rendah". Kemudian setelah mengikuti diklat, skor tersebut meningkat menjadi "baik" pada ketiga aspek, yaitu aspek kemampuan identifikasi, aspek kemampuan organsiasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan. Hasil uji-t pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Sig-2 tailed = 0,00 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat. Hasil ini membuktikan bahwa diklat berpengaruh terhadap peningkatan tingkat literasi informasi peserta diklat. Kata Kunci: literasi informasi, model empowering-8, diklat Abstract This research aims to examine the information literacy of training participants before and after training and also the significance level of the effect of education and training on the participant information literacy. The survey method was used on 30 participants of Substantive Technical Training in Scientific Publications. The Likert scale questionnaire instrument was constructed from three aspects of the Empowering-8 model, namely identification, organization and making / creating. The results showed that the average score of information literacy level of participants at the beginning of the training included the "good" category only in the aspect of organizational capability while the aspect of identification ability and the ability to create / create as well as globally included the "less / low" category. Then the score increased to "good" in those aspects. T-test results at a 95% confidence level obtained by the Sig-2 tailed value = 0.00 <0.05. It proves that there is a significant difference between the information literacy of the training participants before and after training. These results prove that training have an effect on increasing the level of information literacy of training participants..
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesu... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat serta tingkat signifikansi pengaruh diklat terhadap kemampuan literasi informasi peserta. Metode survei digunakan pada sampel 30 orang peserta Diklat Teknis Substantif Publikasi Ilmiah. Instrumen kuesioner berskala likert dikonstruk dari tiga aspek model Empowering-8, yaitu identifikasi, organisasi dan membuat/menciptakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor tingkat literasi informasi peserta di awal diklat termasuk kategori "baik" hanya pada aspek kemampuan organisasi sedangkan aspek kemampuan identifikasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan serta secara global termasuk kategori "kurang/rendah". Kemudian setelah mengikuti diklat, skor tersebut meningkat menjadi "baik" pada ketiga aspek, yaitu aspek kemampuan identifikasi, aspek kemampuan organsiasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan. Hasil uji-t pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Sig-2 tailed = 0,00 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat. Hasil ini membuktikan bahwa diklat berpengaruh terhadap peningkatan tingkat literasi informasi peserta diklat. Kata Kunci: literasi informasi, model empowering-8, diklat Abstract This research aims to examine the information literacy of training participants before and after training and also the significance level of the effect of education and training on the participant information literacy. The survey method was used on 30 participants of Substantive Technical Training in Scientific Publications. The Likert scale questionnaire instrument was constructed from three aspects of the Empowering-8 model, namely identification, organization and making / creating. The results showed that the average score of information literacy level of participants at the beginning of the training included the "good" category only in the aspect of organizational capability while the aspect of identification ability and the ability to create / create as well as globally included the "less / low" category. Then the score increased to "good" in those aspects. T-test results at a 95% confidence level obtained by the Sig-2 tailed value = 0.00 <0.05. It proves that there is a significant difference between the information literacy of the training participants before and after training. These results prove that training have an effect on increasing the level of information literacy of training participants..
Fasilitator, 2019
Kinerja asesor yang profesional dan kredibel berkorelasi signifikan terhadap mutu akreditasi. Akr... more Kinerja asesor yang profesional dan kredibel berkorelasi signifikan terhadap mutu akreditasi. Akreditasi yang bermutu berdampak pada peningkatan mutu pendidikan, dan pendidikan yang bermutu akan menghasilkan lulusan sekolah/madrasah yang bermutu.
Fasilitator, 2019
Ketiadaan figur peran ayah atau dikenal dengan istilah “fatherless” atau “father loss” atau “fath... more Ketiadaan figur peran ayah atau dikenal dengan istilah “fatherless” atau “father loss” atau “father hunger” telah menjadi isu yang mendunia. Seperti di Amerika, Inggris, Belanda, Finlandia, Afrika, Australia, dan termasuk Indonesia. Kerusakan psikologis yang diderita anak-anak karena kehilangan peran figur ayah tidak dapat dianggap remeh.
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan, 2019
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesu... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat serta tingkat signifikansi pengaruh diklat terhadap kemampuan literasi informasi peserta. Metode survei digunakan pada sampel 30 orang peserta Diklat Teknis Substantif Publikasi Ilmiah. Instrumen kuesioner berskala likert dikonstruk dari tiga aspek model Empowering-8, yaitu identifikasi, organisasi dan membuat/menciptakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor tingkat literasi informasi peserta di awal diklat termasuk kategori "baik" hanya pada aspek kemampuan organisasi sedangkan aspek kemampuan identifikasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan serta secara global termasuk kategori "kurang/rendah". Kemudian setelah mengikuti diklat, skor tersebut meningkat menjadi "baik" pada ketiga aspek, yaitu aspek kemampuan identifikasi, aspek kemampuan organsiasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan. Hasil uji-t pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Sig-2 tailed = 0,00 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat. Hasil ini membuktikan bahwa diklat berpengaruh terhadap peningkatan tingkat literasi informasi peserta diklat. Kata Kunci: literasi informasi, model empowering-8, diklat Abstract This research aims to examine the information literacy of training participants before and after training and also the significance level of the effect of education and training on the participant information literacy. The survey method was used on 30 participants of Substantive Technical Training in Scientific Publications. The Likert scale questionnaire instrument was constructed from three aspects of the Empowering-8 model, namely identification, organization and making / creating. The results showed that the average score of information literacy level of participants at the beginning of the training included the "good" category only in the aspect of organizational capability while the aspect of identification ability and the ability to create / create as well as globally included the "less / low" category. Then the score increased to "good" in those aspects. T-test results at a 95% confidence level obtained by the Sig-2 tailed value = 0.00 <0.05. It proves that there is a significant difference between the information literacy of the training participants before and after training. These results prove that training have an effect on increasing the level of information literacy of training participants..
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesu... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat serta tingkat signifikansi pengaruh diklat terhadap kemampuan literasi informasi peserta. Metode survei digunakan pada sampel 30 orang peserta Diklat Teknis Substantif Publikasi Ilmiah. Instrumen kuesioner berskala likert dikonstruk dari tiga aspek model Empowering-8, yaitu identifikasi, organisasi dan membuat/menciptakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor tingkat literasi informasi peserta di awal diklat termasuk kategori "baik" hanya pada aspek kemampuan organisasi sedangkan aspek kemampuan identifikasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan serta secara global termasuk kategori "kurang/rendah". Kemudian setelah mengikuti diklat, skor tersebut meningkat menjadi "baik" pada ketiga aspek, yaitu aspek kemampuan identifikasi, aspek kemampuan organsiasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan. Hasil uji-t pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Sig-2 tailed = 0,00 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat. Hasil ini membuktikan bahwa diklat berpengaruh terhadap peningkatan tingkat literasi informasi peserta diklat. Kata Kunci: literasi informasi, model empowering-8, diklat Abstract This research aims to examine the information literacy of training participants before and after training and also the significance level of the effect of education and training on the participant information literacy. The survey method was used on 30 participants of Substantive Technical Training in Scientific Publications. The Likert scale questionnaire instrument was constructed from three aspects of the Empowering-8 model, namely identification, organization and making / creating. The results showed that the average score of information literacy level of participants at the beginning of the training included the "good" category only in the aspect of organizational capability while the aspect of identification ability and the ability to create / create as well as globally included the "less / low" category. Then the score increased to "good" in those aspects. T-test results at a 95% confidence level obtained by the Sig-2 tailed value = 0.00 <0.05. It proves that there is a significant difference between the information literacy of the training participants before and after training. These results prove that training have an effect on increasing the level of information literacy of training participants..