Erica Kholinne - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Erica Kholinne

Research paper thumbnail of Can mesenchymal stem cell survive in hydroxyapatite sulphate?

Medical Journal of Indonesia, 2012

Latar belakang: Sel Punca Mesenkimal (SPM) berfungsi sebagai penyedia komponen osteogenik dalam p... more Latar belakang: Sel Punca Mesenkimal (SPM) berfungsi sebagai penyedia komponen osteogenik dalam penyembuhan fraktur. Pada kasus dengan defek tulang, penyembuhan juga memerlukan komponen osteokonduktif (scaffold). Kalsium hidroksiapatit sulfat (HA-CaSO4) telah digunakan secara luas sebagai bone void filler, mampu berperan sebagai scaffold untuk SPM, namun belum ada penelitian yang mengevaluasi pengaruh scaffold terhadap viabilitas SPM.

Research paper thumbnail of Iliac crest and femoral bone marrow as the source of plastic-adherent cells

Medical Journal of Indonesia, May 1, 2011

Background: Many studies have used iliac crest as the source of mesenchymal stem cells. In cases ... more Background: Many studies have used iliac crest as the source of mesenchymal stem cells. In cases of long bone shaft fracture, obtaining marrow from the fracture site offers more advantages. Nevertheless, due to the high number of fat cells in long bones, the yellow marrow of long bones is believed to contain lower number of mesenchymal stem cells than red marrow. Therefore the aim of this study is to compare the potency between red and yellow marrow as the donor site for the isolation of mesenchymal stem cell. Methods: Bone marrow of eight giant Flemish rabbits was aspirated from the iliac crest and femoral shaft. Mononuclear cells were isolated from both aspirates and expanded in low glucose DMEM. After eight weeks, the cells were harvested and counted using improved Neubauer hemocytometer. Comparison of the cell number between the two donor sites was then performed by t-test. Results: After 8 weeks, an average number of 2.93±0.91 x 10 4 and 3.7±2.50 x 10 4 cells were obtained from the iliac and femoral group respectively. No statistically signifi cant difference was found between those two groups (p= 0.45). Conclusion: Plastic-adherent cells can be isolated and expanded from both iliac crest and femoral shaft.

Research paper thumbnail of Role of allogenic mesenchymal stem cells in the reconstruction of bone defect in rabbits

Medical Journal of Indonesia, 2014

Latar belakang: Meskipun ada banyak penemuan baru untuk rekonstruksi tulang pada dekade terakhir,... more Latar belakang: Meskipun ada banyak penemuan baru untuk rekonstruksi tulang pada dekade terakhir, defek tulang luas tetap menjadi permasalahan di bidang ortopedi. Sel punca mesenkimal (SPM) muncul sebagai salah satu solusi yang berpeluang menangani masalah defek ini. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas transplantasi SPM dalam kombinasi dengan hidroksi apatit kalsium sulfat. Metode: Dua puluh delapan kelinci secara acak dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok mendapat perlakuan yang berbeda: otograf, hidroksiapatit kalsium sulfat (HA-CaSO 4 ), HA-CaSO 4 dikombinasikan dengan aspirat sumsum tulang, atau HA-CaSO 4 dikombinasikan dengan 2x10 6 SPM. Defek tulang panjang sepanjang 1 cm dibuat, dan langsung difiksasi dengan mini platescrew dan dua cerclage wires. Tindakan ini diikuti dengan transplantasi graft. Ketebalan kalus diukur dari rontgen yang dikerjakan pada minggu ke-4, -8, dan -12 setelah transplantasi oleh kedua peneliti secara independen. Pada akhir penelitian, pewarnaan histologi serta indeks osteosit diperoleh dengan mengorbankan kelinci. Data tersebut dianalisis dengan uji one-way ANOVA. Hasil: Ketebalan kalus berbeda secara bermakna pada minggu ke-4 (p = 0,018). Walaupun tidak berbeda secara bermakna, kalus pada kelompok SPM di minggu ke-8 tampak lebih tebal daripada kelompok kontrol (p = 0,546). Kelompok SPM cenderung menunjukkan indeks osteosit yang lebih tinggi pada minggu keempat dan seterusnya. Kesimpulan: Transplantasi SPM pada defek tulang menunjukkan formasi kalus yang lebih cepat, dan kalus yang lebih tebal.

Research paper thumbnail of Existence of mesenchymal stem cellsin sites of atrophic nonunion

Bone and Joint Research, 2013

Nonunion is one of the most troublesome complications to treat in orthopaedics. Former authors be... more Nonunion is one of the most troublesome complications to treat in orthopaedics. Former authors believed that atrophic nonunion occurred as a result of lack of mesenchymal stem cells (MSCs). We evaluated the number and viability of MSCs in site of atrophic nonunion compared with those in iliac crest.

Research paper thumbnail of Osteogenic potency of human bone marrow mesenchymal stem cells from femoral atrophic non-union fracture site

Journal of Clinical and Experimental Investigations, 2014

Research paper thumbnail of Can mesenchymal stem cell survive in hydroxyapatite sulphate?

Medical Journal of Indonesia, 2012

Latar belakang: Sel Punca Mesenkimal (SPM) berfungsi sebagai penyedia komponen osteogenik dalam p... more Latar belakang: Sel Punca Mesenkimal (SPM) berfungsi sebagai penyedia komponen osteogenik dalam penyembuhan fraktur. Pada kasus dengan defek tulang, penyembuhan juga memerlukan komponen osteokonduktif (scaffold). Kalsium hidroksiapatit sulfat (HA-CaSO4) telah digunakan secara luas sebagai bone void filler, mampu berperan sebagai scaffold untuk SPM, namun belum ada penelitian yang mengevaluasi pengaruh scaffold terhadap viabilitas SPM.

Research paper thumbnail of Iliac crest and femoral bone marrow as the source of plastic-adherent cells

Medical Journal of Indonesia, May 1, 2011

Background: Many studies have used iliac crest as the source of mesenchymal stem cells. In cases ... more Background: Many studies have used iliac crest as the source of mesenchymal stem cells. In cases of long bone shaft fracture, obtaining marrow from the fracture site offers more advantages. Nevertheless, due to the high number of fat cells in long bones, the yellow marrow of long bones is believed to contain lower number of mesenchymal stem cells than red marrow. Therefore the aim of this study is to compare the potency between red and yellow marrow as the donor site for the isolation of mesenchymal stem cell. Methods: Bone marrow of eight giant Flemish rabbits was aspirated from the iliac crest and femoral shaft. Mononuclear cells were isolated from both aspirates and expanded in low glucose DMEM. After eight weeks, the cells were harvested and counted using improved Neubauer hemocytometer. Comparison of the cell number between the two donor sites was then performed by t-test. Results: After 8 weeks, an average number of 2.93±0.91 x 10 4 and 3.7±2.50 x 10 4 cells were obtained from the iliac and femoral group respectively. No statistically signifi cant difference was found between those two groups (p= 0.45). Conclusion: Plastic-adherent cells can be isolated and expanded from both iliac crest and femoral shaft.

Research paper thumbnail of Role of allogenic mesenchymal stem cells in the reconstruction of bone defect in rabbits

Medical Journal of Indonesia, 2014

Latar belakang: Meskipun ada banyak penemuan baru untuk rekonstruksi tulang pada dekade terakhir,... more Latar belakang: Meskipun ada banyak penemuan baru untuk rekonstruksi tulang pada dekade terakhir, defek tulang luas tetap menjadi permasalahan di bidang ortopedi. Sel punca mesenkimal (SPM) muncul sebagai salah satu solusi yang berpeluang menangani masalah defek ini. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas transplantasi SPM dalam kombinasi dengan hidroksi apatit kalsium sulfat. Metode: Dua puluh delapan kelinci secara acak dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok mendapat perlakuan yang berbeda: otograf, hidroksiapatit kalsium sulfat (HA-CaSO 4 ), HA-CaSO 4 dikombinasikan dengan aspirat sumsum tulang, atau HA-CaSO 4 dikombinasikan dengan 2x10 6 SPM. Defek tulang panjang sepanjang 1 cm dibuat, dan langsung difiksasi dengan mini platescrew dan dua cerclage wires. Tindakan ini diikuti dengan transplantasi graft. Ketebalan kalus diukur dari rontgen yang dikerjakan pada minggu ke-4, -8, dan -12 setelah transplantasi oleh kedua peneliti secara independen. Pada akhir penelitian, pewarnaan histologi serta indeks osteosit diperoleh dengan mengorbankan kelinci. Data tersebut dianalisis dengan uji one-way ANOVA. Hasil: Ketebalan kalus berbeda secara bermakna pada minggu ke-4 (p = 0,018). Walaupun tidak berbeda secara bermakna, kalus pada kelompok SPM di minggu ke-8 tampak lebih tebal daripada kelompok kontrol (p = 0,546). Kelompok SPM cenderung menunjukkan indeks osteosit yang lebih tinggi pada minggu keempat dan seterusnya. Kesimpulan: Transplantasi SPM pada defek tulang menunjukkan formasi kalus yang lebih cepat, dan kalus yang lebih tebal.

Research paper thumbnail of Existence of mesenchymal stem cellsin sites of atrophic nonunion

Bone and Joint Research, 2013

Nonunion is one of the most troublesome complications to treat in orthopaedics. Former authors be... more Nonunion is one of the most troublesome complications to treat in orthopaedics. Former authors believed that atrophic nonunion occurred as a result of lack of mesenchymal stem cells (MSCs). We evaluated the number and viability of MSCs in site of atrophic nonunion compared with those in iliac crest.

Research paper thumbnail of Osteogenic potency of human bone marrow mesenchymal stem cells from femoral atrophic non-union fracture site

Journal of Clinical and Experimental Investigations, 2014