Eva Elviana - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Eva Elviana

Research paper thumbnail of Pelestarian Kampung Lawang Seketeng Surabaya Sebagai Wisata Heritage

Mintakat: Jurnal Arsitektur

Kota Surabaya merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang banyak menyimpan nilai-nilai histor... more Kota Surabaya merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang banyak menyimpan nilai-nilai historis. Adanya bangunan peninggalan maupun kawasan bersejarah, berupa kampung-kampung lama di kawasan pusat kota Surabaya menjadi saksi perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah kawasan Kampung Peneleh, yang terdapat pemakaman Belanda, turut menjadi cikal bakal pertumbuhan dan perkembangan kampung-kampung lama kota Surabaya. Diantaranya adalah kampung Lawang Seketeng, yang menyimpan riwayat kesejarahan perjuangan Bangsa Indonesia. Di kampung ini banyak menyisakan bangunan peninggalan yang sarat dengan peristiwa sejarah, diantaranya adalah keberadaan Langgar Dukur Kayu, Rumah Gaya Kolonial, Makam Mbah Pitono dan Mbah Dimo, Makam Syekh Al Habib Zaini, Rumah Singgah Bung Karno dan Bung Tomo, Rumah Puing dan Rumah Jengki, serta masih banyak lagi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan bangunan peninggalan tersebut dari aspek ma...

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Potensi Alamiah Kawasan Gunung Beruk Ponorogo dalam Mendukung Wisata Berkelanjutan

JURNAL ENVIROTEK

Kawasan Gunung Beruk terletak di desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, banyak ... more Kawasan Gunung Beruk terletak di desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, banyak menyimpan kekayaan alamiah berupa pemandangan alam yang indah, lahan berkontur membentuk perbukitan, hawa sejuk pegunungan, serta aneka jenis pepohonan khas pegunungan, yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kawasan wisata. Pesona keindahan alam dengan karakteristik pegunungan, dapat menjadi pemicu timbulnya atraksi wisata yang berbasis pada lingkungan alam. Diharapkan kegiatan wisata yang terbentuk nantinya dapat menjamin keberlanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi kekayaan alam Gunung Beruk, dalam menghasilkan sebuah atraksi wisata yang menarik dan menyenangkan, serta berkelanjutan. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan analisis terhadap potensi alamiah kawasan Gunung Beruk, dengan mengeksplorasinya agar menghasilkan sebuah atraksi wisata yang berkelanjutan. berbasis pada budaya kelokalan setempat, sehingga dapat menjamin keberlanjutannya. Hasil dari pe...

Research paper thumbnail of Kajian Sistem Pencahayaan Dan Penghawaan Pada Pasar Rakyat Sidoharjo - Lamongan

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, Nov 24, 2020

Research paper thumbnail of The Form of Traditional House of Coastal Area at Tanjung Bumi Bangkalan as The Basic Preservation of Madura Traditional Architecture

Nusantara Science and Technology Proceedings, 2019

Research paper thumbnail of Kajian Pusat Rehabilitasi Mental Dengan Pendekatan Healing Environment

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 16, 2021

Penyandang disabilitas mental merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gan... more Penyandang disabilitas mental merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dalam jangka waktu lama mengalami hambatan dalam interaksi dengan masyarakat. Diperkirakan lebih dari 2,9 juta penduduk Indonesia yang mengalami gangguan perilaku atau emosional. Sayangnya banyak dari mereka yang belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tempat rehabilitasi mental di Indonesia masih berpusat di Rumah Sakit Jiwa yang hanya menekankan aspek fungsional sehingga memberikan kesan kurang nyaman dan kaku. Penyelesaian masalah pada pusat rehabilitasi disabilitas mental dilandaskan dengan konsep Healing Environment, konsep tersebut merupakan perwujudan arsitektur yang mampu mengakomodasi pasien dengan lingkungan yang ideal. Konsep tersebut memiliki tiga komponen utama yaitu alam, indra, dan psikologis. Pasien tidak sekedar membutuhkan fasilitas yang berupa wadah saja, tetapi juga ruang yang mampu memberi kesan nyaman, aman, serta tidak menambahkan tekanan pada pasien secara psikologis. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan fakta dan keadaan yang sedang berlangsung saat ini berdasarkan studi kepustakaan. Dengan metode tersebut diharapkan mampu menggambarkan karakter ruang yang ideal bagi penyembuhan pasien serta menunjukan besarnya pengaruh pendekatan yang digunakan dalam perancangan fasilitas terhadap penyembuhan pasien. Dengan rumusan konsep yang ideal serta pendekatan yang sesuai dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan pusat fasilitas rehabilitasi mental.

Research paper thumbnail of Islamic Center DI Kabupaten Gresik Dengan Pendekatan Arsitektur Moorish

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 20, 2020

Research paper thumbnail of Revitalisasi Ex Hi-Tech Mall Sebagai Gedung Kesenian DI Surabaya

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 16, 2021

Research paper thumbnail of Pelestarian Kawasan Pecinan DI Kota Lama Surabaya

PELESTARIAN KAWASAN PECINAN DI KOTA LAMA …, 2010

... ITS » Master Theses » Perancangan Kota - S2 Posted by dee@its.ac.id at 29/03/2010 17:00:08 • ... more ... ITS » Master Theses » Perancangan Kota - S2 Posted by dee@its.ac.id at 29/03/2010 17:00:08 • 892 Views PELESTARIAN KAWASAN PECINAN DI KOTA LAMA SURABAYA CONSERVATION OF THE REGION OF PECINAN IN THE OLD-CITY OF SURABAYA Created ...

Research paper thumbnail of Penggunaan Biophilic Design Untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja Pada Rancangan Surabaya Creative Hub

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 20, 2020

Research paper thumbnail of Penerapan Aspek Rekreatif Sebagai Penunjang Fungsi Edukasi pada Museum

Pawon: Jurnal Arsitektur, 2022

Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media ... more Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media edukasi bagi publik, karena fungsi edukatif museum merupakan pilar kecerdasan bangsa. Dewasa ini, paradigma museum mengalami pergeseran. Menurut ICOM, museum kini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tapi juga sebagai sarana rekreasi yang memiliki aspek enjoyment. Namun, hingga saat ini, persepsi negatif publik terhadap museum yang dipandang kuno, membosankan, dan tidak menarik masih sangat kuat di Indonesia. Sehingga, minat masyarakat cenderung minim dan museum menjadi jarang dikunjungi. Dengan begitu, terlihat bahwa penerapan aspek rekreatif pada sebagian besar museum di Indonesia masih belum maksimal sehingga fungsi utama museum sebagai sarana edukasi turut memudar. Mengacu pada permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan aspek rekreatif sebagai penunjang fungsi edukasi pada museum di Indonesia melalui analisis konsep penataan ruang dan ...

Research paper thumbnail of Architecture Diversity in The Indonesian Coastal Area Due to Cultural Acculturation

Nusantara Science and Technology Proceedings, 2021

This study aims to identify architecture in coastal areas that are influenced by acculturation. I... more This study aims to identify architecture in coastal areas that are influenced by acculturation. Indonesia is the second country with the longest coastal area in the world. Coastal areas are un-secluded areas that have the potential to open up access to economic, social, and cultural factors. The wide-open cultural access causes the coastal areas to have diversity in architecture, Cultural acculturation is a process of cultural fusion as a result of blending immigrants culture with the local culture. The architecture of the coastal area has specific characteristics with several forms of amalgamation from immigrant culture's influence. Using a qualitative approach with the literature study method. The diversity of architecture in Indonesia's coastal areas includes traditional architecture, modern and contemporary architecture. According to historical records, most of the immigrants who entered Indonesia through various coastal areas were ethnic Chinese, Arabs, and Dutch. The culture of the immigrants is mixed with the culture of the local community. In its development, the mixture of cultures from China, Arabic, and the Netherlands gave a significant influence on the architecture of coastal communities. The mixing of cultures is manifested in various values and forms in the figure and form of the architecture. Chinese architecture, Arabic architecture, and Colonial architecture are forms of cultural acculturation.

Research paper thumbnail of The Concept of Cultural Tourism Development of Sanggraloka Sekar Wilis in Ponorogo with A Vernacular Architectural Approach

Nusantara Science and Technology Proceedings, 2021

Sanggraloka Sekar Wilis is a tourist spot developed by local people in the village of Kesugihan, ... more Sanggraloka Sekar Wilis is a tourist spot developed by local people in the village of Kesugihan, Pulung sub-district, Ponorogo. By exploring the beauty of the natural panorama combined with the cool mountain air at the foot of Mount Wilis. Currently, the existing facilities reflect a family tour, but there are no facilities to accommodate cultural arts activities, which are so closely related to the people of Ponorogo. Therefore, it takes a development concept that combines tourist attractions, cultural attractions, and natural beauty. The development concept is manifested in the layout design (layout) and building layout designs that carry the theme of local-traditional architecture (vernacular). This research is included in the qualitative descriptive research category, which describes all the potentials and problems, and performs the qualitative analysis. To explore the culture of the people, the local art of the building (local architecture) and the character of the area were carried out using synchronic reading and diachronic reading techniques. So that the resulting formulation of the concept of cultural tourism development with a vernacular architectural approach. This research was conducted to raise the traditional values and localization of the art of building (vernacular architecture) in the concept of developing facilities to accommodate cultural arts attractions so that the appearance of the building is expected to reflect the locality. The results showed that using vernacular architecture can reflect the identity of the area, and can create harmony with the environment.

Research paper thumbnail of Perancangan Outlet Fashion Dengan Tema Local Pride Sebagai Upaya Mempertahankan Produk Dalam Negeri

BORDER

Peningkatan ekonomi pada sub-sektor fashion merupakan sumbangan pemilik brand usaha kecil dan men... more Peningkatan ekonomi pada sub-sektor fashion merupakan sumbangan pemilik brand usaha kecil dan menengah (UKM) lokal yang bergerak di bidang fashion. Gerakan Local Pride adalah gerakan untuk mendukung merek-merek lokal yang akan menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk melirik brand fashion dalam negeri. Bandung sebagai Parijs Van Java di Indonesia, banyak menghasilkan brand fashion local, dikenal sebagai pendiri factory outlet fashion (FOF), yang menjadi destinasi wisata fashion. Namun FOF ini mulai menurun dengan adanya revolusi industri 4.0, dimana belanja dilakukan secara online, sehingga banyak home industry tidak mempunyai wadah untuk memajang barang dagangannya. Guna mengimbangi trend belanja online, dibutuhkan Outlet Fashion yang mengkhususkan diri pada brand local, dengan tujuan mempromosikan dan meningkatkan jual–beli industri lokal. Perancangan Outlet Fashion ini menggunakan tema Local Pride dengan pendekatan Arsitektur Kontemporer, yakni mengangkat langgam Art Deco dal...

Research paper thumbnail of Pelestarian Bangunan dan Obyek Peninggalan di Kutai Kartanegara sebagai Pembentuk Identitas Kota

Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, May 4, 2017

Research paper thumbnail of Perencanaan Gedung Giri Purnayuda Dengan Pendekatan Metafora Tangible

JABN

Gedung Giri Purnayuda merupakan gedung yang diperuntukan bagi veteran sebagai bentuk penghormatan... more Gedung Giri Purnayuda merupakan gedung yang diperuntukan bagi veteran sebagai bentuk penghormatan kepada mereka untuk menikmati masa tuanya. Pada gedung Giri Purnayuda para veteran bisa melakukan kegiatan berkumpul, berdiskusi serta memberikan manfaat secara finansial, Gedung in dibangun diatas tanah bekas TMP di JL Mastrip dengan luas 720 m2. Lokasinya yang sangat strategis karena berbatsan langsung dengan jalan utama, maka gedung Giri Purnayuda tidak hanya diperuntukan bagi kegiatan veteran tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat umum agar dapat berinteraksi dengan veteran. Sehingga fungsi ruang yang muncul juga beragam yaitu kantor veteran, pujasera, co-working space dan ruang pertemuan. Giri Purnayuda terdiri dari 3 lantai dimana pada lantai 1 merupakan zona publik (diperuntukan untuk umum) dan privat (kantor veteran) sedangkan pada lantai 2 dikhususkan untuk zona publik. Metode perancangan gedung Giri Purnayuda menggunakan metode arsitektur Metafora Tangible yang diambil dari...

Research paper thumbnail of Pola Tata Ruang Arsitektur Pesisir Sebagai Alternatif Desain Rumah Usaha DI Desa Kalanganyar Sidoarjo

Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal, Dec 27, 2018

Research paper thumbnail of Mempertanyakan Kemanfaatan Arsitektur Dengan Pendekatan Guna Dan Citra

BORDER, 2021

The basic concepts of use and image introduced by Romo Mangun became the basis for harmonization ... more The basic concepts of use and image introduced by Romo Mangun became the basis for harmonization in architecture that collaborated contextually with gatra elements. The phenomenon that occurs at this time is that many architectures are oriented to the image aspect, one of which is the emergence of thematic villages that have been transformed into tourist areas. It's like an oasis in the hustle and bustle of city life. The beautification carried out focuses on the physical aspect (image), the local character of the urban village is removed. Colorful thematic village in Malang City, the image aspect is more highlighted, while the use aspect is still questionable. The new facilities that have sprung up seem to eliminate the character of the urban village which is synonymous with heterogeneity. In this study, attempts to explore colorful villages with an image and use approach, because the village is identical with various kinds of problems that can be solved by architecture. The me...

Research paper thumbnail of Analisa Spasial Dalam Perkembangan Wilayah Ekonomi Desa Pesisir Kalanganyar

BORDER, 2021

Desa Kalanganyar merupakan desa pesisir yang berada di pesisir pantai Kabupaten Sidoarjo. Seperti... more Desa Kalanganyar merupakan desa pesisir yang berada di pesisir pantai Kabupaten Sidoarjo. Seperti desa pesisir lainnya, Desa Kalanganyar membawa karakter khusus pesisir baik dalam sektor mata pencaharian, sektor tata guna lahan, sektor potensi bencana alam, maupun sektor sosial ekonominya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir hidup di bawah garis kemiskinan, sedangkan kehidupan masyarakat pesisir banyak bergantung kepada tata guna lahan wilayah pesisir (tambak dan laut). Klasifikasi dan fenomena-fenomena wilayah pesisir sangat didefinisikan oleh karakter spasial pesisir yang berada pada batas wilayah darat dan laut. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melihat kondisi perekonomian masyarakat pesisir Desa Kalanganyar dengan menganalisis kondisi spasial wilayahnya. Peneliti akan mengobservasi bagaimana perkembangan wilayah perekonomian Desa Kalanganyar dari waktu ke waktu secara spasial. Data spasial yang didapat akan dianalisa den...

Research paper thumbnail of Spatial Planning for Future Risk Reduction in Coastal Area (Case Study: Kalanganyar Village, Sidoarjo)

MATEC Web of Conferences, 2020

There is an urgent need for cities to consider disaster and climate change issues. Disasters have... more There is an urgent need for cities to consider disaster and climate change issues. Disasters have caused major disruptions in low- and middle- income countries, often wiping out decades of development benefits in a few moments. Including Kalanganyar, which is geographically located in the hazard-prone. This village has no sandy beach area and directly facing the mangrove forest as the outermost boundary. Since 2/3 of the area is aquaculture, this has resulted in some areas lacking adequate mangrove forests. Therefore, Kalanganyar area becomes prone to tsunami hazards as well as river/tidal flooding. Therefore, disaster risk assessment is needed as input data in spatial planning and spatial planning of Kalanganyar Village as a disaster preventive action. This research is qualitative research with a phenomenology approach. The results of the data tape were analyzed by synchronic reading. Character appraisal is used to assess the eight principles of urban resilience design. The goal is...

Research paper thumbnail of Kalanganyar River, Sidoarjo Regency, Indonesia as a natural urban catalyst, living place or society pest

River as a water source became the most important part of Nusantara's Architecture. Unfortuna... more River as a water source became the most important part of Nusantara's Architecture. Unfortunately, Kalanganyar River, Sidoarjo Regency, Indonesia has become a scapegoat for serious urban problems. Regarding the potentials as an urban catalyst, the function of the river varies, as a junk-space although in many parts of it, is a centre of life. This research is qualitative research with phenomenology approach. Character appraisal was conducted to analyze non-physical aspects. The physical aspects then analyzed through a walkthrough analysis. The results showed that as an urban catalyst, Kalanganyar River did enhance their surroundings to be more livable and giving a characteristic of the coastal area. The utilization of natural potential in the form of water banks is the main focus of coastal architectural characteristics. The rapid development until now should make the Government should reb thinking again about the regulations how far it can save the nature of the river.

Research paper thumbnail of Pelestarian Kampung Lawang Seketeng Surabaya Sebagai Wisata Heritage

Mintakat: Jurnal Arsitektur

Kota Surabaya merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang banyak menyimpan nilai-nilai histor... more Kota Surabaya merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang banyak menyimpan nilai-nilai historis. Adanya bangunan peninggalan maupun kawasan bersejarah, berupa kampung-kampung lama di kawasan pusat kota Surabaya menjadi saksi perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah kawasan Kampung Peneleh, yang terdapat pemakaman Belanda, turut menjadi cikal bakal pertumbuhan dan perkembangan kampung-kampung lama kota Surabaya. Diantaranya adalah kampung Lawang Seketeng, yang menyimpan riwayat kesejarahan perjuangan Bangsa Indonesia. Di kampung ini banyak menyisakan bangunan peninggalan yang sarat dengan peristiwa sejarah, diantaranya adalah keberadaan Langgar Dukur Kayu, Rumah Gaya Kolonial, Makam Mbah Pitono dan Mbah Dimo, Makam Syekh Al Habib Zaini, Rumah Singgah Bung Karno dan Bung Tomo, Rumah Puing dan Rumah Jengki, serta masih banyak lagi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan bangunan peninggalan tersebut dari aspek ma...

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Potensi Alamiah Kawasan Gunung Beruk Ponorogo dalam Mendukung Wisata Berkelanjutan

JURNAL ENVIROTEK

Kawasan Gunung Beruk terletak di desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, banyak ... more Kawasan Gunung Beruk terletak di desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, banyak menyimpan kekayaan alamiah berupa pemandangan alam yang indah, lahan berkontur membentuk perbukitan, hawa sejuk pegunungan, serta aneka jenis pepohonan khas pegunungan, yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kawasan wisata. Pesona keindahan alam dengan karakteristik pegunungan, dapat menjadi pemicu timbulnya atraksi wisata yang berbasis pada lingkungan alam. Diharapkan kegiatan wisata yang terbentuk nantinya dapat menjamin keberlanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi kekayaan alam Gunung Beruk, dalam menghasilkan sebuah atraksi wisata yang menarik dan menyenangkan, serta berkelanjutan. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan analisis terhadap potensi alamiah kawasan Gunung Beruk, dengan mengeksplorasinya agar menghasilkan sebuah atraksi wisata yang berkelanjutan. berbasis pada budaya kelokalan setempat, sehingga dapat menjamin keberlanjutannya. Hasil dari pe...

Research paper thumbnail of Kajian Sistem Pencahayaan Dan Penghawaan Pada Pasar Rakyat Sidoharjo - Lamongan

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, Nov 24, 2020

Research paper thumbnail of The Form of Traditional House of Coastal Area at Tanjung Bumi Bangkalan as The Basic Preservation of Madura Traditional Architecture

Nusantara Science and Technology Proceedings, 2019

Research paper thumbnail of Kajian Pusat Rehabilitasi Mental Dengan Pendekatan Healing Environment

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 16, 2021

Penyandang disabilitas mental merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gan... more Penyandang disabilitas mental merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dalam jangka waktu lama mengalami hambatan dalam interaksi dengan masyarakat. Diperkirakan lebih dari 2,9 juta penduduk Indonesia yang mengalami gangguan perilaku atau emosional. Sayangnya banyak dari mereka yang belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tempat rehabilitasi mental di Indonesia masih berpusat di Rumah Sakit Jiwa yang hanya menekankan aspek fungsional sehingga memberikan kesan kurang nyaman dan kaku. Penyelesaian masalah pada pusat rehabilitasi disabilitas mental dilandaskan dengan konsep Healing Environment, konsep tersebut merupakan perwujudan arsitektur yang mampu mengakomodasi pasien dengan lingkungan yang ideal. Konsep tersebut memiliki tiga komponen utama yaitu alam, indra, dan psikologis. Pasien tidak sekedar membutuhkan fasilitas yang berupa wadah saja, tetapi juga ruang yang mampu memberi kesan nyaman, aman, serta tidak menambahkan tekanan pada pasien secara psikologis. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan fakta dan keadaan yang sedang berlangsung saat ini berdasarkan studi kepustakaan. Dengan metode tersebut diharapkan mampu menggambarkan karakter ruang yang ideal bagi penyembuhan pasien serta menunjukan besarnya pengaruh pendekatan yang digunakan dalam perancangan fasilitas terhadap penyembuhan pasien. Dengan rumusan konsep yang ideal serta pendekatan yang sesuai dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan pusat fasilitas rehabilitasi mental.

Research paper thumbnail of Islamic Center DI Kabupaten Gresik Dengan Pendekatan Arsitektur Moorish

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 20, 2020

Research paper thumbnail of Revitalisasi Ex Hi-Tech Mall Sebagai Gedung Kesenian DI Surabaya

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 16, 2021

Research paper thumbnail of Pelestarian Kawasan Pecinan DI Kota Lama Surabaya

PELESTARIAN KAWASAN PECINAN DI KOTA LAMA …, 2010

... ITS » Master Theses » Perancangan Kota - S2 Posted by dee@its.ac.id at 29/03/2010 17:00:08 • ... more ... ITS » Master Theses » Perancangan Kota - S2 Posted by dee@its.ac.id at 29/03/2010 17:00:08 • 892 Views PELESTARIAN KAWASAN PECINAN DI KOTA LAMA SURABAYA CONSERVATION OF THE REGION OF PECINAN IN THE OLD-CITY OF SURABAYA Created ...

Research paper thumbnail of Penggunaan Biophilic Design Untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja Pada Rancangan Surabaya Creative Hub

WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur, May 20, 2020

Research paper thumbnail of Penerapan Aspek Rekreatif Sebagai Penunjang Fungsi Edukasi pada Museum

Pawon: Jurnal Arsitektur, 2022

Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media ... more Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media edukasi bagi publik, karena fungsi edukatif museum merupakan pilar kecerdasan bangsa. Dewasa ini, paradigma museum mengalami pergeseran. Menurut ICOM, museum kini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tapi juga sebagai sarana rekreasi yang memiliki aspek enjoyment. Namun, hingga saat ini, persepsi negatif publik terhadap museum yang dipandang kuno, membosankan, dan tidak menarik masih sangat kuat di Indonesia. Sehingga, minat masyarakat cenderung minim dan museum menjadi jarang dikunjungi. Dengan begitu, terlihat bahwa penerapan aspek rekreatif pada sebagian besar museum di Indonesia masih belum maksimal sehingga fungsi utama museum sebagai sarana edukasi turut memudar. Mengacu pada permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan aspek rekreatif sebagai penunjang fungsi edukasi pada museum di Indonesia melalui analisis konsep penataan ruang dan ...

Research paper thumbnail of Architecture Diversity in The Indonesian Coastal Area Due to Cultural Acculturation

Nusantara Science and Technology Proceedings, 2021

This study aims to identify architecture in coastal areas that are influenced by acculturation. I... more This study aims to identify architecture in coastal areas that are influenced by acculturation. Indonesia is the second country with the longest coastal area in the world. Coastal areas are un-secluded areas that have the potential to open up access to economic, social, and cultural factors. The wide-open cultural access causes the coastal areas to have diversity in architecture, Cultural acculturation is a process of cultural fusion as a result of blending immigrants culture with the local culture. The architecture of the coastal area has specific characteristics with several forms of amalgamation from immigrant culture's influence. Using a qualitative approach with the literature study method. The diversity of architecture in Indonesia's coastal areas includes traditional architecture, modern and contemporary architecture. According to historical records, most of the immigrants who entered Indonesia through various coastal areas were ethnic Chinese, Arabs, and Dutch. The culture of the immigrants is mixed with the culture of the local community. In its development, the mixture of cultures from China, Arabic, and the Netherlands gave a significant influence on the architecture of coastal communities. The mixing of cultures is manifested in various values and forms in the figure and form of the architecture. Chinese architecture, Arabic architecture, and Colonial architecture are forms of cultural acculturation.

Research paper thumbnail of The Concept of Cultural Tourism Development of Sanggraloka Sekar Wilis in Ponorogo with A Vernacular Architectural Approach

Nusantara Science and Technology Proceedings, 2021

Sanggraloka Sekar Wilis is a tourist spot developed by local people in the village of Kesugihan, ... more Sanggraloka Sekar Wilis is a tourist spot developed by local people in the village of Kesugihan, Pulung sub-district, Ponorogo. By exploring the beauty of the natural panorama combined with the cool mountain air at the foot of Mount Wilis. Currently, the existing facilities reflect a family tour, but there are no facilities to accommodate cultural arts activities, which are so closely related to the people of Ponorogo. Therefore, it takes a development concept that combines tourist attractions, cultural attractions, and natural beauty. The development concept is manifested in the layout design (layout) and building layout designs that carry the theme of local-traditional architecture (vernacular). This research is included in the qualitative descriptive research category, which describes all the potentials and problems, and performs the qualitative analysis. To explore the culture of the people, the local art of the building (local architecture) and the character of the area were carried out using synchronic reading and diachronic reading techniques. So that the resulting formulation of the concept of cultural tourism development with a vernacular architectural approach. This research was conducted to raise the traditional values and localization of the art of building (vernacular architecture) in the concept of developing facilities to accommodate cultural arts attractions so that the appearance of the building is expected to reflect the locality. The results showed that using vernacular architecture can reflect the identity of the area, and can create harmony with the environment.

Research paper thumbnail of Perancangan Outlet Fashion Dengan Tema Local Pride Sebagai Upaya Mempertahankan Produk Dalam Negeri

BORDER

Peningkatan ekonomi pada sub-sektor fashion merupakan sumbangan pemilik brand usaha kecil dan men... more Peningkatan ekonomi pada sub-sektor fashion merupakan sumbangan pemilik brand usaha kecil dan menengah (UKM) lokal yang bergerak di bidang fashion. Gerakan Local Pride adalah gerakan untuk mendukung merek-merek lokal yang akan menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk melirik brand fashion dalam negeri. Bandung sebagai Parijs Van Java di Indonesia, banyak menghasilkan brand fashion local, dikenal sebagai pendiri factory outlet fashion (FOF), yang menjadi destinasi wisata fashion. Namun FOF ini mulai menurun dengan adanya revolusi industri 4.0, dimana belanja dilakukan secara online, sehingga banyak home industry tidak mempunyai wadah untuk memajang barang dagangannya. Guna mengimbangi trend belanja online, dibutuhkan Outlet Fashion yang mengkhususkan diri pada brand local, dengan tujuan mempromosikan dan meningkatkan jual–beli industri lokal. Perancangan Outlet Fashion ini menggunakan tema Local Pride dengan pendekatan Arsitektur Kontemporer, yakni mengangkat langgam Art Deco dal...

Research paper thumbnail of Pelestarian Bangunan dan Obyek Peninggalan di Kutai Kartanegara sebagai Pembentuk Identitas Kota

Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, May 4, 2017

Research paper thumbnail of Perencanaan Gedung Giri Purnayuda Dengan Pendekatan Metafora Tangible

JABN

Gedung Giri Purnayuda merupakan gedung yang diperuntukan bagi veteran sebagai bentuk penghormatan... more Gedung Giri Purnayuda merupakan gedung yang diperuntukan bagi veteran sebagai bentuk penghormatan kepada mereka untuk menikmati masa tuanya. Pada gedung Giri Purnayuda para veteran bisa melakukan kegiatan berkumpul, berdiskusi serta memberikan manfaat secara finansial, Gedung in dibangun diatas tanah bekas TMP di JL Mastrip dengan luas 720 m2. Lokasinya yang sangat strategis karena berbatsan langsung dengan jalan utama, maka gedung Giri Purnayuda tidak hanya diperuntukan bagi kegiatan veteran tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat umum agar dapat berinteraksi dengan veteran. Sehingga fungsi ruang yang muncul juga beragam yaitu kantor veteran, pujasera, co-working space dan ruang pertemuan. Giri Purnayuda terdiri dari 3 lantai dimana pada lantai 1 merupakan zona publik (diperuntukan untuk umum) dan privat (kantor veteran) sedangkan pada lantai 2 dikhususkan untuk zona publik. Metode perancangan gedung Giri Purnayuda menggunakan metode arsitektur Metafora Tangible yang diambil dari...

Research paper thumbnail of Pola Tata Ruang Arsitektur Pesisir Sebagai Alternatif Desain Rumah Usaha DI Desa Kalanganyar Sidoarjo

Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal, Dec 27, 2018

Research paper thumbnail of Mempertanyakan Kemanfaatan Arsitektur Dengan Pendekatan Guna Dan Citra

BORDER, 2021

The basic concepts of use and image introduced by Romo Mangun became the basis for harmonization ... more The basic concepts of use and image introduced by Romo Mangun became the basis for harmonization in architecture that collaborated contextually with gatra elements. The phenomenon that occurs at this time is that many architectures are oriented to the image aspect, one of which is the emergence of thematic villages that have been transformed into tourist areas. It's like an oasis in the hustle and bustle of city life. The beautification carried out focuses on the physical aspect (image), the local character of the urban village is removed. Colorful thematic village in Malang City, the image aspect is more highlighted, while the use aspect is still questionable. The new facilities that have sprung up seem to eliminate the character of the urban village which is synonymous with heterogeneity. In this study, attempts to explore colorful villages with an image and use approach, because the village is identical with various kinds of problems that can be solved by architecture. The me...

Research paper thumbnail of Analisa Spasial Dalam Perkembangan Wilayah Ekonomi Desa Pesisir Kalanganyar

BORDER, 2021

Desa Kalanganyar merupakan desa pesisir yang berada di pesisir pantai Kabupaten Sidoarjo. Seperti... more Desa Kalanganyar merupakan desa pesisir yang berada di pesisir pantai Kabupaten Sidoarjo. Seperti desa pesisir lainnya, Desa Kalanganyar membawa karakter khusus pesisir baik dalam sektor mata pencaharian, sektor tata guna lahan, sektor potensi bencana alam, maupun sektor sosial ekonominya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir hidup di bawah garis kemiskinan, sedangkan kehidupan masyarakat pesisir banyak bergantung kepada tata guna lahan wilayah pesisir (tambak dan laut). Klasifikasi dan fenomena-fenomena wilayah pesisir sangat didefinisikan oleh karakter spasial pesisir yang berada pada batas wilayah darat dan laut. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melihat kondisi perekonomian masyarakat pesisir Desa Kalanganyar dengan menganalisis kondisi spasial wilayahnya. Peneliti akan mengobservasi bagaimana perkembangan wilayah perekonomian Desa Kalanganyar dari waktu ke waktu secara spasial. Data spasial yang didapat akan dianalisa den...

Research paper thumbnail of Spatial Planning for Future Risk Reduction in Coastal Area (Case Study: Kalanganyar Village, Sidoarjo)

MATEC Web of Conferences, 2020

There is an urgent need for cities to consider disaster and climate change issues. Disasters have... more There is an urgent need for cities to consider disaster and climate change issues. Disasters have caused major disruptions in low- and middle- income countries, often wiping out decades of development benefits in a few moments. Including Kalanganyar, which is geographically located in the hazard-prone. This village has no sandy beach area and directly facing the mangrove forest as the outermost boundary. Since 2/3 of the area is aquaculture, this has resulted in some areas lacking adequate mangrove forests. Therefore, Kalanganyar area becomes prone to tsunami hazards as well as river/tidal flooding. Therefore, disaster risk assessment is needed as input data in spatial planning and spatial planning of Kalanganyar Village as a disaster preventive action. This research is qualitative research with a phenomenology approach. The results of the data tape were analyzed by synchronic reading. Character appraisal is used to assess the eight principles of urban resilience design. The goal is...

Research paper thumbnail of Kalanganyar River, Sidoarjo Regency, Indonesia as a natural urban catalyst, living place or society pest

River as a water source became the most important part of Nusantara's Architecture. Unfortuna... more River as a water source became the most important part of Nusantara's Architecture. Unfortunately, Kalanganyar River, Sidoarjo Regency, Indonesia has become a scapegoat for serious urban problems. Regarding the potentials as an urban catalyst, the function of the river varies, as a junk-space although in many parts of it, is a centre of life. This research is qualitative research with phenomenology approach. Character appraisal was conducted to analyze non-physical aspects. The physical aspects then analyzed through a walkthrough analysis. The results showed that as an urban catalyst, Kalanganyar River did enhance their surroundings to be more livable and giving a characteristic of the coastal area. The utilization of natural potential in the form of water banks is the main focus of coastal architectural characteristics. The rapid development until now should make the Government should reb thinking again about the regulations how far it can save the nature of the river.