GALUH DEVI PURWANINGSIH 22.95.0368 - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by GALUH DEVI PURWANINGSIH 22.95.0368
Media Gizi Kesmas
Latar Belakang: Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Men... more Latar Belakang: Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Menurut Riskesdas 2018, status gizi dengan indeks IMT/U pada remaja usia 16-18 tahun di provinsi ini masih tinggi, dengan prevalensi status gizi kurus 6,8%, gemuk 11,3% dan obesitas 5,1%. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja yang terjadi secara cepat menyebabkan peningkatan kebutuhan energi dan zat gizi. Jika hal ini tidak terpenuhi maka akan timbul masalah gizi.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan, dan aktivitas fisik dengan gizi lebih pada remaja di SMA Muhammadiyah 7 Sutorejo, Surabaya.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melaluiwawancara dengan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ), food recall 2x24 jam, kuesioner recall aktivitas fisik 2x24 jam dan pengukuran antropomet...
Media Gizi Kesmas, Nov 23, 2022
Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Menurut Riskesdas 2... more Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Menurut Riskesdas 2018, status gizi dengan indeks IMT/U pada remaja usia 16-18 tahun di provinsi ini masih tinggi, dengan prevalensi status gizi kurus 6,8%, gemuk 11,3% dan obesitas 5,1%. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja yang terjadi secara cepat menyebabkan peningkatan kebutuhan energi dan zat gizi. Jika hal ini tidak terpenuhi maka akan timbul masalah gizi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan, dan aktivitas fisik dengan gizi lebih pada remaja di SMA Muhammadiyah 7 Sutorejo, Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ), food recall 2x24 jam, kuesioner recall aktivitas fisik 2x24 jam dan pengukuran antropometri untuk mengetahui Berat Badan dan Tinggi Badan. Analisis data menggunakan uji chi-square melalui program IBM SPSS Statistics v23. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (77%), namun prevalensi status gizi gemuk masih tergolong tinggi (14,8%). Terdapat hubungan antara kecukupan energi (p=0,03), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,04) dan lemak (p=0,04), serta aktivitas fisik (p=0,041) dengan status gizi siswi. Kesimpulan: penelitian ini adalah terdapat hubunan antara kecukupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi. Diharapkan responden dapat selalu menjaga berat badan idealnya dan salahsatunya dengan menambah aktivitas fisik.
Media Gizi Kesmas
Latar Belakang: Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Men... more Latar Belakang: Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Menurut Riskesdas 2018, status gizi dengan indeks IMT/U pada remaja usia 16-18 tahun di provinsi ini masih tinggi, dengan prevalensi status gizi kurus 6,8%, gemuk 11,3% dan obesitas 5,1%. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja yang terjadi secara cepat menyebabkan peningkatan kebutuhan energi dan zat gizi. Jika hal ini tidak terpenuhi maka akan timbul masalah gizi.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan, dan aktivitas fisik dengan gizi lebih pada remaja di SMA Muhammadiyah 7 Sutorejo, Surabaya.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melaluiwawancara dengan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ), food recall 2x24 jam, kuesioner recall aktivitas fisik 2x24 jam dan pengukuran antropomet...
Media Gizi Kesmas, Nov 23, 2022
Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Menurut Riskesdas 2... more Masalah gizi pada remaja masih terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Menurut Riskesdas 2018, status gizi dengan indeks IMT/U pada remaja usia 16-18 tahun di provinsi ini masih tinggi, dengan prevalensi status gizi kurus 6,8%, gemuk 11,3% dan obesitas 5,1%. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja yang terjadi secara cepat menyebabkan peningkatan kebutuhan energi dan zat gizi. Jika hal ini tidak terpenuhi maka akan timbul masalah gizi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan, dan aktivitas fisik dengan gizi lebih pada remaja di SMA Muhammadiyah 7 Sutorejo, Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ), food recall 2x24 jam, kuesioner recall aktivitas fisik 2x24 jam dan pengukuran antropometri untuk mengetahui Berat Badan dan Tinggi Badan. Analisis data menggunakan uji chi-square melalui program IBM SPSS Statistics v23. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (77%), namun prevalensi status gizi gemuk masih tergolong tinggi (14,8%). Terdapat hubungan antara kecukupan energi (p=0,03), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,04) dan lemak (p=0,04), serta aktivitas fisik (p=0,041) dengan status gizi siswi. Kesimpulan: penelitian ini adalah terdapat hubunan antara kecukupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi. Diharapkan responden dapat selalu menjaga berat badan idealnya dan salahsatunya dengan menambah aktivitas fisik.