Gusti Kumala Dewi - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by Gusti Kumala Dewi

Research paper thumbnail of Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang terhadap status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Utara

Ilmu Gizi Indonesia, 2018

Latar belakang: Obesitas menjadi masalah kesehatan dan gizi, baik di negara maju maupun di negara... more Latar belakang: Obesitas menjadi masalah kesehatan dan gizi, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Prevalensi overweight dan obesitas di Indonesia meningkat dua kali lipat dari tahun 2007. Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, dan kanker yang pada akhirnya mengakibatkan kematian. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang dengan status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Skrining dilakukan pada 625 pegawai dengan mengukur antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan, kemudian dipilih pegawai laki-laki dan perempuan yang memiliki IMT >25 kg/m 2 , hadir pada saat pengukuran dan tidak sedang hamil. Subjek yang terpilih diambil data pengetahuan, sikap, dan perilaku menggunakan kuesioner. Hasil: Tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap status gizi lebih (p<0,05). Terdapat kecenderungan bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku pada kelompok obesitas lebih baik daripada kelompok overweight. Lebih dari 70% responden menjawab kurang tepat untuk pertanyaan tentang jumlah porsi yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam sehari berdasar Pedoman Gizi Seimbang seperti makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah; jumlah minyak dan gula yang sebaiknya dikonsumsi per hari; waktu yang baik untuk sarapan; dan durasi atau frekuensi olah raga yang dianjurkan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada pegawai RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dengan kejadian gizi lebih.

Research paper thumbnail of Analisis Risiko Anemia Pada Ibu Hamil

Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% kejadian anemia pada ibu hamil meningkat menjadi 11,8... more Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% kejadian anemia pada ibu hamil meningkat menjadi 11,8%, dari data Riskesdas sebelumnya tahun 2013 yaitu 37,1%. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskemas Gang Kelor Kota Bogor. Jenis penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 100 subjek. Pengumpulan data penelitian melalui proses wawancara food recall 24 jam, dan dianalisis mengunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan asupan protein, zat besi, vitamin C, kebiasaan minum teh, LILA sama-sama memiliki hubungan signifikan dengan p-value=0,000. Variabel lain yang berhubungan adalah kepatuhan konsumsi tablet Fe p-value=0,001. Sedangkan usia pada ibu hamil, paritas, jarak kelahiran, dan ANC tidak berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil (p-value>0,05). Pengetahuan berhubungan dengan p-value=0,0006, dan variable sikap juga...

Research paper thumbnail of Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang terhadap status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Utara

Ilmu Gizi Indonesia, 2018

Latar belakang: Obesitas menjadi masalah kesehatan dan gizi, baik di negara maju maupun di negara... more Latar belakang: Obesitas menjadi masalah kesehatan dan gizi, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Prevalensi overweight dan obesitas di Indonesia meningkat dua kali lipat dari tahun 2007. Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, dan kanker yang pada akhirnya mengakibatkan kematian. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang dengan status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Skrining dilakukan pada 625 pegawai dengan mengukur antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan, kemudian dipilih pegawai laki-laki dan perempuan yang memiliki IMT >25 kg/m 2 , hadir pada saat pengukuran dan tidak sedang hamil. Subjek yang terpilih diambil data pengetahuan, sikap, dan perilaku menggunakan kuesioner. Hasil: Tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap status gizi lebih (p<0,05). Terdapat kecenderungan bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku pada kelompok obesitas lebih baik daripada kelompok overweight. Lebih dari 70% responden menjawab kurang tepat untuk pertanyaan tentang jumlah porsi yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam sehari berdasar Pedoman Gizi Seimbang seperti makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah; jumlah minyak dan gula yang sebaiknya dikonsumsi per hari; waktu yang baik untuk sarapan; dan durasi atau frekuensi olah raga yang dianjurkan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada pegawai RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dengan kejadian gizi lebih.

Research paper thumbnail of Analisis Risiko Anemia Pada Ibu Hamil

Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% kejadian anemia pada ibu hamil meningkat menjadi 11,8... more Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% kejadian anemia pada ibu hamil meningkat menjadi 11,8%, dari data Riskesdas sebelumnya tahun 2013 yaitu 37,1%. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskemas Gang Kelor Kota Bogor. Jenis penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 100 subjek. Pengumpulan data penelitian melalui proses wawancara food recall 24 jam, dan dianalisis mengunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan asupan protein, zat besi, vitamin C, kebiasaan minum teh, LILA sama-sama memiliki hubungan signifikan dengan p-value=0,000. Variabel lain yang berhubungan adalah kepatuhan konsumsi tablet Fe p-value=0,001. Sedangkan usia pada ibu hamil, paritas, jarak kelahiran, dan ANC tidak berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil (p-value>0,05). Pengetahuan berhubungan dengan p-value=0,0006, dan variable sikap juga...