HANYA NAMA - Academia.edu (original) (raw)
Papers by HANYA NAMA
Anarko-Sindikalisme merupakan gabungan dari dua buah teori yakni anarkisme dan sindikalisme. Anar... more Anarko-Sindikalisme merupakan gabungan dari dua buah teori yakni anarkisme dan sindikalisme. Anarkisme berasal dari bahasa Yunani " anarki " , yang bermakna tanpa kekuatan, tanpa kekerasan atau pemerintah.1 Oleh karena itu Anarkisme adalah paham atau ajaran yang mencita-citakan sebuah masyarakat tanpa kekuasaan atau otoritas, dan pemaksaan. Para penganutnya mendukung penghapusan monopoli ekonomi, penghapusan seluruh lembaga politik dan sosial yang bersifat memaksa dalam masyarakat, dan meggantikan tatanan ekonomi kapitalistik dengan menjalin asosiasi bebas seluruh kekuatan produktif atas dasar kerja kooperatif.2 Istilah " sindikat pekerja " pada mulanya muncul di Prancis yang berarti organisasi serikat dagang yang terdiri-dari para produsen yang berusaha melakukan perbaikan atas status ekonomi dan sosial mereka. Namun, munculnya sindikalisme revolusioner memberikan makna yang lebih luas dan dalam pada istilah ini. Menurut kaum sindikalis, serikat dagang, sebuah sindikat merupakan organisasi persatuan buruh yang memiliki tujuan untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan para produsen dalam masyarakat sekarang serta berusaha untuk mempersiapkan dan melaksanakan rekonstruksi praktis kehidupan sosial berdasarkan pola sosialisme.3 Karenanya sindikalisme mempunyai tujuan ganda4: 1. Sebagai organisasi perjuangan para pekerja melawan para majikan agar memenuhi tuntutan para pekerja untuk menjamin keselamatan kerja dan meningkatkan standar kehidupan 2. Sebagai sekolah untuk pelatihan intelektual para pekerja yang bertujuan memberi mereka kemampuan dan pengetahuan mengenai manajemen teknik produksi dan kehidupan ekonomi pada umumnya Dalam pandangannya anarko-sindikalis percaya bahwa ujung tombak gerakan buruh bukannlah partai politik, tetapi serikat pekerja, yang diperkuat dengan perjuangan sehari-hari dan disebarluaskan dengan semangat sosialis. Hanya dalam bidang ekonomilah para pekerja mampu menunjukkan kekuatan sosial sepenuhnya, karena aktivitas mereka sebagai produsen mampu menyatukan seluruh struktur sosial, dan menjamin eksistensi masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, anarko sindikalisme menentang sentralisme organisasi, organisasi artifisial yang menyerahkan urusan setiap orang pada segelintir orang, hanya akan dipenuhi dengan rutinitas yang mandul. Organisasi Anarko-Sindikalisme didasarkan pada prinsip-prinsip federalisme, berdasarkan himpunan bebas dari bawah ke atas, dengan memberikan hak menentukan nasib sendiri pada setiap anggotanya diatas segala hal yang lain dan hanya mengakui kesepakatan organik dari semuanya diatas dasar kepentingan dan keyakinan bersama. Organisasi Anarko-Sindikalisme dibangun berdasarkan prinsip sebagai berikut; para pekerja di setiap daerah bergabung dengan serkiat-serikat masing-masing, dan organisasi ini tidak tunduk pada veto
Teori artikulasi produksi merupakan hasil dari pengembangan teori Marxis untuk mengkaji perkemban... more Teori artikulasi produksi merupakan hasil dari pengembangan teori Marxis untuk mengkaji perkembangan kapitalisme di dunia ke tiga. Teori ini berangkat dari konsep formasi sosial. Konsep formasi sosial pada dasarnya berangkat dari unsur utama sebuah moda produksi dominan yang berdampingan dengan moda produksi lain.1 Moda produksi dominan mengekstraksi surplus tenaga kerja dari moda produksi lain. Moda produksi dominan selanjutnya membangun sistem ideologi dan sistem politik untuk mengesahkan proses ekstraksi tersebut. Kompleks relasi yang beirisi proses ekstraksi demikian, disebut sebagai formasi sosial. Jadi dalam sebuah formasi sosial paling tidak ada dua moda produksi yang hadir secara bersamaan dimana salah satunya terdominasi. Untuk membahas lebih lanjut mengenai artikulasi cara produksi baiknya menurut penulis perlu kiranya dijelaskan juga konsep moda produksi. Konsep moda produksi berasal dari pandangan matrealisme historis Marx. Klaim umum materialisme historis Marx adalah bahwa cara orang menyediakan kebutuhan-kebutuhan material mereka menentukan atau, secara umum, mengkondisikan hubungan-hubungan antar-mereka, institusi-institusi sosial mereka, dan bahkan ide-ide mereka yang lazim. Karena pentingnya cara orang memenuhi kebutuhan-kebutuhan material mereka, serta relasi-relasi ekonomi yang terjadi disitu, maka hal ini disebut sebagai dasar (basic). Sementara relasi-relasi non-ekonomi, institusi-institusi sosial yang lain dan ide-ide, disebut sebagai superstructur. Marx secara ringkas menjelaskannya sebagai berikut; " Didalam proses produksi sosial yang dilakukannya, manusia memasuki relasi-relasi tertentu yang niscaya dan tidak bergantung pada keinginan mereka. Relasi-relasi produksi ini bergantung pada suatu langkah tertentu dari perkembangan kekuata-kekuatan produksi material mereka. Totalitas hubungan-hubungan produksi ini membentuk struktur ekonomi masyarakat, yang merupakan fondasi sebenarnya dari suprastruktur hukum dan politik yang berhubungan satu banding satu dengan bentuk-bentuk kesadaran sosial yang jelas. Pada tahap tertentu dari perkembangan mereka, kekuatan-kekuatan produksi material didalam masyarakat berkonflik dengan relasi produksi yang ada atau-apalagi kalau bukan ekspresi legal dari hal yang sama-dengan relasi properti tempat mereka bekerja sebelumnya. Dari bentuk-bentuk perkembangan kekuatan produksi ini, relasi-relasi tersebut berubah menjadi kendala-kendala yang mengikat. Kemudian muncullah suatu periode revolusi sosial. Ketika fondasi ekonomi mengalami perubahan, keseluruhan superstruktur juga mengalami perubahan yang lebih kurang sama. " 2 Kutipan diatas berangkat dari kekuatan produksi material. Kekuatan produksi mengacu pada kemampuan produksi masyarakat, bukan hanya dalam pengertian tegnologi, tetapi juga dalam pengertian sosial, dan bukan hanya mencakup alat produksi material, tetapi juga kemampuan manusia baik itu hal fisik maupun konseptual. Relasi produksi mengacu pada hubungan sosial tempat produksi diorganisasikan: bagaimana sumber daya dan tenaga kerja dialokasikan, bagaimana proses kerja diorganisasikan dan bagaimana produk
MARITIM Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra. Penggalan syair yang ditulis... more MARITIM Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra. Penggalan syair yang ditulis oleh ibu Sud (1940) menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut, tafsiran tersebut terbukti dari berbagai relief pada candi maupun prasati-prasati yang tersebar di Indonesia. jauh sebelum Indonesia merdeka semangat kemaritman itu sudah menggelora dibumi pertiwi tercinta, bahkan beberapa kerajaan zaman itu misalnya saja Sriwijaya dan Majapahit mampu menguasai lautan bahkan hampir seluruh Asia Tenggara dengan armada perang dan dagang yang besar. Namun kemudian watak maritim tersebut mengalami pergeseran taktala bangsa kolonial Barat terutama Balanda datang menguasai bumi pertiwi. pola dan orientasi bangsa dibelokkan dari maritim ke agraris. Pergeseran Watak Maritim bangsa Indonesia dikarenakan tidak dipenuhinya prakondisi menuju visi maritim. Hal ini telah ditunjukkan oleh banyaknya literatur yang menyatakan bahwa startegi adu domba (devide at Impera) yang dilakukan oleh kolonialis pada masa itu terbukti mampu memperlemah kekuatan pertahanan kerajaan-kerajaan Nusantara disamping budaya " main mata " para raja yang melindungi kepentingan para pemodal asing. Pada saat pertama kali bangsa-bangsa barat datang di perairan nusantara batas wilyah laut belum merupakan persoalan penting diantara kekuatan-kekuatan lokal di Nusantara sebab mereka menggunakan prinsip perairan bebas (mare liberum). Sehingga pada periode ini selalu diwarnai dengan persaingan, konflik dan peperangan laut yang prinsipnya adalah monopoli perdagangan. Yang pada akhirnya VOC memperoleh kemenangan gemilang dan menguasai titik-titik penting ekonomi Nusantara termasuk Malaka. Sementara itu untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Eropa lainya, VOC melakukan monopoli pembelian produk-produk dari penduduk pribumi. Bahkan juga VOC melakukan sistem tanam paksa Pranger Stelsel yang mewajibkan rakyat priangan untuk menanam kopi, yang kemudian lebih ganas lagi adalah cultur stelsel dibawah pemerintah Hindia-Belanda yang kemudian benar-benar membelokkan watak Maritim rakyat Nusantara. Ketika VOC bangkrut pada tahun 1799, Nusantara diambil alih oleh pemerintah kolonila Belanda dan juga tetap mempertahankan sistem monopoli yang dilakukan oleh VOC. Monopoli kemudian semakin berkembang ketika Belanda mampu mengembangkan jaringan Kapal Domestik dengan kapal uap yang tergabung dalam perusahaan pelayaran paket KPM (Koninklijeke Paketvaart Maattschappij) Perusahaan Pelayaran Paket Kerajaan) tahun 1888. Dalam konteks hukum laut, sebetulnya hingga tahun1936 pemerintah kolonial Hindia-Belanda hanya mengatur hal-hal teknis dan terutama berhubungan dengan kepentingan ekonomi seperti pengaturan tentang pelabuhan-pelabuhan pantai dan pelabuhan internasional, ijin perkapalan, bea cukai, dan sebagainya. Baru pada tahun1939 pemerintah kolonial belanda menerbitkan Undang-Undang yang mengatur hukum laut yang lebih komperhensif dengan keluarnya Staatbladd tahun 1939 no. 442 mengenai Territoriale Zee en Maritime Ordonantie (Ordonasi Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim). Dalam Undang-Undang ini dijelaskan bahwa laut teritorial Hindia-Belanda adalah 3 mill laut dari garis surut pulau-pulau (termasuk batu karang dan gosong) atau bagian-bagian pulau yang termasuk wilayah Hindia –Belanda. Di luar arak 3 mill merupakan laut internasional atau laut bebas. jadi dengan demikian pada waktu itu Hindia-Belanda menggunakan konsep 'pulau demi pulau' sehingga fungsi laut dalam negara kepulauan sebagai pemisah.
Gerakan perempuan dalam menuntut kesetraan kian telah berlarut. Namun sampai saat inipun perempua... more Gerakan perempuan dalam menuntut kesetraan kian telah berlarut. Namun sampai saat inipun perempuan masih belum merdeka dari belenggu penindasannya. Diberbagai tempat kita masih menemukan banyak pola-pola diskriminasi terhadap perempuan baik dibidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dll.. Menurut data PBB mayoritas dari 1.3 miliar penduduk miskin dunia adalah perempuan. Rata-rata penerimaan upah perempuan kurang dari 30 sampai 40 persen dari pada laki-laki yang bekerja pada pekerjaan yang sama. (sumber: timeanddate.com). Dalam pendidikan kita sering mendengar posisi perempuan didiskiriminasi contoh " ayah bekerja dikantor, ibu memasak di dapur " padahal ada ibu yang bekerja dikantor. Belum lagi kalau kita berbicara mengenai tindak kekerasan terhadap perempuan, perbudakan terhadap perempuan baik itu dalam sex maupun dalam mode (fetisime). Simone De Beauvoir dalam Le Deuxieme Sexe (Jenis Sex Kedua) 1949 mengatakan bahwa " ketika (perempuan) menerima keadaan sebagai obyek seksual, ia akan gemar merias dirinya ". Gerakan perempuan menuntut kesetaraan ini biasa kita sebut dengan gerakan feminisme. Gerakan ini sudah lama terlahir dan mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Ia telah melahirkan berbagai diskursus dan perspective seperti feminisme liberal, feminisme Marxis, feminisme radikal maupun feminisme sosialis. Ia juga telah melahirkan banyak tokoh seperti Simone De Beauvoir tokoh feminisme awal dari Prancis atau R.A Kartini perempuan Indonesia yang berjuang melawan budaya patriarki terutama diskriminasi dalam dunia pendidikan. Namun mengapa perempuan masih berada dalam belenggu penindasan ? Teori tanpa praktek hanya akan menjadi fantasi belaka. Di Indonesia hari ini perjuangan akan feminisme kebanyakan dilakukan secara individual, itupun lewat penerbitan buku maupun karya-karya sastra. Belum banyak tumbuh organisasi perempuan yang vocal membicarakan masalah feminisme, memang dalam sejarahnya Indonesia sempat memiliki organisasi perempuan yang vocal menyuarakan kesetaraan. Salah satunya adalah Gerakan Istri Sedar, yang kemudian menjadi Gerwis (Gerakan Wanita Sosialis) dan menjadi cikal bakal Gerwani. Namun gerakan ini dibubarkan karena dituding berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ikut dalam pembunuhan tujuh jendral di Lubang Buaya, sehingga banyak aktivisnya dibunuh dan dipenjara. Wahai perempuan sedunia bersatulah !!! Gerakan feminisme bukanlah gerakan melawan kaum laki-laki. Sebab dalam kenyataannya perempuan dan laki-laki sama-sama saja tertindas (terutama kaum proletar) oleh dominasi, eksploitasi dan represi oleh sistem yang tidak adil. Melainkan gerakan feminisme adalah perjuangan melawan subordinasi dan dominasi terhadap perempuan untuk memperoleh kesetaraan, kedudukan, derajat dan hak-hak perempuan. bahkan lebih jauh lagi gerakan feminisme adalah perjuangan dalam rangka mentransformasi sistem yang tidak adil menuju sistem yang adil bagi perempuan dan laki-laki. Jangan ada lagi Marsinah baru atau perempuan yang mati sakit karena tidak mendapat izin kerja. Oleh karena itu mari kita jadikan International women's day (Hari Perempuan Sedunia) 8 maret 2016 sebagai sebuah momentum untuk bersatu dalam perjuangan merebut keadilan. Selamat hari perempuan internasional. #pledgeforparity.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. MEA merupakan p... more Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. MEA merupakan proyek ekonomi liberal IMF (international monetary found) dimana tujuannya adalah mengintegrasian ekonomi Asia Tenggara dalam satu pasar tungggal. Banyak orang bermimpi dan pemerintah Indonesia-pun begitu optimis bahwa MEA akan menjadi gerbong yang membawa masyarakat ASEAN dalam kemakmuran bersama. Indonesia menganggap ASEAN sebagai mitra dagang yang penting baik perdagangan barang maupun jasa. Selain itu, ASEAN juga merupakan pelaku investasi asing penting di Indonesia. dan yang paling penting adalah ASEAN sebagai penyerap tenaga kerja murah Indonesia.
Kenaikan upah buruh bukan merupakan sebuah kemenangan gerakan buruh. Kemenangan gerakan buruh ses... more Kenaikan upah buruh bukan merupakan sebuah kemenangan gerakan buruh. Kemenangan gerakan buruh sesungguhnya adalah bilamana buruh itu sendiri memiliki alat produksi/merebut alat produksi, menentukan sendiri apa yang diproduksi dan kemana hasil produksi tersebut dijual, yang kini masih dikuasai oleh segelintir pemodal yang biasa kita sebut Kapitalis. Ini bukannlah hal yang tak mungkin, Uni Soviet, Uruguay, Yugoslovakia, sudah membuktikan, walaupun akhirnya gagal. kini sejarah itu terulang kembali, di era " End of History and the Last Man " kata Fukuyama, era yang katanya menanangnya Kapitalisme dan matinya komunisme/sosialisme, era dimana Neo-Liberalisme menjadi paradigma utama dan tunggal dalam pembangunan ekonomi dunia. Marx pernah mengatakan bahwa Kapitalisme akan runtuh dengan sendirinya dan hanya kelas itu sendiri yang bisa membebaskan kelasnya dari penindasan. era dimana " Lonceng hak milik pribadi kaum Kapitalis berdentang. Kaum penjarah kini dijarah " (Marx, Capital,vol I, bab xxxii) Yang membawa manusia pada pembebasan total, bukan kebebasan politis tentang hak sipil dan perlindungan dari negara yang semu, yang tampaknya bebas namun sebenarnya terdapat realitas penghambaan. Kebabasan yang sesungguhnya adalah kebabasan dimana manusia dibebaskan dari saling ketergantungan, serta sistem pembagian kerja yang menindas dan prasyarat diatas semua kebebasan itu adalah penghapusan kepemilikan. Mari belajar dari Argentina Reformasi Ekonomi neo-Libaral telah membawa Krisis Ekonomi bagi negara Argentina. Ketelanjangan ekonomi ini membuat berbagai sektor public diprivatisasi, hingga pada liberalisasi keungan dan konversi Peso kedalam dolar AS. Neo-liberalisasi ini pada akhirnya menciptakan kondisi ekonomi yang rentan dan ketergantungan yang sangat tinggi, ditambah utang luar negri yang memuncak dan prilaku korup pejabat negaranya memperparah krisis. Sekitar 50,8 % rakyatnya kehilangan pekerjaan, 21 juta orang dari total 37 juta orang penduduknya hidup dibawah kemisikinan. Hal tersebut diatas menimbulkan kemarahan rakyat Argentina yang kelaparan, mereka secara sporadis turun kejalan menuntut tersediaanya lapangan kerja. Namun, pemerintah tak kunjung menyelsaikan masalah, malah sibuk berebut jabatan. Bayangkan saja dalam waktu satu tahun terdapat pergantian presiden sebanyak 6 kali. Ketidak kondusifan ini kemudian akhirnya membuat rakyat mengkonsolidasikan diri, membangun gerakan. Gerakan pabrik-pabrik yang dijalankan buruh tumbuh dari kombinasi antara upaya buruh mempertahankan pekerjaannya, organisasi di antara kelompok-kelompok kelas menengah (kaum profesional, pegawai, teknisi) di majelis-majelis pemukiman (neighbourhood assemblies), dan pertemuan-pertemuan buruh pengangguran terorganisir yang dikenal dengan piqueteros. Dengan selogan Occupy, Resisit, Produce mereka kemudian mulai menduduki pabrik-pabrik, mengusir para pemilik pabrik dan polisi yang coba mengambil kembali pabrik. Mayoritas besar pabrik-pabrik yang diselamatkan di Argentina adalah yang berukuran kecil atau sedang, dan sebagian besar dirugikan oleh liberalisasi ekonomi yang diterapkan pemerintahan Carlos Menem pada tahun 1990an. Mereka menjangkau sektor yang amat luas: lebih dari 26% adalah industri metalurgi, 8% manufaktur perangkat listrik. Perusahaan percetakan, transportasi, pemrosesan makanan, tekstil, gelas dan kesehatan masing-masing mewakili di bawah 5%. Setengah dari jumlah tempat kerja tersebut telah beroperasi selama
Seorang pemimpin perusahaan dalam penghancuran lapisan ozon mengaku berjasa sebagai pemimpin dala... more Seorang pemimpin perusahaan dalam penghancuran lapisan ozon mengaku berjasa sebagai pemimpin dalam perlindungan lapisan ozon. Sebuah perusahaan transnasional perminyakan yang berukuran raksasa memanfaatkan " pendekatan berhati-hati " pada pemanasan global. Sebuah perusahaan petrokimia mamakai limbah dari proses pencemaran lingkungan yang satu menjadi bahan baku untuk proses serupa yang lain dan membanggakan diri bahwa ini sebuahprakarsa daur ulang yang penting. Sebuah perusahaan kayu yang menebang pohon dari hutan tropis alami, menggantinya dengan hutan buatan yang terdiri dari satu jenis spesies asing dan menyebut proyek itu " pembangunan hutan berkelanjutan. " Dan perusahaan macam inilah, dengan bantuan asosiasi bisnis dan bagian humasnya telah berperan menetapkan agenda perundingan tingkat dunia mengenai berbagai krisis lingkungan dan pembagunan. Kamuflase hijau seperti yang disebutkan Jed Greer dan Kenny Bruno adalah sebutan yang cocok untuk menggambarkan tingkah laku perusahan transnasional (TNC) yang semakin menguasai ekonomi dunia. Dimana mereka berusaha melestarikan dan memperluas pasar mereka dengan menampilkan diri sebagai sahabat lingkungan dan pemimpin perjuangan yang menghapus kemiskinan. Dalam masa 1990-an, kamuflase hijau telah mendunia karena TNC dan upaya-upaya humas lingkungan mereka tanpa terduga berhasil meraih pengaruh atas berbagai urusan dunia. Dengan dukungan kerjasama Pemerintah dan Organisasi antar pemerintah, kamuflase hijau TNC telah mengendalikan pendekatan lingkungan dalam sistem PBB, pada perundingan dagang internasional dan regional, pada lembaga-lembaga pemberi kredit dan pada konferensi PBB 1992 mengenai Lingkungan dan Pembagunan (UNCED atau " Konferensi-Puncak Bumi ") di Rio de Janerio maupun tindak lanjutnya. Melalui suatu strategi kamuflase –hijau yang canggih, TNC berusaha memanipulasikan Enviromentalism (asas cinta lingkungan) dan definisi pembangunan berkelanjutan dan memastikan akan tercapainya perjanjian-perjanjian dagang dan lingkungan, jika hal itu belum diatur agenda perusahaan. Perusahaan-perusahaan raksasa telah menjadikan urusan politik internasional suatu bagian dari strategi mereka untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah menanggalkan peran yang lama dan kini memasuki zaman baru " Bisnis Hijau " mereka. B. Sebelum Kamuflase Hijau: Tanggapan Umum Perusahaan Terhadap Masalah Lingkungan Orientasi Lingkungan TNC yang yang dipublikasikan besar-besaran fenomena yang relatif baru, tapi ini hendaknya diterima dalam kerangka tanggapan perusahaan
Perang adalah sesuatu yang salah, tetapi diperlukan. Begitu pengertian ringkas 'Just War', menuru... more Perang adalah sesuatu yang salah, tetapi diperlukan. Begitu pengertian ringkas 'Just War', menurut Peter S. Temes, penulis buku 'the Just War'. Berakar di ajaran agama-agama, teori modern-sekuler tentang 'Just War", menempatkan negara sebagai aktor dengan legitimasi memerintahkan dan melaksanakan perang. Kriteria melakukan sebuah just war, pertama kali diringkas oleh seorang ahli filsafat Belanda Hugo Grotius pada abad ke-17 dan bersumber pada ahli-ahli agama Katolik tua, terdiri atas tujuh elemen: (1) bahwa ada penyebab yang dibenarkan;
GLOBALISASI EKONOMI : SEBUAH PELUANG MENUJU KEHANCURAN " perekonomian mungkin telah sangat terint... more GLOBALISASI EKONOMI : SEBUAH PELUANG MENUJU KEHANCURAN " perekonomian mungkin telah sangat terinternasionalisasi, tetapi kekayaan dan output tetap bersifat lokal dan pembagiaannya sangat tidak merata "
Negara Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedalautanya berada pada tangan rakyat. dianutny... more Negara Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedalautanya berada pada tangan rakyat. dianutnya asas kedalautan rakyat itu mengandung konsekuensi bahwa rakyat itu harus memiliki kebebasan berserikat, berkumpul dan mengluarkan pendapat. Negara Indonesia menjawab konsekuensi itu dalam Pasal 28 UUD 1945 sebagai bukti jaminan atas hak tersebut. Jadi bukan suatu hal yang mengherankan jika perusahan-perusahan pers tumbuh liar disebuah negara demokrasi Indonesia ini. Di Indonesia pers dijadikan sebagai bagian dari pilar ke-4 demokrasi setelah, badan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Dalam posisi ini, pers berfungsi sebagai alat kontrol agar sebuah negara demokrasi tersebut berjalan seimbang. Namun seiring dengan berjalannya waktu perjalan pers sebagai media kontrol ini selalu dihantui oleh berbagai problematika-problematika yang membuat pers ini tidak lagi berjalan sesuai fungsinya. Keberadaan Pers Indonesia tidak serta-merta tumbuh hanya karena sebuah syarat Indonesia sebagai negara demokrasi. Tetapi keberadaannya di Indonesia adalah karena sebuah perjalanan sejarah yang panjang, dimana pers itu tumbuh karena sebuah kegelisahan dan kesadaran, para tokoh nasional Indonesia pra kemerdekaan. Pers saat itu digunakan sebagai sebuah counter hegemoni dan media propoganda untuk membangkit kesadaran rakyat Indonesia,yang terus-terus merasa adem, anyem, tentrem, seperti kata bung Karno walaupun dirinya dijajah, dihisap oleh para antek-antek kolonialisme. Pers zaman itu telah menyalakan api perlawanan, semangat yang bergelora dalam jiwa rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Namun dalam perjalanannya pers tidak selalu berjalan pada jalan yang mulus, dia juga berjalan pada jalan berbatu, yang penuh tantangan yang kadang membuat mereka berheti sejenak, bahkan ada yang mati kesandung batu. Ketika zaman pra kemerdekaan banyak pers yang bermunculan yang diawali oleh Raden Mas tirto Adisuryo (bapak pers Indonesia) dengan lembaga persnya yang bernama medan priayi (1907). Dia telah membuka jalan bagi pergerakan pers ketika itu, sehingga banyak pers-pers bermunculan. Mereka menyadari bahwa hanya dengan pers mereka mampu menyadarkan masyarakat akan situasi penindasan, dan mampu membangkitkan semangat perlawanan secara luas. Ketika begitu hebatnya propoganda provokatif ini dilakukan dan semakin banyak rakyat melakukan perlawanan. Belanda sadar bahwa hal itu akan menggangu kekuasaan mereka, maka mereka melakukan penangkapan kepada para dalang-dalang pers ketika itu, termasuk T.A.S sendiri dibuang ke ambon dan banyak pers-pers yang dibredel, salah satunya adalah adalah de Expres pimpinan Douwes Deker, yang ketika itu memuat tulisannya Ki Hajar Dewantoro yang berjudul " als ik een Nederlender was (jika aku seorang Belanda) " yang isinya berupa kritikan tajam dan cukup mengiris hati para kompeni Belanda. Perjalanan pers tidak hanya berhenti disitu, kemerdekaan sudah dicapai, Indonesia menjadi sebuah negara demokrasi dan pers diletakkan sebagai media pengontrol berjalannya
Periode klasik ekonomi politik dimulai sejak terbitnya buku " wealth of nation " karya Adam Smith... more Periode klasik ekonomi politik dimulai sejak terbitnya buku " wealth of nation " karya Adam Smith (1776) sampai pada terbitnya buku " principel of political economy " John Stuart Mill (1848). Karl Marx adalah orang pertama yang menggunakan istilah ekonomi poltik klasik, dimana dia menganggap bahwa ekonomi poltik klasik dimulai pada masa kehidupan William Pety. Ekonomi politik klasik diuraikan menjadi dua: 1. Pasar yang mengatur dirinya sendiri 2. Teori nilai dan distribusi Dalam pandangan klasik institusi-institusi sosial yang penting dan vital dalam masyarakat tidaklah semata-mataa berkembang, karena direncanakan oleh keputusan politik (pra-klasik memandang bahwa struktur mesyarakat diatur oleh pemimpin), melainkan masyarakat berkembang sesuai dengan tuntutan-tuntutan kebutuhan dasar dari kondisi kehidupan berkelompok atau bermasyarakat itu sendiri. Adam Smith memandang kebangkitan masyarakat sipil sebagai dampak dari prilaku pencarian laba dan bukan sebagai akibat dari perencanaan yang dibuat dan dicanangkan oleh proses politik atau kemenangan politik apapun. Transisi dari masyarakat tidak beradab menjadi masyarakat beradab menurut adam smith adalah proses sejarah yang disebabkan oleh KAPITALISME, dimana peradaban itu terbentuk karena konsekuensi tidak sengaja dari tindakan-tindakan yang dilakukan demi kebutuhan pribadi. Berbeda dengan Adam Smith yang mengharamkan peran pemerintah dalam mengatur perekonomian, Steuart salah satu kaum fisiokrat memiliki pandangan bahwa peran Negara justru diperlukan dalam mengatur perekonomian Rakyat, " seni memerintah adalah kemampuan untuk melepaskan diri dari prasangka-prasangka-prasangka dan kegemaran-kegemaran terhadap pendapat tertentu, golongan tertentu apalagi orang tertentu. Memerintah yang baik adalah memahami keingianan dari masyarakat dan kemudian mewujutkan keinginan itu , sehingga dengan begitu memberikan kesempatan bagi keinginan-keinginan itu untuk membangkitkan perasaan-perasaan dalam masyarakat yang bisa membuat masyarakat bersedia menerima perubahan, karena memang perubahan harus terjadi sebagai akibat dari perubahan situasi ". (1776) Bagi Adam Smith politik tidak berdampak apa-apa bagi masyarakat, maka sebagai solusinya : 1. Sebuah masyarakat (kelompok) yang bersifat non-politik (masyarakat sipil) harus mengatur dirinya sendiri dan mempertahabkan kelasnungan kehidupannya tanpa menggunakan keputusan politik. 2. Prinsip-prinsip dan kebutuhab dasar dari masyarakat sipil itu sendiri harus dapat mendominasi bidang politik
PENDAHULUAN Naluri hidup manusia yang pertama-tama ialah mempertahannkan hidup. Untuk mempertahan... more PENDAHULUAN Naluri hidup manusia yang pertama-tama ialah mempertahannkan hidup. Untuk mempertahankan hidup dan melanjutkan hidup manusia butuh makan, pakaian dan tempat tinggal. Disamping itu juga memerlukan pemeliharaan dan pengembangan jiwa serta pikiran seperti hiburan, belajar, dan sebagainya. Makanan, pakaian dan tempat tinggal disebut kebutuhan materil dan merupakan kebutuhan primer bagi hidup manusia. Sedangkan pemeliharaan dan pengembangan jiwa serta pikiran disebut kebutuhan spiritual dan merupakan kebutuhan sekunder bagi hidup manusi. Kebutuhan materil sebagai kebutuhan primer bersifat mutlak bagi kelansungan hidup manusia. Sedangkan kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan sekunder bersifat relative, tapi penting bagi kelansungan hidup manusia untuk maju dan baik. Kebutuhan materil bias terpenuhi hanya bila manusia melakukan kerja produksi. Kerja ialah mengubah suatu obyek alam atau social menjadi yang lain dan berguna. Mengubah keadaan alam tanah kosong menjadi menghasilkan, dari sawah ladang menjadi bendungan-waduk ataupun lapangan golf, dari padi menjadi beras dan nasi, dari kapuk menjadi benang dan kain, merupakan kerja yang disebut kerja produksi. Sedang mengubah keadaan social dari masyarakat terbelakang menjadi maju dari system kapitalis menjadi sosialis, dari orang sakit menjadi sembuh atau bodoh menjadi pandai merupakan kerja yang disebut kerja social. Untuk bisa melakukan kerja produksi, manusia memerlukan alat kerja disamping tenaga kerjanya sendiri, selanjutnya juga diperlukan sasaran kerja. Alat kerja ialah alat untuk bekerja seperti mesin, palu, arit, cangkul, gergaji dan sebagainya. Sedang sasaran kerja ialah sesuatu yang dikerjakan, digarap atau diolah seperti tanah atau bahan mentah. Alat kerja dan sasaran kerja merupakan alat produksi selanjutnya alat produksi dan tenaga kerja manusia merupakan tenaga produktif. Dengan tenaga produktif manusia siap untuk berproduksi atau memproduksi sesuatu. Dalam proses kerja produksi atau dalam proses produksi, manusia memerlukan dan mengadakan hubungan antara satu dengan yang lain
Dalam adat Manggarai, selama lima hari setelah melahirkan, ibu dan anak akan tidur di sekitar per... more Dalam adat Manggarai, selama lima hari setelah melahirkan, ibu dan anak akan tidur di sekitar perapian atau tungku api (sapo). Mereka tidur di tempat khusus yang disebut Cumpe. Cumpe ini tidak boleh digunakan oleh orang lain. Setelah beberapa hari pasca melahirkan-untuk hari pelaksanaannya ada sedikit perbedaan di beberapa daerah ada yg 3 hari, 4 hari dan 5 hari-maka segera diadakan upacara wa'u wa tana (turun ke tanah). Saat itulah untuk pertama kalinya ibu dan anak dibawa keluar rumah untuk diperkenalkan kepada anggota kampung dan diterima ke dalam masyarakat (ase kae pangaung) yang lebih luas sebagai manusia sosial. Upacara ini juga sering disebut Cear Cumpey ang berarti pembongkaran tempat tidur (cumpe) di sekitar perapian atau sapo. Upacara cear cumpe dibagi menjadi dua bagian, yakni ratung wuwung dan wali cumpe. Ratung wuwung dimaksudkan agar ubun-ubung bayi yang masih lembek dikuatkan sehingga dibebaskan dari kuasa setan. Sedangkan wali cumpe dibuat karena ada kebiasaan orang tua dulu bayi yang baru lahir dibaringkan di atas cumpe (bale-bale/tenda). Wali cumpe adalah upacara pemindahan bayi dari tenda ke tikar atau tempat yang layak. Alasan yang paling substansial upacara ini dibuat adalah sebagai simbol pengabsahan seorang anak yang baru lahir untuk menjadi anaknya dan ungkapan kesedian orang tua untuk bertanggung jawab dalam mendidik dan membesarkannya. Cear cumpe erat juga kaitannya sebagai acara pemberian nama bagi sang anak. Acara ini disaksikan oleh anak rona (keluarga dari sang ibu) dan anak wina (keluarga klan ayah) juga ase kae dan weki pa'ang olon ngaung musi (warga kampung). Urutan acara Upacara ini dibuka dengan acara tuak kapu, sebagai ungkapan trimakasih atas keluarga ataupun kolega yang hadir sekaligus memohon doa restu untuk masa depan sang anak. Tuak kapu ini biasanya dilakukan oleh anggota keluarga (tertua) yang telah diberi mandat oleh pemilik hajatan cear cumpe dengan simbolis berupa pemberian tuak(arak). Setelah tuak kapu acara dilanjutkan dengan acara teing ngasang (pemberian nama). Keluarga yang hadir diberi kesempatan untuk memberi tawaran empat nama, nama kelima dipilih oleh orang tua anak tersebut. Nama yang diberikan oleh orang tua bayi tersebut akan menjadi nama sebenarnya yang akan disebutkan dalam acara tudak, dengan manuk (ayam) sebagai hewan kurbannya. Oleh kerena itu, nama tersebut disebut ngasang manuk.
Adam Smith dikenal sebagai peletak dasar dari corak produksi Kapitalisme. Dengan bukunya yang pal... more Adam Smith dikenal sebagai peletak dasar dari corak produksi Kapitalisme. Dengan bukunya yang paling terkenal adalah the wealth of nation. Periode penulisan adam smith merupakan periode dimana terjadi perubahan yang cepat dalam kondosi perdagangan dan industri di Inggris. Namun ia sendiri bukanlah orang yang melihat langsung pelaksanaan tumbuhnya industri-industri, yaitu sistem pabrik dengan dominasi mesin. Dia hanyalah seorang teoritisi dari sebuah sistem domestik dan karenanya memberikan analisis mengenai sistem pabrik. Inilah yang kemudian yang membedakan dirinya dengan kaum Physiokrat yang melulu melihatnya dari kerja pertanian. Adam Smith merupakan yang pertama-tama menyusun sebuah sistem konspetual yang padu, tentang komoditi, pembagian kerja, nilai, modal, serta kerja sederhana dan kompleks. Ia mensistematisir pertama kali hal itu menjadi teori nilai kerja (Theory of labour value). Ia juga menjelaskan mengenai hukum pasar atas dorongan kepentingan-kepentingan pribadi karena kompetisi, dan kekuatan individualisme dalam menciptakan keteraturan ekonomi. Metode Smith adalah dengan mulai melihat dari hubungan-hubungan sederhana yang ada diantara orang-orang sebagai para produsen komoditi yang terpisah-pisah, tetapi saling berggantung satu sama lain. Menurutnya, dalam setiap masyarakat beradab terdapat tiga tatanan yang besar, orisinil dan terpilih, yaitu tuan tanah, kelas pekerja, dan kapitalis; yang masing-masing pendapatannya adalah berupa sewa tanah, upah kerja, dan laba modal, yang secara keseluruhan menciptakan apa yang disebur pendapatan nasional. Dorongan nyata perkembangan ekonomi dalam masyarakat semacam ini adalah gerak ketiga tatanan tersebut untuk memaksimalkan laba mereka dan mengakumulasi modal. Teori nilai Dalam membahas teori nilai kerja, Smith pertama-tama melihat dari pembagian kerja (division of labour), baik pembagian kerja sosial dan pembagian kerja dalam industri. Nilai menurutnya merupakan produk dari kerja sosial, sehingga kerja adalah sumber atau sebab dari nilai. Dengan demikian komoditi mendapatkan nilainya karena iya merupakan produk dari kerja sosial. Iya pun membedakan nilai yang terkandung dalam setiap komoditi sebagai nilai guna (value in use) dan nilai tukar (value in exchange). Smith juga menjelaskan mengenai ukuran nilai, menurutnya ukuran nilai bukan dari produksi komoditi, melainkan dari kondisi pertukaran. Ukuran rill dari nilai tukar komoditi menurut smith haruslah dilihat dari kekuatanya untuk membeli barang-barang lain yang tersedia di pasar. Dengan demikian dalam masyarakat yang didasarkan pada pembagian kerja, pertukaran komoditi pada dasarnya merupakan pertukaran kerja sosial. Smith menyimpulkan bahwa ukuran rill dari nilai komoditi adalah kuantitas dari kerja yang berada dalam barang-barang lain yang dapat pertukaran di pasar. Akumulasi Modal dan Laba Proses Akumulasi modal dan laba menurut Smith hanya dapat terjadi bila kapitalis mempekerjakan tenaga upahan produktif selama masa-masa berlangsungnya produksi. Dengan mempekerjakan pekerja, maka dihasilkan komoditi yang kemudian akan dijual ke pasar. Melalui perbedaan harga jual. Maka hasil jual tersebut telah cukup bukan saja untuk memberi upah dan mengganti bahan mentah, tetapi juga cukup untuk menghasilkan laba dan sewa pada tingkat yang alamiah. Dan dengan tingkat upah yang sama pada periode berikutnya. Kapitalis dapat menembah pekerja produktif. Penambahan dari tenaga kerja inilah yang dapat dianggap sebagai ukuran
• komoditi adalah benda diluar kita, sesuatu yang sifat-sifatnya dengan satu atau dengan lain car... more • komoditi adalah benda diluar kita, sesuatu yang sifat-sifatnya dengan satu atau dengan lain cara memenuhi kebutuhan manusia • Setiap benda berguna seperti besi, kertas dan lain sebagaianya dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni kualitas dan kuantitas. Setiap benda berguna adalah kesatuan yang memiliki banyak sifat dan karena itu dapat digunakan dengan berbagai cara.
Ketika mereka membakar buku, Pada akhirnya, mereka juga akan membakar manusia (Heinrich Heine) Ha... more Ketika mereka membakar buku, Pada akhirnya, mereka juga akan membakar manusia (Heinrich Heine) Hari ini 30 september 2016 adalah hari dimana kita memperingati hari paling bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. ada berbagai versi penamaan atas peristiwa bersejarah 30 September 1965 ini, tergantung posisi keberpihakannya. Ada yang menyebutnya hanya G30S, adapula yang menyebutnya G30S/TNI, G 30S/PKI atau GESTOK (Grakan Satu Oktober) versi militer. dari penamaanya saja kita sudah bisa melihat dengan terang bagaimana peristiwa sejarah kejahatan atas kemanusiaan, yang telah mengorbankan jutaan hak hidup dan penghidupan, baik anggota PKI maupun orang yang diidentifikasi PKI serta keturunannya dihilangkan secara paksa, belum terdamaikan dalam sejarah bangsa ini. Namun dari sekian versi tersebut, yang paling lazim kita kenal adalah G 30 S/ PKI, karena masifnya propoganda orde baru (pihak pemenang). Melalui berbagai bentuk, dari pemusnahan buku sejarah hingga teori marxisme, penghilangan bukti sejarah, doktrinase dalam ruang-ruang pendidikan mengenai kejahatan PKI sampai pada bentuk teror. Memang sampai hari ini kita belum mengetahui kejelasan sejarah peristiwa yang pelik dan kompleks tersebut. Tentang bagaimana keterlibatan PKI, TNI maupun pihak asing, atau keterlibatan Sjam Komarudin pria lima alias yang diklaim sebagai mata-mata PKI maupun tentara, keterlibatan Gerwani, Lekra, CGMI, maupun cendikiawan kampus yang berhaluan kiri. Apakah mereka benar-benar atheis atau bukan, melakukan kegiatan free sex, atapun prilaku anggota PKI yang suka membunuh lawannya secara keji, dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi titik poin kita hari ini adalah apakah kita mengamini dan melupakan begitu saja penghilangan hak hidup dan penghidupan mereka yang dituduh PKI maupun keturunan PKI? Atau meminjam istilah DR. Abdul Wahid " Genocida intelektual " berupa penghilangan paksa intlektual kiri hingga, pelarangan mempelajari Marxisme pasca 65 hingga hari ini. Rupa-rupanya, genocida intelektual masih terjadi ppasca era reformasi ini. ini terbukti dari masih dipertahannkannya KUHP Nomor .27 tahun 1999, yang merupakan serapan dari Tap MPRS nomor XXV/MPRS/1966 mengenai penyebaran komunisme/Marxisme-Leninnisme dianggap sebagai 'kejahatan' terhadap keamanan negara. dan barang siapa melakukan penyebaran Marxisme akan dipidana 15 tahun penjara. Tentu saja, ada pengecualian untuk aktivitas ilmiah terkait dengan kajian Marxisme. Namun, tetap saja, akhir-akhir ini kita melihat berbagai diskusi ilmiah mengnai Marxisme, sejarah 65, pemutaran film, hingga pada pembubaran perpustakaan jalanan, oleh militer maupun ormas reaksioner terjadi. bahkan yang paling konyol adalah penangkapan ikan oleh intel gabungan, karena dari sisik ikan tersbut terlihat seperti lambang palu arit lambang PKI. sungguh, kabar ini merupakan sebuah ironi apalagi kekonyolan ini terjadi di Indonesia pasca-Orde Baru. Berbagai reaksipun datang, ada yang marah, ada yang masa bodoh, hingga mendukung. Namun ini tidak menyelsaikan masalah, untuk itu kita mesti berpikir lebih jernih membebaskan belenggu kebodohaan ini. ada baiknya kita coba melihat sejarah bagaimana sumbangan Marxisme terhadap ilmu pengetahuan serta perannya terhadap perubahan sosial dunia khususnya Indonesia.
Anarko-Sindikalisme merupakan gabungan dari dua buah teori yakni anarkisme dan sindikalisme. Anar... more Anarko-Sindikalisme merupakan gabungan dari dua buah teori yakni anarkisme dan sindikalisme. Anarkisme berasal dari bahasa Yunani " anarki " , yang bermakna tanpa kekuatan, tanpa kekerasan atau pemerintah.1 Oleh karena itu Anarkisme adalah paham atau ajaran yang mencita-citakan sebuah masyarakat tanpa kekuasaan atau otoritas, dan pemaksaan. Para penganutnya mendukung penghapusan monopoli ekonomi, penghapusan seluruh lembaga politik dan sosial yang bersifat memaksa dalam masyarakat, dan meggantikan tatanan ekonomi kapitalistik dengan menjalin asosiasi bebas seluruh kekuatan produktif atas dasar kerja kooperatif.2 Istilah " sindikat pekerja " pada mulanya muncul di Prancis yang berarti organisasi serikat dagang yang terdiri-dari para produsen yang berusaha melakukan perbaikan atas status ekonomi dan sosial mereka. Namun, munculnya sindikalisme revolusioner memberikan makna yang lebih luas dan dalam pada istilah ini. Menurut kaum sindikalis, serikat dagang, sebuah sindikat merupakan organisasi persatuan buruh yang memiliki tujuan untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan para produsen dalam masyarakat sekarang serta berusaha untuk mempersiapkan dan melaksanakan rekonstruksi praktis kehidupan sosial berdasarkan pola sosialisme.3 Karenanya sindikalisme mempunyai tujuan ganda4: 1. Sebagai organisasi perjuangan para pekerja melawan para majikan agar memenuhi tuntutan para pekerja untuk menjamin keselamatan kerja dan meningkatkan standar kehidupan 2. Sebagai sekolah untuk pelatihan intelektual para pekerja yang bertujuan memberi mereka kemampuan dan pengetahuan mengenai manajemen teknik produksi dan kehidupan ekonomi pada umumnya Dalam pandangannya anarko-sindikalis percaya bahwa ujung tombak gerakan buruh bukannlah partai politik, tetapi serikat pekerja, yang diperkuat dengan perjuangan sehari-hari dan disebarluaskan dengan semangat sosialis. Hanya dalam bidang ekonomilah para pekerja mampu menunjukkan kekuatan sosial sepenuhnya, karena aktivitas mereka sebagai produsen mampu menyatukan seluruh struktur sosial, dan menjamin eksistensi masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, anarko sindikalisme menentang sentralisme organisasi, organisasi artifisial yang menyerahkan urusan setiap orang pada segelintir orang, hanya akan dipenuhi dengan rutinitas yang mandul. Organisasi Anarko-Sindikalisme didasarkan pada prinsip-prinsip federalisme, berdasarkan himpunan bebas dari bawah ke atas, dengan memberikan hak menentukan nasib sendiri pada setiap anggotanya diatas segala hal yang lain dan hanya mengakui kesepakatan organik dari semuanya diatas dasar kepentingan dan keyakinan bersama. Organisasi Anarko-Sindikalisme dibangun berdasarkan prinsip sebagai berikut; para pekerja di setiap daerah bergabung dengan serkiat-serikat masing-masing, dan organisasi ini tidak tunduk pada veto
Teori artikulasi produksi merupakan hasil dari pengembangan teori Marxis untuk mengkaji perkemban... more Teori artikulasi produksi merupakan hasil dari pengembangan teori Marxis untuk mengkaji perkembangan kapitalisme di dunia ke tiga. Teori ini berangkat dari konsep formasi sosial. Konsep formasi sosial pada dasarnya berangkat dari unsur utama sebuah moda produksi dominan yang berdampingan dengan moda produksi lain.1 Moda produksi dominan mengekstraksi surplus tenaga kerja dari moda produksi lain. Moda produksi dominan selanjutnya membangun sistem ideologi dan sistem politik untuk mengesahkan proses ekstraksi tersebut. Kompleks relasi yang beirisi proses ekstraksi demikian, disebut sebagai formasi sosial. Jadi dalam sebuah formasi sosial paling tidak ada dua moda produksi yang hadir secara bersamaan dimana salah satunya terdominasi. Untuk membahas lebih lanjut mengenai artikulasi cara produksi baiknya menurut penulis perlu kiranya dijelaskan juga konsep moda produksi. Konsep moda produksi berasal dari pandangan matrealisme historis Marx. Klaim umum materialisme historis Marx adalah bahwa cara orang menyediakan kebutuhan-kebutuhan material mereka menentukan atau, secara umum, mengkondisikan hubungan-hubungan antar-mereka, institusi-institusi sosial mereka, dan bahkan ide-ide mereka yang lazim. Karena pentingnya cara orang memenuhi kebutuhan-kebutuhan material mereka, serta relasi-relasi ekonomi yang terjadi disitu, maka hal ini disebut sebagai dasar (basic). Sementara relasi-relasi non-ekonomi, institusi-institusi sosial yang lain dan ide-ide, disebut sebagai superstructur. Marx secara ringkas menjelaskannya sebagai berikut; " Didalam proses produksi sosial yang dilakukannya, manusia memasuki relasi-relasi tertentu yang niscaya dan tidak bergantung pada keinginan mereka. Relasi-relasi produksi ini bergantung pada suatu langkah tertentu dari perkembangan kekuata-kekuatan produksi material mereka. Totalitas hubungan-hubungan produksi ini membentuk struktur ekonomi masyarakat, yang merupakan fondasi sebenarnya dari suprastruktur hukum dan politik yang berhubungan satu banding satu dengan bentuk-bentuk kesadaran sosial yang jelas. Pada tahap tertentu dari perkembangan mereka, kekuatan-kekuatan produksi material didalam masyarakat berkonflik dengan relasi produksi yang ada atau-apalagi kalau bukan ekspresi legal dari hal yang sama-dengan relasi properti tempat mereka bekerja sebelumnya. Dari bentuk-bentuk perkembangan kekuatan produksi ini, relasi-relasi tersebut berubah menjadi kendala-kendala yang mengikat. Kemudian muncullah suatu periode revolusi sosial. Ketika fondasi ekonomi mengalami perubahan, keseluruhan superstruktur juga mengalami perubahan yang lebih kurang sama. " 2 Kutipan diatas berangkat dari kekuatan produksi material. Kekuatan produksi mengacu pada kemampuan produksi masyarakat, bukan hanya dalam pengertian tegnologi, tetapi juga dalam pengertian sosial, dan bukan hanya mencakup alat produksi material, tetapi juga kemampuan manusia baik itu hal fisik maupun konseptual. Relasi produksi mengacu pada hubungan sosial tempat produksi diorganisasikan: bagaimana sumber daya dan tenaga kerja dialokasikan, bagaimana proses kerja diorganisasikan dan bagaimana produk
MARITIM Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra. Penggalan syair yang ditulis... more MARITIM Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra. Penggalan syair yang ditulis oleh ibu Sud (1940) menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut, tafsiran tersebut terbukti dari berbagai relief pada candi maupun prasati-prasati yang tersebar di Indonesia. jauh sebelum Indonesia merdeka semangat kemaritman itu sudah menggelora dibumi pertiwi tercinta, bahkan beberapa kerajaan zaman itu misalnya saja Sriwijaya dan Majapahit mampu menguasai lautan bahkan hampir seluruh Asia Tenggara dengan armada perang dan dagang yang besar. Namun kemudian watak maritim tersebut mengalami pergeseran taktala bangsa kolonial Barat terutama Balanda datang menguasai bumi pertiwi. pola dan orientasi bangsa dibelokkan dari maritim ke agraris. Pergeseran Watak Maritim bangsa Indonesia dikarenakan tidak dipenuhinya prakondisi menuju visi maritim. Hal ini telah ditunjukkan oleh banyaknya literatur yang menyatakan bahwa startegi adu domba (devide at Impera) yang dilakukan oleh kolonialis pada masa itu terbukti mampu memperlemah kekuatan pertahanan kerajaan-kerajaan Nusantara disamping budaya " main mata " para raja yang melindungi kepentingan para pemodal asing. Pada saat pertama kali bangsa-bangsa barat datang di perairan nusantara batas wilyah laut belum merupakan persoalan penting diantara kekuatan-kekuatan lokal di Nusantara sebab mereka menggunakan prinsip perairan bebas (mare liberum). Sehingga pada periode ini selalu diwarnai dengan persaingan, konflik dan peperangan laut yang prinsipnya adalah monopoli perdagangan. Yang pada akhirnya VOC memperoleh kemenangan gemilang dan menguasai titik-titik penting ekonomi Nusantara termasuk Malaka. Sementara itu untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Eropa lainya, VOC melakukan monopoli pembelian produk-produk dari penduduk pribumi. Bahkan juga VOC melakukan sistem tanam paksa Pranger Stelsel yang mewajibkan rakyat priangan untuk menanam kopi, yang kemudian lebih ganas lagi adalah cultur stelsel dibawah pemerintah Hindia-Belanda yang kemudian benar-benar membelokkan watak Maritim rakyat Nusantara. Ketika VOC bangkrut pada tahun 1799, Nusantara diambil alih oleh pemerintah kolonila Belanda dan juga tetap mempertahankan sistem monopoli yang dilakukan oleh VOC. Monopoli kemudian semakin berkembang ketika Belanda mampu mengembangkan jaringan Kapal Domestik dengan kapal uap yang tergabung dalam perusahaan pelayaran paket KPM (Koninklijeke Paketvaart Maattschappij) Perusahaan Pelayaran Paket Kerajaan) tahun 1888. Dalam konteks hukum laut, sebetulnya hingga tahun1936 pemerintah kolonial Hindia-Belanda hanya mengatur hal-hal teknis dan terutama berhubungan dengan kepentingan ekonomi seperti pengaturan tentang pelabuhan-pelabuhan pantai dan pelabuhan internasional, ijin perkapalan, bea cukai, dan sebagainya. Baru pada tahun1939 pemerintah kolonial belanda menerbitkan Undang-Undang yang mengatur hukum laut yang lebih komperhensif dengan keluarnya Staatbladd tahun 1939 no. 442 mengenai Territoriale Zee en Maritime Ordonantie (Ordonasi Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim). Dalam Undang-Undang ini dijelaskan bahwa laut teritorial Hindia-Belanda adalah 3 mill laut dari garis surut pulau-pulau (termasuk batu karang dan gosong) atau bagian-bagian pulau yang termasuk wilayah Hindia –Belanda. Di luar arak 3 mill merupakan laut internasional atau laut bebas. jadi dengan demikian pada waktu itu Hindia-Belanda menggunakan konsep 'pulau demi pulau' sehingga fungsi laut dalam negara kepulauan sebagai pemisah.
Gerakan perempuan dalam menuntut kesetraan kian telah berlarut. Namun sampai saat inipun perempua... more Gerakan perempuan dalam menuntut kesetraan kian telah berlarut. Namun sampai saat inipun perempuan masih belum merdeka dari belenggu penindasannya. Diberbagai tempat kita masih menemukan banyak pola-pola diskriminasi terhadap perempuan baik dibidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dll.. Menurut data PBB mayoritas dari 1.3 miliar penduduk miskin dunia adalah perempuan. Rata-rata penerimaan upah perempuan kurang dari 30 sampai 40 persen dari pada laki-laki yang bekerja pada pekerjaan yang sama. (sumber: timeanddate.com). Dalam pendidikan kita sering mendengar posisi perempuan didiskiriminasi contoh " ayah bekerja dikantor, ibu memasak di dapur " padahal ada ibu yang bekerja dikantor. Belum lagi kalau kita berbicara mengenai tindak kekerasan terhadap perempuan, perbudakan terhadap perempuan baik itu dalam sex maupun dalam mode (fetisime). Simone De Beauvoir dalam Le Deuxieme Sexe (Jenis Sex Kedua) 1949 mengatakan bahwa " ketika (perempuan) menerima keadaan sebagai obyek seksual, ia akan gemar merias dirinya ". Gerakan perempuan menuntut kesetaraan ini biasa kita sebut dengan gerakan feminisme. Gerakan ini sudah lama terlahir dan mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Ia telah melahirkan berbagai diskursus dan perspective seperti feminisme liberal, feminisme Marxis, feminisme radikal maupun feminisme sosialis. Ia juga telah melahirkan banyak tokoh seperti Simone De Beauvoir tokoh feminisme awal dari Prancis atau R.A Kartini perempuan Indonesia yang berjuang melawan budaya patriarki terutama diskriminasi dalam dunia pendidikan. Namun mengapa perempuan masih berada dalam belenggu penindasan ? Teori tanpa praktek hanya akan menjadi fantasi belaka. Di Indonesia hari ini perjuangan akan feminisme kebanyakan dilakukan secara individual, itupun lewat penerbitan buku maupun karya-karya sastra. Belum banyak tumbuh organisasi perempuan yang vocal membicarakan masalah feminisme, memang dalam sejarahnya Indonesia sempat memiliki organisasi perempuan yang vocal menyuarakan kesetaraan. Salah satunya adalah Gerakan Istri Sedar, yang kemudian menjadi Gerwis (Gerakan Wanita Sosialis) dan menjadi cikal bakal Gerwani. Namun gerakan ini dibubarkan karena dituding berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ikut dalam pembunuhan tujuh jendral di Lubang Buaya, sehingga banyak aktivisnya dibunuh dan dipenjara. Wahai perempuan sedunia bersatulah !!! Gerakan feminisme bukanlah gerakan melawan kaum laki-laki. Sebab dalam kenyataannya perempuan dan laki-laki sama-sama saja tertindas (terutama kaum proletar) oleh dominasi, eksploitasi dan represi oleh sistem yang tidak adil. Melainkan gerakan feminisme adalah perjuangan melawan subordinasi dan dominasi terhadap perempuan untuk memperoleh kesetaraan, kedudukan, derajat dan hak-hak perempuan. bahkan lebih jauh lagi gerakan feminisme adalah perjuangan dalam rangka mentransformasi sistem yang tidak adil menuju sistem yang adil bagi perempuan dan laki-laki. Jangan ada lagi Marsinah baru atau perempuan yang mati sakit karena tidak mendapat izin kerja. Oleh karena itu mari kita jadikan International women's day (Hari Perempuan Sedunia) 8 maret 2016 sebagai sebuah momentum untuk bersatu dalam perjuangan merebut keadilan. Selamat hari perempuan internasional. #pledgeforparity.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. MEA merupakan p... more Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. MEA merupakan proyek ekonomi liberal IMF (international monetary found) dimana tujuannya adalah mengintegrasian ekonomi Asia Tenggara dalam satu pasar tungggal. Banyak orang bermimpi dan pemerintah Indonesia-pun begitu optimis bahwa MEA akan menjadi gerbong yang membawa masyarakat ASEAN dalam kemakmuran bersama. Indonesia menganggap ASEAN sebagai mitra dagang yang penting baik perdagangan barang maupun jasa. Selain itu, ASEAN juga merupakan pelaku investasi asing penting di Indonesia. dan yang paling penting adalah ASEAN sebagai penyerap tenaga kerja murah Indonesia.
Kenaikan upah buruh bukan merupakan sebuah kemenangan gerakan buruh. Kemenangan gerakan buruh ses... more Kenaikan upah buruh bukan merupakan sebuah kemenangan gerakan buruh. Kemenangan gerakan buruh sesungguhnya adalah bilamana buruh itu sendiri memiliki alat produksi/merebut alat produksi, menentukan sendiri apa yang diproduksi dan kemana hasil produksi tersebut dijual, yang kini masih dikuasai oleh segelintir pemodal yang biasa kita sebut Kapitalis. Ini bukannlah hal yang tak mungkin, Uni Soviet, Uruguay, Yugoslovakia, sudah membuktikan, walaupun akhirnya gagal. kini sejarah itu terulang kembali, di era " End of History and the Last Man " kata Fukuyama, era yang katanya menanangnya Kapitalisme dan matinya komunisme/sosialisme, era dimana Neo-Liberalisme menjadi paradigma utama dan tunggal dalam pembangunan ekonomi dunia. Marx pernah mengatakan bahwa Kapitalisme akan runtuh dengan sendirinya dan hanya kelas itu sendiri yang bisa membebaskan kelasnya dari penindasan. era dimana " Lonceng hak milik pribadi kaum Kapitalis berdentang. Kaum penjarah kini dijarah " (Marx, Capital,vol I, bab xxxii) Yang membawa manusia pada pembebasan total, bukan kebebasan politis tentang hak sipil dan perlindungan dari negara yang semu, yang tampaknya bebas namun sebenarnya terdapat realitas penghambaan. Kebabasan yang sesungguhnya adalah kebabasan dimana manusia dibebaskan dari saling ketergantungan, serta sistem pembagian kerja yang menindas dan prasyarat diatas semua kebebasan itu adalah penghapusan kepemilikan. Mari belajar dari Argentina Reformasi Ekonomi neo-Libaral telah membawa Krisis Ekonomi bagi negara Argentina. Ketelanjangan ekonomi ini membuat berbagai sektor public diprivatisasi, hingga pada liberalisasi keungan dan konversi Peso kedalam dolar AS. Neo-liberalisasi ini pada akhirnya menciptakan kondisi ekonomi yang rentan dan ketergantungan yang sangat tinggi, ditambah utang luar negri yang memuncak dan prilaku korup pejabat negaranya memperparah krisis. Sekitar 50,8 % rakyatnya kehilangan pekerjaan, 21 juta orang dari total 37 juta orang penduduknya hidup dibawah kemisikinan. Hal tersebut diatas menimbulkan kemarahan rakyat Argentina yang kelaparan, mereka secara sporadis turun kejalan menuntut tersediaanya lapangan kerja. Namun, pemerintah tak kunjung menyelsaikan masalah, malah sibuk berebut jabatan. Bayangkan saja dalam waktu satu tahun terdapat pergantian presiden sebanyak 6 kali. Ketidak kondusifan ini kemudian akhirnya membuat rakyat mengkonsolidasikan diri, membangun gerakan. Gerakan pabrik-pabrik yang dijalankan buruh tumbuh dari kombinasi antara upaya buruh mempertahankan pekerjaannya, organisasi di antara kelompok-kelompok kelas menengah (kaum profesional, pegawai, teknisi) di majelis-majelis pemukiman (neighbourhood assemblies), dan pertemuan-pertemuan buruh pengangguran terorganisir yang dikenal dengan piqueteros. Dengan selogan Occupy, Resisit, Produce mereka kemudian mulai menduduki pabrik-pabrik, mengusir para pemilik pabrik dan polisi yang coba mengambil kembali pabrik. Mayoritas besar pabrik-pabrik yang diselamatkan di Argentina adalah yang berukuran kecil atau sedang, dan sebagian besar dirugikan oleh liberalisasi ekonomi yang diterapkan pemerintahan Carlos Menem pada tahun 1990an. Mereka menjangkau sektor yang amat luas: lebih dari 26% adalah industri metalurgi, 8% manufaktur perangkat listrik. Perusahaan percetakan, transportasi, pemrosesan makanan, tekstil, gelas dan kesehatan masing-masing mewakili di bawah 5%. Setengah dari jumlah tempat kerja tersebut telah beroperasi selama
Seorang pemimpin perusahaan dalam penghancuran lapisan ozon mengaku berjasa sebagai pemimpin dala... more Seorang pemimpin perusahaan dalam penghancuran lapisan ozon mengaku berjasa sebagai pemimpin dalam perlindungan lapisan ozon. Sebuah perusahaan transnasional perminyakan yang berukuran raksasa memanfaatkan " pendekatan berhati-hati " pada pemanasan global. Sebuah perusahaan petrokimia mamakai limbah dari proses pencemaran lingkungan yang satu menjadi bahan baku untuk proses serupa yang lain dan membanggakan diri bahwa ini sebuahprakarsa daur ulang yang penting. Sebuah perusahaan kayu yang menebang pohon dari hutan tropis alami, menggantinya dengan hutan buatan yang terdiri dari satu jenis spesies asing dan menyebut proyek itu " pembangunan hutan berkelanjutan. " Dan perusahaan macam inilah, dengan bantuan asosiasi bisnis dan bagian humasnya telah berperan menetapkan agenda perundingan tingkat dunia mengenai berbagai krisis lingkungan dan pembagunan. Kamuflase hijau seperti yang disebutkan Jed Greer dan Kenny Bruno adalah sebutan yang cocok untuk menggambarkan tingkah laku perusahan transnasional (TNC) yang semakin menguasai ekonomi dunia. Dimana mereka berusaha melestarikan dan memperluas pasar mereka dengan menampilkan diri sebagai sahabat lingkungan dan pemimpin perjuangan yang menghapus kemiskinan. Dalam masa 1990-an, kamuflase hijau telah mendunia karena TNC dan upaya-upaya humas lingkungan mereka tanpa terduga berhasil meraih pengaruh atas berbagai urusan dunia. Dengan dukungan kerjasama Pemerintah dan Organisasi antar pemerintah, kamuflase hijau TNC telah mengendalikan pendekatan lingkungan dalam sistem PBB, pada perundingan dagang internasional dan regional, pada lembaga-lembaga pemberi kredit dan pada konferensi PBB 1992 mengenai Lingkungan dan Pembagunan (UNCED atau " Konferensi-Puncak Bumi ") di Rio de Janerio maupun tindak lanjutnya. Melalui suatu strategi kamuflase –hijau yang canggih, TNC berusaha memanipulasikan Enviromentalism (asas cinta lingkungan) dan definisi pembangunan berkelanjutan dan memastikan akan tercapainya perjanjian-perjanjian dagang dan lingkungan, jika hal itu belum diatur agenda perusahaan. Perusahaan-perusahaan raksasa telah menjadikan urusan politik internasional suatu bagian dari strategi mereka untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah menanggalkan peran yang lama dan kini memasuki zaman baru " Bisnis Hijau " mereka. B. Sebelum Kamuflase Hijau: Tanggapan Umum Perusahaan Terhadap Masalah Lingkungan Orientasi Lingkungan TNC yang yang dipublikasikan besar-besaran fenomena yang relatif baru, tapi ini hendaknya diterima dalam kerangka tanggapan perusahaan
Perang adalah sesuatu yang salah, tetapi diperlukan. Begitu pengertian ringkas 'Just War', menuru... more Perang adalah sesuatu yang salah, tetapi diperlukan. Begitu pengertian ringkas 'Just War', menurut Peter S. Temes, penulis buku 'the Just War'. Berakar di ajaran agama-agama, teori modern-sekuler tentang 'Just War", menempatkan negara sebagai aktor dengan legitimasi memerintahkan dan melaksanakan perang. Kriteria melakukan sebuah just war, pertama kali diringkas oleh seorang ahli filsafat Belanda Hugo Grotius pada abad ke-17 dan bersumber pada ahli-ahli agama Katolik tua, terdiri atas tujuh elemen: (1) bahwa ada penyebab yang dibenarkan;
GLOBALISASI EKONOMI : SEBUAH PELUANG MENUJU KEHANCURAN " perekonomian mungkin telah sangat terint... more GLOBALISASI EKONOMI : SEBUAH PELUANG MENUJU KEHANCURAN " perekonomian mungkin telah sangat terinternasionalisasi, tetapi kekayaan dan output tetap bersifat lokal dan pembagiaannya sangat tidak merata "
Negara Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedalautanya berada pada tangan rakyat. dianutny... more Negara Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedalautanya berada pada tangan rakyat. dianutnya asas kedalautan rakyat itu mengandung konsekuensi bahwa rakyat itu harus memiliki kebebasan berserikat, berkumpul dan mengluarkan pendapat. Negara Indonesia menjawab konsekuensi itu dalam Pasal 28 UUD 1945 sebagai bukti jaminan atas hak tersebut. Jadi bukan suatu hal yang mengherankan jika perusahan-perusahan pers tumbuh liar disebuah negara demokrasi Indonesia ini. Di Indonesia pers dijadikan sebagai bagian dari pilar ke-4 demokrasi setelah, badan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Dalam posisi ini, pers berfungsi sebagai alat kontrol agar sebuah negara demokrasi tersebut berjalan seimbang. Namun seiring dengan berjalannya waktu perjalan pers sebagai media kontrol ini selalu dihantui oleh berbagai problematika-problematika yang membuat pers ini tidak lagi berjalan sesuai fungsinya. Keberadaan Pers Indonesia tidak serta-merta tumbuh hanya karena sebuah syarat Indonesia sebagai negara demokrasi. Tetapi keberadaannya di Indonesia adalah karena sebuah perjalanan sejarah yang panjang, dimana pers itu tumbuh karena sebuah kegelisahan dan kesadaran, para tokoh nasional Indonesia pra kemerdekaan. Pers saat itu digunakan sebagai sebuah counter hegemoni dan media propoganda untuk membangkit kesadaran rakyat Indonesia,yang terus-terus merasa adem, anyem, tentrem, seperti kata bung Karno walaupun dirinya dijajah, dihisap oleh para antek-antek kolonialisme. Pers zaman itu telah menyalakan api perlawanan, semangat yang bergelora dalam jiwa rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Namun dalam perjalanannya pers tidak selalu berjalan pada jalan yang mulus, dia juga berjalan pada jalan berbatu, yang penuh tantangan yang kadang membuat mereka berheti sejenak, bahkan ada yang mati kesandung batu. Ketika zaman pra kemerdekaan banyak pers yang bermunculan yang diawali oleh Raden Mas tirto Adisuryo (bapak pers Indonesia) dengan lembaga persnya yang bernama medan priayi (1907). Dia telah membuka jalan bagi pergerakan pers ketika itu, sehingga banyak pers-pers bermunculan. Mereka menyadari bahwa hanya dengan pers mereka mampu menyadarkan masyarakat akan situasi penindasan, dan mampu membangkitkan semangat perlawanan secara luas. Ketika begitu hebatnya propoganda provokatif ini dilakukan dan semakin banyak rakyat melakukan perlawanan. Belanda sadar bahwa hal itu akan menggangu kekuasaan mereka, maka mereka melakukan penangkapan kepada para dalang-dalang pers ketika itu, termasuk T.A.S sendiri dibuang ke ambon dan banyak pers-pers yang dibredel, salah satunya adalah adalah de Expres pimpinan Douwes Deker, yang ketika itu memuat tulisannya Ki Hajar Dewantoro yang berjudul " als ik een Nederlender was (jika aku seorang Belanda) " yang isinya berupa kritikan tajam dan cukup mengiris hati para kompeni Belanda. Perjalanan pers tidak hanya berhenti disitu, kemerdekaan sudah dicapai, Indonesia menjadi sebuah negara demokrasi dan pers diletakkan sebagai media pengontrol berjalannya
Periode klasik ekonomi politik dimulai sejak terbitnya buku " wealth of nation " karya Adam Smith... more Periode klasik ekonomi politik dimulai sejak terbitnya buku " wealth of nation " karya Adam Smith (1776) sampai pada terbitnya buku " principel of political economy " John Stuart Mill (1848). Karl Marx adalah orang pertama yang menggunakan istilah ekonomi poltik klasik, dimana dia menganggap bahwa ekonomi poltik klasik dimulai pada masa kehidupan William Pety. Ekonomi politik klasik diuraikan menjadi dua: 1. Pasar yang mengatur dirinya sendiri 2. Teori nilai dan distribusi Dalam pandangan klasik institusi-institusi sosial yang penting dan vital dalam masyarakat tidaklah semata-mataa berkembang, karena direncanakan oleh keputusan politik (pra-klasik memandang bahwa struktur mesyarakat diatur oleh pemimpin), melainkan masyarakat berkembang sesuai dengan tuntutan-tuntutan kebutuhan dasar dari kondisi kehidupan berkelompok atau bermasyarakat itu sendiri. Adam Smith memandang kebangkitan masyarakat sipil sebagai dampak dari prilaku pencarian laba dan bukan sebagai akibat dari perencanaan yang dibuat dan dicanangkan oleh proses politik atau kemenangan politik apapun. Transisi dari masyarakat tidak beradab menjadi masyarakat beradab menurut adam smith adalah proses sejarah yang disebabkan oleh KAPITALISME, dimana peradaban itu terbentuk karena konsekuensi tidak sengaja dari tindakan-tindakan yang dilakukan demi kebutuhan pribadi. Berbeda dengan Adam Smith yang mengharamkan peran pemerintah dalam mengatur perekonomian, Steuart salah satu kaum fisiokrat memiliki pandangan bahwa peran Negara justru diperlukan dalam mengatur perekonomian Rakyat, " seni memerintah adalah kemampuan untuk melepaskan diri dari prasangka-prasangka-prasangka dan kegemaran-kegemaran terhadap pendapat tertentu, golongan tertentu apalagi orang tertentu. Memerintah yang baik adalah memahami keingianan dari masyarakat dan kemudian mewujutkan keinginan itu , sehingga dengan begitu memberikan kesempatan bagi keinginan-keinginan itu untuk membangkitkan perasaan-perasaan dalam masyarakat yang bisa membuat masyarakat bersedia menerima perubahan, karena memang perubahan harus terjadi sebagai akibat dari perubahan situasi ". (1776) Bagi Adam Smith politik tidak berdampak apa-apa bagi masyarakat, maka sebagai solusinya : 1. Sebuah masyarakat (kelompok) yang bersifat non-politik (masyarakat sipil) harus mengatur dirinya sendiri dan mempertahabkan kelasnungan kehidupannya tanpa menggunakan keputusan politik. 2. Prinsip-prinsip dan kebutuhab dasar dari masyarakat sipil itu sendiri harus dapat mendominasi bidang politik
PENDAHULUAN Naluri hidup manusia yang pertama-tama ialah mempertahannkan hidup. Untuk mempertahan... more PENDAHULUAN Naluri hidup manusia yang pertama-tama ialah mempertahannkan hidup. Untuk mempertahankan hidup dan melanjutkan hidup manusia butuh makan, pakaian dan tempat tinggal. Disamping itu juga memerlukan pemeliharaan dan pengembangan jiwa serta pikiran seperti hiburan, belajar, dan sebagainya. Makanan, pakaian dan tempat tinggal disebut kebutuhan materil dan merupakan kebutuhan primer bagi hidup manusia. Sedangkan pemeliharaan dan pengembangan jiwa serta pikiran disebut kebutuhan spiritual dan merupakan kebutuhan sekunder bagi hidup manusi. Kebutuhan materil sebagai kebutuhan primer bersifat mutlak bagi kelansungan hidup manusia. Sedangkan kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan sekunder bersifat relative, tapi penting bagi kelansungan hidup manusia untuk maju dan baik. Kebutuhan materil bias terpenuhi hanya bila manusia melakukan kerja produksi. Kerja ialah mengubah suatu obyek alam atau social menjadi yang lain dan berguna. Mengubah keadaan alam tanah kosong menjadi menghasilkan, dari sawah ladang menjadi bendungan-waduk ataupun lapangan golf, dari padi menjadi beras dan nasi, dari kapuk menjadi benang dan kain, merupakan kerja yang disebut kerja produksi. Sedang mengubah keadaan social dari masyarakat terbelakang menjadi maju dari system kapitalis menjadi sosialis, dari orang sakit menjadi sembuh atau bodoh menjadi pandai merupakan kerja yang disebut kerja social. Untuk bisa melakukan kerja produksi, manusia memerlukan alat kerja disamping tenaga kerjanya sendiri, selanjutnya juga diperlukan sasaran kerja. Alat kerja ialah alat untuk bekerja seperti mesin, palu, arit, cangkul, gergaji dan sebagainya. Sedang sasaran kerja ialah sesuatu yang dikerjakan, digarap atau diolah seperti tanah atau bahan mentah. Alat kerja dan sasaran kerja merupakan alat produksi selanjutnya alat produksi dan tenaga kerja manusia merupakan tenaga produktif. Dengan tenaga produktif manusia siap untuk berproduksi atau memproduksi sesuatu. Dalam proses kerja produksi atau dalam proses produksi, manusia memerlukan dan mengadakan hubungan antara satu dengan yang lain
Dalam adat Manggarai, selama lima hari setelah melahirkan, ibu dan anak akan tidur di sekitar per... more Dalam adat Manggarai, selama lima hari setelah melahirkan, ibu dan anak akan tidur di sekitar perapian atau tungku api (sapo). Mereka tidur di tempat khusus yang disebut Cumpe. Cumpe ini tidak boleh digunakan oleh orang lain. Setelah beberapa hari pasca melahirkan-untuk hari pelaksanaannya ada sedikit perbedaan di beberapa daerah ada yg 3 hari, 4 hari dan 5 hari-maka segera diadakan upacara wa'u wa tana (turun ke tanah). Saat itulah untuk pertama kalinya ibu dan anak dibawa keluar rumah untuk diperkenalkan kepada anggota kampung dan diterima ke dalam masyarakat (ase kae pangaung) yang lebih luas sebagai manusia sosial. Upacara ini juga sering disebut Cear Cumpey ang berarti pembongkaran tempat tidur (cumpe) di sekitar perapian atau sapo. Upacara cear cumpe dibagi menjadi dua bagian, yakni ratung wuwung dan wali cumpe. Ratung wuwung dimaksudkan agar ubun-ubung bayi yang masih lembek dikuatkan sehingga dibebaskan dari kuasa setan. Sedangkan wali cumpe dibuat karena ada kebiasaan orang tua dulu bayi yang baru lahir dibaringkan di atas cumpe (bale-bale/tenda). Wali cumpe adalah upacara pemindahan bayi dari tenda ke tikar atau tempat yang layak. Alasan yang paling substansial upacara ini dibuat adalah sebagai simbol pengabsahan seorang anak yang baru lahir untuk menjadi anaknya dan ungkapan kesedian orang tua untuk bertanggung jawab dalam mendidik dan membesarkannya. Cear cumpe erat juga kaitannya sebagai acara pemberian nama bagi sang anak. Acara ini disaksikan oleh anak rona (keluarga dari sang ibu) dan anak wina (keluarga klan ayah) juga ase kae dan weki pa'ang olon ngaung musi (warga kampung). Urutan acara Upacara ini dibuka dengan acara tuak kapu, sebagai ungkapan trimakasih atas keluarga ataupun kolega yang hadir sekaligus memohon doa restu untuk masa depan sang anak. Tuak kapu ini biasanya dilakukan oleh anggota keluarga (tertua) yang telah diberi mandat oleh pemilik hajatan cear cumpe dengan simbolis berupa pemberian tuak(arak). Setelah tuak kapu acara dilanjutkan dengan acara teing ngasang (pemberian nama). Keluarga yang hadir diberi kesempatan untuk memberi tawaran empat nama, nama kelima dipilih oleh orang tua anak tersebut. Nama yang diberikan oleh orang tua bayi tersebut akan menjadi nama sebenarnya yang akan disebutkan dalam acara tudak, dengan manuk (ayam) sebagai hewan kurbannya. Oleh kerena itu, nama tersebut disebut ngasang manuk.
Adam Smith dikenal sebagai peletak dasar dari corak produksi Kapitalisme. Dengan bukunya yang pal... more Adam Smith dikenal sebagai peletak dasar dari corak produksi Kapitalisme. Dengan bukunya yang paling terkenal adalah the wealth of nation. Periode penulisan adam smith merupakan periode dimana terjadi perubahan yang cepat dalam kondosi perdagangan dan industri di Inggris. Namun ia sendiri bukanlah orang yang melihat langsung pelaksanaan tumbuhnya industri-industri, yaitu sistem pabrik dengan dominasi mesin. Dia hanyalah seorang teoritisi dari sebuah sistem domestik dan karenanya memberikan analisis mengenai sistem pabrik. Inilah yang kemudian yang membedakan dirinya dengan kaum Physiokrat yang melulu melihatnya dari kerja pertanian. Adam Smith merupakan yang pertama-tama menyusun sebuah sistem konspetual yang padu, tentang komoditi, pembagian kerja, nilai, modal, serta kerja sederhana dan kompleks. Ia mensistematisir pertama kali hal itu menjadi teori nilai kerja (Theory of labour value). Ia juga menjelaskan mengenai hukum pasar atas dorongan kepentingan-kepentingan pribadi karena kompetisi, dan kekuatan individualisme dalam menciptakan keteraturan ekonomi. Metode Smith adalah dengan mulai melihat dari hubungan-hubungan sederhana yang ada diantara orang-orang sebagai para produsen komoditi yang terpisah-pisah, tetapi saling berggantung satu sama lain. Menurutnya, dalam setiap masyarakat beradab terdapat tiga tatanan yang besar, orisinil dan terpilih, yaitu tuan tanah, kelas pekerja, dan kapitalis; yang masing-masing pendapatannya adalah berupa sewa tanah, upah kerja, dan laba modal, yang secara keseluruhan menciptakan apa yang disebur pendapatan nasional. Dorongan nyata perkembangan ekonomi dalam masyarakat semacam ini adalah gerak ketiga tatanan tersebut untuk memaksimalkan laba mereka dan mengakumulasi modal. Teori nilai Dalam membahas teori nilai kerja, Smith pertama-tama melihat dari pembagian kerja (division of labour), baik pembagian kerja sosial dan pembagian kerja dalam industri. Nilai menurutnya merupakan produk dari kerja sosial, sehingga kerja adalah sumber atau sebab dari nilai. Dengan demikian komoditi mendapatkan nilainya karena iya merupakan produk dari kerja sosial. Iya pun membedakan nilai yang terkandung dalam setiap komoditi sebagai nilai guna (value in use) dan nilai tukar (value in exchange). Smith juga menjelaskan mengenai ukuran nilai, menurutnya ukuran nilai bukan dari produksi komoditi, melainkan dari kondisi pertukaran. Ukuran rill dari nilai tukar komoditi menurut smith haruslah dilihat dari kekuatanya untuk membeli barang-barang lain yang tersedia di pasar. Dengan demikian dalam masyarakat yang didasarkan pada pembagian kerja, pertukaran komoditi pada dasarnya merupakan pertukaran kerja sosial. Smith menyimpulkan bahwa ukuran rill dari nilai komoditi adalah kuantitas dari kerja yang berada dalam barang-barang lain yang dapat pertukaran di pasar. Akumulasi Modal dan Laba Proses Akumulasi modal dan laba menurut Smith hanya dapat terjadi bila kapitalis mempekerjakan tenaga upahan produktif selama masa-masa berlangsungnya produksi. Dengan mempekerjakan pekerja, maka dihasilkan komoditi yang kemudian akan dijual ke pasar. Melalui perbedaan harga jual. Maka hasil jual tersebut telah cukup bukan saja untuk memberi upah dan mengganti bahan mentah, tetapi juga cukup untuk menghasilkan laba dan sewa pada tingkat yang alamiah. Dan dengan tingkat upah yang sama pada periode berikutnya. Kapitalis dapat menembah pekerja produktif. Penambahan dari tenaga kerja inilah yang dapat dianggap sebagai ukuran
• komoditi adalah benda diluar kita, sesuatu yang sifat-sifatnya dengan satu atau dengan lain car... more • komoditi adalah benda diluar kita, sesuatu yang sifat-sifatnya dengan satu atau dengan lain cara memenuhi kebutuhan manusia • Setiap benda berguna seperti besi, kertas dan lain sebagaianya dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni kualitas dan kuantitas. Setiap benda berguna adalah kesatuan yang memiliki banyak sifat dan karena itu dapat digunakan dengan berbagai cara.
Ketika mereka membakar buku, Pada akhirnya, mereka juga akan membakar manusia (Heinrich Heine) Ha... more Ketika mereka membakar buku, Pada akhirnya, mereka juga akan membakar manusia (Heinrich Heine) Hari ini 30 september 2016 adalah hari dimana kita memperingati hari paling bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. ada berbagai versi penamaan atas peristiwa bersejarah 30 September 1965 ini, tergantung posisi keberpihakannya. Ada yang menyebutnya hanya G30S, adapula yang menyebutnya G30S/TNI, G 30S/PKI atau GESTOK (Grakan Satu Oktober) versi militer. dari penamaanya saja kita sudah bisa melihat dengan terang bagaimana peristiwa sejarah kejahatan atas kemanusiaan, yang telah mengorbankan jutaan hak hidup dan penghidupan, baik anggota PKI maupun orang yang diidentifikasi PKI serta keturunannya dihilangkan secara paksa, belum terdamaikan dalam sejarah bangsa ini. Namun dari sekian versi tersebut, yang paling lazim kita kenal adalah G 30 S/ PKI, karena masifnya propoganda orde baru (pihak pemenang). Melalui berbagai bentuk, dari pemusnahan buku sejarah hingga teori marxisme, penghilangan bukti sejarah, doktrinase dalam ruang-ruang pendidikan mengenai kejahatan PKI sampai pada bentuk teror. Memang sampai hari ini kita belum mengetahui kejelasan sejarah peristiwa yang pelik dan kompleks tersebut. Tentang bagaimana keterlibatan PKI, TNI maupun pihak asing, atau keterlibatan Sjam Komarudin pria lima alias yang diklaim sebagai mata-mata PKI maupun tentara, keterlibatan Gerwani, Lekra, CGMI, maupun cendikiawan kampus yang berhaluan kiri. Apakah mereka benar-benar atheis atau bukan, melakukan kegiatan free sex, atapun prilaku anggota PKI yang suka membunuh lawannya secara keji, dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi titik poin kita hari ini adalah apakah kita mengamini dan melupakan begitu saja penghilangan hak hidup dan penghidupan mereka yang dituduh PKI maupun keturunan PKI? Atau meminjam istilah DR. Abdul Wahid " Genocida intelektual " berupa penghilangan paksa intlektual kiri hingga, pelarangan mempelajari Marxisme pasca 65 hingga hari ini. Rupa-rupanya, genocida intelektual masih terjadi ppasca era reformasi ini. ini terbukti dari masih dipertahannkannya KUHP Nomor .27 tahun 1999, yang merupakan serapan dari Tap MPRS nomor XXV/MPRS/1966 mengenai penyebaran komunisme/Marxisme-Leninnisme dianggap sebagai 'kejahatan' terhadap keamanan negara. dan barang siapa melakukan penyebaran Marxisme akan dipidana 15 tahun penjara. Tentu saja, ada pengecualian untuk aktivitas ilmiah terkait dengan kajian Marxisme. Namun, tetap saja, akhir-akhir ini kita melihat berbagai diskusi ilmiah mengnai Marxisme, sejarah 65, pemutaran film, hingga pada pembubaran perpustakaan jalanan, oleh militer maupun ormas reaksioner terjadi. bahkan yang paling konyol adalah penangkapan ikan oleh intel gabungan, karena dari sisik ikan tersbut terlihat seperti lambang palu arit lambang PKI. sungguh, kabar ini merupakan sebuah ironi apalagi kekonyolan ini terjadi di Indonesia pasca-Orde Baru. Berbagai reaksipun datang, ada yang marah, ada yang masa bodoh, hingga mendukung. Namun ini tidak menyelsaikan masalah, untuk itu kita mesti berpikir lebih jernih membebaskan belenggu kebodohaan ini. ada baiknya kita coba melihat sejarah bagaimana sumbangan Marxisme terhadap ilmu pengetahuan serta perannya terhadap perubahan sosial dunia khususnya Indonesia.
Hak cipta bebas dan merdeka. Setiap makhluk dianjurkan dan dinasehatkan untuk mengkopi, mencetak,... more Hak cipta bebas dan merdeka. Setiap makhluk dianjurkan dan dinasehatkan untuk mengkopi, mencetak, menggandakan, menyebar isi serta materi-materi di dalamnya.
Kepada Kaum Miskin Desa Oleh V.I Lenin adalah publikasi ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah... more Kepada Kaum Miskin Desa Oleh V.I Lenin adalah publikasi ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah bebas dan tanpa biaya apapun. Siapapun yang menggunakan file ini, untuk tujuan apapun dan karenanya menjadi pertanggungan jawabnya sendiri. Pihak institusi, editor, atau individu yang terkait dengan ECONARCH Institute tidak dalam kapasitas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas isi dokumen atau file perihal transimisi elektronik dalam hal apapun.
Malaka adalah publikasi ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah bebas dan tanpa biaya apapun. S... more Malaka adalah publikasi ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah bebas dan tanpa biaya apapun. Siapapun yang menggunakan file ini, untuk tujuan apapun dan karenanya menjadi pertanggungan jawabnya sendiri. Pihak institusi, editor, atau individu yang terkait dengan ECONARCH Institute tidak dalam kapasitas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas isi dokumen atau file perihal transimisi elektronik dalam hal apapun.
Karya Chernyshevsky Hubungan Estetik Seni dengan Realitas, mempunyai arti yang istimewa pentingny... more Karya Chernyshevsky Hubungan Estetik Seni dengan Realitas, mempunyai arti yang istimewa pentingnya guna menilai pandanganpandangan filsafatnya. Tujuannya ialah untuk menerapkan azas-azas filsafatnya yang materialistik pada bidang kongkrit dari estetika. Karenanya, semua karyanya di bidang ini-kecuali arti-pentingnya secara khusus-mempunyai arti-penting filosofis secara umum yang besar sekali. Di dalam mengembangkan azas-azas estetika ilmiah dari sudut-pandang materialisme-filsafat dan demokratisme revolusioner, ia, dalam karyakarya ini, melakukan perjuangan yang tak-berkompromi terhadap filsafat dan estetika Hegelian, terhadap semua pembela teori seni murni yang idealistik.
ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah bebas dan tanpa biaya apapun. Siapapun yang menggunakan... more ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah bebas dan tanpa biaya apapun. Siapapun yang menggunakan file ini, untuk tujuan apapun dan karenanya menjadi pertanggungan jawabnya sendiri. Pihak institusi, editor, atau individu yang terkait dengan ECONARCH Institute tidak dalam kapasitas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas isi dokumen atau file perihal transimisi elektronik dalam hal apapun.