Hery Putra - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Hery Putra
The paper presents a theoretical and methodological substantiation processes connections of multi... more The paper presents a theoretical and methodological substantiation processes connections of multicultural education and the formation of ethnic tolerance of students. Historical and pedagogical analysis of the formation of positive emotional and value attitude to people of other nationalities have been done. The principle of multiculturalism is defined as a pedagogical standard of human involvement to an ethnic, national and world cultures, forming readiness to live in a multiethnic environment.
tentang Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR dalam Hutan Tanaman. Program ini memberikan akses kepada ... more tentang Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR dalam Hutan Tanaman. Program ini memberikan akses kepada masyarakat untuk (1) Memperoleh pengakuan secara hukum dalam usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan produksi; (2) Memperoleh pinjaman dana pembangunan HTR; (3) Memperoleh jaminan pasar melalui penetapan harga dasar. Kebijakan HTR ini sekaligus merupakan implementasi dari Kebijakan Prioritas Departemen Kehutanan 2004-2009 terutama Revitalisasi Sektor Kehutanan dan Pemberdayaan Ekonomi, sehingga sektor kehutanan dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, perbaikan lingkungan, mensejahterakan masyarakat dan memperluas lapangan kerja. Berdasarkan pembelajaran terhadap beberapa program pemberdayaan masyarakat sebelumnya, Emila dan Suwito (2007) menyimpulkan bahwa HTR harus dijalankan dengan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yaitu : a. Masyarakat mengorganisasikan dirinya berdasarkan kebutuhannya (people organized themselves based on their necessity) yang berarti pemberdayaan hutan beserta masyarakatnya ini bukan digerakkan oleh proyek ataupun bantuan luar negeri karena kedua hal tersebut tidak akan membuat masyarakat mandiri dan hanya membuat "kebergantungan" masyarakat. b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus bersifat padat karya (laborintensive) sehingga kegiatan ini tidak mudah ditunggangi pemodal (cukong) yang tidak bertanggung jawab.
Conference Presentations by Hery Putra
Abstrak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan wujud terobosan teknologi dalam bidang ... more Abstrak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan wujud terobosan teknologi dalam bidang pendidikan. Intervensi teknologi dalam melaksanakan ujian nasional menjadi dilema antara bagian dari implementasi amanat konstitusi atas dasar kebijakan pemerintah dan kondisi infrastruktur pendukung yang masih belum mumpuni disebagian besar wilayah. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Konsekuensi logis dari pelaksanaan UNBK pada akhirnya menuntut infrastruktur yang mumpuni disetiap sekolah. Masalah kemudian muncul berasal dari tuntutan insfrastruktur minimal untuk melaksanakan UNBK. Sekolah yang tidak dapat mengakses internet, jumlah komputer yang sedikit, akses jalan yang jauh untuk UNBK gabungan, dan sebagainya menjadi problematika pelaksanaan UNBK. Tulisan ini bertujuan menjabarkan berbagai kendala dan hambatan pelaksanaan UNBK, dan mengkaji tingkat keberhasilan pelaksanaan UNBK sebagai bagian dari pemetaan pendidikan Indonesia.
The paper presents a theoretical and methodological substantiation processes connections of multi... more The paper presents a theoretical and methodological substantiation processes connections of multicultural education and the formation of ethnic tolerance of students. Historical and pedagogical analysis of the formation of positive emotional and value attitude to people of other nationalities have been done. The principle of multiculturalism is defined as a pedagogical standard of human involvement to an ethnic, national and world cultures, forming readiness to live in a multiethnic environment.
tentang Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR dalam Hutan Tanaman. Program ini memberikan akses kepada ... more tentang Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR dalam Hutan Tanaman. Program ini memberikan akses kepada masyarakat untuk (1) Memperoleh pengakuan secara hukum dalam usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan produksi; (2) Memperoleh pinjaman dana pembangunan HTR; (3) Memperoleh jaminan pasar melalui penetapan harga dasar. Kebijakan HTR ini sekaligus merupakan implementasi dari Kebijakan Prioritas Departemen Kehutanan 2004-2009 terutama Revitalisasi Sektor Kehutanan dan Pemberdayaan Ekonomi, sehingga sektor kehutanan dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, perbaikan lingkungan, mensejahterakan masyarakat dan memperluas lapangan kerja. Berdasarkan pembelajaran terhadap beberapa program pemberdayaan masyarakat sebelumnya, Emila dan Suwito (2007) menyimpulkan bahwa HTR harus dijalankan dengan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yaitu : a. Masyarakat mengorganisasikan dirinya berdasarkan kebutuhannya (people organized themselves based on their necessity) yang berarti pemberdayaan hutan beserta masyarakatnya ini bukan digerakkan oleh proyek ataupun bantuan luar negeri karena kedua hal tersebut tidak akan membuat masyarakat mandiri dan hanya membuat "kebergantungan" masyarakat. b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus bersifat padat karya (laborintensive) sehingga kegiatan ini tidak mudah ditunggangi pemodal (cukong) yang tidak bertanggung jawab.
Abstrak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan wujud terobosan teknologi dalam bidang ... more Abstrak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan wujud terobosan teknologi dalam bidang pendidikan. Intervensi teknologi dalam melaksanakan ujian nasional menjadi dilema antara bagian dari implementasi amanat konstitusi atas dasar kebijakan pemerintah dan kondisi infrastruktur pendukung yang masih belum mumpuni disebagian besar wilayah. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Konsekuensi logis dari pelaksanaan UNBK pada akhirnya menuntut infrastruktur yang mumpuni disetiap sekolah. Masalah kemudian muncul berasal dari tuntutan insfrastruktur minimal untuk melaksanakan UNBK. Sekolah yang tidak dapat mengakses internet, jumlah komputer yang sedikit, akses jalan yang jauh untuk UNBK gabungan, dan sebagainya menjadi problematika pelaksanaan UNBK. Tulisan ini bertujuan menjabarkan berbagai kendala dan hambatan pelaksanaan UNBK, dan mengkaji tingkat keberhasilan pelaksanaan UNBK sebagai bagian dari pemetaan pendidikan Indonesia.