Ita Murbani - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Ita Murbani

Research paper thumbnail of Pengaruh Hemodialisis Terhadap Kejadian Kurang Pendengaran Sensorineural Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

Majalah Kedokteran Bandung, 2016

Kurang pendengaran sensorineural (KPSN) dapat terjadi pada kasus gagal ginjal kronik (GGK) yang d... more Kurang pendengaran sensorineural (KPSN) dapat terjadi pada kasus gagal ginjal kronik (GGK) yang dilakukan hemodialisis (HD). KPSN akibat HD terjadi pada berbagai frekuensi. Faktor yang diduga dapat memengaruhi adalah usia, hipertensi, dan diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh HD terhadap kejadian KPSN pada penderita GGK. Penelitian ini dilakukan di Klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Desember 2012-Mei 2013. Penelitian kohort dilakukan pada 52 penderita GGK yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri atas dua kelompok, 26 penderita GGK mendapat HD dan 26 penderita GGK tanpa HD. Kelompok HD dilakukan pemeriksaan timpanoaudiometri sebelum HD dan setelah HD III. Kelompok tanpa HD dilakukan pemeriksaan timpanoaudiometri dalam waktu yang sama. Data usia, hipertensi, DM diperoleh dari rekam medik. Analisis menggunakan uji chi-square. Didapatkan 8 dari 26 subjek penderita KPSN dari kelompok HD, terdiri atas 7 subjek derajat ringan dan seorang derajat sedang. Penurunan NAP rata-rata adalah 8,13±5,30. Tidak didapatkan KPSN pada kelompok tanpa HD. Hemodialisis berpengaruh terhadap kejadian KPSN (p=0,004). Usia (p=0,084), hipertensi (p=0,215), DM (p=0,683) tidak berpengaruh terhadap kejadian KPSN. Simpulan, Hemodialisis berpengaruh terhadap kejadian KPSN. Usia, hipertensi, dan DM tidak berpengaruh terhadap kejadian KPSN. [MKB. 2016;48(2):98-104] Kata kunci: Gagal ginjal kronik, hemodialisis, kurang pendengaran sensorineural

Research paper thumbnail of Pengaruh Hemodialisis Terhadap Kejadian Kurang Pendengaran Sensorineural Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

Majalah Kedokteran Bandung, 2016

Kurang pendengaran sensorineural (KPSN) dapat terjadi pada kasus gagal ginjal kronik (GGK) yang d... more Kurang pendengaran sensorineural (KPSN) dapat terjadi pada kasus gagal ginjal kronik (GGK) yang dilakukan hemodialisis (HD). KPSN akibat HD terjadi pada berbagai frekuensi. Faktor yang diduga dapat memengaruhi adalah usia, hipertensi, dan diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh HD terhadap kejadian KPSN pada penderita GGK. Penelitian ini dilakukan di Klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Desember 2012-Mei 2013. Penelitian kohort dilakukan pada 52 penderita GGK yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri atas dua kelompok, 26 penderita GGK mendapat HD dan 26 penderita GGK tanpa HD. Kelompok HD dilakukan pemeriksaan timpanoaudiometri sebelum HD dan setelah HD III. Kelompok tanpa HD dilakukan pemeriksaan timpanoaudiometri dalam waktu yang sama. Data usia, hipertensi, DM diperoleh dari rekam medik. Analisis menggunakan uji chi-square. Didapatkan 8 dari 26 subjek penderita KPSN dari kelompok HD, terdiri atas 7 subjek derajat ringan dan seorang derajat sedang. Penurunan NAP rata-rata adalah 8,13±5,30. Tidak didapatkan KPSN pada kelompok tanpa HD. Hemodialisis berpengaruh terhadap kejadian KPSN (p=0,004). Usia (p=0,084), hipertensi (p=0,215), DM (p=0,683) tidak berpengaruh terhadap kejadian KPSN. Simpulan, Hemodialisis berpengaruh terhadap kejadian KPSN. Usia, hipertensi, dan DM tidak berpengaruh terhadap kejadian KPSN. [MKB. 2016;48(2):98-104] Kata kunci: Gagal ginjal kronik, hemodialisis, kurang pendengaran sensorineural