Imam Santoso - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Imam Santoso

Research paper thumbnail of Pengaruh Green Marketing, Pengetahuan dan Minat Membeli terhadap Keputusan Pembelian

Jurnal Manajemen Teknologi, 2014

Green marketing adalah upaya perusahaan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan bagi konsu... more Green marketing adalah upaya perusahaan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan bagi konsumen targetnya. Teh siap minum yang dikemas dalam kemasan returnable glass bottling (RGB) merupakan salah satu contoh produk yang ramah lingkungan, dimana kemasannya dapat digunakan kembali setelah proses sterilisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh green marketing, pengetahuan dan minat membeli terhadap keputusan pembelian minuman teh dalam kemasan RGB. Instrument utama pengumpulan data adalah kuesioner yang diukur dengan skala likert. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 160 responden yang merupakan konsumen minuman teh dalam kemasan RGB. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling(SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa green marketing, pengetahuan dan minat membeli memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian minuman teh dalam kemasan RGB.

Research paper thumbnail of Evaluasi Kinerja Diversitas Berbasis STBC (Space Time Block Code) Menggunakan Metode Estimasi Kanal Mmse (Minimum Mean Square Error)

Transient, Nov 10, 2014

Abstrak Telekomunikasi nirkabel sangat rentan terhadap gangguan seperi derau dan interferensi. Ad... more Abstrak Telekomunikasi nirkabel sangat rentan terhadap gangguan seperi derau dan interferensi. Adanya lintasan jamak pada sinyal dapat menimbulkan terjadinya fading yaitu naik turunnya level sinyal yang diterima karena sinyal yang diterima berinterferensi dengan sinyal yang mengalami tundaan. Fading mengakibatkan turunnya kinerja sistem telekomunikasi yang ditandai dengan tingginya BER (Bit Error Rate). Salah satu cara untuk mengatasi fading ini adalah dengan menggunakan teknik diversitas berbasis STBC. Teknik diversitas STBC menggunakan lebih dari satu antena dan mengirim salinan data yang sudah dikodekan secara simultan. Pada sisi penerima akan dilakukan decoding untuk mendapatkan kembali data yang dikirimkan. Proses decoding ini membutuhkan informasi respon kanal. Informasi kedaan kanal ini dapat diperoleh dengan estimasi. Metode yang lazim dipakai untuk estimasi adalah MMSE (Minimum Mean Square Error). Teknik STBC sendiri memiliki beberapa bentuk, diantaranya STD (Simple Transmit Diversity), EA, (Extended Alamouti), dan QOSTBC (Quasi Orthogonal Space Time Block Code). Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi untuk mengetahui kinerja sistem diversitas berbasis STBC ini menggunakan metode estimasi kanal MMSE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja sistem STD lebih baik dari sistem tanpa diversitas dengan selisih 15dB untuk target BER 10 -4 . Sedangkan Extended Alamouti EA hanya sedikit lebih baik dari sistem STD, yaitu berselisih sekitar 1 dB. QOSTBC lebih baik dari STD dan EA pada nilai SNR yang rendah yaitu nilai SNR di bawah 25 dB, di atas tingkat SNR tersebut, STD dan EA lebih unggul ditandai dengan nilai BER QOSTBC yang lebih rendah. Kata Kunci : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error Abstract Wireless telecommunicationsis very susceptible to disturbance such as noise and interference. The existence of multipath on signal propagationcan cause fading, that is the fluctuation ofthe receivedsignal leveldue tointerference with the delayed signal. Fading causes a decline onthe performance ofthe telecommunicationssystemthatis characterized by highBER(Bit Error Rate). One wayto mitigate this phenomenon is to usediversitytechniquesbased on STBC. STBCdiversitytechnique uses morethanoneantennaandsends copy ofthe datathat has beenencoded, simultaneously.Receiver will decode to recoverthe transmitted data. Thedecodingprocessrequireschannelresponse information. This channel stateinformationcan beobtained byestimation. Common used method for estimation is MMSE(Minimum MeanSquareError). STBCtechniqueitselfhas several kinds, those are STD(Simple TransmitDiversity), EA(Extended Alamouti), andQOSTBC(Quasi OrthogonalSpace TimeBlockCode). In this final project simulationconductedtodetermine the performance ofSTBC-based diversitysystemusingMMSEchannel estimationmethod. The results showthat theperformance ofthe STDsystem is betterthansystemwithoutdiversity with difference about 15dB for BER target 10 -4 .While Extended Alamout is only slightly betterthanthe STDsystem, about 1dB.QOSTBC is betterthanSTDandEAata lowSNR below 25dB, above that level, STDandEAaremore superior. Keyword : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error

Research paper thumbnail of Analisis Kinerja Jaringan DWDM Berdasarkan Perbedaan Tipe Serat Optik Menggunakan Cisco Transport Planner Release 9.2

Transient, Sep 23, 2014

DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) merupakan salah satu jenis teknik multupelxing yang... more DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) merupakan salah satu jenis teknik multupelxing yang terus dikembangkan dalam sistem komunikasi serat optik yang mampu mentransmisikan lebih dari 400 panjang gelombang. Teknologi DWDM saat ini kecepatan aksesnya bisa dipacu hingga 1 Tbps atau 1.000 Gbps dengan salah satunya didukung oleh kemampuan serat optik yang digunakan dalam proses transmisi data. Dan untuk mengetahui kinerja jaringan DWDM ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan yaitu berupa power link budget jaringan, rugi-rugi daya akibat redaman serat, akibat dispersi, link avaibability dan latency jaringan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap pengaruh dari berbagai Jenis serat optik, khususnya karakteristik nilai redaman dan dispersi dari tiap serat optik yang sering digunakan pada sistem komunikasi serat optik Metro WDM. Ini berguna untuk melihat pengaruhnya pada jaringan agar didapat sistem yang optimal pada.Pada penelitian ini digunakan 11 Jenis serat optik yaitu Non Dispertion Shifted Fiber (NDSF) dan Non Zero Dispertion Shifted Fiber (NZDSF) dengan topologi point to point. Dan dengan menggunakan perangkat lunak Cisco Transport Planner 9.2 (CTP) dilakukan analisis kinerja jaringan terhadap berbagai Jenis fiber untuk mengetahui fiber yang tepat pada sistem DWDM.Secara keseluruhan jenis serat optik yang paling optimal pada sistem DWDM adalah True Wave Reach.

Research paper thumbnail of Rancang Bangun Transmitter Gigabit WLAN

Wireless LAN is wireless technology that can be used for voice and data communication. The increa... more Wireless LAN is wireless technology that can be used for voice and data communication. The increase of user requirement in Wireless LAN system caused the development of Wireless LAN increasing too. Standard of Wireless LAN is IEEE802.11a/b/g and IEEE802.11n use OFDM and MIMO technique for increase data rate without additional bandwidth. The purpose of this final project is to design physical layer of transmitter wireless LAN system to obtain gigabit throughput. Wireless LAN that we used now can produce rate up to 600 Mbps. So we expect this design of wireless system can increase data rate into gigabit throughput. The design of this system organized from arrangement of block diagram into preamble and data field. The data field, same as the previous standard, 802.11n consists of block scrambler, encoder parser, FEC encoder, interleaving, constellation mapper, spatial mapper, IFFT, cyclic shift, guard interval inserter and windowing. Whereas the preamble consists of legacy preamble is L-STF, L-LTF and L-SIG that have same format with previous standard in order to the output of transmitter 802.11ac can be compatible to 802.11a/n. Then, very high throughput preamble is added to this system as a preamble for 802.11ac. From the experiment result, we get the conclusion that wireless LAN 802.11ac is formed based on the previous standard 802.11a and 802.11n which have same frequency 5 GHz. Then, for 802.11ac we duplicate bandwidth from 40 MHz to 80 MHz and apply phase rotation. For the software verification backward compatibility, we determine the parameters 100 iteration, use MCS (Modulation Coding Scheme) 64-QAM and 4 transmit antenna. As the result the 802.11ac transmitter can be recognized by 802.11a/n receiver and it can be shown as decreasing of SIG Error rate for SNR range 0-20 dB.

Research paper thumbnail of Analisis Layanan Paket Data Sistem Cdma 2000-1X Berdasarkan Data Drop Call Dan Data Drive Test

The development of data access in mobile cellular technology is currently growing very rapidly wi... more The development of data access in mobile cellular technology is currently growing very rapidly with increasing information needs. CDMA is a multiple access technique that separates the conversations in the domain code. The use CDMA2000 1x technology allows customers to enjoy not only voice services but also high-speed data services with access speeds that can reach 153.6 Kbps. Quality system based on CDMA cellular system can be measured by looking at some of the network Quality of Service parameters. One of the QoS parameters of the drop call analysis through statistical data. It also can be used in the analysis of service quality through drive test data. By varying the optimization process, need to categorizing the stages of the optimization process based on the value of related parameters. The packet data service analysis is done by making simulation. The simulation consists of three main parts: simulation of drop call analysis, analysis of real drop call data and simulation of analysis drive test data. Several parameters are used to analyze the drop call such an error message TCH, no reverse received frames, A bis interface failure, A 1 interface failure, PCF failure, hard handoff failure and other factors. Using several parameter including FFER (Forward Frame Error Rate), RSSI (Receive Signal Strength Indicator), E c / I o , T x G a (Transmitter Gain Adjust), and T x P o (Transmitter Power) to simulate an analysis drive test data. The results show site will be required optimization if the value of the Call Drop Rate exceeds 1.5%. From some sites that are analyzed, Call Drop Rate of Telkom Flexi is not high except in the BTS Tembalang that is equal to 2.71%, 2.80%, 2:06% and 1.77%. Factor of drop call mostly due to the error message TCH or too many Erasure frames. Analysis of drive test results show that most factors that affect the poor quality of packet data services because of the interference factor.

Research paper thumbnail of Pengaruh Green Marketing, Pengetahuan dan Minat Membeli terhadap Keputusan Pembelian

Jurnal Manajemen Teknologi, 2014

Green marketing adalah upaya perusahaan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan bagi konsu... more Green marketing adalah upaya perusahaan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan bagi konsumen targetnya. Teh siap minum yang dikemas dalam kemasan returnable glass bottling (RGB) merupakan salah satu contoh produk yang ramah lingkungan, dimana kemasannya dapat digunakan kembali setelah proses sterilisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh green marketing, pengetahuan dan minat membeli terhadap keputusan pembelian minuman teh dalam kemasan RGB. Instrument utama pengumpulan data adalah kuesioner yang diukur dengan skala likert. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 160 responden yang merupakan konsumen minuman teh dalam kemasan RGB. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling(SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa green marketing, pengetahuan dan minat membeli memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian minuman teh dalam kemasan RGB.

Research paper thumbnail of Evaluasi Kinerja Diversitas Berbasis STBC (Space Time Block Code) Menggunakan Metode Estimasi Kanal Mmse (Minimum Mean Square Error)

Transient, Nov 10, 2014

Abstrak Telekomunikasi nirkabel sangat rentan terhadap gangguan seperi derau dan interferensi. Ad... more Abstrak Telekomunikasi nirkabel sangat rentan terhadap gangguan seperi derau dan interferensi. Adanya lintasan jamak pada sinyal dapat menimbulkan terjadinya fading yaitu naik turunnya level sinyal yang diterima karena sinyal yang diterima berinterferensi dengan sinyal yang mengalami tundaan. Fading mengakibatkan turunnya kinerja sistem telekomunikasi yang ditandai dengan tingginya BER (Bit Error Rate). Salah satu cara untuk mengatasi fading ini adalah dengan menggunakan teknik diversitas berbasis STBC. Teknik diversitas STBC menggunakan lebih dari satu antena dan mengirim salinan data yang sudah dikodekan secara simultan. Pada sisi penerima akan dilakukan decoding untuk mendapatkan kembali data yang dikirimkan. Proses decoding ini membutuhkan informasi respon kanal. Informasi kedaan kanal ini dapat diperoleh dengan estimasi. Metode yang lazim dipakai untuk estimasi adalah MMSE (Minimum Mean Square Error). Teknik STBC sendiri memiliki beberapa bentuk, diantaranya STD (Simple Transmit Diversity), EA, (Extended Alamouti), dan QOSTBC (Quasi Orthogonal Space Time Block Code). Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi untuk mengetahui kinerja sistem diversitas berbasis STBC ini menggunakan metode estimasi kanal MMSE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja sistem STD lebih baik dari sistem tanpa diversitas dengan selisih 15dB untuk target BER 10 -4 . Sedangkan Extended Alamouti EA hanya sedikit lebih baik dari sistem STD, yaitu berselisih sekitar 1 dB. QOSTBC lebih baik dari STD dan EA pada nilai SNR yang rendah yaitu nilai SNR di bawah 25 dB, di atas tingkat SNR tersebut, STD dan EA lebih unggul ditandai dengan nilai BER QOSTBC yang lebih rendah. Kata Kunci : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error Abstract Wireless telecommunicationsis very susceptible to disturbance such as noise and interference. The existence of multipath on signal propagationcan cause fading, that is the fluctuation ofthe receivedsignal leveldue tointerference with the delayed signal. Fading causes a decline onthe performance ofthe telecommunicationssystemthatis characterized by highBER(Bit Error Rate). One wayto mitigate this phenomenon is to usediversitytechniquesbased on STBC. STBCdiversitytechnique uses morethanoneantennaandsends copy ofthe datathat has beenencoded, simultaneously.Receiver will decode to recoverthe transmitted data. Thedecodingprocessrequireschannelresponse information. This channel stateinformationcan beobtained byestimation. Common used method for estimation is MMSE(Minimum MeanSquareError). STBCtechniqueitselfhas several kinds, those are STD(Simple TransmitDiversity), EA(Extended Alamouti), andQOSTBC(Quasi OrthogonalSpace TimeBlockCode). In this final project simulationconductedtodetermine the performance ofSTBC-based diversitysystemusingMMSEchannel estimationmethod. The results showthat theperformance ofthe STDsystem is betterthansystemwithoutdiversity with difference about 15dB for BER target 10 -4 .While Extended Alamout is only slightly betterthanthe STDsystem, about 1dB.QOSTBC is betterthanSTDandEAata lowSNR below 25dB, above that level, STDandEAaremore superior. Keyword : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error

Research paper thumbnail of Analisis Kinerja Jaringan DWDM Berdasarkan Perbedaan Tipe Serat Optik Menggunakan Cisco Transport Planner Release 9.2

Transient, Sep 23, 2014

DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) merupakan salah satu jenis teknik multupelxing yang... more DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) merupakan salah satu jenis teknik multupelxing yang terus dikembangkan dalam sistem komunikasi serat optik yang mampu mentransmisikan lebih dari 400 panjang gelombang. Teknologi DWDM saat ini kecepatan aksesnya bisa dipacu hingga 1 Tbps atau 1.000 Gbps dengan salah satunya didukung oleh kemampuan serat optik yang digunakan dalam proses transmisi data. Dan untuk mengetahui kinerja jaringan DWDM ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan yaitu berupa power link budget jaringan, rugi-rugi daya akibat redaman serat, akibat dispersi, link avaibability dan latency jaringan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap pengaruh dari berbagai Jenis serat optik, khususnya karakteristik nilai redaman dan dispersi dari tiap serat optik yang sering digunakan pada sistem komunikasi serat optik Metro WDM. Ini berguna untuk melihat pengaruhnya pada jaringan agar didapat sistem yang optimal pada.Pada penelitian ini digunakan 11 Jenis serat optik yaitu Non Dispertion Shifted Fiber (NDSF) dan Non Zero Dispertion Shifted Fiber (NZDSF) dengan topologi point to point. Dan dengan menggunakan perangkat lunak Cisco Transport Planner 9.2 (CTP) dilakukan analisis kinerja jaringan terhadap berbagai Jenis fiber untuk mengetahui fiber yang tepat pada sistem DWDM.Secara keseluruhan jenis serat optik yang paling optimal pada sistem DWDM adalah True Wave Reach.

Research paper thumbnail of Rancang Bangun Transmitter Gigabit WLAN

Wireless LAN is wireless technology that can be used for voice and data communication. The increa... more Wireless LAN is wireless technology that can be used for voice and data communication. The increase of user requirement in Wireless LAN system caused the development of Wireless LAN increasing too. Standard of Wireless LAN is IEEE802.11a/b/g and IEEE802.11n use OFDM and MIMO technique for increase data rate without additional bandwidth. The purpose of this final project is to design physical layer of transmitter wireless LAN system to obtain gigabit throughput. Wireless LAN that we used now can produce rate up to 600 Mbps. So we expect this design of wireless system can increase data rate into gigabit throughput. The design of this system organized from arrangement of block diagram into preamble and data field. The data field, same as the previous standard, 802.11n consists of block scrambler, encoder parser, FEC encoder, interleaving, constellation mapper, spatial mapper, IFFT, cyclic shift, guard interval inserter and windowing. Whereas the preamble consists of legacy preamble is L-STF, L-LTF and L-SIG that have same format with previous standard in order to the output of transmitter 802.11ac can be compatible to 802.11a/n. Then, very high throughput preamble is added to this system as a preamble for 802.11ac. From the experiment result, we get the conclusion that wireless LAN 802.11ac is formed based on the previous standard 802.11a and 802.11n which have same frequency 5 GHz. Then, for 802.11ac we duplicate bandwidth from 40 MHz to 80 MHz and apply phase rotation. For the software verification backward compatibility, we determine the parameters 100 iteration, use MCS (Modulation Coding Scheme) 64-QAM and 4 transmit antenna. As the result the 802.11ac transmitter can be recognized by 802.11a/n receiver and it can be shown as decreasing of SIG Error rate for SNR range 0-20 dB.

Research paper thumbnail of Analisis Layanan Paket Data Sistem Cdma 2000-1X Berdasarkan Data Drop Call Dan Data Drive Test

The development of data access in mobile cellular technology is currently growing very rapidly wi... more The development of data access in mobile cellular technology is currently growing very rapidly with increasing information needs. CDMA is a multiple access technique that separates the conversations in the domain code. The use CDMA2000 1x technology allows customers to enjoy not only voice services but also high-speed data services with access speeds that can reach 153.6 Kbps. Quality system based on CDMA cellular system can be measured by looking at some of the network Quality of Service parameters. One of the QoS parameters of the drop call analysis through statistical data. It also can be used in the analysis of service quality through drive test data. By varying the optimization process, need to categorizing the stages of the optimization process based on the value of related parameters. The packet data service analysis is done by making simulation. The simulation consists of three main parts: simulation of drop call analysis, analysis of real drop call data and simulation of analysis drive test data. Several parameters are used to analyze the drop call such an error message TCH, no reverse received frames, A bis interface failure, A 1 interface failure, PCF failure, hard handoff failure and other factors. Using several parameter including FFER (Forward Frame Error Rate), RSSI (Receive Signal Strength Indicator), E c / I o , T x G a (Transmitter Gain Adjust), and T x P o (Transmitter Power) to simulate an analysis drive test data. The results show site will be required optimization if the value of the Call Drop Rate exceeds 1.5%. From some sites that are analyzed, Call Drop Rate of Telkom Flexi is not high except in the BTS Tembalang that is equal to 2.71%, 2.80%, 2:06% and 1.77%. Factor of drop call mostly due to the error message TCH or too many Erasure frames. Analysis of drive test results show that most factors that affect the poor quality of packet data services because of the interference factor.