Dwita Imannia - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Dwita Imannia
Inovasi Matematika, Jan 31, 2022
Kemampuan pemecahan masalah tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kemampuan pemecahan masal... more Kemampuan pemecahan masalah tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kemampuan pemecahan masalah memerlukan sebuah pemikiran yang logis, kritis serta sistematis dan bisa dikembangkan dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi program linear. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMA Negeri di Lais. Sampel pada penelitian ini di ambil dengan teknik simple random sampling yaitu kelas XI IPA 1 yang berjumlah 34 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini soal tes berbentuk uraian materi program linear. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif kuantitatif. Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dari keempat indikator yang meliputi: memahami masalah 56,62%, membuat/menyusun model matematika 65,81%, memilih dan mengembangkan strategi pemecahan 60,29%, serta memeriksa kembali kebenaran jawaban yang diperoleh dari penyelesaian masalah 50,49%. Maka secara keseluruhan didapatkan persentase rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 58,30%.
Inovasi Matematika, Jan 31, 2022
Kemampuan pemecahan masalah tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kemampuan pemecahan masal... more Kemampuan pemecahan masalah tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kemampuan pemecahan masalah memerlukan sebuah pemikiran yang logis, kritis serta sistematis dan bisa dikembangkan dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi program linear. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMA Negeri di Lais. Sampel pada penelitian ini di ambil dengan teknik simple random sampling yaitu kelas XI IPA 1 yang berjumlah 34 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini soal tes berbentuk uraian materi program linear. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif kuantitatif. Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dari keempat indikator yang meliputi: memahami masalah 56,62%, membuat/menyusun model matematika 65,81%, memilih dan mengembangkan strategi pemecahan 60,29%, serta memeriksa kembali kebenaran jawaban yang diperoleh dari penyelesaian masalah 50,49%. Maka secara keseluruhan didapatkan persentase rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 58,30%.