Ines Septiani - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Ines Septiani
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh formula dan metode preparasi yang sesuai untuk preparasi ... more Tujuan penelitian ini adalah memperoleh formula dan metode preparasi yang sesuai untuk preparasi salbutamol sulfat ke dalam pembawa vesikuler etosom. Preparasi dilakukan dengan metode panas (40oC) dan metode dingin (30oC) dengan variasi konsentrasi fosfatidilkolin sebagai pembentuk vesikel (2% dan 3%) dan etanol sebagai peningkat penetrasi ke dalam kulit (20%, 30%, dan 40%). Karakteristik vesikel yang dianalisis adalah ukuran, bentuk, dan efisiensi penjerapan vesikel. Ukuran dan bentuk vesikel diamati dengan mikroskop optik binokuler. Analisis efisiensi penjerapan dilakukan dengan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 275.6 nm. Vesikel yang dihasilkan dari kedua metode berupa Small Unilamellar Vesicle (SUV) dengan ukuran vesikel pada metode panas adalah 31,3-48,8 nm dan metode dingin adalah 25,4-44,9 nm. Nilai efisiensi penjerapan salbutamol sulfat dalam vesikel etosom yang dipreparasi dengan metode panas yaitu 42,66% dan pada metode dingin yaitu 53,83%. Disimpulkan bahwa m...
The number of studies on secondary production of freshwater invertebrates in tropical peatlands o... more The number of studies on secondary production of freshwater invertebrates in tropical peatlands of Central Kalimantan is rather small. Chironomid larvae form the major invertebrate contribution to benthic organisms in freshwater peatlands, and are the most important food source for fish. Therefore, chironomids need to be evaluated in terms of density and biomass. Secondary production of chironomid fauna was studied in a canal in the former Mega Rice Project peatland near Palangka Raya between January and May 2007. The mean chironomid density was 704 individuals m -2 and biomass 94.1 mg dry weight m -2 , respectively. In terms of population density of different chironomid assemblages Larsia sp. was the highest with mean density of 215 individuals m -2 followed by Chironomus sp. (û =145 inds. m -2 ). The highest population biomasses were of Endochironomus sp. with mean value of 25.6 mg dry mass m -2 and Chironomus sp. with 23.8 mg dry mass m -2 . The production for the 5 month study period was 0.47 g dry mass m -2 .
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh formula dan metode preparasi yang sesuai untuk preparasi ... more Tujuan penelitian ini adalah memperoleh formula dan metode preparasi yang sesuai untuk preparasi salbutamol sulfat ke dalam pembawa vesikuler etosom. Preparasi dilakukan dengan metode panas (40oC) dan metode dingin (30oC) dengan variasi konsentrasi fosfatidilkolin sebagai pembentuk vesikel (2% dan 3%) dan etanol sebagai peningkat penetrasi ke dalam kulit (20%, 30%, dan 40%). Karakteristik vesikel yang dianalisis adalah ukuran, bentuk, dan efisiensi penjerapan vesikel. Ukuran dan bentuk vesikel diamati dengan mikroskop optik binokuler. Analisis efisiensi penjerapan dilakukan dengan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 275.6 nm. Vesikel yang dihasilkan dari kedua metode berupa Small Unilamellar Vesicle (SUV) dengan ukuran vesikel pada metode panas adalah 31,3-48,8 nm dan metode dingin adalah 25,4-44,9 nm. Nilai efisiensi penjerapan salbutamol sulfat dalam vesikel etosom yang dipreparasi dengan metode panas yaitu 42,66% dan pada metode dingin yaitu 53,83%. Disimpulkan bahwa m...
The number of studies on secondary production of freshwater invertebrates in tropical peatlands o... more The number of studies on secondary production of freshwater invertebrates in tropical peatlands of Central Kalimantan is rather small. Chironomid larvae form the major invertebrate contribution to benthic organisms in freshwater peatlands, and are the most important food source for fish. Therefore, chironomids need to be evaluated in terms of density and biomass. Secondary production of chironomid fauna was studied in a canal in the former Mega Rice Project peatland near Palangka Raya between January and May 2007. The mean chironomid density was 704 individuals m -2 and biomass 94.1 mg dry weight m -2 , respectively. In terms of population density of different chironomid assemblages Larsia sp. was the highest with mean density of 215 individuals m -2 followed by Chironomus sp. (û =145 inds. m -2 ). The highest population biomasses were of Endochironomus sp. with mean value of 25.6 mg dry mass m -2 and Chironomus sp. with 23.8 mg dry mass m -2 . The production for the 5 month study period was 0.47 g dry mass m -2 .