Irfan Noor - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Irfan Noor
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Purification movements usually tend to reject outright to Sufism, but KH. Mochjar Dahri as the pu... more Purification movements usually tend to reject outright to Sufism, but KH. Mochjar Dahri as the purifier actually appreciated and accepted Sufism as part of Islamic teaching, although many Sufism teachings did not appropriate in the Qur'an and as-Sunnah which he criticized and renewed. Therefore, it is necessary to be studied deeper on his Sufism thoughts. This research aims to study the sufism thought of KH. Mochjar Dahri in the Mursyid al-‘Ibȃd ilȃ Sabȋl ar-Rasyâd and Ȃtsȃr at-Tashawwuf fȋ Hayȃt alMuslim. This type of research is a study of figure thought. The data are collected through literature and field study. As a result: 1) KH. Mochjar Dahri’s thought related to sufism showed in Mursyid al-‘Ibȃd ilȃ Sabȋl ar-Rasyâd is about al-aqabât which includes taubah, tauhid, dzikir, sabar, syukur, tawakkal, ridhâ, and mahabbah. KH. Mochjar Dahri in his work used the term al-aqabât, whereas Sufi scholars usually use the term al-maqâmât, but the term al-aqabât mentioned above seems to...
Jurnal Al-Husna, 2021
Autism spectrum disorder is a developmental delay in children which is characterized by disorders... more Autism spectrum disorder is a developmental delay in children which is characterized by disorders in social aspects, communication, behavior, and language. Treatment that will be given to children with autism is therapy, like speech therapy, behavior, occupation, and sensory integration. Based on preliminary studies and earlier research, I found things that can affect both those that support and inhibit the implementation of therapy. Therefore This study aims to decide what psychological factors affect the process therapy at the Center for Disability and Inclusion Education in South Kalimantan Province. This study uses a type of field research with a qualitative descriptive approach. The subjects in this study amounted to 6 therapists who have worked for 5 years at PLDPI. The results showed that therapeutic services at PLDPI, there are factors that influence the process and success of therapy. Internal factors that support the therapeutic process in PLDPI is the wishes of the child,...
The development of popular culture, in particular the development of information technology devel... more The development of popular culture, in particular the development of information technology develops so fast as television, mobile phones and internet network as a part of the development of information technology, ultimately, it has an impact on the creation of a new reality called hyper reality. Media in this case were able to reconstruct a new reality through technological sophistication. The construction of this media also comes into the religious sphere. This can be seen in the figure of an Abdullah Gymanstiar (Aa Gym). Through the media of information, Aa Gym is not only known as an Islamic priest who offers a depth of spirituality but he is also as a celebrity through the image formed. This paper aims to identify and describe the phenomenon of celebrity ustadz, Abdullah Gymnastiar in popular culture, by using hyper semiotics approach Yasraf Amir Piliang. Kata kunci: tulisan budaya, media, agama. Pendahuluan Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya per...
Jurnal Ilmu Ushuluddin, 2016
The politic of identity based on religion is still a major issue of Indonesian nationality.One su... more The politic of identity based on religion is still a major issue of Indonesian nationality.One such issue is the validity of a religious groups involvement in the national publicpolicy in Indonesia.In this context, the theory of Jurgen Habermass discourse and itsrelation to his view of post-secularism was very relevant to discuss. For Habermas, theneutrality of the public sphere does not mean that a vacuum of religion. In the name ofdemocracy, religious positions should be placed in parallel with the formation of otherpolitical opinions and aspirations. Functional differentiation in modern society leadingto the individualization of religion does not necessarily imply loss of influence andrelevance of religion in the public sphere. Nevertheless, of course, the involvement ofreligion in the public sphere still has limits, that the religious language of particularreligion must be translated into the language first that being accepted by the public,which has epistemic status that can be...
Jurnal Ilmu Ushuluddin, 2016
Tulisan ini membahas fenomena kehadiran organisasi-organisasi Islam radikaltransnasional di ruang... more Tulisan ini membahas fenomena kehadiran organisasi-organisasi Islam radikaltransnasional di ruang bangsa Indonesia dalam kurun 10 tahun pasca reformasi.Dalam konteks transisi demokrasi, fenomena ini merefleksikan tendensi kepadapembentukan komunalisme agama bercorak teokratik di atas realitas masyarakatyang majemuk, sesuatu yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasiyang menjadi spirit awal gerakan reformasi. Secara geneologis, kehadiran Islamtransnasional tidak bisa dilepaskan dari peran DDII yang menjadi wadah persemaianideologi Salafi abad 20 yang tidak hanya menekankan pemurnian keagamaan semata,tapi menjadi ideologi alternatif atas modernisme, sekularisme, dan kapitalisme melaluieksperimentasi negara Islam lintas bangsa. Walaupun kehadiran Islam model iniditengarai akan ber potensi menjadi penyebab perpecahan bangsa, namunpenanganannya bukan seperti pengalaman Orde Baru tetapi melalui pendekatan hukumdan strategi de-radikalisasi yang sistematik.
The formalization movement of Islamic sharia which is currently prevalent in Indonesia has succee... more The formalization movement of Islamic sharia which is currently prevalent in Indonesia has succeeded in taking advantage of the development of the discourse of strengthening local identity in the Regional Autonomy era. One of the successes of this movement is the issuance of various local regulations with nuances of Islamic sharia in various regions in Indonesia. One area that currently shows such a trend is South Kalimantan. In this area, the starting point of the development of the discourse of affirming local identity is the negative impact of global culture that synergizes with the totalitarianism of the construct of the nation state. Therefore, when the distinctive character developed by the Islamism movement is a counter-ideology towards various modernism and secularism, this movement is able to intertwine with local identity affirmation discourse which also develops an resistance to the nation-state construct tend to be totalitarianism in the style of the New Order which is a...
AL-BANJARI Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Keislaman, 2015
The growing phenomenon of politics identity after the 1998 reform, which tends to encourage "... more The growing phenomenon of politics identity after the 1998 reform, which tends to encourage "religious communalism", should be a major concern and this should be answered by the discipline of Islamic philosophy as the challenges in building a better Indonesian nation with a better future. In this context, Seyyed Hossein Nasrs thought is relevant…
Untuk kebutuhan tertentu, terkadang diperlukan bagi seorang pengelola situs jurnal berbasis Open ... more Untuk kebutuhan tertentu, terkadang diperlukan bagi seorang pengelola situs jurnal berbasis Open Journal Systems untuk mengedit atau memodifikasi file block.tpl. Pada file block.tpl seorang pengelola dapat mengedit dan menambahkan tulisan atau tautan ke situs yang lain. Pengubahan file ini akan berimbas pada tulisan atau tautan yang ada di bagian kanan situs Open Journal Systems (OJS), seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Tradisi pembaharuan keagamaan di lingkungan Islam di Indonesia sesungguhnya tidaklah berkonotasi ... more Tradisi pembaharuan keagamaan di lingkungan Islam di Indonesia sesungguhnya tidaklah berkonotasi purifikasi dan ideologisasi semata, sebagaimana yang terjadi pada abad ke-19 atau tahun 1950-an. Namun lebih dari itu, pembaharuan Islam telah juga melahirkan suatu varian pola pemikiran keislaman yang berkonotasi kontekstualisasi. Varian tersebut adalah lahirnya pola pemikiran " Islam Liberal ". Pola pemikiran ini memiliki kecenderungan untuk lebih menekankan proses progresifasi dan akomodasi historis-sosiologis daripada terkungkung ke dalam hegemoni text. Pola ini dipilih bukan karena latah terhadap berbagai bentuk perubahan sosial yang terjadi, tapi lebih merupakan bentuk ekspresi kesadaran diskursif terhadap kandungan hermeneutis text-text keagamaan yang diimani.
Indonesia sejak lama telah dikenal sebagai sebuah bangsa yang memiliki keragaman dalam bidang bud... more Indonesia sejak lama telah dikenal sebagai sebuah bangsa yang memiliki keragaman dalam bidang budaya, etnik, bahasa juga agama. Keragaman yang telah menjadi ciri masyarakat Indonesia tersebut, tentunya bisa dikatakan merupakan berkah tersendiri. Namun, di balik berkah yang ada tersebut, Indonesia pada dasarnya memiliki potensi konflik yang sangat tinggi di tingkat hubungan sosial, antara sesama warganya. Dalam sejarah panjangnya, konflik sosial yang sering terjadi di negeri ini tidaklah bisa dilepaskan dari berbagai keterlibatan agama sebagai sumber pemicu meluasnya eskalasi konflik tersebut. Realitas potensi konflik seperti itulah yang akan menjadi fokus kajian dalam artikel ini. Melalui refleksi kritis atas buku Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia yang ditulis Jan S. Aritonang, penulis menyimpulkan bahwa konflik antar agama (Islam-Kristen) yang sering terjadi di Indonesia sering terkait dengan dinamika kehidupan politik dan kekuasaan di negeri ini.
Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Benarkah Banjar itu Islam ? Sebuah pertan... more Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Benarkah Banjar itu Islam ? Sebuah pertanyaan yang tak lazim dikemukakan di daerah ini. Tak lazim bukan semata-mata karena akan bersinggungan dengan keyakinan banyak pihak, tapi juga karena akan mengusik bangunan sejarah yang sudah lama terlanjur dikokohkan.
Pengantar Jika refleksi tentang hegemoni negara atas keberadaan lembaga pendidikan lokal diletakk... more Pengantar Jika refleksi tentang hegemoni negara atas keberadaan lembaga pendidikan lokal diletakkan dalam konteks perjalanan pendidikan lokal di Kalimantan Selatan, maka problemnya adalah hilangnya ruang gerak bagi kontekstualisasi dan pengembangan pendidikan yang lebih relevan dan sesuai dengan kondisi sosial dan budaya yang ada di daerah ini. Ketika ruang gerak itu telah hilang dari tubuh lembaga pendidikan lokal, maka apapun lembaga pendidikannya tentunya bisa dipastikan akan gagal menjawab dan merespon realitas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, jika persoalan ini dikembalikan pada situasi lokal masyarakat Kalimantan Selatan, tentunya kondisi sosio-kultural masyarakat yang seharusnya menjadi ruang gerak bagi kontekstualisasi dan pengembangan pendidikan yang ada di daerah ini adalah struktur sosio-kultural masyarakat ini yang sangat terkait dengan sistem keberagamaan masyarakat di daerah ini. Pengidentifikasian masyarakat Banjar terhadap Islam merupakan bentuk kecenderungan dari masyarakat ini sejak berabad-abad lamanya, sehingga telah menjadikan Islam sebagai bentuk identitas sosial dari masyarakat ini di hadapan komunitas lainnya di daerah ini. 1 Muara dari bentuk kecenderungan yang terjadi pada masyarakat Banjar seperti ini tentunya diiringi oleh suatu kecenderungan untuk menempatkan figur ulama dalam posisi yang sangat sentral dalam struktur masyarakat di daerah ini. Posisi sentral yang diberikan masyarakat atas ulama ini tidak lain karena mereka merupakan bagian sentral dari proses reproduksi nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama masyarakat di daerah ini. 2 Gambaran historis yang bisa dikemukan terhadap posisi ulama seperti itu bisa dirujuk pada perjalanan panjang Syekh
This article aims to discuss more especially on the richness of cultural heritages of
Baayun Mawlid dalam masyarakat Banjar merupakan salah satu ritual adat yang sangat terkait dengan... more Baayun Mawlid dalam masyarakat Banjar merupakan salah
satu ritual adat yang sangat terkait dengan sistem kepercayaan yang dianut. Upacara jenis ini dapat dikategorikan sebagai ritual peralihan tahap kehidupan seseorang menjadi anak
manusia. Dari segi pelaksanaannya, ada perpaduan yang sangat kental antara ritual adat dengan kepercayaan religius tentang kehadiran Ruh Nabi Muhammad SAW dalam menebar
berkah ketika dibacakannya Syair-Syair Pujian Rasul. Pemaknaan terhadap Peringatan Maulid Nabi pun tidak lagi sebatas serimonial. Lebih jauh mereka memaknai Peringatan ini sebagai sebuah usaha meraih harapan akan kehidupan umat manusia yang lebih baik di kemudian hari. Sebuah harapan di tengah-tengah galaunya infrastruktur modern yang tidak lagi mampu menjamin masa depan umat manusia
JUKUNG DAN BUDAYA SUNGAI Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Festival Jukung ... more JUKUNG DAN BUDAYA SUNGAI Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Festival Jukung Hias 2006 yang baru saja digelar dalam perhelatan Hari Ulang Tahun kota Banjarmasin ke-480 seakan-akan menjadi event di akhir tahun. Sungguh, festival itu benar-benar membuat saya mengelana ke masa lalu, sebuah masa kecil yang sering bermainmain di pinggiran sungai. Jika tidak berenang atau memancing, maka main jukung-jukung-an di atas sungai merupakan permainan yang amat membahagiakan di masa kecil itu. Di masa lalu di tahun 70-an hingga 80-an kita masih sering menyaksikan lalu lalang jukung-jukung di beberapa sungai kecil yang terdapat di jantung kota Banjarmasin. Sekarang, pemandangan seperti itu sudah tidak lagi menghias wajah kota kita. Yang lebih menyedihkan lagi, kekotoran yang menghias sungai-sungai di kota Banjarmasin ini juga mulai menjangkiti sungai-sungai yang ada di daerah-daerah Hulu Sungai. Hampir sudah lazim saat ini, sungai-sungai di daerah ini dihiasi oleh sampah-sampai yang menimbulkan aroma yang membuat perut kita mual. Tiba-tiba saja, ingatan masa lalu ini menyentak kesadaran saya untuk mencerna lebih dalam makna di balik perhelatan budaya yang begitu akbar itu untuk sekedar berefleksi perjalanan kota kita ini di tahun 2007 ke depan.
IAIN Antasari periode 1988/1994 telah meninggalkan kita semua untuk selamanya. Setahun telah berl... more IAIN Antasari periode 1988/1994 telah meninggalkan kita semua untuk selamanya. Setahun telah berlalu dari kita. Setahun pula kita telah kehilangan seorang akademisi yang layaknya bisa dikatakan sebagai antropolog dalam arti yang sebenar-benarnya. Salah satu karyanya yang sangat monomental di bidang antropologi adalah Islam dan Masyarakat Banjar yang diterbitkan oleh Rajawali Press Jakarta pada tahun 1997. Oleh karena itulah, tidak berlebihan jika sosok beliau semasa masih hidup sangat dikenal sebagai ahli "Islam Banjar".
Talks by Irfan Noor
Orang Banjar sering diasumsikan sebagai pecahan suku bangsa Melayu. Selain erat kaitan dengan ide... more Orang Banjar sering diasumsikan sebagai pecahan suku bangsa Melayu. Selain erat kaitan dengan identitas Islam-nya, orang Banjar juga dikenal dengan diaspora yang telah dijalankan berabad-abad. Diaspora ini terjadi karena Orang Banjar merupakan kelompok suku yang memiliki kebiasaan melakukan migrasi (madam; bahasa Banjar) hingga lingkup Asia Tenggara. Yang menarik dari fenomena identitas dan diaspora tersebut adalah identitas sering diandaikan sebagai produk jadi, padahal sebetulnya sebagai sesuatu yang terus-menerus berubah seiring perkembangan zaman dan bukan pula sesuatu yang tunggal. Pentingnya perspektif ini diangkat mengingat Orang Banjar masa kini sedikit banyak telah mengalami berbagai proses transformasi dari suatu keadaan masyarakat yang sederhana kepada masyarakat yang lebih kompleks dan modern. Namun demikian, meski Orang Banjar masa kini telah banyak mengalami proses transformasi diri yang tidak bisa terhindarkan, bukan berarti pula dalam perubahan sosial tersebut tidak terdapat sesuatu yang tetap, berkesinambungan (continuity). Pentingnya kajian ini diangkat sebagai tema Konferensi ini karena Orang Banjar merupakan etnis terbesar ke-10 di Indonesia yang secara historis Orang Banjar memiliki posisi dan peran yang sangat penting dalam jaringan intelektual dari Islam Nusantara.
Drafts by Irfan Noor
Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia seda... more Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia sedang menjalani pemberangkatan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Khusus untuk Kalimantan Selatan sendiri, yang akan berangkat sekitar 3.477 orang. Calon haji yang banyak tersebut diberangkat secara bertahap dari tanggal 28 Nopember hingga 25 Desember. Meningkatnya jumlah jamaah haji Indonesia ke tanah suci, Mekkah, dari tahun ke tahun memang patut disyukuri. Peningkatan ini, selain dikarenakan adanya sarana transportasi yang baik, juga tidak lepas dari makin meningkatnya kualitas keberagaman umat Islam di Indonesia.
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Purification movements usually tend to reject outright to Sufism, but KH. Mochjar Dahri as the pu... more Purification movements usually tend to reject outright to Sufism, but KH. Mochjar Dahri as the purifier actually appreciated and accepted Sufism as part of Islamic teaching, although many Sufism teachings did not appropriate in the Qur'an and as-Sunnah which he criticized and renewed. Therefore, it is necessary to be studied deeper on his Sufism thoughts. This research aims to study the sufism thought of KH. Mochjar Dahri in the Mursyid al-‘Ibȃd ilȃ Sabȋl ar-Rasyâd and Ȃtsȃr at-Tashawwuf fȋ Hayȃt alMuslim. This type of research is a study of figure thought. The data are collected through literature and field study. As a result: 1) KH. Mochjar Dahri’s thought related to sufism showed in Mursyid al-‘Ibȃd ilȃ Sabȋl ar-Rasyâd is about al-aqabât which includes taubah, tauhid, dzikir, sabar, syukur, tawakkal, ridhâ, and mahabbah. KH. Mochjar Dahri in his work used the term al-aqabât, whereas Sufi scholars usually use the term al-maqâmât, but the term al-aqabât mentioned above seems to...
Jurnal Al-Husna, 2021
Autism spectrum disorder is a developmental delay in children which is characterized by disorders... more Autism spectrum disorder is a developmental delay in children which is characterized by disorders in social aspects, communication, behavior, and language. Treatment that will be given to children with autism is therapy, like speech therapy, behavior, occupation, and sensory integration. Based on preliminary studies and earlier research, I found things that can affect both those that support and inhibit the implementation of therapy. Therefore This study aims to decide what psychological factors affect the process therapy at the Center for Disability and Inclusion Education in South Kalimantan Province. This study uses a type of field research with a qualitative descriptive approach. The subjects in this study amounted to 6 therapists who have worked for 5 years at PLDPI. The results showed that therapeutic services at PLDPI, there are factors that influence the process and success of therapy. Internal factors that support the therapeutic process in PLDPI is the wishes of the child,...
The development of popular culture, in particular the development of information technology devel... more The development of popular culture, in particular the development of information technology develops so fast as television, mobile phones and internet network as a part of the development of information technology, ultimately, it has an impact on the creation of a new reality called hyper reality. Media in this case were able to reconstruct a new reality through technological sophistication. The construction of this media also comes into the religious sphere. This can be seen in the figure of an Abdullah Gymanstiar (Aa Gym). Through the media of information, Aa Gym is not only known as an Islamic priest who offers a depth of spirituality but he is also as a celebrity through the image formed. This paper aims to identify and describe the phenomenon of celebrity ustadz, Abdullah Gymnastiar in popular culture, by using hyper semiotics approach Yasraf Amir Piliang. Kata kunci: tulisan budaya, media, agama. Pendahuluan Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya per...
Jurnal Ilmu Ushuluddin, 2016
The politic of identity based on religion is still a major issue of Indonesian nationality.One su... more The politic of identity based on religion is still a major issue of Indonesian nationality.One such issue is the validity of a religious groups involvement in the national publicpolicy in Indonesia.In this context, the theory of Jurgen Habermass discourse and itsrelation to his view of post-secularism was very relevant to discuss. For Habermas, theneutrality of the public sphere does not mean that a vacuum of religion. In the name ofdemocracy, religious positions should be placed in parallel with the formation of otherpolitical opinions and aspirations. Functional differentiation in modern society leadingto the individualization of religion does not necessarily imply loss of influence andrelevance of religion in the public sphere. Nevertheless, of course, the involvement ofreligion in the public sphere still has limits, that the religious language of particularreligion must be translated into the language first that being accepted by the public,which has epistemic status that can be...
Jurnal Ilmu Ushuluddin, 2016
Tulisan ini membahas fenomena kehadiran organisasi-organisasi Islam radikaltransnasional di ruang... more Tulisan ini membahas fenomena kehadiran organisasi-organisasi Islam radikaltransnasional di ruang bangsa Indonesia dalam kurun 10 tahun pasca reformasi.Dalam konteks transisi demokrasi, fenomena ini merefleksikan tendensi kepadapembentukan komunalisme agama bercorak teokratik di atas realitas masyarakatyang majemuk, sesuatu yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasiyang menjadi spirit awal gerakan reformasi. Secara geneologis, kehadiran Islamtransnasional tidak bisa dilepaskan dari peran DDII yang menjadi wadah persemaianideologi Salafi abad 20 yang tidak hanya menekankan pemurnian keagamaan semata,tapi menjadi ideologi alternatif atas modernisme, sekularisme, dan kapitalisme melaluieksperimentasi negara Islam lintas bangsa. Walaupun kehadiran Islam model iniditengarai akan ber potensi menjadi penyebab perpecahan bangsa, namunpenanganannya bukan seperti pengalaman Orde Baru tetapi melalui pendekatan hukumdan strategi de-radikalisasi yang sistematik.
The formalization movement of Islamic sharia which is currently prevalent in Indonesia has succee... more The formalization movement of Islamic sharia which is currently prevalent in Indonesia has succeeded in taking advantage of the development of the discourse of strengthening local identity in the Regional Autonomy era. One of the successes of this movement is the issuance of various local regulations with nuances of Islamic sharia in various regions in Indonesia. One area that currently shows such a trend is South Kalimantan. In this area, the starting point of the development of the discourse of affirming local identity is the negative impact of global culture that synergizes with the totalitarianism of the construct of the nation state. Therefore, when the distinctive character developed by the Islamism movement is a counter-ideology towards various modernism and secularism, this movement is able to intertwine with local identity affirmation discourse which also develops an resistance to the nation-state construct tend to be totalitarianism in the style of the New Order which is a...
AL-BANJARI Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Keislaman, 2015
The growing phenomenon of politics identity after the 1998 reform, which tends to encourage "... more The growing phenomenon of politics identity after the 1998 reform, which tends to encourage "religious communalism", should be a major concern and this should be answered by the discipline of Islamic philosophy as the challenges in building a better Indonesian nation with a better future. In this context, Seyyed Hossein Nasrs thought is relevant…
Untuk kebutuhan tertentu, terkadang diperlukan bagi seorang pengelola situs jurnal berbasis Open ... more Untuk kebutuhan tertentu, terkadang diperlukan bagi seorang pengelola situs jurnal berbasis Open Journal Systems untuk mengedit atau memodifikasi file block.tpl. Pada file block.tpl seorang pengelola dapat mengedit dan menambahkan tulisan atau tautan ke situs yang lain. Pengubahan file ini akan berimbas pada tulisan atau tautan yang ada di bagian kanan situs Open Journal Systems (OJS), seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Tradisi pembaharuan keagamaan di lingkungan Islam di Indonesia sesungguhnya tidaklah berkonotasi ... more Tradisi pembaharuan keagamaan di lingkungan Islam di Indonesia sesungguhnya tidaklah berkonotasi purifikasi dan ideologisasi semata, sebagaimana yang terjadi pada abad ke-19 atau tahun 1950-an. Namun lebih dari itu, pembaharuan Islam telah juga melahirkan suatu varian pola pemikiran keislaman yang berkonotasi kontekstualisasi. Varian tersebut adalah lahirnya pola pemikiran " Islam Liberal ". Pola pemikiran ini memiliki kecenderungan untuk lebih menekankan proses progresifasi dan akomodasi historis-sosiologis daripada terkungkung ke dalam hegemoni text. Pola ini dipilih bukan karena latah terhadap berbagai bentuk perubahan sosial yang terjadi, tapi lebih merupakan bentuk ekspresi kesadaran diskursif terhadap kandungan hermeneutis text-text keagamaan yang diimani.
Indonesia sejak lama telah dikenal sebagai sebuah bangsa yang memiliki keragaman dalam bidang bud... more Indonesia sejak lama telah dikenal sebagai sebuah bangsa yang memiliki keragaman dalam bidang budaya, etnik, bahasa juga agama. Keragaman yang telah menjadi ciri masyarakat Indonesia tersebut, tentunya bisa dikatakan merupakan berkah tersendiri. Namun, di balik berkah yang ada tersebut, Indonesia pada dasarnya memiliki potensi konflik yang sangat tinggi di tingkat hubungan sosial, antara sesama warganya. Dalam sejarah panjangnya, konflik sosial yang sering terjadi di negeri ini tidaklah bisa dilepaskan dari berbagai keterlibatan agama sebagai sumber pemicu meluasnya eskalasi konflik tersebut. Realitas potensi konflik seperti itulah yang akan menjadi fokus kajian dalam artikel ini. Melalui refleksi kritis atas buku Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia yang ditulis Jan S. Aritonang, penulis menyimpulkan bahwa konflik antar agama (Islam-Kristen) yang sering terjadi di Indonesia sering terkait dengan dinamika kehidupan politik dan kekuasaan di negeri ini.
Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Benarkah Banjar itu Islam ? Sebuah pertan... more Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Benarkah Banjar itu Islam ? Sebuah pertanyaan yang tak lazim dikemukakan di daerah ini. Tak lazim bukan semata-mata karena akan bersinggungan dengan keyakinan banyak pihak, tapi juga karena akan mengusik bangunan sejarah yang sudah lama terlanjur dikokohkan.
Pengantar Jika refleksi tentang hegemoni negara atas keberadaan lembaga pendidikan lokal diletakk... more Pengantar Jika refleksi tentang hegemoni negara atas keberadaan lembaga pendidikan lokal diletakkan dalam konteks perjalanan pendidikan lokal di Kalimantan Selatan, maka problemnya adalah hilangnya ruang gerak bagi kontekstualisasi dan pengembangan pendidikan yang lebih relevan dan sesuai dengan kondisi sosial dan budaya yang ada di daerah ini. Ketika ruang gerak itu telah hilang dari tubuh lembaga pendidikan lokal, maka apapun lembaga pendidikannya tentunya bisa dipastikan akan gagal menjawab dan merespon realitas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, jika persoalan ini dikembalikan pada situasi lokal masyarakat Kalimantan Selatan, tentunya kondisi sosio-kultural masyarakat yang seharusnya menjadi ruang gerak bagi kontekstualisasi dan pengembangan pendidikan yang ada di daerah ini adalah struktur sosio-kultural masyarakat ini yang sangat terkait dengan sistem keberagamaan masyarakat di daerah ini. Pengidentifikasian masyarakat Banjar terhadap Islam merupakan bentuk kecenderungan dari masyarakat ini sejak berabad-abad lamanya, sehingga telah menjadikan Islam sebagai bentuk identitas sosial dari masyarakat ini di hadapan komunitas lainnya di daerah ini. 1 Muara dari bentuk kecenderungan yang terjadi pada masyarakat Banjar seperti ini tentunya diiringi oleh suatu kecenderungan untuk menempatkan figur ulama dalam posisi yang sangat sentral dalam struktur masyarakat di daerah ini. Posisi sentral yang diberikan masyarakat atas ulama ini tidak lain karena mereka merupakan bagian sentral dari proses reproduksi nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama masyarakat di daerah ini. 2 Gambaran historis yang bisa dikemukan terhadap posisi ulama seperti itu bisa dirujuk pada perjalanan panjang Syekh
This article aims to discuss more especially on the richness of cultural heritages of
Baayun Mawlid dalam masyarakat Banjar merupakan salah satu ritual adat yang sangat terkait dengan... more Baayun Mawlid dalam masyarakat Banjar merupakan salah
satu ritual adat yang sangat terkait dengan sistem kepercayaan yang dianut. Upacara jenis ini dapat dikategorikan sebagai ritual peralihan tahap kehidupan seseorang menjadi anak
manusia. Dari segi pelaksanaannya, ada perpaduan yang sangat kental antara ritual adat dengan kepercayaan religius tentang kehadiran Ruh Nabi Muhammad SAW dalam menebar
berkah ketika dibacakannya Syair-Syair Pujian Rasul. Pemaknaan terhadap Peringatan Maulid Nabi pun tidak lagi sebatas serimonial. Lebih jauh mereka memaknai Peringatan ini sebagai sebuah usaha meraih harapan akan kehidupan umat manusia yang lebih baik di kemudian hari. Sebuah harapan di tengah-tengah galaunya infrastruktur modern yang tidak lagi mampu menjamin masa depan umat manusia
JUKUNG DAN BUDAYA SUNGAI Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Festival Jukung ... more JUKUNG DAN BUDAYA SUNGAI Oleh: Irfan Noor, M.Hum Dosen IAIN Antasari Banjarmasin Festival Jukung Hias 2006 yang baru saja digelar dalam perhelatan Hari Ulang Tahun kota Banjarmasin ke-480 seakan-akan menjadi event di akhir tahun. Sungguh, festival itu benar-benar membuat saya mengelana ke masa lalu, sebuah masa kecil yang sering bermainmain di pinggiran sungai. Jika tidak berenang atau memancing, maka main jukung-jukung-an di atas sungai merupakan permainan yang amat membahagiakan di masa kecil itu. Di masa lalu di tahun 70-an hingga 80-an kita masih sering menyaksikan lalu lalang jukung-jukung di beberapa sungai kecil yang terdapat di jantung kota Banjarmasin. Sekarang, pemandangan seperti itu sudah tidak lagi menghias wajah kota kita. Yang lebih menyedihkan lagi, kekotoran yang menghias sungai-sungai di kota Banjarmasin ini juga mulai menjangkiti sungai-sungai yang ada di daerah-daerah Hulu Sungai. Hampir sudah lazim saat ini, sungai-sungai di daerah ini dihiasi oleh sampah-sampai yang menimbulkan aroma yang membuat perut kita mual. Tiba-tiba saja, ingatan masa lalu ini menyentak kesadaran saya untuk mencerna lebih dalam makna di balik perhelatan budaya yang begitu akbar itu untuk sekedar berefleksi perjalanan kota kita ini di tahun 2007 ke depan.
IAIN Antasari periode 1988/1994 telah meninggalkan kita semua untuk selamanya. Setahun telah berl... more IAIN Antasari periode 1988/1994 telah meninggalkan kita semua untuk selamanya. Setahun telah berlalu dari kita. Setahun pula kita telah kehilangan seorang akademisi yang layaknya bisa dikatakan sebagai antropolog dalam arti yang sebenar-benarnya. Salah satu karyanya yang sangat monomental di bidang antropologi adalah Islam dan Masyarakat Banjar yang diterbitkan oleh Rajawali Press Jakarta pada tahun 1997. Oleh karena itulah, tidak berlebihan jika sosok beliau semasa masih hidup sangat dikenal sebagai ahli "Islam Banjar".
Orang Banjar sering diasumsikan sebagai pecahan suku bangsa Melayu. Selain erat kaitan dengan ide... more Orang Banjar sering diasumsikan sebagai pecahan suku bangsa Melayu. Selain erat kaitan dengan identitas Islam-nya, orang Banjar juga dikenal dengan diaspora yang telah dijalankan berabad-abad. Diaspora ini terjadi karena Orang Banjar merupakan kelompok suku yang memiliki kebiasaan melakukan migrasi (madam; bahasa Banjar) hingga lingkup Asia Tenggara. Yang menarik dari fenomena identitas dan diaspora tersebut adalah identitas sering diandaikan sebagai produk jadi, padahal sebetulnya sebagai sesuatu yang terus-menerus berubah seiring perkembangan zaman dan bukan pula sesuatu yang tunggal. Pentingnya perspektif ini diangkat mengingat Orang Banjar masa kini sedikit banyak telah mengalami berbagai proses transformasi dari suatu keadaan masyarakat yang sederhana kepada masyarakat yang lebih kompleks dan modern. Namun demikian, meski Orang Banjar masa kini telah banyak mengalami proses transformasi diri yang tidak bisa terhindarkan, bukan berarti pula dalam perubahan sosial tersebut tidak terdapat sesuatu yang tetap, berkesinambungan (continuity). Pentingnya kajian ini diangkat sebagai tema Konferensi ini karena Orang Banjar merupakan etnis terbesar ke-10 di Indonesia yang secara historis Orang Banjar memiliki posisi dan peran yang sangat penting dalam jaringan intelektual dari Islam Nusantara.
Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia seda... more Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia sedang menjalani pemberangkatan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Khusus untuk Kalimantan Selatan sendiri, yang akan berangkat sekitar 3.477 orang. Calon haji yang banyak tersebut diberangkat secara bertahap dari tanggal 28 Nopember hingga 25 Desember. Meningkatnya jumlah jamaah haji Indonesia ke tanah suci, Mekkah, dari tahun ke tahun memang patut disyukuri. Peningkatan ini, selain dikarenakan adanya sarana transportasi yang baik, juga tidak lepas dari makin meningkatnya kualitas keberagaman umat Islam di Indonesia.
Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia seda... more Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia sedang menjalani pemberangkatan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Khusus untuk Kalimantan Selatan sendiri, yang akan berangkat sekitar 3.477 orang. Calon haji yang banyak tersebut diberangkat secara bertahap dari tanggal 28 Nopember hingga 25 Desember. Meningkatnya jumlah jamaah haji Indonesia ke tanah suci, Mekkah, dari tahun ke tahun memang patut disyukuri. Peningkatan ini, selain dikarenakan adanya sarana transportasi yang baik, juga tidak lepas dari makin meningkatnya kualitas keberagaman umat Islam di Indonesia.