Jajang Atmaja - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Jajang Atmaja
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 2018
Change order sering terjadi pada proyek konstruksi jalan yang disebabkan oleh faktor planning dan... more Change order sering terjadi pada proyek konstruksi jalan yang disebabkan oleh faktor planning dan desain, faktor kondisi alam, faktor pengaruh owner, faktor pengaruh kontraktor, dan faktor penyebab lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor, untuk mengetahui faktor dominan penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor, dan untuk mengetahui besar pengaruh change order pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini ditujukan kepada kontraktor yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) yang kantornya berada di kota Padang dan pernah mngerjakan proyek jalan di Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada kontraktor yang berpengalaman dilapangan dengan kualifikasi M1,M2. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical ...
Jurnal Teknik Sipil ITP, 2020
Pengolahan suatu proyek sangat bergantung pada pengendalian setiap aktivitas, sehingga pelaksanaa... more Pengolahan suatu proyek sangat bergantung pada pengendalian setiap aktivitas, sehingga pelaksanaan suatu proyek konstruksi dapat senantiasa terkontrol. Earned Value Management method adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja dari proyek. Pada pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jembatan Silaosinan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat ini, terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya, maka penulis meninjau ulang dari minggu ke-26 dimana bobot realisasi 48,044% sedangkan bobot rencana 51,328%, terdapat deviasi (3,284%), maka perlu dilakukan perhitungan biaya sisa dan waktu tersisa sampai minggu ke-26, kemudian dilakukan percepatan agar proyek dapat kembali sesuai kontrak. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai estimasi biaya penyelesaian proyek (Estimate at Completion) adalah sebesar Rp 28.091.045.542 , nilai estimasi waktu penyelesaian proyek (Time Estimate) 41,475 minggu. Alternatif penambahan tenaga kerja dan penambahan shift kerja dilakukan dalam mempercepat pelaksanaan proyek. Keadaan proyek kembali ke durasi rencana dengan penambahan biaya sebesar Rp 685.220.700.
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 2018
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kec... more Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pemban...
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 2019
Cost Over run merupakan sebuah peristiwa dimana pekerjaan yang telah diperhitungkan mengalami tam... more Cost Over run merupakan sebuah peristiwa dimana pekerjaan yang telah diperhitungkan mengalami tambahan biaya diluar pekerjaan yang telah diperhitungkan.Peristiwa tersebut secara signifikan mempengaruhi kelangsungan proyek konstruksi sehingga menimbulkan instansi yang terkait mengalami kerugian yang besar yang dapat menyebabkan perselisihan sehingga menghambat kemajuan proyek secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cost overrun, mengetahui faktor dominan dan mengetahui besar pengaruh penyebab cost overrun pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat yang ditujukan kepada kontraktor jalan yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional) di Kota Padang dengan kualifikasi M1 dan M2. Selanjutnya hasil identifikasi tersebut akan di analisis dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 21 dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji kolerasi pearson product moment dan an...
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil
In construction projects, reinforcing iron is a very important material in the implementation of ... more In construction projects, reinforcing iron is a very important material in the implementation of construction work. The remaining iron material cannot be avoided in the field, so the figure for the remaining unused material affects the costs incurred by the contractor. Given that iron material is one of the materials with a high price on the market. One solution to reduce the amount of remaining iron material is to optimize iron cutting to get the number of pieces as needed with minimal cutting. The method used is Linear Programming with the help of the Solver Add-In program in Microsoft Excel. The research was conducted on a 3-storey building construction project, namely Puskesmas Kampung Dalam, Kab. Padang Pariaman. Works that reflect iron work on the upper and lower structures. The analysis results were obtained from 7.31% and cost Rp. 27.067.887,-. for the ironworks reviewed. So that the use of the Linear Programming method in the case study of this research is able to optimize...
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 2018
Change order sering terjadi pada proyek konstruksi jalan yang disebabkan oleh faktor planning dan... more Change order sering terjadi pada proyek konstruksi jalan yang disebabkan oleh faktor planning dan desain, faktor kondisi alam, faktor pengaruh owner, faktor pengaruh kontraktor, dan faktor penyebab lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor, untuk mengetahui faktor dominan penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor, dan untuk mengetahui besar pengaruh change order pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini ditujukan kepada kontraktor yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) yang kantornya berada di kota Padang dan pernah mngerjakan proyek jalan di Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada kontraktor yang berpengalaman dilapangan dengan kualifikasi M1,M2. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical ...
Jurnal Teknik Sipil ITP, 2020
Pengolahan suatu proyek sangat bergantung pada pengendalian setiap aktivitas, sehingga pelaksanaa... more Pengolahan suatu proyek sangat bergantung pada pengendalian setiap aktivitas, sehingga pelaksanaan suatu proyek konstruksi dapat senantiasa terkontrol. Earned Value Management method adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja dari proyek. Pada pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jembatan Silaosinan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat ini, terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya, maka penulis meninjau ulang dari minggu ke-26 dimana bobot realisasi 48,044% sedangkan bobot rencana 51,328%, terdapat deviasi (3,284%), maka perlu dilakukan perhitungan biaya sisa dan waktu tersisa sampai minggu ke-26, kemudian dilakukan percepatan agar proyek dapat kembali sesuai kontrak. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai estimasi biaya penyelesaian proyek (Estimate at Completion) adalah sebesar Rp 28.091.045.542 , nilai estimasi waktu penyelesaian proyek (Time Estimate) 41,475 minggu. Alternatif penambahan tenaga kerja dan penambahan shift kerja dilakukan dalam mempercepat pelaksanaan proyek. Keadaan proyek kembali ke durasi rencana dengan penambahan biaya sebesar Rp 685.220.700.
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 2018
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kec... more Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pemban...
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 2019
Cost Over run merupakan sebuah peristiwa dimana pekerjaan yang telah diperhitungkan mengalami tam... more Cost Over run merupakan sebuah peristiwa dimana pekerjaan yang telah diperhitungkan mengalami tambahan biaya diluar pekerjaan yang telah diperhitungkan.Peristiwa tersebut secara signifikan mempengaruhi kelangsungan proyek konstruksi sehingga menimbulkan instansi yang terkait mengalami kerugian yang besar yang dapat menyebabkan perselisihan sehingga menghambat kemajuan proyek secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cost overrun, mengetahui faktor dominan dan mengetahui besar pengaruh penyebab cost overrun pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat yang ditujukan kepada kontraktor jalan yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional) di Kota Padang dengan kualifikasi M1 dan M2. Selanjutnya hasil identifikasi tersebut akan di analisis dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 21 dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji kolerasi pearson product moment dan an...
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil
In construction projects, reinforcing iron is a very important material in the implementation of ... more In construction projects, reinforcing iron is a very important material in the implementation of construction work. The remaining iron material cannot be avoided in the field, so the figure for the remaining unused material affects the costs incurred by the contractor. Given that iron material is one of the materials with a high price on the market. One solution to reduce the amount of remaining iron material is to optimize iron cutting to get the number of pieces as needed with minimal cutting. The method used is Linear Programming with the help of the Solver Add-In program in Microsoft Excel. The research was conducted on a 3-storey building construction project, namely Puskesmas Kampung Dalam, Kab. Padang Pariaman. Works that reflect iron work on the upper and lower structures. The analysis results were obtained from 7.31% and cost Rp. 27.067.887,-. for the ironworks reviewed. So that the use of the Linear Programming method in the case study of this research is able to optimize...