Karin Soleiman - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Karin Soleiman
Tari Lengong, salah satu bentuk seni tradisional Bali, muncul sebagai ekspresi keseimbangan gende... more Tari Lengong, salah satu bentuk seni tradisional Bali, muncul sebagai ekspresi keseimbangan gender laki-laki dalam budaya Bali. Penulisan ini mengungkap peran penting Tari Lengong dalam menjaga harmoni gender dalam seni tradisional Bali. Melalui analisis mendalam, tulisan ini membahas aspek-aspek kunci yang mengilustrasikan bagaimana tarian ini mencerminkan keseimbangan antara maskulinitas dan femininitas, serta bagaimana hal ini tercermin dalam gerakan, kostum, dan makna budaya di balik Tari Lengong. Selain itu, penulisan ini menyoroti dampak positif dari pemberdayaan seniman laki-laki dalam menjaga dan mempromosikan tradisi ini, sambil mempertimbangkan perubahan sosial dan budaya yang berkembang di Bali. Kesimpulannya, Tari Lengong bukan hanya merupakan warisan budaya Bali yang berharga, tetapi juga merupakan contoh yang inspiratif tentang keseimbangan gender dalam seni tradisional, yang relevan dalam konteks kontemporer. Kata kunci: Penari laki-laki, keseimbangan gender, tari tradisional Bali ABSTRACT Lengong Dance, one of Bali's traditional art forms, emerges as an expression of gender balance within Balinese culture. This writing delves into the pivotal role of Lengong Dance in maintaining gender harmony in traditional Balinese art. Through in-depth analysis, this writting discusses key aspects illustrating how this dance reflects the balance between masculinity and femininity, as well as how this is manifested in its movements, costumes, and the cultural meanings associated with Lengong Dance. Furthermore, the highlights the positive impact of empowering male artists in preserving and promoting this tradition, while considering the evolving social and cultural changes in Bali. In conclusion, Lengong Dance is not only a valuable cultural heritage of Bali but also serves as an inspiring example of gender balance in traditional art, relevant in contemporary contexts.
Tari Lengong, salah satu bentuk seni tradisional Bali, muncul sebagai ekspresi keseimbangan gende... more Tari Lengong, salah satu bentuk seni tradisional Bali, muncul sebagai ekspresi keseimbangan gender laki-laki dalam budaya Bali. Penulisan ini mengungkap peran penting Tari Lengong dalam menjaga harmoni gender dalam seni tradisional Bali. Melalui analisis mendalam, tulisan ini membahas aspek-aspek kunci yang mengilustrasikan bagaimana tarian ini mencerminkan keseimbangan antara maskulinitas dan femininitas, serta bagaimana hal ini tercermin dalam gerakan, kostum, dan makna budaya di balik Tari Lengong. Selain itu, penulisan ini menyoroti dampak positif dari pemberdayaan seniman laki-laki dalam menjaga dan mempromosikan tradisi ini, sambil mempertimbangkan perubahan sosial dan budaya yang berkembang di Bali. Kesimpulannya, Tari Lengong bukan hanya merupakan warisan budaya Bali yang berharga, tetapi juga merupakan contoh yang inspiratif tentang keseimbangan gender dalam seni tradisional, yang relevan dalam konteks kontemporer. Kata kunci: Penari laki-laki, keseimbangan gender, tari tradisional Bali ABSTRACT Lengong Dance, one of Bali's traditional art forms, emerges as an expression of gender balance within Balinese culture. This writing delves into the pivotal role of Lengong Dance in maintaining gender harmony in traditional Balinese art. Through in-depth analysis, this writting discusses key aspects illustrating how this dance reflects the balance between masculinity and femininity, as well as how this is manifested in its movements, costumes, and the cultural meanings associated with Lengong Dance. Furthermore, the highlights the positive impact of empowering male artists in preserving and promoting this tradition, while considering the evolving social and cultural changes in Bali. In conclusion, Lengong Dance is not only a valuable cultural heritage of Bali but also serves as an inspiring example of gender balance in traditional art, relevant in contemporary contexts.