Klara Iswara Sukmawati - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by Klara Iswara Sukmawati

Research paper thumbnail of The relationship between visual-spatial intelligence and logic-mathematic intelligence

CHEMISTRY BEYOND BORDERS: INTERNATIONAL CONFERENCE ON PHYSICAL CHEMISTRY: The 1st Annual Meeting of the Physical Chemistry Division of the Indonesian Chemical Society

Research paper thumbnail of Penerapan Model Student Teams Achievement Division Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII

UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2019

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan ... more Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan matematika berguna bagi kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya piker manusia. Namun data dari TIMSS 2011 menunjukan bahwa kemampuan siswa khususnya kemampuan pemahaman konsep masih rendah. Kemampuan pemahaman konsep adalah hal yang paling mendasar dalam pembelajaran matematika karena sebagai prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa adalah pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh dengan pembelajaran STAD lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran yang diterapkan disekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitat...

Research paper thumbnail of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP

Jurnal Elemen, Jul 27, 2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. ... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pagedangan, dengan sampel kelas dipilih dua kelas. Data penelitian ini diperoleh dari nilai hasil pretest dan posttest siswa. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional.

Research paper thumbnail of Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPS) sebagai Upaya Mengatasi Miskonsepsi Matematis Siswa

Journal of Medives : journal of mathematics education IKIP Veteran Semarang, 2018

Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelaj... more Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelajaran matematika. Miskonsepsi pada materi bangun datar disebabkan oleh cara belajar siswa yang hanya menghafalkan bentuk dasar tanpa memahami hubungan antar bangun datar dan sifat-sifatnya. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi miskonsepsi tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah Conceptual Understanding Procedures (CUPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) sebagai upaya mengatasi miskonsepsi matematis siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Subjek penelitian adalah 12 orang siswa SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes, video, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data melalui credibility, dependability, transferability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) yang terdiri dari fase individu, fase kelompok triplet, dan fase interpretasi seluruh kelas dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Perubahan miskonsepsi siswa juga dapat dilihat dari nilai tes yang mengalami peningkatan nilai berdasarkan nilai tes awal dan tes akhir siswa. Kata Kunci: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), miskonsepsi, segiempat. ABSTRACT Mistakes in understanding the concept became one of the factors that led to misconceptions in mathematics. The misconceptions in plane shapes are caused by the way of learning of students who only memorize the basic form without understanding the relationship between the plane shapes and its properties. Efforts made in overcoming these misconceptions is to apply constructivist learning. One of the constructivist learning models is Conceptual Understanding Procedures (CUPs). The purpose of this research is to know the application of conceptual learning model Conceptual Understanding Procedure (CUPs) as an effort to overcome students' mathematical misconception on the properties of quadrilateral. Research subjects were 12 students who experienced misconceptions on the properties of quadrilaterals. Data collection was conducted through test, video, observation, and interview. Validity and reliability of data through credibility, reliability, transferability, and confirmability. The results of this study indicate that the application of learning models. Comprising individual phases, triplet group phases, and all-class interpretation phenomena can overcome student misconceptions on quadrilateral properties. Changes in student misconceptions can also be seen from tests that have improved Keywords: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), misconception, quadrilateral.

Research paper thumbnail of Deskripsi Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Antara Penggunaan Model Problem Based Learning Dan Guided Discovery Learning Dengan E-Learning

JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), Mar 11, 2021

Mathematical communication ability is a mathematical ability have to own by students. Although, m... more Mathematical communication ability is a mathematical ability have to own by students. Although, mathematical communication skills of student is still low. The ways to increase mathematical communication ability of students is applying problem based learning model (PBL) and guided discovery learning model (GDL). This research aimed to describe the differences of mathematical communication ability' enhancement between PBL and GDL by E-learning. The research's method is descriptive quantitative. The subject is student of mathematics education program and physics education program at STKIP Surya in academic year 2018/2019 from Ambon, that was separated into PBL class and GDL class, each of class contained 5 students heterogeneously. The instrument using in this research was test and observation sheet. The data analyzed using statistic descriptive and gain (the enhancement between pretest and posttest). The result of this research is the enhancement of mathematical communication skills of two classes is different, 15 for PBL and 14 for GDL.

Research paper thumbnail of Penerapan `Matematisasi Berjenjang` pada materi perkalian aljabar dan pemfaktoran sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan minat siswa di kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011

This research aimed to know (1) how the learning process on the topic of algebraic multiplication... more This research aimed to know (1) how the learning process on the topic of algebraic multiplication and factorisation with "progressive mathematization" (2) how far the application of "progressive mathematization" to increase the learning outcomes on the topic of algebraic multiplication and factorisation (3) students interest after participating in mathematics teaching ang learning process by using "progressive mathematization" on the topic of algebraic multiplication and factorisation (4) the students' response about "progressive mathematization" on the topic of algebraic multiplication and factorisation. This research held in July-Agust 2010. The subjects of the research were students in grade VIIIB class in SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta in the academic year 2010 / 2011. There were 40 students participating in the pre test and post test. Interview subjects were 12 students'. This research was a preexperimental research because in this research did not use a control class. Implementation of mathematics teaching ang learning in this researh was carried in 7 meetings and using two topics namely algebraic multiplication and factorisation. In every topic, teaching and learning was carried out by means of 4 staged activity namely enactive stage, iconic stage, symbolic stage and formal stage. The data employed in this research were data on teaching and learning process, data of learning outcomes, data of students' interest and data of students' response to the application of teaching and learning model. The instruments employed in this research were (1) teaching and learning scenario (2) teaching and learning implementation report (3) student activity sheets (4) test of learning outcomes (5) observation sheets of students' interest (6) questionnaire of students' interest and (7) interviewing sheets. The data were analyzed using qualitative analysis and quantitative analysis. Qualitative analysis was carried out to analyze teaching and learning process, students' interest and response, while quantitatif analysis was carried out to analyze students' learning outcomes. The results of this research showed that (1) teaching and learning process on the topic of algebraic multiplication and factorisation by using "progressive mathematization" was carried out using various stages of activitiy namely enactive, iconic, symbolic and formal stages. Enactive activity on the topic of algebraic multiplication included finding activity, to measure, to calculate areas and circumferences of rectangular objects in the classroom and to solve the

Research paper thumbnail of Penerapan Matematisasi Berjenjang Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi Dan Self-Efficacy Siswa SMP

Penelitian ini didasari oleh pentingnya kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik serta self-e... more Penelitian ini didasari oleh pentingnya kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik serta self-efficacy yang harus dimiliki siswa. Beberapa penelitian sebelumnya telah berupaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman, komunikasi dan self-efficacy, namun masih diperlukan usaha agar siswa memiliki kemampuan tersebut. Oleh karena itu, dipilih suatu model Matematisasi Berjenjang sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman, komunikasi dan self-efficacy siswa SMP. Tujuan utama penelitian ini yaitu ingin mengkaji tentang peningkatan kemampuan pemahaman, komunikasi dan self-efficacy siswa, serta melihat aktivitas siswa terkait dengan indikator dari kemampuan tersebut. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN1 Pagedangan. Sampel terdiri dari dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik, angket self-efficacy, lembar ...

Research paper thumbnail of The implementation of progressive mathematization model as a mean to enhance understanding and communication ability of junior high school students

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2018

The study was based on the importance of students’ mathematical understanding and communication a... more The study was based on the importance of students’ mathematical understanding and communication ability. Students need some efforts in attaining mathematical understanding and communication ability. As a result, the researcher sensed that it should be designed A Progressive Mathematization Model in order to enhance the mathematical understanding and communication ability of the students especially the junior high school ones. Then, in conducting the study the main purpose was to analyze the enhancement of mathematical understanding and communication ability of the students. The study was a quantitative research. The population in this study was the seventh-grade students of SMPN 1 Pagedangan and the sample in this study consisted of two groups that had been selected by applying a purposive sampling. The researcher utilizing four test instruments of mathematical understanding and communication ability within the study. The data that had been gathered would be analysed by means of ind...

Research paper thumbnail of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP

Jurnal Elemen, 2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. ... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pagedangan, dengan sampel kelas dipilih dua kelas. Data penelitian ini diperoleh dari nilai hasil pretest dan posttest siswa. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional.

Research paper thumbnail of Product of two groups integers modulo m,n and their factor groups using python

Journal of Physics: Conference Series

We all know that (Z m ×Z n ,+) is a group under addition modulo m and n. Recall that a cyclic sub... more We all know that (Z m ×Z n ,+) is a group under addition modulo m and n. Recall that a cyclic subgroup is a subgroup that generated by one element in the group. We can get the group factor of all cyclic subgroups in a group (Z m ×Z n ,+) since any their cyclic subgroup is normal On the other hand, Python is a programming language that is multipurpose, easy to use, and also can run on various OS like Windows, Ubuntu, or Android. Moreover, the modulo operations on groups (Z m × Z n ,+) also can be calculated by Python, so we can use Python to get the factor groups off all their cyclic subgroups. In this paper, we determine the group factor in a group (Z m ×Z n ,+) of any cyclic subgroup using Python.

Research paper thumbnail of The relationship between visual-spatial intelligence and logic-mathematic intelligence

CHEMISTRY BEYOND BORDERS: INTERNATIONAL CONFERENCE ON PHYSICAL CHEMISTRY: The 1st Annual Meeting of the Physical Chemistry Division of the Indonesian Chemical Society

Research paper thumbnail of Penerapan Model Student Teams Achievement Division Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII

UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2019

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan ... more Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan matematika berguna bagi kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya piker manusia. Namun data dari TIMSS 2011 menunjukan bahwa kemampuan siswa khususnya kemampuan pemahaman konsep masih rendah. Kemampuan pemahaman konsep adalah hal yang paling mendasar dalam pembelajaran matematika karena sebagai prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa adalah pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh dengan pembelajaran STAD lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran yang diterapkan disekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitat...

Research paper thumbnail of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP

Jurnal Elemen, Jul 27, 2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. ... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pagedangan, dengan sampel kelas dipilih dua kelas. Data penelitian ini diperoleh dari nilai hasil pretest dan posttest siswa. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional.

Research paper thumbnail of Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPS) sebagai Upaya Mengatasi Miskonsepsi Matematis Siswa

Journal of Medives : journal of mathematics education IKIP Veteran Semarang, 2018

Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelaj... more Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelajaran matematika. Miskonsepsi pada materi bangun datar disebabkan oleh cara belajar siswa yang hanya menghafalkan bentuk dasar tanpa memahami hubungan antar bangun datar dan sifat-sifatnya. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi miskonsepsi tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah Conceptual Understanding Procedures (CUPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) sebagai upaya mengatasi miskonsepsi matematis siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Subjek penelitian adalah 12 orang siswa SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes, video, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data melalui credibility, dependability, transferability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) yang terdiri dari fase individu, fase kelompok triplet, dan fase interpretasi seluruh kelas dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Perubahan miskonsepsi siswa juga dapat dilihat dari nilai tes yang mengalami peningkatan nilai berdasarkan nilai tes awal dan tes akhir siswa. Kata Kunci: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), miskonsepsi, segiempat. ABSTRACT Mistakes in understanding the concept became one of the factors that led to misconceptions in mathematics. The misconceptions in plane shapes are caused by the way of learning of students who only memorize the basic form without understanding the relationship between the plane shapes and its properties. Efforts made in overcoming these misconceptions is to apply constructivist learning. One of the constructivist learning models is Conceptual Understanding Procedures (CUPs). The purpose of this research is to know the application of conceptual learning model Conceptual Understanding Procedure (CUPs) as an effort to overcome students' mathematical misconception on the properties of quadrilateral. Research subjects were 12 students who experienced misconceptions on the properties of quadrilaterals. Data collection was conducted through test, video, observation, and interview. Validity and reliability of data through credibility, reliability, transferability, and confirmability. The results of this study indicate that the application of learning models. Comprising individual phases, triplet group phases, and all-class interpretation phenomena can overcome student misconceptions on quadrilateral properties. Changes in student misconceptions can also be seen from tests that have improved Keywords: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), misconception, quadrilateral.

Research paper thumbnail of Deskripsi Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Antara Penggunaan Model Problem Based Learning Dan Guided Discovery Learning Dengan E-Learning

JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), Mar 11, 2021

Mathematical communication ability is a mathematical ability have to own by students. Although, m... more Mathematical communication ability is a mathematical ability have to own by students. Although, mathematical communication skills of student is still low. The ways to increase mathematical communication ability of students is applying problem based learning model (PBL) and guided discovery learning model (GDL). This research aimed to describe the differences of mathematical communication ability' enhancement between PBL and GDL by E-learning. The research's method is descriptive quantitative. The subject is student of mathematics education program and physics education program at STKIP Surya in academic year 2018/2019 from Ambon, that was separated into PBL class and GDL class, each of class contained 5 students heterogeneously. The instrument using in this research was test and observation sheet. The data analyzed using statistic descriptive and gain (the enhancement between pretest and posttest). The result of this research is the enhancement of mathematical communication skills of two classes is different, 15 for PBL and 14 for GDL.

Research paper thumbnail of Penerapan `Matematisasi Berjenjang` pada materi perkalian aljabar dan pemfaktoran sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan minat siswa di kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011

This research aimed to know (1) how the learning process on the topic of algebraic multiplication... more This research aimed to know (1) how the learning process on the topic of algebraic multiplication and factorisation with "progressive mathematization" (2) how far the application of "progressive mathematization" to increase the learning outcomes on the topic of algebraic multiplication and factorisation (3) students interest after participating in mathematics teaching ang learning process by using "progressive mathematization" on the topic of algebraic multiplication and factorisation (4) the students' response about "progressive mathematization" on the topic of algebraic multiplication and factorisation. This research held in July-Agust 2010. The subjects of the research were students in grade VIIIB class in SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta in the academic year 2010 / 2011. There were 40 students participating in the pre test and post test. Interview subjects were 12 students'. This research was a preexperimental research because in this research did not use a control class. Implementation of mathematics teaching ang learning in this researh was carried in 7 meetings and using two topics namely algebraic multiplication and factorisation. In every topic, teaching and learning was carried out by means of 4 staged activity namely enactive stage, iconic stage, symbolic stage and formal stage. The data employed in this research were data on teaching and learning process, data of learning outcomes, data of students' interest and data of students' response to the application of teaching and learning model. The instruments employed in this research were (1) teaching and learning scenario (2) teaching and learning implementation report (3) student activity sheets (4) test of learning outcomes (5) observation sheets of students' interest (6) questionnaire of students' interest and (7) interviewing sheets. The data were analyzed using qualitative analysis and quantitative analysis. Qualitative analysis was carried out to analyze teaching and learning process, students' interest and response, while quantitatif analysis was carried out to analyze students' learning outcomes. The results of this research showed that (1) teaching and learning process on the topic of algebraic multiplication and factorisation by using "progressive mathematization" was carried out using various stages of activitiy namely enactive, iconic, symbolic and formal stages. Enactive activity on the topic of algebraic multiplication included finding activity, to measure, to calculate areas and circumferences of rectangular objects in the classroom and to solve the

Research paper thumbnail of Penerapan Matematisasi Berjenjang Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi Dan Self-Efficacy Siswa SMP

Penelitian ini didasari oleh pentingnya kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik serta self-e... more Penelitian ini didasari oleh pentingnya kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik serta self-efficacy yang harus dimiliki siswa. Beberapa penelitian sebelumnya telah berupaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman, komunikasi dan self-efficacy, namun masih diperlukan usaha agar siswa memiliki kemampuan tersebut. Oleh karena itu, dipilih suatu model Matematisasi Berjenjang sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman, komunikasi dan self-efficacy siswa SMP. Tujuan utama penelitian ini yaitu ingin mengkaji tentang peningkatan kemampuan pemahaman, komunikasi dan self-efficacy siswa, serta melihat aktivitas siswa terkait dengan indikator dari kemampuan tersebut. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN1 Pagedangan. Sampel terdiri dari dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik, angket self-efficacy, lembar ...

Research paper thumbnail of The implementation of progressive mathematization model as a mean to enhance understanding and communication ability of junior high school students

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2018

The study was based on the importance of students’ mathematical understanding and communication a... more The study was based on the importance of students’ mathematical understanding and communication ability. Students need some efforts in attaining mathematical understanding and communication ability. As a result, the researcher sensed that it should be designed A Progressive Mathematization Model in order to enhance the mathematical understanding and communication ability of the students especially the junior high school ones. Then, in conducting the study the main purpose was to analyze the enhancement of mathematical understanding and communication ability of the students. The study was a quantitative research. The population in this study was the seventh-grade students of SMPN 1 Pagedangan and the sample in this study consisted of two groups that had been selected by applying a purposive sampling. The researcher utilizing four test instruments of mathematical understanding and communication ability within the study. The data that had been gathered would be analysed by means of ind...

Research paper thumbnail of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP

Jurnal Elemen, 2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. ... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pagedangan, dengan sampel kelas dipilih dua kelas. Data penelitian ini diperoleh dari nilai hasil pretest dan posttest siswa. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional.

Research paper thumbnail of Product of two groups integers modulo m,n and their factor groups using python

Journal of Physics: Conference Series

We all know that (Z m ×Z n ,+) is a group under addition modulo m and n. Recall that a cyclic sub... more We all know that (Z m ×Z n ,+) is a group under addition modulo m and n. Recall that a cyclic subgroup is a subgroup that generated by one element in the group. We can get the group factor of all cyclic subgroups in a group (Z m ×Z n ,+) since any their cyclic subgroup is normal On the other hand, Python is a programming language that is multipurpose, easy to use, and also can run on various OS like Windows, Ubuntu, or Android. Moreover, the modulo operations on groups (Z m × Z n ,+) also can be calculated by Python, so we can use Python to get the factor groups off all their cyclic subgroups. In this paper, we determine the group factor in a group (Z m ×Z n ,+) of any cyclic subgroup using Python.