Lara Lestari - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Lara Lestari
Nuclear Engineering and Technology, 2015
Acoustic emission (AE) is one of the promising methods for detecting the formation of stress corr... more Acoustic emission (AE) is one of the promising methods for detecting the formation of stress corrosion cracks (SCCs) in laboratory tests. This method has the advantage of online inspection. Some studies have been conducted to investigate the characteristics of AE parameters during SCC propagation. However, it is difficult to classify the distinct features of SCC behavior. Because the previous studies were performed on slow strain rate test or compact tension specimens, it is difficult to make certain correlations between AE signals and actual SCC behavior in real tube-type specimens. In this study, the specimen was a AISI 304 stainless steel tube widely applied in the nuclear industry, and an accelerated test was conducted at high temperature and pressure with a corrosive environmental condition. The study result indicated that intense AE signals were mainly detected in the elastic deformation region, and a good correlation was observed between AE activity and crack growth. By contrast, the behavior of accumulated counts was divided into four regions. According to the waveform analysis, a specific waveform pattern was observed during SCC development. It is suggested that AE can be used to detect and monitor SCC initiation and propagation in actual tubes.
Kadal (Mabouya multifasciata Kuhl) tergolong ordo Squamata yang mencakup 6.000 spesies yang masih... more Kadal (Mabouya multifasciata Kuhl) tergolong ordo Squamata yang mencakup 6.000 spesies yang masih hidup. Kadal memiliki sub-ordo Lacertilian yang mencakup kira-kira 180 spesies dan sekitar 20 genus yang tersebar di seluruh benua Eropa, Asia, dan Afrika. Sistem reproduksi vertebrata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran reproduksi jantan dan organ kopulasi (pada hewan-hewan dengan fertilisasi internal). Kadal memiliki organ reproduksi yang unik yaitu hemipenis. Hemipenis merupakan sepasang alat kopulasi yang berupa tonjolan di dinding kloaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi dan histologi organ reproduksi jantan pada kadal (Mabouya multifasciata, Kuhl.). Metode yang digunakan adalah metode parafin dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan Mallory Acid Fuchsin (MAF). Pengamatan dilakukan makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan secara anatomi organ reproduksi jantan pada kadal terdiri atas testis yang berjumlah sepasang dan berwarna keputihan. Memiliki ukuran yang relatif kecil ± 1 cm dan pada umumnya ukuran testis tidak sama besar. Testis terletak dibagian dorsal rongga abdomen. Testis terhubung oleh saluran – saluran, yaitu saluran epididimis dan saluran vas deferens. Hemipenis terletak pada pangkal ekor dan berwarna kemerahan. Pengamatan secara histologi pada testis kadal jantan dilihat adanya spermatogonia, spermatosit dan spermatozoa, serta adanya sel leydig dan sel sertoli. Terdapat saluran yaitu epididimis dan vas deferens berfungsi sebagai penyalur sperma yang memiliki struktur hampir serupa yaitu terdiri atas epithelium, stereosilia, sel basal dan jaringan ikat. Serabut kolagen dan otot polos terdapat pada vas deferens. Hemipenis pada kadal memiliki otot Transversus Penis (TPN muscle fibers) yang berfungsi mengontrol eversi dari organ menuju kloaka, jaringan ikat serta ductus spermaticus yang berfungsi untuk menyalurkan sperma pada saat kopulasi. Kata Kunci : Anatomi, histologi, kadal (Mabouya multifasciata Kuhl), reproduksi.
Nuclear Engineering and Technology, 2015
Acoustic emission (AE) is one of the promising methods for detecting the formation of stress corr... more Acoustic emission (AE) is one of the promising methods for detecting the formation of stress corrosion cracks (SCCs) in laboratory tests. This method has the advantage of online inspection. Some studies have been conducted to investigate the characteristics of AE parameters during SCC propagation. However, it is difficult to classify the distinct features of SCC behavior. Because the previous studies were performed on slow strain rate test or compact tension specimens, it is difficult to make certain correlations between AE signals and actual SCC behavior in real tube-type specimens. In this study, the specimen was a AISI 304 stainless steel tube widely applied in the nuclear industry, and an accelerated test was conducted at high temperature and pressure with a corrosive environmental condition. The study result indicated that intense AE signals were mainly detected in the elastic deformation region, and a good correlation was observed between AE activity and crack growth. By contrast, the behavior of accumulated counts was divided into four regions. According to the waveform analysis, a specific waveform pattern was observed during SCC development. It is suggested that AE can be used to detect and monitor SCC initiation and propagation in actual tubes.
Kadal (Mabouya multifasciata Kuhl) tergolong ordo Squamata yang mencakup 6.000 spesies yang masih... more Kadal (Mabouya multifasciata Kuhl) tergolong ordo Squamata yang mencakup 6.000 spesies yang masih hidup. Kadal memiliki sub-ordo Lacertilian yang mencakup kira-kira 180 spesies dan sekitar 20 genus yang tersebar di seluruh benua Eropa, Asia, dan Afrika. Sistem reproduksi vertebrata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran reproduksi jantan dan organ kopulasi (pada hewan-hewan dengan fertilisasi internal). Kadal memiliki organ reproduksi yang unik yaitu hemipenis. Hemipenis merupakan sepasang alat kopulasi yang berupa tonjolan di dinding kloaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi dan histologi organ reproduksi jantan pada kadal (Mabouya multifasciata, Kuhl.). Metode yang digunakan adalah metode parafin dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan Mallory Acid Fuchsin (MAF). Pengamatan dilakukan makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan secara anatomi organ reproduksi jantan pada kadal terdiri atas testis yang berjumlah sepasang dan berwarna keputihan. Memiliki ukuran yang relatif kecil ± 1 cm dan pada umumnya ukuran testis tidak sama besar. Testis terletak dibagian dorsal rongga abdomen. Testis terhubung oleh saluran – saluran, yaitu saluran epididimis dan saluran vas deferens. Hemipenis terletak pada pangkal ekor dan berwarna kemerahan. Pengamatan secara histologi pada testis kadal jantan dilihat adanya spermatogonia, spermatosit dan spermatozoa, serta adanya sel leydig dan sel sertoli. Terdapat saluran yaitu epididimis dan vas deferens berfungsi sebagai penyalur sperma yang memiliki struktur hampir serupa yaitu terdiri atas epithelium, stereosilia, sel basal dan jaringan ikat. Serabut kolagen dan otot polos terdapat pada vas deferens. Hemipenis pada kadal memiliki otot Transversus Penis (TPN muscle fibers) yang berfungsi mengontrol eversi dari organ menuju kloaka, jaringan ikat serta ductus spermaticus yang berfungsi untuk menyalurkan sperma pada saat kopulasi. Kata Kunci : Anatomi, histologi, kadal (Mabouya multifasciata Kuhl), reproduksi.