Lilin Indrayani - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Lilin Indrayani
Envirotek, Apr 8, 2019
Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjadi suatu p... more Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjadi suatu produk yang memiliki makna filosofis untuk mewakili suatu bentuk budaya Indonesia. Sumberdaya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk proses produksi pada industri batik, tidak hanya menjadi produk yang diminati masyarakat tetapi disisi lain memiliki dampak negatif berupa limbah dan emisi yang kemungkinan menyebabkan terjadinya degradasi terhadap sumberdaya alam yang digunakan dan berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebagian besar penanganan limbah batik difokuskan pada limbah cair dan padat tetapi tidak memperhatikan limbah gas (emisi). Pada makalah ini dilakukan perhitungan kontribusi industri batik terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dengan menggunakan metode IPCC Calculation Method (2006). Perhitungan emisi GRK dilakukan dengan dua pendekatan yaitu emisi yang berasal dari kosumsi energi dan berasal dari kegiatan pengolahan limbah. Dari hasil perhitungan melalui kedua pendekatan tersebut diperoleh hasil emisi untuk satu industri batik diperoleh sebesar 120,02 ton /tahun CO2 eq.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
At present industrialists must begin to shift from the industry as usual to an environmental indu... more At present industrialists must begin to shift from the industry as usual to an environmental industry or what is now known as a green industry. An important issue in the principle of green industry that needs to be understood and implemented is industries in their production processes implement sustainable efficiency and effectiveness in resources. The green industry is not only oriented towards improving the economic sector but also concerned with environmental sustainability. So the negative impact on the environment and the use of natural resources providers of industrial supports, does not result in a decrease in the carrying capacity and capacity of the environment. Therefore to realize the textile industry and textile products that are environmentally friendly, the necessity to develop industrial performance by integrating the principles of the green industry into the production process. This paper will explain the implementation of green industry characteristics that can be a...
Journal of Physics: Conference Series, 2020
The improvement of the batik industry besides having a positive influence on improving the econom... more The improvement of the batik industry besides having a positive influence on improving the economy and the welfare of the community also has negative impacts. One of the negative impacts is the emergence of batik industry waste water in quite large quantities. Therefore the use of natural dyes is seen as an alternative effort in terms of minimizing the quantity of batik waste. The batik production process involves heavy metal elements so that the waste also contains heavy metal elements which can potentially pollute the environment. Some batik industries in Yogyakarta do not yet have a waste treatment plant so that the waste is directly discharged into the environment. In this study an analysis of heavy metal elements contained in natural dyes are Tegeran (Cudrania Javanensis) and Jalawe (Terminalia bellirica) by the neutron activation analysis method and enumeration was carried out using a spectrometry detector conducted at Centre of Science and Accelerator Technology-Yogyakarta. T...
Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik, Dec 30, 2020
Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik, Dec 12, 2019
Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia telah mendorong sektor in... more Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia telah mendorong sektor industri batik. Seiring dengan pengakuan batik di tingkat global, industri batik memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, industri ini juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, yaitu limbah industri batik yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Berbagai upaya strategis perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah limbah tersebut. Upaya strategis ini dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan terpadu, baik pendekatan regulasi dan kebijakan, maupun sosialisasi dan pendampingan terhadap para pemangku kepentingan. Dengan demikian, industri batik tidak hanya berorientasi pada peningkatan sektor ekonomi tetapi juga lebih peduli pada kelestarian lingkungan.
Univerzita Karlova, Matematicko-fyzikální fakulta, May 30, 2007
Seminar Nasional Teknologi Industri Hijau, 2017
The implementation of cleaner production must be implemented in order to protect the environment&... more The implementation of cleaner production must be implemented in order to protect the environment<br> due to an increase in the quantity of batik waste due to the increasingly rapid growth of batik<br> industry. Batik industry needs to measure and analyze the extent to which the production process has<br> implemented cleaner production and evaluates its shortcomings for future improvements. In this<br> study the calculation using the Importance Performance Analysis (IPA) method is applied to<br> determine the importance and performance of the batik group industry at Sleman Regency. This<br> approach aims to assist the batik industry group in evaluating of implementation of their cleaner<br> production in the production process so that from the integration it can be seen what needs to be<br> prioritized to be improved as a corrective action. From the research results, several corrective actions,<br> waste management, water minimiza...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
The production of bottled tea beverages generates a large amount of black tea waste, which may ca... more The production of bottled tea beverages generates a large amount of black tea waste, which may cause serious environmental problems without proper handling. Black tea waste has potential as natural batik dyes due to the tannin contains. In this study, the potential of black tea waste to dye batik on cotton and silk has been investigated. Black tea waste was extracted using water as the solvent with ratio 1:5 of material to solvent for an hour at 100 °C. The dyeing performance of the extracts was evaluated by measuring the K/S value and the chromatic values CIELab. The fastness properties of the dyed samples and the effect of different mordant type on dyeing quality were also studied. The fastness properties of the samples were in the range of good to excellent. The results show that there is a strong possibility to utilize black tea waste as natural batik dyes on cotton and silk.
APPLICATION OF ELECTRON BEAM MACHINE TECHNOLOGY ON COTTON BATIK COLORING PROCESS WITH NATURAL DYE... more APPLICATION OF ELECTRON BEAM MACHINE TECHNOLOGY ON COTTON BATIK COLORING PROCESS WITH NATURAL DYES USING CURING METHOD. "Green batik" labeled in natural dyes batik is not entirely correct because the manufacturing process still uses chemicals that contain heavy metals as well as in the process of making synthetic dyes batik. To overcome these environmental problems, this research reports the electron beam irradiation results on natural dyes batik samples. The research method has been carried out by mixing natural dyes (Ceriops tagal, Terminalia bellirica, and Swietenia mahagoni) with a polymer, then this mixture was is used for coloring batik. The fixation process is done by irradiating batik samples using an electron beam so that the curing process occured. The irradiation dose of fixation, in this case correlated with irradiation time, affects the quality of batik color fastness. At 60 seconds irradiation, cotton batik cloth with Ceriops tagal dye mixed with PEG (Polyeth...
Dewasa ini muncul konsep pemikiran untuk melihat limbah sebagai suatu “nutrisi”. Dalam konsep ini... more Dewasa ini muncul konsep pemikiran untuk melihat limbah sebagai suatu “nutrisi”. Dalam konsep ini, keberadaan limbah suatu industri tertentu dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan baku bagi industri lain. Makalah ini menyajikan hasil penelitian pemanfaatan limbah sisaan proses industri pembuatan zat warna alam batik pasta indigo ( Strobilanthes cusia ) pada industri pasta indigo, untuk pembuatan pupuk cair organik melalui proses pengomposan dengan penambahan EM-4 sebagai bioaktivator. Metode yang digunakan adalah pengomposan secara anaerobik dan aerobik. Hasilnya, diketahui bahwa proses pengomposan secara aerob lebih cepat dibandingkan dengan proses anaerob. Hasil pengujian laboratorium terhadap unsur makro pada pupuk cair organik, yaitu Nitrogen (N), Phosfor (P 2 O 2 ), dan Kalium (K 2 O) berturut-turut 0,11 persen, 8,47 ppm, dan 556,30 mg per liter untuk proses anaerob dan 0,16 persen, 8.49 ppm, dan 2137 mg per liter untuk proses aerob. Kesimpulan: kualitas pupuk cair organik dari ...
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 2018
Abstrak Dewan Kerajinan Dunia (Word Craft Council) telah menganugrahkan sebuah predikat pada Yogy... more Abstrak Dewan Kerajinan Dunia (Word Craft Council) telah menganugrahkan sebuah predikat pada Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Peningkatan industri batik di Yogyakarta disamping memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu masalah lingkungan tersebut adalah munculnya limbah cair industri batik dalam kuantitas yang cukup besar. Oleh karena diperlukan suatu model percontohan IPAL agar industri batik di Yogyakarta sehingga pelaku industri batik mendapatkan suatu rujukan teknis sistem pengolahan limbah batik. Dalam penelitian ini diperkenalkan sistem pengolahan limbah cair batik dengan beberapa perlakuan secara fisika, kimia dan biologi. Sehingga diharapkan limbah cair industri batik yang diolah melalui percontohan IPAL ini dapat memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan SK Gubernur DIY No 7 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Batik. Sehingga limbah ...
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, 2018
Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di ... more Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di berbagai daerah. Di samping memberikan manfaat di bidang ekonomi, industri batik juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya berupa limbah cair dengan volume yang besar dan karakteristik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan yang berpotensi dalam pengolahan limbah cair batik adalah teknologi lahan basah buatan (constructed wetland). Teknologi lahan basah buatan merupakan metode pengolahan limbah dengan memanfaatkan proses alami, di mana pada sistem terjadi proses sedimentasi, filtrasi, transfer gas, adsorpsi, serta pengolahan kimiawi dan biologis, akibat adanya aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan aktivitas tanaman. Teknologi ini termasuk teknologi tepat guna karena tidak memerlukan biaya pengolahan dan perawatan tinggi serta prosesnya sederhana dan menggunakan sumber daya lokal. Pada kegiatan ini dilaksan...
JURNAL ENVIROTEK, 2019
A bstrak Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjad... more A bstrak Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjadi suatu produk yang memiliki makna filosofis untuk mewakili suatu bentuk budaya Indonesia. Sumberdaya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk proses produksi pada industri batik, tidak hanya menjadi produk yang diminati masyarakat tetapi disisi lain memiliki dampak negatif berupa limbah dan emisi yang kemungkinan menyebabkan terjadinya degradasi terhadap sumberdaya alam yang digunakan dan berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebagian besar penanganan limbah batik difokuskan pada limbah cair dan padat tetapi tidak memperhatikan limbah gas (emisi). Pada makalah ini dilakukan perhitungan kontribusi industri batik terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dengan menggunakan metode IPCC Calculation Method (2006) . Perhitungan emisi GRK dilakukan dengan dua pendekatan yaitu emisi yang berasal dari kosumsi energi dan berasal dari kegiatan pengolahan limbah. Dari hasil perhitungan melalui kedua pendekatan tersebut diperoleh hasil emisi untuk satu industri batik diperoleh sebesar 120,02 ton /tahun CO2 eq. Kata kunci : industri batik, emisi, gas rumah kaca DOI : https://doi.org/10.33005/envirotek.v11i1.1305
Istilah eco-fashion atau sustainable fashion merupakan bagian dari filosofi desain tekstil yang b... more Istilah eco-fashion atau sustainable fashion merupakan bagian dari filosofi desain tekstil yang berkembang dengan tujuan menciptakan sistem yang mampu mengurangi dampak negatif kegiatan manusia terhadap lingkungan. Dalam penerapan prinsip eco-fashion industri batik harus mengarah pada penerapan prinsip industri hijau dalam proses produksinya. Penggunaan zat warna alami pada industri batik telah banyak dilakukan untuk mengurangi penggunaan zat warna sintetis yang memiliki efek negatif pada lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit kayu jalawe ( Terminalia bellirica ) sebagai zat warna alam (ZWA) pada kain batik dengan menggunakan iradiasi berkas elektron. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan radiasi pada kain batik menggunakan energi berkas elektron melalui empat variasi waktu iradiasi yang berbeda yaitu 15 detik, 30 detik, 45 detik dan 60 detik dalam proses mordanting pada kain batik untuk dibandingkan dengan menggunakan bahan ki...
Batik industry sector has a strategic role in development, especially to increase the level of em... more Batik industry sector has a strategic role in development, especially to increase the level of employment and its contribution in encouraging the growth of creative economy. Along with the development of batik industry that has been known globally, batik industry produces a negative impact of liquid waste in a large amount which will potentially pollute the environment. This paper described the characteristics of batik industrial wastewater and its treatment stages both in physics, chemistry and biology. The treated wastewater is analyzed and adjusted to the required wastewater quality standard parameters. The wastewater treatment plant in Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) consist of physical process i.e. sedimentation, biological process i.e. anaerobic treatment and chemical process i.e. coagulation. The efficiency of the process is determined by the value of test results at each stage of wastewater treatment. The efficiency of physical , biological and chemical process in thi...
Envirotek, Apr 8, 2019
Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjadi suatu p... more Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjadi suatu produk yang memiliki makna filosofis untuk mewakili suatu bentuk budaya Indonesia. Sumberdaya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk proses produksi pada industri batik, tidak hanya menjadi produk yang diminati masyarakat tetapi disisi lain memiliki dampak negatif berupa limbah dan emisi yang kemungkinan menyebabkan terjadinya degradasi terhadap sumberdaya alam yang digunakan dan berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebagian besar penanganan limbah batik difokuskan pada limbah cair dan padat tetapi tidak memperhatikan limbah gas (emisi). Pada makalah ini dilakukan perhitungan kontribusi industri batik terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dengan menggunakan metode IPCC Calculation Method (2006). Perhitungan emisi GRK dilakukan dengan dua pendekatan yaitu emisi yang berasal dari kosumsi energi dan berasal dari kegiatan pengolahan limbah. Dari hasil perhitungan melalui kedua pendekatan tersebut diperoleh hasil emisi untuk satu industri batik diperoleh sebesar 120,02 ton /tahun CO2 eq.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
At present industrialists must begin to shift from the industry as usual to an environmental indu... more At present industrialists must begin to shift from the industry as usual to an environmental industry or what is now known as a green industry. An important issue in the principle of green industry that needs to be understood and implemented is industries in their production processes implement sustainable efficiency and effectiveness in resources. The green industry is not only oriented towards improving the economic sector but also concerned with environmental sustainability. So the negative impact on the environment and the use of natural resources providers of industrial supports, does not result in a decrease in the carrying capacity and capacity of the environment. Therefore to realize the textile industry and textile products that are environmentally friendly, the necessity to develop industrial performance by integrating the principles of the green industry into the production process. This paper will explain the implementation of green industry characteristics that can be a...
Journal of Physics: Conference Series, 2020
The improvement of the batik industry besides having a positive influence on improving the econom... more The improvement of the batik industry besides having a positive influence on improving the economy and the welfare of the community also has negative impacts. One of the negative impacts is the emergence of batik industry waste water in quite large quantities. Therefore the use of natural dyes is seen as an alternative effort in terms of minimizing the quantity of batik waste. The batik production process involves heavy metal elements so that the waste also contains heavy metal elements which can potentially pollute the environment. Some batik industries in Yogyakarta do not yet have a waste treatment plant so that the waste is directly discharged into the environment. In this study an analysis of heavy metal elements contained in natural dyes are Tegeran (Cudrania Javanensis) and Jalawe (Terminalia bellirica) by the neutron activation analysis method and enumeration was carried out using a spectrometry detector conducted at Centre of Science and Accelerator Technology-Yogyakarta. T...
Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik, Dec 30, 2020
Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik, Dec 12, 2019
Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia telah mendorong sektor in... more Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia telah mendorong sektor industri batik. Seiring dengan pengakuan batik di tingkat global, industri batik memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, industri ini juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, yaitu limbah industri batik yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Berbagai upaya strategis perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah limbah tersebut. Upaya strategis ini dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan terpadu, baik pendekatan regulasi dan kebijakan, maupun sosialisasi dan pendampingan terhadap para pemangku kepentingan. Dengan demikian, industri batik tidak hanya berorientasi pada peningkatan sektor ekonomi tetapi juga lebih peduli pada kelestarian lingkungan.
Univerzita Karlova, Matematicko-fyzikální fakulta, May 30, 2007
Seminar Nasional Teknologi Industri Hijau, 2017
The implementation of cleaner production must be implemented in order to protect the environment&... more The implementation of cleaner production must be implemented in order to protect the environment<br> due to an increase in the quantity of batik waste due to the increasingly rapid growth of batik<br> industry. Batik industry needs to measure and analyze the extent to which the production process has<br> implemented cleaner production and evaluates its shortcomings for future improvements. In this<br> study the calculation using the Importance Performance Analysis (IPA) method is applied to<br> determine the importance and performance of the batik group industry at Sleman Regency. This<br> approach aims to assist the batik industry group in evaluating of implementation of their cleaner<br> production in the production process so that from the integration it can be seen what needs to be<br> prioritized to be improved as a corrective action. From the research results, several corrective actions,<br> waste management, water minimiza...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
The production of bottled tea beverages generates a large amount of black tea waste, which may ca... more The production of bottled tea beverages generates a large amount of black tea waste, which may cause serious environmental problems without proper handling. Black tea waste has potential as natural batik dyes due to the tannin contains. In this study, the potential of black tea waste to dye batik on cotton and silk has been investigated. Black tea waste was extracted using water as the solvent with ratio 1:5 of material to solvent for an hour at 100 °C. The dyeing performance of the extracts was evaluated by measuring the K/S value and the chromatic values CIELab. The fastness properties of the dyed samples and the effect of different mordant type on dyeing quality were also studied. The fastness properties of the samples were in the range of good to excellent. The results show that there is a strong possibility to utilize black tea waste as natural batik dyes on cotton and silk.
APPLICATION OF ELECTRON BEAM MACHINE TECHNOLOGY ON COTTON BATIK COLORING PROCESS WITH NATURAL DYE... more APPLICATION OF ELECTRON BEAM MACHINE TECHNOLOGY ON COTTON BATIK COLORING PROCESS WITH NATURAL DYES USING CURING METHOD. "Green batik" labeled in natural dyes batik is not entirely correct because the manufacturing process still uses chemicals that contain heavy metals as well as in the process of making synthetic dyes batik. To overcome these environmental problems, this research reports the electron beam irradiation results on natural dyes batik samples. The research method has been carried out by mixing natural dyes (Ceriops tagal, Terminalia bellirica, and Swietenia mahagoni) with a polymer, then this mixture was is used for coloring batik. The fixation process is done by irradiating batik samples using an electron beam so that the curing process occured. The irradiation dose of fixation, in this case correlated with irradiation time, affects the quality of batik color fastness. At 60 seconds irradiation, cotton batik cloth with Ceriops tagal dye mixed with PEG (Polyeth...
Dewasa ini muncul konsep pemikiran untuk melihat limbah sebagai suatu “nutrisi”. Dalam konsep ini... more Dewasa ini muncul konsep pemikiran untuk melihat limbah sebagai suatu “nutrisi”. Dalam konsep ini, keberadaan limbah suatu industri tertentu dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan baku bagi industri lain. Makalah ini menyajikan hasil penelitian pemanfaatan limbah sisaan proses industri pembuatan zat warna alam batik pasta indigo ( Strobilanthes cusia ) pada industri pasta indigo, untuk pembuatan pupuk cair organik melalui proses pengomposan dengan penambahan EM-4 sebagai bioaktivator. Metode yang digunakan adalah pengomposan secara anaerobik dan aerobik. Hasilnya, diketahui bahwa proses pengomposan secara aerob lebih cepat dibandingkan dengan proses anaerob. Hasil pengujian laboratorium terhadap unsur makro pada pupuk cair organik, yaitu Nitrogen (N), Phosfor (P 2 O 2 ), dan Kalium (K 2 O) berturut-turut 0,11 persen, 8,47 ppm, dan 556,30 mg per liter untuk proses anaerob dan 0,16 persen, 8.49 ppm, dan 2137 mg per liter untuk proses aerob. Kesimpulan: kualitas pupuk cair organik dari ...
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 2018
Abstrak Dewan Kerajinan Dunia (Word Craft Council) telah menganugrahkan sebuah predikat pada Yogy... more Abstrak Dewan Kerajinan Dunia (Word Craft Council) telah menganugrahkan sebuah predikat pada Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Peningkatan industri batik di Yogyakarta disamping memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu masalah lingkungan tersebut adalah munculnya limbah cair industri batik dalam kuantitas yang cukup besar. Oleh karena diperlukan suatu model percontohan IPAL agar industri batik di Yogyakarta sehingga pelaku industri batik mendapatkan suatu rujukan teknis sistem pengolahan limbah batik. Dalam penelitian ini diperkenalkan sistem pengolahan limbah cair batik dengan beberapa perlakuan secara fisika, kimia dan biologi. Sehingga diharapkan limbah cair industri batik yang diolah melalui percontohan IPAL ini dapat memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan SK Gubernur DIY No 7 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Batik. Sehingga limbah ...
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, 2018
Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di ... more Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di berbagai daerah. Di samping memberikan manfaat di bidang ekonomi, industri batik juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya berupa limbah cair dengan volume yang besar dan karakteristik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan yang berpotensi dalam pengolahan limbah cair batik adalah teknologi lahan basah buatan (constructed wetland). Teknologi lahan basah buatan merupakan metode pengolahan limbah dengan memanfaatkan proses alami, di mana pada sistem terjadi proses sedimentasi, filtrasi, transfer gas, adsorpsi, serta pengolahan kimiawi dan biologis, akibat adanya aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan aktivitas tanaman. Teknologi ini termasuk teknologi tepat guna karena tidak memerlukan biaya pengolahan dan perawatan tinggi serta prosesnya sederhana dan menggunakan sumber daya lokal. Pada kegiatan ini dilaksan...
JURNAL ENVIROTEK, 2019
A bstrak Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjad... more A bstrak Dalam industri batik pemanfaatan sumberdaya alam yang ada tersebut ditransformasi menjadi suatu produk yang memiliki makna filosofis untuk mewakili suatu bentuk budaya Indonesia. Sumberdaya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk proses produksi pada industri batik, tidak hanya menjadi produk yang diminati masyarakat tetapi disisi lain memiliki dampak negatif berupa limbah dan emisi yang kemungkinan menyebabkan terjadinya degradasi terhadap sumberdaya alam yang digunakan dan berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebagian besar penanganan limbah batik difokuskan pada limbah cair dan padat tetapi tidak memperhatikan limbah gas (emisi). Pada makalah ini dilakukan perhitungan kontribusi industri batik terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dengan menggunakan metode IPCC Calculation Method (2006) . Perhitungan emisi GRK dilakukan dengan dua pendekatan yaitu emisi yang berasal dari kosumsi energi dan berasal dari kegiatan pengolahan limbah. Dari hasil perhitungan melalui kedua pendekatan tersebut diperoleh hasil emisi untuk satu industri batik diperoleh sebesar 120,02 ton /tahun CO2 eq. Kata kunci : industri batik, emisi, gas rumah kaca DOI : https://doi.org/10.33005/envirotek.v11i1.1305
Istilah eco-fashion atau sustainable fashion merupakan bagian dari filosofi desain tekstil yang b... more Istilah eco-fashion atau sustainable fashion merupakan bagian dari filosofi desain tekstil yang berkembang dengan tujuan menciptakan sistem yang mampu mengurangi dampak negatif kegiatan manusia terhadap lingkungan. Dalam penerapan prinsip eco-fashion industri batik harus mengarah pada penerapan prinsip industri hijau dalam proses produksinya. Penggunaan zat warna alami pada industri batik telah banyak dilakukan untuk mengurangi penggunaan zat warna sintetis yang memiliki efek negatif pada lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit kayu jalawe ( Terminalia bellirica ) sebagai zat warna alam (ZWA) pada kain batik dengan menggunakan iradiasi berkas elektron. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan radiasi pada kain batik menggunakan energi berkas elektron melalui empat variasi waktu iradiasi yang berbeda yaitu 15 detik, 30 detik, 45 detik dan 60 detik dalam proses mordanting pada kain batik untuk dibandingkan dengan menggunakan bahan ki...
Batik industry sector has a strategic role in development, especially to increase the level of em... more Batik industry sector has a strategic role in development, especially to increase the level of employment and its contribution in encouraging the growth of creative economy. Along with the development of batik industry that has been known globally, batik industry produces a negative impact of liquid waste in a large amount which will potentially pollute the environment. This paper described the characteristics of batik industrial wastewater and its treatment stages both in physics, chemistry and biology. The treated wastewater is analyzed and adjusted to the required wastewater quality standard parameters. The wastewater treatment plant in Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) consist of physical process i.e. sedimentation, biological process i.e. anaerobic treatment and chemical process i.e. coagulation. The efficiency of the process is determined by the value of test results at each stage of wastewater treatment. The efficiency of physical , biological and chemical process in thi...