Lutfi Alfianto - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Lutfi Alfianto
Berjalannya persaingan pasar bebas AFTA ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN-China Free Trade Area... more Berjalannya persaingan pasar bebas AFTA ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), dan yang terkini adalah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), belum optimal memberikan dampak yang menggembirakan bagi industri nasional, termasuk di industri bidang pertanian dan perikanan. Sektor pertanian yang strategis dan memiliki kesempatan berkompetisi dalam persaingan pasar bebas adalah salah satunya produk olahan pangan. Produk khas, unik, inovatif, bergizi, aman, dan bermutu tinggi adalah syarat suatu produk olahan pangan lokal agar bisa lebih kompetitif dan meningkat daya saingnya. Salah satu makanan tradisional khas daerah Banyuwangi dan berbahan baku lokal yaitu Bagiak, berpotensi dapat bersaing di persaingan pasar bebas. Potensi tersebut dapat dilakukan dengan inovasi memanfaatkan penambahan zat gizi. Giakina merupakan inovasi kue Bagiak yang difortifikasi bahan rumput spirulina platensis. Secara umum, proses produksi Giakina (Bagiak Spirulina platensis) meliputi beberapa bagian, yaitu pemilihan bahan baku, penyiapan bahan, pencampuran bahan, pencetakan, pengovenan, pendinginan sampai pengemasan produk. Giakina (Bagiak Spirulina platensis) merupakan produk olahan pangan tradisional yang sangat strategis, karena sebagai makanan lokal fungsional bersifat khas daerah dan berpenampilan unik. Selain itu, produksi dari produk Giakina terus berlanjut (sustainable) karena bahan baku utama dapat didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia serta tersedia sepanjang tahun. Dengan demikian, potensi usaha dan pemasaran produk Giakina sangat menjanjikan, baik skala lokal, nasional, maupun multinasional.
Kata kunci: bagiak, Spirulina platensis, Giakina, dan Inovatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode presipitasi dalam ekstraksi yang terbaik berdasa... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode presipitasi dalam ekstraksi yang terbaik berdasarkan mutu natrium alginat hasil ekstraksi dari Sargassum muticum dan Sargassum fluitans dari Alor, Nusa Tenggara Timur beserta biaya ekstraksinya. Parameter mutu yang diamati meliputi rendemen (%), viskositas (cP), derajat putih (%), kadar air (%), kadar abu (%), pH, dan FTIR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendemen, viskositas, derajat putih, kadar air, kadar abu, dan pH natrium alginat hasil ekstraksi berkisar antara 9.34 ± 0.35 – 12.68 ± 0.28 %; 52.30 ± 1.47 – 127.17 ± 11.54 cP; 60.61 ± 0.87 – 77.31 ± 3.60 %; 6.50 ± 0.95 – 11.71 ± 0.59 %; 19.85 ± 0.41 – 21.88 ± 0.41 %; dan 7.07 ± 1.47 – 7.40 ± 0.10. FTIR menunjukkan bahwa natrium alginat hasil ekstraksi memiliki gugus fungsi yang mirip bahkan sama dengan natrium alginat komersial. Berdasarkan mutu viskositas natrium alginat dan biaya ekstraksinya, natrium alginat hasil ekstraksi dari Sargassum muticum dan Sargassum fluitans dengan metode presipitasi asam alginat termodifikasi lebih baik dibandingkan metode presipitasi asam alginat. Berdasarkan mutu viskositas dan derajat putih natrium alginat hasil ekstraksi dari Sargassum muticum dan Sargassum fluitans dengan menggunakan metode presipitasi asam alginat termasuk kategori mutu alginat food grade dan menggunakan metode presipitasi asam alginat termodifikasi termasuk kategori mutu alginat industrial grade.
Kerentanan dan ancaman kedaulatan Natuna menghadapi peningkatan konflik Laut Tiongkok Selatan (LT... more Kerentanan dan ancaman kedaulatan Natuna menghadapi peningkatan konflik Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang sangat masif, mengharuskan Negara Indonesia menjalankan salah satu fungsi sistem pertahanannya yaitu fungsi penangkalan berupa penggunaan instrumen penangkalan secara ekonomi. Instrumen penangkalan secara ekonomi sebagai strategi defensif aktif bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia di kawasan perbatasan. Maka dari itu, dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari optimalisasi pembangunan daerah di Kepulauan Natuna. Peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat beserta peranannya memiliki andil yang besar dalam mendukung pertahanan kedaulatan Natuna. Kepulauan Natuna memiliki potensi-potensi strategis sumberdaya alam. Akan tetapi potensi-potensi strategis tersebut belum dikelola dan dimanfaatkan secara komersil, hal ini dikarenakan keterbatasan sarana prasarana, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, perubahan sosial lambat, dan sebagainya. Sektor pertanian, perikanan, dan lainnya (agro komplek) merupakan sektor penting yang tidak pernah lepas dari pembangunan di kawasan perbatasan. Langkah optimalisasi pembangunan dapat dilakukan dengan cara spesialisasi potensi berbasis integrasi edukasi dan pariwisata. Spesialisasi potensi berbasis pariwisata pada sektor bahari dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana transportasi. Spesialisasi potensi berbasis edukasi pada sektor agrokomplek dapat dilakukan dengan peningkatan teknologi, meliputi peningkatan teknologi olahan, peningkatan teknologi tepat guna, dan peningkatan teknologi pemasaran. Spesialisasi potensi berbasis perantara yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan bahasa asing. Langkah-langkah strategis implementasi program meliputi beberapa tahap antara lain: persiapan, inisiasi, pengembangan, perencanaan, serta monitoring dan evaluasi. Prediksi hasil dari implementasi konsep gagasan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan rasa nasionalisme dari masyarakat di Kepulauan Natuna. Dengan demikian, fungsi penangkalan melalui instrumen sosial ekonomi dengan spesialisasi potensi agromina bahari berbasis edukasi dan pariwisata sebagai strategi senjata rahasia menghadapi agresi Tiongkok.
Secara umum konsep “Griya Minasalak” merupakan suatu konsep budidaya tanaman salak yang dipadukan... more Secara umum konsep “Griya Minasalak” merupakan suatu konsep budidaya tanaman salak yang dipadukan dengan kegiatan budidaya perikanan dengan inovasi adanya kegiatan edukasi dan pariwisata. Secara substansi, konsep ini memiliki tiga tujuan utama yaitu mengembangkan teknologi budidaya, kegiatan edukasi, dan kegiatan rekreasi (pariwisata) di bidang budidaya pertanian salak dan budidaya perikanan. Konsep “Griya Minasalak” dalam implementasinya berupa rumah kebun, menitikberatkan pada upaya menawarkan konsep integrasi budidaya perikanan yang dikembangkan pada lahan salak (pertanian) sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan kekurangan dan keterbatasan lahan pertanian dan perikanan. Selain itu, konsep tersebut juga menitikberatkan pada upaya meningkatkan taraf hidup petani dengan menampilkan potensi kegiatan perikanan budidaya dan pertanian sebagai daya tarik utama rekreasi (pariwisata) dan kegiatan edukasi untuk kegiatan penyuluhan kepada petani dan masyarakat umum. Implementasi konsep ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia secara bertahap, karena Indonesia memiliki kondisi lingkungan yang sangat ideal bagi pertumbuhan salak dan budidaya perikanan air tawar. Meskipun untuk realisasi konsep akan membutuhkan jangka waktu yang sangat lama dan biaya yang cukup besar, namun hal tersebut akan menjadi investasi yang besar bagi permasalahan pangan dan keterbatasan lahan di masa depan. Dalam upaya realisasi konsep “Griya Minasalak” tentunya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut antara lain; (1) Pemerintah (Dinas Perikanan Budidaya (akuakultur), Dinas Pertanian Hortikultural, Dinas Pendidikan, dan Dinas pariwisata), (2) pelaku usaha Perikanan Budidaya dan perkebunan salak, (3) masyarakat umum, dan (3) ahli berbagai bidang, (4) akademisi (Dosen dan Mahasiswa), untuk bersinergi dalam merealisasikan akan terbentuknya konsep Griya Minasalak di Indonesia.
Keyword : Griya Minasalak, Terintegrasi, Rumah Kebun, Pariwisata dan Edukasi
Perkembangan zaman semakin pesat dan semakin tidak terkendali. Hal ini dikarenakan perkembangan p... more Perkembangan zaman semakin pesat dan semakin tidak terkendali. Hal ini dikarenakan perkembangan pemikiran manusia mulai berkembang untuk memajukan negaranya masing-masing. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak mengadopsi perkembangan zaman dari negara-negara lain, apalagi Indonesia merupakan negara jajahan yang menerima turunan beberapa budaya dari negara asing baik budaya yang baik maupun buruk. Kebaikan dari budaya-budaya lain kerap kali dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kebudayaan di Indonesia misalnya budaya berlomba-lomba menjadi lebih baik. Akan tetapi, di sisi yang lain budaya yang bisa dikatakan buruk juga telah meninggalkan jejak di Indonesia seperti halnya budaya prostitusi.
Dewasa ini perilaku prostitusi semakin marak dan sulit dikendalikan karena adanya asas demokrasi yang kerap disalahgunakan untuk ajang membela diri dari perilaku-perilaku negatif. Menelisik munculnya perilaku prostitusi yang marak saat ini, alasan perilaku tersebut didominasi dengan alasan-alasan ekonomi yang saat ini juga sedang menjadi masalah utama Indonesia. Seringkali alasan itu pulalah yang dijadikan dasar kuat untuk tetap kukuh menekuni bisnis prostitusi sebagaimana terjadi di beberapa kawasan di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Jawa Timur.
Pada kenyataannya telah dilakukan banyak solusi untuk mencegah bahkan memberantas perilaku prostitusi yang sudah menjadi bisnis perekonomian. Akan tetapi, tidak sedikit solusi yang telah dilakukan tidak membuat para pelakunya jera malah semakin menjadi dengan membuka praktek dengan persebaran wilayah yang luas. Oleh karena itu, dalam tulisan ini kami bermaksud mengemukakan gagasan yang dapat digunakan sebagai sistem meminimalisir perkembangan perilaku seksual yang mengarah pada hal-hal negatif seperti prostitusi. Gagasan tersebut berupa strategi kaderisasi yang dapat melahirkan tahapan-tahapan strategi pendukung lainnya. Adanya gagasan ini dapat menjadi sumbang pemikiran untuk menetapkan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait sosial dalam memberantas perilaku prostitusi. Selain itu, gagasan ini memuat solusi perekonomian yang dapat dimanfaatkan masyarakat, pemerintah, dan para pelaku prostitusi sendiri untuk dapat mandiri berwirausaha dan meningkatkan perekonomian pribadi sekaligus dapat juga menyumbang imbas manfaat kepada orang lain dalam hal ilmu dan produksi.
Gagasan mengenai “Edusyning : Cara Asyik Melejitkan Daya Ingat Pelajar dengan Musik Edukasi” ini ... more Gagasan mengenai “Edusyning : Cara Asyik Melejitkan Daya Ingat Pelajar dengan Musik Edukasi” ini timbul karena kemampuan dari proses daya ingat, daya memahami dan daya menghayati seorang pelajar mengalami banyak perbedaan. Perbedaan disini adanya faktor pembatas seperti faktor usia, faktor psikologis dalam belajar dan lain-lain. Akan tetapi dari keberagaman perbedaan kemampuan, ada suatu persamaan metode yang dapat melejitkan daya belajar masing-masing. Salah satunya metodenya dengan menggunakan terapi musik edukasi, yang mana dalam gagasan kami menggunakan metode edusyning. Metode edusyning adalah metode yang menggunakan terapi musik sebagai peningkat daya lejit belajar yang asyik dan mudah.
Pada bagian tujuan dan manfaat dalam “Edusyning : Cara Asyik Melejitkan Daya Ingat Pelajar dengan Musik Edukasi” dikemukakan harapan yang akan diperoleh ketika gagasan tersebut terlaksana, terutama dalam rangka menjawab tantangan global dunia pendidikan Indonesia yang sedemikian kompleks. Yaitu dengan memaksimalkan cara metode unik ini dalam melejitkan daya ingat dengan kombinasi musik edukasi.
Bagian gagasan dikupas lebih jauh mengenai metode edusyning ini, yaitu mulai tahap memahami kondisi pelajar sekarang, solusi yang telah ditawarkan dalam belajar, mengenalkan konseptual metode edusyning, dan pihak-pihak terkait yang bisa memanfaatkan. Penekanan pada metode edusyning lebih mendongkrak melejitkan aspek daya ingat dengan terapi musik edukasi dan mendongkrak daya gairah belajar yang asyik dan mudah. Selain itu, metode edusyning juga akan dijelaskan memiliki pengaruh pada proses percepatan menghafal materi belajar.
Gagasan ini diakhiri dengan kesimpulan yang memiliki prediksi hasil yang akan diperoleh dari penerapan metode edusyning. Selain itu metode ini akan disimpulkan memiliki banyak efek salah satunya menumbuhkan pengaruh minat banyak genre musik, juga termasuk minat musik tradisional.
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang strategis di Indonesia. Permintaan kedelai di ... more Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang strategis di Indonesia. Permintaan kedelai di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Permintaan ini tidak diimbangi dengan peningkatan produktifitas tanaman kedelai sehingga impor kedelai perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut. Namun ketergantungan kepada bahan pangan dari luar negeri dalam jumlah besar akan melumpuhkan ketahanan nasional dan mengganggu stabilitas sosial, ekonomi dan politik (Rasahan, 1999). Dalam QS: Al-An’am: 99 dituliskan umat Islam diperintahkan untuk memperhatikan dan mempelajari budidaya pertanian dan hasil produknya, sehingga bisa berfikir tentang kekuasaan Allah terhadap genetika tanaman yang hasilnya bisa serupa atau tidak serupa. Untuk itulah diperlukan suatu teknik untuk dapat meningkatkan produktifitas kedelai nasional yaitu salah satunya dengan cara teknik rekayasa genetika (GEMO). Metode bioteknologi rekayasa genetika yang dapat diterapkan dalam tanaman kedelai, yaitu metode seleksi galur murni, metode mutasi dan metode DNA rekombinan dengan hasil varietasnya, yaitu varietas dari galur murni yang dihasilkan adalah ada sekitar 68 varietas. Varietas-varietas yang sudah dihasilkan telah dilepas di masyarakat dan telah bermanfaat, sehingga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Kebutuhan energi di masa sekarang hingga masa mendatang merupakan menjadi masalah besar yang diha... more Kebutuhan energi di masa sekarang hingga masa mendatang merupakan menjadi masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, karena energi yang digunakan saat ini berasal dari bahan bakar minyak yang jumlahnya terbatas dan tidak terbarukan (unreneweable). Salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi adalah dengan melakukan usaha diversifikasi energi terbarukan yaitu salah satunya dengan bioetanol. Pemanfaatan biomassa makroalga jenis Sargassum crassifolium sebagai bahan baku produksi bioetanol diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengoptimalkan manfaat Sargassum crassifolium dalam produksi bioetanol, dengan menentukan konsentrasi optimum H2SO4 pada proses hidrolisis serbuk halus rumput laut Sargassum crassifolium dan mengetahui pengaruh khamir serta lama fermentasi terhadap bioetanol yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial untuk uji kadar glukosa karena ada perbedaan konsentrasi H2SO4 (0,2M (K1), 0,3M (K2), 0,4M (K3), 0,5M (K4)) dan lama waktu hidrolisis 30 Menit (T1), 60 Menit (T2), 120 Menit (T3)). Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk uji kadar etanol dengan lama waktu inkubasi (24 jam (1), 48 jam (2) 72 jam (3)). Penelitian ini direncankan akan dilakukan mulai pada bulan November 2015, dengan kegiatan identifikasi dan preprasi makroalga jenis Sargassum crassifolium, analisis proksimat, hidrolisis asam sulfat, fermentasi, pengukuran gula pereduksi, dan pengukuran kadar bioetanol. Target penelitian yang ingin dicapai yaitu mendapatkan data hasil optimasi tiap perlakuan dalam produksi bioetanol dari pemanfaatan makroalga jenis Sargassum crassifolium.
Era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap eksis dan kokoh di tenga... more Era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap eksis dan kokoh di tengah perkembangan zaman. Pendidikan Islam dan pendidikan karakter yang kuat dibutuhkan untuk membentuk kepribadian pemuda Islam yang cerdas, berwawasan, mandiri, dan unggul. Untuk menjawab tantangan zaman pemuda Islam harus memiliki ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang kuat, supaya bisa produktif dan tidak tertinggal. Pondok pesantren sebagai tempat pendidikan yang kuat bagi pemuda Islam memiliki andil besar dalam upaya ini. Untuk melahirkan pemuda Islam yang tangguh dan mampu menjawab tantangan zaman, dibutuhkan pondok pesantren terintegrasi sebagai bukti bahwa umat Islam mampu mandiri dan inovatif. Pondok pesantren tersebut haruslah mandiri baik secara ekonomi, kedaulatan, maupun energi.Pondok pesantren yang terintegrasi meliputi adanya instalasi energi terbarukan,instalasi biogas, peternakan, dan perkebunan. Didasarkan atas Al Qur’an dan Al Hadits penulis merancang Pondok Pesantren Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan sebagai langkah awal eksistensi pemuda Islam menghadapi tantangan zaman.
Kemandirian energi pondok pesantren dapat dicapai dengan membangun instalasi energi terbarukan yang mencukupi kebutuhan energi lingkungan pondok. Pemanfaatan Vertical Axis Wind Turbine(VAWT) sebagai sumber energi listrik dapat menopang kebutuhan energi listrik pondok. Pemanfaatan biogas dapat memenuhi kebutuhan energi untuk memasak. Peternakan dan perkebunan jagung menjadi bidang wirausaha bersama yang tepat untuk diterapkan karena memiliki hubungan secara langsung dengan kebutuhan energi pondok pesantren. Kotoran ternak digunakan sebagai bahan pembuatan biogas, sedangkan perkebunan jagung sangat mendukung peternakan dan sebagai penghasilan tambahan bagi pondok pesantren. Diharapkan konsep pondok pesantren yang terintegrasi tersebut dapat terwujud sebagai badan pendidik santri modern. Berdirinya Pondok Pesantren Berbasis Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemuda Islam sehingga memiliki dedikasi tinggi untuk berjuang dan eksis dalam menghadapi tantangan zaman.
Berjalannya persaingan pasar bebas AFTA ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN-China Free Trade Area... more Berjalannya persaingan pasar bebas AFTA ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), dan yang terkini adalah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), belum optimal memberikan dampak yang menggembirakan bagi industri nasional, termasuk di industri bidang pertanian dan perikanan. Sektor pertanian yang strategis dan memiliki kesempatan berkompetisi dalam persaingan pasar bebas adalah salah satunya produk olahan pangan. Produk khas, unik, inovatif, bergizi, aman, dan bermutu tinggi adalah syarat suatu produk olahan pangan lokal agar bisa lebih kompetitif dan meningkat daya saingnya. Salah satu makanan tradisional khas daerah Banyuwangi dan berbahan baku lokal yaitu Bagiak, berpotensi dapat bersaing di persaingan pasar bebas. Potensi tersebut dapat dilakukan dengan inovasi memanfaatkan penambahan zat gizi. Giakina merupakan inovasi kue Bagiak yang difortifikasi bahan rumput spirulina platensis. Secara umum, proses produksi Giakina (Bagiak Spirulina platensis) meliputi beberapa bagian, yaitu pemilihan bahan baku, penyiapan bahan, pencampuran bahan, pencetakan, pengovenan, pendinginan sampai pengemasan produk. Giakina (Bagiak Spirulina platensis) merupakan produk olahan pangan tradisional yang sangat strategis, karena sebagai makanan lokal fungsional bersifat khas daerah dan berpenampilan unik. Selain itu, produksi dari produk Giakina terus berlanjut (sustainable) karena bahan baku utama dapat didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia serta tersedia sepanjang tahun. Dengan demikian, potensi usaha dan pemasaran produk Giakina sangat menjanjikan, baik skala lokal, nasional, maupun multinasional.
Kata kunci: bagiak, Spirulina platensis, Giakina, dan Inovatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode presipitasi dalam ekstraksi yang terbaik berdasa... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode presipitasi dalam ekstraksi yang terbaik berdasarkan mutu natrium alginat hasil ekstraksi dari Sargassum muticum dan Sargassum fluitans dari Alor, Nusa Tenggara Timur beserta biaya ekstraksinya. Parameter mutu yang diamati meliputi rendemen (%), viskositas (cP), derajat putih (%), kadar air (%), kadar abu (%), pH, dan FTIR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendemen, viskositas, derajat putih, kadar air, kadar abu, dan pH natrium alginat hasil ekstraksi berkisar antara 9.34 ± 0.35 – 12.68 ± 0.28 %; 52.30 ± 1.47 – 127.17 ± 11.54 cP; 60.61 ± 0.87 – 77.31 ± 3.60 %; 6.50 ± 0.95 – 11.71 ± 0.59 %; 19.85 ± 0.41 – 21.88 ± 0.41 %; dan 7.07 ± 1.47 – 7.40 ± 0.10. FTIR menunjukkan bahwa natrium alginat hasil ekstraksi memiliki gugus fungsi yang mirip bahkan sama dengan natrium alginat komersial. Berdasarkan mutu viskositas natrium alginat dan biaya ekstraksinya, natrium alginat hasil ekstraksi dari Sargassum muticum dan Sargassum fluitans dengan metode presipitasi asam alginat termodifikasi lebih baik dibandingkan metode presipitasi asam alginat. Berdasarkan mutu viskositas dan derajat putih natrium alginat hasil ekstraksi dari Sargassum muticum dan Sargassum fluitans dengan menggunakan metode presipitasi asam alginat termasuk kategori mutu alginat food grade dan menggunakan metode presipitasi asam alginat termodifikasi termasuk kategori mutu alginat industrial grade.
Kerentanan dan ancaman kedaulatan Natuna menghadapi peningkatan konflik Laut Tiongkok Selatan (LT... more Kerentanan dan ancaman kedaulatan Natuna menghadapi peningkatan konflik Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang sangat masif, mengharuskan Negara Indonesia menjalankan salah satu fungsi sistem pertahanannya yaitu fungsi penangkalan berupa penggunaan instrumen penangkalan secara ekonomi. Instrumen penangkalan secara ekonomi sebagai strategi defensif aktif bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia di kawasan perbatasan. Maka dari itu, dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari optimalisasi pembangunan daerah di Kepulauan Natuna. Peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat beserta peranannya memiliki andil yang besar dalam mendukung pertahanan kedaulatan Natuna. Kepulauan Natuna memiliki potensi-potensi strategis sumberdaya alam. Akan tetapi potensi-potensi strategis tersebut belum dikelola dan dimanfaatkan secara komersil, hal ini dikarenakan keterbatasan sarana prasarana, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, perubahan sosial lambat, dan sebagainya. Sektor pertanian, perikanan, dan lainnya (agro komplek) merupakan sektor penting yang tidak pernah lepas dari pembangunan di kawasan perbatasan. Langkah optimalisasi pembangunan dapat dilakukan dengan cara spesialisasi potensi berbasis integrasi edukasi dan pariwisata. Spesialisasi potensi berbasis pariwisata pada sektor bahari dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana transportasi. Spesialisasi potensi berbasis edukasi pada sektor agrokomplek dapat dilakukan dengan peningkatan teknologi, meliputi peningkatan teknologi olahan, peningkatan teknologi tepat guna, dan peningkatan teknologi pemasaran. Spesialisasi potensi berbasis perantara yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan bahasa asing. Langkah-langkah strategis implementasi program meliputi beberapa tahap antara lain: persiapan, inisiasi, pengembangan, perencanaan, serta monitoring dan evaluasi. Prediksi hasil dari implementasi konsep gagasan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan rasa nasionalisme dari masyarakat di Kepulauan Natuna. Dengan demikian, fungsi penangkalan melalui instrumen sosial ekonomi dengan spesialisasi potensi agromina bahari berbasis edukasi dan pariwisata sebagai strategi senjata rahasia menghadapi agresi Tiongkok.
Secara umum konsep “Griya Minasalak” merupakan suatu konsep budidaya tanaman salak yang dipadukan... more Secara umum konsep “Griya Minasalak” merupakan suatu konsep budidaya tanaman salak yang dipadukan dengan kegiatan budidaya perikanan dengan inovasi adanya kegiatan edukasi dan pariwisata. Secara substansi, konsep ini memiliki tiga tujuan utama yaitu mengembangkan teknologi budidaya, kegiatan edukasi, dan kegiatan rekreasi (pariwisata) di bidang budidaya pertanian salak dan budidaya perikanan. Konsep “Griya Minasalak” dalam implementasinya berupa rumah kebun, menitikberatkan pada upaya menawarkan konsep integrasi budidaya perikanan yang dikembangkan pada lahan salak (pertanian) sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan kekurangan dan keterbatasan lahan pertanian dan perikanan. Selain itu, konsep tersebut juga menitikberatkan pada upaya meningkatkan taraf hidup petani dengan menampilkan potensi kegiatan perikanan budidaya dan pertanian sebagai daya tarik utama rekreasi (pariwisata) dan kegiatan edukasi untuk kegiatan penyuluhan kepada petani dan masyarakat umum. Implementasi konsep ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia secara bertahap, karena Indonesia memiliki kondisi lingkungan yang sangat ideal bagi pertumbuhan salak dan budidaya perikanan air tawar. Meskipun untuk realisasi konsep akan membutuhkan jangka waktu yang sangat lama dan biaya yang cukup besar, namun hal tersebut akan menjadi investasi yang besar bagi permasalahan pangan dan keterbatasan lahan di masa depan. Dalam upaya realisasi konsep “Griya Minasalak” tentunya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut antara lain; (1) Pemerintah (Dinas Perikanan Budidaya (akuakultur), Dinas Pertanian Hortikultural, Dinas Pendidikan, dan Dinas pariwisata), (2) pelaku usaha Perikanan Budidaya dan perkebunan salak, (3) masyarakat umum, dan (3) ahli berbagai bidang, (4) akademisi (Dosen dan Mahasiswa), untuk bersinergi dalam merealisasikan akan terbentuknya konsep Griya Minasalak di Indonesia.
Keyword : Griya Minasalak, Terintegrasi, Rumah Kebun, Pariwisata dan Edukasi
Perkembangan zaman semakin pesat dan semakin tidak terkendali. Hal ini dikarenakan perkembangan p... more Perkembangan zaman semakin pesat dan semakin tidak terkendali. Hal ini dikarenakan perkembangan pemikiran manusia mulai berkembang untuk memajukan negaranya masing-masing. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak mengadopsi perkembangan zaman dari negara-negara lain, apalagi Indonesia merupakan negara jajahan yang menerima turunan beberapa budaya dari negara asing baik budaya yang baik maupun buruk. Kebaikan dari budaya-budaya lain kerap kali dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kebudayaan di Indonesia misalnya budaya berlomba-lomba menjadi lebih baik. Akan tetapi, di sisi yang lain budaya yang bisa dikatakan buruk juga telah meninggalkan jejak di Indonesia seperti halnya budaya prostitusi.
Dewasa ini perilaku prostitusi semakin marak dan sulit dikendalikan karena adanya asas demokrasi yang kerap disalahgunakan untuk ajang membela diri dari perilaku-perilaku negatif. Menelisik munculnya perilaku prostitusi yang marak saat ini, alasan perilaku tersebut didominasi dengan alasan-alasan ekonomi yang saat ini juga sedang menjadi masalah utama Indonesia. Seringkali alasan itu pulalah yang dijadikan dasar kuat untuk tetap kukuh menekuni bisnis prostitusi sebagaimana terjadi di beberapa kawasan di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Jawa Timur.
Pada kenyataannya telah dilakukan banyak solusi untuk mencegah bahkan memberantas perilaku prostitusi yang sudah menjadi bisnis perekonomian. Akan tetapi, tidak sedikit solusi yang telah dilakukan tidak membuat para pelakunya jera malah semakin menjadi dengan membuka praktek dengan persebaran wilayah yang luas. Oleh karena itu, dalam tulisan ini kami bermaksud mengemukakan gagasan yang dapat digunakan sebagai sistem meminimalisir perkembangan perilaku seksual yang mengarah pada hal-hal negatif seperti prostitusi. Gagasan tersebut berupa strategi kaderisasi yang dapat melahirkan tahapan-tahapan strategi pendukung lainnya. Adanya gagasan ini dapat menjadi sumbang pemikiran untuk menetapkan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait sosial dalam memberantas perilaku prostitusi. Selain itu, gagasan ini memuat solusi perekonomian yang dapat dimanfaatkan masyarakat, pemerintah, dan para pelaku prostitusi sendiri untuk dapat mandiri berwirausaha dan meningkatkan perekonomian pribadi sekaligus dapat juga menyumbang imbas manfaat kepada orang lain dalam hal ilmu dan produksi.
Gagasan mengenai “Edusyning : Cara Asyik Melejitkan Daya Ingat Pelajar dengan Musik Edukasi” ini ... more Gagasan mengenai “Edusyning : Cara Asyik Melejitkan Daya Ingat Pelajar dengan Musik Edukasi” ini timbul karena kemampuan dari proses daya ingat, daya memahami dan daya menghayati seorang pelajar mengalami banyak perbedaan. Perbedaan disini adanya faktor pembatas seperti faktor usia, faktor psikologis dalam belajar dan lain-lain. Akan tetapi dari keberagaman perbedaan kemampuan, ada suatu persamaan metode yang dapat melejitkan daya belajar masing-masing. Salah satunya metodenya dengan menggunakan terapi musik edukasi, yang mana dalam gagasan kami menggunakan metode edusyning. Metode edusyning adalah metode yang menggunakan terapi musik sebagai peningkat daya lejit belajar yang asyik dan mudah.
Pada bagian tujuan dan manfaat dalam “Edusyning : Cara Asyik Melejitkan Daya Ingat Pelajar dengan Musik Edukasi” dikemukakan harapan yang akan diperoleh ketika gagasan tersebut terlaksana, terutama dalam rangka menjawab tantangan global dunia pendidikan Indonesia yang sedemikian kompleks. Yaitu dengan memaksimalkan cara metode unik ini dalam melejitkan daya ingat dengan kombinasi musik edukasi.
Bagian gagasan dikupas lebih jauh mengenai metode edusyning ini, yaitu mulai tahap memahami kondisi pelajar sekarang, solusi yang telah ditawarkan dalam belajar, mengenalkan konseptual metode edusyning, dan pihak-pihak terkait yang bisa memanfaatkan. Penekanan pada metode edusyning lebih mendongkrak melejitkan aspek daya ingat dengan terapi musik edukasi dan mendongkrak daya gairah belajar yang asyik dan mudah. Selain itu, metode edusyning juga akan dijelaskan memiliki pengaruh pada proses percepatan menghafal materi belajar.
Gagasan ini diakhiri dengan kesimpulan yang memiliki prediksi hasil yang akan diperoleh dari penerapan metode edusyning. Selain itu metode ini akan disimpulkan memiliki banyak efek salah satunya menumbuhkan pengaruh minat banyak genre musik, juga termasuk minat musik tradisional.
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang strategis di Indonesia. Permintaan kedelai di ... more Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang strategis di Indonesia. Permintaan kedelai di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Permintaan ini tidak diimbangi dengan peningkatan produktifitas tanaman kedelai sehingga impor kedelai perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut. Namun ketergantungan kepada bahan pangan dari luar negeri dalam jumlah besar akan melumpuhkan ketahanan nasional dan mengganggu stabilitas sosial, ekonomi dan politik (Rasahan, 1999). Dalam QS: Al-An’am: 99 dituliskan umat Islam diperintahkan untuk memperhatikan dan mempelajari budidaya pertanian dan hasil produknya, sehingga bisa berfikir tentang kekuasaan Allah terhadap genetika tanaman yang hasilnya bisa serupa atau tidak serupa. Untuk itulah diperlukan suatu teknik untuk dapat meningkatkan produktifitas kedelai nasional yaitu salah satunya dengan cara teknik rekayasa genetika (GEMO). Metode bioteknologi rekayasa genetika yang dapat diterapkan dalam tanaman kedelai, yaitu metode seleksi galur murni, metode mutasi dan metode DNA rekombinan dengan hasil varietasnya, yaitu varietas dari galur murni yang dihasilkan adalah ada sekitar 68 varietas. Varietas-varietas yang sudah dihasilkan telah dilepas di masyarakat dan telah bermanfaat, sehingga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Kebutuhan energi di masa sekarang hingga masa mendatang merupakan menjadi masalah besar yang diha... more Kebutuhan energi di masa sekarang hingga masa mendatang merupakan menjadi masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, karena energi yang digunakan saat ini berasal dari bahan bakar minyak yang jumlahnya terbatas dan tidak terbarukan (unreneweable). Salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi adalah dengan melakukan usaha diversifikasi energi terbarukan yaitu salah satunya dengan bioetanol. Pemanfaatan biomassa makroalga jenis Sargassum crassifolium sebagai bahan baku produksi bioetanol diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengoptimalkan manfaat Sargassum crassifolium dalam produksi bioetanol, dengan menentukan konsentrasi optimum H2SO4 pada proses hidrolisis serbuk halus rumput laut Sargassum crassifolium dan mengetahui pengaruh khamir serta lama fermentasi terhadap bioetanol yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial untuk uji kadar glukosa karena ada perbedaan konsentrasi H2SO4 (0,2M (K1), 0,3M (K2), 0,4M (K3), 0,5M (K4)) dan lama waktu hidrolisis 30 Menit (T1), 60 Menit (T2), 120 Menit (T3)). Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk uji kadar etanol dengan lama waktu inkubasi (24 jam (1), 48 jam (2) 72 jam (3)). Penelitian ini direncankan akan dilakukan mulai pada bulan November 2015, dengan kegiatan identifikasi dan preprasi makroalga jenis Sargassum crassifolium, analisis proksimat, hidrolisis asam sulfat, fermentasi, pengukuran gula pereduksi, dan pengukuran kadar bioetanol. Target penelitian yang ingin dicapai yaitu mendapatkan data hasil optimasi tiap perlakuan dalam produksi bioetanol dari pemanfaatan makroalga jenis Sargassum crassifolium.
Era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap eksis dan kokoh di tenga... more Era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap eksis dan kokoh di tengah perkembangan zaman. Pendidikan Islam dan pendidikan karakter yang kuat dibutuhkan untuk membentuk kepribadian pemuda Islam yang cerdas, berwawasan, mandiri, dan unggul. Untuk menjawab tantangan zaman pemuda Islam harus memiliki ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang kuat, supaya bisa produktif dan tidak tertinggal. Pondok pesantren sebagai tempat pendidikan yang kuat bagi pemuda Islam memiliki andil besar dalam upaya ini. Untuk melahirkan pemuda Islam yang tangguh dan mampu menjawab tantangan zaman, dibutuhkan pondok pesantren terintegrasi sebagai bukti bahwa umat Islam mampu mandiri dan inovatif. Pondok pesantren tersebut haruslah mandiri baik secara ekonomi, kedaulatan, maupun energi.Pondok pesantren yang terintegrasi meliputi adanya instalasi energi terbarukan,instalasi biogas, peternakan, dan perkebunan. Didasarkan atas Al Qur’an dan Al Hadits penulis merancang Pondok Pesantren Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan sebagai langkah awal eksistensi pemuda Islam menghadapi tantangan zaman.
Kemandirian energi pondok pesantren dapat dicapai dengan membangun instalasi energi terbarukan yang mencukupi kebutuhan energi lingkungan pondok. Pemanfaatan Vertical Axis Wind Turbine(VAWT) sebagai sumber energi listrik dapat menopang kebutuhan energi listrik pondok. Pemanfaatan biogas dapat memenuhi kebutuhan energi untuk memasak. Peternakan dan perkebunan jagung menjadi bidang wirausaha bersama yang tepat untuk diterapkan karena memiliki hubungan secara langsung dengan kebutuhan energi pondok pesantren. Kotoran ternak digunakan sebagai bahan pembuatan biogas, sedangkan perkebunan jagung sangat mendukung peternakan dan sebagai penghasilan tambahan bagi pondok pesantren. Diharapkan konsep pondok pesantren yang terintegrasi tersebut dapat terwujud sebagai badan pendidik santri modern. Berdirinya Pondok Pesantren Berbasis Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemuda Islam sehingga memiliki dedikasi tinggi untuk berjuang dan eksis dalam menghadapi tantangan zaman.