MEGASTIN MASSANG LUMEMBANG - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by MEGASTIN MASSANG LUMEMBANG
Journal Dynamic SainT, Mar 17, 2023
Dalam sistem tenaga listrik sering kali terjadi gangguan sehingga perlu untuk menggunakan pengama... more Dalam sistem tenaga listrik sering kali terjadi gangguan sehingga perlu untuk menggunakan pengaman yang tepat pada disetiap peralatan distribusi agar mampu mengamankan setiap peratalan dalam sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai gangguan pada saat transformator dalam keadaan kelebihan beban (overload), melakukan simulasi pada software ETAP 19.01, serta menentukan kapasitan rating fuse link pada Fuse Cut Out (FCO). Hasil penelitian menunjukkan nilai rating fuse link ditentukan melalui arus gangguan hubung singkat yang timbul. Nilai gangguan yang timbul pada transformator 50 KVA sebesar 2.017 KA dengan rating fuse link yang digunakan 2 A, transformator 100 KVA sebesar 4.016 KA dengan rating fuse link 4 A, transformator 160 KVA sebesar 6.227 KA dengan rating fuse link 6 A, dan transformator 200 KVA sebesar 7.738 KA dengan fuse link 7 A. Untuk mengoptimalkan kinerja dari sebuah pengaman atau FCO, penentuan nilai fuse link yang digunakan harus lebih kecil dari nilai arus gangguan yang timbul sehingga mampu bekerja dengan baik dan meminimalisir daerah gangguan secara luas
Dewantara Journal of Technology
Transformasi kanonik merupakan kesimetrian bentuk kanonis suatu objek fisik setelah dan sebelum d... more Transformasi kanonik merupakan kesimetrian bentuk kanonis suatu objek fisik setelah dan sebelum dilakukan perubahan (transformasi). Besaran fisis yang digunakan dalam rumusan Hamilton yaitu jarak dan momentum. Dalam transformasi kanonik, terdapat empat fungsi pembangkit yang akan diaplikasikan dalam Poisson Bracket dan persamaan Hamilton-Jacobi yang nantinya akan menghasilkan transformasi kontak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan transformasi kanonik pada Poisson Bracket dan persamaan Hamilton-Jacobi tidak mengubah arti perubah lama menjadi perubah baru. Perubah yang berkonjugasi secara kanonis pada penerapan transformasi kanonik dihubungkan dengan menggunakan Poisson Bracket sehingga kordinat lama dalam Hamilton juga disebut sebagai perubah berpasangan secara konjugat kanonis. Penggunaan fungsi pembangkit pada persamaan Hamilton tetap mengacu pada kordinat lama dan kordinat baru serta waktu sehingga aksi yang terjadi dinyatakan secara eksplisit terhadap fungsi waktu...
Risalah Fisika, 2019
Abstrak – Telah dihasilkan rancangan dan hasil simulasi antena mikrostrip slot bowtie yang dapat ... more Abstrak – Telah dihasilkan rancangan dan hasil simulasi antena mikrostrip slot bowtie yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz untuk sistem komunikasi wireless. Hasil karakterisasi antena diperoleh dengan menggunakan Vector Network Analyser (VNA). Dalam penelitian ini didesain 3 buah antena slot double bowtie dengan variasi lebar widthline. Hal ini mengakibatkan perubahan slot line yang sebanding dengan hasil nilai impedansi masukan. Semakin kecil lebar slot line, maka semakin kecil impedansi masukan yang dihasilkan. Pengukuran terbaik parameter antena diperoleh nilai VSWR 1,3, return loss -16,48 dB, dan impedansi masukan 53,6 Ω. Hasil karakterisasi yang diperoleh dari ketiga antena secara umum telah memenuhi syarat untuk dapat digunakan pada sistem komunikasi wireless sesuai dengan standar industri WLAN IEEE 802.11, dimana nilai karakterisasi VSWR ≤ 2 dan nilai return loss ≤ -9,54 dB.Kata kunci : antena, double bowtie, mikrostrip, frekuensi, wireless
POSITRON, 2018
Telah didesain dan difabrikasi sebuah antena mikrostrip model biquad yang mampu bekerja pada frek... more Telah didesain dan difabrikasi sebuah antena mikrostrip model biquad yang mampu bekerja pada frekuensi wireless yaitu 5.8 GHz yang dapat digunakan sebagai media transformasi data. Antena mikrostrip didesain pada sebuah papan PCB FR4 dengan koefisien dielektrik 4.3 dan tebal 1.6 mm, kemudian didesain dengan model biquad bentuk kubus ganda dengan ukuran panjang yang sama.Pengukuran parameter antena menggunakan Vector Network Analyzer, diperoleh nilai karakterisasi antena yaitu VSWR 1.21, Return Loss-16.25dB, Bandwidth 400 MHz. Secara umum, hasil pengukuran antena model biquad yang telah difabrikasi memiliki nilai karakterisasi VSWR ≤2 dan Return Loss dibawah -9.54 dB sehingga memenuhi syarat sebagai antena komunikasi wireless yang sesuai dengan standar industri WLAN IEEE 802.11.
Jurnal Teknik Mesin Sinergi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pergeseran beban pada motor Nmax dima... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pergeseran beban pada motor Nmax dimana, ada tiga titik berat yang diberikan pada kendaran tersebut (CG depan, CG tengah, dan CG belakang), Secara sederhana dapat dikatakan bahwa kendaraan dikatakan stabil jika perilaku arah atau arah gerak kendaraan hanya dipengaruhi oleh arah belok roda kemudi sehingga mudah dikendalikan oleh pengemudi. Pada saat kendaraan berbelok umumnya akan terjadi sudut slip pada masing-masing roda sehingga arah gerak roda sudah berubah. Makin besar sudut slip yang terjadi makin besar pula pengaruh terhadap arah kendaraan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan pada CG depan kendaraan cenderung mengalami understeer yang memperlihatkan stir motor sulit mengalami tikungan jika beban berada di depan, untuk Titik berat tengah (CG Tengah motor mulai stabil meskipun masih ada sedikit Analisa grafik memperlihatkan motor sudah mengalami oversteer, kemudian saat beban di belakang (CG belakang) motor semakin...
Journal Dynamic SainT, Mar 17, 2023
Dalam sistem tenaga listrik sering kali terjadi gangguan sehingga perlu untuk menggunakan pengama... more Dalam sistem tenaga listrik sering kali terjadi gangguan sehingga perlu untuk menggunakan pengaman yang tepat pada disetiap peralatan distribusi agar mampu mengamankan setiap peratalan dalam sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai gangguan pada saat transformator dalam keadaan kelebihan beban (overload), melakukan simulasi pada software ETAP 19.01, serta menentukan kapasitan rating fuse link pada Fuse Cut Out (FCO). Hasil penelitian menunjukkan nilai rating fuse link ditentukan melalui arus gangguan hubung singkat yang timbul. Nilai gangguan yang timbul pada transformator 50 KVA sebesar 2.017 KA dengan rating fuse link yang digunakan 2 A, transformator 100 KVA sebesar 4.016 KA dengan rating fuse link 4 A, transformator 160 KVA sebesar 6.227 KA dengan rating fuse link 6 A, dan transformator 200 KVA sebesar 7.738 KA dengan fuse link 7 A. Untuk mengoptimalkan kinerja dari sebuah pengaman atau FCO, penentuan nilai fuse link yang digunakan harus lebih kecil dari nilai arus gangguan yang timbul sehingga mampu bekerja dengan baik dan meminimalisir daerah gangguan secara luas
Dewantara Journal of Technology
Transformasi kanonik merupakan kesimetrian bentuk kanonis suatu objek fisik setelah dan sebelum d... more Transformasi kanonik merupakan kesimetrian bentuk kanonis suatu objek fisik setelah dan sebelum dilakukan perubahan (transformasi). Besaran fisis yang digunakan dalam rumusan Hamilton yaitu jarak dan momentum. Dalam transformasi kanonik, terdapat empat fungsi pembangkit yang akan diaplikasikan dalam Poisson Bracket dan persamaan Hamilton-Jacobi yang nantinya akan menghasilkan transformasi kontak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan transformasi kanonik pada Poisson Bracket dan persamaan Hamilton-Jacobi tidak mengubah arti perubah lama menjadi perubah baru. Perubah yang berkonjugasi secara kanonis pada penerapan transformasi kanonik dihubungkan dengan menggunakan Poisson Bracket sehingga kordinat lama dalam Hamilton juga disebut sebagai perubah berpasangan secara konjugat kanonis. Penggunaan fungsi pembangkit pada persamaan Hamilton tetap mengacu pada kordinat lama dan kordinat baru serta waktu sehingga aksi yang terjadi dinyatakan secara eksplisit terhadap fungsi waktu...
Risalah Fisika, 2019
Abstrak – Telah dihasilkan rancangan dan hasil simulasi antena mikrostrip slot bowtie yang dapat ... more Abstrak – Telah dihasilkan rancangan dan hasil simulasi antena mikrostrip slot bowtie yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz untuk sistem komunikasi wireless. Hasil karakterisasi antena diperoleh dengan menggunakan Vector Network Analyser (VNA). Dalam penelitian ini didesain 3 buah antena slot double bowtie dengan variasi lebar widthline. Hal ini mengakibatkan perubahan slot line yang sebanding dengan hasil nilai impedansi masukan. Semakin kecil lebar slot line, maka semakin kecil impedansi masukan yang dihasilkan. Pengukuran terbaik parameter antena diperoleh nilai VSWR 1,3, return loss -16,48 dB, dan impedansi masukan 53,6 Ω. Hasil karakterisasi yang diperoleh dari ketiga antena secara umum telah memenuhi syarat untuk dapat digunakan pada sistem komunikasi wireless sesuai dengan standar industri WLAN IEEE 802.11, dimana nilai karakterisasi VSWR ≤ 2 dan nilai return loss ≤ -9,54 dB.Kata kunci : antena, double bowtie, mikrostrip, frekuensi, wireless
POSITRON, 2018
Telah didesain dan difabrikasi sebuah antena mikrostrip model biquad yang mampu bekerja pada frek... more Telah didesain dan difabrikasi sebuah antena mikrostrip model biquad yang mampu bekerja pada frekuensi wireless yaitu 5.8 GHz yang dapat digunakan sebagai media transformasi data. Antena mikrostrip didesain pada sebuah papan PCB FR4 dengan koefisien dielektrik 4.3 dan tebal 1.6 mm, kemudian didesain dengan model biquad bentuk kubus ganda dengan ukuran panjang yang sama.Pengukuran parameter antena menggunakan Vector Network Analyzer, diperoleh nilai karakterisasi antena yaitu VSWR 1.21, Return Loss-16.25dB, Bandwidth 400 MHz. Secara umum, hasil pengukuran antena model biquad yang telah difabrikasi memiliki nilai karakterisasi VSWR ≤2 dan Return Loss dibawah -9.54 dB sehingga memenuhi syarat sebagai antena komunikasi wireless yang sesuai dengan standar industri WLAN IEEE 802.11.
Jurnal Teknik Mesin Sinergi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pergeseran beban pada motor Nmax dima... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pergeseran beban pada motor Nmax dimana, ada tiga titik berat yang diberikan pada kendaran tersebut (CG depan, CG tengah, dan CG belakang), Secara sederhana dapat dikatakan bahwa kendaraan dikatakan stabil jika perilaku arah atau arah gerak kendaraan hanya dipengaruhi oleh arah belok roda kemudi sehingga mudah dikendalikan oleh pengemudi. Pada saat kendaraan berbelok umumnya akan terjadi sudut slip pada masing-masing roda sehingga arah gerak roda sudah berubah. Makin besar sudut slip yang terjadi makin besar pula pengaruh terhadap arah kendaraan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan pada CG depan kendaraan cenderung mengalami understeer yang memperlihatkan stir motor sulit mengalami tikungan jika beban berada di depan, untuk Titik berat tengah (CG Tengah motor mulai stabil meskipun masih ada sedikit Analisa grafik memperlihatkan motor sudah mengalami oversteer, kemudian saat beban di belakang (CG belakang) motor semakin...