Mayang Yuventia - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Mayang Yuventia
Mayang Yuventia Permatasari, S.Farm, 2022
Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. H... more Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas
140/90 mmHg. Hipertensi dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor
genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas
fisik, dan defisiensi vitamin D. Banyak upaya untuk mencegah terjadinya
peningkatan tekanan darah salah satunya penggunaan obat kimia atau pengobatan
farmakologi yang memiliki kerja obat yang cepat, namun memiliki efek samping
apabila digunakan secara terus menerus. Selain itu peningkatan tekanan darah
diperlukannya terapi hipertensi dengan menjaga gaya hidup yang sesuai dan
melakukan terapi dengan antihipertensi konvensional. Pencegahan menggunakan
bahan alam lebih disarankan karena dapat menghindari efek samping dari
penggunaan obat-obatan berbahan dasar kimia. Daun sirih merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav) adalah tanaman yang mengandung komponen aktif seperti flavonoid,
alkaloid, polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk
pembuktian ilmiah apakah tanaman daun sirih merah berpotensi sebagai
antihipertensi,yang dilakukan dengan metode preventif. Metode ini dilakukan
dengan cara mengukur secara non-invasif dengan alat Kent Scientific CODA®
System. Pengujian dilakukan pada 5 kelompok hewan uji tikus jantan galur wistar
dengan perlakuan yang berbeda disetiap kelompok. Kelompok terdiri dari
kelompok kontrol sakit (Epinefrin 0,5 mg/kg BB), kelompok Pembanding
(Propranolol 0,9 mg/kg BB), kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah dosis
8,25 mg/kg BB, ekstrak etanol daun sirih merah dosis 16,5 mg/kg BB, dan ekstrak
etanol daun sirih merah dosis 33 mg/kg BB. Dari semua kelompok dosis ekstrak
daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki perbedaan bermakna
dengan kelompok kontrol sakit, dan tidak berbeda bermakna dengan kelompok
pembanding propranolol 0,9 mg/kg BB. Dosis terbaik yang dapat menghambat
tekanan darah adalah dosis 8,25 mg/kg BB, dengan hasil peningkatan pada sistol
sebesar 17,39 mmHg dan diastol sebesar 14,29 mmHg, hasil ini dapat
menghambat tekanan darah diastol karena memperoleh nilai selisih tekanan darah
diastol paling rendah dari nilai pembanding yaitu 17,75 mmHg. Adapun hasil
aktivitas inhibisi memperoleh nilai sistol sebesar 52,24% dan diastol 61,55%,
hasil ini menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan kelompok pembanding tekanan
darah diastol sebesar 55,44%. Dari hasil pengujian yang dilakukan, daun sirih
merah memiliki potensi untuk menghambat tekanan darah diastol dan ini dapat
dikembangkan sebagai salah satu pengobatan tradisional.
Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. Hi... more Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. Hipertensi dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas fisik, dan defisiensi vitamin D. Banyak upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah salah satunya penggunaan obat kimia atau pengobatan farmakologi yang memiliki kerja obat yang cepat, namun memiliki efek samping apabila digunakan secara terus menerus. Selain itu peningkatan tekanan darah diperlukannya terapi hipertensi dengan menjaga gaya hidup yang sesuai dan melakukan terapi dengan antihipertensi konvensional. Pencegahan menggunakan bahan alam lebih disarankan karena dapat menghindari efek samping dari penggunaan obat-obatan berbahan dasar kimia. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) adalah tanaman yang mengandung komponen aktif seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk pembuktian ilmiah apakah tanaman daun sirih merah berpotensi sebagai antihipertensi,yang dilakukan dengan metode preventif. Metode ini dilakukan dengan cara mengukur secara non-invasif dengan alat Kent Scientific CODA® System. Pengujian dilakukan pada 5 kelompok hewan uji tikus jantan galur wistar dengan perlakuan yang berbeda disetiap kelompok. Kelompok terdiri dari kelompok kontrol sakit (Epinefrin 0,5 mg/kg BB), kelompok Pembanding (Propranolol 0,9 mg/kg BB), kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah dosis 8,25 mg/kg BB, ekstrak etanol daun sirih merah dosis 16,5 mg/kg BB, dan ekstrak etanol daun sirih merah dosis 33 mg/kg BB. Dari semua kelompok dosis ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol sakit, dan tidak berbeda bermakna dengan kelompok pembanding propranolol 0,9 mg/kg BB. Dosis terbaik yang dapat menghambat tekanan darah adalah dosis 8,25 mg/kg BB, dengan hasil peningkatan pada sistol sebesar 17,39 mmHg dan diastol sebesar 14,29 mmHg, hasil ini dapat menghambat tekanan darah diastol karena memperoleh nilai selisih tekanan darah diastol paling rendah dari nilai pembanding yaitu 17,75 mmHg. Adapun hasil aktivitas inhibisi memperoleh nilai sistol sebesar 52,24% dan diastol 61,55%, hasil ini menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan kelompok pembanding tekanan darah diastol sebesar 55,44%. Dari hasil pengujian yang dilakukan, daun sirih merah memiliki potensi untuk menghambat tekanan darah diastol dan ini dapat dikembangkan sebagai salah satu pengobatan tradisional.
Mayang Yuventia Permatasari, S.Farm, 2022
Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. H... more Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas
140/90 mmHg. Hipertensi dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor
genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas
fisik, dan defisiensi vitamin D. Banyak upaya untuk mencegah terjadinya
peningkatan tekanan darah salah satunya penggunaan obat kimia atau pengobatan
farmakologi yang memiliki kerja obat yang cepat, namun memiliki efek samping
apabila digunakan secara terus menerus. Selain itu peningkatan tekanan darah
diperlukannya terapi hipertensi dengan menjaga gaya hidup yang sesuai dan
melakukan terapi dengan antihipertensi konvensional. Pencegahan menggunakan
bahan alam lebih disarankan karena dapat menghindari efek samping dari
penggunaan obat-obatan berbahan dasar kimia. Daun sirih merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav) adalah tanaman yang mengandung komponen aktif seperti flavonoid,
alkaloid, polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk
pembuktian ilmiah apakah tanaman daun sirih merah berpotensi sebagai
antihipertensi,yang dilakukan dengan metode preventif. Metode ini dilakukan
dengan cara mengukur secara non-invasif dengan alat Kent Scientific CODA®
System. Pengujian dilakukan pada 5 kelompok hewan uji tikus jantan galur wistar
dengan perlakuan yang berbeda disetiap kelompok. Kelompok terdiri dari
kelompok kontrol sakit (Epinefrin 0,5 mg/kg BB), kelompok Pembanding
(Propranolol 0,9 mg/kg BB), kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah dosis
8,25 mg/kg BB, ekstrak etanol daun sirih merah dosis 16,5 mg/kg BB, dan ekstrak
etanol daun sirih merah dosis 33 mg/kg BB. Dari semua kelompok dosis ekstrak
daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki perbedaan bermakna
dengan kelompok kontrol sakit, dan tidak berbeda bermakna dengan kelompok
pembanding propranolol 0,9 mg/kg BB. Dosis terbaik yang dapat menghambat
tekanan darah adalah dosis 8,25 mg/kg BB, dengan hasil peningkatan pada sistol
sebesar 17,39 mmHg dan diastol sebesar 14,29 mmHg, hasil ini dapat
menghambat tekanan darah diastol karena memperoleh nilai selisih tekanan darah
diastol paling rendah dari nilai pembanding yaitu 17,75 mmHg. Adapun hasil
aktivitas inhibisi memperoleh nilai sistol sebesar 52,24% dan diastol 61,55%,
hasil ini menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan kelompok pembanding tekanan
darah diastol sebesar 55,44%. Dari hasil pengujian yang dilakukan, daun sirih
merah memiliki potensi untuk menghambat tekanan darah diastol dan ini dapat
dikembangkan sebagai salah satu pengobatan tradisional.
Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. Hi... more Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. Hipertensi dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas fisik, dan defisiensi vitamin D. Banyak upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah salah satunya penggunaan obat kimia atau pengobatan farmakologi yang memiliki kerja obat yang cepat, namun memiliki efek samping apabila digunakan secara terus menerus. Selain itu peningkatan tekanan darah diperlukannya terapi hipertensi dengan menjaga gaya hidup yang sesuai dan melakukan terapi dengan antihipertensi konvensional. Pencegahan menggunakan bahan alam lebih disarankan karena dapat menghindari efek samping dari penggunaan obat-obatan berbahan dasar kimia. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) adalah tanaman yang mengandung komponen aktif seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk pembuktian ilmiah apakah tanaman daun sirih merah berpotensi sebagai antihipertensi,yang dilakukan dengan metode preventif. Metode ini dilakukan dengan cara mengukur secara non-invasif dengan alat Kent Scientific CODA® System. Pengujian dilakukan pada 5 kelompok hewan uji tikus jantan galur wistar dengan perlakuan yang berbeda disetiap kelompok. Kelompok terdiri dari kelompok kontrol sakit (Epinefrin 0,5 mg/kg BB), kelompok Pembanding (Propranolol 0,9 mg/kg BB), kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah dosis 8,25 mg/kg BB, ekstrak etanol daun sirih merah dosis 16,5 mg/kg BB, dan ekstrak etanol daun sirih merah dosis 33 mg/kg BB. Dari semua kelompok dosis ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol sakit, dan tidak berbeda bermakna dengan kelompok pembanding propranolol 0,9 mg/kg BB. Dosis terbaik yang dapat menghambat tekanan darah adalah dosis 8,25 mg/kg BB, dengan hasil peningkatan pada sistol sebesar 17,39 mmHg dan diastol sebesar 14,29 mmHg, hasil ini dapat menghambat tekanan darah diastol karena memperoleh nilai selisih tekanan darah diastol paling rendah dari nilai pembanding yaitu 17,75 mmHg. Adapun hasil aktivitas inhibisi memperoleh nilai sistol sebesar 52,24% dan diastol 61,55%, hasil ini menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan kelompok pembanding tekanan darah diastol sebesar 55,44%. Dari hasil pengujian yang dilakukan, daun sirih merah memiliki potensi untuk menghambat tekanan darah diastol dan ini dapat dikembangkan sebagai salah satu pengobatan tradisional.