Mayumi Agestia - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Mayumi Agestia
Stunting merupakan permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan d... more Stunting merupakan permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal, sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dimasa Pandemi Covid-19 wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 163 ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara jumlah anak, berat badan lahir, status pemberian ASI, status ISPA dan diare dan sikap ibu dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dimasa Pandemi Covid-19 wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang. Sebagian besar balita di wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang tidak mengalami stunting pada balita usia 24-59 bulan dimasa Pandemi Covid-19. Diharapkan kepada ibu yang memiliki balita agar terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya secara rutin di posyandu.
Stunting merupakan permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan d... more Stunting merupakan permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal, sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dimasa Pandemi Covid-19 wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 163 ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara jumlah anak, berat badan lahir, status pemberian ASI, status ISPA dan diare dan sikap ibu dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dimasa Pandemi Covid-19 wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang. Sebagian besar balita di wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang tidak mengalami stunting pada balita usia 24-59 bulan dimasa Pandemi Covid-19. Diharapkan kepada ibu yang memiliki balita agar terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya secara rutin di posyandu.