Merliana Putri Hasibuan - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Merliana Putri Hasibuan
Soal : 1. Dekripsikanlah pengalaman saudara dalam mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf selama sat... more Soal : 1. Dekripsikanlah pengalaman saudara dalam mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf selama satu semester ini ! Pengalaman saya dalam perkuliahan akhlak tasawuf adalah awalnya saya merasa canggung tentang apa itu mata kuliah akhlak tasawuf, bahwasanya karena saya tamatan dari sekolah menengah atas (SMA). Waktu di SMA pelajaran tentang agama yang dipelajari itu hanya dasarnya seperti pelajaran Agama Islam, jadi ketika pertama kali mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf ini saya tidak mengerti apa itu akhlak tasawuf. Tapi setelah dipikir-pikir saya beruntung bisa dapat kuliah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, karna bahwasanya di Uinsu bukan hanya belajar tentang mata kuliah pokok yang ada pada jurusan, tetapi juga belajar tentang Agama Islam seperti mata kuliah akhlak tasawuf ini. Hari pertama mengikuti akhlak tasawuf, sudah wajibnya kami sekelas memperkenalkan diri kami masing-masing dan juga dosen yaitu Bapak Ja'far memperkenalkan dirinya. Setelah memperkenalkan diri, selanjutnya memberikan silabus dalam perkulihan akhlak tasawuf selama satu semester kedepan. Dalam perkuliahan yang pasti dilakukan adalah presentasi. Presentasi merupakan sistem perkuliahan yang dasa, karena itu untuk membuat mahasiswanya dalam percaya diri untuk mempresentasikan hasil materi yang dibuat. karena dari awal saya tidak mengerti apa itu mata kuliah akhlak tasawuf, saya pun mulai mempelajari apa itu akhlak tasawuf. setelah saya membaca buku tentang akhlak tasawuf, saya mulai mengerti apa itu tasawuf. kemudian saya tau tasawuf itu merupakan ilmu yang mengkaji tentang akhlak mulia dan penyucian jiwa manusia. Dan tujuannya tersebut yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Istilah tasawuf terdiri atas tiga kata, yaitu : yang pertama, berasal dari kata al-shuf, yaitu wol. Mereka disebut sufi karena mereka mengenakan jubah ynag terbuat dari bulu domba. Kedua, al-shaf yaitu barisan pertama. Para kaum sufi berada pada barisan pertama dihadapan Allah Swt, karena keinginan mereka terhadap Allah Swt. Ketiga, ahl al-shuffah yaitu mereka disebut sufi karena sifat sufi menyamai orang –orang yang berada di serambi masjid yang hidup pada masa Nabi Muhammad Saw. Keempat, al-shafa yaitu kesucian. Para sufi menyucikan akhlak mereka dari dosa-dosa atau kejahatan duniawi dan menjaga moral.
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga k... more Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas wawancara ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhlak tasawuf dan kami mengucapkan terima kasih kepada dosen selaku pembimbing mata kuliah akhlak tasawuf yakni Bapak DR. Ja'far, M.A yang telah memberikan tugas ini dan kami berharap tugas ini mendapatkan nilai yang memuaskan.
Artikel ini mengkaji tentang Rida (al-ridha) dan Al-maqam Lainnya dari buku karangan DR. Ja'far, ... more Artikel ini mengkaji tentang Rida (al-ridha) dan Al-maqam Lainnya dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Bertujuan untuk mengetahui definisi Rida (al-ridha) dan Al-maqam Lainnya. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Al-Ghazali". Sumber tersebut ditulis oleh M. Yasir Nasution. Tujuannya untuk mengetahui konsep ma... more Al-Ghazali". Sumber tersebut ditulis oleh M. Yasir Nasution. Tujuannya untuk mengetahui konsep manusia menurut Al-Ghazali. Al-Ghazâlî (1058-1111 M) secara populis lebih dikenal melalui buku-bukunya yang bercorak tasawuf dan untuk tingkatan tertentu popularitasnya menonjol karena kritiknya terhadap sejumlah proposisi-proposisi metafisik para filosof Muslim. Al-Ghazâlî dituduh sebagai biang kemunduran umat Islam pada zaman sesudahnya; setidak-tidaknya dianggap memengaruhi kesadaran umat yang menyebabkannya terbelakang.
Artikel ini mengkaji tentang Tawakal (al-tawakkul) dan Cinta (al-mahabbah) dari buku karangan DR.... more Artikel ini mengkaji tentang Tawakal (al-tawakkul) dan Cinta (al-mahabbah) dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Tujuannya untuk mengetahui definisi Tawakal dan Cinta. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Artikel ini mengkaji tentang Kefakiran (al-faqr) dan Sabar (al-shabr) dari buku karangan DR. Ja'f... more Artikel ini mengkaji tentang Kefakiran (al-faqr) dan Sabar (al-shabr) dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Artikel ini mengkaji tentang Pondasi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA ya... more Artikel ini mengkaji tentang Pondasi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini mengkaji tentang al-Maqamat dan al-Ahwal yang merupakan ilmu yang saling berkaitan, yaitu al-Maqamat dan al-Ahwal adalah perjalanan spiritual seorang salik untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. II.
Artikel ini mengkaji tentang definisi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA y... more Artikel ini mengkaji tentang definisi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini mengkaji tentang apa saja tingkatan spiritual antara seorang hamba dengan Allah Swt untuk mendekatkan hambanya dengan Allah Swt, dan bagaimana keadaan hati yang dirasakan seorang salik selama melewati beragam tingkatan spiritual tersebut.
Artikel ini mengkaji tentang epistemologi tasawuf dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul... more Artikel ini mengkaji tentang epistemologi tasawuf dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dalam artikel ini mengkaji tentang kondisi hati manusia, kondisi hati manusia tersebut bermacam-macam, yaitu bersifat positif seperti hati yang bersih dan kondisi hati yang bersifat negatif seperti keras hati. Sehingga bagaimana hati manusia mampu mencapai kualitas hati yang positif dan juga mampu menjauhi kualitas hati yang negatif, agar hati mampu meraih ilmu, dan dapat mengamalkannya. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. II. Pembahasan A. Peran Hati dalam Tasawuf Dalam tradisi Intelektual Islam, hati ditempatkan sebagai salah satu sarana meraih ilmu. Istilah hati disebut berulang kali dalam Al-qur'an dan Hadis, yang biasanya disebut dengan kata qalb, al-fuad, atau af'idah. Dalam tradisi Islam, hati (qalb) merupakan subsistem jiwa manusia. Ahmad Mubarok telah menemukan konsep Al-quran tentang fungsi, potensi, kandungan, dan kualitas hati manusia. Disebutkan bahwa dari segi fungsi, menurut Ahmad Mubarok, qalb berfungsi sebagai "alat untuk memahami realitas dan nilai-nilai serta memutuskan suatu tindakan (Q.S.
Artikel ini mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam dari buku karangan DR. Ja'far... more Artikel ini mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf" dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini dapat dijelaskan apa saja tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam menurut para ulama dan kaum sufi, dan bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan beribadah kepada Allah Swt.
Artikel ini mengkaji tentang definisi tasawuf, tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam, dan tujuan... more Artikel ini mengkaji tentang definisi tasawuf, tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam, dan tujuan tasawuf dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf" dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun definisi tasawuf dan tujuan tasawuf dapat dinyatakan oleh beberapa pendapat para kaum sufi.
FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI -4 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2017 I.
Soal : 1. Dekripsikanlah pengalaman saudara dalam mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf selama sat... more Soal : 1. Dekripsikanlah pengalaman saudara dalam mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf selama satu semester ini ! Pengalaman saya dalam perkuliahan akhlak tasawuf adalah awalnya saya merasa canggung tentang apa itu mata kuliah akhlak tasawuf, bahwasanya karena saya tamatan dari sekolah menengah atas (SMA). Waktu di SMA pelajaran tentang agama yang dipelajari itu hanya dasarnya seperti pelajaran Agama Islam, jadi ketika pertama kali mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf ini saya tidak mengerti apa itu akhlak tasawuf. Tapi setelah dipikir-pikir saya beruntung bisa dapat kuliah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, karna bahwasanya di Uinsu bukan hanya belajar tentang mata kuliah pokok yang ada pada jurusan, tetapi juga belajar tentang Agama Islam seperti mata kuliah akhlak tasawuf ini. Hari pertama mengikuti akhlak tasawuf, sudah wajibnya kami sekelas memperkenalkan diri kami masing-masing dan juga dosen yaitu Bapak Ja'far memperkenalkan dirinya. Setelah memperkenalkan diri, selanjutnya memberikan silabus dalam perkulihan akhlak tasawuf selama satu semester kedepan. Dalam perkuliahan yang pasti dilakukan adalah presentasi. Presentasi merupakan sistem perkuliahan yang dasa, karena itu untuk membuat mahasiswanya dalam percaya diri untuk mempresentasikan hasil materi yang dibuat. karena dari awal saya tidak mengerti apa itu mata kuliah akhlak tasawuf, saya pun mulai mempelajari apa itu akhlak tasawuf. setelah saya membaca buku tentang akhlak tasawuf, saya mulai mengerti apa itu tasawuf. kemudian saya tau tasawuf itu merupakan ilmu yang mengkaji tentang akhlak mulia dan penyucian jiwa manusia. Dan tujuannya tersebut yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Istilah tasawuf terdiri atas tiga kata, yaitu : yang pertama, berasal dari kata al-shuf, yaitu wol. Mereka disebut sufi karena mereka mengenakan jubah ynag terbuat dari bulu domba. Kedua, al-shaf yaitu barisan pertama. Para kaum sufi berada pada barisan pertama dihadapan Allah Swt, karena keinginan mereka terhadap Allah Swt. Ketiga, ahl al-shuffah yaitu mereka disebut sufi karena sifat sufi menyamai orang –orang yang berada di serambi masjid yang hidup pada masa Nabi Muhammad Saw. Keempat, al-shafa yaitu kesucian. Para sufi menyucikan akhlak mereka dari dosa-dosa atau kejahatan duniawi dan menjaga moral.
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga k... more Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas wawancara ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhlak tasawuf dan kami mengucapkan terima kasih kepada dosen selaku pembimbing mata kuliah akhlak tasawuf yakni Bapak DR. Ja'far, M.A yang telah memberikan tugas ini dan kami berharap tugas ini mendapatkan nilai yang memuaskan.
Artikel ini mengkaji tentang Rida (al-ridha) dan Al-maqam Lainnya dari buku karangan DR. Ja'far, ... more Artikel ini mengkaji tentang Rida (al-ridha) dan Al-maqam Lainnya dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Bertujuan untuk mengetahui definisi Rida (al-ridha) dan Al-maqam Lainnya. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Al-Ghazali". Sumber tersebut ditulis oleh M. Yasir Nasution. Tujuannya untuk mengetahui konsep ma... more Al-Ghazali". Sumber tersebut ditulis oleh M. Yasir Nasution. Tujuannya untuk mengetahui konsep manusia menurut Al-Ghazali. Al-Ghazâlî (1058-1111 M) secara populis lebih dikenal melalui buku-bukunya yang bercorak tasawuf dan untuk tingkatan tertentu popularitasnya menonjol karena kritiknya terhadap sejumlah proposisi-proposisi metafisik para filosof Muslim. Al-Ghazâlî dituduh sebagai biang kemunduran umat Islam pada zaman sesudahnya; setidak-tidaknya dianggap memengaruhi kesadaran umat yang menyebabkannya terbelakang.
Artikel ini mengkaji tentang Tawakal (al-tawakkul) dan Cinta (al-mahabbah) dari buku karangan DR.... more Artikel ini mengkaji tentang Tawakal (al-tawakkul) dan Cinta (al-mahabbah) dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Tujuannya untuk mengetahui definisi Tawakal dan Cinta. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Artikel ini mengkaji tentang Kefakiran (al-faqr) dan Sabar (al-shabr) dari buku karangan DR. Ja'f... more Artikel ini mengkaji tentang Kefakiran (al-faqr) dan Sabar (al-shabr) dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Artikel ini mengkaji tentang Pondasi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA ya... more Artikel ini mengkaji tentang Pondasi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini mengkaji tentang al-Maqamat dan al-Ahwal yang merupakan ilmu yang saling berkaitan, yaitu al-Maqamat dan al-Ahwal adalah perjalanan spiritual seorang salik untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. II.
Artikel ini mengkaji tentang definisi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA y... more Artikel ini mengkaji tentang definisi al-Maqamat dan al-Ahwal dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini mengkaji tentang apa saja tingkatan spiritual antara seorang hamba dengan Allah Swt untuk mendekatkan hambanya dengan Allah Swt, dan bagaimana keadaan hati yang dirasakan seorang salik selama melewati beragam tingkatan spiritual tersebut.
Artikel ini mengkaji tentang epistemologi tasawuf dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul... more Artikel ini mengkaji tentang epistemologi tasawuf dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf". Dalam artikel ini mengkaji tentang kondisi hati manusia, kondisi hati manusia tersebut bermacam-macam, yaitu bersifat positif seperti hati yang bersih dan kondisi hati yang bersifat negatif seperti keras hati. Sehingga bagaimana hati manusia mampu mencapai kualitas hati yang positif dan juga mampu menjauhi kualitas hati yang negatif, agar hati mampu meraih ilmu, dan dapat mengamalkannya. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. II. Pembahasan A. Peran Hati dalam Tasawuf Dalam tradisi Intelektual Islam, hati ditempatkan sebagai salah satu sarana meraih ilmu. Istilah hati disebut berulang kali dalam Al-qur'an dan Hadis, yang biasanya disebut dengan kata qalb, al-fuad, atau af'idah. Dalam tradisi Islam, hati (qalb) merupakan subsistem jiwa manusia. Ahmad Mubarok telah menemukan konsep Al-quran tentang fungsi, potensi, kandungan, dan kualitas hati manusia. Disebutkan bahwa dari segi fungsi, menurut Ahmad Mubarok, qalb berfungsi sebagai "alat untuk memahami realitas dan nilai-nilai serta memutuskan suatu tindakan (Q.S.
Artikel ini mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam dari buku karangan DR. Ja'far... more Artikel ini mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf" dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini dapat dijelaskan apa saja tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam menurut para ulama dan kaum sufi, dan bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan beribadah kepada Allah Swt.
Artikel ini mengkaji tentang definisi tasawuf, tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam, dan tujuan... more Artikel ini mengkaji tentang definisi tasawuf, tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam, dan tujuan tasawuf dari buku karangan DR. Ja'far, MA yang berjudul "Gerbang Tasawuf" dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun definisi tasawuf dan tujuan tasawuf dapat dinyatakan oleh beberapa pendapat para kaum sufi.
FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI -4 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2017 I.