Muhammad Rasyidin - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Drafts by Muhammad Rasyidin
ABSTRAK Seiring dengan berjalannya waktu, metode klasifikasi banyak digunakan dalam kehidupan seh... more ABSTRAK Seiring dengan berjalannya waktu, metode klasifikasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak penelitian atau kasus-kasus yang melibatkan proses klasifikasi. Beberapa metode klasifikasi yang sering kali diterapkan dan akan dievaluasi dalam penelitian ini adalah klasifikasi melalui Analisis Diskriminan, Regresi Logistik, MARS, Kernel Diskriminan dan Artificial Neural Network. Pada penelitian ini metode MARS memberikan ketepatan klasifikasi yang paling akurat baik untuk data random maupun data iris terutama pengklasifikasian pada data testing.
Survival rate : waktu tertentu bias diketahui dengan menarik garis vertical dari waktu tertentu p... more Survival rate : waktu tertentu bias diketahui dengan menarik garis vertical dari waktu tertentu pada sumbu x sampai memotong garis survival Median survival : waktu dimana 50% subjek mengalami event. Bias diketahui dengan menarik garis horizontal dari sumbu y pada titik 50% sampai memetong garis survival Asumsi proposional hazard : perbandingan kecepatan terjadinya suatu kejadian antar kelompok setiap saat adalah sama. Cirinya yakni bila kurva survival kedua event yang diperbandingkan memiliki bentuk kurva serupa dan tidak saling berpotongan Bila asumsi PH tidak terpenuhi dilakukan analisis selanjutnya dengan menggunakan analisis full model atau analisis reduced model. Dan bila terpenuhi dilakukan dengan analisis time independen analysis
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan ban... more Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun. ASFR merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari perempuan yang terpapar untuk melahirkan yaitu perempuan usia subur dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya. Secara alamiah potensi (fekunditas) perempuan untuk melahirkan berbeda menurut umur, dan menjadi steril setelah menopause atau usia 49 tahun. Secara sosial ada kecenderungan bahwa saat ini perempuan ingin membatasi jumlah anak setelah umur 35 tahun. Pengetahuan mengenai ASFR akan berguna untuk pelaksanaan program KB dan peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak. Indikator ASFR merupakan data dasar untuk mengembangkan proyeksi penduduk, untuk mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dimasa yang akan datang. Hasil proyeksi penduduk merupakan basis data untuk perencanaan pembangunan manusia di tahun-tahun mendatang. Data yang Diperlukan Untuk dapat melakukan perhitungan ASFR, data yang diperlukan adalah data tentang banyaknya bayi yang lahir dari ibu menurut umur tertentu misalnya Ibu usia 20-24 tahun pada suatu daerah dan suatu tahun tertentu dan banyaknya Ibu pada umur tersebut (20-24 tahun) pada daerah dan tahun yang sama. Cara Menghitung ASFR dihitung dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi pada perempuan pada kelompok umur tertentu (i), dengan jumlah perempuan kelompok umur tersebut kemudian dikalikan dengan konstanta k (1000). Dengan: ASFR i = Age Specific Fertility Rate untuk perempuan pada kelompok umur i, i = 1 untuk umur 15-19 tahun, yakni:
Pendahuluan Jurnal ini membahas mengenai salah satu aspek dalam hal kesalahan pengukuran (measure... more Pendahuluan Jurnal ini membahas mengenai salah satu aspek dalam hal kesalahan pengukuran (measurement error) yakni pengaruh pembualatan data pengamatan terhadap diagram kendali yang digunakan untuk pengontrolan kualitas statistic. Penelitian pada jurnal ini dilaterbelakangi oleh kesulitan/ ketidakmungkinan pengukuran obyek penelitian dengan menggunakan skala kontinyu (pada praktiknya), sementara diagram kontrol yang ada kebanyakan mengasumsikan karakter data kontinyu. Pembulatan data ini dapat disebabkan adanya keterbatasan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan maupun sebab yang lain. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas efek yang timbul pada batas diagram kontrol ketika digunakan data hasil pembulatan serta memberikan petunjuk mengenai aturan pembulatan data sehingga tidak memberikan dampak pada batas diagram kontrol. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang melatarbelakangi jurnal ini antara lain berasal dari Steiner, Geyer dan Wesolowsky (1996) yang menyatakan bahwa penggunaan nilai tengah (pembulatan) pada data kelompok (grouped data) dapat memberikan efek yang kurang baik pada kinerja diagram kontrol. Akan tetapi penelitian tersebut tidak memberikan keterangan mengenai teknik pembulatan yang memberikan efek tersebut maupun petunjuk mengenai penyesuaian tingkat ketelitian yang digunakan. Penelitian tersebut hanya memberikan beberapa " aturan praktis " yang dapat digunakan sebagai petunjuk umum untuk mendapatkan hasil pendataan yang baik.
Dalam berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi untuk mengontrol kualitas digunakan diagram kont... more Dalam berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi untuk mengontrol kualitas digunakan diagram kontrol yang berfokus pada, pengontrolan proses produksi, pengurangan variabilitas dan peningkatan kualitas secara berkala dimana diinginkan kapabilitas proses yang memiliki level tinggi sehingga perusahaan perlu melakukan modifikasi diagram kontrol. Pemodifikasian diagram kontrol tersebut dimaksudkan agar nantinya membentuk level baru diantara batas spesifikasi yang diinginkan oleh perusahaan, namun tetap berada pada batas kontrol standar (telah memenuhi asumsi normalitas) yang telah ditetapkan hanya saja dari batas kontrol standar tersebut dimodifikasi sedemikian rupa dengan menggunakan metode diagram kontrol modifikasi dan diagram kontrol penerimaan sehingga hasil dari modifikasi tersebut di harapkan lebih optimal dibandingkan diagram kontrol variabel yang biasa digunakan dalam mendeteksi gejala out of control. Diagram kontrol modifikasi adalah alat pengendali kualitas yang dimodifikasi dan digunakan sebagai pendeteksi rata-rata proses yang sesuai dengan harapan perusahaan. Hasil diagram kontrol modifikasi diharapkan memiliki peluang kesalahan yang kecil dalam proses produksi (ketidak-sesuaian proses). Rata-rata proses yang dihasilkan oleh diagram kontrol sederhana tidak menjamin proses tersebut berada dalam kualitas yang tinggi, rata-rata tersebut tentunya memiliki variasi dalam interval , oleh sebab itu digunakanlah diagram kontrol modifikasi guna membatasi variabilitas tersebut. Diagram kontrol modifikasi memiliki batas interval (ditentukan oleh perusahaan berdasarkan kriteria dari perusahaan tersebut) tersendiri dengan terlebih dahulu menentukan Specification Limit (batas atas dan bawah).
Oleh: Muhammad Taurif Rasyidin Sampling Plan Sampling plan adalah prosedur yang digunakan dalam m... more Oleh: Muhammad Taurif Rasyidin Sampling Plan Sampling plan adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang datang atau yang sudah dihasilkan perusahaan. Sampling plan tidak digunakan untuk memperkirakan keputusan penerimaan atau penolakan saja. Sampling plan juga bukan merupakan alat pengendalian kualitas, namun merupakan alat untuk memeriksa apakah produk atau bahan baku yang datang keperusahaan atau produk yang telah dihasilkan perusahaan tersebut telah memenuhi spesifikasi. Sampling plan digunakan sebagai suatu bentuk dari inspeksi antara perusahaan dengan pemasok, antara pembuat produk dengan konsumen, atau antar divisi dalam perusahaan. Sampling plan tidak melakukan pengendalian atau perbaikan kualitas proses, melainkan hanya sebagai metode untuk menentukan disposisi terhadap produk yang datang (bahanbaku) atau produk yang telah dihasilkan (barang jadi). Sebagai contoh dalam 1 lot pengiriman barang yang berisi 100 unit, konsumen ingin melakukan inspeksi dalam memeriksa 1 lot pengiriman barang terebut dengan pengambilan sampel sebanyak 5 yang dilakukan secara random (untuk banyaknya pengambilan sampel tentunya telah sepakati pihak produsen maupun konsumen) dengan asumsi bahwa misalnya dalam 5 sampel tersebut jika salah satunya terdapat kerusakan atau cacat (jumlah cacat bisa juga tergantung oleh kesepakatan antara konsumen dan produsen) maka 1 lot pengiriman tersebut akan dikembalikan oleh konsumen dan produsen melakukan perbaikan kualitas barang tersebut. Terdapat berbagai metode perencanaan sampel antara lain adalah singel, double, multiple dan sequential sampling plans. Namun pada kesempatan kali ini akan dibahas adalah kinerja Double, Multiple dan Sequantial Sampling Berdasarkan OC curve. Double Sampling Parameter yang digunakan oleh rencana double sampling adalah sebagai berikut: n 1 = Ukuran sampel pada sampel pertama c 1 = Ukuran toleransi penerimaan pada sampel pertama n 2 = Ukuran sampel pada sampel kedua c 2 = Ukuran toleransi penerimaan pada sampel kedua
Talks by Muhammad Rasyidin
Populasi Dalam metode penelitian, kata populasi amat populer yang dipergunakan untuk menyebutkan ... more Populasi Dalam metode penelitian, kata populasi amat populer yang dipergunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,sehingga objek-objek itu dapat menjadi sasaran sumber data penelitian. Pengelompokkan populasi dari penentuan sumber data, yaitu: a. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif. b. Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Dilihat dari kompleksitas objek populasi, maka populasi dapat dibedakan atas: a) Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi, memiliki sifat-sifat yang relatif sama satu sama lainnya b) Populasi heterogen, yaitu keseluruhan individu anggota populasi relatif memiliki sifat-sifat individual, di mana sifat tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu dengan lainnya Tahapan didalam pengambilan keputusan secara Statistika dapat dinyatakan dalam: pengambilan sampel, pendugaan parameter populasi dan pengujian parameter populasi. Pengujian ukuran pemusatan populasi dapat diklasifikasikasikan menjadi dua kelompok yaitu : a. Asumsi distribusi normal terpenuhi dan pengujiannya dilakukan terhadap rata-rata populasi serta statistik ujinya adalah t untuk varians populasi tak diketahui dan z untuk varians populasi diketahui b. Asumsi distribusi normal tak terpenuhi, pengujiannya dilakukan terhadap median dan statistik ujinya adalah uji tanda ataupun uji Wilcoxon.
Pengendalian kualitas merupakan salah satu usaha untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan ... more Pengendalian kualitas merupakan salah satu usaha untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan kurang lancarnya fungsi dalam proses produksi, dan sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan kualitas. Pada kegiatan kontrol kualitas secara statistika adalah yang memenuhi permintaan pasar atau konsumen. Produsen yang lebih baik tentu akan mempertahankan kualitasnya.(Rasyidin, 2012) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan analisis informasi yang terkandung di dalam suatu sampel dari pupulasi. Metode statistik memegang peranan penting dalam jaminan kualitas. Metode statistik memberikan cara-cara pokok dalam pengambilan sampel produk, pengujian serta evaluasi dan informasi didalam data yang digunakan untuk mengendalikan dan meningkatkan proses pembuatan. Pengendalian kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen dimana mengukur karakteristik kualitas dari produk atau jasa, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi produk yang diinginkan serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat apabila ditemukan perbedaan kinerja dan standar. Dalam pengontrolan kualitas terdapat metode atau alat yang dipergunakan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan suatu proses agar berjalan sesuai spesifikasinya. Kaoru Ishikawa adalah orang yang pertama kali mengembangkan metode yang digunakan untuk melakukan perbaikan dan pengendalian suatu produk atau jasa. Ia menggagas magnificent sevent for quality improvement atau tujuh alat dasar pengontrolan kualitas.(Kouru Ishikawa, 1985) Alat-alat tersebut meliputi :
Pendahuluan Jurnal ini membahas pra-kontrol sebagai alat alternatif dari diagram kontrol statisti... more Pendahuluan Jurnal ini membahas pra-kontrol sebagai alat alternatif dari diagram kontrol statistika untuk proses monitoring. Pra-kontrol dan Diagram kontrol standar sebelumnya telah dibandingkan, masing-masing memiliki perbedaan tujuan, kelemahan dan kelebihannya. Pra-kontrol memiliki beberapa tujuan tertentu, terutama dalam pengoperasian mesin dimana ditemukan banyak ukuran kecil dan kemampuan poses sangat baik. Namun secara umum pra-kontrol bukan alat pengganti yang memadai untuk diagram kontrol, khususnya sangat tidak cocok untuk proses dengan kemampuan yang buruk dimana penggunaannya kemungkinan akan menyebabkan gangguan yang tidak perlu. Pra-kontrol juga diragukan kapabilitasnya dengan ukuran sampel kecil yang digunakan untuk mengidentifikasi rendahnya kemampuan proses. Ada potensi bahaya ketika kapabilitas yang rendah akan lolos tahap sertifikasi. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang melatarbelakangi jurnal ini antara lain berasal dari Satterthwaite (1954) berserta tim pengembang yang dibentuk olehnya, yang pertama kali membuat jurnal tentang pra-kontrol yang dipergunakan untuk persiapan proyek di perusahaan mesin Jones dan Lamson. Selain itu terdapat pula penelitian dari Swersey, Ishii dan Takamori (1995) yang menggunakan pra-kontrol untuk memonitor log dan plot pengukuruan individu dalam industri percetakan papan sirkuit. Pra-kontrol dijelaskan oleh penelitian yang dilakukan Shainin (1984) berdasarkan jurnal dari Satterthwaite (1954) yang telah disebutkan sebelumnya.
Papers by Muhammad Rasyidin
ABSTRAK Seiring dengan berjalannya waktu, metode klasifikasi banyak digunakan dalam kehidupan seh... more ABSTRAK Seiring dengan berjalannya waktu, metode klasifikasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak penelitian atau kasus-kasus yang melibatkan proses klasifikasi. Beberapa metode klasifikasi yang sering kali diterapkan dan akan dievaluasi dalam penelitian ini adalah klasifikasi melalui Analisis Diskriminan, Regresi Logistik, MARS, Kernel Diskriminan dan Artificial Neural Network. Pada penelitian ini metode MARS memberikan ketepatan klasifikasi yang paling akurat baik untuk data random maupun data iris terutama pengklasifikasian pada data testing.
Survival rate : waktu tertentu bias diketahui dengan menarik garis vertical dari waktu tertentu p... more Survival rate : waktu tertentu bias diketahui dengan menarik garis vertical dari waktu tertentu pada sumbu x sampai memotong garis survival Median survival : waktu dimana 50% subjek mengalami event. Bias diketahui dengan menarik garis horizontal dari sumbu y pada titik 50% sampai memetong garis survival Asumsi proposional hazard : perbandingan kecepatan terjadinya suatu kejadian antar kelompok setiap saat adalah sama. Cirinya yakni bila kurva survival kedua event yang diperbandingkan memiliki bentuk kurva serupa dan tidak saling berpotongan Bila asumsi PH tidak terpenuhi dilakukan analisis selanjutnya dengan menggunakan analisis full model atau analisis reduced model. Dan bila terpenuhi dilakukan dengan analisis time independen analysis
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan ban... more Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun. ASFR merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari perempuan yang terpapar untuk melahirkan yaitu perempuan usia subur dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya. Secara alamiah potensi (fekunditas) perempuan untuk melahirkan berbeda menurut umur, dan menjadi steril setelah menopause atau usia 49 tahun. Secara sosial ada kecenderungan bahwa saat ini perempuan ingin membatasi jumlah anak setelah umur 35 tahun. Pengetahuan mengenai ASFR akan berguna untuk pelaksanaan program KB dan peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak. Indikator ASFR merupakan data dasar untuk mengembangkan proyeksi penduduk, untuk mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dimasa yang akan datang. Hasil proyeksi penduduk merupakan basis data untuk perencanaan pembangunan manusia di tahun-tahun mendatang. Data yang Diperlukan Untuk dapat melakukan perhitungan ASFR, data yang diperlukan adalah data tentang banyaknya bayi yang lahir dari ibu menurut umur tertentu misalnya Ibu usia 20-24 tahun pada suatu daerah dan suatu tahun tertentu dan banyaknya Ibu pada umur tersebut (20-24 tahun) pada daerah dan tahun yang sama. Cara Menghitung ASFR dihitung dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi pada perempuan pada kelompok umur tertentu (i), dengan jumlah perempuan kelompok umur tersebut kemudian dikalikan dengan konstanta k (1000). Dengan: ASFR i = Age Specific Fertility Rate untuk perempuan pada kelompok umur i, i = 1 untuk umur 15-19 tahun, yakni:
Pendahuluan Jurnal ini membahas mengenai salah satu aspek dalam hal kesalahan pengukuran (measure... more Pendahuluan Jurnal ini membahas mengenai salah satu aspek dalam hal kesalahan pengukuran (measurement error) yakni pengaruh pembualatan data pengamatan terhadap diagram kendali yang digunakan untuk pengontrolan kualitas statistic. Penelitian pada jurnal ini dilaterbelakangi oleh kesulitan/ ketidakmungkinan pengukuran obyek penelitian dengan menggunakan skala kontinyu (pada praktiknya), sementara diagram kontrol yang ada kebanyakan mengasumsikan karakter data kontinyu. Pembulatan data ini dapat disebabkan adanya keterbatasan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan maupun sebab yang lain. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas efek yang timbul pada batas diagram kontrol ketika digunakan data hasil pembulatan serta memberikan petunjuk mengenai aturan pembulatan data sehingga tidak memberikan dampak pada batas diagram kontrol. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang melatarbelakangi jurnal ini antara lain berasal dari Steiner, Geyer dan Wesolowsky (1996) yang menyatakan bahwa penggunaan nilai tengah (pembulatan) pada data kelompok (grouped data) dapat memberikan efek yang kurang baik pada kinerja diagram kontrol. Akan tetapi penelitian tersebut tidak memberikan keterangan mengenai teknik pembulatan yang memberikan efek tersebut maupun petunjuk mengenai penyesuaian tingkat ketelitian yang digunakan. Penelitian tersebut hanya memberikan beberapa " aturan praktis " yang dapat digunakan sebagai petunjuk umum untuk mendapatkan hasil pendataan yang baik.
Dalam berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi untuk mengontrol kualitas digunakan diagram kont... more Dalam berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi untuk mengontrol kualitas digunakan diagram kontrol yang berfokus pada, pengontrolan proses produksi, pengurangan variabilitas dan peningkatan kualitas secara berkala dimana diinginkan kapabilitas proses yang memiliki level tinggi sehingga perusahaan perlu melakukan modifikasi diagram kontrol. Pemodifikasian diagram kontrol tersebut dimaksudkan agar nantinya membentuk level baru diantara batas spesifikasi yang diinginkan oleh perusahaan, namun tetap berada pada batas kontrol standar (telah memenuhi asumsi normalitas) yang telah ditetapkan hanya saja dari batas kontrol standar tersebut dimodifikasi sedemikian rupa dengan menggunakan metode diagram kontrol modifikasi dan diagram kontrol penerimaan sehingga hasil dari modifikasi tersebut di harapkan lebih optimal dibandingkan diagram kontrol variabel yang biasa digunakan dalam mendeteksi gejala out of control. Diagram kontrol modifikasi adalah alat pengendali kualitas yang dimodifikasi dan digunakan sebagai pendeteksi rata-rata proses yang sesuai dengan harapan perusahaan. Hasil diagram kontrol modifikasi diharapkan memiliki peluang kesalahan yang kecil dalam proses produksi (ketidak-sesuaian proses). Rata-rata proses yang dihasilkan oleh diagram kontrol sederhana tidak menjamin proses tersebut berada dalam kualitas yang tinggi, rata-rata tersebut tentunya memiliki variasi dalam interval , oleh sebab itu digunakanlah diagram kontrol modifikasi guna membatasi variabilitas tersebut. Diagram kontrol modifikasi memiliki batas interval (ditentukan oleh perusahaan berdasarkan kriteria dari perusahaan tersebut) tersendiri dengan terlebih dahulu menentukan Specification Limit (batas atas dan bawah).
Oleh: Muhammad Taurif Rasyidin Sampling Plan Sampling plan adalah prosedur yang digunakan dalam m... more Oleh: Muhammad Taurif Rasyidin Sampling Plan Sampling plan adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang datang atau yang sudah dihasilkan perusahaan. Sampling plan tidak digunakan untuk memperkirakan keputusan penerimaan atau penolakan saja. Sampling plan juga bukan merupakan alat pengendalian kualitas, namun merupakan alat untuk memeriksa apakah produk atau bahan baku yang datang keperusahaan atau produk yang telah dihasilkan perusahaan tersebut telah memenuhi spesifikasi. Sampling plan digunakan sebagai suatu bentuk dari inspeksi antara perusahaan dengan pemasok, antara pembuat produk dengan konsumen, atau antar divisi dalam perusahaan. Sampling plan tidak melakukan pengendalian atau perbaikan kualitas proses, melainkan hanya sebagai metode untuk menentukan disposisi terhadap produk yang datang (bahanbaku) atau produk yang telah dihasilkan (barang jadi). Sebagai contoh dalam 1 lot pengiriman barang yang berisi 100 unit, konsumen ingin melakukan inspeksi dalam memeriksa 1 lot pengiriman barang terebut dengan pengambilan sampel sebanyak 5 yang dilakukan secara random (untuk banyaknya pengambilan sampel tentunya telah sepakati pihak produsen maupun konsumen) dengan asumsi bahwa misalnya dalam 5 sampel tersebut jika salah satunya terdapat kerusakan atau cacat (jumlah cacat bisa juga tergantung oleh kesepakatan antara konsumen dan produsen) maka 1 lot pengiriman tersebut akan dikembalikan oleh konsumen dan produsen melakukan perbaikan kualitas barang tersebut. Terdapat berbagai metode perencanaan sampel antara lain adalah singel, double, multiple dan sequential sampling plans. Namun pada kesempatan kali ini akan dibahas adalah kinerja Double, Multiple dan Sequantial Sampling Berdasarkan OC curve. Double Sampling Parameter yang digunakan oleh rencana double sampling adalah sebagai berikut: n 1 = Ukuran sampel pada sampel pertama c 1 = Ukuran toleransi penerimaan pada sampel pertama n 2 = Ukuran sampel pada sampel kedua c 2 = Ukuran toleransi penerimaan pada sampel kedua
Populasi Dalam metode penelitian, kata populasi amat populer yang dipergunakan untuk menyebutkan ... more Populasi Dalam metode penelitian, kata populasi amat populer yang dipergunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,sehingga objek-objek itu dapat menjadi sasaran sumber data penelitian. Pengelompokkan populasi dari penentuan sumber data, yaitu: a. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif. b. Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Dilihat dari kompleksitas objek populasi, maka populasi dapat dibedakan atas: a) Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi, memiliki sifat-sifat yang relatif sama satu sama lainnya b) Populasi heterogen, yaitu keseluruhan individu anggota populasi relatif memiliki sifat-sifat individual, di mana sifat tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu dengan lainnya Tahapan didalam pengambilan keputusan secara Statistika dapat dinyatakan dalam: pengambilan sampel, pendugaan parameter populasi dan pengujian parameter populasi. Pengujian ukuran pemusatan populasi dapat diklasifikasikasikan menjadi dua kelompok yaitu : a. Asumsi distribusi normal terpenuhi dan pengujiannya dilakukan terhadap rata-rata populasi serta statistik ujinya adalah t untuk varians populasi tak diketahui dan z untuk varians populasi diketahui b. Asumsi distribusi normal tak terpenuhi, pengujiannya dilakukan terhadap median dan statistik ujinya adalah uji tanda ataupun uji Wilcoxon.
Pengendalian kualitas merupakan salah satu usaha untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan ... more Pengendalian kualitas merupakan salah satu usaha untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan kurang lancarnya fungsi dalam proses produksi, dan sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan kualitas. Pada kegiatan kontrol kualitas secara statistika adalah yang memenuhi permintaan pasar atau konsumen. Produsen yang lebih baik tentu akan mempertahankan kualitasnya.(Rasyidin, 2012) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan analisis informasi yang terkandung di dalam suatu sampel dari pupulasi. Metode statistik memegang peranan penting dalam jaminan kualitas. Metode statistik memberikan cara-cara pokok dalam pengambilan sampel produk, pengujian serta evaluasi dan informasi didalam data yang digunakan untuk mengendalikan dan meningkatkan proses pembuatan. Pengendalian kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen dimana mengukur karakteristik kualitas dari produk atau jasa, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi produk yang diinginkan serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat apabila ditemukan perbedaan kinerja dan standar. Dalam pengontrolan kualitas terdapat metode atau alat yang dipergunakan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan suatu proses agar berjalan sesuai spesifikasinya. Kaoru Ishikawa adalah orang yang pertama kali mengembangkan metode yang digunakan untuk melakukan perbaikan dan pengendalian suatu produk atau jasa. Ia menggagas magnificent sevent for quality improvement atau tujuh alat dasar pengontrolan kualitas.(Kouru Ishikawa, 1985) Alat-alat tersebut meliputi :
Pendahuluan Jurnal ini membahas pra-kontrol sebagai alat alternatif dari diagram kontrol statisti... more Pendahuluan Jurnal ini membahas pra-kontrol sebagai alat alternatif dari diagram kontrol statistika untuk proses monitoring. Pra-kontrol dan Diagram kontrol standar sebelumnya telah dibandingkan, masing-masing memiliki perbedaan tujuan, kelemahan dan kelebihannya. Pra-kontrol memiliki beberapa tujuan tertentu, terutama dalam pengoperasian mesin dimana ditemukan banyak ukuran kecil dan kemampuan poses sangat baik. Namun secara umum pra-kontrol bukan alat pengganti yang memadai untuk diagram kontrol, khususnya sangat tidak cocok untuk proses dengan kemampuan yang buruk dimana penggunaannya kemungkinan akan menyebabkan gangguan yang tidak perlu. Pra-kontrol juga diragukan kapabilitasnya dengan ukuran sampel kecil yang digunakan untuk mengidentifikasi rendahnya kemampuan proses. Ada potensi bahaya ketika kapabilitas yang rendah akan lolos tahap sertifikasi. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang melatarbelakangi jurnal ini antara lain berasal dari Satterthwaite (1954) berserta tim pengembang yang dibentuk olehnya, yang pertama kali membuat jurnal tentang pra-kontrol yang dipergunakan untuk persiapan proyek di perusahaan mesin Jones dan Lamson. Selain itu terdapat pula penelitian dari Swersey, Ishii dan Takamori (1995) yang menggunakan pra-kontrol untuk memonitor log dan plot pengukuruan individu dalam industri percetakan papan sirkuit. Pra-kontrol dijelaskan oleh penelitian yang dilakukan Shainin (1984) berdasarkan jurnal dari Satterthwaite (1954) yang telah disebutkan sebelumnya.