NOVVRIA SAGITA - Academia.edu (original) (raw)
Papers by NOVVRIA SAGITA
Springer proceedings in physics, 2024
Jurnal Aplikasi Meteorologi
Satelit Himawari-8 yang digunakan BMKG saat ini dilengkapi dengan sensor Advanced Himawari Imager... more Satelit Himawari-8 yang digunakan BMKG saat ini dilengkapi dengan sensor Advanced Himawari Imager (AHI)dengan 16 kanal sehingga diharapkan dapat membantu melakukan pengamatan serta kajian mengenai parameterLand Surface Temperature (LST) dan Suhu Udara Permukaan (SUP). Parameter LST dan SUP ini merupakanparameter penting dalam keseimbangan energi permukaan. Namun, ketersediaan data kedua parameter ini hanyaterbatas di beberapa titik pengamatan saja. Sehingga dikembangkanlah banyak teknik untuk mengestimasiparameter LST dan SUP dari citra satelit. Diantara teknik tersebut, terdapat metode dual algorithm (Two-Channel)dengan memanfaatkan data satelit Himawari-8 .nc kanal 7 (I4) dan kanal 13 (IR) untuk mengestimasi nilai LST.Pencarian nilai estimasi LST ini dilakukan berdasarkan ketersediaan data di stasiun pengamatan, yaitu jam 00.3006.30 dan 10.30 UTC. Selain itu, teknik untuk melakukan estimasi SUP, dilakukan dengan menggunakan modelpersamaan regresi sederhana dengan nilai estimasi LS...
Jurnal Aplikasi Meteorologi
Angin fohn merupakan angin yang bersifat hangat, kering dan kuat yang berasal dari sisi lereng di... more Angin fohn merupakan angin yang bersifat hangat, kering dan kuat yang berasal dari sisi lereng dimana jatuhnya angin (leeward) dan terjadi saat musim kemarau/angin monsun timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika cuaca ketika terjadi angin Fohn di gunung Ciremai. Penelitian ini menggunakan data Final Analysis (FNL) yang diolah menggunakan model cuaca WRF-ARW dengan parameterisasi Tropical physics suite. Parameter yang diteliti adalah arah dan kecepatan angin, suhu permukaan dan kelembapan relative. Untuk mengetahui dampak yang yang ditimbulkan saat terjadinya angin Fohn, focus analisa adalah dengan melihat perubahan parameter atmosfer pada bagian utara gunung Ciremai. Hasil penelitian memperlihatkan pada saat terjadi angin Fohn di gunung Ciremai terdapat mekanisme latent heating and precipitation pada pukul 06.00 UTC yang mengakibatkan angin yang turun dari atas gunung dalam keadaan kering. Selain itu, pada pada pukul 00.00, 12.00, dan 18.00 UTC juga terjadi mekanisme f...
Megasains: Buletin Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika, Dec 6, 2022
Seminar Nasional Kahuripan, Dec 1, 2020
Megasains
Curah hujan merupakan salah satu parameter meteorologi yang berperan penting untuk memahai kondis... more Curah hujan merupakan salah satu parameter meteorologi yang berperan penting untuk memahai kondisi cuaca. Namun, kelengkapan data curah hujan yang tidak memadai menjadi menjadi kendala dalam mengakaji curah hujan. Estimasi curah hujan menggunakan penginderaan jauh satelit dapat menjadi solusi. Satelit GPM-IMERG merupakan satelit yang rancang khusus untuk melakukan estimasi curah yang memiliki tiga produk utama yaitu IMERG-E, IMERG-L, IMERG-F. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi terhadap produk satelit GPM-IMERG dengan meninjau dari kemampuan satelit dalam mendeteksi kejadian hujan, analisis distribusi statistik, dan analisis siklus diurnal dengan wilayah penelitian di pulau Sumatera dengan kategori ketinggian yang berbeda. Hasil analisis kemampuan deteksi curah hujan menunjukkan bahwa produk IMERG-L dan IMERG-F memberikan hasil yang lebih baik dari produk IMERG-E pada semua kategori ketinggian yaitu pesisir, rendah, dan tinggi dengan rentang nilai POD yaitu 0.4-0.8 sed...
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
This study investigated the effectiveness of the collaboration program between the Lecturer's... more This study investigated the effectiveness of the collaboration program between the Lecturer's Community Service (PKM) and Student's Community Service (KKN) of the State College of Meteorology Climatology and Geophysics (STMKG) for disaster-resilient in Pondok Aren District, South Tangerang, Indonesia. Community participatory methods have been applied during this program which elaborates the role of lecturers, students and the community in enhancing the disaster awareness community. Some activities have been done during this program, such as providing the spatial information maps, designing the earthquake's evacuation route, planting the bio pure absorption hole technology (LRB), installing the Automatic Rain Gauge (ARG), counselling to school and Forum Group Discussion (FGD). As the result, Pondok Aren district appreciated STMKG, which has chosen their office as the target of program. The improving knowledge about the disaster vulnerability in Pondok Aren district has ...
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Tropical squall line is a linear type of Mesoscale Convective Systems (MCS) phenomenon. On Decemb... more Tropical squall line is a linear type of Mesoscale Convective Systems (MCS) phenomenon. On December 6-7, 2020, the Infrared (IR1) Himawari-8 satellite image in the Indian Ocean of Indonesian region, shows a cloud line identified as the tropical squall line. This study aims to identify the characteristics of the tropical squall line phenomenon that occurs in the Indian Ocean south of West Java using Himawari-8 Infrared (IR1) satellite imagery. Satellite image data is processed using an algorithm adapted to the MCC Maddox 1980 criteria. Furthermore, an objective analysis is carried out on the data based on the criteria from previous studies. The result shows that the tropical squall occurred for 19 hours with the initial type of tropical squall formation as intersecting convective band. In the mature stage, the trailing stratiform region and convective line develops an asymmetric pattern and shows a vortex (Mesoscale Convective Vortices) that forms inside the stratiform region. The re...
Seminar Nasional Kahuripan, Dec 3, 2020
Jurnal MIPA, 2013
Penelitian ini mengkaji lebih dalam perbedaaan pola curah hujan di Sulawesi Utara. Penelitian men... more Penelitian ini mengkaji lebih dalam perbedaaan pola curah hujan di Sulawesi Utara. Penelitian menggunakan data 12 stasiun atau pos pengamatan curah hujan di Sulawesi Utara dengan menggunakan teknik Fast Fourier Transform (FFT). Tujuan penelitian ini adalah membuat peta distribusi spasial periodisitas spektral curah hujan di wilayah Sulawesi Utara, sehingga dapat dianalisis fenomena cuaca yang mempengaruhi curah hujan di beberapa wilayah di Sulawesi Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sulawesi Utara diklasifikasikan menjadi 2 tipe periodisitas curah hujan yang memiliki kekuatan kerapatan spektral tertinggi dengan periode 36 dasarian dan periode 18 dasarian. Sulawesi Utara juga diklasifikasikan menjadi 5 tipe periodisitas curah hujan yang memiliki kekuatan kerapatan spektral tertinggi ke dua dengan periode 3-11 dasarian, periode 18 dasarian, periode 36 dasarian, periode 60-110 dasarian dan periode 359 dasarian. This research examines more deeply the differences in rainfall p...
Forum Geografi, Dec 13, 2016
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2017
This study examined the influence of satellite radiance data assimilation for predicting two days... more This study examined the influence of satellite radiance data assimilation for predicting two days of heavy rainfall in the Java region. The first case occurred from 22 to 23 on January 2015 while the second case occurred from 1 to 2 on February 2015. The analysis examined before and after data assimilation in the two cases study. The Global Forecast System (GFS) data were used as initial condition which was assimilated with several data such as surface observation data, radiance data from AMSUA sensor, radiance data from HIRS sensor, and radiance data from MHS sensor. Weather Research and Forecasting Data Assimilation (WRFDA) is a tool which is used in this study for assimilating process with Three Dimensional Variation (3D-Var) method. The Quantitative Precipitation Forecast (QPF) skill was used to evaluate influence data assimilation for rainfall prediction. The result of the study obtained different rainfall prediction with different data assimilation. In general, the surface observation data assimilation has lower QPF skill than the satellite radiance data assimilation. Even thought radiance data assimilation has slightly contribution on rainfall prediction, but it gave better accuracy on rainfall prediction for two heavy rainfall cases.
Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 2013
Stasiun meteorologi Sam Ratulangi Manado mencatat jumlah curah hujan pada tanggal 16 Februari 201... more Stasiun meteorologi Sam Ratulangi Manado mencatat jumlah curah hujan pada tanggal 16 Februari 2013 adalah 237,5 mm yang mengindikasikan curah hujan ekstrim. Pada hari berikutnya tanggal 17 Februari 2013 terjadi banjir di wilayah Manado. Analisis nilai piksel citra satelit MTSAT (Multifunctional Transport Satellites) pada kanal IR (Infrared) menggunakan software ER Mapper menunjukkan adanya kenaikan nilai pixel pada pukul 08.00 UTC yang berarti bahwa suhu puncak awan rendah. Analisis citra satelit IR menggunakan software SATAID (GMSLPW) menunjukan adanya tutupan awan merata di wilayah Manado mulai pukul 11.00 UTC, dan citra satelit visibel menunjukan nilai indeks albedo tertinggi yaitu 0,49 pada pukul 05.00 UTC. Pengamatan akumulasi curah hujan meggunakan software TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) pada 16 Februari 2013 mencapai 205,2 mm.
The pixel value analysis of MTSAT (Multifunctional Transport Satellites) on IR(infra red) channel... more The pixel value analysis of MTSAT (Multifunctional Transport Satellites) on IR(infra red) channel by using ER Mapper software shows an increase pixel value at 08.00 UTC that indicate low temperature at the clouds top.The analysis of satellite image on IR channel by using SATAID software (GMSLPW) shows that the cloud was covering most of Manado area starting at 11.00 UTC and analysis of satellite image on Visible channel shows the highest value of albedo index which reach 0.49 at 05.00 UTC.The observation of rainfall accumulation by using TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) software on February 16 th 2013 reached 205.2 mm.
The amount of rainfall recorded in Sam ratulangi Meteorological station on February 16th 2013 was... more The amount of rainfall recorded in Sam ratulangi Meteorological station on February 16th 2013 was 237,5 mm which indicate an extreme rainfall. On the next day, February 17th 2013, there was flooding in the area of Manado. The pixel value analysis of MTSAT (Multifunctional Transport Satellites)on IR(infra red) channel by using ER Mapper software shows an increase pixel value at 08.00 UTC that indicate low temperature at the clouds top.The analysis of satellite image on IR channel by using SATAID software (GMSLPW) shows that the cloud was covering all the Manado area starting at 11.00 UTC and analysis of satellite image on Visible channel shows the highest value of albedo index which reach 0.49 at 05.00 UTC.The observation of rainfall accumulation by using TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) software in February 16th 2013 reached 205.2 mm.
Keyword :extreem rainfall, pixel, infrared,visible, TRMM
Springer proceedings in physics, 2024
Jurnal Aplikasi Meteorologi
Satelit Himawari-8 yang digunakan BMKG saat ini dilengkapi dengan sensor Advanced Himawari Imager... more Satelit Himawari-8 yang digunakan BMKG saat ini dilengkapi dengan sensor Advanced Himawari Imager (AHI)dengan 16 kanal sehingga diharapkan dapat membantu melakukan pengamatan serta kajian mengenai parameterLand Surface Temperature (LST) dan Suhu Udara Permukaan (SUP). Parameter LST dan SUP ini merupakanparameter penting dalam keseimbangan energi permukaan. Namun, ketersediaan data kedua parameter ini hanyaterbatas di beberapa titik pengamatan saja. Sehingga dikembangkanlah banyak teknik untuk mengestimasiparameter LST dan SUP dari citra satelit. Diantara teknik tersebut, terdapat metode dual algorithm (Two-Channel)dengan memanfaatkan data satelit Himawari-8 .nc kanal 7 (I4) dan kanal 13 (IR) untuk mengestimasi nilai LST.Pencarian nilai estimasi LST ini dilakukan berdasarkan ketersediaan data di stasiun pengamatan, yaitu jam 00.3006.30 dan 10.30 UTC. Selain itu, teknik untuk melakukan estimasi SUP, dilakukan dengan menggunakan modelpersamaan regresi sederhana dengan nilai estimasi LS...
Jurnal Aplikasi Meteorologi
Angin fohn merupakan angin yang bersifat hangat, kering dan kuat yang berasal dari sisi lereng di... more Angin fohn merupakan angin yang bersifat hangat, kering dan kuat yang berasal dari sisi lereng dimana jatuhnya angin (leeward) dan terjadi saat musim kemarau/angin monsun timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika cuaca ketika terjadi angin Fohn di gunung Ciremai. Penelitian ini menggunakan data Final Analysis (FNL) yang diolah menggunakan model cuaca WRF-ARW dengan parameterisasi Tropical physics suite. Parameter yang diteliti adalah arah dan kecepatan angin, suhu permukaan dan kelembapan relative. Untuk mengetahui dampak yang yang ditimbulkan saat terjadinya angin Fohn, focus analisa adalah dengan melihat perubahan parameter atmosfer pada bagian utara gunung Ciremai. Hasil penelitian memperlihatkan pada saat terjadi angin Fohn di gunung Ciremai terdapat mekanisme latent heating and precipitation pada pukul 06.00 UTC yang mengakibatkan angin yang turun dari atas gunung dalam keadaan kering. Selain itu, pada pada pukul 00.00, 12.00, dan 18.00 UTC juga terjadi mekanisme f...
Megasains: Buletin Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika, Dec 6, 2022
Seminar Nasional Kahuripan, Dec 1, 2020
Megasains
Curah hujan merupakan salah satu parameter meteorologi yang berperan penting untuk memahai kondis... more Curah hujan merupakan salah satu parameter meteorologi yang berperan penting untuk memahai kondisi cuaca. Namun, kelengkapan data curah hujan yang tidak memadai menjadi menjadi kendala dalam mengakaji curah hujan. Estimasi curah hujan menggunakan penginderaan jauh satelit dapat menjadi solusi. Satelit GPM-IMERG merupakan satelit yang rancang khusus untuk melakukan estimasi curah yang memiliki tiga produk utama yaitu IMERG-E, IMERG-L, IMERG-F. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi terhadap produk satelit GPM-IMERG dengan meninjau dari kemampuan satelit dalam mendeteksi kejadian hujan, analisis distribusi statistik, dan analisis siklus diurnal dengan wilayah penelitian di pulau Sumatera dengan kategori ketinggian yang berbeda. Hasil analisis kemampuan deteksi curah hujan menunjukkan bahwa produk IMERG-L dan IMERG-F memberikan hasil yang lebih baik dari produk IMERG-E pada semua kategori ketinggian yaitu pesisir, rendah, dan tinggi dengan rentang nilai POD yaitu 0.4-0.8 sed...
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
This study investigated the effectiveness of the collaboration program between the Lecturer's... more This study investigated the effectiveness of the collaboration program between the Lecturer's Community Service (PKM) and Student's Community Service (KKN) of the State College of Meteorology Climatology and Geophysics (STMKG) for disaster-resilient in Pondok Aren District, South Tangerang, Indonesia. Community participatory methods have been applied during this program which elaborates the role of lecturers, students and the community in enhancing the disaster awareness community. Some activities have been done during this program, such as providing the spatial information maps, designing the earthquake's evacuation route, planting the bio pure absorption hole technology (LRB), installing the Automatic Rain Gauge (ARG), counselling to school and Forum Group Discussion (FGD). As the result, Pondok Aren district appreciated STMKG, which has chosen their office as the target of program. The improving knowledge about the disaster vulnerability in Pondok Aren district has ...
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Tropical squall line is a linear type of Mesoscale Convective Systems (MCS) phenomenon. On Decemb... more Tropical squall line is a linear type of Mesoscale Convective Systems (MCS) phenomenon. On December 6-7, 2020, the Infrared (IR1) Himawari-8 satellite image in the Indian Ocean of Indonesian region, shows a cloud line identified as the tropical squall line. This study aims to identify the characteristics of the tropical squall line phenomenon that occurs in the Indian Ocean south of West Java using Himawari-8 Infrared (IR1) satellite imagery. Satellite image data is processed using an algorithm adapted to the MCC Maddox 1980 criteria. Furthermore, an objective analysis is carried out on the data based on the criteria from previous studies. The result shows that the tropical squall occurred for 19 hours with the initial type of tropical squall formation as intersecting convective band. In the mature stage, the trailing stratiform region and convective line develops an asymmetric pattern and shows a vortex (Mesoscale Convective Vortices) that forms inside the stratiform region. The re...
Seminar Nasional Kahuripan, Dec 3, 2020
Jurnal MIPA, 2013
Penelitian ini mengkaji lebih dalam perbedaaan pola curah hujan di Sulawesi Utara. Penelitian men... more Penelitian ini mengkaji lebih dalam perbedaaan pola curah hujan di Sulawesi Utara. Penelitian menggunakan data 12 stasiun atau pos pengamatan curah hujan di Sulawesi Utara dengan menggunakan teknik Fast Fourier Transform (FFT). Tujuan penelitian ini adalah membuat peta distribusi spasial periodisitas spektral curah hujan di wilayah Sulawesi Utara, sehingga dapat dianalisis fenomena cuaca yang mempengaruhi curah hujan di beberapa wilayah di Sulawesi Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sulawesi Utara diklasifikasikan menjadi 2 tipe periodisitas curah hujan yang memiliki kekuatan kerapatan spektral tertinggi dengan periode 36 dasarian dan periode 18 dasarian. Sulawesi Utara juga diklasifikasikan menjadi 5 tipe periodisitas curah hujan yang memiliki kekuatan kerapatan spektral tertinggi ke dua dengan periode 3-11 dasarian, periode 18 dasarian, periode 36 dasarian, periode 60-110 dasarian dan periode 359 dasarian. This research examines more deeply the differences in rainfall p...
Forum Geografi, Dec 13, 2016
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2017
This study examined the influence of satellite radiance data assimilation for predicting two days... more This study examined the influence of satellite radiance data assimilation for predicting two days of heavy rainfall in the Java region. The first case occurred from 22 to 23 on January 2015 while the second case occurred from 1 to 2 on February 2015. The analysis examined before and after data assimilation in the two cases study. The Global Forecast System (GFS) data were used as initial condition which was assimilated with several data such as surface observation data, radiance data from AMSUA sensor, radiance data from HIRS sensor, and radiance data from MHS sensor. Weather Research and Forecasting Data Assimilation (WRFDA) is a tool which is used in this study for assimilating process with Three Dimensional Variation (3D-Var) method. The Quantitative Precipitation Forecast (QPF) skill was used to evaluate influence data assimilation for rainfall prediction. The result of the study obtained different rainfall prediction with different data assimilation. In general, the surface observation data assimilation has lower QPF skill than the satellite radiance data assimilation. Even thought radiance data assimilation has slightly contribution on rainfall prediction, but it gave better accuracy on rainfall prediction for two heavy rainfall cases.
Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 2013
Stasiun meteorologi Sam Ratulangi Manado mencatat jumlah curah hujan pada tanggal 16 Februari 201... more Stasiun meteorologi Sam Ratulangi Manado mencatat jumlah curah hujan pada tanggal 16 Februari 2013 adalah 237,5 mm yang mengindikasikan curah hujan ekstrim. Pada hari berikutnya tanggal 17 Februari 2013 terjadi banjir di wilayah Manado. Analisis nilai piksel citra satelit MTSAT (Multifunctional Transport Satellites) pada kanal IR (Infrared) menggunakan software ER Mapper menunjukkan adanya kenaikan nilai pixel pada pukul 08.00 UTC yang berarti bahwa suhu puncak awan rendah. Analisis citra satelit IR menggunakan software SATAID (GMSLPW) menunjukan adanya tutupan awan merata di wilayah Manado mulai pukul 11.00 UTC, dan citra satelit visibel menunjukan nilai indeks albedo tertinggi yaitu 0,49 pada pukul 05.00 UTC. Pengamatan akumulasi curah hujan meggunakan software TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) pada 16 Februari 2013 mencapai 205,2 mm.
The pixel value analysis of MTSAT (Multifunctional Transport Satellites) on IR(infra red) channel... more The pixel value analysis of MTSAT (Multifunctional Transport Satellites) on IR(infra red) channel by using ER Mapper software shows an increase pixel value at 08.00 UTC that indicate low temperature at the clouds top.The analysis of satellite image on IR channel by using SATAID software (GMSLPW) shows that the cloud was covering most of Manado area starting at 11.00 UTC and analysis of satellite image on Visible channel shows the highest value of albedo index which reach 0.49 at 05.00 UTC.The observation of rainfall accumulation by using TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) software on February 16 th 2013 reached 205.2 mm.
The amount of rainfall recorded in Sam ratulangi Meteorological station on February 16th 2013 was... more The amount of rainfall recorded in Sam ratulangi Meteorological station on February 16th 2013 was 237,5 mm which indicate an extreme rainfall. On the next day, February 17th 2013, there was flooding in the area of Manado. The pixel value analysis of MTSAT (Multifunctional Transport Satellites)on IR(infra red) channel by using ER Mapper software shows an increase pixel value at 08.00 UTC that indicate low temperature at the clouds top.The analysis of satellite image on IR channel by using SATAID software (GMSLPW) shows that the cloud was covering all the Manado area starting at 11.00 UTC and analysis of satellite image on Visible channel shows the highest value of albedo index which reach 0.49 at 05.00 UTC.The observation of rainfall accumulation by using TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) software in February 16th 2013 reached 205.2 mm.
Keyword :extreem rainfall, pixel, infrared,visible, TRMM