Nas Pariwisata - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Nas Pariwisata
Proceedings of the First International Conference on Materials Engineering and Management - Management Section (ICMEMm 2018), 2019
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Atlantis Press, 2018
This paper explores the applicability of MICE tourism development strategy. To plan and implement... more This paper explores the applicability of MICE tourism development strategy. To plan and implement this, different management and decision making tools were used including literature study, surveys and interviews as well as SWOT analysis. A series of interviews was conducted in order to identify actions taken by governmental bodies responsible (e.g., Makassar Department of Tourism). In addition, the stakeholders of the MICE were surveyed and interviewed to assess the rate of fulfillment of MICE tourism development in the Makassar City. Results showed that the existing MICE tourism activities in the Makassar city did not conform to main MICE tourism destination requirements. Thus, a SWOT analysis was used to identify the required management strategies to improve the MICE tourism activities in the Makassar city.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Karst merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang diturunkan dari bahasa Slovenia (kras) yang bera... more Karst merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang diturunkan dari bahasa Slovenia (kras) yang berarti lahan gersang berbatu. Istilah ini di negara asalnya sebenarnya tidak berkaitan dengan batugamping dan proses pelarutan, namun saat ini istilah kras telah diadopsi untuk istilah bentuklahan hasil proses perlarutan. Ford dan Williams (1989) mendefini-sikan karst sebagai medan dengan kondisi hidrologi yang khas sebagai akibat dari batuan yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder yang berkembang baik. Karst dicirikan oleh: 1. terdapatnya cekungan tertutup dan atau lembah kering dalam berbagai ukuran dan bentuk, 2. langkanya atau tidak terdapatnya drainase/ sungai permukaan, dan 3. terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah. Karst tidak hanya terjadi di daerah berbatuan karbonat, tetapi terjadi juga di batuan lain yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder (kekar dan sesar intensif), seperti batuan gipsum dan batugaram. Namun demikian, karena batuan karbonat mempunyai sebaran yang paling luas, karst yang banyak dijumpai adalah karst yang berkembang di batuan karbonat. Oleh karenanya bahsan buku ini selanjutnya hanya akan menguraikan karst batuan karbonat
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Proceedings of the First International Conference on Materials Engineering and Management - Management Section (ICMEMm 2018), 2019
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Atlantis Press, 2018
This paper explores the applicability of MICE tourism development strategy. To plan and implement... more This paper explores the applicability of MICE tourism development strategy. To plan and implement this, different management and decision making tools were used including literature study, surveys and interviews as well as SWOT analysis. A series of interviews was conducted in order to identify actions taken by governmental bodies responsible (e.g., Makassar Department of Tourism). In addition, the stakeholders of the MICE were surveyed and interviewed to assess the rate of fulfillment of MICE tourism development in the Makassar City. Results showed that the existing MICE tourism activities in the Makassar city did not conform to main MICE tourism destination requirements. Thus, a SWOT analysis was used to identify the required management strategies to improve the MICE tourism activities in the Makassar city.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Karst merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang diturunkan dari bahasa Slovenia (kras) yang bera... more Karst merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang diturunkan dari bahasa Slovenia (kras) yang berarti lahan gersang berbatu. Istilah ini di negara asalnya sebenarnya tidak berkaitan dengan batugamping dan proses pelarutan, namun saat ini istilah kras telah diadopsi untuk istilah bentuklahan hasil proses perlarutan. Ford dan Williams (1989) mendefini-sikan karst sebagai medan dengan kondisi hidrologi yang khas sebagai akibat dari batuan yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder yang berkembang baik. Karst dicirikan oleh: 1. terdapatnya cekungan tertutup dan atau lembah kering dalam berbagai ukuran dan bentuk, 2. langkanya atau tidak terdapatnya drainase/ sungai permukaan, dan 3. terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah. Karst tidak hanya terjadi di daerah berbatuan karbonat, tetapi terjadi juga di batuan lain yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder (kekar dan sesar intensif), seperti batuan gipsum dan batugaram. Namun demikian, karena batuan karbonat mempunyai sebaran yang paling luas, karst yang banyak dijumpai adalah karst yang berkembang di batuan karbonat. Oleh karenanya bahsan buku ini selanjutnya hanya akan menguraikan karst batuan karbonat
Bookmarks Related papers MentionsView impact